PENYAKIT PADA BIBIT KELAPA SAWIT. Penyakit Akar 1. Penyakit Akar (Root Disease) Penyebab Penyebab...

35
PENYAKIT PADA BIBIT PENYAKIT PADA BIBIT KELAPA SAWIT KELAPA SAWIT

Transcript of PENYAKIT PADA BIBIT KELAPA SAWIT. Penyakit Akar 1. Penyakit Akar (Root Disease) Penyebab Penyebab...

Page 1: PENYAKIT PADA BIBIT KELAPA SAWIT. Penyakit Akar 1. Penyakit Akar (Root Disease) Penyebab Penyebab Cendawan Rhizoctonia, Pythium dan Fusarium Cendawan.

PENYAKIT PADA BIBIT PENYAKIT PADA BIBIT KELAPA SAWITKELAPA SAWIT

Page 2: PENYAKIT PADA BIBIT KELAPA SAWIT. Penyakit Akar 1. Penyakit Akar (Root Disease) Penyebab Penyebab Cendawan Rhizoctonia, Pythium dan Fusarium Cendawan.

Penyakit AkarPenyakit Akar

Page 3: PENYAKIT PADA BIBIT KELAPA SAWIT. Penyakit Akar 1. Penyakit Akar (Root Disease) Penyebab Penyebab Cendawan Rhizoctonia, Pythium dan Fusarium Cendawan.

1. Penyakit Akar (1. Penyakit Akar (Root DiseaseRoot Disease))

Penyebab Penyebab

Cendawan Cendawan Rhizoctonia, Rhizoctonia, PythiumPythium dan dan FusariumFusarium

Faktor PendorongFaktor Pendorong

Keadaan pembibitan yang Keadaan pembibitan yang terlalu kering dan basahterlalu kering dan basah

Adanya luka fisik pada Adanya luka fisik pada akarakar

PengendalianPengendalian

Tanah yang bebas penyakit, Tanah yang bebas penyakit, sanitasi bibit-bibit sakit, sanitasi bibit-bibit sakit, aplikasi fungisida Thiram atau aplikasi fungisida Thiram atau Benomil dengan konsentrasi Benomil dengan konsentrasi 0,1-0,2%, 0,5 –1 l/bibit, 0,1-0,2%, 0,5 –1 l/bibit, triadimenol 3-5 g/bibit/2bulan, triadimenol 3-5 g/bibit/2bulan, Dazomet 98% sebanyak 1 Dazomet 98% sebanyak 1 g/bibit PA dan 3g/bibit PU tiap g/bibit PA dan 3g/bibit PU tiap 3 bulan, dan menghindari luka 3 bulan, dan menghindari luka akar.akar.

Page 4: PENYAKIT PADA BIBIT KELAPA SAWIT. Penyakit Akar 1. Penyakit Akar (Root Disease) Penyebab Penyebab Cendawan Rhizoctonia, Pythium dan Fusarium Cendawan.

AntraknosaAntraknosa

Page 5: PENYAKIT PADA BIBIT KELAPA SAWIT. Penyakit Akar 1. Penyakit Akar (Root Disease) Penyebab Penyebab Cendawan Rhizoctonia, Pythium dan Fusarium Cendawan.

2. Penyakit Daun (2. Penyakit Daun (Leaf DiseaseLeaf Disease))

a. Antraknosaa. Antraknosa PenyebabPenyebab Botryodiplodia, Melanconium Botryodiplodia, Melanconium

elaeidiselaeidis dan dan Glomerella Glomerella cingulatacingulata

Faktor PendorongFaktor Pendorong Jarak bibit terlalu rapat, Jarak bibit terlalu rapat,

lembab, kelebihan air, lembab, kelebihan air, penggunaan air siram yang penggunaan air siram yang terkontaminasi serta terkontaminasi serta penggemburan dan penggemburan dan pemindahan bibit yang tidak pemindahan bibit yang tidak hati-hatihati-hati

PengendalianPengendalian Penyiraman menggunakan Penyiraman menggunakan

air yang bersih tidak air yang bersih tidak langsung dari selokan, langsung dari selokan, memperjarang letak bibit, memperjarang letak bibit, menggunakan fungisida menggunakan fungisida Ziram, Thiram, Kaptan Ziram, Thiram, Kaptan atau Triadimenol dengan atau Triadimenol dengan konsentrasi 0,1-0,2%, konsentrasi 0,1-0,2%, mengurangi penyiraman, mengurangi penyiraman, dan memusnahkan bibit dan memusnahkan bibit terserang berat.terserang berat.

