PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MENGGUNAKAN PMRI … · matematika dalam menyelesaikan masalah yang...
Transcript of PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MENGGUNAKAN PMRI … · matematika dalam menyelesaikan masalah yang...
1
PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MENGGUNAKAN PMRI
DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA PADA PESERTA DIDIK
KELAS V SD KANISIUS KALASAN
TAHUN PELAJARAN 2010 /2011
Disusun Oleh :
AGUSTINA RISMAWATI
081134226
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA 2011
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MENGGUNAKAN PMRI
DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA PADA PESERTA DIDIK
KELAS V SD KANISIUS KALASAN
TAHUN PELAJARAN 2010 /2011
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Disusun Oleh :
Nama : AGUSTINA RISMAWATI
NIM : 081134226
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA 2011
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
MOTTO
Kegagalan dan keberhasilan bukanlah takdir namun sebuah pilihan
Kehidupan akan terasa nikmat manakala kita selalu berfikir cerdas.
Ubahlah cara berfikir anda maka anda akan berubah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
PERSEMBAHAN
Dengan rendah hati makalah sederhana ini kupersembahkan utuk :
Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria yang selalu menyertaiku dengan Roh
Kudus-Nya dalam setiap perjalanan hidupku dan membuat segala sesuatu
menjadi indah dalam setiap perjalanan ini.
Orang tuaku tercinta Damianus Suwandi dan Christina Maria Jumiati,
terima kasih atas kerja keras, doa, dorongan, nasehat dan pengorbananmu
selama ini. Sehingga skripsi ini dapat selesai.
Masku tersayang Nirmawan Triyono Pamungkas, yang telah memberikan
semangat, dorongan dan cintanya kepadaku.
Teman-temanku terkasih Isnu, Nugroho, dan Miss Shinta, serta semua
teman-teman PGSD terkhusus bagi teman-temanku di kelas A. Terima kasih
telah membantuku menyelesaikan skripsi ini.
Anak-anak didikku di SD Kanisius Kalasan terima kasih telah dengan suka
hati dan ceria membantuku menyelesaikan skripsi ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PERNYATAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang sudah saya tulis ini
tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan
dalam kutipan dan dalam daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 16 Agustus 2011
Penulis
Agustina Rismawati
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Agustina Rismawati
Nomor Mahasiswa : 081134226 Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :
“Peningkatan Prestasi Belajar Menggunakan PMRI Dalam Menyelesaikan
Soal Cerita Pada Peserta Didik Kelas V SD Kanisius Kalasan Tahun
Pelajaran 2010 /2011”
Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata
Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain,
mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan
mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis
tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya
selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal : 16 Agustus 2011
Yang menyatakan
Agustina Rismawati
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur yang tak terhingga kami panjatkan kepada Tuhan yang
Maha Esa atas kesempatan, karunia, dan pengalaman yang dilimpahkan yang
boleh peneliti alami khususnya dalam penyusunan skripsi dari awal hingga akhir.
Limpahan karunia yang tak henti-hentinya penulis syukuri ini tak lepas dari
bantuan beberapa pihak baik dalam materi, dukungan masukan dan doa. Oleh
karena itu penulis dengan tulus menghaturkan terima kasih kepada :
1. Rohandi, Ph.D, Dekan FKIP USD yang telah bersedia mengesahkan skripsi
ini.
2. Drs. Puji Purnomo, M.Si., Kaprodi PGSD USD yang telah memberikan
masukan, saran, pandangan dan dukungan sejak awal sampai skripsi ini
terselesaikan.
3. Drs. A. Sardjana, M.Pd., dosen pembimbing pertama yang telah memberikan
dukungan dan semangat serta bimbingan dengan baik dari awal sampai akhir
penulisan skripsi ini.
4. Dra. Ignatia Esti Sumarah, M.Hum., dosen pembimbing kedua yang telah
memberikan dukungan dan semangat serta bimbingan dengan baik dari awal
sampai akhir penulisan skripsi ini.
5. Drs. YB. Adimassana, M.A., dosen penguji ketiga yang telah memberikan
saran perbaikan sehingga skripsi ini bisa selesai.
6. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar yang
telah membekali penulis dengan berbagai macam ilmu pengetahuan dan selalu
terbuka untuk menyelesaikan kesulitan yang dihadapi penulis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
7. Ibu P. Agustin Ria Dewi, selaku Kepala Sekolah SD Kanisius Kalasan yang
telah bersedia memberikan ijin untuk mengadakan penelitian tindakan kelas di
kelas V SD Kanisius Kalasan.
8. Bapak dan Ibu guru SD Kanisius Kalasan yang telah memberikan motivasi
dan arahan hingga penelitian ini terselesaikan.
9. Bapak Suwandi, Bu Jumiati, Mas Wawan dan Mbak Suci selaku keluarga
yang telah memberikan dukungan baik materi, dukungan dan doa hingga
dapat menyelesaikan perkuliahan dengan baik.
10. Teman-teman seperjuangan atas segala proses yang telah kita lalui bersama
dalam menggapai setiap harapan.
Penulis menyadari bahwa karya ilmiah ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu penulis dengan rendah hati mengharapkan kritik dan saran yang dapat
memberikan manfaat bagi penulis dan demi perbaikan karya ilmiah ini. Semoga
karya ilmiah ini bermanfaat bagi pembaca.
Yogyakartam, 16 Agustus 2011 Penulis,
Agustina Rismawati
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL .................................................................................. i
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................ ii
HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI .................................................... iii
MOTTO ........................................................................................ iv
PERSEMBAHAN ...................................................................................... v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ..................................................... vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ................................................... vii
KATA PENGANTAR ............................................................................... xi
DAFTAR ISI ........................................................................................ x
DAFTAR TABEL ....................................................................................... xiv
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xv
ABSTRAK ........................................................................................ xvi
ABSTRACT ........................................................................................ xvii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ..................................................... 1
B. Pembatasan Masalah .......................................................... 2
C. Rumusan Masalah .............................................................. 3
D. Batasan Pengertian ............................................................. 3
E. Pemecahan Masalah ........................................................... 3
F. Tujuan Penelitian ................................................................ 4
G. Manfaat Penelitian .............................................................. 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
BAB II KAJIAN PUSTAKA ................................................................... 6
A. Hakekat Matematika ........................................................... 6
B. Kemampuan ........................................................................ 7
C. Tujuan Matematika dan Pengajaran Matematika ............... 7
1. Tujuan Matematika ........................................................ 7
2. Pengertian Matematika .................................................. 8
3. Kesulitan Belajar Matematika ...................................... 9
4. Soal Cerita ..................................................................... 11
D. Tinjauan Belajar ................................................................. 13
1. Pengertian Belajar ......................................................... 13
2. Jenis Belajar .................................................................. 13
3. Tujuan Belajar ............................................................... 14
4. Pengertian Prestasi ........................................................ 15
5. Pengertian Prestasi Belajar ............................................ 16
E. Metode Mengajar ............................................................... 16
1. Pengertian Metode Mengajar ......................................... 16
2. Macam-macam Metode ................................................. 17
3. Tujuan Penggunaan Metode Mengajar .......................... 18
F. Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia
(PMRI) ............................................................................... 19
1. Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) .... 19
2. Prinsip dan Karakteristik Pendekatan Pendidikan Matematika
Realistik Indonesia (PMRI) ............................................ 23 3. Tahap-tahap Pembelajaran Matematika dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
Pendekatan PMRI .......................................................... 27
G. Keterkaitan Pendekatan PMRI dengan Peningkatan Prestasi
Belajar dalam Menyelesaikan Soal Cerita Pada Peserta Didik
Kelas V SD Kanisius Kalasan Semester 1 Tahun Pelajaran
2010/2011 ........................................................................... 28
H. Hipotesa Tindakan .............................................................. 30
BAB III METODE PENELITIAN ........................................................... 31
A. Setting Penelitian ................................................................ 31
1. Tempat Penelitian .......................................................... 31
2. Subyek Penelitian .......................................................... 31
3. Obyek Penelitian ............................................................ 31
4. Waktu Penelitian ............................................................ 31
5. Desain Penelitian ............................................................ 31
B. Rencana Tindakan .............................................................. 32
C. Pengumpulan Data dan Instrumennya ................................ 37
D. Analisis Data ...................................................................... 38
BAB IV TABULASI DATA, ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
HASIL PENELITIAN ................................................................ 39
A. Hasil Penelitian ................................................................... 39
B. Pembahasan ........................................................................ 52
1. Siklus I ........................................................................... 52
2. Siklus II .......................................................................... 55
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
BAB V PENUTUP .................................................................................. 63
A. Kesimpulan ......................................................................... 63
B. Saran ................................................................................... 63
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 65
LAMPIRAN-LAMPIRAN .......................................................................... 66
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Pengumpulan Data dan Instrumen .............................................. 37
Tabel 2 Analisis Data .............................................................................. 38
Tabel 3 Hasil Kerja Kelompok Siklus I ................................................... 41
Tabel 4 Format Lembar Observasi untuk Peserta Didik .......................... 42
Tabel 5 Format Lembar Observasi Untuk Guru Siklus I ......................... 44
Tabel 6 Hasil Evaluasi Siklus II ............................................................... 47
Tabel 7 Format Lembar Observasi untuk Peserta Didik .......................... 49
Tabel 8 Format Lembar Observasi untuk Guru ....................................... 50
Tabel 9 Hasil Evaluasi Siklus I ................................................................ 53
Tabel 10 Nilai Hasil Evaluasi Siklus II ...................................................... 56
Tabel 11 Nilai Peserta Didik Sebelum Siklus dan Sesudah Siklus ............ 58
Tabel 12 Hasil Penelitian .......................................................................... 60
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Silabus ........................................................................................ 66
RPP Siklus I ........................................................................................ 67
RPP Siklus II ........................................................................................ 69
RPP Siklus III ........................................................................................ 71
Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus I, II dan III ................................................. 73
Lembar Observasi Guru ............................................................................. 74
Lembar Kegiatan Siswa Kelompok Siklus I .............................................. 76
Kunci Jawaban LKS Kelompok Siklus I ................................................... 78
Soal Evaluasi I ........................................................................................ 81
Kunci Jawaban Soal Evaluasi I .................................................................. 85
Lembar Kegiatan Siswa Kelompok Siklus II ............................................. 88
Kunci Jawaban LKS Kelompok Siklus II .................................................. 90
Soal Evaluasi II ........................................................................................ 92
Kunci Jawaban Soal Evaluasi II ................................................................. 96
Foto Pembelajaran di Kelas Pada Siklus I ................................................. 99
Foto Pembelajaran di kelas Pada Siklus II ................................................. 100
Surat Ijin Penelitian .................................................................................... 101
Surat Keterangan Melakukan Penelitian .................................................... 102
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
ABSTRAK
Peningkatan Prestasi Belajar Menggunakan PMRI Dalam Menyelesaikan Soal Cerita Pada Peserta Didik
Kelas V SD Kanisius Kalasan Tahun Pelajaran 2010 /2011
Agustina Rismawati
Universitas Sanata Dharma 2011
Penelitian ini termasuk Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) dapat meningkatkan prestasi belajar peserta didik kelas V SD Kalasan tahun pelajaran 2010/2011 dalam menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan jarak, waktu dan kecepatannya.
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan model penelitian tindakan kelas Kemmis dan Mc. Taggart yang dilaksanakan dalam dua siklus. Subjek penelitian kelas ini adalah peserta didik kelas V SD Kanisius Kalasan tahun pelajaran 2010/2011 yang berjumlah 35 orang anak. Penelitian dilakukan pada semester satu tahun pelajaran 2010/2011. Penelitian menggunakan PMRI. Pada setiap pelaksanaan siklus peserta didik dibagi dalam kelompok untuk menyelesaikan soal cerita dan secara individu menyelesaikan soal evaluasi. Instrumen yang digunakan adalah tes tertulis yang terdiri dari 15 soal pilihan dan 5 butir soal uraian dalam bentuk soal cerita.
Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: kondisi awal prestasi belajar adalah 28,57% peserta didik mencapai KKM, 58,82% peserta didik mencapai KKM dan pada siklus II 79,41% peserta didik mencapai KKM. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pendekatan PMRI memberi dampak positif pada keaktifan peserta didik terlebih suasana belajar yang kondusif sehingga peserta didik termotivasi, tertarik dalam mengikuti proses pembelajaran, dan dapat meningkatkan prestasi belajar kelas V SD Kanisius Kalasan tahun pelajaran 2010/2011.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
ABSTRACT The increase of learning achievement by using PMRI
in completing word problems grade 5 SD Kalasan academic year 2010/2011
Agustina Rismawati
Sanata Dharma University 2011
This classroom action research aims to determine whether PMRI can improve learning achievement in solving word problems.
In this study, the writer a classroom action research model Kemmis and McTaggart that was conducted in two cycles. The research subject was 35 fifth-grade students of SD Kanisius Kalasan academic year 2010/2011. The time of the study was in first semester academic year 2010/2011. This action research used PMRI on each cycle, the learners were divided in groups to solve word problems and solve problems individually. Instrumen used was a written test consist of fifteen numbers of multiple choice and five numbers of answering questions.
The results of this study at the preliminary was there were 28.57% students whose score above KKM. On the first cycle reached 58.82% students and in the second cycle reached 79.41% students. From the research results, it can be concluded that the PMRI approach gave a drastic impact on the learners activities especially it produced conductive learning atmosphere so that learners are motivated and interested in following the learning process, and can improve learning achievement of fifth-grade students of SD Kanisius Kalasan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pembelajaran matematika di jenjang sekolah dasar mempunyai
peranan yang sangat penting, sebab jenjang ini merupakan pondasi yang
menentukan bagi jenjang pendidikan berikutnya. Pemahaman peserta didik
dalam pembelajaran matematika di jenjang sekolah dasar diharapkan dapat
digunakan dalam kehidupan peserta didik selanjutnya. Namun kenyataan yang
terjadi menunjukkan hal yang berbeda. Banyak peserta didik mengeluh
matematika sulit, tidak menarik, membosankan, bahkan menakutkan. Keluhan
ini tentu akan mempengaruhi hasil belajar peserta didik pada pembelajaran
matematika.
Salah satu materi dalam pembelajaran matematika yang dianggap sulit
bagi peserta didik sekolah dasar adalah menyelesaikan soal cerita. Ini
disebabkan peserta didik sekolah dasar masih belum dapat berpikir secara
abstrak dalam memahami soal cerita. Oleh karena itu, pembelajaran
matematika dalam menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan jarak, waktu
dan kecepatan harus diberikan secara bermakna kepada peserta didik sekolah
dasar. Selama ini peserta didik dalam menyelesaikan soal cerita belum
memahami maknanya. Menurut pendapat guru matematika kelas V di SD
Kanisius Kalasan, pembelajaran matematika yang abstrak ini mudah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
dilupakan peserta didik, sehingga guru sering harus mengulangi kembali apa
yang sudah dipelajari peserta didik sebelumnya.
Di kelas V SD Kanisius Kalasan tahun pelajaran 2010/2011, kesulitan
memahami soal cerita menyebabkan rendahnya hasil prestasi belajar mereka
khususnya soal cerita yang berkaitan dengan jarak, waktu dan kecepatan.
Enampuluh persen (60%) peserta didik belum mencapai Kriteria Ketuntasan
Minimal (KKM) 6,5. Kemungkinan penyebab rendahnya prestasi belajar
dalam memahami dan menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan jarak,
waktu dan kecepatan adalah proses penyajian pembelajarannya tidak mudah
ditangkap mereka. Jika hanya menggunakan metode dalam menjelaskan
pengerjaan soal cerita seperti yang terdapat di buku paket, dan tidak
menggunakan alat peraga; maka tak dimengerti peserta didik. Hal ini terlihat
bahwa peserta didik mengalami kesulitan saat mengerjakan soal-soal cerita
sebab semua materi yang dipelajari bersifat abstrak. Karena jauh dari konteks
kehidupan mereka sehari-hari.
Pendekatan PMRI adalah pembelajaran matematika yang selalu
menyajikan masalah secara kontekstual/realistik, melibatkan peserta didik
secara aktif, memberi kesempatan kepada peserta didik untuk memecahkan
masalah dengan cara sendiri, bekerja sama dalam kelompok untuk
menyelesaikan masalah, menciptakan suasana pembelajaran yang
menyenangkan, dan peserta didik tidak dimarahi apabila membuat kesalahan
dalam penyelesaian masalah. Dengan demikian untuk mengatasi itu, peneliti
ingin mencoba meningkatkan prestasi belajar peserta didik kelas V SD
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
Kanisius Kalasan dalam matematika caranya dengan menggunakan
Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI).
B. Pembatasan Masalah
Penelitian ini dibatasi pada masalah “Menyelesaikan soal cerita yang
berkaitan dengan jarak, waktu dan kecepatan dengan Pendekatan Pendidikan
Matematika Realistik Indonesia (PMRI)”
C. Rumusan Masalah
Apakah penggunaan Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik
Indonesia (PMRI) dapat meningkatkan prestasi belajar peserta didik dalam
menyelesaikan soal cerita pada peserta didik kelas V SD Kanisius Kalasan
semester 1 tahun pelajaran 2010/2011.
