Ppa - Teori Belajar

download Ppa - Teori Belajar

of 45

Transcript of Ppa - Teori Belajar

  • 7/27/2019 Ppa - Teori Belajar

    1/45

    TEORI BELAJAR

  • 7/27/2019 Ppa - Teori Belajar

    2/45

    Aliran Teori Belajar :

    Aliran Tingkah Laku (Behaviorisme) ->menekankan pd hasil dari proses belajar

    Aliran Kognitif -> menekankan pd prosesbelajar

    Aliran Humanistik -> menekankan pd isiatau apa yg dipelajari

    Aliran Sibernetik -> menekankan pd sisteminformasi yang dipelajari

  • 7/27/2019 Ppa - Teori Belajar

    3/45

    ALIRAN TINGKAH LAKU

    Menurut teori ini, belajar adl perubahan tingkahlaku. Seseorang dianggap telah belajar bila iamampu menunjukkan perubahan tingkah laku.

    Misalnya seorang siswa belum bisamembaca. Maka, betapapun ia keras belajar/menghapalkan huruf A-Z di luar kepala, tpbila siswa itu gagal mendemonstrasikan

    kemampuan membaca, maka siswa itubelum bisa dianggap belajar. Ia dianggap tlhbelajar bila ia telah menunjukkan suatuperubahan tingkah laku (dr tdk dpt membacamjd dpt membaca).

  • 7/27/2019 Ppa - Teori Belajar

    4/45

  • 7/27/2019 Ppa - Teori Belajar

    5/45

    Faktor lain yg penting adl faktor penguatan(reinforcement). Penguatan adl apa saja yg dptmemperkuat timbulnya respon. Bila penguatanditambahkan (positive reinforcement) mk responakan semakin kuat. Begitu pula bila penguatandikurangi (negative reinforcement), respon pun

    akan tetap dikuatkan.Misal, seorang anak akan bertambah giatbelajar bila uang saku ditambah (positivereinforcement).

    Sedang bila uang saku dikurangi, anak makinrajin belajar (negative reinforcement).

  • 7/27/2019 Ppa - Teori Belajar

    6/45

    Pelopor terpenting teori ini antara lain adl,Pavlov, Watson, Skinner, Hull dan Guthrie.

    Menurut Thorndike (salah satu pendiri alirantingkah laku), belajar adl proses interaksi antarastimulus (yg mungkin berupa pikiran, perasaanatau gerakan) dan respon (yg jg bisa berupa

    pikiran, perasaan atau gerakan). J elasnya mnrtThorndike, perubahan tingkah laku itu bolehberwujud sesuatu yg konkret (dpt diamati), atauyang non-konkret (tdk dpt diamat). Namun

    Thorndike tdk menyebutkan bagaimana carauntuk mengukur berbagai tingkah laku yg non-konkret tsb. Teori Thorndike ini dsb sbg aliranKoneksionis (Connectionism).

  • 7/27/2019 Ppa - Teori Belajar

    7/45

    Namun mnrt Watson, stimulus & respon tsb hrsberbentuk tingkah laku yg dpt diamati(observable). Dng kata lain, Watson

    mengabaikan perubahan mental yg mungkin tjddlm belajar & menganggapnya sbg faktor yg tdkperlu diketahui. Bukannya dianggap tdk penting,ttp faktor2 tsb tdk dpt menjelaskan apakah

    proses belajar sdh tjd atau belum.Kita lihat disni, penganut aliran tingkah laku lebihsenang memilih untuk tdk memikirkan hal2 ygtdk dpt diukur, meskipun mereka mengakui

    bahwa semua hal itu penting. Teori Watson dsbsbg aliran Tingkah Laku (Behaviorism). SedangClark Hull, Edwin Guthrie & B. F. Skinnermendapat julukan sbg pendiri Aliran Tingkah

    Laku Baru (Neo Behaviorist).

