PENGGUNAAN METODE QUANTUM LEARNIN ING …eprints.uny.ac.id/40799/1/SKRIPSI.pdf · pengetahuan untuk...

109
U J PENGG UNTUK M SISW D gu PROGRA JURUSAN UN GUNAAN M MENINGKA WA KELAS Diajukan kep Univer untuk Mem una Memper Ram N AM STUD PSIKOLO FAKULT NIVERSITA METODE Q ATKAN M VIIC SMP SKRIP pada Fakult rsitas Neger menuhi Seba roleh Gelar Oleh madona Dw NIM 121042 I BIMBING OGI PENDI TAS ILMU AS NEGER AGUSTUS QUANTUM OTIVASI P NEGERI PSI tas Ilmu Pen ri Yogyakar agian Persy r Sarjana Pe h wi Marsela 244026 GAN DAN IDIKAN DA PENDIDIK RI YOGYA S 2016 M LEARNIN BELAJAR I 1 BERBA ndidikan rta aratan ndidikan N KONSEL AN BIMBI KAN AKARTA ING R PADA AH LING INGAN

Transcript of PENGGUNAAN METODE QUANTUM LEARNIN ING …eprints.uny.ac.id/40799/1/SKRIPSI.pdf · pengetahuan untuk...

Page 1: PENGGUNAAN METODE QUANTUM LEARNIN ING …eprints.uny.ac.id/40799/1/SKRIPSI.pdf · pengetahuan untuk mencari jalan yang benar pada langkah ... Sedangkan post-test I mengalami peningkatan

U

J

PENGGUNTUK M

SISW

D

gu

PROGRAJURUSAN

UN

GUNAAN MMENINGKAWA KELAS

Diajukan kepUniver

untuk Memuna Memper

RamN

AM STUDPSIKOLO

FAKULTNIVERSITA

METODE QATKAN M VIIC SMP

SKRIP

pada Fakultrsitas Negermenuhi Sebaroleh Gelar

Olehmadona DwNIM 121042

I BIMBINGOGI PENDITAS ILMU AS NEGERAGUSTUS

QUANTUMOTIVASI P NEGERI

PSI

tas Ilmu Penri Yogyakaragian Persyr Sarjana Pe

h wi Marsela244026

GAN DANIDIKAN DA

PENDIDIKRI YOGYAS 2016

M LEARNINBELAJAR

I 1 BERBA

ndidikan rta aratan ndidikan

N KONSELAN BIMBIKAN

AKARTA

ING R PADA AH

LING INGAN

Page 2: PENGGUNAAN METODE QUANTUM LEARNIN ING …eprints.uny.ac.id/40799/1/SKRIPSI.pdf · pengetahuan untuk mencari jalan yang benar pada langkah ... Sedangkan post-test I mengalami peningkatan

 ii 

 

Page 3: PENGGUNAAN METODE QUANTUM LEARNIN ING …eprints.uny.ac.id/40799/1/SKRIPSI.pdf · pengetahuan untuk mencari jalan yang benar pada langkah ... Sedangkan post-test I mengalami peningkatan

 iii 

Page 4: PENGGUNAAN METODE QUANTUM LEARNIN ING …eprints.uny.ac.id/40799/1/SKRIPSI.pdf · pengetahuan untuk mencari jalan yang benar pada langkah ... Sedangkan post-test I mengalami peningkatan

 iv 

Page 5: PENGGUNAAN METODE QUANTUM LEARNIN ING …eprints.uny.ac.id/40799/1/SKRIPSI.pdf · pengetahuan untuk mencari jalan yang benar pada langkah ... Sedangkan post-test I mengalami peningkatan

v  

MOTTO

“Bila kau tak tahan lelahnya belajar, maka kau harus tahan perihnya menanggung

kebodohan”

-imam Syafi”i-

“Tetaplah merasa bodoh, agar kita belajar. Tetaplah merasa lapar, agar kita

berusaha”

-Steve Jobs-

Jangan takut salah, karenan dengan kesalahan yang pertama kita dapat menambah

pengetahuan untuk mencari jalan yang benar pada langkah yang kedua”

-Buya Hamka-

Page 6: PENGGUNAAN METODE QUANTUM LEARNIN ING …eprints.uny.ac.id/40799/1/SKRIPSI.pdf · pengetahuan untuk mencari jalan yang benar pada langkah ... Sedangkan post-test I mengalami peningkatan

vi  

PERSEMBAHAAN

Dengan mengucap Alhamdulillahirobbil’alamiin atas kelancaran yang telah

diberikan Allah SWT, maka karya ini saya persembahkan untuk :

Keluargaku Tercinta

Ibuku tercinta (almh) Dwi Fitriani

Ayah Marzuki, S. Sos. dan Ibu Eli Rustinar, S. Pd.M. Hum.

yang tidak hentinya memberikan doa, kasih sayang, semangat serta

kesabaran dalam menasehatiku.

Diki Yuge Katan dan Dea Tri Amanda yang selalu menyemangati dan

mendoakanku

Almamaterku

Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan,

Program Studi Bimbingan dan Konseling, Fakultas Ilmu Pendidikan

Universitas Negeri Yogyakarta

Page 7: PENGGUNAAN METODE QUANTUM LEARNIN ING …eprints.uny.ac.id/40799/1/SKRIPSI.pdf · pengetahuan untuk mencari jalan yang benar pada langkah ... Sedangkan post-test I mengalami peningkatan

vii  

PENGGUNAAN METODE QUANTUM LEARNING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PADA

SISWA KELAS VIIC SMP NEGERI 1 BERBAH

Oleh Ramadona dwi Marsela

NIM 12104244026

ABSTRAK

Penelitian ini dilakukan berdasarkan permasalahan motivasi belajar yang rendah. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar dengan menggunakan metode Quantum Learning pada siswa kelas VIIC SMP Negeri 1 Berbah .

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Subjek dalam penelitian ini yaitu kelas VIIC yang berjumlah 29 siswa. Skala psikologis yang digunakan adalah skala motivasi belajar. Uji validitas skala menggunakan validitas isi melalui experts judgment.

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat perbedaan hasil skor pre-test dan post-test, yaitu adanya peningkatan skor motivasi belajar subjek pada setiap siklus yang dilakukan. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan motivasi belajar pada siswa kelas VIIC SMP Negeri 1 Berbah. Terlihat dari pre-test 74,06 yang mengalami peningkatan sebesar 11, 31 menjadi 85,37 pada post-test I. Sedangkan post-test I mengalami peningkatan sebesar 13,87 menjadi 99,24 pada post-test II. Dengan demikian maka dapat disimpulakan bahwa metode Quantum Learning dapat meningkatkan motivasi belajar pada siswa kelas VIIC SMP Negeri 1 Berbah .

Kata kunci : quantum learning, motivasi belajar

 

Page 8: PENGGUNAAN METODE QUANTUM LEARNIN ING …eprints.uny.ac.id/40799/1/SKRIPSI.pdf · pengetahuan untuk mencari jalan yang benar pada langkah ... Sedangkan post-test I mengalami peningkatan

viii  

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat serta karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

karya ini. Skripsi yang berjudul “Penggunaan metode Quantum Learning Untuk

Meningkatkan Motivasi Belajar Pada Kelas VIIC SMP Negeri 1 Berbah”.

Sebagai ungkapan syukur, penulis menyampaikan terima kasih kepada

seluruh pihak atas dukungan, bimbingan dan arahan,serta kerja sama dalam

penyusunan skripsi ini. Dengan segala kerendahan hati penulis menyampaikan

terima kasih kepada:

1. Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) yang telah memberikan

kesempatan untuk menjalani dan menyelesaikan studi di UNY

2. Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) UNY yang telah memberikan izin

penelitian dan memfasilitasi kebutuhan akademik penulis selama

menjalani masa studi

3. Ketua Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan Universitas Negeri

Yogyakarta yang telah memberikan kemudahan proses pengurusan izin

penelitian ini

4. Bapak Fathur Rahman, M.Si, dosen pembimbing skripsi yang dengan

penuh kesabaran membimbing dan mengarahkan penulis dalam menyusun

skripsi

5. Ibu Siti Chalimah,S.Pd. M.Pd., Kepala Sekolah SMP N 1 Berbah yang

telah memberikan kesempatan untuk mengadakan penelitian sehingga

penulis dapat melakukan penelitian di SMP N 1 Berbah

Page 9: PENGGUNAAN METODE QUANTUM LEARNIN ING …eprints.uny.ac.id/40799/1/SKRIPSI.pdf · pengetahuan untuk mencari jalan yang benar pada langkah ... Sedangkan post-test I mengalami peningkatan

 ix 

Page 10: PENGGUNAAN METODE QUANTUM LEARNIN ING …eprints.uny.ac.id/40799/1/SKRIPSI.pdf · pengetahuan untuk mencari jalan yang benar pada langkah ... Sedangkan post-test I mengalami peningkatan

x  

DAFTAR ISI

hal HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................................... ii

SURAT PERNYATAAN ................................................................................ iii

HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iv

MOTTO ........................................................................................................... v

PERSEMBAHAN ............................................................................................ vi

ABSTRAK ....................................................................................................... vii

KATA PENGANTAR ..................................................................................... viii

DAFTAR ISI .................................................................................................... x

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xiii

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ............................................................................. 1

B. Identifikasi Masalah ................................................................................... 5

C. Batasan Masalah ....................................................................................... 5

D. Rumusan Masalah ..................................................................................... 6

E. TujuanPenelitian ........................................................................................ 6

F. Manfaat Penelitian ..................................................................................... 6

BAB II KAJIAN TEORI

A. Kajian tentang metode Quantum Learning ................................................ 8

B. Kajian tentang Motivasi Belajar................................................................. 14

1. Pengertian Motivasi Belajar ................................................................. 14

2. Indikator Motivasi Belajar ................................................................... 17

3. Bentuk-bentuk Motivasi Belajar .......................................................... 18

4. Faktor-faktor yang Mempengaruh Motivasi Belajar ............................ 19

5. Prinsip-prinsip Motivasi Belajar .......................................................... 24

6. Fungsi Motivasi Belajar ....................................................................... 26

Page 11: PENGGUNAAN METODE QUANTUM LEARNIN ING …eprints.uny.ac.id/40799/1/SKRIPSI.pdf · pengetahuan untuk mencari jalan yang benar pada langkah ... Sedangkan post-test I mengalami peningkatan

xi  

7. Ciri-ciri Motivasi Belajar ..................................................................... 27

8. Penyebab Rendahnya Motivasi Belajar ................................................ 28

9. Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar ................................................ 29

C. Kerangka Berpikir Penelitian .................................................................... 31

D. Hipotesis ................................................................................................... 33

BAB III METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian ..................................................................................... 34

B. Prosedur Penelitian ................................................................................... 36

C. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................................... 39

D. Subjek Penelitian....................................................................................... 41

E. Definisi Istilah ........................................................................................... 41

1. Metode Quantum Learning .................................................................. 41

2. Motivasi Belajar ................................................................................... 41

F. Teknik Pengumpulan Data ........................................................................ 42

G. Instrumen Penelitian ................................................................................. 42

1. Skala Motivasi Belajar ......................................................................... 43

E. Validitas Data ............................................................................................ 44

F. Teknik Analisi Data ................................................................................. 45

G. Kriteria Keberhasilan ................................................................................ 47

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Lokasi dan Waktu Penelitian .................................................................... 48

1. Deskripsi Lokasi Penelitian .................................................................. 48

B. Deskripsi Waktu Penelitian ...................................................................... 49

C. Deskripsi Subjek Penelitian ...................................................................... 49

D. Deskripsi Data Pre-Test Penelitian ........................................................... 49

E. Deskripsi Pelaksanaan dan Hasil Tindakan .............................................. 51

1. Siklus I ................................................................................................ 51

2. Siklus II ............................................................................................... 59

F. Uji Hipotesis ............................................................................................. 65

G. Pembahasan Hasil Penelitian .................................................................... 65

Page 12: PENGGUNAAN METODE QUANTUM LEARNIN ING …eprints.uny.ac.id/40799/1/SKRIPSI.pdf · pengetahuan untuk mencari jalan yang benar pada langkah ... Sedangkan post-test I mengalami peningkatan

xii  

H. Keterbatasan Penelitian ............................................................................ 67

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ............................................................................................... 68

B. Saran ........................................................................................................ 69

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 71

LAMPIRAN .................................................................................................... 73

Page 13: PENGGUNAAN METODE QUANTUM LEARNIN ING …eprints.uny.ac.id/40799/1/SKRIPSI.pdf · pengetahuan untuk mencari jalan yang benar pada langkah ... Sedangkan post-test I mengalami peningkatan

xiii  

DAFTAR TABEL

hal

Tabel 1. Hasil Penyebaran Angket DCM Bidang Belajar kelas VII SMPN 1 Berbah ................................................................................................ 3

Tabel 2. Perencanaan Tindakan ...................................................................... 40

Tabel 3. Kisi-Kisi Skala Motivasi Belajar ....................................................... 45

Tabel 4. Rumusan Kategori skor ...................................................................... 46

Tabel 5. Kategorisasi Motivasi Belajar Siswa ................................................ 47

Tabel 6. Hasil pre-test (sebelum tindakan) ...................................................... 50

Tabel 7. Peningkatan hasil pre-test dan post-test ............................................. 56

Tabel 8. Peningkatan hasil pre-test, post-test I dan post-test II ....................... 61

Page 14: PENGGUNAAN METODE QUANTUM LEARNIN ING …eprints.uny.ac.id/40799/1/SKRIPSI.pdf · pengetahuan untuk mencari jalan yang benar pada langkah ... Sedangkan post-test I mengalami peningkatan

xiv  

DAFTAR GAMBAR

hal

Gambar 1. PT Stepen Kemmis ........................................................................ 39

Gambar 2. Pelaksanaan tindakan 1 siklus I ...................................................... 54

Gambar 3. Pelaksanaan tindakan 2 siklus I ...................................................... 56

Gambar 4. Grafik peningkatan hasil pre-test dan post-test .............................. 57

Gambar 5. Pelaksanaan Tindakan siklus II ...................................................... 61

Gambar 6. Grafik peningkatan hasil pre-test, post-test I dan post-test II ........ 62

Page 15: PENGGUNAAN METODE QUANTUM LEARNIN ING …eprints.uny.ac.id/40799/1/SKRIPSI.pdf · pengetahuan untuk mencari jalan yang benar pada langkah ... Sedangkan post-test I mengalami peningkatan

xv  

DAFTAR LAMPIRAN

hal

Lampiran 1. RPL (Rancangan Pemberian Layanan) ....................................... 74

Lampiran 2. Instrumen Sebelum Uji Validitas ................................................ 77

Lampiran 3. Uji Validitas Isi Istrumen ............................................................ 83

Lampiran 4. Instrumen Sesudah Uji Validitas ................................................. 84

Lampiran 5. Surat Ijin Penelitian .................................................................... 90

Lampiran 6. Hasil Pre-Test .............................................................................. 92

Lampiran 7. Hasil Post-Test I .......................................................................... 93

Lampiran 8. Hasil Post-Test II ......................................................................... 94

 

 

 

Page 16: PENGGUNAAN METODE QUANTUM LEARNIN ING …eprints.uny.ac.id/40799/1/SKRIPSI.pdf · pengetahuan untuk mencari jalan yang benar pada langkah ... Sedangkan post-test I mengalami peningkatan

 

1  

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan kunci dari masa depan bangsa dan merupakan

suatu kebutuhan yang harus dipenuhi dalam kehidupan masyarakat. Pada

dasarnya pendidikan merupakan salah satu aspek penting dalam membangun

manusia yang cerdas serta mampu bersaing di masa mendatang. Selain itu

pendidikan merupakan wadah kegiatan yang dapat dipandang sebagai

pencetak Sumber Daya Manusia (SDM) yang bermutu tinggi.

Menurut Langgulung (2004: 28) pendidikan adalah suatu proses

yang mempunyai tujuan, yang biasanya untuk menciptakan pola-pola tingkah

laku pada anak-anak atau orang yang sedang dididik. Hal ini sesuai dengan

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

BAB I Pasal 1:

“Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan oleh dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Tujuan pendidikan akan tercapai jika anak berusaha untuk mengoptimalkan serta mengembangkan kemampuan yang dimiliki”.

Pada proses pendidikan terjadi sebuah pembelajaran yang akan

memberikan ilmu pengetahuan. Proses belajar yang baik akan menghasilkan

prestasi yang tinggi. Menurut Yamin (2007: 11) prestasi belajar adalah hasil

Page 17: PENGGUNAAN METODE QUANTUM LEARNIN ING …eprints.uny.ac.id/40799/1/SKRIPSI.pdf · pengetahuan untuk mencari jalan yang benar pada langkah ... Sedangkan post-test I mengalami peningkatan

 

2  

yang dicapai sebaik-baiknya menurut kemampuan anak pada waktu tertentu

terhadap hal-hal yang dikerjakan atau dilakukan.

Menurut Slameto (2003: 54) prestasi belajar dipengaruhi oleh dua (2)

faktor. Faktor tersebut adalah faktor internal dan faktor eksternal. Faktor

internal bersumber dari dalam diri siswa yang terdiri dari kecerdasan atau

intelegensi, perhatian, bakat, minat, motivasi, kematangan, kesiapan, dan

kelelahan. Sedangkan faktor ekstern bersumber dari luar diri siswa yang

terdiri dari lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan

masyarakat. Salah satu untuk mencapai prestasi yang diinginkan dapat

diperoleh melalui motivasi belajar dari dalam diri siswa.

Menurut Uno (2011: 3) motivasi dari kata motif yang dapat diartikan

sebagai kekuatan yang terdapat dalam diri individu yang menyebabkan

individu tersebut bertindak atau berbuat. Sedangkan belajar menurut Uno

(2011: 22) merupakan suatu pengalaman yang diperoleh berkat adanya

interaksi antara individu dengan lingkungannya. Dari dua teori tersebut dapat

disimpulkan bahwa motivasi belajar merupakan faktor psikis yang bersifat

non-intelektual. Peranannya yang khas adalah dalam hal penumbuhan gairah,

merasa senang dan semangat untuk belajar. Siswa yang memiliki motivasi

tinggi, akan mempunyai banyak energi untuk melakukan kegiatan belajar

(Sadirman,2011: 75).

Motivasi belajar muncul karena adanya dorongan atau keinginan

siswa mengikuti dengan baik kegiatan belajar di sekolah maupun di rumah.

Siswa yang memiliki motivasi belajar akan memiliki semangat dalam

Page 18: PENGGUNAAN METODE QUANTUM LEARNIN ING …eprints.uny.ac.id/40799/1/SKRIPSI.pdf · pengetahuan untuk mencari jalan yang benar pada langkah ... Sedangkan post-test I mengalami peningkatan

 

3  

mengikuti setiap kegiatan belajar mengajar, sehingga tujuan belajar yang

diinginkan akan semakin mudah didapat. Sebaliknya, jika motivasi kurang

pencapaian tujuan akan berkurang.