D. Batasan Pengertian
1. Prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan atau kemampuan
menguasai pelajaran yang diterima (KBBI:2002)
2. Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) adalah pembelajaran
matematika yang menyajikan selalu masalah secara kontekstual/realistik,
melibatkan peserta didik secara aktif, memberi kesempatan pada peserta
didik untuk memecahkan masalah dengan cara sendiri, bekerja sama
dalam kelompok untuk menyelesaikan masalah, menciptakan suasana
pembelajaran yang menyenangkan, dan peserta didik tidak dimarahi
apabila membuat kesalahan dalam penyelesaian masalah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
3. Soal cerita
Soal yang biasanya disajikan dalam bentuk kalimat (cerita). Dalam hal ini
yang dimaksud soal cerita yang berkaitan dengan jarak, waktu dan
kecepatan.
E. Pemecahan Masalah
Masalah rendahnya prestasi belajar peserta didik kelas V SD Kanisius
Kalasan Yogyakarta dalam menyelesaikan soal cerita akan diatasi dengan
Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI).
Pembelajaran matematika dengan Pendekatan PMRI diharapkan dapat
ditangkap, dimengerti, dan dikerjakan peserta didik dalam menyelesaikan soal
cerita demi meningkatkan hasil belajar mereka.
F. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah untuk mengetahui apakah
penggunaan Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI)
dapat meningkatkan prestasi belajar dalam menyelesaikan soal cerita peserta
didik kelas V SD Kanisius Kalasan semester 1 tahun pelajaran 2010/2011.
G. Manfaat Penelitian
1. Bagi peneliti, dapat menambah wawasan tentang cara menerapkan
Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) dalam
menyelesaikan soal cerita.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
2. Bagi peserta didik, dapat menangkap, mengerti dan mengerjakan sehingga
peserta didik dapat meningkat prestasinya.
3. Bagi guru matematika, Pendekatan PMRI dapat digunakan untuk
memudahkan peserta didik menangkap soal cerita dalam matematika.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Hakekat Matematika
Matematika timbul karena pikiran-pikiran manusia berhubungan
dengan ide dan penalaran. Ide-ide yang dihasilkan oleh pikiran-pikiran
manusia itu merupakan sistem-sistem yang bersifat umum menggambarkan
konsep-konsep abstrak, dimana masing-masing sistem bersifat deduktif
sehingga berlaku umum dalam menyelesaikan masalah. Sehubungan dengan
hal di atas (Hudoyo, 1988:3) menyatakan matematika berkenaan dengan ide-
ide (gagasan-gagasan), struktur-struktur dan hubungan-hubungan yang diatur
secara logis sehingga matematika itu berkaitan dengan konsep-konsep abstrak.
Suatu kebenaran matematika dikembangkan berdasarkan atas alasan logis
yang menggunakan pembuktian deduktif.
Schaaf mendefinisikan matematika sebagai alfabetnya ilmu
pengetahuan (Schaaf, 1966, h.15 dalam Sardjana, A); Bertrand Russell
mendefinisikam matematika sebagai klas proposisi yang bertipe “apabila P
maka Q” (Schaaf, 1996, h.72 dalam Sardjana, A). Kalau dilihat dari segi
ontologis keilmuan, yaitu bidang jelajah suatu ilmu, maka matematika
mempunyai bidang jelajah dan obyek peninjauan yang berupa benda-benda
“alam pikir” seperti dikatakan oleh Meschkowski: “Mathematics is a idea of
realism” (Meschkowski, 1968, h.8 dalam Sardjana, A).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
B. Kemampuan
Kemampuan adalah kesanggupan, kecakapan, kekuatan seseorang
dalam melakukan segala hal (Kamus Besar Bahasa Indonesia,
Poerwadarminta, 1989:923) kemampuan adalah suatu kesanggupan atau
kekuatan untuk melakukan suatu tindakan. Jadi kemampuan peserta didik
dapat diartikan sebagai suatu kecakapan peserta didik yang digunakan untuk
mengerjakan sesuatu hal.
C. Tujuan Matematika dan Pengajaran Matematika
1. Tujuan Matematika
Tujuan belajar matematika secara umum adalah untuk membentuk pola
pikir kita menjadi logis, kritis, sistematis dan konsisten. Kemudian
diharapkan dengan terbentuknya pola pikir seperti itu akan memudahkan
kita dalam memecahkan masalah-masalah yang sering timbul dalam
kehidupan sehari-hari. Jadi mempelajari matematika secara umum sifatnya
adalah abstrak, tidak bisa dipegang, tidak berwujud akan tetapi bisa
dirasakan akibatnya. Itulah sebabnya, mengapa matematika selalu dipakai
dan dipelajari bahkan di jenjang pendidikan yang tinggi sekalipun.
Sedangkan tujuan matematika secara khusus banyak sekali. Antara lain,
dalam ilmu ekonomi, ada matematika ekonomi, dalam listrik dan
elektronika dibutuhkan aljabar bool salah satu obyek ajar matematika,
dalam penciptaan software computer diperlukan metode numeric (juga
salah satu obyek ajar dalam matematika), masih banyak lagi disiplin ilmu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
yang menggunakan aplikasi dari matematika. Demikianlah, pengetahuan
ini disampaikan agar membuat siapa saja yang mempelajari matematika
dapat memahami arah dan tujuan dalam mempelajarinya, karena berjalan
tanpa arah dan tujuan bisa membuat kita tersedat dan kehilangan waktu.
2. Pengertian Matematika
Matematika berasal dari bahasa latin manthanein atau mathema
yang berarti belajar atau hal yang dipelajari. Matematika dalam bahasa
belanda disebut wiskunde atau ilmu pasti, yang kesemuanya berkaitan
dengan penalaran (www.arinimath.blogsport.com/2009/01/27). Mata
pelajaran matematika perlu penalaran kepada semua peserta didik mulai
dari sekolah dasar. Hal ini untuk membekali peserta didik dengan
kemampuan berpikir logis, analisis, kritis, dan kreatif, serta kemampuan
bekerjasama. Menurut Badan Standar Nasional Pendidikan (BNSP,
2007:143) “Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari
perkembangan tehnologi modern, mempunyai peranan penting dalam
berbagai disiplin dan memajukan daya pikir manusia”. Dari uraian di atas
dapa disimpulkan bahwa matematika merupakan suatu mata pelajaran
ilmu pasti yang harus dikuasai atau dipelajari oleh setiap orang yang
berkaitan dengan penalaran yang mendasari perkembangan teknologi
modern dan berperan penting memajukan daya pikir manusia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
3. Kesulitan Belajar Matematika
Matematika adalah ilmu tentang bilangan-bilangan, hubungan-
hubungan antara bilangan dan prosedur operasional yang digunakan dalam
penyelesaian persoalan mengenai bilangan. Kedudukan matematika
sangatlah penting dalam kehidupan sehari-hari, karena bertujuan untuk
melatih dan menumbuhkan cara berpikir secara sistematis, logis, kritis,
kreatif dan konsisten serta menggambarkan sikap gigih dan percaya diri
sesuai dalam menyelesaikan masalah (Depdiknas, 2003:6). Oleh karena itu
guru harus bisa memberi penjelasan kepada peserta didik mengenai
pentingnya kedudukan matematika dan betapa perlunya seseorang
mempelajari matematika. Misalnya melalui contoh-contoh penggunaan
matematika dalam kehidupan sehari-hari sangat erat kaitannya dengan
matematika.
Belajar matematika tidak senantiasa berhasil, tetapi sering kali ada
hal-hal yang bisa menghambat belajar matematika, faktor-faktor yang
menghambat belajar matematika menurut Omaer Hamalik (1989:112-120)
yaitu:
a. Faktor yang bersumber dari diri sendiri
Yang dimaksud dengan faktor ini ialah faktor yang timbul dari diri
peserta didik itu sendiri. Faktor ini disebut faktor intern. Faktor ini
sangat besar pengaruhnya terhadap kemajuan belajar matematika
seorang peserta didik. Faktor seperti ini seringkali tidak disadari atau
bahkan dianggap remeh oleh peserta didik.
Hal ini disebabkan karena:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
1) Peserta didik tidak mempunyai tujuan belajar yang jelas
2) Kurang minat terhadap belajar matematika
3) Kesehatan yang sering mengganggu
4) Kurang cakap dalam mengikuti pelajaran matematika
5) Kebiasaan belajar matematika yang kurang baik.
b. Faktor yang bersumber dari lingkungan sekolah
Hubungan terhadap kemajuan belajar matematika tidak hanya
bersumber dari diri peserta didik sendiri, akan tetapi kemungkinan
juga bersumber dari sekolah itu sendiri. Sebab-sebab yang bisa
menimbulkan hambatan belajar matematika adalah antara lain sebagai
berikut:
1) Cara memberikan pelajaran matematika yang kurang baik.
2) Kurang buku standar
3) Kurang alat-alat yang menunjang belajar matematika.
4) Materi pelajaran tidak sesuai dengan kemampuan peserta didik.
c. Faktor yang bersumber dari lingkungan keluarga
Sebagian besar waktu belajar peserta didik dilaksanakan di rumah.
Karena itu aspek-aspek kehidupan dalam keluarga dapat
mempengaruhi kemajuan belajarnya, mungkin juga dapat dikatakan
menjadi faktor dominan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
4. Soal Cerita
Menurut Herman Hudoyo (2003;198) ada 2 hal yang perlu
diperhatikan dalam mengerjakan soal cerita pada peserta didik yaitu
memberikan soal cerita setiap jam pelajaran matematika dengan bentuk
yang berbeda-beda dan memperhatikan peserta didik agar menikmati
dalam penyelesaian soal cerita.
Matematika dapat melatih peserta didik untuk berpikir secara logis,
rasional, operasional dan terukur sesuai dengan karakteristik ilmu ini.
Salah satu materi dalam matematika yang penting dipelajari peserta didik
SD dan perlu ditingkatkan mutu pembelajarannya adalah materi yang
disajikan dalam bentuk cerita (soal cerita). Menurut Sutawidjajan (dalam
Ahmad, 2001:172) soal cerita yang erat kaitannya dengan masalah
kehidupan sehari-hari itu penting sekali diberikan dalam pembelajaran
matematika SD karena pada umumnya soal cerita dapat digunakan
(sebagai cikal bakal) untuk melatih peserta didik dalam menyelesaikan
masalah. Menurut Ahmad (2001:171) soal cerita (word/story problems)
biasanya merupakan soal terapan dari suatu pokok bahasan yang
dihubungkan dengan masalah sehari-hari. Untuk menyelesaikan
matematika umumnya dan terutama soal cerita, Soejadi (1992:65)
mengemukakan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Membaca soal dengan cermat untuk menangkap makna tiap kalimat.
b. Memisahkan dan mengungkapkan:
1) Apa yang diketahui dalam soal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
2) Apa yang diminta/ditanyakan dalam soal
3) Operasi/pengerjaan apa yang diperlukan.
c. Membuat model matematika dari soal
d. Menyelesaikan model menurut aturan-aturan matematika sehingga
mendapatkan jawaban dari model tersebut.
e. Mengembalikan jawaban kepada soal asal.
Untuk menyelesaikan soal cerita agar aturan-aturan dalam matematika
berlaku, maka dari soal dibuat dalam suatu kalimat matematika atau notasi
yang merupakan terjemahan atau fakta dari soal.
MODEL PENYELESAIAN SOAL CERITA
SC
JS
MM
PM
2 komputasi
3 tafsir
1 abstraksi
DUNIA NYATA (sesuai soal)
DUNIA MODEL
Keterangan :
SC : Soal matematika dalam bentuk soal cerita
MM : Model matematika dalam bentuk kalimat matematika
PM : Penyelesaian model
JS : Jawaban soal (Skemp, 1975, h. 238 dalam Sardjana, A)
Untuk menyelesaikan soal cerita, diperlukan beberapa langkah, yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
1. Langkah abstraksi, dalam langkah ini terlibat faktor bahasa (pemahaman
bahasa Indonesia).
2. Langkah komputasi, dalam langkah ini terlibat hukum-hukum matematika,
langkah ini juga dikenal sebagai langkah komputasi.
3. Langkah tafsir
Dalam menyelesaikan soal cerita, dalam membaca soal sampai
menemukan jawaban, terlibat beberapa faktor yakni faktor pemahaman
bahasa, faktor komputasi yang dijalankan pada saat melakukan operasi.
D. Tinjauan Belajar
1. Pengertian Belajar
Menurut (Thursan Hakim, 2000:1) mengemukakan bahwa belajar
adalah suatu proses perubahan dalam kepribadian manusia, dan perubahan
tersebut ditampilkan dalam bentuk peningkatan kualitas dan kuantitas
tingkah laku seperti peningkatan kecakapan, pengertian, sikap, kebiasaan,
pemahaman, keterampilan, daya pikir dll. Dalam proses belajar, apabila
seseorang tidak mendapatkan sesuatu peningkatan kuantitas dan kualitas
kemampuan, maka orang tersebut sebenarnya belum mengalami proses
belajar.
2. Jenis Belajar
Adapun jenis-jenis belajar yang perlu diperhatikan antara lain sebagai
berikut:
a. Kecakapan Jasmaniah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
Jenis belajar ini lebih mengutamakan motoritas atau gerak-gerik
jasmaniah yang diperlukan pada akhirnya berjalan otomatis. Hal ini
sangat memerlukan latihan untuk mengotomatisasi.
b. Problem Solving
Jenis belajar ini memerlukan penyelesaian dengan berfikir dan bukan
dengan cara latihan yang disertai gerak-gerik.
c. Belajar Fakta Pengetahuan
Dengan segi hafalan dan segi pengertian perlu melibatkan fakta secara
keseluruhan dan kemudian merealisasikan yang memerlukan latihan
dan pengertian.
d. Belajar Sikap
Jenis belajar ini dapat terjadi dengan berbagai cara mengetahui sesuatu
dan merealisasikan sikap termasuk cara mengidentifikasi, interaksi,
kelompok secara dinamika untuk berbuat.
e. Belajar Memperoleh minat yang Mendalam
Jenis belajar ini dilakukan dengan konsentrasi yang pada umumnya
untuk berbakti pada masyarakat. Dalam kesempatan itu kita belajar
pula untuk mengatasi halangan yang ada dalam diri.
3. Tujuan Belajar
Belajar memiliki tujuan yang kelak dapat dicapai terutama bagi
peserta didik. Tujuan belajar itu sendiri yaitu apa yang hendak dicapai
peserta didik dalam melakukan kegiatan belajarnya. Tujuan belajar peserta
didik yaitu berupa kemampuan yang hendak diperoleh peserta didik yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
mendasari perilakunya. Tujuan belajar itu perlu disadari dan dirumuskan
secara tegas. Menurut Wens Tanlain dalam bukunya “Perkembangan dan
Belajar Peserta Didik” adalah sebagai berikut:
a. Kemampuan menguasai informasi tertentu (pengetahuan)
b. Kemampuan memahami hal tertentu (pemahaman)
c. Kemampuan memecahkan masalah tertentu (pemecahan masalah)
d. Kemampuan mengerjakan sesuatu dengan terampil (ketrampilan)
e. Kemampuan menghayati sesuatu yang berharga (sikap).
4. Pengertian Prestasi
Menurut (Sardiman A.M., 2001:46) “Prestasi adalah kemampuan
nyata yang merupakan hasil interaksi antara berbagai faktor yang
mempengaruhi baik dari dalam maupun dari luar individu dalam belajar”.
Sedangkan menurut A. Tabrani (1991:22) “Prestasi belajar kemampuan
nyata yang dicapai individu dari suatu pengalaman atau usaha”. Menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia (1996:186) Prestasi adalah “hasil yang
telah dicapai (dilakukan, dikerjakan dan sebagainya)”. Menurut WS.
Winkel (1996:165) “Prestasi adalah bukti usaha yang telah dicapai”. Dari
beberapa pendapat di atas dapat dituang kesimpulan bahwa prestasi
merupakan suatu hal yang telah dicapai sebagai usaha yang telah
dilakukan.
5. Pengertian Prestasi Belajar
Menurut (W.J.S. Purwadarminto, 1978:767) bahwa prestasi belajar
adalah “hasil yang dicapai sebaik-baiknya menurut kemampuan anak pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
waktu tertentu terhadap hal-hal yang dikerjakan atau dilakukan”. Jadi
prestasi belajar adalah hasil belajar yang telah dicapai menurut
kemampuan yang tidak dimiliki dan ditandai dengan perkembangan serta
perubahan tingkah laku pada diri seseorang yang diperlukan dari belajar
dengan waktu tertentu, prestasi belajar ini dapat dinyatakan dalam bentuk
nilai dan hasil tes atau ujian.