Page 6: PENYAKIT PADA BIBIT KELAPA SAWIT. Penyakit Akar 1. Penyakit Akar (Root Disease) Penyebab Penyebab Cendawan Rhizoctonia, Pythium dan Fusarium Cendawan.

Bercak DaunBercak Daun

Page 7: PENYAKIT PADA BIBIT KELAPA SAWIT. Penyakit Akar 1. Penyakit Akar (Root Disease) Penyebab Penyebab Cendawan Rhizoctonia, Pythium dan Fusarium Cendawan.

b. Bercak daun (b. Bercak daun (Leaf spots or Leaf spots or leaf blightsleaf blights))

PenyebabPenyebab

Curvularia eragrostidis, Curvularia eragrostidis, Drechslera halodes, Drechslera halodes, Cochliobolus carbonus, Cochliobolus carbonus, dan dan PestalotiopsisPestalotiopsis

Faktor PendorongFaktor Pendorong

Pembibitan yang lembab, Pembibitan yang lembab, kelebihan air dan kelebihan air dan penyiraman tidak tepat, penyiraman tidak tepat, gulma inang alternatif gulma inang alternatif bagi patogen (Gramineae)bagi patogen (Gramineae)

PengendalianPengendalian

Mengurangi penyiraman, Mengurangi penyiraman, memperjarang bibit, memperjarang bibit, menggunakan fungisida menggunakan fungisida Thibenzol, Kaptan dan Thibenzol, Kaptan dan Thiram dengan Thiram dengan konsentrasi 0,1-0,2% tiap konsentrasi 0,1-0,2% tiap 10-14 hari, memusnahkan 10-14 hari, memusnahkan bibit yang terserang berat.bibit yang terserang berat.

Page 8: PENYAKIT PADA BIBIT KELAPA SAWIT. Penyakit Akar 1. Penyakit Akar (Root Disease) Penyebab Penyebab Cendawan Rhizoctonia, Pythium dan Fusarium Cendawan.

Busuk DaunBusuk Daun

Page 9: PENYAKIT PADA BIBIT KELAPA SAWIT. Penyakit Akar 1. Penyakit Akar (Root Disease) Penyebab Penyebab Cendawan Rhizoctonia, Pythium dan Fusarium Cendawan.

c. Busuk Daun (c. Busuk Daun (Leaf rotLeaf rot)) PenyebabPenyebab Corticium solani Corticium solani

dengan bentuk dengan bentuk aseksualnya dari aseksualnya dari Rhizoctonia solaniRhizoctonia solani

Faktor PendorongFaktor Pendorong Jarak bibit terlalu Jarak bibit terlalu

rapat, penyiraman rapat, penyiraman tidak tepat, kebersihatn tidak tepat, kebersihatn tidak terpelihara, tidak terpelihara, gulma, penggunaan gulma, penggunaan seresah kacangan seresah kacangan terinfeksiterinfeksi

PengendalianPengendalian

Memperjarang jarak Memperjarang jarak tanam, mengurangi tanam, mengurangi penyiraman, penyiangan penyiraman, penyiangan gulma, menghindari gulma, menghindari serasah terinfeksi dan serasah terinfeksi dan menggunakan fungisida menggunakan fungisida Thibenzole dengan Thibenzole dengan konsentrasi 0,15-0,20% konsentrasi 0,15-0,20% serta memusnahkan serta memusnahkan bibit terserang beratbibit terserang berat

Page 10: PENYAKIT PADA BIBIT KELAPA SAWIT. Penyakit Akar 1. Penyakit Akar (Root Disease) Penyebab Penyebab Cendawan Rhizoctonia, Pythium dan Fusarium Cendawan.

Abnormalitas daun seperti Abnormalitas daun seperti rumputrumput

Page 11: PENYAKIT PADA BIBIT KELAPA SAWIT. Penyakit Akar 1. Penyakit Akar (Root Disease) Penyebab Penyebab Cendawan Rhizoctonia, Pythium dan Fusarium Cendawan.

Abnormalitas daun berkerutAbnormalitas daun berkerut

Page 12: PENYAKIT PADA BIBIT KELAPA SAWIT. Penyakit Akar 1. Penyakit Akar (Root Disease) Penyebab Penyebab Cendawan Rhizoctonia, Pythium dan Fusarium Cendawan.

Abnormalitas daun belangAbnormalitas daun belang

Page 13: PENYAKIT PADA BIBIT KELAPA SAWIT. Penyakit Akar 1. Penyakit Akar (Root Disease) Penyebab Penyebab Cendawan Rhizoctonia, Pythium dan Fusarium Cendawan.