Hasil prapenelitian yang peneliti lakukan pada siswa kelas VII di

SMPN I Berbah pada tanggal 15 sampai dengan 24 februari 2016

menunjukkan angket Daftar Cek Masalah (DCM) pada bidang belajar dengan

jumlah item 15 butir dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 1: Hasil Penyebaran Angket DCM Bidang Belajar Kelas VII SMPN I Berbah

No Kelas % Kategori 1 VII A 9,27 B 2 VII B 21,81 C 3 VII C 55,27 E 4 VII D 39,35 D

Ket : Standar scale dan predikat nilai (%)

0% = 10 = A Tidak Bermasalah

1% - 10% = 8 = B Agak Bermasalah

11% - 25% = 6 = C Cukup Bermasalah

26% - 50% = 4 = D Bermasalah

51% - 100% = 2 = E Sangat Bermasalah (Sumber: Daftar Cek Masalah Agus Tryanto)

Hasil DCM tersebut menunjukkan bahwa siswa yang sangat

bermasalah adalah kelas VIIC SMPN I Berbah. Dibuktikan dari seluruh kelas

VII yang mengisi DCM bidang belajar, kelas VIIC tersebut menunjukkan

presentase paling tinggi 55,27% dengan kategori E sangat bermasalah. Hal

ini diperkuat berdasarkan hasil wawancara guru BK (Sri Yulianti. S.Pd) pada

tanggal 19 februari 2016 bahwa beberapa siswa sering merasa malas belajar

dan waktu belajar yang tidak teratur.

Page 19: PENGGUNAAN METODE QUANTUM LEARNIN ING …eprints.uny.ac.id/40799/1/SKRIPSI.pdf · pengetahuan untuk mencari jalan yang benar pada langkah ... Sedangkan post-test I mengalami peningkatan

 

4  

Hasil wawancara acak yang peneliti lakukan terhadap siswa pada

tanggal 19 februari 2016, beberapa siswa mengaku bahwa siswa tidak tertarik

dengan apa yang disampaikan oleh guru. Menurut siswa guru memberikan

materi pelajaran dengan cara menoton dan kurangnya perhatian serta

dukungan orang tua menyebabkan mereka malas belajar. Dapat disimpulkan

dari hasil DCM, wawancara guru, dan wawancara pada siswa bahwa siswa

kelas VIIC SMP Negeri 1 Berbah memiliki motivasi belajar rendah. Motivasi

belajar yang rendah tentunya perlu diberikan penanganan untuk dapat

membangun motivasi belajar pada siswa.

Pada siswa VIIC SMP Negeri 1 Berbah hasil DCM bahwa siswa

sering menyalin pekerjaan teman, sering merasa mengantuk saat belajar,

sering malas belajar dan waktu belajar tidak teratur. Hal ini dipengaruhi oleh

rendahnya motivasi belajar siswa. Untuk meningkatkan motivasi belajar

siswa maka peneliti ingin menerapkan metode Quantum Learning.

Quantum Learning adalah suatu kegiatan dengan suasana yang

menyenangkan. Quantum Learning merupakan salah satu pengajaran yang

menuntut adanya kebebasan, santai, menakjubkan, menyenangkan, dan

menggairahkan. Beberapa teknik digunakan pada Quantum Learning adalah

mendudukkan murid secara nyaman, memasang musik latar di dalam kelas,

meningkatkan partisipasi individu, dan menggunakan poster-poster untuk

memberi kesan besar sambil menonjolkan informasi sehingga dapat

mempengaruhi hasil situasi belajar dengan memberikan sugesti positif (Bobbi

Deporter dan Mike Hernacki,2015: 14).

Page 20: PENGGUNAAN METODE QUANTUM LEARNIN ING …eprints.uny.ac.id/40799/1/SKRIPSI.pdf · pengetahuan untuk mencari jalan yang benar pada langkah ... Sedangkan post-test I mengalami peningkatan

 

5  

Berdasarkan paparan di atas maka peneliti tertarik untuk meneliti

tentang “Penggunaan metode Quantum Learning Untuk Meningkatkan

Motivasi Belajar Pada Siswa Kelas VIIC di SMP Negeri 1 Berbah“.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka masalah yang dapat

diidentifikasi sebagai berikut:

1. Motivasi belajar siswa kelas VIIC masih rendah berdasarkan data hasil

prapenelitian yang diambil menggunakan DCM yaitu 55,27% dengan

kategori E sangat bermasalah.

2. Metode yang monoton mengakibatkan sering malas belajar.

3. Masih ditemukan siswa sering mengantuk saat belajar di dalam kelas.

4. Siswa sering menyalin pekerjaan teman ketika diberi tugas oleh guru mata

pelajaran.

5. Siswa kelas VIIC mengaku bahwa waktu belajar yang tidak teratur.

6. kurangnya perhatian serta dukungan orang tua menyebabkan mereka

malas belajar.

7. Belum pernah diterapkan metode Quantum Learning untuk meningkatkan

motivasi belajar siswa kelas VIIC di SMP Negeri 1 Berbah.

C. Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah di atas, maka

penelitian ini dibatasi pada penerapan metode Quantum Learning untuk

Page 21: PENGGUNAAN METODE QUANTUM LEARNIN ING …eprints.uny.ac.id/40799/1/SKRIPSI.pdf · pengetahuan untuk mencari jalan yang benar pada langkah ... Sedangkan post-test I mengalami peningkatan

 

6  

meningkatkan motivasi belajar pada siswa kelas VIIC di SMP Negeri 1

Berbah.

D. Perumusan masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan

batasan masalah maka rumusan masalah penelitian ini adalah:

1. Bagaimana penerapan metode Quantum Lerning untuk meningkatkan

motivasi belajar siswa kelas VIIC SMP Negeri 1 Berbah?

2. Apakah penggunaan metode Quantum Learning dapat meningkatkan

motivasi belajar siswa kelas VIIC SMP Negeri I Berbah?

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk mendeskripsikan pelaksanaan Quantum Learning dalam

meningkatkan motivasi belajar siswa VIIC SMP Negeri 1 Berbah.

2. Untuk mengetahui peningkatan motivasi belajar siswa melalui penggunaan

metode Quantum Learning.

F. Manfaat Hasil Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Manfaat Teoritis

a. Hasil penelitian ini dapat bermanfaat untuk memberikan kontribusi

pada perkembangan ilmu dalam bidang bimbingan dan konseling

dengan metode Quantum Learning sebagai upaya meningkatkan

Page 22: PENGGUNAAN METODE QUANTUM LEARNIN ING …eprints.uny.ac.id/40799/1/SKRIPSI.pdf · pengetahuan untuk mencari jalan yang benar pada langkah ... Sedangkan post-test I mengalami peningkatan

 

7  

motivasi belajar siswa, serta dapat dijadikan bahan pertimbangan

bagi peneliti-peneliti lain yang terkait dengan metode Quantum

Learning guna meningkatkan motivasi belajar siswa.

2. Manfaat praktis

a. Bagi sekolah

Hasil penelitian ini dapat memberikan informasi dan masukan

untuk peningkatan kualitas layanan di sekolah dengan

menggunakan metode Quantum Learning.

b. Bagi Guru Bimbingan dan Konseling

Hasil penelitian ini dapat digunakan oleh guru bimbingan dan

konseling dalam pendampingan siswa di sekolah. Serta dapat

memberikan layanan bimbingan dan konseling khususnya untuk

meningkatkan motivasi belajar siswa melalui metode Quantum

Learning.

c. Bagi siswa

Hasil penelitian diharapkan dapat meningkatkan motivasi belajar

guna meraih prestasi belajar yang lebih baik lagi menggunakan

metode Quantum Learning

d. Bagi Program Studi Bimbingan dan Konseling

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan

ilmiah terhadap pengembangan keilmuan psikologi pendidikan dan

bimbingan bidang belajar khususnya tentang motivasi belajar.

Page 23: PENGGUNAAN METODE QUANTUM LEARNIN ING …eprints.uny.ac.id/40799/1/SKRIPSI.pdf · pengetahuan untuk mencari jalan yang benar pada langkah ... Sedangkan post-test I mengalami peningkatan

 

8  

Konselor diharapkan dapat membantu dalam pemberian layanan

bimbingan dan konseling sesuai dengan kebutuhan siswa.

e. Bagi Peneliti Selanjutnya

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu referensi

untuk mengadakan dan atau mengembangkan penelitian

selanjutnya, khususnya bagi peneliti yang melakukan penelitian

tentang Quantum learning dan motivasi belajar.

Page 24: PENGGUNAAN METODE QUANTUM LEARNIN ING …eprints.uny.ac.id/40799/1/SKRIPSI.pdf · pengetahuan untuk mencari jalan yang benar pada langkah ... Sedangkan post-test I mengalami peningkatan

 

9  

BAB II KAJIAN TEORI

A. Metode Quantum Learning

Metode berasal dari kata “methodos” yang terdiri dari kata “metha”

yaitu melewati, menempuh atau melalui dan kata “hodos” yang berarti cara

atau jalan. Metode artinya cara atau jalan yang akan dilalui atau ditempuh.

Sedangkan menurut istilah metode ialah cara atau jalan yang harus ditempuh

untuk mencapai sebuah tujuan. Metodologi secara bahasa berasal dari

bahasa yunani yaitu “methodos” dan “logos“. Kata “logos” berarti ilmu atau

bersifat yang ilmiah. Jadi metodologi adalah ilmu atau cara yang digunakan

untuk memperoleh suatu kebenaran dengan menggunakan penelusuran

dengan urutan atau tatacara tertentu sesuai dengan apa yang akan dikaji

atau diteliti secara ilmiah. Ada dua hal penting dalam metode yaitu cara

dalam melakukan sesuatu dan sebuah rencana dalam pelaksanaannya.

Lahirnya konsep Quantum Learning (QL) menurut Deporter dan

Hernacki (2015: 15-16) adalah seperangkat metode dan falsafah belajar

yang terbukti efektif di sekolah dan bisnis untuk semua tipe orang dan

segala usia. QL ialah pengajaran yang dapat mengubah suasana belajar yang

menyenangkan serta mengubah kemampuan dan bakat alamiah siswa

menjadi sesuatu yang akan bermanfaat bagi mereka sendiri dan bagi orang

lain. QL mempunyai misi utama untuk mendesain suatu proses belajar yang

menyenangkan yang disesuaikan dengan tingkat perkembangan siswa.

Page 25: PENGGUNAAN METODE QUANTUM LEARNIN ING …eprints.uny.ac.id/40799/1/SKRIPSI.pdf · pengetahuan untuk mencari jalan yang benar pada langkah ... Sedangkan post-test I mengalami peningkatan

 

10  

Interaksi-interaksi ini mencakup unsur-unsur untuk belajar efektif yang

mempengaruhi kesuksesan siswa.

QL pertama kali digunakan di supercamp. Di supercamp ini

menggabungkan rasa percaya diri, keterampilan belajar, dan keterampilan

berkomunikasi dalam lingkungan yang menyenangkan. QL didefinisikan

sebagai interaksi-interaksi yang mengubah energi menjadi cahaya. Semua

kehidupan adalah energi. Rumus yang terkenal dalam fisika kuantum adalah

massa kali kecepatan cahaya kuadrat sama dengan energi. Atau sudah biasa

dikenal dengan E=mc². Tubuh kita secara fisik diibaratkan sebagai materi.

Sebagai pelajar tujuan kita adalah meraih sebanyak mungkin cahaya;

interaksi, hubungan, inspirasi agar menghasilkan energi cahaya.

Quantum Learning berakar dari upaya Lozanov, seorang pendidik yang

berkebangasaan Bulgaria yang bereksperimen dengan apa yang disebut

sebagai “Suggestology” atau “Suggestopedia”. Suggestology adalah

pemercepatan belajar (accelerated learning) yang didefinisikan sebagai

“memungkinkan siswa untuk belajar dengan kecepatan yang mengesankan,

dengan upaya normal, dan dibarengi kegembiraan”. Cara ini menyatukan

unsur-unsur yang secara sekilas tampak tidak mempunyai persamaan:

hiburan, permainan, warna, cara berfikir positif, kebugaran fisik, dan

kesehatan emosional. Namun semua unsur ini bekerja sama untuk

menghasilkan pengalaman belajar yang efektif (Deporter dan Hernacki,

2015: 14)

Page 26: PENGGUNAAN METODE QUANTUM LEARNIN ING …eprints.uny.ac.id/40799/1/SKRIPSI.pdf · pengetahuan untuk mencari jalan yang benar pada langkah ... Sedangkan post-test I mengalami peningkatan

 

11  

Prinsip QL adalah sugesti dapat dan pasti mempengaruhi hasil situasi

belajar, dan setiap detail apa pun memberikan sugesti positif ataupun

negatif, ada beberapa teknik yang dapat digunakan untuk memberikan

sugesti positif yaitu mendudukkan murid secara nyaman, memasang musik

latar di dalam kelas, meningkatkan partisipasi individu, menggunakan

media untuk memberikan kesan besar sambil menonjolkan informasi, dan

menyediakan guru-guru yang terlatih (Deporter dan Hernacki,2015: 14).

Selanjutnya Deporter dkk mendefinisikan Quantum Learning sebagai

“interaksi-interaksi yang mengubah energi menjadi cahaya. ”Mereka

mengumpamakan kekuatan energi sebagai bagian penting dari tiap interaksi

manusia. Dengan mengutip rumus klasik E = mc2, mereka alihkan ihwal

energi itu ke dalam analogi tubuh manusia yang “secara fisik adalah

materi”. Termasuk konsep-konsep kunci dari teori dan strategi belajar,

seperti: teori otak kanan/kiri, teori otak triune (3 in 1), pilihan modalitas

(visual, auditorial, dan kinestik), teori kecerdasan ganda, pendidikan

holistik, belajar berdasarkan pengalaman, belajar dengan simbol

(metaphoric learning), simulasi/permainan.

Menurut Deporter dan Hernacki (2015: 74) metode QL lebih

mengutamakan keaktifan peran serta siswa dalam berinteraksi dengan

situasi belajar melalui panca inderanya baik melalui penglihatan

pendengaran, perabaan, penciuman dan pengecapan, sehingga hasil

penelitian metode QL terletak pada modus berbuat yaitu katakan dan

lakukan. Proses metode QL mengutamakan keaktifan siswa, siswa mencoba

Page 27: PENGGUNAAN METODE QUANTUM LEARNIN ING …eprints.uny.ac.id/40799/1/SKRIPSI.pdf · pengetahuan untuk mencari jalan yang benar pada langkah ... Sedangkan post-test I mengalami peningkatan

 

12  

mempraktekkan media melalui kelimainderanya dan kemudian

melaporkannya dalam laporan praktikum dan dapat mencapai daya ingat

90%. Semakin banyak indera yang terlibat dalam interaksi belajar, maka

materi pelajaran akan semakin bermakna.

Adapun langkah-langkah yang dapat diterapkan melalui konsep QL

dengan cara:

a. Kekuatan Ambak

Dalam banyak situasi, menemukan AMBAK sama saja dengan

menciptakan minat dalam apa yang sedang anda pelajari dengan

menghubungkannya dengan “dunia nyata”. Ini terutama benar dalam

situasi belajar formal. Tanyakan pada diri anda, “Bagaimana aku dapat

memanfaatkannya dalam kehidupanku sehari-hari?”. Jika seorang

individu bertanggungjawab atas hidupnya, individu tersebut akan mulai

membuat segalanya terjadi dan bukan sekedar membiarkannya. Belajar

aktif adalah masuk ke dalam kehidupan. Tempatkan diri dalam posisi

“pencari” dan mulailah pencarian ilmu. Semakin banyak pengetahuan

yang dimiliki, semakin banyak pilihan yang dimiliki ketika menghadapi

situasi yang menatang. Semakin banyak pilihan anda, semakin besar

kekuatan pribadi yang anda miliki.

Pada orang-orang yang membuat keputusan dengan keyakinan karena

mereka mempunyai kemampuan untuk mengumpulkan semua informasi

yang mereka butuhkan untuk membuat keputusan yang benar bagi diri

mereka. Dan sebagai manfaat tambahan, seseorang juga akan lebih

Page 28: PENGGUNAAN METODE QUANTUM LEARNIN ING …eprints.uny.ac.id/40799/1/SKRIPSI.pdf · pengetahuan untuk mencari jalan yang benar pada langkah ... Sedangkan post-test I mengalami peningkatan

 

13  

menikmati waktu-waktu luang. Ambak adalah motivasi yang didapat

dari pemilihan secara mental antara manfaat dan akibat-akibat suatu

keputusan. Motivasi sangat diperlukan dalam belajar karena dengan

adanya motivasi maka keinginan untuk belajar akan selalu ada. Pada

langkah ini siswa akan diberi motivasi oleh guru dengan memberi

penjelasan tentang manfaat apa saja setelah mempelajari suatu materi.

b. Penataan lingkungan belajar

Dalam proses belajar dan mengajar diperlukan penataan lingkungan

yang dapat membuat siswa merasa betah dalam belajarnya, dengan

penataan lingkungan belajar yang tepat juga dapat mencegah kebosanan

dalam diri siswa.

c. Memupuk sikap juara

Memupuk sikap juara perlu dilakukan untuk lebih memacu dalam

belajar siswa, seorang guru hendaknya jangan segan-segan untuk

memberikan pujian pada siswa yang telah berhasil dalam belajarnya,

tetapi jangan pula mencemooh siswa yang belum mampu menguasai

materi. Dengan memupuk sikap juara ini siswa akan lebih dihargai.

d. Bebaskan gaya belajarnya

Ada berbagai macam gaya belajar yang dipunyai oleh siswa, gaya

belajar tersebut yaitu: visual, auditorial dan kinestetik. Dalam Quantum

Learning guru hendaknya memberikan kebebasan dalam belajar pada

siswanya dan janganlah terpaku pada satu gaya belajar saja.

Page 29: PENGGUNAAN METODE QUANTUM LEARNIN ING …eprints.uny.ac.id/40799/1/SKRIPSI.pdf · pengetahuan untuk mencari jalan yang benar pada langkah ... Sedangkan post-test I mengalami peningkatan

 

14  

e. Membiasakan mencatat

Belajar akan benar-benar dipahami sebagai aktivitas kreasi ketika sang

siswa tidak hanya bisa menerima, melainkan bisa mengungkapkan

kembali apa yang didapatkan menggunakan bahasa hidup dengan cara

dan ungkapan sesuai gaya belajar siswa itu sendiri. Hal tersebut dapat

dilakukan dengan memberikan simbol-simbol atau gambar yang mudah

dimengerti oleh siswa itu sendiri, simbol-simbol tersebut dapat berupa

tulisan.

f. Membiasakan membaca

Salah satu aktivitas yang cukup penting adalah membaca. Karena

dengan membaca akan menambah perbendaharaan kata, pemahaman,

menambah wawasan dan daya ingat akan bertambah.

g. Jadikan anak lebih kreatif

Siswa yang kreatif adalah siswa yang ingin tahu, suka mencoba dan

senang bermain. Dengan adanya sikap kreatif yang baik siswa akan

mampu menghasilkan ide-ide yang segar dalam belajarnya.

h. Melatih kekuatan memori anak

Kekuatan memori sangat diperlukan dalam belajar anak, sehingga anak

perlu dilatih untuk mendapatkan kekuatan memori yang baik.

B. Motivasi Belajar Siswa

1. Pengertian Motivasi Belajar

Motivasi belajar dari kata motif yang dapat diartikan sebagai

kekuatan yang terdapat dalam diri individu yang menyebabkan individu

Page 30: PENGGUNAAN METODE QUANTUM LEARNIN ING …eprints.uny.ac.id/40799/1/SKRIPSI.pdf · pengetahuan untuk mencari jalan yang benar pada langkah ... Sedangkan post-test I mengalami peningkatan

 

15  

tersebut bertindak atau berbuat. Dikatakan dalam Uno (2011: 3) motif

tidak dapat diamati secara langsung tetapi diinterpretasikan dalam

tingkah laku yang berupa rangsangan, dorongan atau pembangkit

tenaga munculnya suatu tingkah laku tertentu.