E. Metode Mengajar
1. Pengertian Metode Mengajar
Metode berasal dari bahasa Yunani “methodos” yang berarti cara
atau jalan yang ditempuh. Sehubungan dengan upaya ilmiah, maka metode
menyangkut masalah cara kerja untuk dapat memahami objek yang
menjadi sasaran ilmu yang bersangkutan http://ktiptk.blogspirit.com/
archive/2009/01/26/pengertian-metode.html). Menurut Saiful Bahri
Djamarah, (1991:72) dalam http://mpn 1 banjar-pdg.net/index/php/artikel/
75-metode-mengajar mengemukakan pendapatnya mengenai metode
belajar sebagai berikut: “metode adalah salah satu cara yang dipergunakan
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan”. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa metode mengajar merupakan suatu tehnik atau cara
yang ditempuh guru untuk menyampaikan bahan pelajaran kepada peserta
didik yang melibatkan interaksi yang aktif dan dinamis antara guru dan
peserta didik, sehingga tujuan belajar yang telah ditetapkan dapat tercapai
secara efektif dan efisien.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
2. Macam-macam Metode
Di dalam proses kegiatan belajar mengajar, ada banyak macam-
macam metode yang digunakan untuk mengajar. Di sini akan dijelaskan
sebagian dari beberapa macam metode tersebut antara lain:
a. Metode ceramah
Metode ceramah adalah metode yang memberikan uraian atau
penjelasan kepada peserta didik pada waktu dan tempat tertentu.
Dengan kata lain metode ini adalah sebuah metode mengajar yang
menyampaikan informasi dan pengetahuan secara lisan kepada
sejumlah peserta didik yang pada umumnya mengikuti secara pasif.
b. Metode diskusi
Metode diskusi adalah suatu cara mengajar dengan cara memecahkan
masalah yang dihadapi, baik dua orang atau lebih yang masing-masing
mengajukan argumentasinya untuk memperkuat pendapatnya.
c. Metode demonstrasi
Metode ini adalah metode mengajar dengan cara memperagakan
barang, kejadian, aturan, dan urutan melakukan suatu kegiatan, baik
secara langsung atau menggunakan media pengajaran yang relevan
dengan pokok bahasan yang disajikan.
d. Metode latihan
Suatu cara mengajar yang digunakan dengan cara memberikan latihan
yang diberikan guru kepada peserta didik agar pengetahuan dan
kecakapan tertentu dapat dikuasai oleh peserta didik.
e. Metode karyawisata
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
Metode ini adalah cara mengajar yang dilaksanakan dengan mengajak
peserta didik ke suatu tempat atau obyek yang bersejarah atau
memiliki nilai pengetahuan untuk mempelajari.
f. Metode tanya jawab
Metode tanya jawab adalah metode penyajian pelajaran dalam bentuk
sejumlah pertanyaan yang harus dijawab, terutama dari guru kepada
peserta didik, tetapi ada pula dari peserta didik kepada guru.
3. Tujuan Penggunaan Metode Mengajar
Tujuan penggunaan metode mengajar adalah untuk mempermudah
peserta didik dalam memahami suatu materi pelajaran, sehingga peserta
didik dalam mencapai tujuan belajar dapat tercapai dengan mudah. Selain
itu penggunaan metode mengajar dapat meningkatkan motivasi, minat dan
gairah belajar peserta didik.
Bagi pendidik penggunaan metode mengajar sangat penting sekali
maka dari itu pengetahuan tentang metode-metode mengajar sangat
diperlukan oleh para pendidik, karena peserta didik belajar sangat
bergantung pada tepat atau tidaknya metode mengajar yang digunakan
oleh guru.
F. Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI)
1. Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI)
PMRI adalah suatu gerakan yang berusaha memperbaiki kualitas
pendidikan matematika, teristimewa pendidikan matematika di sekolah.
Gerakan ini berpendapat bahwa perubahan harus dimulai dari tingkat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
dasar, yaitu SD/MI yang merupakan fondasi dari sistem pendidikan
formal, dan secara gradual diteruskan ke tingkat yang lebih tinggi. PMRI
berusaha mengubah paradigma pembelajaran matematika dari paradigma
mengajar ke paradigma belajar (Marpaung, 2008:3).
Teori yang dikembangkan dalam PMRI sekarang ini merupakan adaptasi
(bukan adopsi) dari RME (Realistic Mathematics Education) yang
dikembangkan di negeri Belanda pada tahun 1970 oleh Institut
Freudenthal (Grave Meijer, 1994).
Indonesia mulai melakukan inovasi pembelajaran matematika di sekolah,
yang dimulai dari tingkat SD/MI, pada tahun 2001 dengan melibatkan
empat Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK), yaitu:
Universitas Negeri Surabaya (UNESA), Universitas Negeri Yogyakarta
(UNY), Universitas Parahiyangan Indonesia (UPI) dan Universitas Sanata
Dharma (USD) dengan dukungan Dirjen Dikti dan Depdiknas. Desiminasi
PMRI dilakukan secara bottom up, artinya dimulai dengan uji coba
terbataas dengan bertahap diperluas ke sekolah-sekolah lain yang mau
bergabung dan selalu dimulai dari kelas 1. Bentuk-bentuk desiminasi yang
dilakukan tim PMRI antara lain melalui workshop-workshop dan menjalin
kerjasama dengan LPTK-LPTK lain.
PMRI didasarkan atas prinsip bahwa matematika merupakan kegiatan
manusia (human activity) sehingga setiap kegiatan di dalam pembelajaran
mengandung kegiatan yang membuat peserta didik senang belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
Tokoh PMRI, Jan de Lange (1998), saat itu mengajukan alasan mengapa
PMRI cukup potensial diterapkan di sekolah-sekolah. Alasannya bahwa
proses pengembangan konsep PMR dari berbagai gagasan matematika
bermula dari dunia nyata dan pada akhirnya perlu merefleksikan hasil-
hasil yang diperoleh dalam matematika tersebut ke dalam bentuk alam
yang nyata.
Pandangan Freudenthal yang dikutip dari Zulkardi (2001, h. 17 dalam
Sardjana, A) antara lain:
a. Matematika harus dikaitkan dengan realita. Artinya, matematika harus
dekat dengan kehidupan anak dan relevan dengan kehidupan sehari-
hari. Istilah realistik tidak hanya berhubungan dengan dunia nyata,
tetapi lebih kepada suatu yang dapat dibayangkan oleh peserta didik.
b. Matematika harus dikaitkan dengan aktivitas manusia. Ide matematika
sebagai human activity dituangkan sebagai proses guided re-invention
(penemuan kembali). Artinya lingkungan pembelajaran diciptakan
sedemikian rupa sehingga peserta didik dapat menemukan sendiri
konsep atau prinsip-prinsip matematis maupun menemukan model.
Dalam PMRI peserta didik tidak dipandang sebagai botol kosong tetapi
peserta didik dipandang sebagai human being yang memiliki seperangkat
pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh melalui interaksi dengan
lingkungannya. Peserta didik juga memiliki potensi untuk
mengembangkan pengetahuan tersebut bagi dirinya. Di dalam
pembelajaran matematika diakui bahwa peserta didik dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
mengembangkan pengetahuan dan pemahaman matematika apabila diberi
ruang dan kesempatan untuk itu. Peserta didik dapat merekonstruksi
kembali temuan-temuan dalam bidang matematika melalui kegiatan dan
eksplorasi berbagai permasalahan, baik permasalahan dalam kehidupan
sehari-hari maupun permasalahan di dalam matematika itu sendiri.
Menurut Sutarto Hadi (2003), dalam PMRI juga terdapat beberapa
konsepsi tentang peserta didik, guru, dan pengajaran.
a. Konsepsi PMRI tentang peserta didik
1) Peserta didik memiliki seperangkat konsep alteratif tentang ide-ide
matematika yang mempengaruhi belajar selanjutnya.
2) Peserta didik memperoleh pengetahuan baru dengan membentuk
pengetahuan itu untuk dirinya sendiri.
3) Pembentukan pengetahuan merupakan proses perubahan yang
meliputi penambahan, kreasi, modifikasi, penghalusan,
penyusunan kembali dan penolakan.
4) Pengetahuan baru yang dibangun oleh peserta didik untuk dirinya
sendiri berasal dari seperangkat ragam pengalaman.
5) Setiap peserta didik tanpa memandang ras, budaya, dan jenis
kelamin mampu memahami dan mengerjakan matematika.
b. Konsepsi PMRI tentang guru :
1) Guru hanya sebagai fasilitator belajar.
2) Guru harus mampu membangun pengajaran yang interaktif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
3) Guru harus memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
secara aktif menyumbang pada proses belajar dirinya, dan secara
aktif membantu peserta didik dalam menafsirkan persoalan riil.
4) Guru tidak terpancang pada materi yang termaktub dalam
kurikulum, melainkan aktif mengaitkan kurikulum dengan dunia
riil, baik fisik maupun sosial.
c. Konsepsi PMRI tentang pengajaran
Pengajaran matematika dengan pendekatan matematika realistik
meliputi aspek-aspek berikut (Jan Pe Lange, 1995, yang dikutip
Sutarto Hadi, 2003) :
1) Memulai pelajaran dengan mengajukan masalah (soal) yang “riil”
bagi peserta didik sesuai dengan pengalaman dan tingkat
pengetahuannya, sehingga peserta didik segera terlibat dalam
pelajaran secara bermakna.
2) Permasalahan yang diberikan tentu harus diarahkan sesuai dengan
tujuan yang ingin dicapai dalam pelajaran tersebut.
3) Peserta didik mengembangkan atau menciptakan model-model
simbolik secara informal terhadap persoalan/masalah yang
diajukan.
4) Pengajaran berlangsung secara interaktif, peserta didik
menjelaskan dan memberikan alasan terhadap jawaban yang
diberikannya, memahami jawaban temannya (peserta didik lain),
setuju terhadap jawaban temannya, menyatakan ketidaksetujuan,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
mencari alternatif penyelesaian yang lain, dan melakukan refleksi
terhadap setiap langkah yang ditempuh atau terhadap hasil
pelajaran.
2. Prinsip dan Karakteristik Pendekatan Pendidikan Matematika
Realistik Indonesia (PMRI)
Berkaitan dengan penggunaan masalah kontekstual yang realistik, menurut
De Lange (dalam Suryanto dan Sugiman, 2003:10) ada beberapa prinsip
yang perlu diperhatikan, yaitu sebagai berikut:
a. Titik awal pembelajaran harus benar-benar hal yang realistik, sesuai
dengan pengalaman peserta didik, termasuk cara matematis yang
sudah dimiliki dalam kegiatan belajar secara bermakna.
b. Di samping harus realistik bagi peserta didik, titik awal itu harus dapat
dipertanggungjawabkan dari segi tujuan pembelajaran dan urutan
belajar.
c. Urutan pembelajaran harus memuat bagian yang melibatkan aktivitas
yang diharapkan memberikan kesempatan bagi peserta didik, untuk
menciptakan dan menjelaskan model simbolik dari kegiatan matematis
informalnya.
d. Untuk melaksanakan ketiga prinsip tersebut, peserta didik harus
terlibat secara interaktif, menjelaskan, dan memberikan alasan
pekerjaannya memecahkan masalah kontekstual (solusi yang
diperoleh), memahami pekerjaan (solusi) temannya, menjelaskan
dalam diskusi kelas sikapnya setuju atau tidak setuju dengan solusi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
temannya, menanyakan alternatif pemecahan masalah, dan
merefleksikan solusi-solusi itu.
e. Struktur dan konsep-konsep matematika yang muncul dari pemecahan
masalah realistik itu mengarah ke interviewing (pengaitan) antara
bagian-bagian materi.
Sementara itu, Van den Heuvel - Panhuizen (dalam Marpaung, 2006:2),
merumuskan karakteristik RME sebagai berikut:
a. Prinsip aktivitas, yaitu matematika adalah aktivitas manusia, si
pembelajar harus aktif baik secara mental maupun fisik dalam
pembelajaran matematika.
b. Prinsip realitas, yaitu pembelajaran seyogyanya dimulai dengan
masalah-masalah yang realistik atau dapat dibayangkan peserta didik.
c. Prinsip berjenjang, artinya dalam belajar matematika pserta didik
melewati berbagai jenjang pemahaman, yaitu dari mampu menemukan
solusi suatu masalah kontekstual atau realistik secara informal, melalui
skematisasi memperoleh insight tentang hal-hal yang mendasar sampai
mampu menemukan solusi suatu masalah matematis secara formal.
d. Prinsip jalinan, artinya berbagai aspek atau topik dalam matematika
jangan dipandang dan dipelajari sebagai bagian-bagian yang terpisah,
tetapi terjalin satu sama lain sehingga peserta didik dapat melihat
hubungan antara materi-materi itu secara lebih baik.
e. Prinsip interaksi, yaitu matematika dipandang sebagia aktifitas sosial.
Peserta didik perlu dan harus diberikan kesempatan menyampaikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
strateginya menyelesaikan suatu masalah kepada yang lain untuk
ditanggapi, dan menyimak apa yang ditemukan orang lain dan
strateginya menemukan itu serta menanggapinya.
f. Prinsip bimbingan, yaitu peserta didik perlu diberi kesempatan
terbimbing untuk menemukan (re-invent) pengetahuan matematika.
Menurut Grave Meijer, prinsip RME adalah (a) Reinvensi terbimbing dan
matematisasi progresif, (b) fenomena didaktif, dan (c) dari informal ke
formal, dengan model menjembatani lubang antara pengetahuan informal
dan matematika formal. Ahli lain, yang juga dari Fruedental Institute di
Belanda, merumuskan karakteristik RME secara berbeda (Lih. de Longe,
1987, 1996; Van den Vuivel Panhuizen, 1996, 1999). Pada intinya, hal
yang pokok dalam RME adalah: (1) Matematika sebagai aktivitas
manusia. Peserta didik harus aktif (mental dan fisik) dalam pembelajaran
matematika. (2) Pembelajaran dimulai dari masalah yang realistik bagi
peserta didik (dapat dibayangkan oleh peserta didik). (3) Dalam
menyelesaikan masalah itu peserta didik menemukan sendiri srateginya
(informal atau formal). (4) Peserta didik membangun pemahamannya
melalui interaksi dan lingkungan. (5) Guru bertindak sebagai fasilitator,
motivator dan pembimbing. (6) Keterkaitan antar aspek yang dipelajari.
Karena PMRI merupakan adaptasi dari RME dalam konteks Indonesia,
keenam hal pokok di atas ada dalam PMRI.
Karakteristik PMRI, menurut Marpaung (2008:5) adalah sebagai berikut:
a. Peserta didik aktif, guru aktif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
b. Pembelajaran sedapat mungkin dimulai dengan menyajikan masalah
kontekstual/realistik
c. Guru memberi kesempatan pada peserta didik untuk menyelesaikan
masalah dengan cara sendiri.
d. Guru menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan.
e. Peserta didik dapat menyelesaikan masalah dalam kelompok (kecil
atau besar).
f. Pembelajaran tidak selalu di kelas (bisa di luar kelas, duduk di lantai,
pergi ke luar sekolah untuk mengamati atau mengumpulkan data).
g. Guru mendorong terjadinya interaksi, baik antara peserta didik dengan
peserta didik, juga antara peserta didik dengan guru.
h. Peserta didik bebas memilih modus representasi yang sesuai dengan
struktur kognitifnya sewaktu menyelsaikan suatu masalah.
i. Guru bertindak sebagai fasilitator
j. Kalau peserta didik membuat kesalahan dalam menyelesaikan masalah
jangan dimarahi tetapi dibantu melalui pertanyaan-pertanyaan dan
usaha mereka hendaknya dihargai.
3. Tahap-tahap Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan PMRI
Ada 5 tahap yang perlu dilalui peserta didik dalam pembelajaran
matematika dengan pendekatan PMRI, yaitu: Penyelesaian Masalah,
Penalaran, Komunikasi, Kepercayaan Diri, dan Representasi (Rahayu, 2005).
a. Tahap Penyelesaian Masalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
Pada tahap ini, peserta didik diajak untuk menyelesaikan soal-
soal dengan menggunakan langkah-langkah sendiri. Langkah yang
dipilih peserta didik tidak harus sama seperti yang ada pada buku atau
yang digunakan oleh guru. peserta didik diberi kebebasan untuk
menggunakan cara/metode yang ditemukan sendiri meskipun cara
tersebut sangat berbeda dengan cara yang ada di buku atau yang
digunakan guru.
b. Tahap Penalaran
Peserta didik dilatih untuk bernalar dalam mengerjakan soal-
soal. Peserta didik harus dapat mempertanggungjawabkan cara/metode
yang dipakai untuk mengerjakan soal-soal tersebut.
c. Tahap Komunikasi
Pada tahap ini, peserta didik diharapkan dapat mengkomunikasi-
kan jawabannya kepada teman-teman di kelas. Peserta didik berhak
untuk menyanggah jawaban teman yang dianggap tidak sesuai dengan
pendapatnya.
d. Tahap Kepercayaan Diri
Peserta didik diharapkan mampu melatih kepercayaan diri
dengan cara mau maju ke depan kelas untuk menyampaikan
jawabannya.
e. Tahap Representasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
Peserta didik diberi kebebasan untuk memilih bentuk
representasi yang dia inginkan untuk menyelesaikan soal-soal dan
menyajikan jawabannya.