Abnormalitas bercak jinggaAbnormalitas bercak jingga

Page 14: PENYAKIT PADA BIBIT KELAPA SAWIT. Penyakit Akar 1. Penyakit Akar (Root Disease) Penyebab Penyebab Cendawan Rhizoctonia, Pythium dan Fusarium Cendawan.

Abnormalitas daun tidak terbukaAbnormalitas daun tidak terbuka

Page 15: PENYAKIT PADA BIBIT KELAPA SAWIT. Penyakit Akar 1. Penyakit Akar (Root Disease) Penyebab Penyebab Cendawan Rhizoctonia, Pythium dan Fusarium Cendawan.

Abnormalitas bibit tegakAbnormalitas bibit tegak

Page 16: PENYAKIT PADA BIBIT KELAPA SAWIT. Penyakit Akar 1. Penyakit Akar (Root Disease) Penyebab Penyebab Cendawan Rhizoctonia, Pythium dan Fusarium Cendawan.

3. Abnormalitas Genetik (3. Abnormalitas Genetik (Genetic Genetic AbnormalitiesAbnormalities)) PenyebabPenyebab

GenetisGenetis Jenis : berdaun seperti rumput, daun Jenis : berdaun seperti rumput, daun

bergulung, daun tidak membuka, daun bergulung, daun tidak membuka, daun berkerut, daun belang, kerdil, daun berkerut, daun belang, kerdil, daun bergejala bercak jingga, pelepah tegak, bergejala bercak jingga, pelepah tegak, sudut terhadap batang sempit pelepah sudut terhadap batang sempit pelepah dan anak daun lemas, daun tidak pecah, dan anak daun lemas, daun tidak pecah, jarak anak daun pendek atau panjang, jarak anak daun pendek atau panjang, anak daun terlalu sempit atau lebar, anak daun terlalu sempit atau lebar, serta anak daun membentuk sudut yang serta anak daun membentuk sudut yang tajam dengan pelepahtajam dengan pelepah

PengendalianPengendalian

Skrining ketat pada Skrining ketat pada produsen benih, bibit produsen benih, bibit abnormal abnormal dimusnahkandimusnahkan

Page 17: PENYAKIT PADA BIBIT KELAPA SAWIT. Penyakit Akar 1. Penyakit Akar (Root Disease) Penyebab Penyebab Cendawan Rhizoctonia, Pythium dan Fusarium Cendawan.

PENYAKIT PADA TANAMAN PENYAKIT PADA TANAMAN DI LAPANGANDI LAPANGAN

Page 18: PENYAKIT PADA BIBIT KELAPA SAWIT. Penyakit Akar 1. Penyakit Akar (Root Disease) Penyebab Penyebab Cendawan Rhizoctonia, Pythium dan Fusarium Cendawan.

Cekaman pindah tanamCekaman pindah tanam

Page 19: PENYAKIT PADA BIBIT KELAPA SAWIT. Penyakit Akar 1. Penyakit Akar (Root Disease) Penyebab Penyebab Cendawan Rhizoctonia, Pythium dan Fusarium Cendawan.

1. Cekaman Pindah Tanaman 1. Cekaman Pindah Tanaman ((Transplanting ShockTransplanting Shock))

PenyebabPenyebab Buruknya teknik pindah Buruknya teknik pindah

tanam yang dijalankan tanam yang dijalankan ketika bibit dipindahkan ketika bibit dipindahkan ke areal penanamanke areal penanaman

Faktor PendorongFaktor Pendorong Bibit lewat umur, Bibit lewat umur,

kerusakan pada perakaran, kerusakan pada perakaran, penanaman dilakukan penanaman dilakukan pada musim kering dan pada musim kering dan tidak sempurna serta tanah tidak sempurna serta tanah pengisi polibek kurang pengisi polibek kurang baik baik

PengendalianPengendalian Hindari penanaman Hindari penanaman

kelewat umur dan kelewat umur dan musim kering, musim kering, pemutaran polibeg ½ pemutaran polibeg ½ lingkaran 2 minggu lingkaran 2 minggu sekali, tanah pengisi sekali, tanah pengisi polibek baik serta polibek baik serta lakukan inspeksi dan lakukan inspeksi dan konsolidasi 1 minggu konsolidasi 1 minggu setelah tanamsetelah tanam

Page 20: PENYAKIT PADA BIBIT KELAPA SAWIT. Penyakit Akar 1. Penyakit Akar (Root Disease) Penyebab Penyebab Cendawan Rhizoctonia, Pythium dan Fusarium Cendawan.