Motif adalah dorongan yang menggerakkan seseorang bertingkah

laku. Dorongan ini hidup pada diri seseorang dan setiap kali mengusik

serta menggerakkan orang itu untuk melakukan sesuatu sesuai dengna

apa yang terkandung didalam dorongan itu sendiri. Dengan demikian,

suatu tingkah laku ang didasarkan pada motif tertentu tidaklah bersifat

sembarangan atau acak, melainkan mengandung isi atau tema sesuai

dengan motif yang mendasarinya (Prayitno, 2009: 155).

Motif yang telah berkembang pada diri individu merupakan sesuatu

yang pasti pada diri individu itu, yang sewaktu-waktu dapat diaktifkan

mendorong terwujudnya suatu tingkah laku. Motif yag sedang aktif

biasa disebut motivasi, kekuatannya dapat meningkat sampai pada taraf

yang amat tigggi. Oleh karena itu sering kita jumpai ada orang yang

motivasinya rendah atau tinggi ada orang yang amat bersemangat

melakukan suatu tindakan (tingkah laku), atau bahkan menggebu-gebu,

sebaliknya ada yang semangatnya rendah (kendur). Semuanya itu

menggambarkan kuat lemahnya motif yang sedang aktif mendorong

tingkah laku yang dimaksudkan (Prayitno, 2009: 156).

Menurut Hamalik (2008: 158) motivasi adalah perubahan energi

dalam diri (pribadi) seseorang yang ditandai dengan timbulnya perasaan

Page 31: PENGGUNAAN METODE QUANTUM LEARNIN ING …eprints.uny.ac.id/40799/1/SKRIPSI.pdf · pengetahuan untuk mencari jalan yang benar pada langkah ... Sedangkan post-test I mengalami peningkatan

 

16  

dan reaksi untuk mencapai tujuan. Tujuannya yakni sesuatu yang

hendak di capai oleh suatu perbuatan yang apabila tercapai akan

memuaskan individu. Motivasi juga berfungsi untuk mendorong

timbulnya kelakuan dan mempengaruhi serta mengubah kelakuan atau

suatu perbuatan, sebagai pengarah yang mengarahkan agar tercapainya

tujuan yang diinginkan serta motivasi sebagai penggerak yang akan

menetukan cepat atau lambatnya suatu pekerjakan yang dikerjakan.

Motivasi merupakan salah satu faktor untuk menentukan keberhasilan

belajar siswa. Dalam diri siswa sudah mulai tumbuh kesadaran akan

pentingnya belajar. Sebagai contoh adalah keinginan untuk menjadi

siswa terbaik, memperoleh nilai hasil belajar yang tertinggi, dan lain

sebagainya.

Menurut Marx dan Bunch, 1977 dalam Prayitno (2009:163) belajar

merupakan salah satu konsep yang amat mendasar dari psikologi.

Pristiwa belajar terentang dari bentuk-bentuk belajar yang ditandai oleh

perubahan tingkah laku yang amat sederhana sebagai hasil latihan

singkat sampai dengna proses mental tingkat tinggi. Sedangkan

menurut Djamarah (2008: 13) Belajar adalah suatu kegiatan yang

dilakukan dengan melibatkan dua unsur, yaitu jiwa dan raga untuk

memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari

pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungannya yang

menyangkut kognitif, afektif, dan psikomotor.

Page 32: PENGGUNAAN METODE QUANTUM LEARNIN ING …eprints.uny.ac.id/40799/1/SKRIPSI.pdf · pengetahuan untuk mencari jalan yang benar pada langkah ... Sedangkan post-test I mengalami peningkatan

 

17  

Menurut Uno (201:23) motivasi dan belajar merupakan dua hal

yang saling mempengaruhi. Motivasi belajar dapat timbul karena faktor

intrinsik dan faktor ekstrinsik yang mempunyai peranan besar dalam

Skeberhasilan seseorang dalam belajar. Sedangkan motivasi belajar

menurut Sardiman (2011:75) merupakan faktor psikis yang bersifat

non-intektual yang peranannya khas dalam penumbuhan gairah, merasa

senang dan semangat untuk belajar. Terlihat dari siswa yang memiliki

motivasi belajar yang kuat, akan mempunyai banyak energi untuk

melakukan kegiatan belajar.

Hakikat motivasi belajar adalah dorongan internal dan eksternal

pada siswa-siswi yang sedang belajar untuk mengadakan perubahan

tingkah laku. Dari teori di atas, dapat disimpulkan bahwa motivasi

belajar merupakan kegiatan yang dilakukan dengan melibatkan dua

unsur, yaitu jiwa dan raga untuk memperoleh suatu perubahan tingkah

laku dengan melibatkan keseluruhan daya penggerak dari dalam diri

maupun luar siswa yang menjamin kelangsungan dan memberikan arah

pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek

belajar itu dapat tercapai.

2. Indikator Motivasi Belajar

Beberapa unsur-unsur motivasi belajar menurut Uno (2011:23)

dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

a. Adanya hasrat dan keinginan untuk berhasil: yaitu, keinginan untuk

mencapai apa yang dicita-citakan.

Page 33: PENGGUNAAN METODE QUANTUM LEARNIN ING …eprints.uny.ac.id/40799/1/SKRIPSI.pdf · pengetahuan untuk mencari jalan yang benar pada langkah ... Sedangkan post-test I mengalami peningkatan

 

18  

b. Adanya dorongan kebutuhan dalam belajar: yaitu, memiliki sikap

positif baik diri sendiri maupun lingkungannya.

c. Adanya harapan dan cita-cita masa depan: yaitu, adanya keinginan

untuk berhasil dengan apa yang sudah dicita-citakan

d. Adanya penghargaan dalam belajar: yaitu, pemberian reward baik

dengan hadiah atau pujian ketika siswa mendapatkan hasil yang

baik

e. Adanya kegiatan yang menarik dalam belajar: yaitu, merefleksi diri

untuk menggunakan cara belajar yang tidak monoton untuk

mengindari rasa bosan dalam belajar.

f. Adanya lingkungan belajar yang kondusif, sehingga

memungkinkan seseorang siswa dapat belajar dengan baik.

Dapat disimpulakan bahwa unsur-unsur yang terdapat pada

motivasi belajar, yaitu: adanya harapan dan cita-cita, adanya hasrat dan

keinginan untuk berhasil, adanya dorongan dan kebutuhan dalam

belajar, adanya penghargaan dalam belajar, adanya kegiatan menarik

dalam belajar dan adanya lingkungan yang kondusif.

3. Bentuk-bentuk Motivasi Belajar

Menurut A.M Sardiman (2007: 89-91) bentuk motivasi belajar

dibagi menjadi dua yaitu:

a. Motivasi intrinsik adalam motif-motif yang menjadi aktif atau

berfungsinya tidak perlu dirangsang dari luar, karena dalam setiap

Page 34: PENGGUNAAN METODE QUANTUM LEARNIN ING …eprints.uny.ac.id/40799/1/SKRIPSI.pdf · pengetahuan untuk mencari jalan yang benar pada langkah ... Sedangkan post-test I mengalami peningkatan

 

19  

diri individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu.

Contohnya minat, kesehatan, bakat, disiplin, dan intelegensi.

b. Motivasi ekstrinsik adalah motif-motif yang aktif dan berfungsi

karena ada rangsangan dari luar diri individu. Contohnya keluarga,

fasilitas, jadwal, lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat.

Dari uraian mengenai bentuk-bentuk motivasi belajar di atas,

bahwa motivasi belaajr dibagi menjadi dua, yaitu motivasi intrinsik

atau motivasi yang timbul dari dalam diri individu (siswa) dan

motivasi ekstrinsik atau motivasi yang timbul dari luar diri individu

(siswa).

4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi Belajar

Menurut Winardi (1992: 18) faktor yang mempengaruhi prestasi

belajar dipengaruhi ada dua (2) yaitu:

a. Faktor Internal

1) Persepsi individu mengenai diri sendiri

Seseorang termotivasi atau tidak untuk melakukan sesuatu

tergantung pada persepsi. Persepsi yang muncul didalam diri

seseorang akan berpengaruh untuk mendorong dan

mengarahkan prilaku seseorang untuk bertindak.

2) Harga diri dan prestasi

Harga diri dan prestasi individu agar pribadi yang mandiri,

kuat, dan memperoleh kebebasan serta mendapatkan status

Page 35: PENGGUNAAN METODE QUANTUM LEARNIN ING …eprints.uny.ac.id/40799/1/SKRIPSI.pdf · pengetahuan untuk mencari jalan yang benar pada langkah ... Sedangkan post-test I mengalami peningkatan

 

20  

tertentu dalam lingkungan masyarakat, serta mendorong

individu untuk berprestasi.

3) Harapan

Adanya harapan-harapan akan masa depan. Harapan

merupakan informasi objektif dari lingkungan yang

memperngaruhi sikap dan objektif seseorang.

4) Kebutuhan

Manusia dimotivasi oleh kebutuhan yang dibutuhkan untuk

menjadikan dirinya berfungsi secara penuh, sehingga mampu

meraih potensinya secara total.

5) Kepuasan kerja

Suatu dorongan afektif yang muncul dari individu untuk

mencapai tujuan yang diinginkan dari suatu prilaku.

b. Faktor Eksternal

1) Jenis dan sifat pekerjaan

Dorongan untuk bekerja pada jenis dan sifat pekerjaan tertentu

sesuai dengan objek pekerjaan yang tersedia akan mengarahkan

individu untuk menentukan sikap dalam memilih pekerjaan

yang akan ditekuni.

2) Kelompok kerja dimana individu bergabung

Kelompok kerja dimana individu bergabung akan mendorong

individu dalam mencapai tujuan prilaku tertentu. Peranan

kelompok dalam mencapai tujuan bersama dapat membantu

Page 36: PENGGUNAAN METODE QUANTUM LEARNIN ING …eprints.uny.ac.id/40799/1/SKRIPSI.pdf · pengetahuan untuk mencari jalan yang benar pada langkah ... Sedangkan post-test I mengalami peningkatan

 

21  

individu mendapatkan kebutuhan akan nilai-nilai kebenaran,

kejujuran, kebajukan serta dapat memberikan ati bagi individu

sehubungan dengan kiprahnya dalam kehidupan social

3) Situasi lingkungan pada umumnya

Setiap individu terdorong untuk berhubungan dengan rasa

mempunyai dalam melakukan interaksi secara efektif dengan

lingkungannya.

4) Sistem imbalan yang diterima

Imbalan merupakan kualitas dari objek pemuas yang

dibutuhkan seseorang yang dapat pempengaruhi motivasi atau

dapat mengubah arah tingkah laku dari satu objek ke objek

yang lain yang mempunyai nilai imbalan yang lebih besar.

Prilaku dipandang sebagai tujuan, sehingga ketika tujuan

tercapai maka akan timbul imbalan

Faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar siswa menurut

Djamarah (2008: 158-168), meliputi :

a. Memberi Angka

Angka yang dimaksud adalah sebagai simbol atau nilai dari hasil

aktivitas belajar anak didik. Angka atau nilai yang baik mempunyai

potensi yang besar untuk memberikan motivasi kepada anak didik

untuk lebih giat belajar.

Page 37: PENGGUNAAN METODE QUANTUM LEARNIN ING …eprints.uny.ac.id/40799/1/SKRIPSI.pdf · pengetahuan untuk mencari jalan yang benar pada langkah ... Sedangkan post-test I mengalami peningkatan

 

22  

b. Hadiah

Hadiah adalah memberikan sesuatu kepada orang lain sebagai

penghargaan atau kenang-kenangan/cendramata. Dalam dunia

pendidikan, hadiah bisa dijadikan sebagai alat motivasi. Hadiah

dapat diberikan kepada anak didik yang berprestasi tinggi,

rangking satu, dua atau tiga dari anak didik lainnya.

c. Kompetisi

Kompetisi adalah persaingan, dapat digunakan sebagai alat

motivasi untuk mendorong anak didik agar mereka bergairah

belajar. Persaingan, baik dalam bentuk individu maupun kelompok

diperlukan dalam pendidikan. Kondisi ini bisa dimanfaatkan untuk

menjadikan proses interaksi belajar mengajar yang kondusif.

d. Ego-Involvement

Menumbuhkan kesadaran kepada anak didik agar merasakan

pentingnya tugas dan menerimanya sebagai suatu tantangan

sehingga bekerja keras dengan mempertaruhkan harga diri.

e. Memberi Ulangan

Ulangan bisa dijadikan sebagai alat motivasi. Anak didik biasanya

mempersiapkan diri dengan beljar jauh-jauh hari untuk

menghadapi ulangan. Oleh karena itu, ulangan merupakan strategi

yang cukup baik untuk memotivasi anak didik agar lebih giat

belajar.

Page 38: PENGGUNAAN METODE QUANTUM LEARNIN ING …eprints.uny.ac.id/40799/1/SKRIPSI.pdf · pengetahuan untuk mencari jalan yang benar pada langkah ... Sedangkan post-test I mengalami peningkatan

 

23  

f. Mengetahui Hasil

Mengetahui hasil belajar biasa dijadikan sebagai alat motivasi.

Dengan mengetahui hasil, anak didik terdorong untuk belajar lebih

giat.

g. Pujian

Pujian yang diucapkan pada waktu yang tepat dapat dijadikan

sebagai alat motivasi. Pujian adalah bentuk reinforcement yang

positif dan sekaligus merupakan motivasi yang baik.

h. Hukuman

Meski hukuman sebagai reinforcement yang negatif, tetapi bila

dilakukan dengan tepat dan bijak akan merupakan alat motivasi

yang baik dan efektif. Sanksi berupa hukuman yang diberikan

kepada anak didik yang melanggar peraturan atau tata tertib

sekolah dapat menjadi alat motivasi dalam rangka meningkatkan

motivasi belajar. Asalkan hukuman yang mendidik dan sesuai

dengan berat ringannya pelanggaran.

i. Hasrat untuk belajar

Hasrat untuk belajar merupakan potensi yang tersedia di dalam diri

anak didik. Potensi itu harus ditumbuhsuburkan dengan

menyediakan lingkungan belajar yang kreatif sebagai pendukung

utamanya.

Page 39: PENGGUNAAN METODE QUANTUM LEARNIN ING …eprints.uny.ac.id/40799/1/SKRIPSI.pdf · pengetahuan untuk mencari jalan yang benar pada langkah ... Sedangkan post-test I mengalami peningkatan

 

24  

j. Minat

Minat adalah kecendrungan yang menetap untuk memperhatikan

dan menganang beberapa aktivitas. Dengan kata lain, minat adalah

suatu rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal aktivitas,

tanpa ada yang menyuruh. Minat pada dasarnya adalah penerimaan

akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar diri.

k. Tujuan yang Diakui

Rumusan tujuan yang diakui dan diterima baik oleh anak didik

merupakan alat motivasi yang sangat penting. Sebab dengan

memahami tujuan yang harus dicapai, dirasakan anak sangat

berguna dan menguntungkan, sehingga menimbulkan gairah untuk

terus belajar.

Dari uraian para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa, faktor-faktor

yang mempengaruhi motivasi belajar terdiri dari dua faktor internal

yaitu persepri diri, harga diri dan prestasi, harpan, kebutuhan,

kepyuasan, ego involvement dan faktor eksternal yaitu jenis dan

sifat pekerjaan, kelompok kerja, situasi lingkungan, hadiah, faktor

angka dan nilai, pujian kompetisi, dan hukuman.

5. Prinsip-prinsip Motivasi Belajar

Prinsip-prinsip yang ada dalam motivasi belajar menurut Djamarah

(2008: 152-156) meliputi :

a. Motivasi sebagai dasar pnggerak yang mendorong aktivitas belajar.

Page 40: PENGGUNAAN METODE QUANTUM LEARNIN ING …eprints.uny.ac.id/40799/1/SKRIPSI.pdf · pengetahuan untuk mencari jalan yang benar pada langkah ... Sedangkan post-test I mengalami peningkatan

 

25  

Seseorang melakukan aktivitas belajar karena ada yang

mendorongnya. Motivasilah sebagai dasar penggeraknya yang

mendorong seseorang untuk belajar

b. Motivasi instrinsik lebih utama daripada motivasi ekstrinsik dalam

belajar.

Efek yang tidak diharapkan dari pemberian motivasi ekstrinsik

adalah kecendrungan ketergantungan anak didik terhadap segala

sesuatu di luar dirinya. Selain kurang percaya diri, anak didik juga

bermental pengharapan dan mudah terpengaruh. Oleh karena itu,

motivasi instrinsik lebih utama dalam belajar.

c. Motivasi berupa pujian lebih baik daripada hukuman.

Hukuman diberikan kepada anak didik dengan tujuan untuk

memberhentikan prilaku negatif anak didik. Hukuman diberikan

seberapa besar peserta didik melakukan pelanggaran.

d. Motivasi berhubungan erat dengan kebutuhan dalam belajar.

Kebutuhan anak didik adalah keinginannya untuk menguasai

sejumlah ilmu pengetahuan. Untuk mengembangkan diri dengan

memanfaatkan potensi-potensi yang dimiliki oleh anak didik.

e. Motivasi dapat memupuk optimisme dalam belajar.

Anak didik yang mempunyai motivasi dalam belajar selalu yakin

dapat menyelesaikan setiap pekerjaan yang dilakukan. Dia yakin

bahawa belajar bukanlah kegiatan yang sia-sia.

Page 41: PENGGUNAAN METODE QUANTUM LEARNIN ING …eprints.uny.ac.id/40799/1/SKRIPSI.pdf · pengetahuan untuk mencari jalan yang benar pada langkah ... Sedangkan post-test I mengalami peningkatan

 

26  

f. Motivasi melahirkan prestasi dalam belajar.

Tinggi rendahnya motivasi selalu dijadikan indikator baik

buruknya hasil belajar seseorang anak didik.

6. Fungsi Motivasi Belajar

Fungsi motivasi belajar menurut A.M.Sardiman (2011:85)

memiliki tiga fungsi, yaitu:

a. Mendorong manusia untuk berbuat.

Mendorong manusia untuk berbuat maksudnya sebagai penggerak

atau motor yang melepaskan energi. Motivasi dalam hal ini

merupakan motor penggerak dari setiap kegiatan yang akan

dikerjakan.

b. Menentukan arah perbuatan.

Menentukan arah perbuatan yakni ke arah tujuan yang hendak

dicapai. Dengan demikian motivasi dapat memberikan arah dan

kegiatan yang harus dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuannya.

c. Menyeleksi perbuatan.

Menyeleksi perbuatan yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa

yang harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan, dengan

menyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat bagi

tujuan.

Dari uraian diatas dapat disimpulkan, fungsi motivasi belajar

adalah sebagai pendorong dan pengarah siswa dalam melakukan

perbuatan untuk mencapai tujuan belajar yang diinginkan, motivasi

Page 42: PENGGUNAAN METODE QUANTUM LEARNIN ING …eprints.uny.ac.id/40799/1/SKRIPSI.pdf · pengetahuan untuk mencari jalan yang benar pada langkah ... Sedangkan post-test I mengalami peningkatan

 

27  

berfungsi juga sebagai penggerak, yaitu apabila siswa sudah

mempunyai motivasi belajar yang tinggi maka siswa akan dengan

sendirinya semangat dalam belajar untuk mencapai tujuan belajar yang

diinginkan.

