Power Point Mikrobiologi

download Power Point Mikrobiologi

of 14

description

Mikrobiologi Power point

Transcript of Power Point Mikrobiologi

Slide 1

Pengolahan limbah cair pada industri tekstilNama Kelompok:Ade Irma SuryaniJunior PandianganNurjarima OklasfianiZamri FadilahLatar Belakang IndustriIndustri tekstilIndustri tekstil merupakan industri yang mengubah bahan baku berupa serat menjadi barang jadi tekstil. Industri tersebut dapat menggunakan serat tumbuhan, seperti kapas, serat hewan, seperti wol dan sutra; dan materi sintetis, seperti nilon, polyester, dan akrilik. Jenis LimbahZat pewarna tekstilZat warna ini berasal dari sisa-sisa zat warna yang tak larut dan juga dari kotoran yang berasal dari serat alam. Warna selain mengganggu keindahan, mungkin juga bersifat racun dan sukar dihilangkan. Zat warna pada tekstil merupakan gabungan dari senyawa organik tidak jenuh, kromofor,dan auksokrom. Beberapa pewarna dapat mengandung tembaga, krom, fenol, sulfida, BOD, COD, TSS, minyak dan lemak atau logam lain sebagai bagian terintegrasi dari molekul pewarna.

Efek Yang Ditimbulkan Limbah TekstilDampak yang ditimbulkan zat pewarna tekstil adalah:Berkurangnya jumlah oksigen terlarut di dalam air karena sebagian besar oksigen digunakan oleh bakteri untuk melakukan proses pengolahan limbah dalam sungai.Limbah tekstil yang dibuang ke sungai, dapat berakibat menghalangi cahaya matahari sehingga menghambat proses fotosintesis dari tumbuhan air dan alga, menghasilkan oksigen.Deterjen yang digunakan untuk proses pencucian zat warna pada tekstil sangat sukar diuraikan oleh bakteri sehingga akan tetap aktif untuk jangka waktu yang lama di dalam air, mencemari air dan meracuni berbagai organisme air.

Penggunaan deterjen secara besar besaran juga meningkatkan senyawa fosfat pada sungai atau danau yang merangsang pertumbuhan ganggang dan eceng gondok.Pertumbuhan ganggang dan eceng gondok yang tidak terkendali menyebabkan permukaan air danau atau sungai tertutup sehingga menghalangi.Tumbuhan air ( eceng gondok dan ganggang ) yang mati membawa akibat proses pembusukan tumbuhan ini akan menghabiskan persediaan oksigen.Material pembusukan tumbuhan air akan mengendapkan dan menyebabkan pendangkalan.

Pengolahan Limbah CairProses FisikaPerlakuan terhadap air limbah dengan cara fisika, yaitu proses pengolahan secara mekanis dengan atau tanpa penambahan bahan kimia. Proses-proses tersebut di antaranya adalah : penyaringan, penghancuran, perataan air, penggumpalan, sedimentasi, pengapungan, Filtrasi, adsorpsi. Adsorpsi dilakukan dengan penambahan adsorban, karbon aktif atau sejenisnya. Filtrasi merupakan proses pemisahan padat-cair melalui suatu alat penyaring (filter). Sedimentasi merupakan proses pemisahan padat-cair dengan cara mengendapkan partikel tersuspensi dengan adanya gaya gravitasi.

Proses KimiaProses secara kimia menggunakan bahan kimia untuk mengurangi konsentrasi zat pencemar di dalam limbah. Kegiatan yang termasuk dalam proses kimia di antaranya adalah pengendapan, klorinasi, oksidasi dan reduksi, netralisasi, ion exchanger dan desinfektansia. Proses koagulasi dan flokulasi dilakukan dengan penambahan koagulan dan flokulan untuk menstabilkan partikel-partikel koloid dan padatan tersuspensi membentuk gumpalan yang dapat mengendap oleh gaya gravitasi. Proses gabungan secara kimia dan fisika seperti pengolahan limbah cair secara kimia (koagulasi) yang diikuti pengendapan lumpur atau dengan cara oksidasi menggunakan ozon.

Proses BiologiProses pengolahan limbah secara biologi adalah memanfaatkan mikroorganisme (ganggang, bakteri, protozoa) untuk mengurangi senyawa organik dalam air limbah menjadi senyawa yang sederhana dan dengan demikian mudah mengambilnya. Dari ketiga cara pengolahan diatas masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangan. Pengolahan limbah cair secara kimia akan menghasilkan lumpur dalam jumlah yang besar, sehingga menimbulkan masalah baru untuk penanganan lumpurnya. Oksidasi menggunakan ozon selain biaya tinggi juga tidak efektif untuk mereduksi sulfur yang ada di dalam limbah. Penggunaan karbon aktif dalam pengolahan limbah yang mengandung zat warna menghasilkan persen penurunan zat warna tinggi, tetapi harga karbon aktif relatif mahal dan juga akan menambah ongkos peralatan untuk regenerasi karbon aktif tersebut.

Sistem pengolahan limbah tekstil dengan sistem pengolah limbah lumpur aktif dilakukan dengan tahap-tahap sebagai berikut:Proses primerPenyaringan kasarAir limbah dari proses pencelupan dan pembilasan dibuang melalui saluran pembuangan terbuka menuju pengolahan air limbah. Saluran tersebut terbagi menjadi dua bagian, yakni saluran air berwarna dan saluran air tidak berwarna. Untuk mencegah agar sisa-sisa benang atau kain dalam air limbah terbawa pada saat proses, maka air limbah disaring dengan menggunakan saringan kasar berdiameter 50 mm dan 20 mm.Penghilangan warnaLimbah cair berwarna yang bersal dari proses pencelupan setelah melewati tahap penyaringan ditampung dalam dua bak penampungan, Air tersebut kemudian dipompakan ke dalam tangki koagulasi pertama yang terdiri atas tiga buah tangki, yaitu : Pada tangki pertama ditambahkan koagulasi FeSO4 (Fero Sulfat) konsentrasinya 600-700 ppm untuk peningkatan warna.

Di tangki kedua ditambahkan dengan kapur dengan konsentrasi 150 300 ppm yang berguna untuk menaikan pH yang turun saat penambahan FeSO4. lalu masuk pada tangki ketiga dimana disana akan ditambahkan polimer berkonsentrasi 0,5 0,2 ppm. sehingga akan terbentuk gumpalan-gumpalan besar (flok) dan mempercepat proses pengendapan. Setelah gumpalan-gumpalan terbentuk, akan terjadi pemisahan antara padatan hasil pengikatan warna dengan cairan secara gravitasi dalam tangki sedimentasi. Meskipun air hasil proses penghilangan warna ini sudah jernih, tetapi pH-nya masih tinggi yaitu 10, sehingga tidak bisa langsung dibuang ke perairan.EkualisasiBak ekualisasi disebut juga bak air minum yang memiliki volume 650 m3 menampung dua sumber pembuangan yaitu limbah cair tidak berwarna dan air yang berasal dari mesin pengepres lumpur. Kedua sumber pembuangan mengeluarkan air dengan karakteristik yang berbeda. Oleh karena itu, untuk memperlancar proses selanjutnya air dari kedua sumber ini diaduk dengan menggunakan blower hingga mempunyai karakteristik yang sama yaitu pH 7 dan suhunya 32oC. Sebelum kontak dengan system lumpur aktif, terlebih dahulu air melewati saringan halus dan cooling water, karena untuk proses aerasi memerlukan suhu 32oc.

Saringan halusAir hasil ekualisasi dipompakan menuju saringan halus untuk memisahkan padatan dan larutan sehingga air limbah yang akan diolah bebas dari polutan kasar berupa sisa-sisa serat benang yang masih terbawa.Cooling TowerKarakteristik limbah produksi tekstil umumnya mempunyai suhu antara 35-40 oC.sehingga memerlukan pendinginan untuk menurunkan suhu yang bertujuan mengoptimalkan kerja bakteri dalam system lumpur sktif. Karena suhu yang diinginkan adalah berkisar 29-30 oC.

Proses Sekunderproses sedimentasiBak sedimentasi II mempunyai bentuk bundar pada bagian atasnya dan bagian bawahnya berbentuk kronis yang dilengkapi dengan pengaduk. Desain ini dimaksudkan untuk mempermudah pengeluaran endapan dari dasar bak. Pada bak sedimentasi ini akan terjadi setting lumpur yang berasal dari bak aerasi dan endapan lumpur ini harus segera dikembalikan lagi ke bak aerasi karena kondisi pada bak sedimentasi hampir mendekati anaerob.Proses TersierPada proses pengolahan ini ditambah bahan kimia yaitu Aluminium Sulfat, Polimer dan antifoam : untuk mengurangi padatan tersuspensi yang masih terdapat dalam air. Tahap lanjutan ini diperlukan untuk memperoleh kualitas air yang lebih baik sebelum air tersebut dibuang ke perairan.

Bahan Kimia Yang DigunakanJenis bahan kimia FeSO4Untuk Peningkatan warna dan menurunkan pH. Digunakan pada saat penghilangan warna.KapurUntuk menaikan pH. Digunakan pada saat penghilangan warna.Polimeruntuk membentuk gumpalan dan mempercepat pengendapan. Digunakan pada saat proses penghilangan warna.Aluminium sulfat, dan antifoam Untuk mengurangi padatan tersuspensi yang masih terdapat dalam air. Digunakan pada proses akhir dimana air mempunyai kualitas yang baik yang akan dibuang di perairan.Terima kasih