G. Keterkaitan Pendekatan PMRI dengan Peningkatan Prestasi Belajar
dalam Menyelesaikan Soal Cerita Pada Peserta Didik Kelas V SD
Kanisius Kalasan Semester 1 Tahun Pelajaran 2010/2011
Pembelajaran matematika dengan pendekatan PMRI diharapkan dapat
meningkatkan prestasi belajar materi soal cerita yang berkaitan dengan jarak,
waktu dan kecepatan karena permasalahan yang diberikan kepada peserta
didik merupakan soal-soal yang real. Peserta didik diberi kesempatan untuk
berdiskusi dan bekerjasama dalam kelompok untuk menyelesaikan masalah
tersebut. Kerja sama dalam kelompok ini memberi peluang bagi peserta didik
yang sudah bisa untuk membantu peserta didik yang belum bisa dan peserta
didik yang belum bisa dapat bertanya kepada peserta didik yang sudah bisa.
Kebebasan yang diberikan pada peserta didik untuk memilih sendiri
cara/metode penyelesaian masalah membuat pembelajaran matematika
menjadi lebih menyenangkan. Peserta didik juga diberi kebebasan untuk
mencoba menemukan strategi yang akan digunakan sebagai sarana untuk
menyelesaikan soal-soal tersebut. Apabila peserta didik membuat kesalahan
dalam menyelesaikan soal-soal tersebut, guru berusaha secara empati
membantu peserta didik melalui pertanyaan-pertanyaan. Dalam membantu itu,
guru harus dapat berkomunikasi sedemikian rupa sehingga, peserta didik
menangkap bahwa dia melakukan kesalahan tetapi tidak merasa disalahkan.
Pembelajaran yang menyenangkan ini memberikan pengalaman yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
bermakna kepada peserta didik sehingga peserta didik tidak mudah melupakan
apa yang telah dipelajari. Pembelajaran matematika yang bermakna ini
diharapkan dapat meningkatkan prestasi belajar peserta didik dalam
menyelesaikan masalah soal cerita yang berkaitan dengan jarak, waktu dan
kecepatan.
H. Hipotesis Tindakan
Hipotesis dalam Penelitian Tindakan Kelas ini adalah:
Pendekatan PMRI dapat meningkatkan prestasi belajar dalam
menyelesaikan masalah soal cerita yang berkaitan dengan jarak, waktu dan
kecepatan pada peserta didik kelas V SD Kanisius Kalasan semester 1 tahun
pelajaran 2010/2011.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Setting Penelitian
1. Tempat Penelitian
Tempat penelitian ini di SD Kanisius Kalasan yang terletak di Dusun
Kringinan, Desa Tirtomartani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman,
Daerah Istimewa Yogyakarta.
2. Subyek Penelitian
Penelitian ini menggunakan supaya penelitian semua peserta didik kelas V
SD Kanisius Kalasan Semester 1 Tahun Pelajaran 2010/2011 yang
berjumlah 35 orang peserta didik.
3. Obyek Penelitian
Tingkat belajar peserta didik dalam menyelesaikan soal cerita.
4. Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan November Semester 1 Tahun
Pelajaran 2010/2011.
5. Desain Penelitian
Deskripsi model yang dipilih yaitu model Kemmis dan Mc.Taggart
Dalam penelitian ini peneliti memilih model penelitian dari Kemmis dan
Taggart yang diambil dari buku ”Metode Penelitian Tindakan Kelas”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
karangan Wiraatmadja (2005;66) seperti yang terlihat dalam gambar di
bawah ini.
PERENCANAAN
REFLEKSI SIKLUS I TINDAKAN
PENGAMATAN
REFLEKSI SIKLUS II TINDAKAN
PENGAMATAN
PERENCANAAN
Dengan rencana tindakan yang dibuat, peneliti akan melakukan
pengamatan pada setiap pelaksanaan tindakan, kemudian akan direfleksikan.
Hasil refleksi tersebut digunakan untuk perencanaan tindakan untuk siklus
berikutnya.
B. Rencana Tindakan
Dalam penelitian ini peneliti akan mengambil tiga siklus dengan
rencana sebagai berikut :
1. Siklus I (2 kali pertemuan)
a. Persiapan Siklus I
− Membuat silabus, menyusun RPP
− Membuat LKS dengan pendekatan PMRI
− Membuat kisi-kisi soal evaluasi
− Membuat soal evaluasi dan kunci jawaban
− Membuat pedoman penskoran untuk pedoman skor penilaian.
− Membuat lembar observasi guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
− Membuat lembar observasi peserta didik.
b. Rencana tindakan Siklus I
1) Pertemuan 1 (2 jp)
− Menyampaikan tujuan dan kompetensi dasar yang akan dicapai
serta kegiatan yang dilaksanakan.
− Memulai pembelajaran dengan memberikan permasalahan yang
kontekstual/real dan dekat dengan kehidupan peserta didik
sehari-hari.
− Membagikan LKS yang berkaitan dengan jarak, waktu dan
kecepatan dengan pendekatan PMRI.
− Meminta peserta didik untuk membahas permasalahan tersebut
dalam kelompok kecil yang terdiri dari 5 orang.
− Memberikan kesempatan kepada setiap kelompok untuk
menjelaskan jawabannya pada seluruh kelas.
− Memberikan kesempatan kepada kelompok lain untuk
menanggapi.
2) Pertemuan 2 (2 jp)
Mengadakan evaluasi pembelajaran dengan pendekatan PMRI.
c. Pengamatan Siklus I
Peneliti melakukan observasi tentang kegiatan peserta didik dalam
mengerjakan LKS dan tentang Kegiatan Belajar Mengajar guru
dengan cara mengisi lembar observasi, serta mencatat hal-hal penting.
d. Refleksi Siklus I
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
Menganalisis kekuatan dan kelemahan selama pelaksanaan siklus I,
melalui lembar observasi guru, lembar observasi peserta didik, dan
hasil evaluasi peserta didik.
2. Siklus II (2 kali pertemuan)
a. Persiapan Siklus II
− Berdasarkan hasil refleksi Siklus I.
− Menyusun RPP dan menyiapkan LKS dengan pendekatan PMRI
− Membuat kisi-kisi soal evaluasi
− Membuat soal evaluasi dan kunci jawaban
− Membuat pedoman penskoran untuk pedoman skor penilaian.
− Membuat lembar observasi guru
− Membuat lembar observasi peserta didik.
b. Rencana Tindakan Siklus II
1) Pertemuan 1 (2 jp)
− Menyampaikan tujuan, kompetensi dasar yang akan dicapai,
serta kegiatan yang akan dilakukan.
− Memulai pembelajaran dengan memberikan permasalahan yang
kontekstual/real dan dekat dengan kehidupan peserta didik
sehari-hari.
− Membagikan LKS yang berkaitan dengan jarak waktu dan
kecepatan dengan pendekatan PMRI.
− Meminta peserta didik untuk membahas permasalahan tersebut
dalam kelompok kecil yang terdiri dari 4 - 5 orang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
− Meminta peserta didik yang sudah bisa membantu peserta didik
yang belum bisa dan peserta didik yang belum bisa bertanya
kepada peserta didik yang sudah bisa.
− Memberikan kesempatan kepada setiap kelompok untuk
menjelaskan jawabannya kepada seluruh kelas.
− Memberikan kesempatan kepada kelompok lain untuk
menanggapi jawaban tersebut.
2) Pertemuan 2 (2 jp)
Mengadakan evaluasi pembelajaran dengan pendekatan PMRI.
c. Pengamatan Siklus II
Peneliti melakukan pengamatan secara seksama tentang kegiatan
peserta didik dalam mengerjakan LKS dan Kegiatan Belajar Mengajar
guru dengan mengisi lembar observasi, serta mencatat hal-hal penting.
d. Refleksi Siklus II
Menganalisis kekuatan dan kelemahan pelaksanaan pada siklus II
melalui lembar observasi guru, lembar observasi peserta didik dan
hasil evaluasi akhir.
Jika telah memenuhi KKM siklus dihentikan.
3. Siklus III (2 kali pertemuan)
a. Persiapan Siklus III
− Menyusun RPP dan menyiapkan LKS dengan pendekatan PMRI.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
− Membuat kisi-kisi soal evaluasi
− Membuat soal evaluasi dan kunci jawaban
− Membuat pedoman penskoran untuk pedoman skor penilaian
− Membuat lembar observasi guru
− Membuat lembar observasi peserta didik
b. Rencana Tindakan Siklus III
1) Pertemuan 1 (2 jp)
− Menyampaikan tujuan, kompetensi dasar yang akan dicapai,
serta kegiatan yang akan dilakukan.
− Memulai pembelajaran dengan memberikan permasalahan yang
kontekstual/real dan dekat dengan kehidupan peserta didik
sehari-hari.
− Membagikan LKS yang berkaitan dengan jarak waktu dan
kecepatan dengan pendekatan PMRI.
− Meminta peserta didik untuk membahas permasalahan tersebut
dalam kelompok kecil yang terdiri dari 3 - 4 orang.
− Meminta peserta didik yang sudah bisa membantu peserta didik
yang belum bisa dan peserta didik yang belum bisa bertanya
kepada peserta didik yang sudah bisa.
− Memberikan kesempatan kepada setiap kelompok untuk
menjelaskan jawabannya kepada seluruh kelas.
− Memberikan kesempatan kepada kelompok lain untuk
menanggapi jawaban tersebut.
2) Pertemuan 2 (2 jp)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
Mengadakan evaluasi pembelajaran dengan pendekatan PMRI.
c. Pengamatan Siklus III
Peneliti melakukan pengamatan secara seksama tentang kegiatan
peserta didik dalam mengerjakan LKS dan Kegiatan Belajar Mengajar
guru denan mengisi lembar observasi serta mencatat hal-hal penting.
d. Refleksi Siklus III
Menganalisis kekuatan dan kelemahan pelaksanaan pada siklus III
melalui lembar observasi guru, lembar observasi peserta didik dan
hasil evaluasi peserta didik.
C. Pengumpulan Data dan Instrumennya
No. Peubah Indikator Jenis Data Pengumpulan Data
Instrumen
1. Prestasi belajar
Jumlah peserta didik yang memenuhi KKM
Nilai Tes Soal tes
D. Analisis Data
Kondisi awal prestasi belajar peserta didik dan kondisi akhir yang
diharapkan adalah sebagai berikut:
No.
Indikator Kondisi Awal
Siklus I
Siklus II
Siklus III
1. Jumlah peserta didik yang telah memenuhi target KKM
40% 50% 60% 65%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
Dalam pelaksanaan analisis ini kegiatan utamanya adalah mengolah
skor menjadi nilai. Tahap analisisnya adalah sebagai berikut:
1. Mengubah skor menjadi nilai
Pilihan Ganda (PG) = 100103
2n=×
×
Uraian (Ur) = 5 x 10 x 2 = 100
Skor = NA = 1002
UrPG=
+
2. Menghitung mean dengan rumus M = %100×∑Ns
Keterangan :
M = Nilai rata-rata
∑s = Jumlah nilai seluruh peserta didik
N = Jumlah peserta didik
Kriteria penghentian siklus :
Jika telah memenuhi KKM siklus dihentikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
BAB IV
TABULASI DATA, ANALISIS DATA
DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
A. Hasil Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang berjudul “Peningkatan Prestasi
Belajar menggunakan PMRI dalam menyelesaikan soal cerita Kelas V SD
Kanisius Kalasan” dilaksanakan selama dua minggu. Dimulai dari tanggal 10
November 2010 dan selesai pada 20 November 2010.
1. Hasil penelitian terkait dengan usaha peningkatan prestasi belajar dalam
menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan jarak, waktu dan
kecepatan.
a. Perencanaan Siklus I.
Pada tahap ini peneliti telah mempersiapkan perangkat
pembelajaran yang terdiri dari Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP), Lembar Kegiatan Siswa (LKS), soal evaluasi dan lembar
observasi.
Adapun langkah-langkah pembelajaran yang dibuat oleh peneliti
adalah sebagai berikut:
1) Apersepsi: tanya jawab tentang cara peserta didik berangkat ke
sekolah (jalan kaki, menggunakan sepeda, diantar dengan sepeda
motor, atau diantar dengan mobil).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
2) Menjelaskan materi yang akan dipelajari yaitu tentang “Mengenal
satuan jarak dan kecepatan”.
3) Peserta didik dibagi dalam 7 kelompok, satu kelompok terdiri dari
5 anak.
4) Guru membagikan soal kepada setiap kelompok dan membagi soal
tersebut kepada setiap anak.
5) Guru membagi LKS dengan pendekatan PMRI pada setiap peserta
didik dan menjelaskan cara kerjanya.
6) Setiap kelompok membuat laporan dari tugas yang telah diberikan
dengan cara mengisi LKS.
7) Guru dan seluruh peserta didik membahas bersama laporan setiap
kelompok.
8) Guru memberikan tes tertulis pada peserta didik.
b. Pelaksanaan Siklus I
Pelaksanaan tindakan kelas pada siklus I tentang menyelesaikan
soal cerita yang berkaitan dengan jarak, waktu dan kecepatan yang
dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 10 November 2010 dengan
jumlah peserta didik 34 anak dari 35 anak (1 anak sakit).
Pembelajaran berlangsung sesuai dengan pedoman perencanaan
pembelajaran yang telah direncanakan dengan pendekatan PMRI. Pada
siklus ini, dilakukan evaluasi untuk mengetahui tingkat pemahaman
peserta didik setelah mengikuti pembelajaran.
c. Hasil penelitian Siklus I
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
Setelah dilakukan penelitian pada siklus I, dapat diperoleh hasil
penelitian sebagai berikut:
NO NAMA Nilai Ketuntasan Ya Tidak
1. Chn - 2. En 83 √ 3. Dnd 97 √ 4. Da 82 √ 5. Ro 48 √ 6. Ivn 47 √ 7. Mt 85 √ 8. Dv 60 √ 9. Advn 60 √ 10. Ntl 88 √ 11. Clr 95 √ 12. Ab 85 √ 13. Mtt 81 √ 14. Dhk 45 √ 15. Dnl 37 √ 16. Ppt 67 √ 17. Glh 94 √ 18. Na 91 √ 19. Mnd 44 √ 20. Xndr 82 √ 21. Rv 85 √ 22. Fo 95 √ 23. Kvn 87 √ 24. Yla 63 √ 25. Krsn 47 √ 26. Jhn 67 √ 27. Bgs 94 √ 28. Rc 53 √ 29. Dsk 88 √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
NO NAMA Nilai Ketuntasan
Ya Tidak 30. Ryd 63 √ 31. Dd 62 √ 32. Vr 90 √ 33. Vvn 61 √ 34. Sil 33 √ 35. Shls 80 √
Rata-rata 71,74 Tabel 4.1 Hasil Kerja Kelompok Siklus I
Berdasarkan hasil dari kerja kelompok siklus I diperoleh rata-
rata nilai mencapai 71,74 dari 34 anak, yang belum mencapai indikator
ada 14 anak dan yang sudah mencapai indikator ada 20 anak. Dimana
nilai yang tidak tuntas adalah dibawah 65. Target ketuntasan yang
ditargetkan adalah 60% tapi hanya tercapai 58,82%.
d. Data hasil observasi kegiatan peserta didik
Data hasil observasi kegiatan peserta didik pada siklus I dapat
dilihat pada tabel berikut:
Aspek yang diamati
No. Kelompok
Nama Keaktifan Peserta Didik
Dalam Kelompok
Ketepatan dan Keruntutan
Jawaban
Jumlah Skor
Dnd 3 2 5 Ro 3 2 5
1. Na 3 2 5 Krsn 3 2 5 Vnt 3 2 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Aspek yang diamati
No. Kelompok
Nama Keaktifan Peserta Didik
Dalam Kelompok
Ketepatan dan Keruntutan
Jawaban
Jumlah Skor
Ivn 2 2 4 Ntl 3 2 5
2. Ppt 2 2 4 Yl 2 2 4 Re 2 2 4 Ab 3 2 5 Dhk 2 2 4
3. Bgs 2 2 4 Sl 2 2 4 Shls 3 2 5 Dv 2 2 4 Dnl 2 2 4
4. Ryd 3 2 5 Vr 3 2 5 Mt 2 2 4 Glh 3 2 5 Fo 3 2 5
5. Kvn 3 2 5 Jhn 2 2 4 Clr 2 2 4 En 3 3 6 Advn 2 1 3
6. Mtt 3 3 6 Rv 3 3 6 Dd 2 2 4 Da 3 3 6 Mnd 2 1 3
7. Xndr 3 3 6 Dsk 3 3 6 Jumlah 86 71 157
Prosentase 84,31% 69,61% 76,96% Tabel 4.2 Format lembar observasi untuk peserta didik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
Dari tabel di atas menunjukkan bahwa keaktifan peserta didik dalam
kelompok 84,31%, serta ketepatan dan keruntutan jawaban 69,61%.
e. Hasil observasi guru dapat dilihat pada tabel berikut:
Berilah tanda (√) pada kolom, sesuai dengan kemampuan guru! No. Aspek Skor Kete-
yang diamati 1 2 3 4 rangan I. Pra Pembelajaran 1. Memeriksa kesiapan ruang, alat, dan
media pembelajaran √
2. Memeriksa kesiapan peserta didik √ II. Membuka Pelajaran 1. Melakukan kegiatan apersepsi √ 2. Menyampaikan tujuan yang akan
dicapai dan rencana kegiatan. √
III. Kegiatan Inti Pembelajaran 1. Melaksanakan pembelajaran dengan
menghadirkan masalah yang bersifat kontekstual
√
2. Kualitas komunitas belajar dalam kelas (1= tidak ada komunikasi dari guru, 2 = komunikasi guru ke peserta didik, 3 = komunikasi guru ke peserta didik, peserta didik ke guru, 4 = komunikasi guru ke peserta didik, peserta didik ke guru, dan peserta didik ke peserta didik.