7. Ciri-ciri Motivasi Belajar

A.M. Sardiman (2011: 83) menyebutkan motivasi yang ada pada

diri seseorang memiliki ciri-ciri, yaitu:

a. Tekun menghadapi tugas (dapat berkerja terus-menerus dalam

waktu yang lama, tidak berhenti sebelum selesai)

b. Ulet menghadapi kesulitan (tidak lekas putus asa). Tidak

memerlukan dorongan dari luar untuk berprestasi sebaik mungkin

(tidak cepat puas dengan prestasi yang telah dicapainya).

c. Menunjukkan minat terhadap bermacam-macam masalah “untuk

orang dewasa (misalnya masalah pembangunan, agama, ekonomi,

politik, keadilan, pembrantasan korupsi, menentang tindak

kriminal, amoral, dan sebagainya).

d. Lebih senang kerja mandiri

e. Cepat bosan pada tugas-tugas yang rutin (hal-hal yang bersifat

mekanis, berulang-ulang begitu saja, sehingga kurang kreatif)

f. Dapat mempertahankan pendapatnya (kalau sudah yakin akan

sesuatu)

g. Tidak mudah melepaskan hal yang telah diyakini

h. Senang mencari dan memecahkan soal-soal.

Page 43: PENGGUNAAN METODE QUANTUM LEARNIN ING …eprints.uny.ac.id/40799/1/SKRIPSI.pdf · pengetahuan untuk mencari jalan yang benar pada langkah ... Sedangkan post-test I mengalami peningkatan

 

28  

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa ciri-ciri siswa yang

memiliki motivasi ialah siswa yang semangat dalam belajar, tekun

menghadapai tugas, tidak mudah menyerah jika menghadapi kesulitan

dalam belajar, dapat mengontrol prilakunya sendiri, percaya diri, dan

mempunyai orientasi masa depan atau cita-cita yang jelas.

8. Penyebab Rendahnya Motivasi Belajar

Joni Hendra (2010: 32) menyebutkan ada beberapa masalah yang

menyebabkan motivasi belajar siswa lemah, antara lain:

a. Sikap menganggap enteng dan mudah

Siswa inginnya dengan santai dan serba cepat, keinginannya dapat

terwujud. Sehingga agar mendapat nilai yang baik tanpa belajar

dalam waktu yang lama siswa dapat melakukan segala cara,

misalnya mencontek.

b. Masalah ekonomi dalam keluarga

Masalah ekonomi dalam keluarga dapat menjadi penyebab

rendahnya motivasi belajar siswa, misalnya siswa harus membantu

orang tua untuk mencari uang sehingga tidak ada waktu untuk

belajar.

c. Relasi antar anggota keluarga

Relasi dalam anggota keluarga dapat menjadi masalah yang vital

yang dapat menyebabkan motivasi belajar seorang siswa rendah,

misalnya orang tua yang bekerja dari pagi sampai malam hari,

sehingga perhatian terhadap anak kurang. Tidak ada hubungan

Page 44: PENGGUNAAN METODE QUANTUM LEARNIN ING …eprints.uny.ac.id/40799/1/SKRIPSI.pdf · pengetahuan untuk mencari jalan yang benar pada langkah ... Sedangkan post-test I mengalami peningkatan

 

29  

belajar yang diberikan orang tua dalam mengatasi kesulitan-

kesulitan belajar anaknya.

d. Adanya tekanan psikologis

Siswa yang mengalami tekanan psikologis akan mudah emosi. Hal

ini sangat berpengaruh pada minat belajar siswa.

e. Siswa kurang simpati dengan guru yang mengajar

Bila siswa kurang simpati dengan guru yang mengajar maka minat

siswa juga berkurang pada mata pelajaran yang diajarkan.

f. Siswa tidak memiliki faasilitas belajar yang memadai

Misalnya siswa tidak mempunyai meja belajar sendiri, lampu yang

tidak terang, tidak mempunyai buku, kondisi rumah yang kurang

mendukung untuk beljaar.

g. Daya juang siswa lemah

Siswa tidak mau lagi mengerjakan sesuatu yang sedikit sulit,

enggan untuk bekerja, enggan untuk berfikir.

Kurangnnya motivasi belajar yang dimiliki siswa akan membuat

siswa mendapatkan hasil belajar yang kurang memuaskan karena siswa

kurang semangat dalam belajar, baik belajar disekolah maupun saat

belajar dirumah. Sehingga hasil belajar yang dicapai tidak maksimal.

9. Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar

De Decce dan Grawford yang dikutip Djamarah (2008:168) upaya

yang dapat dilakukan oleh guru untuk meningkatkan motivasi belajar

siswa, antara lain:

Page 45: PENGGUNAAN METODE QUANTUM LEARNIN ING …eprints.uny.ac.id/40799/1/SKRIPSI.pdf · pengetahuan untuk mencari jalan yang benar pada langkah ... Sedangkan post-test I mengalami peningkatan

 

30  

a. Menggairahkan anak didik

Dalam kegiatan rutin di kelas sehari-hari guru harus berusaha

menghindari hal-hal yang monoton dan membosankan. Ia harus

selalu memberikan kepada anak didik cukup banyak hal-hal yang

perlu dipikirkan dan dilakukan. Untuk dapat meningkatkan

kegairahan anak didik, guru harus mempunyai pengetahuan yang

cukup mengenai disposisi awal setiap anak didiknya.

b. Memberikan harapan realistis

Guru harus memelihara harapan-harapan anak didik yang realistis

dan memodifikasi harapan-harap yang kurang atau tidak realistis.

Untuk itu guru harus memiliki pengetahuan yang cukup mengenai

keberhasilah atau kegagalan peserta didik. dengan demikian, guru

dapat membedakan antara harapan-harapan yang realistis,

pesimistis, atau terlalu optimis.

c. Memberikan insentif

Bila anak didik mengalami keberhasilan, guru diharapkan

memberikan hadiah kepada anak didik (dapat berupa pujian, angka

yang baik, dan sebagainya) atas keberhasilannya, sehingga anak

didik terdorong untuk melakukan usaha lebih giat lagi untuk

mendapatkan hasil yang baik guna mencapai tujuan-tujan

pengajaran.

Page 46: PENGGUNAAN METODE QUANTUM LEARNIN ING …eprints.uny.ac.id/40799/1/SKRIPSI.pdf · pengetahuan untuk mencari jalan yang benar pada langkah ... Sedangkan post-test I mengalami peningkatan

 

31  

d. Mengarahkan prilaku anak didik

Usaha menghentikan prilaku anak didik dengan negatif tentunya

akan berdampak tidak baik untuk anak didik. dibutuhkan cara

mengarahkan anak didik dengan memberikan penugasan, bergerak

mendekati, memberikan hukuman yang mendidik, menegur dengan

sikap lemah lembut, dan perkataan yang ramah dan baik.

Dari uraian mengenai upaya yang dilakukan oleh guru untuk

meningkatkan motiasi belajar di atas, dapat disimpulkan bahwa untuk

meningkatkan motivasi ada empat cara, yaitu dengan cara

mengoptimalkan prinsip-prinsip belajar; mengoptimalkan unsur-unsur

dinamis dalam belajar; mengoptimalkan pemanfaatan pengalaman

yang telah dimiliki siswa; dan dengan cara menegembangkan cita-cita

atau aspirasi siswa.

C. Kerangka Berfikir

Motivasi belajar memegang peranan yang sangat penting bagi siswa,

dimana dengan motivasi belajar yang tinggi siswa selalu yakin dapat

meneyelesaikan setiap pekerjaan yang dilakukan. Siswa yakin bahwa belajar

bukanlah hal yang sisa-sia melainkan hal yang sangat berguna baik untuk

masa sekarang maupun yang akan datang.

Kenyataan di lapangan, tidak semua siswa memiliki motivasi belajar

yang tinggi. Berdasarkan dari hasil DCM, wawacara guru, dan wawancara

pada siswa bahwa siswa kelas VIIC SMPN 1 Berbah memiliki motivasi

belajar rendah. Motivasi belajar yang rendah tentunya perlu diberikan

Page 47: PENGGUNAAN METODE QUANTUM LEARNIN ING …eprints.uny.ac.id/40799/1/SKRIPSI.pdf · pengetahuan untuk mencari jalan yang benar pada langkah ... Sedangkan post-test I mengalami peningkatan

 

32  

penanganan untuk dapat membangun motivasi belajar pada siswa. Pada

siswa VIIC SMPN 1 Berbah hasil DCM bahwa siswa sering menyalin

pekerjaan teman, sering merasa mengantuk saat belajar, sering malas

belajar, waktu belajar tidak teratur. Hal ini dipengaruhi oleh rendahnya

motivasi belajar siswa.

Solusi yang diberikan untuk mengatasi permasalahn tersebut adalah

dengan menerapkan metode Quantum Learning. Metode ini dirasa cukup

efektif karena dalam metode Quantum Learning ditekankan pada suatu

kegiatan dengan suasana yang menyenangkan. Quantum Learning

merupakan salah satu pengajaran yang menuntut adanya kebebasan, santai,

menakjubkan, menyenangkan, dan menggairahkan. Beberapa teknik

digunakan pada Quantum Learning adalah mendudukkan murid secara

nyaman, memasang musik latar di dalam kelas, meningkatkan partisipasi

individu, dan menggunakan poster-poster untuk memberi kesan besar

sambil menonjolkan informasi sehingga dapat mempengaruhi hasil situasi

belajar dengan memberikan sugesti positif. Melihat kenyataan tersebut

dengan diterapkannya metode Quantum Learning, diharapkan dapat

memberikan solusi mengatasi permasalahan yang dihadapi siswa.

Memberikan metode Quantum Learning memberikan variasi dalam

pemecahan masalah siswa sehingga masalah yang tidak bisa diselesaikan

dengan motode sebelumnya dapat diselesaikan dengan metode Quantum

Learning. Jika siswa sudah memiliki motivasi belajar yang tinggi siswa

akan lebih rajin dalam belajar. Hal ini juga berdampak terhadap prestasi

Page 48: PENGGUNAAN METODE QUANTUM LEARNIN ING …eprints.uny.ac.id/40799/1/SKRIPSI.pdf · pengetahuan untuk mencari jalan yang benar pada langkah ... Sedangkan post-test I mengalami peningkatan

 

33  

belajarnya yang akan menjadi semakin baik. Berikut skema kerangka pikir

dari penelitian ini:

D. Hipotesis tindakan

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah

penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam

bentuk pertanyaan. Berdasarkan uraian landasan teori dan kerangka berpikir

di atas, maka hipotesis dalam penelitian ini adalah terdapat peningkatan

motivasi belajar dengan menggunakan metode Quantum Learning pada

siswa kelas VIIC di SMP Negeri 1 Berbah.

Metode Quantum Learning efektif untuk meningkatkan motivasi belajar siswa

Motivasi belajar siswa VIIC SMPN 1 Berbah yang rendah

Motivasi belajar siswa meningkat

Siswa diberi metode Quantum Learning

Page 49: PENGGUNAAN METODE QUANTUM LEARNIN ING …eprints.uny.ac.id/40799/1/SKRIPSI.pdf · pengetahuan untuk mencari jalan yang benar pada langkah ... Sedangkan post-test I mengalami peningkatan

 

34  

BAB III METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Istilah penelitan tindakan berasal dari bahasa Inggris yaitu action

research. Menurut Hidayat (2012:12) action research sebagai satu kegiatan

yang dilakukan untuk mempelajari suatu masalah, mencari solusi, serta

melakukan perbaikan atas suatu program sekolah atau kelas yang khusus.

Penelitan tindakan memanfaatkan tindakan nyata dan proses pengembangan

kemampuan dalam mendeteksi dan memecahkan masalah. Dalam

praktiknya penelitian tindakan menggabungkan rangkaian tindakan dengan

menggunakan prosedur penelitian yang bertujuan untuk memecahkan

masalah atau memperbaiki situasi dalam kelas.

Menurut Sulaksana (2004:39) action research dalam pandangan

tradisional adalah suatu kerangka penelitian pemecahan masalah, dimana

terjadi kolaborasi antara peneliti dengan guru dalam mencapai tujuan sesuai

dengan pendapat Kunandar (2008:45) bahwa, kolaborasi yang dilakukan

oleh guru sekaligus sebagai peneliti di kelasnya atau bersama-sama dengan

orang lain dengan jalan merancang, melaksanakan dan merefleksikan

tindakan secara kolaboratif dan partisipatif yang bertujuan untuk

memperbaiki atau meningkatkan kualitas proses di kelas melalui suatu

tindakan (treatment) tertentu dalam suatu siklus.

Pendekatan pada penelitian ini adalah pendekatan kolaborasi. Masalah

yang solusinya dapat ditemukan oleh guru dan peneliti melalui tindakan-

tindakan.

Page 50: PENGGUNAAN METODE QUANTUM LEARNIN ING …eprints.uny.ac.id/40799/1/SKRIPSI.pdf · pengetahuan untuk mencari jalan yang benar pada langkah ... Sedangkan post-test I mengalami peningkatan

 

35  

Artinya penelitian dengan pendekatan kolaborasi dilakukan bersama oleh

guru dan peneliti dalam rangka saling memberi dan saling membantu.

Saling memberi maksudnya, jika seorang guru tampil, peneliti dapat

mengamati yang berguna untuk perbaikan atau motivasi dari hal-hal yang

ada.

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) atau

classroom action research yaitu sebuah tindakan penelitian yang dilakukan

di dalam kelas. Di dalam PTK menurut Arikunto (2007: 2-3) memiliki tiga

pengertian penting, yaitu:

1. Penelitian, suatu kegiatan mencermati suatu objek dengan

menggunakan cara dan metodologi tertentu untuk memperoleh data atau informasi yang bermanfaat dalam memecahkan masalah

2. Tindakan, suatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu. Tindakan dalam penelitian tindakan kelas berbentuk suatu rangkaian siklus kegiatan.

3. Kelas, sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama, menerima pelajaran yang sma dari guru yang sama pula. Siswa belajar tidak hanya terbatas dalam sebuah ruangan kelas saja, melainkan dapat juga ketika siswa sedang melakukan karyawisata, pratikum di laboratorium, atau belajar di tempat lain di bawah arahan seorang guru.

Penelitian tindakan kelas ini menggunakan rancangan penelitian model

spiral Kemmis dan Mc Taggart (Hidayat, 2012: 17-18) yang akan

dilaksanakan sebanyak 2 siklus, masing-masing siklus dilaksanakan dalam

satu kali pertemuan dengan alokasi waktu disesuaikan dengan layanan di

kelas. Pada model penelitian Kemmis dan Mc Taggart ini menggunakan

suatu model yang dikenal sistim Spiral yang dimulai dengan rencana,

Page 51: PENGGUNAAN METODE QUANTUM LEARNIN ING …eprints.uny.ac.id/40799/1/SKRIPSI.pdf · pengetahuan untuk mencari jalan yang benar pada langkah ... Sedangkan post-test I mengalami peningkatan

 

36  

tindakan, pengamatan, refleksi dan perencanaan kembali yang merupakan

dasar untuk suatu ancang-ancang pemecahan permasalahan.

Jika PTK dilakukan secara berkelanjutan dari siklus satu ke siklus yang

lain, maka akan ditemukan metode yang baik. Demikian seterusnya,

sehingga PTK dapat dilakukan secara terus menerus tiada henti. Hidayat dan

Aip Badrujaman (2012: 17) menyebutkan bahwa manfaat praktis dari

pelaksanaan penelitian tindakan kelas adalah:

1. Memperbaiki praktik pengajaran/layanan di kelas

2. Memunculkan inovasi dalam proses layanan dan sarana

3. Menumbuhkan minat belajar sehingga pada akhirnya siswa mengalami

kepuasan dalam proses layanan.

Dari penjelasan di atas dapat disimpulakan bahwa penelitian tindakan

kelas adalah suatu penelitian dalam pemecahan masalah, mencari solusi

serta melakukan perbaikan yang dilakukan dalam siklus.

B. Prosedur Penelitian

Menurut Arikunto (2007: 58) PTK adalah penelitian tindakan yang

dilakukan dengan tujuan memperbaiki mutu praktik di kelas. PTK dilakukan

dalam bentuk siklus berulang yang di dalamnya terdapat empat tahapan

utama kegiatan, yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi.

1. Siklus I

a. Perencanaan

Pada tahapan ini dilakukan persiapan yang berhubungan dengan

siswa dan pembuatan perangkat mengajar, yaitu: RPL, kisi-kisi

Page 52: PENGGUNAAN METODE QUANTUM LEARNIN ING …eprints.uny.ac.id/40799/1/SKRIPSI.pdf · pengetahuan untuk mencari jalan yang benar pada langkah ... Sedangkan post-test I mengalami peningkatan

 

37  

angket motivasi, dan angket motivasi. Serta berkordinasi perihal

rencana tindakan menggunakan metode Quantum Learning yang

akan diberikan pada saat bimbingan klasikal antara peneliti dan

guru yang bersangkutan.

b. Pelaksanaan

Pelaksanaaan tindakan yaitu implementasi atau penerapan isi

rancangan yang sebelumnya sudah direncanakan dengan

mengenakan tindakan kelas.

c. Pengamatan

Pengamatan merupakan tindakan mangamati jalannya pelaksanaan

tindakan. Pengamatan dilakukan dengan mengukur tingkat

motivasi belajar siswa melalui penyebaran angket yang diisi oleh

siswa. Selama pelaksanaan berlangsung ada beberapa alat bantu

yang digunakan untuk mengamati yaitu: catatan lapangan, foto.

Dari pengamatan tersebut, dilanjutkan refleksi.

d. Refleksi

Refleksi yaitu kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang

sudah terjadi. Refleksi dilakukkan oleh pelaksana dan observe

(pengamat) untuk mengevaluasi secara keseluruhan baik

kekurangan dan kelebihan dari pelaksanaan tindakan yang telah

dilakukan pada setiap siklusnya sehinggga jika dipertemukan

kekurangan dan ketidakberhasilan dari siklus tersebut dapat

Page 53: PENGGUNAAN METODE QUANTUM LEARNIN ING …eprints.uny.ac.id/40799/1/SKRIPSI.pdf · pengetahuan untuk mencari jalan yang benar pada langkah ... Sedangkan post-test I mengalami peningkatan

 

38  

menentukan rencana tindakan berikutnya sebagai tindakan

perbaikan layanan bimbingan konseling pada siklus berikutnya

2. Siklus II

a. Perencanaan

Perencanaan pada siklus kedua ini didapatkan dari hasil refleksi

pada siklus I yang kemudian langsung masuk pada tahap

pelaksanaan.

b. Pelaksanaan

Dari perencanaan yang telah dilakukan pada tahap awal di siklus II

ini langsung masuk ke dalam tahap pelaksanaan, yang kemudian

dilakukan pengamatan.

c. Pengamatan

Pengamatan ini dilaksanakan selama proses pelaksanaan

berlangsung, dalam pengamatan dilakukan dengan mengukur

tingkat motivasi belajar siswa melalui penyebaran angket yang diisi

oleh siswa.

d. Refleksi

Dari refleksi ini maka dapat diketahui kelebihan dan kekurangan

yang terjadi selama siklus II berlangsung yang kemudian dapat

digunakan sebagai bahan simpulan pada pelaksanaan metode

Quantum Learning.

Berikut ini adalah skema atau alur PTK yang dikemukakan Kemmis

dan Taggart:

Page 54: PENGGUNAAN METODE QUANTUM LEARNIN ING …eprints.uny.ac.id/40799/1/SKRIPSI.pdf · pengetahuan untuk mencari jalan yang benar pada langkah ... Sedangkan post-test I mengalami peningkatan

 

 

dan

pene

C. Tem1.

2.