  • 7/27/2019 Ppa - Teori Belajar

    8/45

    Clark Hull sangat terpengaruh oleh teorievolusi Darwin. Bagi Hull, semua fungsi

    tingkah laku bermanfaat terutama untukmenjaga kelangsungan hidup. Krn itu dlmteori Hull, kebutuhan biologis & pemuasan

    kebutuhan biologis menempati posisisentral. Stimulus hampir selalu dikaitkandengan kebutuhan biologis ini, meskipunrespon mungkin bermacam-macam

    bentuknya.

  • 7/27/2019 Ppa - Teori Belajar

    9/45

    Mnrt Edwin Guthrie, stimulus tdk hrs berbentukkebutuhan biologis. Hal yg penting dlm teoriGuthrie adl bhw hubungan antara stimulus &

    respon cenderung bersifat sementara. Maka,diperlukan pemberian stimulus yg sering. Selainitu respon akan lbh kuat (dan bahkan mjdkebiasaan) bila respon tsb berhubungan dng

    berbagai macam stimulus.Guthrie jg percaya bhw hukuman memegangperan penting dlm proses belajar. Suatuhukuman yg diberikan pd saat yg tepat akan

    mampu merubah kebiasaan seseorang. Kelak,faktor hukuman ini tak lagi dominan dlm teori2tingkah laku, terutama stlh Skinnermempopulerkan ide Penguatan

    (Reinforcement).

  • 7/27/2019 Ppa - Teori Belajar

    10/45

    Mnrt Skinner, deskripsi hubungan antarastimulus & respon untuk menjelaskan perubahantingkah laku (dlm hub-nya dng lingkungan) versi

    watson adl deskripsi yg tdk lengkap. Responmhsw tdk sesederhana itu, sebab pd dasarnyasetiap stimulus yg diberikan berinteraksi satudng lainnya, & interaksi ini akhirnya

    mempengaruhi respon yg dihasilkantsb.Sedangkan respon yg diberikan jgmenghasilkan berbagai konsekuensi, yg pdgilirannya mempengaruhi tingkah laku mhsw.

    Bbrp program pembelajaran spt TeachingMachine, Mathematics atau program lain ygmemakai konsep stimulus, respon &reinforcement adl contoh program yg

    memanfaatkan teori Skinner ini.

  • 7/27/2019 Ppa - Teori Belajar

    11/45

    KRITIK TERHADAP

    ALIRAN TINGKAH LAKU

    Teori tingkah laku ini dikritik krn sering tdkmampu menjelaskan situasi belajar ygkompleks, sebab banyak hal di dunia

    pendidikan yg tdk dpt diubah mjd sekedarhubungan stimulus & respon.

    Disamping itu, teori belajar ini dianggapcenderung mengarahkan mahasiswa untuk

    berpikir linier, konvergen & tdk kreatif. Dngprosesnya yg dsb Pembentukan (Shaping),misalnya mhsw digiring u/ sampai ke targetttt, pdhal byk hal dlm hidup ini yg tdk

    sesederhana itu.

  • 7/27/2019 Ppa - Teori Belajar

    12/45

  • 7/27/2019 Ppa - Teori Belajar

    13/45

    Misalnya, seorang mhsw memahami betapapentingnya arti bela negara, stl mengikutikuliah Kewiraan. Pertanyaannya, apakah kitapatut menyimpulkan bhw mhsw tsb tdk belajarapa2 krn ia tdk dpt menunjukkan bukti2 (respon)

    konkrit dr arti bela negara itu dlm suatu btkperbuatan nyata yg dpt diamati & diukur?

    Sebaliknya, apakah kita dpt menyimpulkan bhwmhsw itu telah belajar dng baik hanya karena ia

    mendapat nilai A untuk mata kuliah Kewiraan?