Penyakit tajukPenyakit tajuk

Page 21: PENYAKIT PADA BIBIT KELAPA SAWIT. Penyakit Akar 1. Penyakit Akar (Root Disease) Penyebab Penyebab Cendawan Rhizoctonia, Pythium dan Fusarium Cendawan.

2. Penyakit tajuk (2. Penyakit tajuk (Crown DiseaseCrown Disease))

PenyebabPenyebab

GenetisGenetis Faktor PendorongFaktor Pendorong

Defisiensi hara Mg, Defisiensi hara Mg, serangan cendawan serangan cendawan Aspergillus, Fusarium, Aspergillus, Fusarium, Phytophtora, Phytophtora, ColletotrichumColletotrichum dan dan PestalotiopsisPestalotiopsis

PengendalianPengendalian

Program Pemuliaan Program Pemuliaan Tanaman, menggunakan Tanaman, menggunakan fungisida Kaptan fungisida Kaptan dengan konsentrasi 0,1-dengan konsentrasi 0,1-0,2% serta melakukan 0,2% serta melakukan tindakan tindakan tindakan tindakan agronomi sepagronomi sepeerti rti pemupukan dan pemupukan dan penyiangan gulmapenyiangan gulma..

Page 22: PENYAKIT PADA BIBIT KELAPA SAWIT. Penyakit Akar 1. Penyakit Akar (Root Disease) Penyebab Penyebab Cendawan Rhizoctonia, Pythium dan Fusarium Cendawan.

Tandan muda terserang Tandan muda terserang MarasmiusMarasmius

Page 23: PENYAKIT PADA BIBIT KELAPA SAWIT. Penyakit Akar 1. Penyakit Akar (Root Disease) Penyebab Penyebab Cendawan Rhizoctonia, Pythium dan Fusarium Cendawan.

Daging buah terinfeksi Daging buah terinfeksi MarasmiusMarasmius

Page 24: PENYAKIT PADA BIBIT KELAPA SAWIT. Penyakit Akar 1. Penyakit Akar (Root Disease) Penyebab Penyebab Cendawan Rhizoctonia, Pythium dan Fusarium Cendawan.

Tandan terserang MarasmiusTandan terserang Marasmius

Page 25: PENYAKIT PADA BIBIT KELAPA SAWIT. Penyakit Akar 1. Penyakit Akar (Root Disease) Penyebab Penyebab Cendawan Rhizoctonia, Pythium dan Fusarium Cendawan.

3. Busuk Tandan Marasmius (3. Busuk Tandan Marasmius (Marasmius Marasmius Bunch RotBunch Rot))

PenyebabPenyebab

Marasmius palmivorusMarasmius palmivorus Faktor PendorongFaktor Pendorong

Kelembaban yang tinggi, Kelembaban yang tinggi, jarak tanam rapat, tidak jarak tanam rapat, tidak dilakukan kastrasi, dilakukan kastrasi, penyiangan dan penyiangan dan penunasan terlambat serta penunasan terlambat serta intensitas penyakit intensitas penyakit meningkat pada pusingan meningkat pada pusingan panen terlalu lamapanen terlalu lama

PengendalianPengendalian Mengurangi kelembaban, Mengurangi kelembaban,

melakukan kastrasi, melakukan kastrasi, membuang bunga dan membuang bunga dan buah yang busuk, buah yang busuk, penunasan dan penyiangan penunasan dan penyiangan gulma tepat waktu serta gulma tepat waktu serta melakukan aplikasi melakukan aplikasi fungisida sikloheksimid, fungisida sikloheksimid, kaptafol, fenil merkuri kaptafol, fenil merkuri asetat atau tebukonazol asetat atau tebukonazol dengan konsentrasi 0,1-dengan konsentrasi 0,1-0,2% 300 l/ha0,2% 300 l/ha

Page 26: PENYAKIT PADA BIBIT KELAPA SAWIT. Penyakit Akar 1. Penyakit Akar (Root Disease) Penyebab Penyebab Cendawan Rhizoctonia, Pythium dan Fusarium Cendawan.

Gejala awal busuk pangkal pupusGejala awal busuk pangkal pupus

Page 27: PENYAKIT PADA BIBIT KELAPA SAWIT. Penyakit Akar 1. Penyakit Akar (Root Disease) Penyebab Penyebab Cendawan Rhizoctonia, Pythium dan Fusarium Cendawan.

Gejala dalam busuk pangkal Gejala dalam busuk pangkal pupuspupus

Page 28: PENYAKIT PADA BIBIT KELAPA SAWIT. Penyakit Akar 1. Penyakit Akar (Root Disease) Penyebab Penyebab Cendawan Rhizoctonia, Pythium dan Fusarium Cendawan.