Gamb

Berdasarka

konseling

elitian secar

mpat dan W

Tempat pen

Penelitian i

Kalitirto, B

Waktu Pen

Waktu pela

Juni 2016.

bar 1. Mode

an penjelasa

, dapat pe

ra jelas mela

Waktu Penenelitian

ini dilaksan

Berbah, Slem

nelitian

aksanaan pe

39

el Penelitian

an di atas m

eneliti apli

alui tabel 2.

elitian

nakan di SM

man, Yogya

enelitian tin

n Tindakan 

mengenai de

ikasikan m

. Dapat dilih

MP Negeri 1

akarta.

ndakan kelas

 (Hidayat, 2

esain PTK d

melalui ren

hat pada hal

1 Berbah jal

s ini yaitu p

2012: 18)

dalam bimb

ncana ranca

l 40.

lan Tanjung

pada bulan A

ingan

angan

gtirto,

April-

Page 55: PENGGUNAAN METODE QUANTUM LEARNIN ING …eprints.uny.ac.id/40799/1/SKRIPSI.pdf · pengetahuan untuk mencari jalan yang benar pada langkah ... Sedangkan post-test I mengalami peningkatan

 

40  

Tabel 2. Perencanaan Tindakan No Siklus Kegiatan yang Dilaksanakan

1 Siklus I

a. Perencanaan

b. Pelaksanaan

c. Pengamatan

d. Refleksi

1) Melakukan analisis terhadap kondisi awal motivasi belajar partisipan yang dikenai tindakan.

2) Menyusun diagnosis terhadap penyebab tindakan berdasarkan hasil penelitian awal.

3) Menentukan tindakan berdasarkan penyebab motivasi belajar rendah

4) Melakukan tindakan I, yaitu bimbingan klasikal dengan langkah-langkah konsep QL dengan menggunakan kuosioner gaya belajar untuk mengidentifikasi gaya belajar siswa dan menggunakan kekuatan AMBAK tentang motivasi belajar.

5) Melakukan evaluasi terhadap hasil tindakan I dengan membagikan skala motivasi belajar.

6) Melakukan refleksi tindakan mana yang menyebabkan hasilnya belum optimal.

2 Siklus II

a. Perencanaan

b. Pelaksanaan

c. Pengamatan

d. Refleksi

1) Melakukan perencanaan ulang dengan menghindari kekurangan terhadap siklus I

2) Melakukan tindakan ke II, yaitu bimbingan klasikal menggunakan langkah-langkah konsep QL menggunakan kekuatan AMBAK tentang motivasi belajar dan membiasakan mencatat. Materi motivasi belajar

3) Melakukan evaluasi terhadap hasil tindakan II.

4) Melakukan simpulan dari hasil refleksi yang telah dilakukan.

Page 56: PENGGUNAAN METODE QUANTUM LEARNIN ING …eprints.uny.ac.id/40799/1/SKRIPSI.pdf · pengetahuan untuk mencari jalan yang benar pada langkah ... Sedangkan post-test I mengalami peningkatan

 

41  

D. Subjek Penelitian

Berdasarkan hasil prapenelitian yang peneliti lakukan pada siswa kelas

VII di SMPN I Berbah pada tanggal 15 sampai dengan 24 februari 2016.

Berdasarkan hasil angket Daftar Cek Masalah (DCM) pada bidang belajar

dengan jumlah item 15 butir dapat dilihat bahwa hasil DCM tersebut

menunjukkan siswa yang sangat bermasalah adalah kelas VIIC SMPN I

Berbah. Dibuktikan dari seluruh kelas VII yang mengisi DCM bidang

belajar, kelas VIIC tersebut menunjukkan presentase paling tinggi 55,27%

dengan kategori E sangat bermasalah. Oleh sebab itu, subjek yang

digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIIC SMPN 1 Berbah.

E. Definisi Istilah

1. Metode Quantum Learning merupakan suatu kegiatan dengan suasana

yang menyenangkan. Quantum Learning merupakan salah satu

pengajaran yang menuntut adanya kebebasan, santai, menakjubkan,

menyenangkan, dan menggairahkan.

2. Motivasi belajar adalah kesanggupan untuk melakukan kegiatan belajar

karena didorong oleh keinginannya untuk memenuhi kebutuhan dari

dalam dirinya ataupun yang datang dari luar. Motivasi belajar dibagi

menajdi dua, yaitu: Motivasi instrinsik, bersumber dari dalam diri siswa

yang meliputi kecerdasan atau intelegensi, perhatian, bakat, minat,

motivasi, kematangan, kesiapan, dan kelelahan dan motivasi ekstrinsik,

bersumber dari luar diri siswa yang terdiri dari lingkungan keluarga,

lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat. Salah satu cara untuk

Page 57: PENGGUNAAN METODE QUANTUM LEARNIN ING …eprints.uny.ac.id/40799/1/SKRIPSI.pdf · pengetahuan untuk mencari jalan yang benar pada langkah ... Sedangkan post-test I mengalami peningkatan

 

42  

mencapai prestasi yang diinginkan dapat diperoleh melalui motivasi

belajar dari dalam diri siswa.

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data penelitian ini dengan menggunakan alat,

yaitu:

1. Skala Psikologis

Digunakan untuk mengungkap konstruk atau konsep psikologis yang

menggambarkn konsep kepribadian individu seperti: tendensi

agresifitas, sikap terhadap sesuatu, self esteem, kecemasan, persepsi,

dan motivasi. Skala psikologis sebagai alat ukur yang memiliki

karakteristik khusus yang cenderung untuk mengukur aspek afektif

bukan kognitif, stimulusnya berupa pertanyaan atau pernyataan yang

tidak langsung mengungkab atribut yang bersangkutan, jawaban lebih

bersifat proyektif, selalu berisi banyak item yang berkenaan dengan

atribut yang diukur, respon subyek tidak diklasifikasikan debagai

jawaban “benar” atau “salah”, semua jawaban dianggap benar

sepanjang sesuai dengan keadaan yang sebenarnya (Azwar dalam

Sutoyo, 2012:189).

G. Instrumen Penelitian

Menurut Suharsimi (2009:101) instrumen dalam penelitian adalah alat

bantu yang dipilih dan diginakan oleh peneliti dalam kegiatannya

mengumpulkan data agar kegiatan tersebut sistematis dan dipermudah.

Page 58: PENGGUNAAN METODE QUANTUM LEARNIN ING …eprints.uny.ac.id/40799/1/SKRIPSI.pdf · pengetahuan untuk mencari jalan yang benar pada langkah ... Sedangkan post-test I mengalami peningkatan

 

43  

1. Skala Motivasi Belajar

Skala Motivasi Belajar digunakan untuk mengukur tingkat motivasi

belajar siswa kelas VIIC di SMP N 1 Berbah dengan menggunakan

menggunakan metode Quantum Learning. Skala motivasi belajar

disusun berdasarkan unsur-unsur motivasi belajar menurut Uno

(2011:23) yaitu:

a. Adanya hasrat untuk berhasil.

b. Adanya dorongan kebutuhan dalam belajar.

c. Adanya harapan dan cita-cita masa depan

d. Adanya penghargaan dalam belajar.

e. Adanya kegiatan menarik dalam belajar.

f. Adanya lingkungan belajar yang kondusif.

Skala motivasi belajar disusun dalam bentuk pernyataan yang

dilengkapi dengan 4 (empat) pilihan yaitu sangat sesuai (SS), sesuai (S),

tidak sesuai (TS), dan sangat tidak sesuai (STS). Penghitungan pernyataan

peneliti lakukan dengan menggunakan skala likert menurut teori Iskandar

(2009: 83) yaitu untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang

atau kelompok orang tentang fenomena atau gejala sosial yang terjadi.

Skala likert digunakan untuk mengukur tingkat motivasi belajar

siswa dalam metode Quantum Learning sehingga diketahui tinggi

rendahnya motivasi belajar siswa. Semakin tinggi nilai skor seseorang maka

semakin tinggi pula motivasi belajarnya maupun sebaliknya Semakin

rendah nilai skor seseorang maka semakin rendah pula motivasi belajarnya.

Page 59: PENGGUNAAN METODE QUANTUM LEARNIN ING …eprints.uny.ac.id/40799/1/SKRIPSI.pdf · pengetahuan untuk mencari jalan yang benar pada langkah ... Sedangkan post-test I mengalami peningkatan

 

44  

Untuk item positif skor yang diberikan secara berurutan untuk opsi SS

mendapat skor 4, opsi S mendapat skor 3, opsi TS mendapat skor 2, dan

opsi STS mendapat skor 1. Sedangkan untuk item negatif opsi SS mendapat

skor 1, opsi S mendapat skor 2, opsi TS mendapat skor 3, dan opsi STS

mendapat skor 4. Kisi-kisi skala motivasi belajar dapat dilihat pada tabel 3

pada halaman 45.

H. Validitas Data

Menurut Sudjana dan Ibrahim (2004:117) validitas adalah berkenaan

dengan ketetapan alat ukur terhadap konsep yang diukur, sehingga betul-

betul mengukur apa yang seharusnya diukur. validitas adalah derajat yang

menunjukkan di mana suatu tes mengukur apa yang hendak diukur (Sukardi,

2003:122). Validitas adalah ukuran yang menunjukkan sejauh mana

ketetapan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi

ukurannya (Azwar, 2013:5).

Menurut Sukardi (2003:123) validitas isi (content validity) merupakan

derajat dimana sebuah tes mengukur cakupan subtansi yang ingin diukur.

Instrumen dikonstruksikan berdasarkan aspek-aspek yang akan diukur

berdasarkan teori yang relevan, kemudian dikonsultasikan dengan ahli

(experst judgment) dengan mengkonsultasikan kepada dosen pembimbing

tentang instrumen yang telah disusun dan meminta pertimbangan dari para

ahli (experts judgment) untuk diperiksa dan dievaluasi apakah item-item

tersebut telah mewakili apa yang hendak diukur. Validitas konstruk yang

peneliti lakukan adalah pada dosen pembimbing peneliti yaitu: Fathur

Page 60: PENGGUNAAN METODE QUANTUM LEARNIN ING …eprints.uny.ac.id/40799/1/SKRIPSI.pdf · pengetahuan untuk mencari jalan yang benar pada langkah ... Sedangkan post-test I mengalami peningkatan

 

45  

Rahman, M.Si dan peneliti meminta pertimbangan dari ahli yaitu pada guru

BK SMPN 1 Berbah yaitu: Sri Yulianti, S.Pd dengan tujuan mempermudah

peneliti dalam mengambil keputusan apakah instrument tersebut layak atau

tidak untuk digunakan dalam penelitian.

Tabel 3. Kisi-Kisi Skala Motivasi Belajar

Variabel Sub Variabel Indikator Jumlah

Item

Motivasi Belajar

Internal Adanya hasrat untuk berhasil.

7

Adanya dorongan kebutuhan dalam belajar.

8

Adanya harapan dan cita-cita masa depan

5

Eksternal Adanya penghargaan dalam belajar.

3

Adanya kegiatan menarik dalam belajar.

6

Adanya lingkungan belajar yang kondusif.

5

Jumlah Item 34

I. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data hasil skala motivasi belajar dalam penelitian ini

dilakukan secara kuantitatif. Analisis data dilakukan dengan menghitung

skor minimal dan skor maksimal pada data hasil skala motivasi belajar.

Saifudsin Azwar (2010 : 107-119), menjelaskan langkah dalam

pengkategorian skala adalah sebagai berikut :

Page 61: PENGGUNAAN METODE QUANTUM LEARNIN ING …eprints.uny.ac.id/40799/1/SKRIPSI.pdf · pengetahuan untuk mencari jalan yang benar pada langkah ... Sedangkan post-test I mengalami peningkatan

 

46  

1. Menentukan skor tertinggi dan skor terendah

Skor tertinggi = 7 x jumlah aitem

Skor tertinggi = 4 x 48 = 136

Skor terendah = 1 x jumlah aitem

Skor terendah = 1 x 34 = 34

2. Menghitung mean (rerata)

M = ½ (skor tertinggi + skor terendah)

M = ½ (136 + 34)

M= 85

3. Menghitung standar deviasi

1SD = 1/6 (skor tertinggi – skor terendah)

1SD = 1/6 (136 – 34)

1SD = 17

Tabel 4. Rumusan Kategori skor

No Interval Skor

Kategorisasi

1 Skor > (Mean + 1SD) Tinggi

2 (Mean – 1SD) > Skor < (Mean + 1SD) Sedang

3 Skor < (Mean – 1SD) Rendah

(Azwar, 2013:148)

Keterangan: Skor Maksimal : Skor maksimal berdasarkan bobot tertinggi Skor Minimal : Skor minimal berdasarkan bobot terendah Luas Rentang Jarak : Skor maksimal – skor minimal Standar Deviasi (σ) : Luas jarak dibagi 6 Mean Teoritis (µ) : Rata-rata skor maksimal dan minimal

Setelah perhitungan melalui analisis di atas, maka diperoleh

kategorisasi sebagai berikut:

Page 62: PENGGUNAAN METODE QUANTUM LEARNIN ING …eprints.uny.ac.id/40799/1/SKRIPSI.pdf · pengetahuan untuk mencari jalan yang benar pada langkah ... Sedangkan post-test I mengalami peningkatan

 

47  

Tabel 5. Kategorisasi Motivasi Belajar Siswa

No Interval Skor

Kategorisasi

1 ≥ 93,5 Tinggi

2 ≥ 76,5 - ≤ 93,5 Sedang

3 ≤ 76,5 Rendah

J. Kriteria Keberhasilan

Metode Quantum Learning dilakukan untuk meningkatan motivasi

belajar siswa di SMP Negeri 1 Berbah Sleman. Metode Quantum Learning

yang dilakukan dalam kelas diharapkan dapat memberikan pengetahuan,

pemahaman bagaimana cara meningkatkan motivasi belajar. Untuk

menentukan keberhasilan metode Quantum Learning dalam meningkatkan

motivasi belajar siswa, maka pelaksanan menentukan beberapa kriteria

keberhasilan yaitu antara lain sebagai berikut :

1. Adanya peningkatan rerata skor skala motivasi belajar yang diperoleh

siswa dibandingkan antara sebelum pelaksanaan metode Quantum

Learning, pada saat siklus pertama, dan setelah siklus kedua sesudah

menggunakan metode Quantum Learning sehingga didapat skala

motivasi belajar dengan kategori tinggi ≥ 93, 5.

Page 63: PENGGUNAAN METODE QUANTUM LEARNIN ING …eprints.uny.ac.id/40799/1/SKRIPSI.pdf · pengetahuan untuk mencari jalan yang benar pada langkah ... Sedangkan post-test I mengalami peningkatan

 

48  

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian

1. Deskripsi Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Berbah pimpinan Siti

Chalimah, S.Pd. M.Pd sebagai kepala sekolah. SMP Negeri 1 Berbah

beralamat di jalan Tangjungtirto, Kalitirto, Berbah, Sleman,

Yogyakarta. SMP Negeri 1 Berbah memiliki visi sekolah yaitu:

Berakhlak Mulia, Berprestasi, Kompetitif, Berbudaya, Cinta Bangsa

dan Negara.

Jumlah guru ada 27 guru. Guru-guru di SMP N 1 Berbah memiliki

tingkat disiplin dan loyalitas yang tinggi kepada sekolah. Hampir tidak

pernah ada guru yang datang terlambat yakni melebihi puku 07.00.

Guru – guru di SMP N 1 Berbah 99% sudah sarjana atau bergelar S1.

SMP N 1 Berbah memiliki ruang kelas VII, VIII, dan IX masing-

masing terdiri dari empat kelas

SMP Negeri 1 Berbah memiliki 12 ruang kelas untuk proses belajar

mengajar, yang dimana disetiap kelas telah di fasilitasi washtafel yang

diletakkan dekat pintu masuk kelas. selain itu di SMP Negeri 1 Berbah

memiliki: Ruang Perpustakaan, Ruang UKS, Ruang Guru, Ruang TU,

Ruang OSIS, Masjid, Laboratorium TI, Laboratorium Ilmu

Pengetahuan Alam serta Ruang BK, ruang khusus untuk bimbingan dan

konseling, dilengkapi dengan instrumen data siswa, meja guru, ruang

tamu, ruang konseling individu dan ruang konseling kelompok.

Page 64: PENGGUNAAN METODE QUANTUM LEARNIN ING …eprints.uny.ac.id/40799/1/SKRIPSI.pdf · pengetahuan untuk mencari jalan yang benar pada langkah ... Sedangkan post-test I mengalami peningkatan

 

49  

B. Deskripsi Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April-Meil 2016. Rincian

kegiatan yang dilakukan pada saat penelitan adalah sebagai berikut:

a. Pemberian pre-test : 18 April 2016

b. Pelaksanaan Siklus I : 23 dan 25 April 2016

c. Pelaksanaan Siklus II : 2 Mei 2016

C. Deskripsi Subyek Penelitian

Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VIIIC terdapat 29 siswa yang

memenuhi kriteria sebagai kelas yang mempunyai motivasi belajar rendah.

Didapat dari Prapenelitian yang peneliti lakukan pada siswa kelas VII di

SMPN I Berbah pada tanggal 15 sampai dengan 24 februari 2016, hasil

angket Daftar Cek Masalah (DCM) pada bidang belajar kelas VIIC tersebut

menunjukkan presentase paling tinggi 55,27% dengan kategori E sangat

bermasalah.

D. Deskripsi Data Pre-test Penelitian

Data pre-test diperoleh dari pemberian skala motivasi belajar kepada

siswa kelas VIIC. Pemberian skala motivasi belajar untuk data pre-test

dilakukan pada tanggal 18 April 2016. Pembagian skala motivasi belajar

dilakukan pada saat bimbingan klasikal. Pelaksana meminta siswa-siswa

VIIC untuk mengisi skala motivasi belajar pada saat jam mata pelajaran BK.

Hasil yang diperoleh dari pre-test yang diberikan dapat terlihat pada tabel

berikut:

Page 65: PENGGUNAAN METODE QUANTUM LEARNIN ING …eprints.uny.ac.id/40799/1/SKRIPSI.pdf · pengetahuan untuk mencari jalan yang benar pada langkah ... Sedangkan post-test I mengalami peningkatan

 

50  

Tabel 6. Hasil pre-test (sebelum tindakan)

No Nama Kelas Skor

Kategori Pre-test

1 ASP VIIC 62 Rendah 2 AAK VIIC 65 Rendah 3 AGW VIIC 88 Sedang 4 AW VIIC 83 Sedang 5 AK VIIC 72 Rendah 6 ACP VIIC 76 Rendah 7 AA VIIC 85 Sedang 8 BMR VIIC 66 Rendah 9 CAAW VIIC 65 Rendah 10 DAP VIIC 69 Rendah 11 DSA VIIC 88 Sedang 12 DAH VIIC 68 Rendah 13 FRB VIIC 82 Sedang 14 FR VIIC 69 Rendah 15 IS VIIC 86 Sedang 16 KPP VIIC 79 Sedang 17 KK VIIC 64 Rendah 18 KFA VIIC 86 Sedang 19 MM VIIC 74 Rendah 20 MAH VIIC 62 Rendah 21 MAR VIIC 79 Sedang 22 NNP VIIC 78 Sedang 23 NW VIIC 66 Rendah 24 RF VIIC 68 Rendah 25 TAY VIIC 61 Rendah 26 YIAZ VIIC 87 Sedang 27 HEK VIIC 65 Rendah 28 ZKH VIIC 81 Sedang 29 ZNA VIIC 74 Rendah

Dari pre-test yang dibagikan diperoleh 17 anak yang memiliki motivasi

belajar dengan kategori rendah, 12 anak yang memiliki kemampuan

motivasi belajar dengan kategori sedang. Rerata yang diperoleh dari pre-test

adalah 74,06 Hasil pre-test ini tergolong rendah mengingat batas bawah

kategori rendah adalah 76,5.