√
3. Guru tidak banyak memberi tahu hasil kepada peserta didik dalam mengkonstruksi pengetahuannya.
√
4. Menciptakan hubungan komunikasi yang baik antara guru – peserta didik, peserta didik – guru, peserta didik – peserta didik.
√
5. Memberi kesan menarik pada peserta didik.
√
6. Melakukan penilaian akhir √ IV Penutup 1. Melakukan refleksi pembelajaran
dengan melibatkan peserta didik. √
2. Menyusun rangkuman/kesimpulan bersama peserta didik.
√
Jumlah Skor Ketercapaian 0 0 24 16 Ketercapaian % = 83,3%
Tabel 4.3 Format lembar observasi untuk guru, siklus I.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Data hasil observasi kegiatan guru menunjukkan bahwa
ketercapaian kemampuan kegiatan belajar mengajar yang dilakukan
oleh guru adalah NA 83,3 %.
a. Refleksi
Hal-hal yang selama ini ditemukan dalam pembelajaran
berlangsung adalah:
− Beberapa peserta didik di dalam kelompok masih asyik
bermain sendiri sedangkan teman yang lain mengikuti
pembelajaran.
− Peserta didik aktif dalam pembelajaran sehingga pelajaran
berlangsung dengan menarik dan menyenangkan.
b. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis di atas, maka dapat dibuat
kesimpulan: Nilai rata-rata kelas 71,74. Ketuntasan kelas yang
dicapai adalah 58,82%. Yang tidak mencapai ketuntasan atau
indikator yang ditetapkan adalah 41,18%. Oleh karena itu, dapat
disimpulkan bahwa penilaian ini dikatakan belum tuntas karena
target ketuntasannya adalah 60%.
2. Hasil penelitian terkait usaha peningkatan prestasi belajar dalam
menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan jarak waktu dan
kecepatan.
a. Perencanaan Siklus II
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
Pada tahap ini peneliti telah mempersiapkan perangkat
pembelajaran yang terdiri dari Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP), Lembar Kegiatan Siswa (LKS), soal evaluasi dan lembar
observasi. Adapun langkah-langkah yang dibuat oleh peneliti adalah
sebagai berikut:
1. Apersepsi: menyanyikan lagu “Naik Delman Istimewa”
2. Menjelaskan materi yang akan dipelajari yaitu tentang mengenal
satuan jarak dan kecepatan.
3. Peserta didik dibagi dalam 9 kelompok, 8 kelompok empat anak
dan 1 kelompok yang lain 3 anak.
4. Guru membagi LKS dengan pendekatan PMRI pada setiap peserta
didik dan menjelaskan cara kerjanya.
5. Setiap kelom membuat laporan dari tugas yang telah diberikan
dengan cara mengisi LKS.
6. Guru dan seluruh peserta didik membahas bersama laporan setiap
kelompok.
7. Guru memberi pujian kepada kelompok yang tugasnya bagus dan
memotivasi kelompok yang belum bagus.
8. Guru bersama peserta didik merangkum hasil pembelajaran.
b. Pelaksanaan Siklus II
Pelaksanaan tindakan kelas pada siklus II tentang menyelesaikan soal
cerita yang berkaitan dengan jarak, waktu dan kecepatan yang
dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 19 November 2010 dengan
jumlah peserta didik 34 anak dari 35 anak (anak sakit). Pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
berlangsung sesuai dengan pedoman perencanaan pembelajaran yang
telah direncanakan dengan pendekatan PMRI. Pada siklus ini,
dilakukan evaluasi untuk mengetahui tingkat pemahaman peserta didik
setelah mengikuti pembelajaran.
c. Hasil Penelitian Siklus II
Setelah dilakukan penelitian pada siklus II, dapat diperoleh hasil
penelitian sebagai berikut:
NO NAMA Nilai Ketuntasan Ya Tidak
1. Chn - 2. En 100 √ 3. Dnd 93 √ 4. Da 97 √ 5. Ro 75 √ 6. Ivn 60 √ 7. Mt 60 √ 8. Dv 97 √ 9. Advn 45 √ 10. Ntl 93 √ 11. Clr 60 √ 12. Ab 87 √ 13. Mtt 100 √ 14. Dhk 60 √ 15. Dnl 93 √ 16. Ppt 67 √ 17. Glh 97 √ 18. Na 87 √ 19. Mnd 83 √ 20. Xndr 77 √ 21. Rv 100 √ 22. Fo 93 √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
NO NAMA Nilai Ketuntasan
Ya Tidak 23. Kvn 75 √ 24. Yla 90 √ 25. Krsn 80 √ 26. Jhn 87 √ 27. Bgs 72 √ 28. Rc 60 √ 29. Dsk 100 √ 30. Ryd 97 √ 31. Dd 60 √ 32. Vr 97 √ 33. Vvn 83 √ 34. Sil 70 √ 35. Shls 73 √
Rata-rata 81,41 Tabel 4.4 Hasil Evaluasi Siklus II
Berdasarkan hasil dari evaluasi siklus II diperoleh rata-rata nilai
mencapai 81,41 dari 34 anak yang belum mencapai indikator ada 7
anak dan yang sudah mencapai indikator ada 27 anak. Target
ketuntasan yang ditargetkan ada 65%. Jadi, peneliti dapat menarik
kesimpulan bahwa peningkatan prestasi belajar dalam menyelesaikan
soal cerita yang berkaitan dengan jarak, waktu dan kecepatan, siklus II
telah tercapai.
d. Data hasil observasi kegiatan peserta didik
Data hasil observasi kegiatan peserta didik pada siklus II dapat
dilihat pada tabel berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Aspek yang diamati No.
Kelompok Nama Keaktifan
Peserta Didik Dalam Kelompok
Ketepatan dan Keruntutan
Jawaban
Jumlah Skor
Fo 3 3 6 1. Na 3 3 6 Mnd 3 3 6 Glh 3 3 6 Sl 3 3 6
2. Yl 3 3 6 Rv 3 3 6 Ab 3 3 6 Rc 3 3 6
3. Vr 3 3 6 Dnl 3 3 6 Advn 3 3 6 Mtt 3 3 6
4. Jhn 3 3 6 Dd 3 3 6 Ryd 3 2 5
5. Dsk 3 2 5 Dnd 3 2 5 Da 3 2 5
6. Xndr 3 2 5 Mt 3 2 5 Dk 3 2 5
7. Shls 3 2 5 Ppt 3 2 5 En 3 2 5
8. Kvn 3 2 5 Clr 3 2 5 Ntl 3 2 5 Ivn 3 2 5
9. Krsn 3 2 5 Bgs 2 2 4 Ro 2 2 4 Jumlah 94 79 173
Persentase 97,9% 82,3% 90,1% Tabel 4.5 Format lembar observasi untuk peserta didik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
Dari tabel di atas menunjukkan bahwa keaktifan peserta didik dalam
kelompok 97,9% serta ketepatan dan keruntutan jawaban 82,3%.
e. Hasil Observasi guru dapat dilihat pada tabel berikut:
No. Aspek Skor Kete- yang diamati 1 2 3 4 rangan
I. Pra Pembelajaran 1. Memeriksa kesiapan ruang, alat, dan
media pembelajaran √
2. Memeriksa kesiapan peserta didik √ II. Membuka Pelajaran 1. Melakukan kegiatan apersepsi √ 2. Menyampaikan tujuan yang akan
dicapai dan rencana kegiatan. √
III. Kegiatan Inti Pembelajaran 1. Melaksanakan pembelajaran dengan
menghadirkan masalah yang bersifat kontekstual
√
2. Kualitas komunitas belajar dalam kelas (1= tidak ada komunikasi dari guru, 2 = komunikasi guru ke peserta didik, 3 = komunikasi guru ke peserta didik, peserta didik ke guru, 4 = komunikasi guru ke peserta didik, peserta didik ke guru, dan peserta didik ke peserta didik.
√
3. Guru tidak banyak memberi tahu hasil kepada peserta didik dalam mengkonstruksi pengetahuannya.
√
4. Menciptakan hubungan komunikasi yang baik antara guru – peserta didik, peserta didik – guru, peserta didik – peserta didik.
√
5. Memberi kesan menarik pada peserta didik.
√
6. Melakukan penilaian akhir √ IV Penutup 1. Melakukan refleksi pembelajaran
dengan melibatkan peserta didik. √
2. Menyusun rangkuman/kesimpulan bersama peserta didik.
√
Jumlah Skor Ketercapaian 0 0 18 24 Ketercapaian % %100
4842
× = 87,5%
Tabel 4.6 Format lembar observasi untuk guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
Data hasil observasi kegiatan guru menunjukkan bahwa ketercapaian
kemampuan kegiatan belajar mengajar yang dilakukan oleh guru
adalah N.A 87,5%.
f. Refleksi
Hal-hal yang ditemukan dalam pelaksanaan pembelajaran antara lain:
− Peserta didik sibuk sendiri dengan tugasnya dan aktif dalam
kelompok dan individu, walaupun ada beberapa yang pasif.
− Peserta didik saling bekerja sama dengan peserta didik lain dalam
1 kelompok maupun kelompok lain.
g. Kesimpulan
Dari hasil analisis diatas, maka dapat dibuat kesimpulan:
a) Nilai rata-rata kelas pada siklus II adalah 84
b) Ketuntasan kelas yang dicapai adalah 79,41% Yang tidak
mencapai ketuntasan atau indikator yang ditetapkan adalah 20,59%
berarti penelitian ini dikatakan tuntas karena target ketuntasannya
adalah 65%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
B. Pembahasan
Berdasarkan metode penelitian yang telah direncanakan
1. Siklus I
a. Rencana Siklus I
Pada setiap perencanaan kegiatan, peneliti merencanakan
pembelajaran dengan mempersiapkan perangkat yang digunakan
dalam pembelajaran yaitu Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP),
Lembar Kegiatan Siswa (LKS), Evaluasi, dan Lembar Evaluasi.
b. Pelaksanaan Siklus I
Pelaksanaan tindakan kelas pada siklus I dilaksanakan pada hari
Rabu tanggal 10 November 2010 di kelas VB SD Kanisius Kalasan
dengan jumlah peserta didik 34 anak dari 35 anak. Pembelajaran
berlangsung sesuai dengan perencanaan, pembelajaran dilaksanakan
dengan PMRI. Diakhiri dengan evaluasi. Hal ini dimaksudkan untuk
mengetahui pemahaman peserta didik setelah menerima pembelajaran.
c. Pengamatan
Pengamatan yang dilaksanakan bersamaan dengan
berlangsungnya proses kegiatan belajar mengajar. Peneliti mengamati
berlangsungnya pembelajaran dari kegiatan awal, kegiatan inti,
kegiatan akhir serta mengamati proses pembelajaran apakah sesuai
dengan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Berdasarkan hasil
pengamatan pada siklus ini, guru sudah melakukan pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
sesuai dengan RPP. Beberapa peserta didik dalam kelompok masih
asyik bermain sendiri sedangkan teman yang lain mengikuti
pembelajaran. Pada akhir siklus ini peneliti memberikan soal untuk
mengevaluasi peserta didik, evaluasi ini bermaksud untuk mengetahui
pemahaman peserta didik dalam pembelajaran yang telah diterimanya.
Berikut ini adalah tabel 4.7 tentang nilai hasil evaluasi pada siklus I.
NO NAMA NILAI 1. Chn - 2. En 83 3. Dnd 97 4. Da 82 5. Ro 48 6. Ivn 47 7. Mt 85 8. Dv 60 9. Advn 60 10. Ntl 88 11. Clr 95 12. Ab 85 13. Mtt 81 14. Dhk 45 15. Dnl 37 16. Ppt 67 17. Glh 94 18. Na 91 19. Mnd 44 20. Xndr 82 21. Rv 85 22. Fo 95 23. Kvn 87 24. Yla 63
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
NO NAMA NILAI 25. Krsn 47 26. Jhn 67 27. Bgs 94 28. Rc 53 29. Dsk 88 30. Ryd 63 31. Dd 62 32. Vr 90 33. Vvn 61 34. Sil 33 35. Shls 80
Rata-rata 2439 = 71,74 Tabel 4.7 Hasil evaluasi siklus I
Berdasarkan hasil evaluasi dari siklus I diperoleh rata-rata nilai
mencapai 71,74 dari 34. Anak yang belum mencapai indikator ada 14
anak, dan yang sudah mencapai indikator ada 20 anak.
d. Refleksi
Hal-hal yang ditemukan selama pembelajaran dalam siklus I
yaitu:
− Beberapa peserta didik di dalam kelompok masih asyik bermain
sendiri sedangkan yang lain mengikuti pembelajaran.
− Peserta didik sudah mulai sibuk sendiri dengan pekerjaannya untuk
segera diselesaikan.
− Peserta didik bekerjasama dalam kelompok dan juga dengan teman
lain.
2. Siklus II
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
a. Rencana Siklus II
Pada setiap perencanaan kegiatan, peneliti merencanakan
pembelajaran dengan mempersiapkan perangkat yang digunakan
dalam pembelajaran yaitu Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP),
Lembar Kegiatan Siswa (LKS), lembar evaluasi dan lembar observasi.
b. Pelaksanaan Siklus II
Pelaksanaan tindakan kelas pada siklus II dilaksanakan pada
hari Jumat tanggal 19 November 2010 di kelas VB SD Kanisius
Kalasan dengan jumlah peserta didik 34 anak dari 35 anak.
Pembelajaran berlangsung sesuai dengan perencanaan, pembelajaran
dilaksanakan dengan PMRI. Diakhiri dengan evaluasi. Hal ini
dimaksudkan untuk mengetahui pemahaman peserta didik setelah
menerima pembelajaran.
c. Pengamatan
Pengamatan yang dilaksanakan bersamaan dengan
berlangsungnya proses kegiatan belajar mengajar. Peneliti mengamati
berlangsungnya pembelajaran dari kegiatan awal, kegiatan inti,
kegiatan akhir serta mengamati proses pembelajaran apakah sesuai
dengan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Berdasarkan hasil
pengamatan pada siklus ini, guru sudah melakukan pembelajaran
sesuai dengan RPP. Pengelolaan kelas kurang baik. Peserta didik juga
bertanggaung jawab terhadap pekerjaannya masing-masing. Pada akhir
siklus ini peneliti memberikan soal untuk mengevaluasi peserta didik,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
evaluasi ini bermaksud untuk mengetahui pemahaman peserta didik
dalam pembelajaran yang telah diterimanya.
Berikut ini adalah tabel 4.8 tentang nilai hasil evaluasi pada
siklus I.
No. NAMA NILAI 1. Chn - 2. En 100 3. Dnd 93 4. Da 97 5. Ro 75 6. Ivn 60 7. Mt 60 8. Dv 97 9. Advn 45 10. Ntl 93 11. Clr 60 12. Ab 87 13. Mtt 100 14. Dhk 60 15. Dnl 93 16. Ppt 67 17. Glh 97 18. Na 87 19. Mnd 83 20. Xndr 77 21. Rv 100 22. Fo 93 23. Kvn 75 24. Yla 90 25. Krsn 80
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
No. NAMA NILAI 26. Jhn 87 27. Bgs 72 28. Rc 60 29. Dsk 100 30. Ryd 97 31. Dd 60 32. Vr 97 33. Vvn 83 34. Sil 70 35. Shls 73
Rata-rata 81,41 Tabel 4.8 Tentang nilai hasil evaluasi siklus II
Berdasarkan hasil evaluasi dari siklus II diperoleh rata-rata nilai
mencapai 81,41 dari 34 anak, yang belum mencapai indikator atau
KKM ada 7 anak, dan yang sudah mencapai indikator atau KKM ada
27 anak. Dari hasil ini banyak anak-anak yang mendapat nilai diatas
rata.
Jadi, peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa siklus II telah
tercapai karena sudah memenuhi KKM. Maka siklus II dihentikan.
d. Refleksi:
Hal-hal yang ditemukan selama pembelajaran dalam siklus II yaitu:
− Peserta didik sibuk sendiri dengan tugasnya dan aktif dalam
kelompok dan individu, walaupun ada beberapa yang pasif.