Kumbang Kumbang RhynchophorusRhynchophorus dalam dalam busuk pupusbusuk pupus

Page 29: PENYAKIT PADA BIBIT KELAPA SAWIT. Penyakit Akar 1. Penyakit Akar (Root Disease) Penyebab Penyebab Cendawan Rhizoctonia, Pythium dan Fusarium Cendawan.

Tanaman pulih dari busuk Tanaman pulih dari busuk pangkal pupuspangkal pupus

Page 30: PENYAKIT PADA BIBIT KELAPA SAWIT. Penyakit Akar 1. Penyakit Akar (Root Disease) Penyebab Penyebab Cendawan Rhizoctonia, Pythium dan Fusarium Cendawan.

4. Busuk Pangkal Pupus (4. Busuk Pangkal Pupus (Spear Spear Base RotBase Rot))

PenyebabPenyebab

ErwiniaErwinia , , Penicillium, Penicillium, Phytophthora, Phytophthora, Marasmius, Marasmius, Pestalotiopsis, Pestalotiopsis, FusariumFusarium dan dan CurvulariaCurvularia

Faktor PendorongFaktor Pendorong Ketidakseimbangan hara pada Ketidakseimbangan hara pada

tanaman, tanaman, serangan serangan kumbang kumbang RRhynchophorus hynchophorus spp. spp. dan cuaca dan cuaca yang berubah dari kemarau yang berubah dari kemarau panjang ke musim hujanpanjang ke musim hujan

Pengendalian: sanitasi tanaman Pengendalian: sanitasi tanaman sakit, Benlate 1 g + Agrimycin sakit, Benlate 1 g + Agrimycin 15 WP 1 g dalam 1 liter air, 15 WP 1 g dalam 1 liter air, siram 3 kali dengan pusingan 2 siram 3 kali dengan pusingan 2 minggu, dan mengendalikan minggu, dan mengendalikan kumbang kumbang RhynchoporusRhynchoporus

Page 31: PENYAKIT PADA BIBIT KELAPA SAWIT. Penyakit Akar 1. Penyakit Akar (Root Disease) Penyebab Penyebab Cendawan Rhizoctonia, Pythium dan Fusarium Cendawan.

Gejala BPB pada bibitGejala BPB pada bibit

Page 32: PENYAKIT PADA BIBIT KELAPA SAWIT. Penyakit Akar 1. Penyakit Akar (Root Disease) Penyebab Penyebab Cendawan Rhizoctonia, Pythium dan Fusarium Cendawan.

Gejala BPB pada TBMGejala BPB pada TBM

Page 33: PENYAKIT PADA BIBIT KELAPA SAWIT. Penyakit Akar 1. Penyakit Akar (Root Disease) Penyebab Penyebab Cendawan Rhizoctonia, Pythium dan Fusarium Cendawan.

Gejala BPB pada bagian atasGejala BPB pada bagian atas

Page 34: PENYAKIT PADA BIBIT KELAPA SAWIT. Penyakit Akar 1. Penyakit Akar (Root Disease) Penyebab Penyebab Cendawan Rhizoctonia, Pythium dan Fusarium Cendawan.

Badan buah GanodermaBadan buah Ganoderma

Page 35: PENYAKIT PADA BIBIT KELAPA SAWIT. Penyakit Akar 1. Penyakit Akar (Root Disease) Penyebab Penyebab Cendawan Rhizoctonia, Pythium dan Fusarium Cendawan.

5. Busuk Pangkal Batang (5. Busuk Pangkal Batang (Basal Basal Stem RotStem Rot))

PenyebabPenyebab Ganoderma boninenseGanoderma boninense

Pat.Pat. Faktor PendorongFaktor Pendorong Insiden penyakit Insiden penyakit

berkaitan erat dengan berkaitan erat dengan tanaman atau vegetasi tanaman atau vegetasi awal sebelum kelapa awal sebelum kelapa sawit, dan generasi sawit, dan generasi kelapa sawitkelapa sawit

PengendalianPengendalian Pengendalian hayati Pengendalian hayati

dengan dengan Trichoderma Trichoderma spp. spp. Dengan dosis 10 g/ Dengan dosis 10 g/ polibeg di pembibitan, polibeg di pembibitan, 400 g / lubang tanam, dan 400 g / lubang tanam, dan 200 g / tahun di piringan 200 g / tahun di piringan selama 5 tahun. Sanitasi selama 5 tahun. Sanitasi kebun kebun secarasecara fisik fisik, , mekanik mekanik dandan biologis biologis dengan Marfu Combi, dengan Marfu Combi, serta penggunaan varietas serta penggunaan varietas resistenresisten