Page 66: PENGGUNAAN METODE QUANTUM LEARNIN ING …eprints.uny.ac.id/40799/1/SKRIPSI.pdf · pengetahuan untuk mencari jalan yang benar pada langkah ... Sedangkan post-test I mengalami peningkatan

 

51  

E. Deskripsi Pelaksanaan dan Hasil Tindakan

1. Siklus I

c. Tahap Perencanaan

Pelaksana utama tindakan adalah pelaksana sendiri dengan

berkolaborasi dengan Guru BK sebagai pelaku kedua sekaligus

menjadi observer. Pelaku utama bertugas menjalankan tindakan

sedangkan pelaku kedua membantu sekaligus mengontrol jalannya

tindakan (observer). Hal ini sesuai dengan penjelasan Kasihani

Kasbolah E. S (1998 : 73) bahwa orang lain dapat juga

melaksanakan penelitian tindakan sebagai ketua penelitian dengan

berkolaborasi dengan guru yang bersangkutan dengan penelitian.

Perencanaan pelaksanaan metode Quantum Learning

dilakukan dengan pembuatan rencana pemberian layanan (RPL).

Pelaksana membuat RPL sendiri dengan mengkonsultasikan tema

kepada Guru BK di SMP Negeri 1 Berbah. Pelaksana dan Guru BK

memilih tema kiat meningkatkan motivasi belajar.

Tema kiat meningkatkan motivasi belajar dipilih agar siswa

dapat membiasakan belajar nyaman dan menyenangkan untuk

meningkatkan motivasi belajar. Pelaksana dan Guru BK

merencanakan tindakan yang dilakukan saat bimbingan klasikal

berlangsung yaitu dengan menemukan gaya belajar siswa dan

melakukan kekuatan AMBAK: Apa Manfaatnya Bagiku?. Guru

BK berperan dalam menemukan gaya belajar dengan menggunakan

Page 67: PENGGUNAAN METODE QUANTUM LEARNIN ING …eprints.uny.ac.id/40799/1/SKRIPSI.pdf · pengetahuan untuk mencari jalan yang benar pada langkah ... Sedangkan post-test I mengalami peningkatan

 

52  

kuosioner gaya belajar yang akan di isi oleh siswa sehingga dapat

ditemukan langsung hasil dari kuosioner tersebut dan pelaksana

melakukan metode Quantum Learning menggunakan kekuatan

AMBAK.

d. Tahap Pelaksanaan

Tahap pelaksanaan siklus I dilaksanakan melalui 2 tindakan.

Tindakan pertama dilaksanakan pada Hari Sabtu, 23 April 2016.

Tindakan pertama yang dilakukan oleh pelaku utama yaitu Guru

BK. Guru BK bertugas membagikan lembar kerja untuk

mengidentifikasi gaya belajar yang dimiliki setiap siswa. siswa

akan mengetahui gaya belajar yang dimilikinya apakah termasuk

gaya belajar visual melalui apa yang mereka lihat, gaya belajar

auditorial melalui apa yang mereka dengar serta gaya kinestetik

belajar lewat gerak dan sentuhan.

Tindakan pertama ini dilaksanakan dalam kelas pada jam

terakhir menggantikan mata pelajaran yang kosong dengan

persetujuan Guru BK, Guru mata pelajaran dan pelaksana itu

sendiri. Pelaksana utama sudah berada di ruang kelas dan

menunggu Guru BK yang bersangkutan. Siswa VIIC dipersiapkan

terlebih dahulu untuk menerima materi selanjutnya. Setelah jam

nya tiba dan siswa sudah siap mengikuti jalannya tindakan yang

pertama pelaksana lakukan ialah mengajak siswa ice breaking

“Boom, Buzz” dengan cara siswa disuruh berhitung mulai dari

Page 68: PENGGUNAAN METODE QUANTUM LEARNIN ING …eprints.uny.ac.id/40799/1/SKRIPSI.pdf · pengetahuan untuk mencari jalan yang benar pada langkah ... Sedangkan post-test I mengalami peningkatan

 

53  

angka 1 sampai dengan seterusnya, namun dengan aturan jika

peserta harus mengucapkan angka kelipatan 2, maka dia tidak

boleh mengucapkan angka tersebut, namun diganti dengan

meneriakkan “BOOM” dengan suara lantang dan jika peserta harus

mengucapkan angka kelipatan 3, maka siswa tidak boleh

mengucapkan angka tersebut, namun diganti dengan meneriakkan

“BUZZ” dengan suara lantang. Siswa dapat mengikuti dengan baik,

meskipun banyak dari siswa yang masih salah mengucapkan

“boom,buzz”. Terlihat siswa sangat bersemangat setelah

sebelumnya siswa merasa lelas karena diketahui bahwa jam yang

digunakan pada saat jam terakhir. Pelaksana juga menyampaikan

pemahaman secara singkat kegiatan yang akan dilakukan.

Guru BK mengambil alih kelas ketika ice breaking dirasa

cukup, selanjutnya dilanjutkan dengan mengisi lembar kerja lembar

kerja (kuosioner gaya belajar) yang dibagikan oleh Guru BK.

Terdiri dari 36 daftar pernyataan yang mewakili dari 3 gaya

belajar. Beberapa terlihat fokus mengerjakan, sesekali siswa

bertanya perihal kalimat pernyataan yang kurang dipahami. Tidak

lebih dari 15 menit siswa selesai mengerjakan kousioner gaya

belajar, siswa diajarkan langsung menghitung hasil kuosiner yang

penjelasannya tertera langsung di lembar kuosioner yang siswa isi.

Pertamas siswa diminta untuk menggelompokkan pernyataan

sesuai kategori gaya belajar, selanjutnya siswa diminta menjumlahi

Page 69: PENGGUNAAN METODE QUANTUM LEARNIN ING …eprints.uny.ac.id/40799/1/SKRIPSI.pdf · pengetahuan untuk mencari jalan yang benar pada langkah ... Sedangkan post-test I mengalami peningkatan

 

 

semua

tinggi

miliki.

termas

disesua

tersebu

Pe

membe

auditor

G

Selanju

April 2016

Tindakan y

metode Qu

hasil yang

sehingga si

Semakin

suk mendo

aikan denga

ut.

ertemuan pa

erikan penj

rial, dan kin

Gambar 2. P

utnya, tind

6 sesuai den

yang dilaku

uantum Le

54

telah dikerj

iswa dapat d

tinggi sko

ominasi da

an keterang

ada tindaka

njelasan sin

nestetik (V-

Pelaksanaan

dakan kedu

ngan jadwal

ukan melalu

earning me

jakan dan d

diketahui ga

or penjumla

alam gaya

gan yang ber

an pertama

ngkat meng

A-K).

n tindakan I

a dilaksana

l mata pelaj

ui bimbing

enggunakan

dilihat skor m

aya belajar a

ahan maka

berlajar t

rada pada le

di akhiri de

genai gaya

siklus I

akan pada

jaran BK un

an klasikal

n kekuatan

mana yang

apa yang m

a siswa ter

tersebut de

embar kuos

dengan pelak

a belajar v

Hari Senin

ntuk kelas V

l dengan ko

AMBAK:

lebih

mereka

rsebut

engan

sioner

ksana

visual,

n, 25

VIIC.

onsep

Apa

Page 70: PENGGUNAAN METODE QUANTUM LEARNIN ING …eprints.uny.ac.id/40799/1/SKRIPSI.pdf · pengetahuan untuk mencari jalan yang benar pada langkah ... Sedangkan post-test I mengalami peningkatan

 

55  

Manfaat Bagi Aku?. Sesuai dengan tema RPL yang ditentukan yaitu

kiat meningkatkan motivasi belajar. Pada langkah ini yang dilakukan

pelaksana adalah siswa akan diberi penjelasan tentang tanggung jawab

serta manfaat apa saja setelah mempelajari suatu materi. Pada saat

layanan berlangsung siswa terlibat aktif terlihat ketika pelaksana

memberikan feedback kepada siswa dengan pertanyaan-pertanyaan

sesuai dengan materi, siswa menjawab dengan baik.

Setelah selesai menyampaikan materi motivasi belajar, pelaksana

kemudian mendiskusikan materi dengan kekuatan AMBAK: Apa

Manfaatnya Bagi Aku? dengan menggunakan tanya jawab. Hal yang

didiskusikan dengan siswa sesuai dengan materi yang sudah dijelaskan

sebelumnya. Pelaksana memberikan stimulasi kepada siswa untuk

menjawab. Beberapa siswa masih belum memahami dari apa yang

dijelaskan sebelumnya. Pelaksana meminta siswa untuk

mendeskripsikan secara lisan materi yang diberikan dan meminta siswa

menyampaikan manfaat untuk dirinya jika memiliki motivasi belajar

yang tinggi. Guru BK sebagai pelaku kedua yang berperan mengontrol

jalannya diskusi (observer) serta menyampaikan kekurangan-

kekurangan pada saat pelakasanaan metode Quantum Learning dengan

menyuruh pelaksana utama lebih mengajak siswa untuk berperan aktif

dalam berdiskusi dan diminta untuk lebih mengontrol siswa agar tidak

gaduh saat layanan berlangsung.

Page 71: PENGGUNAAN METODE QUANTUM LEARNIN ING …eprints.uny.ac.id/40799/1/SKRIPSI.pdf · pengetahuan untuk mencari jalan yang benar pada langkah ... Sedangkan post-test I mengalami peningkatan

 

 

G

Tindak

test. Post-t

sama deng

peningkata

test diberik

2016. Hasi

dari pre-tes

Tabel 7.

DPr

Pos

Perole

disajikan d

Gambar 3. P

kan terakhir

test yang d

gan pre-tes

an motivasi

kan pada h

il dari post-

st sebesar 1

. PeningkataData re-test st-test I

ehan data pe

dalam bentuk

56

Pelaksanaan

r dalam tah

diberikan m

st sehingga

belajar mel

hari yang sa

t-test I yang

1,31 poin d

an hasil preH78

eningkatan

k grafik ber

n tindakan 2

hap pelaksa

merupakan s

a dapat dik

lalui metod

ama yaitu

g dibagikan

dari 74,06 m

e-test dan poHasil 74,06 85,37

hasil pre-te

rikut ini :

siklus I

anaan adala

kala motiv

ketahui ada

de Quantum

pada Hari

n adalah pe

menjadi 85,3

ost-test KateRenSed

est dan post

ah mengisi

vasi belajar

a atau tida

m Learning.

Senin, 25

eningkatan r

37.

egori ndah dang

t-test I kem

post-

yang

aknya

Post-

April

rerata

udian

Page 72: PENGGUNAAN METODE QUANTUM LEARNIN ING …eprints.uny.ac.id/40799/1/SKRIPSI.pdf · pengetahuan untuk mencari jalan yang benar pada langkah ... Sedangkan post-test I mengalami peningkatan

 

 

Gamb

e. Tahap

Ta

pelaks

yang

adalah

terhada

melaks

mengik

Ob

sampa

dilakuk

dalam

menga

pelaks

pembu

6

7

7

8

8

9

bar 4. Grafi

Observasi

ahap obser

anaan meto

dilibatkan

h Guru BK

ap kegiatan

sanakan si

kuti siklus I

bserver me

i akhir pel

kan observ

satuan lay

alami bebe

ana mulai

uatan RPL.

65

70

75

80

85

90

57

ik peningka

rvasi dilak

ode Quantu

pada pela

K yaitu Sri

n pelaksan

iklus I se

I.

elakukan ob

laksanaan s

ver, pelaksa

yanan yang

erapa kend

i dari per

RPL yan

atan hasil pr

kukan dilak

um Learnin

aksanaan m

Yulianti, S

na mulai d

rta terhada

bservasi dar

siklus I. B

ana sudah m

telah disus

dala. Obse

rsiapan pe

ng dibuat o

re-test dan p

kukan ber

ng pada sik

metode Qua

S.P.d. Obse

dari meren

ap kegiatan

ri mulai tah

erdasarkan

melakukan

sun dengan

rver meng

laksanaan

oleh pelaks

post-test

rsamaan de

klus I. Obs

antum Lea

ervasi dilak

ncanakan h

n siswa d

hap perenca

observasi

langkah-lan

n baik mesk

gamati keg

siklus I

sana juga s

Pre‐test

Post‐test

 

engan

server

arning

kukan

ingga

dalam

anaan

yang

ngkah

kipun

giatan

yaitu

sudah

Page 73: PENGGUNAAN METODE QUANTUM LEARNIN ING …eprints.uny.ac.id/40799/1/SKRIPSI.pdf · pengetahuan untuk mencari jalan yang benar pada langkah ... Sedangkan post-test I mengalami peningkatan

 

58  

disesuaikan dengan keadaan siswa VIIC yang mempunyai motivasi

belajar yang masih rendah.

Pada saat tindakan kedua pada siklus I yaitu penyampaian

materi motivasi belajar, observer menilai pelaksana kurang dapat

menguasai kelas. Hal ini dilihat dari banyaknya siswa yang tidak

memperhatikan penjelasan pelaksana. Observer juga menilai materi

yang diberikan kurang menjelaskan bagaimana motivasi belajar

dalam kehidupan sehari-hari. Selanjutnya observer menilai

pemberian post-test pada 3-5 menit terakhir sebelum bell pulang

yang membuat siswa tidak fokus untuk mengerjakan post-test

tersebut.

f. Refleksi

Setelah berdiskusi dengan observer, didapatkan beberapa

kekurangan mulai dari persiapan hingga pengambilan post-tes

siklus I. Kekurangan-kekurangan tersebut antara lain :

1) Ada beberapa siswa yang gaduh ataupun kurang

memperhatikan saat bimbingan klasikal menggunakan metode

Quantum Learning berlansung.

2) Beberapa siswa sudah merasa lelah karena mata pelajaran BK

tersebut ada pada jam terakhir.

Hasil refleksi yang diperoleh dari pelaksanaan metode Quantum

Learning oleh siswa VIIC dengan langkah kekuatan AMBAK: Apa

Manfaat Bagi Aku? kurang maksimal dan tepat sehingga aspek motivasi

Page 74: PENGGUNAAN METODE QUANTUM LEARNIN ING …eprints.uny.ac.id/40799/1/SKRIPSI.pdf · pengetahuan untuk mencari jalan yang benar pada langkah ... Sedangkan post-test I mengalami peningkatan

 

59  

belajar kurang mengalami peningkatan. Pelaksana merencanakan

perubahan langkah-langkah dalam melaksanakan metode Quantum

Learning untuk pelaksanaan siklus II.

2. Siklus II

a. Tahap Perencanaan

Tahap perencanaan dilakukan dengan mendiskusikan

perubahan pada langkah-langkah metode Quantum Learning. Pada

siklus I langkah yang digunakan ialah dengan kekuatan AMBAK:

Apa Manfaat Bagi Aku? untuk dapat meningkatkan motivasi

belajar siswa dengan Guru BK. Hasil dari diskusi perencanaan pada

siklus siklus II dengan menggunakan langkah-langkah metode

Quantum Learning yaitu dengan cara membiasakan siswa untuk

mencatat. Penambahan langkah-langkah ini diharapkan siswa lebih

dapat meningkatkan motivasi belajarnya

b. Tahap Pelaksanaan

Tahap pelaksanaan siklus II dilakukan pada tanggal 2 Mei

2016 dengan melakukan pemberian materi motivasi belajar

menggunakan metode Quantum Learning dengan menambahkan

langkah-langkah yaitu membiasakan siswa untuk mencatat.

Pelaksanaan Quantum Learning dalam siklus II kurang lebih

sama dengan pelaksanaan metode Quantum Learning dalam siklus I

dan Guru BK sebagai observer. Siswa dipersiapkan terlebih dahulu

untuk menerima materi selanjutnya. Setelah itu, pelaksana

Page 75: PENGGUNAAN METODE QUANTUM LEARNIN ING …eprints.uny.ac.id/40799/1/SKRIPSI.pdf · pengetahuan untuk mencari jalan yang benar pada langkah ... Sedangkan post-test I mengalami peningkatan

 

60  

menyampaikan pemahaman mengenai kiat meningkatkan motivasi

belajar. Pelaksana menjelaskan materi yang telah dipersiapkan.

Siswa diminta untuk memperhatikan motivasi belajar yang ada

didalam dirinya.

Perubahan hanya terjadi adalah langkah-langkah Quantum

Learning pada siklus I langkah yang digunakan ialah dengan

kekuatan AMBAK: Apa Manfaat Bagi Aku? untuk dapat

meningkatkan motivasi belajar siswa dan pada siklus II

menambahkan langkah-langkah Quantum Learning dengan cara

membiasakan siswa untuk mencatat. Mencatat yang digunakan

siswa ialah menggunakan mind-maping (kerangka pikiraan).

Pelaksana mempunyai cara untuk memicu siswa bersemangat

mencatat yaitu pelaksana memberikan hadiah di akhir layanan jika

cacatan yang dibuat siswa bagus. Saat materi diberikan siswa

mencatat garis besar materi yang dijelaskan. Terlihat kondisi siswa

lebih antusias dalam mengikuti layanan karena pada saat mencatat

siswa bebas berkreasi pada catatannya tidak hanya berupa tulisan,

siswa dapat berkreasi dengan gambar yang tentunya dapat membuat

siswa mengerti terhadap apa yang dicatat.

Hasilnya, setelah selesai menyampaikan materi motivasi

belajar, pelaksana kemudian mendiskusikan materi dengan

menggunakan tanya jawab. Pelaksana juga memberikan pertanyaan

dan terilihat siswa sangat antusias menjawab karena masing-masing

Page 76: PENGGUNAAN METODE QUANTUM LEARNIN ING …eprints.uny.ac.id/40799/1/SKRIPSI.pdf · pengetahuan untuk mencari jalan yang benar pada langkah ... Sedangkan post-test I mengalami peningkatan

 

 

siswa s

telah di

G

T

adalah

motivas

diketah

metode

post-tes

siklus I

post-tes

dari po

tinggi.

