Power Point Proposal q

16
ANALISIS LAPORAN ARUS KAS PADA PT HASJRAT ABADI PROPOSAL UNTUK KARYAH ILMIAH D-3 JURUSAN KEUANGAN DAN PERBANKAN OLEH ECI MALINO TIMANG 302720107110193 SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) JAMBATAN BULAN TIMIKA 2013

Transcript of Power Point Proposal q

Page 1: Power Point Proposal q

ANALISIS LAPORAN ARUS KAS

PADA PT HASJRAT ABADI

PROPOSAL UNTUK KARYAH ILMIAH D-3

JURUSAN KEUANGAN DAN PERBANKAN  

OLEH

ECI MALINO TIMANG

302720107110193

 SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE)

JAMBATAN BULANTIMIKA

2013

 

       

Page 2: Power Point Proposal q

1.1 Latar Belakang Masalah

Suatu Perusahaan memerlukan suatu strategi dan perencanaan yang baik dalam menjalankan

usaha agar tetap bertahan. Setiap kegiatan yang dilakukan harus memperhitungkan resiko yang dihadapi.

Untuk itu setiap perusahaan diwajibkan menyusun laporan arus kas dan menjadikan laporan

tersebut sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan untuk setiap periode penyajian

laporan keuangan. Laba bersih yang dihasilkan suatu perusahaan belum menjamin bahwa perusahaan

tersebut memiliki uang kas yang cukup. Untuk menjalankan operasi, melakukan investasi, dan

membayar hutang, perusahaan benar-benar harus memiliki kas bukan memiliki laba bersih. Tujuan

utama laporan arus kas adalah menyajikan informasi yang relevan tentang penerimaan dan pengeluaran

kas suatu perusahaan selama satu periode.

BAB IPENDAHULUAN

Page 3: Power Point Proposal q

BAB IPENDAHULUAN

Informasi arus kas operasi tidak hanya memfokuskan diri pada biaya dan penghasilan, melainkan

juga berfokus pada kebutuhan kas setiap aktivitas yang dilakukan perusahaan, seperti investasi pada piutang

pelanggan dan persediaan. Arus kas operasi memfokuskan diri pada aspek likuiditas dan tidak mengukur

profitabilitas, karena tidak mencakup pos-pos biaya dan penghasilan.

Dengan dibuatnya laporan arus kas, setiap perusahaan dapat memprediksi kemajuan perusahaan

di setiap tahun berjalan dan perusahaan tidak mengalami kerugian serta kebangkrutan. Dimana hal ini dapat

dilihat dari penyajian laporan arus kas yang disusun oleh bagian keuangan untuk mengevaluasi seluruh

kegiatan yang telah dilakukan oleh perusahaan. Apabila perusahaan telah melakukan hal tersebut, diharapkan

perusahaan akan tetap bertahan walaupun terkadang kondisi ekonomi tidak stabil keadaannya.

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan maka penulis ingin membahas lebih

lanjut tentang penyajian laporan arus kas. Maka dari itu, penulis tertarik untuk mengambil judul penulisan

tentang “ANALISIS LAPORAN ARUS KAS PADA PT HASJRAT ABADI”.

Page 4: Power Point Proposal q

BAB IPENDAHULUAN

1.2 Rumusan dan Batasan Masalah

1.2.1 Rumusan Masalah

1. Berapakah arus kas bersih dari aktivitas operasi, investasi dan pendanaan pada PT Hasjrat Abadi?

2. Transaksi apa sajakah yang menyebabkan kas masuk dan kas keluar dari aktivitas operasi, investasi dan pendanaan pada PT Hasjrat Abadi?

1.2.2 Batasan Masalah.

Dalam penulisan ini, penulis membatasi analisa arus kas dengan metode tidak langsung pada PT HASJRAT ABADI. Adapun data yang dipergunakan yaitu laporan keuangan pada tahun 2010-2011.

1.3 Tujuan Penelitian.

3. Untuk mengetahui jumlah arus kas bersih dari aktivitas operasi, investasi dan pendanaan pada PT Hasjrat Abadi.

4. Untuk mengetahui transaksi-transaksi yang menyebabkan kas masuk dan kas keluar dari aktivitas operasi, investasi dan pendanaan pada PT Hasjrat Abadi.

 

Page 5: Power Point Proposal q

BAB IIDASAR TEORI

2.1 Laporan Arus Kas.

Menurut Indra Bastian dan Suhardjono (2006:78) dalam bukunya mengatakan bahwa laporan arus kas (cashflow statement) disusun untuk menunjukkan perubahan kas selama satu periode dan memberikan penjelasan tentang alasan perubahan tersebut dengan menunjukkan darimana sumber penerimaan kas dan untuk apa penggunaannya.

Laporan arus kas menurut Wibowo, S.E, M.M dan Abubakar Arif, S.E, M.M (2005:134) adalah laporan yang menyediakan informasi mengenai penerimaan kas dan pengeluaran kas oleh suatu entitas selama periode tertentu.

2.2 Tujuan Laporan Arus Kas.

1. Menyediakan informasi yang relevan mengenai penerimaan dan pengeluaran kas bagi investor dan kreditur.

2. Membantu pembaca laporan keuangan dalam memperkirakan perbedaan antara laba bersih (net income) dengan penerimaan serta pengeluaran kas yang terkait dengan pendapatan.

3. Membantu menentukan pengaruh transaksi kas dan nonkas (misalnya perolehan bangunan dalam transaksi sewa guna usaha) dari aktivitas pendanaan dan investasi terhadap posisi keuangan suatu entitas.

Page 6: Power Point Proposal q

BAB IIDASAR TEORI

2.3 Pentingnya Basis Kas.

Laba (earning) dan arus kas (cashflow) merupakan dua konsep

yang sangat berbeda. Laba (earning) merupakan konsep akuntansi

yang diciptakan oleh konvensi akuntansi, pernyataan-pernyataan

(misalnya Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan yang dikeluarkan

oleh Ikatan Akuntan Indonesia), aturan-aturan lembaga (yang

diterbitkan oleh Bapepam), sedangkan arus kas (cashflow) merupakan

konsep yang didasarkan pada saat penerimaan dan pengeluaran kas.

Page 7: Power Point Proposal q

BAB IIDASAR TEORI

2.5 Kas dan Setara Kas.

Kas terdiri atas saldo kas (cash on hand) dan kas yang ada di bank dalam bentuk rekening koran atau giro (cash in bank). Setara kas (cash equivalent) adalah investasi yang sifatnya sangat likuid, berjangka pendek dan yang dengan cepat dapat dijadikan kas dalam jumlah tertentu tanpa menghadapi resiko perubahan nilai yang signifikan. Sedangkan arus kas (cash flow) adalah arus masuk ( inflow) dan arus keluar (outflow) kas dan setara kas. Arus kas tidak mencakup mutasi diantara pos-pos yang termasuk dalam kas dan setara kas.

Setara kas biasanya dimiliki dengan tujuan untuk memenuhi komitmen jangka pendek dan bukan untuk investasi atau tujuan lain. Suatu investasi baru dapat memenuhi syarat sebagai setara kas jika segerah akan jatuh tempo dalam waktu 3 (tiga) bulan atau kurang dari tanggal perolehannya.

2.6 Klasifikasi Arus Kas.

Laporan arus kas harus melaporkan arus kas selama periode tertentu dan harus mengklasifikasikan arus kas tersebut menurut aktivitas operasi (operating activities), investasi (investing activities) dan pendanaan (financing activities).

Aktivitas operasi (operating activities) adalah aktivitas penghasilan utama pendapatan perusahaan dan aktivitas lain yang bukan merupakan aktivitas investasi dan pendanaan.

Aktivitas investasi (investing activities) adalah aktivitas perolehan atau pelepasan aktiva jangka panjang (aktiva tidak lancar) dan investasi yang tidak termasuk dalam pengertian setara kas.

Aktivitas pendanaan (financing activities) adalah aktivitas yang mengakibatkan perubahan dalam jumlah dan komposisi kewajiban (utang) jangka panjang dan modal (ekuitas) perusahaan.

Page 8: Power Point Proposal q

BAB IIDASAR TEORI

2.7 Pelaporan Arus Kas Aktivitas Operasi.

1. Metode Langsung.

Metode langsung adalah metode yang sederhana yang hanya terdiri atas arus kas operasi yang dikelompokkan menjadi dua kategori, yaitu penerimaan kas dan pengeluaran kas.