− Peserta didik saling bekerjasama dengan peserta didik lain dalam 1
kelompok maupun kelompok lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
− Peserta didik asyik dengan pekerjaannya dan bertanggung jawab
menyelesaikan tugasnya masing-masing.
− Peserta aktif dalam pembelajaran sehingga terjadi interaksi antara
peserta didik dengan guru maupun guru dengan peserta didik.
Peningkatan prestasi belajar peserta didik sebelum dilakukan
penelitian sampai dengan hasil akhir pelaksanaan siklus II dapat dilihat
pada tabel dibawah ini.
Nilai hasil evaluasi peserta didik kelas V SD Kanisius Kalasan
Yogyakarta sebelum dan sesudah tindakan.
NO NAMA Sebelum Siklus Sesudah Siklus Nilai I II
1. Chn 36 - - 2. En 86 83 100 3. Dnd 86 97 93 4. Da 53 82 97 5. Ro 33 48 75 6. Ivn 40 47 60 7. Mt 73 85 60 8. Dv 26 60 97 9. Advn 33 60 45 10. Ntl 86 88 93 11. Clr 60 95 60 12. Ab 93 85 87 13. Mtt 20 81 100 14. Dhk 60 45 60 15. Dnl 60 37 93 16. Ppt 63 67 67 17. Glh 93 94 97 18. Na 60 91 87
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
NO NAMA Sebelum Siklus Sesudah Siklus Nilai I II
19. Mnd 60 44 83 20. Xndr 60 82 77 21. Rv 53 85 100 22. Fo 53 95 93 23. Kvn 66 87 75 24. Yla 20 63 90 25. Krsn 66 47 80 26. Jhn 40 67 87 27. Bgs 80 94 72 28. Rc 60 53 60 29. Dsk 60 88 100 30. Ryd 53 63 97 31. Dd 36 62 60 32. Vr 66 90 97 33. Vvn 26 61 83 34. Sil 53 33 70 35. Shls 60 80 73
Rata-rata 54,66 71,74 81,41 Tabel 4.9 Nilai peserta didik sebelum siklus dan sesudah siklus.
Berdasarkan analisa data pada tabel di atas terdapat kenaikan
rata-rata. Data awal sebelum siklus, nilai rata-rata peserta didik adalah:
pada siklus I mencapai 71,74 dan pada siklus II mencapai 81,41.
Dengan adanya peningkatan rata-rata nilai peserta didik yang
telah melebihi indikator keberhasilan, maka dapat ditarik kesimpulan
bahwa peningkatan prestasi belajar sudah tercapai. Ini berarti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
penelitian dapat dihentikan sampai siklus kedua dan tidak perlu
dilanjutkan.
Hasil penelitian dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
KETUNTASAN NO NAMA Sebelum Siklus Siklus I Siklus II
Nilai Ya Tidak Nilai Ya Tidak Nilai Ya Tidak1. Chn 36 - - 2. En 86 √ 83 √ 100 √ 3. Dnd 86 √ 97 √ 93 √ 4. Da 53 √ 82 √ 97 √ 5. Ro 33 √ 48 √ 75 √ 6. Ivn 40 √ 47 √ 60 √7. Mt 73 √ 85 √ 60 √8. Dv 26 √ 60 √ 97 √ 9. Advn 33 √ 60 √ 45 √
10. Ntl 86 √ 88 √ 93 √ 11. Clr 60 √ 95 √ 60 √12. Ab 93 √ 85 √ 87 √ 13. Mtt 20 √ 81 √ 100 √ 14. Dhk 60 √ 45 √ 60 √15. Dnl 60 √ 37 √ 93 √ 16. Ppt 63 √ 67 √ 67 √ 17. Glh 93 √ 94 √ 97 √ 18. Na 60 √ 91 √ 87 √ 19. Mnd 60 √ 44 √ 83 √ 20. Xndr 60 √ 82 √ 77 √ 21. Rv 53 √ 85 √ 100 √ 22. Fo 53 √ 95 √ 93 √ 23. Kvn 66 √ 87 √ 75 √ 24. Yla 20 √ 63 √ 90 √ 25. Krsn 66 √ 47 √ 80 √ 26. Jhn 40 √ 67 √ 87 √ 27. Bgs 80 √ 94 √ 72 √ 28. Rc 60 √ 53 √ 60 √29. Dsk 60 √ 88 √ 100 √ 30. Ryd 53 √ 63 √ 97 √ 31. Dd 36 √ 62 √ 60 √32. Vr 66 √ 90 √ 97 √ 33. Vvn 26 √ 61 √ 83 √ 34. Sil 53 √ 33 √ 70 √ 35. Shls 60 √ 80 √ 73 √
Rata-rata 54,66 71,74 81,41 Prosentase 28,57% 58,82% 79,41%
Tabel 4.10 Hasil Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Berdasarkan perolehan nilai yang telah dipaparkan dalam tabel
di atas, pra siklus diikuti oleh 35 peserta didik, pada siklus I diikuti 34
peserta didik dan siklus II diikuti oleh 34 peserta didik. Perbedaan ini
disebabkan karena ada satu peserta didik yang tidak hadir karena sakit.
Pada pre test masih banyak peserta didik yang mengalami kesulitan.
Dari hasil pre test yang mendapat nilai 80 ke atas ada 6 anak, yang
mendapat nilai 65 ke atas ada 4 anak dan 25 anak masih mendapat
nilai dibawah 65 dengan nilai rata-rata 54,66 dengan prosentase
keberhasilan 28,57%.
Pada siklus I, kemampuan peserta didik dalam menyelesaikan
soal cerita yang berkaitan dengan jarak, waktu dan kecepatan, sudah
terjadi peningkatan, ada 14 anak yang mendapat nilai dibawah
indikator keberhasilan. Sementara 20 lainnya sudah mencapai
indikator dengan nilai tertinggi 97 dan nilai terendah 23 dengan
prosentase 58,82%. Sedangkan pada siklus II terjadi peningkatan rata-
rata yaitu 81,41 yang memenuhi KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal).
Hal ini mungkin disebabkan karena materi sudah mereka peroleh pada
siklus I. Pada siklus II nilai tertinggi yang dicapai 100 dan nilai
terendah 45 dengan presentase 79,41% yang memenuhi KKM (Kriteria
Ketuntasan Minimal).
Dari hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa
hipotesis pembelajaran matematika dengan PMRI dapat meningkatkan
prestasi belajar dalam menyelesaikan soal cerita yang berkaitan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
dengan jarak, waktu dan kecepatan pada peserta didik, kelas V SD
Kanisius Kalasan terbukti. Hal ini dibuktikan dengan meningkatnya
nilai rata-rata yang diperoleh peserta didik pada siklus I dan siklus II.
Pada kondisi awal 28,57% menjadi 58,82% pada siklus I dan 79,41%
pada siklus II.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil yang telah dicapai dalam penelitian ini, maka dapat
disimpulkan bahwa pendekatan PMRI dapat meningkatkan prestasi belajar
peserta didik di kelas V SD Kanisius Kalasan Yogyakarta tahun ajaran
2010/2011. Nilai rata-rata yang diperoleh sebelum dilakukan tindakan
penelitian adalah 58 atau 56% (berada di bawah kriteria ketuntasan minimal).
Namun setelah diadakan pembelajaran dengan pendekatan PMRI nilai rata-
rata yang diperoleh peserta didik mencapai 71,74 atau 58,82% pada siklus I
dan mencapai 81,41 atau 79,42% pada siklus II.
Peningkatan nilai rata-rata ini dipengaruhi oleh penggunaan
pendekatan pembelajaran yang berbeda dengan pendekatan pembelajaran
yang biasanya digunakan oleh guru kelas. Dalam penelitian ini, peneliti
menggunakan pendekatan PMRI. Model penelitian ini memberi dampak yang
drastis pada keaktifan peserta didik terlebih suasana belajar yang kondusif
sehingga peserta didik termotivasi dan tertarik dalam mengikuti proses
pembelajaran.
B. Saran
Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan, ada beberapa saran
yang perlu dipertimbangkan khususnya penerapan pendekatan PMRI, antara
lain:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
1. Pendekatan pembelajaran PMRI dapat digunakan sebagai alternatif dalam
merancang pembelajaran yang melibatkan keaktifan peserta didik.
2. Media dan sarana pendukung pembelajaran dalam pendekatan
pembelajaran ini sangat diperlukan dalam upaya mencapai keberhasilan
pembelajaran.
3. Kreatifitas guru sangat diperlukan dalam pembelajaran ini terutama
menyiasati dan mengelola waktu yang relatif lama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
65
DAFTAR PUSTAKA
Heruman. 2008. Model Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Marks, John., Hiatt, Arthur., dan Neufeld, Evelyn. 1988. Metode Pengajaran Matematika untuk Sekolah Dasar. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Marpaung, Yansen. 2008. Assesment PMRI dan Pengembangan Instrumen. Makalah Seminar. Yogyakarta: P4TK Matematika.
Marpaung, Yansen. 2008. Sosialisasi Pendidikan Matematika Realistik Indonesia. Makalah Seminar. Yogyakarta: P4TK Matematika
Poerwadarminta, W.J.S. 1976. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: PT Balai Pustaka.
Sardjana A. 1986. Hubungan Antara Prestasi Alih Bahasa dan Komputasi Dengan Prestasi Belajar Matematika di Klas VI Sekolah Dasar. Di Daerah Tingkat II Bantul. Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Malang, Fakultas Pascasarjana.
Shadiq, Fadjar. 2008. Psikologi Pembelajaran Matematika. Makalah Seminar. Yogyakarta: P4TK Matematika.
Suryanto. Penilaian dalam PMRI. Makalah Seminar. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.
Sutopo, Agus., Agung Cahyanto, dan Penta Hapsari. 2008. Ayo Belajar Matematika Kelas 5 SD. Yogyakarta: Kanisius.
Wiriaatmadja, Rochiati. 2008. Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SILABUS Mata Pelajaran : Matematika Kelas Semester : V (Lima) / 1 (Satu) Standar Kompetensi : 2. Menggunakan pengukuran waktu, sudut, jarak dan kecepatan dalam pemecahan masalah
KOMPETENSI DASAR
MATERI POKOK/ PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN ALOKASI
WAKTU SUMBER BELAJAR
2.4. Mengenal satuan jarak dan kecepatan
Hubungan jarak, waktu dan kecepatan
• Menjelaskan
hubungan antara jarak, waktu dan kecepatan. Berdiskusi bersama-sama untuk menurunkan rumus mencari jarak, waktu dan kecepatan sampai diperoleh kesimpulan setelah itu kemampuan peserta didik diuji dengan mengerjakan soal-soal latihan.
• Menjelaskan satuan
jarak, satuan, waktu, dan kecepatan.
• Menentukan jarak jika waktu dan kecepatan diketahui.
• Menentukan kecepatan jika jarak dan waktu diketahui.
• Menentukan waktu jika jarak dan kecepatan diketahui.
• Menentukan waktu keberangkatan dan waktu tiba
Tertulis
8 jp x 40 menit
• Soenarjo, 2008.
Matematika 5 SD dan MI Kelas 5, Jakarta: Depdiknas
• Agus Sutopo, dkk. 2008. Ayo Belajar Matematika Kelas 5 SD. Yogyakarta: Kanisius.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (Siklus I)
Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Semester : V/1 Waktu : 4 jam pelajaran (4x40 menit) Hari/Tanggal : – Rabu, 10 November 2010 – Sabtu, 13 November2010
A. Standar Kompetensi
Menggunakan pengukuran waktu, sudut, jarak dan kecepatan dalam pemecahan masalah.
B. Kompetensi Dasar
Mengenal satuan jarak dan kecepatan
C. Indikator
− Menjelaskan satuan jarak, satuan waktu, dan kecepatan
− Menentukan jarak jika waktu dan kecepatan diketahui
− Menentukan kecepatan jika jarak dan waktu diketahui
− Menentukan waktu jika jarak dan kecepatan diketahui
− Menentukan waktu keberangkatan dan waktu tiba
D. Materi Pokok
Hubungan jarak, waktu, dan kecepatan dalam soal cerita.
E. Metode Metode Diskusi Kelompok dengan Pendekatan PMRI.
F. Langkah-langkah Pembelajaran Pertemuan 1 a. Kegiatan Awal
1. Apersepsi : tanya jawab tentang cara peserta didik berangkat ke sekolah (jalan kaki, menggunakan sepeda, diantar dengan sepeda motor, atau diantar dengan mobil).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
68
2. Menjelaskan materi yang akan dipelajari yaitu tentang “Mengenal satuan jarak dan kecepatan”.
b. Kegiatan inti
1. Peserta didik dibagi dalam 7 kelompok, satu kelompok terdiri dari 5 anak
2. Guru membagikan soal kepada setiap kelompok dan membagi soal tersebut
kepada setiap anak.
3. Guru membagi LKS dengan pendekatan PMRI pada setiap peserta didik dan
menjelaskan cara kerjanya.
4. Setiap kelompok membuat laporan dari tugas yang telah diberikan dengan cara
mengisi LKS.
5. Guru dan seluruh peserta didik membahas bersama laporan setiap kelompok.
6. Guru memberikan pujian kepada kelompok yang tugasnya bagus dan
memotivasi kelompok yang belum bagus.
c. Kegiatan akhir
Guru bersama peserta didik merangkum hasil pembelajaran.
Pertemuan 2 Guru memberikan tes tertulis pada peserta didik.
G. Sumber Bahan
− Soenarjo. 2008. Matematika 5 SD dan MI Kelas 5. Jakarta: Departemen Pendidikan
Nasional.
− Agus Sutopo. dkk. Ayo Belajar Matematika Kelas 5 SD. Yogyakarta: Kanisius.
H. Penilaian
Tes tertulis
Kalasan, 10 November 2010 Mengetahui, Guru kelas Kepala Sekolah P. Agustin Ria Dewi Ridwan Rahadiyanto G. 9140
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
69
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (Siklus II)
Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Semester : V/1 Waktu : 4 jam pelajaran (4x40 menit) Hari/Tanggal : – Jum’at, 19 November 2010 – Sabtu, 20 November 2010
A. Standar Kompetensi
Menggunakan pengukuran waktu, sudut, jarak dan kecepatan dalam pemecahan
masalah.
B. Kompetensi Dasar
Mengenal satuan jarak dan kecepatan
C. Indikator
− Menjelaskan satuan jarak, satuan waktu, dan kecepatan
− Menentukan jarak jika waktu dan kecepatan diketahui
− Menentukan kecepatan jika jarak dan waktu diketahui
− Menentukan waktu jika jarak dan kecepatan diketahui
− Menentukan waktu keberangkatan dan waktu tiba
D. Materi Pokok
Hubungan jarak, waktu, dan kecepatan dalam soal cerita.
E. Metode Metode Diskusi Kelompok dengan Pendekatan PMRI.
F. Langkah-langkah Pembelajaran Pertemuan 3 a. Kegiatan Awal
1. Apersepsi : Menyanyikan “Naik Delman Istimewa” 2. Menjelaskan materi yang akan dipelajari yaitu tentang mengenal satuan jarak
dan kecepatan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
70
b. Kegiatan inti
1. Peserta didik dibagi dalam 9 kelompok, 8 kelompok empat anak dan 1
kelompok yang lain 3 anak.
2. Guru membagikan soal kepada setiap kelompok dan membagi soal tersebut
kepada setiap anak.
3. Guru membagi LKS dengan pendekatan PMRI pada setiap peserta didik dan
menjelaskan cara kerjanya.
4. Setiap kelompok membuat laporan dari tugas yang telah diberikan dengan cara
mengisi LKS.
5. Guru dan seluruh peserta didik membahas bersama laporan setiap kelompok.
6. Guru memberikan pujian kepada kelompok yang tugasnya bagus dan
memotivasi kelompok yang belum bagus.
c. Kegiatan akhir
Guru bersama peserta didik merangkum hasil pembelajaran. Pertemuan 4
Guru memberikan tes tertulis pada peserta didik.
G. Sumber Bahan
− Soenarjo. 2008. Matematika 5 SD dan MI Kelas 5. Jakarta: Departemen Pendidikan
Nasional.
− Agus Sutopo. dkk. Ayo Belajar Matematika Kelas 5 SD. Yogyakarta: Kanisius.
H. Penilaian
Tes tertulis Kalasan, 19 November 2010 Mengetahui, Guru kelas Kepala Sekolah P. Agustin Ria Dewi Ridwan Rahadiyanto G. 9140
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
71
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (Siklus III)
Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Semester : V/1 Waktu : 2 jam pelajaran (2x40 menit) Hari/Tanggal : November 2010
A. Standar Kompetensi
Menggunakan pengukuran waktu, sudut, jarak dan kecepatan dalam pemecahan
masalah.