Tabel 8. PeD

PrePost-Post-

sudah memp

iberikan ole

Gambar 5. P

Tindakan te

mengisi po

si belajar

hui ada atau

e Quantum L

st siklus II

II merupaka

st II didapa

ost-test I m

eningkatan hata

e-test -test I -test II

61

punyai cata

eh pelaksana

Pelaksanaan

erakhir dala

ost-test. Pos

yang sam

u tidaknya p

Learning. P

pada tang

an tindakan

atkan penin

menjadi 99,

hasil pre-tesH789

atan sendiri

a sebelumnn

n Tindakan s

am tahap p

st-test yang

ma dengan

peningkatan

Pembagian

gal 2 Mei

n terakhir d

ngkatan mot

,24 dan ter

st, post-testHasil 74,06 85,37 99,24

sesuai den

nya.

siklus II

pelaksanaan

diberikan m

pre-test

n motivasi

skala motiv

2016. Pem

dalam penel

tivasi belaja

rmasuk ke

t I dan post-KR

ngan materi

n pada sikl

merupakan

sehingga

belajar mem

vasi belajar

mbagian pos

litian. Dari

ar sebesar

dalam kat

-test II Kategori Rendah Sedang Tinggi

yang

lus II

skala

dapat

malui

r pada

st-test

hasil

13,87

tegori

Page 77: PENGGUNAAN METODE QUANTUM LEARNIN ING …eprints.uny.ac.id/40799/1/SKRIPSI.pdf · pengetahuan untuk mencari jalan yang benar pada langkah ... Sedangkan post-test I mengalami peningkatan

 

 

Gam

Pe

kemud

mbar 6. Graf

c. Tahap

Ob

perenc

Observ

observ

Observ

pelaks

Ob

yang

melaku

pada

dengan

Quantu

0

20

40

60

80

100

erolehan da

dian disajika

fik peningka

Observasi

bserver me

canaan hin

ver yang d

ver pada si

ver mengam

anaan siklu

bserver men

diperlukan

ukan tindak

siklus I. B

n menamba

um Learnin

62

ata pening

an dalam be

atan hasil p

engamati k

ngga akhir

dilibatkan

iklus I yait

mati kegiata

us II.

nilai pelaks

dengan t

kan sudah s

Beberapa k

ahkan langk

ng.

katan hasi

entuk grafik

pre-test, pos

kegiatan p

r pelaksan

pada siklu

tu Guru BK

an pelaksana

sana sudah m

tepat. Pere

sesuai deng

kekurangan

kah-langkah

l pre-test

k berikut ini

t-test I dan p

ada siklus

naan Quan

us II masih

K ibu Sri

a juga kegit

melakukan

ncanaan p

gan refleksi

pada siklu

h dalam pe

Pr

Po

Po

dan post-t

i :

post-test II

II mulai

ntum Lear

h sama de

Yulianti, S

tan siswa se

langkah-lan

pelaksana d

i yang dilak

us 1 ditan

enerapan m

re‐test

ost‐test I

ost‐test II

test I

dari

rning.

engan

S.P.d.

elama

ngkah

dalam

kukan

ggapi

metode

Page 78: PENGGUNAAN METODE QUANTUM LEARNIN ING …eprints.uny.ac.id/40799/1/SKRIPSI.pdf · pengetahuan untuk mencari jalan yang benar pada langkah ... Sedangkan post-test I mengalami peningkatan

 

63  

Observer mengamati tindakan siklus II yaitu membiasakan

siswa untuk mencatat. Tindakan ini dianggap tindakan yang efektif,

karena siswa tidak hanya mendengarkan apa yang pelaksana

berikan namun siswa terlibat aktif dalam menerima materi yang

disampaikan. Observer menilai pelaksana lebih dapat menguasai

kelas yang memiliki motivasi rendah mempersiapkan siswa

sebelum layanan berlansung hingga menarik kesimpulan.

Pertama, pelaksana meminta siswa untuk mempersiapkan diri

untuk menerima layanan. Selanjutnya, pelaksana mempunyai cara

untuk memicu siswa bersemangat mencatat yaitu pelaksana

memberikan hadiah di akhir layanan jika cacatan yang dibuat siswa

bagus merapikan lingkungan belajar hingga dirasa nyaman untuk

siswa itu sendiri. Observer menilai tindakan pelaksana sudah tepat

untuk memberikan siswa motivasi diawal sebelum proses layanan

berlangsung.

Observer mengamati kegiatan siswa pada saat pemberian

materi motivasi belajar dengan menggunakan metode Quantum

learning dalam kelas. Dalam pemberian materi motivasi belajar

siswa terlihat memperhatikan dengan baik dan siswa berkonsentrasi

dengan mencatat materi yang dijelaskan oleh pelaksana.

Observer kemudian menilai kegiatan siswa pada siklus II.

Observer menilai siswa sudah dapat menjalankan langkah-langah

metode Quantum Learning dengan baik. Dengan membiasakan

Page 79: PENGGUNAAN METODE QUANTUM LEARNIN ING …eprints.uny.ac.id/40799/1/SKRIPSI.pdf · pengetahuan untuk mencari jalan yang benar pada langkah ... Sedangkan post-test I mengalami peningkatan

 

64  

siswa untuk mencatat materi yang dijelaskan membuat siswa aktif

dan mudah menngingat materi. Observer juga melihat tidak ada

kendala yang berarti yang dialami siswa pada tindakan kedua siklus

kedua ini.

d. Tahap Refleksi

Refleksi siklus II didapatkan dari diskusi yang dilakukan

dengan observer. Hasil yang diperoleh dari diskusi dengan observer

adalah adanya beberapa kekurangan yang terdapat pada

pelaksanaan siklus II. Kekurangan-kekurangan tersebut antara lain :

1) Pelaksana tidak melampirkan RPL untuk siklus II sehingga

langkah-langkah yang dilakukan pelaksana kurang

direncanakan.

2) Ada beberapa siswa yang masih kurang bersemangat untuk

mengikuti layanan dengan metode Quantum learning

Selain adanya beberapa kekurangan yang terdapat pada

pelaksanaan siklus II. Pada siklus II memiliki kelebihan. Kelebihan

tersebut antara lain:

1) Siswa membiasakan mencatat apa yang dijelaskan. Mencatat

sebagai aktivitas kreasi ketika sang siswa tidak hanya bisa

menerima, melainkan bisa mengungkapkan kembali apa yang

didapatkan menggunakan bahasanya sendiri. Sehingga

memudahkan siwa menangkap materi yang dieberikan.

Page 80: PENGGUNAAN METODE QUANTUM LEARNIN ING …eprints.uny.ac.id/40799/1/SKRIPSI.pdf · pengetahuan untuk mencari jalan yang benar pada langkah ... Sedangkan post-test I mengalami peningkatan

 

65  

2) Siswa sudah mulai menyadari manfaat materi yang diberikan

bermanfaat bagi dirinya sehingga siswa bersung-sungguh

dalam menerima materi yang dijelaskan

Dari refleksi yang dilakukan dengan obverser dan didapatkan hasil

rerata post-test II meningkat yang dimana pada post-tes I rerata skor

yang didapat 85,37 yaitu tergolong kategori sedang menjadi 99,24

dengan kategori tinggi maka didapatkan keputusan bahwa pelaksanaan

metode Quantum Learning oleh siswa yang memiliki motivasi belajar

rendah dalam kelas VIIC sudah meningkatkan motivasi belajar

sehingga tidak perlu diadakan siklus III.

F. Uji Hepotesis

Penelitian ini mendapatkan hasil peningkatan skor dalam skala motivasi

belajar. Peningkatan skala motivasi belajar dari pre-test yang mendapatkan

rerata dari 74,06 menjadi 85,37 pada post-test I dan meningkat lagi menjadi

99,24 pada post-test II Hasil penelitian ini membuktikan hipotesis dalam

penelitian ini yaitu terjadi peningkatan motivasi belajar siswa melalui

metode Quantum Learning pada siswa kelas VIIC di SMP Negeri 1 Berbah.

G. Pembahasan Hasil Penelitian

Hasil penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan motivasi belajar

siswa dengan menggunakan metode Quantum Learning. Metode Quantum

Learning yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Kemampuan motivasi belajar

yang meningkat dilihat dari aspek motivasi belajar yang dikemukakan Uno

Page 81: PENGGUNAAN METODE QUANTUM LEARNIN ING …eprints.uny.ac.id/40799/1/SKRIPSI.pdf · pengetahuan untuk mencari jalan yang benar pada langkah ... Sedangkan post-test I mengalami peningkatan

 

66  

(2011:23) yaitu faktor internal ialah adanya hasrat untuk berhasil, dorongan

kebutuhan dalam belajar, harapan dan cita-cita masa depan, sedangkan

faktor eksternal ialah adanya penghargaan dalam belajar, kegiatan menarik

dalam belajar, dan lingkungan belajar yang kondusif.

Peningkatan motivasi belajar siswa meningkat secara keseluruhan

apabila dilihat dari hasil pre-test, post-test I dan post-test II yang dibagikan

pada siswa VIIC di awal pelaksanaan, setelah siklus I dan setelah siklus II

dilaksanakan. Peningkatan skala dari pre-test yang mendapatkan rerata

74,06 menjadi 85,37 pada post-test I dan meningkat lagi menjadi 99,24 pada

post-test II.

Peningkatan faktor internal yang berasal dari dalam diri siswa yaitu

adanya hasrat untuk berhasil adanya dorongan kebutuhan dalam belajar,

harapan dan cita-cita masa depan terlihat dari intensitas siswa tersebut

bersungguh-sungguh dalam mengikuti layanan dengan menggunakan

metode Quantum Learning. Siswa terlihat aktif bertanya dan siswa mulai

membiasakan dirinya untuk mencatat materi yang diberikan, sebagai

aktivitas kreasi ketika sang siswa tidak hanya bisa menerima, melainkan

bisa mengungkapkan kembali apa yang didapatkan menggunakan bahasanya

sendiri.

Peningkatan faktor eksternal yang berasal dari luar diri yaitu adanya

penghargaan dalam belajar, kegiatan menarik dalam belajar. Kegiatan ice

breaking di tengah layanan mampu membangkitkan semngat siswa yang

sebelumnya sudah merasa lelah. Pada beberapa kesempatan, pelaksana

Page 82: PENGGUNAAN METODE QUANTUM LEARNIN ING …eprints.uny.ac.id/40799/1/SKRIPSI.pdf · pengetahuan untuk mencari jalan yang benar pada langkah ... Sedangkan post-test I mengalami peningkatan

 

67  

memberikan Applause (tepuk tangan) sebagai penghargaan ketika siswa

dapat memberikan jawabannya.

Pembahasan hasil penelitian yang dilakukan ini membuktikan bahwa

metode Quantum Learning dapat meningkatkan motivasi belajar siswa

dalam faktor-faktor yang dimiliki motivasi belajar. Peningkatan motivasi

belajar yang terjadi dapat dilihat dari analisis skala motivasi belajar secara

menyeluruh dan juga dari observasi yang dilakukan observer pada saat

pelaksanaan metode Quantum learning dalam kelas.

H. Keterbatasan Penelitian

Penelitian yang dilakukan di SMP Negeri 1 Berbah dalam

pelaksanaannya masih terdapat beberapa keterbatasan di antaranya adalah

sebagai berikut :

1. Jumlah observer yang hanya 1 orang, sehingga kesulitan dalam

mengamati perilaku siswa dalam melakukan metode Quantum learning.

2. Waktu yang digunakan saat melakukan metode Quantum Learning pada

saat jam mata pelajaran terakhir yaitu ke jam ke-7 sehingga terlihat

beberapa siswa tidak bersemangat karena kelelahan.

3. Langkah-langkah dalam metode Quantum Learning yang diterapkan

dalam proses layanan tidak utuh, sehingga hasil yang didapatkan kurang

maksimal.

Page 83: PENGGUNAAN METODE QUANTUM LEARNIN ING …eprints.uny.ac.id/40799/1/SKRIPSI.pdf · pengetahuan untuk mencari jalan yang benar pada langkah ... Sedangkan post-test I mengalami peningkatan

 

68  

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Dari penelitian yang dilakukan oleh peneliti melalui analisis yang

dilakukan pada bab-bab sebelumnya maka didapat kesimpulan beberapa hal

sebagai berikut, yaitu:

1. Penerapan metode Quantum Learning untuk meningkatkan motivasi

belajar siswa kelas VIIC SMP Negeri 1 Berbah. Metode Quantum

Learning dapat meningkatkan motivasi belajar siswa dalam faktor-

faktor yang dimiliki motivasi belajar. Langkah yang digunakan dalam

penerapan metode Quantum Learning ialah kekuatan AMBAK:Apa

Manfaatnya Bagiku?. Saat pelaksanaan terlihat siswa aktif bertanya dan

siswa mulai membiasakan dirinya untuk mencatat materi yang

diberikan, sebagai aktivitas kreasi ketika sang siswa tidak hanya bisa

menerima, melainkan bisa mengungkapkan kembali apa yang

didapatkan menggunakan bahasanya sendiri. Peningkatan faktor

eksternal yang berasal dari luar diri, kegiatan ice breaking di tengah

layanan mampu membangkitkan semngat siswa yang sebelumnya sudah

merasa lelah. Pada beberapa kesempatan, pelaksana memberikan

Applause (tepuk tangan) sebagai penghargaan ketika siswa dapat

memberikan jawabannya.

2. Berdasarkan analisis skala motivasi belajar pada pre-test, post-test I,

dan post-test II serta observasi yang dilakukan oleh observer dapat

disimpulkan bahwa metode Quantum Learning dapat meningkatkan

Page 84: PENGGUNAAN METODE QUANTUM LEARNIN ING …eprints.uny.ac.id/40799/1/SKRIPSI.pdf · pengetahuan untuk mencari jalan yang benar pada langkah ... Sedangkan post-test I mengalami peningkatan

 

69  

motivasi belajar siswa. Peningkatan skala motivasi belajar dilihat dari

hasil pre-test 74,06 yang mengalami peningkatan sebesar 11,31 menjadi

85,37 pada post-test I. Sedangkan post-test I mengalami peningkatan

sebesar 13,87 menjadi 99,24 pada post-test II. Peningkatan motivasi

belajar siswa VIIC meliputi faktor internal yang berasal dari dalam diri

siswa, terlihat dari intensitas siswa tersebut bersungguh-sungguh dalam

mengikuti layanan dengan menggunakan metode Quantum Learning.

B. Saran

Penelitian tindakan dalam bimbingan dan konseling yang dilakukan

untuk meningkatan motivasi belajar siswa VIIC melalui metode Quantum

Learning di SMP Negeri 1 Berbah memberikan saran kepada :

a. Bagi sekolah

Hasil penelitian ini dapat memberikan informasi dan masukan

untuk peningkatan kualitas layanan di sekolah dengan menggunakan

metode Quantum Learning.

b. Bagi Guru Bimbingan dan Konseling

Metode Quantum Learning diharapkan dilakukan dalam tindakan

layanan lanjutan untuk siswa-siswa yang memiliki motivasi belajar

rendah di sekolah. Tindakan lanjutan ini diharapkan akan membantu

siswa yang memilki motivasi belajar rendah agar dapat meningkatkan

motivasi belajarnya.

Page 85: PENGGUNAAN METODE QUANTUM LEARNIN ING …eprints.uny.ac.id/40799/1/SKRIPSI.pdf · pengetahuan untuk mencari jalan yang benar pada langkah ... Sedangkan post-test I mengalami peningkatan

 

70  

c. Bagi siswa

Hasil penelitian diharapkan dapat meningkatkan motivasi belajar

guna meraih prestasi belajar yang lebih baik lagi menggunakan

metode Quantum Learning

d. Bagi Program Studi Bimbingan dan Konseling

Dapat menjadi bahan sumbangsi ilmiah terhadap Program studi

Bimbingan dan Konseling yang khususnya metode Quantum Learning

dibidang belajar tentang motivasi belajar.

e. Bagi Peneliti Selanjutnya

Dapat menjadi bahan studi lanjutan peneliti lain dalam

mengembangkan metode Quantum Learning dalam meningkatkan

motivasi belajar siswa.

Page 86: PENGGUNAAN METODE QUANTUM LEARNIN ING …eprints.uny.ac.id/40799/1/SKRIPSI.pdf · pengetahuan untuk mencari jalan yang benar pada langkah ... Sedangkan post-test I mengalami peningkatan

 

71  

DAFTAR PUSTAKA

Agus Tryanto. (2008). Daftar Cek Masalah

Anwar Sutoyo. (2009). Pemahaman Individu, Observasi, Checklist, Interviu, Kuesioner dan Sosiometri. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

A.M. Sardiman. (2011). Interaksi dan Motivasi Belajar-mengajar. Jakarta:

PT. RajaGrafindo Persada.

Dede Rahmat Hidayat dan Aip Badrujaman. (2012). Penelitian Tindakan Dalam Bimbingan Konseling. Jakarta: PT Indeks.

Hamzah B. Uno (2011). Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta: PT

Bumi Aksara.

Hasan Langgulung. (2004). Manusia dan Pendidikan, Suatu Analisa Psikologi, Filsafat dan Pendidikan. Jakarta: Pustaka Al Husna.

Hernacki, Mike dan Bobbi Deporter. (2015). Quantum Learning:

Membiasakan Belajar Nyaman dan Menyenangkan. Bandung: Kaifa PT Mizan Pustaka.

Iskandar. (2009). Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial

(Kuantitatif dan Kualitatif). Jakarta: GP Press. Joni Hendra. (2014). Upaya Peningkatan Motivasi Belajar Siswa di

Sekolah Dasar. Diakses tanggal 26 Maret 2015. Dari www.academia.edu.

Kunandar. (2008). Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai

Pengembangan Profesi Guru. Jakarta : Raja Grafindo Persada.

Martinis Yamin. (2007). Strategi pembelajaran berbasis Kompetensi. Jakarta: GP Press.

Muhibbin Syah. (2011). Psikologi pendidikan. Bandung: PT. Remaja

Rosada Karya Nana Sudjana dan Ibrahim . 2004. Penelitian dan Penilaian Pendidikan.

Bandung: Sinar Baru Algesindo Oemar Hamalik. (2008). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Diva Press Prayitno dan Erman Amti. (2009). Dasar-Dasar Bimbingan dan

Konseling. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Page 87: PENGGUNAAN METODE QUANTUM LEARNIN ING …eprints.uny.ac.id/40799/1/SKRIPSI.pdf · pengetahuan untuk mencari jalan yang benar pada langkah ... Sedangkan post-test I mengalami peningkatan

 

72  

Saifuddin Azwar. (2013). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Slameto. (2010). Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya.

Jakarta: PT Rineka Cipta. Suharsimi Arikunto. (2007). Prosedur penelitian suatu pendekatan

praktik. jakarta: Rineka Aksara. -------------------------- (2009). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Aneka

Cipta: Jakarta Sudjono. (2006). Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT.Raja

Grafindo Persada Sukardi. (2003). Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan

Praktiknya. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada Sulaksana. (2004). Managemen Perubahan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Offset. Suyadi. (2015). Panduan Penelitan Tindakan Kelas. Jakarta: DIVA Press. Syaiful Bahri Djamarah. (2008). Psikologi Belajar. Jakarta: PT Rineka

Cipta Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Diakses dari http://kemenag.go.id/file/dokumen/UU2003.pdf. pada tanggal 08 Maret 2016, Jam 20.35 WIB.

Wina Sanjaya. (2008). Model Pembelajaran Belajar dan Mengajar.

Jakarta: Prenada Media. Winardi. (2002). Motivasi dan Pemptivasian dalam manajeman. Jakarta :

PT. raja Grafindo Persada.

Page 88: PENGGUNAAN METODE QUANTUM LEARNIN ING …eprints.uny.ac.id/40799/1/SKRIPSI.pdf · pengetahuan untuk mencari jalan yang benar pada langkah ... Sedangkan post-test I mengalami peningkatan

 

73  

LAMPIRAN

Page 89: PENGGUNAAN METODE QUANTUM LEARNIN ING …eprints.uny.ac.id/40799/1/SKRIPSI.pdf · pengetahuan untuk mencari jalan yang benar pada langkah ... Sedangkan post-test I mengalami peningkatan

 

74  

Lampiran 1. RPL (Rancangan Pemberian Layanan)

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN

BIMBINGAN KLASIKAL SEMESTER GENAP TAHUN 2016

1. Topik : Bimbingan Klasikal

2. Bidang : Belajar

3. Tujuan

a. Tujuan Umum : Memberikan informasi mengenai

pentingnya belajar

b. Tujuan Khusus :

1) Memberikan informasi tentang ciri-ciri motivasi belajar dan faktor yang mempengaruhi motivasi belajar.

2) Memberikan informasi tentang fungsi motivasi belajar dan upaya meningkatkan motivasi belajar.

3) Mengenal siswa secara lebih baik dan lebih

dekat.

4. Fungsi : Pemahaman

5. Sasaran : Siswa VIIB SMPN 1 Berbah

6. Waktu : (1 x 45menit)

7. Pihak terkait : -

8. Media/Alat : Pap

an tulis, alat tulis

9. Pokok-pokok Materi :

1) Pengertian motivasi belajar

Page 90: PENGGUNAAN METODE QUANTUM LEARNIN ING …eprints.uny.ac.id/40799/1/SKRIPSI.pdf · pengetahuan untuk mencari jalan yang benar pada langkah ... Sedangkan post-test I mengalami peningkatan

 

75  

2) Ciri-ciri motivasi belajar 3) Faktor yang mempengaruhi motivasi belajar. 4) Fungsi motivasi belajar 5) upaya meningkatkan motivasi belajar.

10. Uraian Kegiatan :

NO Kegiatan Alokasi

waktu

1 Strategi Kegiatan

5 menit

1. Kegiatan awal/pembukaan

a. Praktikan memulai kegiatan bimbingan klasikal

dengan berdoa menurut keyakinan masing-masing.

b. Praktikan mengecek kehadiran siswa

2. Kegiatan inti

20 menit

1) Praktikan

a. Praktikan menjelaskan tentang materi

meningkatkan motivasi belajar.

Pengertian motivasi belajar Ciri-ciri motivasi belajar Faktor yang mempengaruhi motivasi belajar. Fungsi motivasi belajar upaya meningkatkan motivasi belajar.

b. Mengajak siswa untuk tanya-jawab perihal materi

yang dijelaskan menggunakan kekuatan AMBAK:

apa manfaat bagiku?

5 menit

c. Mengajak siswa mengambil pokok kajian yang sudah

di berikan oleh pratikan ( refleksi )

10 menit

3). Kegiatan akhir/penutup

5 menit a. Praktikan menyimpulkan materi tentang motivasi

belajar yang telah disampaikan.

Page 91: PENGGUNAAN METODE QUANTUM LEARNIN ING …eprints.uny.ac.id/40799/1/SKRIPSI.pdf · pengetahuan untuk mencari jalan yang benar pada langkah ... Sedangkan post-test I mengalami peningkatan

 

76  

b. Praktikan menutup kegiatan bimbingan klasikal

dengan berdoa menurut keyakinan masing-masing

11. Evaluasi :

a. Penilaian proses : Siswa memahami materi tentang motivasi

belajar

b. Penilaian hasil : Siswa menerapkan motivasi belajar pada proses

layanan dalam keseharian.

12. Lembar kerja (jika ada) : -

13. Sumber Bahan :

a. A.M. Sardiman, 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar-mengajar. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.

b. Hamalik, Oemar. 2008. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Diva Press

c. Prayitno dan Erman Amti. 2009. Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Lampiran 2. Instrumen Sebelum Uji Validitas

Page 92: PENGGUNAAN METODE QUANTUM LEARNIN ING …eprints.uny.ac.id/40799/1/SKRIPSI.pdf · pengetahuan untuk mencari jalan yang benar pada langkah ... Sedangkan post-test I mengalami peningkatan

 

 

 

A. PE

PSIKO

UN

ENGANTA

SKALA M

Ramadona

BIMBINOLOGI PE

FAKULTNIVERSITA

AR

77

MOTIVA

Disusun o

Dwi Marse

 

 

 

 

GAN DANENDIDIKATAS ILMU AS NEGER

2016

ASI BELA

oleh :

ela (1210424

N KONSELAN DAN BI

PENDIDIKRI YOGYA6

AJAR

44026)

LING IMBINGANKAN

AKARTA

N

Page 93: PENGGUNAAN METODE QUANTUM LEARNIN ING …eprints.uny.ac.id/40799/1/SKRIPSI.pdf · pengetahuan untuk mencari jalan yang benar pada langkah ... Sedangkan post-test I mengalami peningkatan

 

78  

Dengan hormat,

Sehubungan dengan penyelesaian tugas akhir atau skripsi yang

sedang saya lakukan di Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri

Yogyakarta (FIP-UNY). Adapun salah satu cara untuk mendapatkan data

adalah dengan menyebarkan skala motivasi belajar. Oleh sebab itu,

haraplah adik-adik dapat mengisi skala ini dengan sebaik-baiknya. Skala

ini digunakan untuk memperoleh data penelitian tentang seberapa motivasi

belajar adik-adik semua.

Dalam menjawab pertanyaan ini tidak ada jawaban yang dianggap

betul atau salah, karena jawaban satu siswa dan siswa lain berbeda-beda

sesuai dengan kondisi diri saat ini. Oleh sebab itu saya berharap adik-adik

dapat memberikan jawaban yang jujur.

Atas kesediaan adik-adik untuk meluangkan waktu untuk mengisi

skala motivasi beljar ini saya ucapkan trimakasih.

Hormat saya,

Ramadona Dwi Marsela

B. IDENTITAS SISWA

Page 94: PENGGUNAAN METODE QUANTUM LEARNIN ING …eprints.uny.ac.id/40799/1/SKRIPSI.pdf · pengetahuan untuk mencari jalan yang benar pada langkah ... Sedangkan post-test I mengalami peningkatan

 

79  

Nama :

No.absen :

Kelas :

Tanggal :

C. PETUNJUK MENGERJAKAN

1. Sebelum anda menjawab daftar pernyataan yang telah disiapkan, isilah

terlebih dahulu daftar identitas yang telah disediakan

2. Bacalah setiap pernyataan-pernyataan dibawah ini dengan seksama dan

teliti yang terdiri dari 34 item pernyataan, bertujuan mengukur

motivasi belajar siswa.

3. Isilah dengan tanda ceklist (√) pada kolom dari setiap nomor

pernyataan yang paling sesuai dengan apa yang anda alami. Setiap

pernyataan hanya membutuhkan satu jawaban. Pengertian yang ada

dalam kolom tersebut adalah sebagai berikut :

a. SS = jika anda Sangat Sesuai dengan pernyataan

b. S = jika anda Sesuai dengan pernyataan

c. TS = jika anda Tidak Sesuai dengan pernyataan

d. STS = jika anda Sangat Tidak Sesuai dengan pernyataan

4. Dalam anda memberikan jawaban, tidak ada jawaban yang salah,

semua jawaban benar dan dapat diterima sepanjang sesuai dengan

keadaan diri saudara yang sebenarnya. Angket ini tidak berhubung

dengan nilai Anda.

Skala Motivasi Belajar

Page 95: PENGGUNAAN METODE QUANTUM LEARNIN ING …eprints.uny.ac.id/40799/1/SKRIPSI.pdf · pengetahuan untuk mencari jalan yang benar pada langkah ... Sedangkan post-test I mengalami peningkatan

 

80  

No Pernyataan Jawaban

SS S TS STS

1 Saya merasa puas sekali dengan hasil yang telah di capai

2 Saya bisa belajar dengan baik jika orang tua saya mendukung saya dalam belajar

3 Saya malas belajar ketika saya men dapatkan kesulitan dalam belajar

4 Saya belum memikirkan masa depan

5 Saya merasa bosan ketika guru selalu mengulang materi yang sana berkali-kali

6 Nilai tinggi bukanlah hal yang penting bagi saya

7 Saya sudah menyiapkan gambaran untuk masa depan saya

8 Macam-macam pada buku bacaan, tugas, dan lain-lain menarik perhatian saya pada mata pelajaran

9 Saya tidak pernah belajar dirumah

10 Teman-teman selalu memberikan pujian kepada saya ketika saya mendapatkan hasil yang memuaskan

11 Saya belajar karena belajar adalah kewajiban

12 Saya merasa terganggu dirumah karena kondisi rumah kurang nyaman

13 Saya bisa belajar dimana saja

14 Hari kumpul tugas saya mngerjakan tugas

15 Saya ingin mendapat nilai yang tinggi pada semua mata pelajaran

16 Guru selalu memberikan pujian ketika saya mendapatkan nilai yang baik

Page 96: PENGGUNAAN METODE QUANTUM LEARNIN ING …eprints.uny.ac.id/40799/1/SKRIPSI.pdf · pengetahuan untuk mencari jalan yang benar pada langkah ... Sedangkan post-test I mengalami peningkatan

 

81  

17 Saya selalu menambah waktu dalam belajar ketika ada ulangan

18 Saya malas belajar karena tidak mendapatkan hadiah atas apa yang telah dicapai

19 Saya malas belajar karena tidak berkeinginan untuk mendapatkan nilai yang terbaik

20 Saya malas menyalin ketika guru menulis catatan penting di papan tulis

21 Saya suka pada tugas-tugas yang menarik

22 Orang tua saya kurang mendukung saya untuk belajar dirumah

23 Bagi saya menyelesaikan tugas dengan baik sangat penting

24 Saya bisa berkonsentrasi dalam belajar jika teman-teman juga berkonsentrasi dalam belajar

25 Saya tidak ber keinginan menjadi juara kelas

26 Saya menjadi kurang fokus belajar di kelas karena kondisi kelas yang ramai

27 Saya belajar lebih giat apabila diberi hadiah atas prestasi yang telah dicapai

28 Ulangan remedial bukan masalah bagi saya

29 Saya kurang tertarik dengan guru karena tulisannya sukar dipahami

30 Saya optimis dapat merai apa yang saya cita-citakan

31 Prestasi disekolah tidak penting

32 Saya belajar dengan sunggung-sungguh untuk menggapai cita-cita

33 Saya harus belajar agar mendaptkan prestasi yang baik

Page 97: PENGGUNAAN METODE QUANTUM LEARNIN ING …eprints.uny.ac.id/40799/1/SKRIPSI.pdf · pengetahuan untuk mencari jalan yang benar pada langkah ... Sedangkan post-test I mengalami peningkatan

 

82  

34 Belajar bukanlah hal penting bagi saya

Lampiran 3. Uji Validitas Isi Istrumen

Page 98: PENGGUNAAN METODE QUANTUM LEARNIN ING …eprints.uny.ac.id/40799/1/SKRIPSI.pdf · pengetahuan untuk mencari jalan yang benar pada langkah ... Sedangkan post-test I mengalami peningkatan

 

83  

HASIL PENILAIAN AHLI

A. Skala Motivasi Belajar

Variabel Sub

Indikator Indikator

No. Butir

Sebelum Masukan

Ahli Perbaikan

Motivasi

Belajar

Internal Adanya

dorongan

kebutuhan

dalam belajar

14 Hari kumpul

tugas saya

mngerjakan

tugas

Penggunaan

kata dan tata

bahasa

Saya

mengerjakan

tugas pada

hari yang

sama tugas

tersebut

dikumpul

Adanya harapan dan cita-cita masa depan

31 Prestasi

disekolah tidak

penting

Penggunaan

kata dan tata

bahasa

Bagi saya

prestasi

disekolah

bukan hal

yang penting

Eksternal Adanya lingkungan belajar yang kondusif.

13 Saya bisa belajar

dimana saja

Mengganti

dengan

pernyataan

yang sesuai

indikator

Saya

termotivasi

untuk belajar

jika

lingkungan

sekolah

tidak bising

Lampiran 4. Instrumen Sesudah Uji Validitas

Page 99: PENGGUNAAN METODE QUANTUM LEARNIN ING …eprints.uny.ac.id/40799/1/SKRIPSI.pdf · pengetahuan untuk mencari jalan yang benar pada langkah ... Sedangkan post-test I mengalami peningkatan

 

 

 

D. PE

PSIKO

UN

ENGANTA

SKALA M

Ramadona

BIMBINOLOGI PE

FAKULTNIVERSITA

AR

84

MOTIVA

Disusun o

Dwi Marse

 

 

 

 

GAN DANENDIDIKATAS ILMU AS NEGER

2016

ASI BELA

oleh :

ela (1210424

N KONSELAN DAN BI

PENDIDIKRI YOGYA6

AJAR

44026)

LING IMBINGANKAN

AKARTA

N

Page 100: PENGGUNAAN METODE QUANTUM LEARNIN ING …eprints.uny.ac.id/40799/1/SKRIPSI.pdf · pengetahuan untuk mencari jalan yang benar pada langkah ... Sedangkan post-test I mengalami peningkatan

 

85  

Dengan hormat,

Sehubungan dengan penyelesaian tugas akhir atau skripsi yang

sedang saya lakukan di Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri

Yogyakarta (FIP-UNY). Adapun salah satu cara untuk mendapatkan data

adalah dengan menyebarkan skala motivasi belajar. Oleh sebab itu,

haraplah adik-adik dapat mengisi skala ini dengan sebaik-baiknya. Skala

ini digunakan untuk memperoleh data penelitian tentang seberapa motivasi

belajar adik-adik semua.

Dalam menjawab pertanyaan ini tidak ada jawaban yang dianggap

betul atau salah, karena jawaban satu siswa dan siswa lain berbeda-beda

sesuai dengan kondisi diri saat ini. Oleh sebab itu saya berharap adik-adik

dapat memberikan jawaban yang jujur.

Atas kesediaan adik-adik untuk meluangkan waktu untuk mengisi

skala motivasi beljar ini saya ucapkan trimakasih.

Hormat saya,

Ramadona Dwi Marsela

E. IDENTITAS SISWA

Page 101: PENGGUNAAN METODE QUANTUM LEARNIN ING …eprints.uny.ac.id/40799/1/SKRIPSI.pdf · pengetahuan untuk mencari jalan yang benar pada langkah ... Sedangkan post-test I mengalami peningkatan

 

86  

Nama :

No.absen :

Kelas :

Tanggal :

F. PETUNJUK MENGERJAKAN

5. Sebelum anda menjawab daftar pernyataan yang telah disiapkan, isilah

terlebih dahulu daftar identitas yang telah disediakan

6. Bacalah setiap pernyataan-pernyataan dibawah ini dengan seksama dan

teliti yang terdiri dari 34 item pernyataan, bertujuan mengukur

motivasi belajar siswa.

7. Isilah dengan tanda ceklist (√) pada kolom dari setiap nomor

pernyataan yang paling sesuai dengan apa yang anda alami. Setiap

pernyataan hanya membutuhkan satu jawaban. Pengertian yang ada

dalam kolom tersebut adalah sebagai berikut :

e. SS = jika anda Sangat Sesuai dengan pernyataan

f. S = jika anda Sesuai dengan pernyataan

g. TS = jika anda Tidak Sesuai dengan pernyataan

h. STS = jika anda Sangat Tidak Sesuai dengan pernyataan

8. Dalam anda memberikan jawaban, tidak ada jawaban yang salah,

semua jawaban benar dan dapat diterima sepanjang sesuai dengan

keadaan diri saudara yang sebenarnya. Angket ini tidak berhubung

dengan nilai Anda.

Skala Motivasi Belajar

Page 102: PENGGUNAAN METODE QUANTUM LEARNIN ING …eprints.uny.ac.id/40799/1/SKRIPSI.pdf · pengetahuan untuk mencari jalan yang benar pada langkah ... Sedangkan post-test I mengalami peningkatan

 

87  

No Pernyataan Jawaban

SS S TS STS

1 Saya merasa puas sekali dengan hasil yang telah di capai

2 Saya bisa belajar dengan baik jika orang tua saya mendukung saya dalam belajar

3 Saya malas belajar ketika saya men dapatkan kesulitan dalam belajar

4 Saya belum memikirkan masa depan

5 Saya merasa bosan ketika guru selalu mengulang materi yang sana berkali-kali

6 Nilai tinggi bukanlah hal yang penting bagi saya

7 Saya sudah menyiapkan gambaran untuk masa depan saya

8 Macam-macam pada buku bacaan, tugas, dan lain-lain menarik perhatian saya pada mata pelajaran

9 Saya tidak pernah belajar dirumah

10 Teman-teman selalu memberikan pujian kepada saya ketika saya mendapatkan hasil yang memuaskan

11 Saya belajar karena belajar adalah kewajiban

12 Saya merasa terganggu dirumah karena kondisi rumah kurang nyaman

13 Saya termotivasi untuk belajar jika lingkungan sekolah tidak bising

14 Saya mengerjakan tugas pada hari yang sama tugas tersebut dikumpul

15 Saya ingin mendapat nilai yang tinggi pada semua mata pelajaran

16 Guru selalu memberikan pujian ketika

Page 103: PENGGUNAAN METODE QUANTUM LEARNIN ING …eprints.uny.ac.id/40799/1/SKRIPSI.pdf · pengetahuan untuk mencari jalan yang benar pada langkah ... Sedangkan post-test I mengalami peningkatan

 

88  

saya mendapatkan nilai yang baik

17 Saya selalu menambah waktu dalam belajar ketika ada ulangan

18 Saya malas belajar karena tidak mendapatkan hadiah atas apa yang telah dicapai

19 Saya malas belajar karena tidak berkeinginan untuk mendapatkan nilai yang terbaik

20 Saya malas menyalin ketika guru menulis catatan penting di papan tulis

21 Saya suka pada tugas-tugas yang menarik

22 Orang tua saya kurang mendukung saya untuk belajar dirumah

23 Bagi saya menyelesaikan tugas dengan baik sangat penting

24 Saya bisa berkonsentrasi dalam belajar jika teman-teman juga berkonsentrasi dalam belajar

25 Saya tidak ber keinginan menjadi juara kelas

26 Saya menjadi kurang fokus belajar di kelas karena kondisi kelas yang ramai

27 Saya belajar lebih giat apabila diberi hadiah atas prestasi yang telah dicapai

28 Ulangan remedial bukan masalah bagi saya

29 Saya kurang tertarik dengan guru karena tulisannya sukar dipahami

30 Saya optimis dapat merai apa yang saya cita-citakan

31 Bagi saya prestasi disekolah bukan hal yang penting

32 Saya belajar dengan sunggung-sungguh untuk menggapai cita-cita

Page 104: PENGGUNAAN METODE QUANTUM LEARNIN ING …eprints.uny.ac.id/40799/1/SKRIPSI.pdf · pengetahuan untuk mencari jalan yang benar pada langkah ... Sedangkan post-test I mengalami peningkatan

 

89  

33 Saya harus belajar agar mendaptkan prestasi yang baik

34 Belajar bukanlah hal penting bagi saya

Page 105: PENGGUNAAN METODE QUANTUM LEARNIN ING …eprints.uny.ac.id/40799/1/SKRIPSI.pdf · pengetahuan untuk mencari jalan yang benar pada langkah ... Sedangkan post-test I mengalami peningkatan

 

 90

Page 106: PENGGUNAAN METODE QUANTUM LEARNIN ING …eprints.uny.ac.id/40799/1/SKRIPSI.pdf · pengetahuan untuk mencari jalan yang benar pada langkah ... Sedangkan post-test I mengalami peningkatan

 

 91

Page 107: PENGGUNAAN METODE QUANTUM LEARNIN ING …eprints.uny.ac.id/40799/1/SKRIPSI.pdf · pengetahuan untuk mencari jalan yang benar pada langkah ... Sedangkan post-test I mengalami peningkatan

 

 

Lampiran 5. Hasil Pre-Test

HAASIL PRE-TEST SISW

92

SKALA MOTIVAWA KELAS VII C

ASI BELAJAR

Page 108: PENGGUNAAN METODE QUANTUM LEARNIN ING …eprints.uny.ac.id/40799/1/SKRIPSI.pdf · pengetahuan untuk mencari jalan yang benar pada langkah ... Sedangkan post-test I mengalami peningkatan

 

 

Lampiran 6. Hasil Post-Testt I HASIL POST-TEST

SISW

93

I SKALA MOTIVWA KELAS VII C

VASI BELAJAR

Page 109: PENGGUNAAN METODE QUANTUM LEARNIN ING …eprints.uny.ac.id/40799/1/SKRIPSI.pdf · pengetahuan untuk mencari jalan yang benar pada langkah ... Sedangkan post-test I mengalami peningkatan

 

 

Lampiran 7. Hasil Post-Testt II HASSIL POST-TEST I

SISW

94

II SKALA MOTIVWA KELAS VII C

VASI BELAJAR