Perkembangan Pemikiran Islam
description
Transcript of Perkembangan Pemikiran Islam
PERKEMBANGAN PEMIKIRAN ISLAM
Pendidikan Ulama Tarjih Muhammadiyah (PUTM) Jogjakarta
Pembagian periodesasi perkembangan pemikiran Islam Pertama, perlu diketahui bahwa bahasan
ini tak lepas dari bahasan-bahasan berkenaan dengan Sejarah Pensyariatan Islam (Tarikh al-Tasyri’i’l Islamiy).
Kedua, apabila demikian, maka pada dasarnya telah muncul pembagian periodesasi perkembangan pemikiran Islam berdasarkan konsep sejarah. Ali Jumah menyatakan bahwa Ulama seolah-olah hampir menyepakati adanya 6 periode sejarah (Ali Jumah, 1996: 153).
Enam Periode Sejarah Pensyariatan Islam Dalam karyanya al-Madkhal, Ali Jum’ah menyebutkan
enam periode tersebut sebagai berikut:1. Periode Kenabian ( النبوة yang dinyatakan sebagai (عصر
periode Nas ( النص .(عصر2. Periode Khulafâ` al-Râsyidîn, yaitu periode transfer
nas dari Rasulullah Saw kepada para sahabat, ketetapannya, dan ijtihad pada persoalan-persoalan baru ( الحادثة الوقائع أهم في واإلجتهاد وضبطه النص نقل (عصر
3. Periode ketiga yang dimulai dari berakhirnya Khulafâ` al-Râsyidîn sampai abad kedua Hijriyah.
4. Periode keempat yang dimulai dari 101 H – 310 H.5. Periode kelima yang dimulai dari pertengahan abad
ke-5 H sampai runtuhnya Daulah Abbasiyah di Baghdad tahun 656 H / 1258 M.
6. Periode keenam yang dimulai dari runtuhnya Baghdad sampai saat ini.
Dari keenam periode tersebut, paling tidak bisa kita kategorikan menjadi:1. Periode Klasik2. Periode Pertengahan3. Periode Modern4. Periode Kontemporer
Empat kategori periode pemikiran Islam berdasarkan pembagian enam periode dejarah pensyariatan Islam
Outline Pembahasan :
Pemikiran Islam periode Rasulullah Pemikiran Islam periode Khulafâ` al-Râsyidîn Pemikiran Islam Klasik: (1) Syiah; (2) Khawarij; (3)
Muktazilah; (4) Ahl al-Sunnah Wa’l Jamâ’ah; (5) Madzâhibu’l Arba’ah (Imam Abu Hanifah, Imam Malik, Imam Syafi’I, Imam Ahmad bin Hanbal
Pemikiran Islam Pertengahan, di antaranya: Imam Ghozali, Imam Syatibi, Ibnu Taimiyah
Pemikiran Islam Modern, di antaranya: Muhammad bin Abdul Wahab, Muhammad Abduh, Muhammad Iqbal, Qasim Amin.
Pemikiran Islam Kontemporer, di antaranya Yusuf Qardzawi, Fazlurrahman, Taha Jabir Ilwani.
Pemikiran Islam di Indonesia: Muhammadiyah-NU
Pemikiran Islam Periode Rasulullah
Pada periode ini pemikiran Islam merupakan pemikiran murni. Hal ini didasarkan pada hirarki transfer ilmu secara langsung dari Allah Swt. kepada Rasulullah Saw.
Konsep pemikiran yang ditanamkan awal kali kepada Rasulullah adalah konsep Iqra` (QS. Al-Alaq: 1-5).
Keaslian atau kemurnian pemikiran yang dijaminkan Allah kepada Rasulullah Saw. Berdasarkan pada firman-Nya: Wa mâ yanthiqu ‘ani’l hawâ in huwa illâ wahyun yûhâ
Konsep Iqra` ini kemudian diajarkan Rasulullah Saw kepada para sahabatnya untuk kemudian mereka menyebarkannya dengan dasar pemikiran tersebut.
Pada periode ini praktis tidak ada perbedaan-pertentangan terkait dengan hukum maupun teologi.
Hal ini dikarenakan Rasulullah Saw sebagai sentral ilmu. Apa yang ditanyakan sahabat kepadanya, maka akan dijawab.