B. Kompetensi Dasar
Mengenal satuan jarak dan kecepatan
C. Indikator
− Menjelaskan satuan jarak, satuan waktu, dan kecepatan
− Menentukan jarak jika waktu dan kecepatan diketahui
− Menentukan kecepatan jika jarak dan waktu diketahui
− Menentukan waktu jika jarak dan kecepatan diketahui
− Menentukan waktu keberangkatan dan waktu tiba
D. Materi Pokok
Hubungan jarak, waktu, dan kecepatan dalam soal cerita.
E. Metode Metode Diskusi Kelompok dengan Pendekatan PMRI.
F. Langkah-langkah Pembelajaran Pertemuan 5 a. Kegiatan Awal
1. Apersepsi : Tanya jawab tentang macam-macam alat transportasi yang dikenal peserta didik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
72
2. Menjelaskan materi yang akan dipelajari yaitu tentang mengenal satuan jarak dan kecepatan.
b. Kegiatan inti
1. Peserta didik dibagi dalam 11 kelompok, 9 kelompok 3 anak dan 2 kelompok 4
anak.
2. Guru membagikan soal kepada setiap kelompok dan membagi soal tersebut
kepada setiap anak.
3. Guru membagi LKS dengan pendekatan PMRI pada setiap peserta didik dan
menjelaskan cara kerjanya.
4. Setiap kelompok membuat laporan dari tugas yang telah diberikan dengan cara
mengisi LKS.
5. Guru dan seluruh peserta didik membahas bersama laporan setiap kelompok.
6. Guru memberikan pujian kepada kelompok yang tugasnya bagus dan
memotivasi kelompok yang belum bagus.
c. Kegiatan akhir
Guru memberikan tes tertulis pada peserta didik.
G. Sumber Bahan
− Soenarjo. 2008. Matematika 5 SD dan MI Kelas 5. Jakarta: Departemen Pendidikan
Nasional.
− Agus Sutopo. dkk. Ayo Belajar Matematika Kelas 5 SD. Yogyakarta: Kanisius.
H. Penilaian
Tes tertulis
Kalasan, November 2010 Mengetahui, Guru kelas Kepala Sekolah P. Agustin Ria Dewi Ridwan Rahadiyanto G. 9140
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KISI-KISI SOAL EVALUASI SIKLUS I, II, DAN III
Nomor Soal No Indikator Persentase Pengetahuan
(50%) Pemahaman
(30%) Penerapan
(20%) Jumlah
Soal Bentuk Soal
1. Menjelaskan satuan jarak, satuan waktu, dan kecepatan
20% 1,11 2 4 4 Pilihan Ganda/ uraian
2. Menentukan jarak jika waktu dan kecepatan diketahui
20% 3,13 6 8 4 Pilihan Ganda/ uraian
3. Menentukan kecepatan jika jarak dan waktu diketahui
20% 5,15 10 12 4 Pilihan Ganda/ uraian
4. Menentukan waktu jika jarak dan kecepatan diketahui
20% 7,17 14 16 4 Pilihan Ganda/ uraian
5. Menentukan waktu keberangkatan dan waktu tiba
20% 9,19 18 20 4 Pilihan Ganda/ uraian
Jumlah 100% 10 5 5 20 Keterangan : Soal No. 16 – 20 disertai dengan cara penyelesaiannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
Lembar Observasi Guru
Nama :
Unit Kerja :
Kelas/Semester :
Materi :
Petunjuk : Lingkarilah angka dalam kolom skor sesuai dengan kemampuan praktikan dengan memperlihatkan rambu-rambu scoring sebagai berikut! Rentangan skor : 1 sampai dengan 4
No. Aspek yang Diamati Skor Keterangan
I. Pra Pembelajaran
1. Memeriksa kesiapan ruang, alat, dan media pembelajaran
1 2 3 4
2. Memeriksa kesiapan peserta didik 1 2 3 4
II. Membuka Pelajaran
1. Melakukan kegiatan apersepsi 1 2 3 4
2. Menyampaikan tujuan yang akan dicapai dan rencana kegiatan
1 2 3 4
III. Kegiatan Inti Pembelajaran
1. Melaksanakan pembelajaran dengan menghadirkan masalah yang bersifat kontekstual
1 2 3 4
2. Kualitas komunitas belajar dalam kelas (1 = tidak ada komunikasi dari guru, 2 = komunikasi guru ke peserta didik, 3 = komunikasi guru ke peserta didik, peserta didik ke guru, 4 = komunikasi guru ke peserta didik, peserta didik ke guru, dan peserta didik ke peserta didik.
1 2 3 4
3. Guru tidak banyak memberi tahu hasil kepada peserta didik dalam mengkonstruksi pengetahuannya.
1 2 3 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
No. Aspek yang Diamati Skor Keterangan
4. Menciptakan hubungan komunikasi yang baik antara guru – peserta didik, peserta didik – guru, peserta didik – peserta didik.
1 2 3 4
5. Memberi kesan menarik pada peserta didik. 1 2 3 4
6. Melakukan penilaian akhir 1 2 3 4
IV. Penutup
1. Melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan peserta didik.
1 2 3 4
2. Menyusun rangkuman/kesimpulan bersama peserta didik.
1 2 3 4
Catatan :
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
.........................., .......................
Observer
_____________
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) KELOMPOK
SIKLUS I Kerjakan soal-soal berikut ini secara berkelompok dan perhatikan perintah dari
gurumu! 1. Paman naik motor dari kota Solo berangkat pukul 05.30 dan tiba di kota
Yogyakarta pukul 06.45. Jarak kedua kota tersebut adalah 80 km. berapa kecepatan rata-rata per jam?
Diketahui : _______________________________________________________
_______________________________________________________
Ditanyakan : _______________________________________________________
_______________________________________________________
Penyelesaian : _______________________________________________________
_______________________________________________________ 2. Jarak rumah Krisna dengan rumah Ardian 25 km. Krisna naik sepeda dengan
kecepatan rata-rata 30 km/jam. Istirahat di warung Bu Wati 12 menit. Krisna sampai di rumah Ardian membutuhkan waktu ..... menit.
Diketahui : _______________________________________________________
_______________________________________________________
Ditanyakan : _______________________________________________________
_______________________________________________________
Penyelesaian: _______________________________________________________
_______________________________________________________
3. Tono telah bersepeda selama 211 jam, dengan kecepatan rata-rata 12 km/jam.
Berapa km jarak yang telah ditempuh Tono? Diketahui : _______________________________________________________
_______________________________________________________
Ditanyakan : _______________________________________________________
_______________________________________________________
Penyelesaian: _______________________________________________________
_______________________________________________________
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
4. Jarak dari rumah Ratih ke rumah Kakeknya adalah 100 km. Jarak tersebut dapat ditempuh oleh Ratih dengan sepeda motor dengan kecepatan rata-rata 40 km/jam. bila Ratih berangkat dari rumah pukul 08.30, pukul berapa Ratih sampai di tempat kakeknya?
Diketahui : _______________________________________________________
_______________________________________________________
Ditanyakan : _______________________________________________________
_______________________________________________________
Penyelesaian: _______________________________________________________
_______________________________________________________
5. Pada hari Minggu Risang bersepeda dari Kotagede ke Nanggulan yang berjarak sekitar 45 km. Risang berangkat pukul 06.00 dengan kecepatan rata-rata 8 km/jam. Pada saat yang sama Ian juga naik sepeda dari Nanggulan ke Kotagede. Jalan yang mereka lalui sama. kecepatan bersepeda Ian 12 km/jam a. Pukul berapa mereka berpapasan?
Diketahui : ____________________________________________________
____________________________________________________
Ditanyakan : ____________________________________________________
____________________________________________________
Penyelesaian : ____________________________________________________
____________________________________________________
b. Pada km berapa Risang berpapasan dengan Ian? Diketahui : ____________________________________________________
____________________________________________________
Ditanyakan : ____________________________________________________
____________________________________________________
Penyelesaian : ____________________________________________________
____________________________________________________
Menyetujui, Guru Kelas
Ridwan Rahadiyanto
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
KUNCI JAWABAN LKS KELOMPOK
SIKLUS I
1. Diketahui : Paman berangkat dari Solo pukul 05.30, tiba di Yogyakarta pukul 06.45 Jarak kota Solo - Yogyakarta 80 km.
Ditanyakan : Berapa kecepatan rata-rata per jam?
Penyelesaian : 06.45 05.30 - 01.15 = 4
11
V = ts
= 411
80
= 45
80
= 80 x54 = 64
Jadi kecepatan rata-ratanya adalah 64 km/jam.
2. Diketahui : Jarak rumah Krisna dengan rumah Ardian 25 km Krisna naik sepeda dengan kecepatan rata-rata 30 km/jam.
Istirahat 12 menit
Ditanyakan : Krisna membutuhkan waktu berapa menit untuk sampai di rumah Ardian?
Penyelesaian :
t = vs
= 3025
= 65
6065× = 50 menit 60 jam 1 =
= 50 menit + 12 menit = 62 menit.
Jadi, Krisna tiba di rumah Ardian membutuhkan waktu 62 menit.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
3. Diketahui : Tono bersepeda selama 211 jam, dengan kecepatan rata-rata 12 km/jam.
Ditanyakan : Berapa km jarak yang ditempuh Tono?
Penyelesaian : S = t x v = 2
11 x 12 = 18 Jadi, jarak yang ditempuh Tono 18 km.
4. Diketahui : Jarak rumah Ratih ke rumah kakeknya 100 km. Ditempuh Ratih dengan sepeda motor dengan kecepatan rata-rata 40 km/jam. Ratih berangkat dari rumah pukul 08.30. Ditanyakan : Pukul berapa Ratih sampai di tempat kakeknya?
Penyelesaian :
t = vS
= 40
100
= 212
Ratih sampai di tempat kakeknya pukul 08.30 + 212 = 11.00
Jadi, Ratih sampai di tempat kakeknya pukul 11.00
5. Diketahui : − Jarak Kotagede - Nanggulan 45 km − Risang berangkat pukul 06.00 dari Kotagede ke Nanggulan dengan kecepatan
rata-rata 8 km/jam. − Ian berangkat pukul 06.00 dari Nanggulan Kotagede dengan kecepatan rata-rata
12 km/jam Ditanyakan:
a. Pukul berapa mereka berpapasan? b. Pada km berapa Risang berpapasan dengan Ian?
Penyelesaian :
a. t = vs
v = v1 + v2
t = 21 vv
s+
= 128
45+
= 2045
= 412
Mereka berpapasan pukul 06.00 maju 412 jam atau 06.00 + 4
12 = 8.15 Jadi mereka berpapasan pukul 08.15
Kotagede S = 45 km Nanggulan ├┤ → V1 = 8km/jam ← V2 = 12 km/jam
06 00 06 00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
b. S = v . t
= 8 . 412
= 18
Jadi, Risang berpapasan dengan Ian pada kilometer 18 dari Kotagede.
S = v . t
= 12 . 412
= 27
Jadi, Ian berpapasan dengan Risang pada kilometer 27 dari Nanggulan.
Menyetujui, Guru Kelas
Ridwan Rahadiyanto
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
SOAL EVALUASI I
Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang tepat!
A. Konsep 1. Apa yang dimaksud dengan kecepatan?
a. Besaran yang merupakan hasil pembagian antara jarak tempuh dengan waktu tempuh.
b. Besaran yang merupakan hasil pembagian antara waktu tempuh dengan jarak tempuh.
c. Besaran yang merupakan hasil perkalian antara jarak tempuh dengan waktu tempuh.
d. Besaran yang merupakan hasil perkalian antara waktu tempuh dengan jarak tempuh.
2. Jika diketahui waktu (t) dan kecepatan (v), maka untuk menentukan jarak (s)
digunakan rumus . . . .
a. s = v x t c. s = tv
b. s = t + v d. s = vt
3. Jika diketahui jarak (s) dan waktu (t), maka untuk menentukan kecepatan (v)
digunakan rumus . . . .
a. v = ts c. v = s x t
b. v = st d. v = t + s
4. Jika diketahui jarak (s) dan kecepatan (v), maka untuk menentukan waktu (t)
digunakan rumus . . . .
a. t = s x v c. t = vs
b. t = s + v d. t = sv
5. Untuk menentukan jarak yang ditempuh, maka harus mengetahui . . . .
a. Waktu dan kecepatan b. Waktu dan satuan jarak c. Kecepatan dan satuan waktu d. Kecepatan dan satuan jarak
6. 1 menit = . . . detik
a. 360 detik c. 60 detik b. 90 detik d. 5 detik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
7. Di bawah ini yang termasuk satuan waktu adalah . . . . a. km/jam c. pukul b. jam d. meter
8. Jika jarak diketahui dan waktu yang dipergunakan untuk menempuh jarak
diketahui, maka kita dapat menentukan . . . .
a. satuan jarak c. kecepatan b. satuan waktu d. waktu tempuh
9. Di bawah ini yang termasuk satuan kecepatan adalah . . .
a. km/jam c. kg b. km d. detik
10. Apabila ditanyakan kecepatan dengan satuan km/jam dan diketahui waktunya
dalam satuan menit maka yang diubah adalah . . . .
a. Satuan kecepatan dari km/jam menjadi km/menit b. Satuan kecepatan dari km/jam menjadi km/detik c. Satuan waktu dari menit menjadi jam d. Satuan waktu dari menit menjadi detik
11. Yang dimaksud dengan waktu tempuh adalah . . . .
a. Waktu yang diperlukan dalam perjalanan sampai tujuan b. Waktu yang diperlukan kendaraan. c. Waktu keberangkatan d. Waktu tiba
12. Di bawah ini yang termasuk satuan jarak adalah . . . .
a. km/jam c. kg b. km d. detik
13. Jika ingin menentukan waktu tiba, maka kita harus mengetahui waktu berangkat,
jarak, dan . . . .
a. kecepatan c. kendaraan b. tempat d. jalan
14. Waktu tiba dapat ditentukan jika diketahui jarak, kecepatan, dan . . .
a. waktu tempuh c. waktu keberangkatan b. jenis kendaraan d. satuan waktu
15. Selisih antara waktu keberangkatan dan waktu tiba dapat disebut dengan . . . .
a. jarak c. waktu tempuh b. kecepatan d. km/jam
81
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
B. Penerapan
16. Dalam waktu 10 detik Johan berlari sejauh 50 m. Kecepatan rata-rata Johan berlari
= .... cm/detik
Cara Pengerjaan
Diketahui : _______________________________________________________
_______________________________________________________
Ditanyakan : _______________________________________________________
_______________________________________________________
Penyelesaian: _______________________________________________________
_______________________________________________________
17. Sebuah kereta api bergerak dengan kecepatan 180 km/jam. Jika lama perjalanan
rerata 5 jam, maka jarak yang ditempuh kereta api adalah . . . .
Cara Pengerjaan
Diketahui : _______________________________________________________
_______________________________________________________
Ditanyakan : _______________________________________________________
_______________________________________________________
Penyelesaian: _______________________________________________________
_______________________________________________________
18. Sebuah sepeda dalam waktu 60 menit menempuh jarak 900 m. Kecepatan sepeda
tersebut adalah . . .
Cara Pengerjaan
Diketahui : _______________________________________________________
_______________________________________________________
Ditanyakan : _______________________________________________________
_______________________________________________________
Penyelesaian: _______________________________________________________
_______________________________________________________
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
19. Jarak dari kota Semarang ke kota Yogyakarta adalah 240 km, ditempuh dengan kecepatan 80 km/jam. Lama perjalanan dari kota Semarang ke kota Yogyakarta adalah . . . . . Cara Pengerjaan
Diketahui : _______________________________________________________
_______________________________________________________
Ditanyakan : _______________________________________________________
_______________________________________________________
Penyelesaian: _______________________________________________________
_______________________________________________________ 20. Pada hari libur Anton bersepeda dari Sleman ke Bantul yang berjarak sekitar 40
km. Anton berangkat pukul 05.20 dengan kecepatan rata-rata 12 km/jam. Pada saat
yang sama Rico juga naik sepeda dari Bantul ke Sleman. Jalan yang mereka lalui
sama. Kecepatan bersepeda Rico 8 km/jam.
a. Pukul berapa mereka berpapasan?