Pada metode langsung, rekening penghasilan dan biaya yang dilaporkan dengan basis akrual dikonversikan menjadi penghasilan dan biaya dengan basis kas. Arus kas dari aktivitas operasi ini dihitung dari jumlah pendapatan (penghasilan) dan beban (biaya), disesuaikan dengan perubahan rekening aktiva atau utang lancar yang berkaitan.

2. Metode Tak Langsung.

Dengan metode ini, untuk menentukan dan menyajikan jumlah arus kas bersih yang sama dari aktivitas operasi dapat dilakukan dengan menyesuaikan laba bersih berbasis akrual dengan perubahan aktiva atau utang lancar yang berkaitan.

 

Page 9: Power Point Proposal q

BAB IIDASAR TEORI

2.8 Prinsip-prinsip Penyusunan Arus Kas.

Dalam penyusunan arus kas, ada beberapa prinsip yang harus diketahui terlebih dahulu. Yang pertama adalah

bahwa sesuai namanya, arus kas (cash flow) disusun dengan basis tunai (cash basis). Hal ini berbeda dengan

penyusunan laporan keuangan yang umumnya menggunakan basis akrual (accrual basis). Pada basis tunai (cash

basis), pendapatan diakui pada saat uang tunai diterima, bukan pada saat penjualan dilakukan. Biaya-biaya diakui

pada saat uang tunai dikeluarkan, bukan pada saat biaya timbul.

Sedangkan pada saat basis akrual (accrual basis), pendapatan dan biaya diakui pada saat kejadian dan hal tersebut

belum tentu sama dengan waktu terjadi perpindahan uang tunai.

2.9 Langkah-langkah Penyusunan Laporan.

a. Menghitung saldo rekening kas dan setara kas dengan membandingkan antara saldo awal dan saldo akhir (neraca).

Hasil langkah ini menyajikan kenaikan atau penurunan bersih kas dan setara kas selama periode berjalan.

b. Menghitung perubahan bersih setiap rekening neraca selain rekening kas dan setara kas, yang menjelaskan

mengapa rekening kas dan setara kas berubah.

c. Menentukan arus kas (dipisahkan dalam tiga klasifikasi), aktivitas investasi dan pendanaan bukan kas, dan

pengaruh perubahan kurs valuta asing. Informasi yang digunakan adalah neraca komparatif, laporan laba rugi

periode berjalan dan informasi tambahan.

d. Menyusun laporan arus kas atas dasar hasil langkah-langka sebelumnya.

Page 10: Power Point Proposal q

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Tempat dan Objek Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di PT Hasjrat Abadi yang beralamat di Jl. Cenderawasih Timika. Objek penelitian adalah analisis laporan arus kas pada PT Hasjrat Abadi.

3.2 Jenis dan Sumber Data

3.2.1 Jenis Data

1. Data kualitatif adalah data yang berbentuk kata, kalimat, skema dan gambar seperti gambaran umum perusahaan, siklus usaha dan lain-lain.

2. Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka-angka yang didapatkan dari PT Hasjrat Abadi seperti laporan keuangan dan laporan-laporan lainnya yang berkaitan

dengan penelitian ini.

3.2.2 Sumber Data

1. Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari pihak pertama.

2. Data skunder adalah data yang diperoleh melalui pihak lain atau pihak kedua atau berupa dokumen-dokumen.

Page 11: Power Point Proposal q

BAB III METODE PENELITIAN

3.3 Teknik Pengumpulan Data

1. Teknik observasi, yaitu dengan melakukan pengamatan langsung pada usaha yang ditekuni PT Hasjrat

Abadi.

2. Teknik dokumentasi, yaitu metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara membaca,

mempelajari dan menyalin data yang sudah ada pada perusahaan yang berkaitan dengan pokok

pembahasan yang diteliti.

3. Teknik wawancara, yaitu dengan melakukan wawancara kepada pimpinan cabang dan beberapa karyawan

yang sedang bekerja.

4. Teknik kepustakaan, yaitu dengan mencari data pada laporan-laporan bulanan yang ada di perusahaan.

3.4 Metode Analisa Data

Metode analisa yang digunakan dalam menganalisis data ini berupa analisis data kuantitatif.

Metode yang digunakan untuk mencapai setiap tujuan penelitian adalah metode tak langsung .

Untuk mengetahui jumlah arus kas bersih dari aktivitas operasi, investasi dan pendanaan pada

PT Hasjrat Abadi digunakan tabel perhitungan arus kas metode tak langsung di bawah ini:

Page 12: Power Point Proposal q

BAB III METODE PENELITIAN

Format Laporan Arus Kas

Metode Tak Langsung

Arus Kas dari Aktivitas Operasi :  

Laba sebelum bunga dan pajak Rp xxx

Penyesuaian untuk:  

Depresiasi aktiva tetap Rp xxx

Amortisasi paten Rp xxx

Rugi penjualan bangunan Rp xxx

Rugi penjualan peralatan kantor Rp xxx +

Laba operasi sebelum perubahan modal kerja: Rp xxx

Kenaikan piutang dagang (Rp xxx)

Penurunan persediaan Rp xxx

Kenaikan utang wesel Rp xxx

Penurunan utang dagang (Rp xxx)

Kenaikan utang biaya dan sewa Rp xxx +

Kas yang dihasilkan dari operasi Rp xxx

Pembayaran kas untuk biaya bunga (Rp xxx)

Pembayaran kas untuk pajak penghasilan (Rp xxx)

Arus kas sebelum pos luar biasa Rp xxx

Arus kas bersih dari aktivitas operasi Rp xxx

Page 13: Power Point Proposal q

BAB III METODE PENELITIAN

Arus kas dari aktivitas investasi:  

Penjualan bangunan dan peralatan kantor Rp xxx

Pembelian investasi jangka panjang (Rp xxx)

Pembelian tanah (Rp xxx)

Arus kas bersih dari aktivitas investasi Rp xxx

Arus kas dari aktivitas pendanaan:  

Penarikan kembali saham (Rp xxx)

Pembayaran deviden (Rp xxx)

Arus kas bersih untuk aktivitas pendanaan (Rp xxx)

Kenaikan (penurunan) kas dan setara kas (Rp xxx)

Kas dan setara kas pada awal periode Rp xxx

Kas dan setara kas pada akhir periode Rp xxx

Keterangan: Kas dan setara kas pada akhir periode = Arus kas bersih dari aktivitas operasi + Arus kas bersih dari aktivitas investasi - Arus kas bersih untuk aktivitas pendanaan + Kas dan setara kas pada awal periode.

Page 14: Power Point Proposal q

BAB III METODE PENELITIAN

Untuk mengetahui transaksi-transaksi yang menyebabkan kas masuk dan kas keluar dari aktivitas operasi,

investasi dan pendanaan pada PT Hasjrat Abadi digunakan tabel neraca komparatif di bawah ini:Tabel 3.2

Format Neraca Komparatif

Keterangan

A B C

Tahun terakhir Tahun lalu Naik/Turun

Kas Rp xxx Rp xxx Rp xxx

Surat berharga Rp xxx Rp xxx Rp xxx

Persediaan Rp xxx Rp xxx Rp xxx

Persekot pajak penghasilan Rp xxx Rp xxx Rp xxx

Investasi jangka panjang Rp xxx Rp xxx Rp xxx

Tanah Rp xxx Rp xxx Rp xxx

Bangunan Rp xxx Rp xxx Rp xxx

Peralatan Kantor Rp xxx Rp xxx Rp xxx

Akumulasi Depresiasi Rp xxx Rp xxx Rp xxx

Total Aktiva Rp xxx Rp xxx Rp xxx

Page 15: Power Point Proposal q

BAB III METODE PENELITIAN

Keterangan : C=A-B.

Utang dagang Rp xxx Rp xxx Rp xxx

Utang wesel Rp xxx Rp xxx Rp xxx

Utang biaya sewa Rp xxx Rp xxx Rp xxx

Utang obligasi Rp xxx Rp xxx Rp xxx

Diskonto utang obligasi Rp xxx Rp xxx Rp xxx

Modal saham Rp xxx Rp xxx Rp xxx

Agio saham Rp xxx Rp xxx Rp xxx

Laba ditahan Rp xxx Rp xxx Rp xxx

Total Kewajiban dan Ekuitas Rp xxx Rp xxx Rp xxx

Page 16: Power Point Proposal q

SEKIANDAN

TERIMA KASIH