Permintaan Energi Sektor Industri 2.pptx
-
Upload
afi-cinemaholic -
Category
Documents
-
view
28 -
download
3
description
Transcript of Permintaan Energi Sektor Industri 2.pptx
PENINGKATAN PERMINTAAN ENERGI DI SEKTOR INDUSTRI
2211 106 055 DWI AJIDAYA PUTRA2212 105 002 MAHADITYA NUR HIDAYAT2212 105 003 TUTIS SHOFA RAHMAWATI2212 105 006 ACHMAD MUSHONNIFIL AZIZY2212 105 009 CHASIB ATSQOLANI2212 105 015 JOKO WIGATI KATRESNAN
PEMAKAIAN SUMBER ENERGI PRIMER (2007-2011)
• Dalam menghadapi ancaman krisis energi, pemerintah Indonesia sendiri telah mengantisipasi dengan merumuskan kebijakan energi nasional yang dituangkan dalam Peraturan Presiden No.5 Tahun 2006 tentang Kebijakan Energi Nasional yang berisi strategi untuk menjamin keamanan energi di Indonesia. Inti kebijakan tersebut ialah mendesain bauran energi di tahun 2025 dengan mengurangi konsumsi energi fosil dan menggantinya dengan energi baru terbarukan.
Sumber: Blueprint Pengelolaan Energi Nasional (PEN), 2006
KAPASITAS DAN ENERGI YANG DIHASILKAN OLEH PEMBANGKIT
Kapasitas pembangkit yang ada
Kapasitas pembangkit
yang terpasang
hingga akhir Tahun 2011, dengan daya
total 29.268,19
MW, dan dari PLTU yang memiliki kapasitas terbesar
ENERGI YANG DIHASILKAN SELAMA 2011
Sebagian besar energi yang dihasilkan di suplay dari PLTU dan PLTGU, dan 22% dari total energi dibeli dari pihak lain
PERKEMBANGAN KAPASITAS TERPASANG TAHUN 2003-2011
Kapasitas terpasang selalu meningkat dari tahun ke tahun.
ENERGI YANG TERSALURKAN MENUJU PELANGGAN
Data tersebut merupakan data penggunaan energi yang di suplay oleh PLN menuju pelanggan tahun 2011, data tersebut menunjukkan kelompok pelanngan industri menempati posisi ke 2 setelah kelompok pelanggan RT dengan penggunaan energi sebesar 54.725,82 GWh (34,64%).
• Beberapa sektor industri di Indonesia yang tergolong paling banyak menggunakan sumber energi atau industri padat energi terdiri dari 7 sektor industri, yaitu:
a. Industri Baja;b. Industri Tekstil;c. Industri Pupuk;d. Industri Pulp dan Kertas;e. Industri Pengolahan Kelapa Sawit;f. Industri Semen; dang. Industri Keramik;
PERKEMBANGAN PELANGGANKELOMPOK INDUSTRI 2003-2011
2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
PELANGGAN INDUSTRI 46818 46520 46475 46366 46818 47536 47900 48675 50365
44,500
45,500
46,500
47,500
48,500
49,500
50,500
JUMLAH PELANGGAN INDUSTRI
Kondisi dan perbandingan perubahan daya untuk kelompok industri
2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
DAYA (MVA)
12413.55 12532.61 12961.49 13292.08 13881.08 14531.35 14790.21 15565.91 17477.84
%DARI TOTAL MVA
0.272286327326615
0.261901716823044
0.255563083108788
0.249300370816128
0.245466560612614
0.241844417449592
0.23516191518614
0.230813669598242
0.232452520227066
1,000 3,000 5,000 7,000 9,000
11,000 13,000 15,000 17,000 19,000
DAYA TERSAMBUNG untuk KELOMPOK BEBAN INDUSTRI
Meskipun dalam perbandingan jumlah pelanggan persentase pelanggan industri mengalami penurunan tetapi dari nilai besar daya(mva) yang terpasang terus menerus meningkat dari tahun ke tahun, dan dalam perbandingan dengan total kapasitas juga mengalami penurunan beberapa persen, dimana hal ini di sebabkan oleh laju peningkatan jumlah dari kelompok pelanggan lain yang lebih tinggi dari industri
PENGGUNAAN ENERGI LISTRIK OLEH PELANGGAN INDUSTRI
2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
PENGGU-NAAN EN-ERGI(GWh)
36497.25 40324.26 42448.36 43615.45 45802.51 47968.85 46204.21 50985.2 54725.82
%DARI TO-TAL ENERGI TERPAKAI
0.403547839778331
0.402849942161375
0.396594184760983
0.387314766392952
0.377762598455168
0.371797337147971
0.343316467776741
0.346137649207417
0.346382040785946
5,000
15,000
25,000
35,000
45,000
55,000
PENGGUNAAN ENERGI LISTRIK PADA INDUSTRI (GWh)
DALAM PRESENTASI PENGGUNAAN ENERGI LISTRIK PADA INDUSTRI DARI TOTAL ENERGI TERPAKAI MENGALAMI PENURUNAN, TETAPI DARI DATA DI ATAS MASIH MENUNJUKKAN BAHWA PEMAKAIAN ENERGI LISTRIK DI INDUSTRI JUGA TETAP MENINGKAT (MESKIPUN LAJU PERSENTASE NYA JUGA MENUNJUKKAN ANGKA PENURUNAN)
NERACA LISTRIK NASIONAL
DI TAHUN 2012 SEKTOR INDUSTRI MASIH SEBAGAI SEKTOR DENGAN PEMAKAIAN ENERGI LISTRIK TERBANYAK DARI SEMUA SEKTOR
Proyeksi Kebutuhan Energi 7 Industri Terpilih pada Skenario Business as Usual (gWh)
No Satuan 2025
1 Baja 11.696
2 Tekstil 50.417
3 Pupuk 385.111
4 Pulp dan Kertas 87.54
5 Pengolahan Kelapa Sawit 594
6 Semen 23.321
7 Keramik 3.299
Total 561.978
Sumber: Statistik Industri Besar dan Sedang BPS dan Kementerian Perindustrian, diolah INDEF (2012)
Dalam rangka meningkatkan pertumbuhan industri, maka mutlak diperlukan upaya akselerasi industri. Sementara di sisi lain, terbatasnya pasokan energi, tingginya intensitas penggunaan energi pada hampir semua industri dibandingkan negara lain, serta untuk meningkatkan daya saing industri maka semua industri juga wajib melakukan EFISIENSI.
• Pemerintah perlu mendorong penelitian-penelitian yang dapat menghasilkan enemuan-penemuan inovatif dalam rangka penghematan (efisiensi) energi di sektor industri dan upaya untuk mendorong penggunaan energi alternatif terbarukan.
TERIMA KASIH