Cara Pengerjaan
Diketahui : ______________________________________________________
______________________________________________________
Ditanyakan : _____________________________________________________
_____________________________________________________
Penyelesaian : ____________________________________________________
____________________________________________________ b. Pada kilometer berapa Anton berpapasan dengan Rico? Cara Pengerjaan
Diketahui : ______________________________________________________
______________________________________________________
Ditanyakan : _____________________________________________________
_____________________________________________________
Penyelesaian : ____________________________________________________
____________________________________________________
Menyetujui, Guru Kelas
Ridwan Rahadiyanto
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
KUNCI JAWABAN SOAL EVALUASI I
A. Konsep 1. a Besaran yang merupakan hasil pembagian antara jarak tempuh dengan
waktu tempuh 2. a s = v x t 3. a v =
ts
4. c t = vs
5. a Waktu dan kecepatan 6. c 60 detik 7. b Jam 8. c Kecepatan 9. a Km/jam
10. c Satuan waktu dari menit menjadi jam 11. a Waktu yang diperlukan dalam perjalanan sampai tujuan 12. b Km 13. a Kecepatan 14. c Waktu keberangkatan 15. c Waktu tempuh
B. Penerapan 16. Diketahui : Waktu Johan berlari = 10 detik Jarak Johan berlari = 50 meter Ditanyakan : Berapa cm/detik kecepatan rata-rata Johan? Penyelesaian :
Dunia Nyata Dunia Model
SC Dalam waktu 10 detik Johan berlari sejauh
50 m. Kecepatan rata-rata Johan berlari :
…. c/detik
MM
1050
5010
=
=
==
V
tsV
St
JS V = 5 m/detik = 500 cm/detik Jadi, kecepatan rata-rata Johan berlari 500 cm/detik
PM
V = 5
Waktu 10 detik Jarak 50 m
tafsir
Kom
puta
si
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
v = ts
= 1050
= 5 cm/detik 100 m/detik 1 =
Kecepatan rata-rata Johan berlari 5 m/detik = 500 cm/detik. Jadi, kecepatan rata-rata Johan berlari 500 cm/detik
17. Diketahui : Kecepatan kereta api 180 km/jam, lama perjalanan 5 jam
Ditanyakan : Berapa km jarak yang ditempuh?
Penyelesaian :
s = v x t
= 180 x 5
= 900
Jadi, jarak yang ditempuh kereta api 900 km.
18. Diketahui : Waktu tempuh sepeda 60 menit, jarak tempuh sepeda 900 m.
Ditanyakan : Kecepatan sepeda.
Penyelesaian :
v = ts
= 60900 = 15
Jadi kecepatan sepeda tersebut 15 m/menit
19. Diketahui : Jarak kota Semarang - Yogyakarta 240 km, kecepatan 80 km/jam.
Ditanyakan : Berapa lama perjalanan dari kota Semarang - Yogyakarta.
Penyelesaian :
t = vs
= 80240 = 3
Jadi, lama perjalanan dari kota Semarang – Yogyakarta 3 jam.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
20. Diketahui :
− Jarak Sleman – Bantul 40 km
− Anton berangkat pukul 05.20 dari Sleman ke Bantul dengan kecepatan rata-rata
12 km/jam.
− Rico berangkat pukul 05.20 dari Bantul ke Sleman dengan kecepatan rata-rata 8
km/jam.
Ditanyakan:
a. Pukul berapa mereka berpapasan?
b. Pada km berapa Anton berpapasan dengan Rico?
Penyelesaian :
a. t = vs
v = v1 + v2
21 vv
st+
=
= 812
40+
= 2040 = 2
Mereka berpapasan pukul 05.20 maju 2 jam atau 05.20 + 2 = 07.20
Jadi, mereka berpapasan pukul 07.20
b. s = v . t
= 12 . 2
= 24
Jadi, Anton berpapasan dengan Rico pada kilometer 24 dari Sleman
S = v . t
= 8 . 2
= 16
Jadi, Rico berpapasan dengan Anton pada kilometer 16 dari Bantul
Menyetujui, Guru Kelas
Ridwan Rahadiyanto
Bantul S = 40 km Sleman ├┤ → V1 = 12km/jam ← V2 = 8 km/jam
05 20 05 20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) KELOMPOK
SIKLUS II
Kerjakan soal-soal berikut ini secara berkelompok dan perhatikan perintah dari gurumu! 1. Pada waktu liburan Barata mengisinya dengan pergi ke tempat wisata. Barata naik
sepeda motor dengan kecepatan rata-rata 40 km. Jarak tersebut dapat ditempuh oleh Barata selama 4
11 jam. Berapa km jarak antara rumah Barata ke tmpat wisata tersebut?
Diketahui : _______________________________________________________
_______________________________________________________
Ditanyakan : _______________________________________________________
_______________________________________________________
Penyelesaian: _______________________________________________________
_______________________________________________________
2. Jarak antara kota A ke Kota B aalah 54 km. jarak tersebut ditempuh oleh Doni
selama 211 jam. Berapa km/jam kecepatan Doni bersepeda motor?
Diketahui : _______________________________________________________
_______________________________________________________
Ditanyakan : _______________________________________________________
_______________________________________________________
Penyelesaian: _______________________________________________________
_______________________________________________________
3. Jarak rumah Doni ke rumah neneknya adalah 60 km. Jarak tersebut ditempuh oleh Doni dengan sepeda motor berkecepatan rata-rata 40 km/jam. Bila Doni berangkat dari rumah pukul 07.00, pada pukul berapa Doni sampai di tempat kakeknya?
Diketahui : _______________________________________________________
_______________________________________________________
Ditanyakan : _______________________________________________________
_______________________________________________________
Penyelesaian: _______________________________________________________
_______________________________________________________
88
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
4. Jarak rumah Dinda dengan Bunga 25 km. Dinda naik sepeda dengan kecepatan rata-rata 15 km/jam. Istirahat selam 10 menit. Dinda sampai di rumah Bunga membutuhkan waktu . . . . menit
Diketahui : _______________________________________________________
_______________________________________________________
Ditanyakan : _______________________________________________________
_______________________________________________________
Penyelesaian: _______________________________________________________
_______________________________________________________
5. Vina bersepeda dari Klaten ke Yogyakarta yang berjarak 30 km. Vina berangkat
pukul 06.00 dengan kecepatan rata-rata 8 km/jam. Pada saat yang sama Monda juga naik sepeda dari Yogyakarta ke Klaten. Jalan yang mereka lalui sama. Kecepatan rata-rata besepeda Monda 7 km/jam. Pukul berapa mereka berpapasan?
Diketahui : _______________________________________________________
_______________________________________________________
Ditanyakan : _______________________________________________________
_______________________________________________________
Penyelesaian: _______________________________________________________
_______________________________________________________
Menyetujui, Guru Kelas
Ridwan Rahadiyanto
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
KUNCI JAWABAN LKS KELOMPOK
SIKLUS II
1. Diketahui : Barata naik sepeda motor dengan kecepatan rata-rata 40 km. Jarak yang ditempuh 4
11
Ditanyakan : Berapa km jarak antara rumah Barata ke tempat wisata tersebut?
Penyelesaian :
s = t x v = 4
11 x 40 = 50
Jadi, jarak antara rumah Barata ke tempat wisata tersebut 50 km/jam.
2. Diketahui : Jarak kota A ke kota B adalah 54 km Jarak ditempuh Doni selama 2
11 jam. Ditanyakan : Berapa km/jam kecepatan Doni dalam bersepeda motor? Penyelesaian :
v = ts
= 211
54
= 54 :23
= 54 x 32
= 36 Jadi, kecepatan Doni bersepeda motor 36 km/jam.
3. Diketahui : Jarak rumah Doni ke rumah neneknya 60 km. Ditempuh Doni dengan sepeda motor berkecepatan rata-rata 40 km/jam Doni berangkat dari rumah pukul 07.00 Ditanyakan : Pada pukul berapa Doni sampai di tempat kakeknya. Penyelesaian :
t = vs
= 4060
= 211
Doni sampai di tempat kakeknya pukul 07.00 + 211 = 08.30
Jadi, Doni sampai di tempat kakeknya pukul 08.30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
4. Diketahui : Jarak rumah Dinda dengan Bunga 25 km. Kecepatan rata-rata 15 km/jam Istirahat selama 10 menit Ditanyakan : Dinda membutuhkan waktu berapa menit untuk sampai di rumah Bunga? Penyelesaian :
t = vs
= 1525
= 35
35 x 60 = 100
= 100 menit + 10 menit = 110 menit. Jadi, Dinda tiba di rumah Bunga membutuhkan waktu 110 menit.
5. Diketahui :
− Jarak Klaten - Yogyakarta 30 km − Vina berangkat pukul 06.00 dari Klaten ke Yogyakarta dengan kecepatan rata-
rata 8 km/jam. − Monda berangkat pukul 06.00 dari Yogyakarta ke Klaten dengan kecepatan
rata-rata 7 km/jam
Ditanyakan: Pukul berapa mereka berpapasan? Penyelesaian :
t = vs
v = v1 + v2
t = 21 vv
s+
= 78
30+
= 1530
= 2 Mereka berpapasan pukul 06.00 maju 2 jam atau 06.00 + 2 = 8.00 Jadi mereka berpapasan pukul 08.00
Menyetujui, Guru Kelas
Ridwan Rahadiyanto
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
SOAL EVALUASI II
Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c atau d di depan jawaban yang tepat!
A. Konsep 1. Jika diketahui waktu (t) dan kecepatan (v), maka untuk jarak (s) digunakan
rumus . . . ..
a. s = v x t c. s = tv
b. s = t + v d. s = vt
2. Jika diketahui jarak (s) dan waktu (t), maka untuk menentukan kecepatan
(v) digunakan rumus . . .
a. v = ts c. v = s x t
b. v = st d. v = t + s
3. Jika diketahui jarak (s) dan kecepatan (v), maka untuk menentukan waktu
(t) digunakan rumus . . . .
a. t = s x v c. t = vs
b. t = st d. t =
sv
4. Untuk menentukan waktu tempuh, maka harus mengetahui . . . .
a. jarak dan kecepatan b. jarak dan satuan kecepatan c. kecepatan dan satuan jarak d. kecepatan dan satuan waktu
5. Yang termasuk satuan jarak adalah . . . . a. ca c. detik b. hm d. kg
6. Yang termasuk satuan kecepatan adalah . . . . a. cm/detik c. kg b. km d. detik
7. 1 jam = . . . detik
a. 60 detik c. 360 detik b. 90 detik d. 3600 detik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
8. Jika jarak diketahui dan kecepatan rata-rata yang dipergunakan untuk menempuh jarak diketahui, maka kita dapat menentukan . . . . a. satuan jarak c. kecepatan b. satuan waktu d. waktu tempuh
9. Jika ingin menentukan waktu tiba, maka kita harus mengetahui waktu
berangkat, kecepatan dan . . . . a. jarak c. kendaraan b. tempat d. jalan
10. Waktu tiba dapat ditentukan jika diketahui jarak, kecepatan dan . . . . a. waktu tempuh c. waktu keberangkatan b. jenis kendaraan d. satuan waktu
11. Selisih antara waktu keberangkatan dan waktu tiba dapat disebut dengan . . a. jarak c. waktu tempuh b. kecepatan d. satuan waktu
12. Apabila dinyatakan kecepatan dengan satuan km/jam dan diketahui
waktunya dalam satuan menit maka yang diubah adalah . . . . . a. satuan kecepatan dari km/jam menjadi km/menit b. satuan kecepatan dari km/jam menjadi km/detik c. satuan waktu dari menit menjadi jam d. satuan waktu dari menit menjadi detik
13. Yang dimaksud dengan waktu tempuh adalah . . . . a. waktu yang diperlukan dalam perjalanan sampai tujuan b. waktu yang diperlukan kendaraan c. waktu keberangkatan d. waktu tiba
14. 1 menit = .. . . detik
a. 30 detik c. 90 detik b. 60 detik d. 1200 detik
15. Apa yang dimaksud dengan kecepatan?
a. Besaran yang merupakan hasil pembagian antara jarak tempuh dengan waktu tempuh
b. Besaran yang merupakan hasil pembagian antara waktu tempuh dengan jarak tempuh
c. Besaran yang merupakan hasil perkalian antara jarak tempuh dengan waktu tempuh
d. Besaran yang merupakan hasil perkalian antara waktu tempuh dengan jarak tempuh.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
B. Penerapan 16. Jarak kota A dan B 30 km. Pukul 07.00 Adit dengan bersepeda berangkat
dari kota A dengan kecepatan rata-rata 12 km/jam. Pukul berapa Adit tiba di kota B?
Diketahui : ______________________________________________
______________________________________________
Ditanyakan : ______________________________________________
______________________________________________
Penyelesaian : ______________________________________________
______________________________________________
17. Jarak Jakarta - Bogor 60 km. Toni bersepeda dari Jakarta ke Bogor, berangkat pukul 07.00. Selama perjalanan Toni istirahat 2 kali masing-masing
41 jam dan tiba di Bogor pukul 11.30.
Berapa km kecepatan rata-rata Toni bersepeda per jam? Diketahui : ______________________________________________
______________________________________________
Ditanyakan : ______________________________________________
______________________________________________
Penyelesaian : ______________________________________________
______________________________________________
18. Paman pergi ke kantor naik sepeda motor. Jarak dari rumah Paman sampai ke kantor, dapat ditempuh selama 15 menit. Dengan kecepatan rata-rata 50 km/jam.
Berapa km jarak dari rumah Paman sampai di sekolah? Diketahui : ______________________________________________
______________________________________________
Ditanyakan : ______________________________________________
______________________________________________
Penyelesaian : ______________________________________________
______________________________________________
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
19. Jarak kota P ke Q adalah 48 km. Jarak tersebut ditempuh oleh seorang pembalap sepeda dengan kecepatan rata-rata 16 km/jam. Berapa jam waktu yang diperlukan untuk menempuh jarak tersebut?
Diketahui : ______________________________________________
______________________________________________
Ditanyakan : ______________________________________________
______________________________________________
Penyelesaian : ______________________________________________
______________________________________________
20. Pada hari libur Rio bersepeda dari Bogor ke Jakarta yang berjarak sekitar 60 km. Rio berangkat pukul 05.30 dengan kecepatan rata-rata 12 km/jam. Pada saat yang sama Nina juga naik sepeda dari Jakarta ke Bogor. Jalan yang mereka lalui sama. Kecepatan bersepeda Nino 8 km/jam. Pukul berapa mereka akan berpapasan?
Diketahui : ______________________________________________
______________________________________________
Ditanyakan : ______________________________________________
______________________________________________
Penyelesaian : ______________________________________________
______________________________________________
Menyetujui, Guru Kelas
Ridwan Rahadiyanto
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
Kunci Jawaban
Soal Evaluasi II
A. Konsep
1. a. s = v x t 9. a. jarak
2. a. v = ts 10. c. waktu keberangkatan
3. c. t = vs 11. c. waktu tempuh
4. a. jarak dan kecepatan 12. c. satuan waktu dari menit menjadi jam
5. b. hm 13. a. waktu yang diperlukan dalam perjalanan
6. a. cm/detik sampai tujuan
7. d. 3600 detik 14. b. 60 detik
8. a. waktu tempuh 15. a. Besaran yang merupakan hasil pembagian
antara jarak tempuh dengan waktu tempuh
B. Penerapan 16. Diketahui : Jarak kota A - B = 30 km Adit berangkat pukul 07.00, dengan kecepatan rata-rata 12 km/jam Ditanyakan : Pukul berapa Adit tiba di kota B? Penyelesaian:
t = vs
= 1230
= 212
Tiba di kota B pukul 07.00 + 212 = 09.30
Jadi, Adit tiba di kota B pukul 09.30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
17. Diketahui : Jarak Jakarta - Bogor 60 km Toni bersepeda dari Jakarta pukul 07.00, istirahat 2 kali masing-masing
41 jam.
Tiba di Bogor pukul 11.30. Ditanyakan : Berapa km/jam kecepatan rata-rata Toni bersepeda?
Penyelesaian : Lama perjalanan = pukul 11.30 - pukul 07.00 = 4 2
1 jam
Lama istirahat = 2 x 41 jam = 2
1 jam ––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––– – Lama bersepeda = 4 jam
v = ts
= 4
60
= 15
Jadi, kecepatan rata-rata Toni 15 km/jam.
18. Diketahui : Jarak rumah Paman sampai kantor ditempuh selama 15 menit. Dengan kecepatan rata-rata 50 km/jam. Ditanyakan : Berapa km jarak dari rumah sampai di sekolah?
Penyelesaian :
s = t x v
= 6015 x 60
= 12,5 Jadi, jarak rumah paman sampai sekolah 12,5 km.
19. Diketahui : Jarak kota P ke Q adalah 48 km Kecepatan rata-rata 16 km/jam Ditanyakan : Berapa jam waktu yang diperlukan untuk menempuh jarak tersebut? Penyelesaian :
t = vs
= 1648
= 3 Jadi, waktu yang diperlukan untuk menempuh jarak tersebut adalah 3 jam.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
20. Diketahui : – Jarak Bogor - Jakarta 60 km ke Jakarta – Rio berangkat dari Bogor pukul 05.30 dengan kecepatan rata-rata 12 km/jam. – Nina berangkat dari Jakarta ke Bogor pukul 05.30
dengan kecepatan rata-rata 8 km/jam Ditanyakan : Pukul berapa mereka akan berpapasan? Penyelesaian :
t = vs
v = v1 + v2
t = 21 vv
s+
= 812
60+
= 2060
= 3
Mereka berpapasan pukul 05.30 maju 3 jam atau 05.30 + 3 = 05.30 Jadi, mereka berpapasan pukul 08.30.
Menyetujui, Guru Kelas
Ridwan Rahadiyanto
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
Foto pembelajaran di kelas pada siklus I
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
Foto pembelajaran di kelas pada siklus II
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI