PERLAWANAN TERHADAP KOLONIAL

17
PERLAWANAN TERHADAP KOLONIAL Siti rodiyah (1201100290) 2F

description

PERLAWANAN TERHADAP KOLONIAL. Siti rodiyah (1201100290) 2F. PERANG PADRI (1821-1938). Mula-mula merupakan perang antara kaum adat dengan para ulama . Perang ini disebabkan oleh : 1.) Adanya perbedaan pendapat antara kaum ulama dengan kaum adat . - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of PERLAWANAN TERHADAP KOLONIAL

Page 1: PERLAWANAN TERHADAP KOLONIAL

PERLAWANAN TERHADAP KOLONIAL

Siti rodiyah (1201100290)2F

Page 2: PERLAWANAN TERHADAP KOLONIAL

PERANG PADRI (1821-1938)

• Mula-mula merupakan perang antara kaum adat dengan para ulama .

Perang ini disebabkan oleh:1.) Adanya perbedaan pendapat antara kaum

ulama dengan kaum adat.2.) Kaum ulama ingin memberantas kebiasaan buruk yang

dilakukan kaum adat, seperti berjudi, menyambung ayam dan mabuk.

Page 3: PERLAWANAN TERHADAP KOLONIAL

Karena terdesak kaum adat minta bantuan kepada Belanda, tetapi kaum paderi menyadari maksud pihak belanda untuk menguasai sumatra barat. Lalu kaum adat paderi bersatu,,balada meminta bantuan dan bantuan dari Pulau Jawa yang diperkuat oleh Pasukan Sentot Ali Basa Prawirodirjo, tapi kemudian Sentot Ali Basa Prawirodirjo berpihak kepada kaum Paderi sehingga Sentot Ali Basa Prawirodirjo ditangkap dan dibuang ke Cianjur. Dengan siasat Benteng Stelsel pada tahun 1837 Belanda mengepung Bonjol, sehingga Imam Bonjol ditangkap dan dibuang ke Cianjur kemudian dipindahkan ke Menado hingga wafat tahun 1864.

Page 4: PERLAWANAN TERHADAP KOLONIAL

PERANG DIPONEGORO (1825-1830)• Penyebab terjadi Perang Diponegoro adalah :

1. Sebab umum a. Penderitaan dan kesenggaraan rakyat akibat pajak.b. Campur tangan Belanda dalam urusan istana.c. Munculnya kecemasan dikalangan para ulama karena berkembangnya Budaya Barat.

2. Sebab khusus Belanda membuat jalan di Tegalrejo yang melewati makam leluhur Diponegoro tanpa minta izin terlebih dahulu.Dalam perang ini Diponegoro menggunakan siasat perang gerilya yang didukung oleh kaum bangsawan dan ulama serta bupati, antara lain Kyai Mojo dan Sentot Ali Basa Prawirodirjo

Page 5: PERLAWANAN TERHADAP KOLONIAL

• Belanda menggunakan siasat benteng stelsel dalam upaya mengalahkan diponegoro. Pasukan Diponegoro semakin lemah terlebih lagi pada tahun 1829 Kyai Mojo dan Sentot Ali Basa memisahkan diri. Lemahnya pasukan Diponegoro menyebabkan Diponegoro menerima tawaran Belanda untuk berunding di Magelang, dalam perundingan ini pihak Belanda diwakili oleh Jenderal De Kock namum perundingan mengalami kegagalan dan Diponegoro di tangkap dan dibawa ke Batavia, selanjutnya dipindahkan ke Menado kemudian dipindahkan lagi ke Makasar dan meninggal di Benteng Rotterdam tanggal 8 Januari 1855.Pengeran Diponegoro.

Page 6: PERLAWANAN TERHADAP KOLONIAL

SULTAN AGUNG

• . Perlawanan Sultan Agung (Mataram).Untuk menwujudkan cita-citanya menguasai seluruh Pulau Jawa, Sultan mengirim pasukan kerajaan Mataram untuk menyerang Belanda di Batavia, serangan pertama pada tahun 1628 tetapi gagal karena pasukan Mataram kehabisan perbekalan.

Page 7: PERLAWANAN TERHADAP KOLONIAL

• Pada tahun 1629 untuk kedua kalinya Kerajaan Mataram menyerang VOC di Batavia tetapi juga mengalami kegagalan, perlawanan-perlawanan rakyat Mataram terhadap VOC terus berlanjut, antara lain perlawanan di bawah pimpinan Tronojoyo, perlawanan untung Senopati, perlawanan Mangkubumi dan Raden Mas Said.

Page 8: PERLAWANAN TERHADAP KOLONIAL

Perang Aceh (1873-1904)

• Perlawanan dipimpin oleh para Bangsawan (Tengku) dan para tokoh ulama (Tengku) seperti Teuku Umar, Teuku Cik Ditiro, Penglima Polem, Cut Nyak Dien, Cut Mutia dan lain-lain.Dalam rangka pax netherlandika.

Page 9: PERLAWANAN TERHADAP KOLONIAL

Penyebab peperangan: • karena Belanda melanggar Perjanjian Traktat

London tahun 1824 yang berisi bahwa Inggris dan Belanda tidak boleh mengganggu ke merdekaan Aceh.

• Untuk menguasai Aceh, Belanda menggunakan cara seperti Konsentiasi Stelsel dan mendatangkan ahli Agama Islam yaitu Snouch Hurgronye.

Page 10: PERLAWANAN TERHADAP KOLONIAL

• akhirnya Aceh dapat dikuasai oleh Belanda, kemudian Raja-Raja didaerah yang berhasil dikuasai oleh Belanda diikat dengan Plakat Pendek yang isinya :1. Mengakui kedaulatan Belanda atas daerahnya.2. Tidak akan mengadakan hubungan dengan negara lain.3. Taat dan patuh pada Pemerintah Belanda

Page 11: PERLAWANAN TERHADAP KOLONIAL

SULTAN HASANUDINPrinsip sistem terbuka yang dianut Makasar dalam menjalankan politik perdagangannya pada umumnya dan diplomasinya terhadap VOC khususnya tampak jelas dalam pokok-pokok persyaratan yang diajukan kepada VOC dalam mengadakan perjanjian pada tahun1659.

Ditegaskan antara lain bahwa”Tuhan menciptakan bumi agar seluruh umat manusia dapat menikmatinya dan ditambahkan pertannyaan “apakah tuan berpendapat bahwa Tuhan telah menyediakan khusus bagi bangsa tuan yang tinggal sangat jauh di pulau-pulau itu”.

Itulah jawaban tegas terhadap usaha VOC memasukkan monopoli perdagangan di Makasar.

Page 12: PERLAWANAN TERHADAP KOLONIAL

• Konflik semakin memuncak sejak tahun 1660 dengan adanya insiden-insiden dan factor-faktor lain:

1. Pendudukan benteng Pa’nakkyung oleh VOC dirasakan sebagai ancaman terus menerus terhadap Makasar

2. Peristiwa De Walvis pada tahun 1662, waktu meriam-meriamnya dan barang-barang muatannya disita oleh pasukan Karaeng Tallo, sedang tuntutan VOC untuk mengembalikan ditolak

3. Peristiwa kapal Leeuwin (1664) yang kandas di Pulau Don Duango dimana anak kapal dibunuh dan sejumlah uang disita.

Page 13: PERLAWANAN TERHADAP KOLONIAL

• Untuk menhadapi kemungkinan pecahnya perang dengan belanda, Sultan Hasanudin pada Oktober 1660 menumpulkan semua bangsawan yang diminta bersumpah setia padanya kepadanya. Dan membentuk pertahanan yang dibagi atas beberapa sektor :

1. Pasukan sebesar 3000 orang dibawah pimpinan Daeng Tololo, saudara laki-laki Sultan sendiri, memperthankan benteng,

2. Sultan Hasanudin dan Karaeng Tallo menjaga istana Sombaopu;3. Pertahanan daerah Portugis diserahkan kepada Karaeng Lengkese4. Karaeng Karungrung sebagai komamdan benteng ujung Pandang.

Wanita dan anak-anak diungsikan ke pedalaman sedang orang laki-laki dikerahkan untuk mengangkat senjata dan mempertahankan kerajaan. Dikabarkan bahwa pasukan Makasar yang ditetapkan ditepi Sungai kalak Ongkong ada sekitar 1500 orang, sedang di bantaeng ada 5 samapi 6000 orang.

Page 14: PERLAWANAN TERHADAP KOLONIAL

Jalannya Perang (Desember 1666- Juni 1669)

• Angkatan perang VOC berangkat dari Bataviapada tanggal 24 November 1666 dan

sampai di pelabuhan Makasar pada 19 Desember. Berdasarkan instruksi dari

dewan VOC di Batavia dikirim oleh Speelman utusan untuk menyampaikan surat

kepada Karaeng Goa berisi tuntutan agar diberikan penggantian dan pemenuhan

tuntutan itu disrtai ancaman bahwa sikap dendam akan dihadapi dengan kekerasan.

• Tuntutan itu di tolak oleh Sultan Hasanudin, dia hanya bersedia mengganti

kerugian yang diderita oleh VOC. Kemudian Speelma menyuruh untuk

melakukkan pengeboman hanya untuk mengintimidasi. Ekspedisi bergerak ke arah

Butung, perjalanan itu melampaui Banthaeng, dan di serang hingga hancur lebur.

Dan para pemimpin pasukan, yaitu Karaeng Bottomarannu, Sultan Bima, dan Opu

CeningLuwu, dan 5000 pasukan.

Page 15: PERLAWANAN TERHADAP KOLONIAL

• Tujuan ofensif pasukan VOC-Bugis terarah kepada Galesong. Serangan pasukan VOV-Bugis disertai pertempuran sengit untuk merebut benteng Di Galesong akhirnya berhasil memukul mundur pasukan Makasar dan pada akhir Agustus 1667. Suatu pertempuran besar terjadi pada tanggal 26 Oktober 1667 dimana Makasar mengalami kekalahan sehingga membuka jalan ke Somboapu dan Istananya.

Page 16: PERLAWANAN TERHADAP KOLONIAL

• Gencatan senjata selam tiga hari terjadi dan pada

akhirnya Karaeng Lengkese dan Karaeng Bontosungu

dengan kekuasaan dari Sulthan Hasanudin datang untuk

berunding(13 November 1667). Adapun tuntutan yang

diajukan oleh Speelman terdiri atas 26 butir.

• Sebelum Somboapu jatuh, Sultan Hasanudin turun

dari Tahta dan digantikan oleh putra I Mappasomba,

Sltan Amir Hamzah.

Page 17: PERLAWANAN TERHADAP KOLONIAL

TERIMAKASIH