  • 7/27/2019 Ppa - Teori Belajar

    14/45

  • 7/27/2019 Ppa - Teori Belajar

    15/45

    1. Menentukan tujuan2 instruksional

    2. Menganalisis lingkungan kelas yg ada saat ini

    trmsk mengidentifikasi entry behavior mhsw(pengetahuan awal mahasiswa)

    3. Menentukan materi pelajaran (pokok bahasan,topik, dsb)

    4. Memecah materi pelajaran mjd bagian kecil2(sub pokok bahasan, sub topik, dsb)

    5. Menyajikan materi pelajaran

    6. Memberikan stimulus yg mungkin berupa:pertanyaan (lisan/tertulis), tes, latihan & tugas2

    7. Mengamati & mengkaji respon yg diberikan

  • 7/27/2019 Ppa - Teori Belajar

    16/45

    8. Memberikan penguatan/reinforcement(positive/negative reinforcement)

    9. Memberikan stimulus baru10.Mengamati & mengkaji respon yg

    diberikan (mengevaluasi hasil belajar)

    11.Memberikan penguatan12.(dan seterusnya)

  • 7/27/2019 Ppa - Teori Belajar

    17/45

    ALIRAN KOGNITIVISME

    Menurut teori ini, belajar adl perubahan persepsi& pemahaman. Perubahan persepsi &pemahaman tdk selalu berbentuk perubahantingkah laku yg dpt diamati (bandingkan dng

    teori behaviorisme). Asumsi dasar teori ini adl, bhw setiap orang

    mempunyai pengalaman & pengetahuan di dlmdirinya. Pengetahuan & pengalaman ini tertata

    dlm bentuk struktur kognitif. Menurut teori ini,proses belajar akan berjalan baik, bila materipelajaran yg baru beradaptasi(berkesinambungan) scr klop dng strukturkognitif yg dimiliki o/ mahasiswa.

  • 7/27/2019 Ppa - Teori Belajar

    18/45

  • 7/27/2019 Ppa - Teori Belajar

    19/45

    PIAGET

    Proses belajar tjd mnrt pola tahap2perkembangan ttt sesuai dng umur

    mhsw. Proses bljr tjd melalui tahap2:1. Asimilasi (proses penyesuaian pengetahuan

    baru dng struktur kognitif mhsw)

    2. Akomodasi (proses penyesuaian strukturkognitif mhsw dng pengetahuan baru)

    3. Equilibrasi (proses penyeimbangan mentalstlh tjd proses asimilasi/akomodasi)

  • 7/27/2019 Ppa - Teori Belajar

    20/45

    Misalnya seorang mhsw tlh memilikipengetahuan ttg perbuatan baik & buruk.Kmd, gurunya memberi pelajaran baru tentang

    perbuatan baik & buruk mnrt falsafah Pancasila.Mk, proses penyesuaian materi baru thdpengetahuan yg dimiliki mhsw itulah yg dsbasimilasi. J k proses ini dibalik, yakni

    pengetahuan mhsw disesuaikan pd materibaru, mk proses ini dsb sbg akomodasi.

    Selama proses asimilasi & akomodasi tsbdiyakini adanya perubahan struktur kognitif dlm

    benak mhsw. Proses perubahan ini suatu saatberhenti. Untuk itu perlu equilibrasi, yg jkberhasil dng baik akan terbentuk struktur kognitifbaru dalam diri mhsw, yi/ penyatuan yg harmonis

    antara pengetahuan lama & pengetahuan baru.

  • 7/27/2019 Ppa - Teori Belajar

    21/45

    BRUNER

    Proses belajar tjd lbh ditentukan o/ carakita mengatur materi pelajaran & bukanditentukan oleh umur mhsw.

    Proses bljr tjd melalui tahap2:1.Enaktif (aktivitas mhsw u/ memahami

    lingkungan)

    2.Ikonik (mhsw melihat dunia melalui gambar2 &visualisasi verbal)

    3.Simbolik (mhsw memahami gagasan2abstrak)

  • 7/27/2019 Ppa - Teori Belajar

    22/45

  • 7/27/2019 Ppa - Teori Belajar

    23/45

    AUSUBEL

    Proses belajar tjd bila mhsw mampumengasimilasikan pengetahuan yg diamiliki dng pengetahuan yg baru.

    Proses bljr tjd melalui tahap2:

    1.Memperhatikan stimulus yg diberikan

    2.Memahami makna stimulus

    3.Menyimpan & menggunakan informasi yg sdhdipahami

  • 7/27/2019 Ppa - Teori Belajar

    24/45

    KRITIK TERHADAP

    ALIRAN KOGNITIVISME

    Teori kognitif sering dikritik lebih dekat kepsikologi drpd ke teori belajar, shg aplikasinyadlm proses pembelajaran tdklah mudah.

    Teori ini dianggap sukar dipraktekkan scr murni

    krn seringkali kita tdk mungkin memahamistruktur kognitif yg ada dlm benak mhsw,apalagi memilah-milah struktur kognitif tsb mjdbagian2 yg diskrit (jelas batas2nya). Pd tahaplanjut (advanced), seringkali tdk mudah

    memahami & mengidentifikasi pengetahuan ygsdh ada dlm benak mhsw. Pengetahuan &pengalaman yg dimiliki mhsw itu sdh terlalukompleks u/ diidentifikasi scr tuntas, apalagihanya dng menggunakan satu-dua pre test.

    CONTOH APLIKASI TEORI

  • 7/27/2019 Ppa - Teori Belajar

    25/45

    CONTOH APLIKASI TEORI

    PERKEMBANGAN PIAGET DALAM

    KEGIATAN INSTRUKSIONAL

    Spt teori Bruner & Ausubel, teori Piagetinipun dlm aplikasi praktisnya sgtmementingkan keterlibatan mhsw scr aktifdlm proses belajar. Mnrt teori Piaget, hny dngmengaktifkan mhsw, mk prosesasimilasi/akomodasi pengetahuan &

    pengalaman dpt tjd dng baik. Scr umum, pengaplikasian teori Piaget

    biasanya mengikuti pola berikut ini :

  • 7/27/2019 Ppa - Teori Belajar

    26/45

    1. Menentukan tujuan2 instruksional

    2. Memilih materi pelajaran

    3. Menentukan topik2 yg mungkin dipelajari scraktif o/ mhsw (dng bimbingan minimum drdosen)

    4. Menentukan & merancang kegiatan belajar ygcocok u/ topik2 yg akan dipelajari mhsw(kegiatan belajar ini biasanya berbentukeksperimentasi, problem solving, role play,dsb)

    5. Mempersiapkan berbagai pertanyaan yg dptmemacu kreatifitas mhsw u/berdiskusi/bertanya

    6. Mengevaluasi proses & hasil belajar

    CONTOH APLIKASI TEORI

  • 7/27/2019 Ppa - Teori Belajar

    27/45

    CONTOH APLIKASI TEORI

    KOGNITIF BRUNER DALAM

    KEGIATAN INSTRUKSIONAL

    Teori Bruner dlm aplikasi praktisnya sgtmembebaskan mhsw u/ belajar sendiri (bersifatdiscovery/belajar dng cara menemukan). Selainitu, krn teori ini banyak menuntut pengulangan2,

    mk desain yg berulang2 itu lazim dsb KurikulumSpiral Bruner. Kurikulum Spiral menuntut guru u/ memberi

    materi perkuliahan setahap demi setahap, dr ygsederhana ke yg kompleks, dmn suatu materi ygsblmnya sdh diberikan, suatu saat munculkembali, scr terintegrasi dlm suatu materi baruyg lbh kompleks.Demikian seterusnya berulang2shg tak terasa mhsw tlh mempelajari suatu ilmu

    pengetahuan baru.

  • 7/27/2019 Ppa - Teori Belajar

    28/45

    Scr umum, teori Bruner ini biladiaplikasikan biasanya mengikuti polasbb :

    -Menentukan tujuan2 instruksional

    -Memilih materi pelajaran

    -Menentukan topik2 yg bisa dipelajari scrinduktif o/ mhsw.

    (Scr sederhana, belajar scr induktifmenuntut mhsw belajar dari contoh, kmd

    menyimpulkan sendiri konsep2pengetahuan yg tersirat dlm contoh2 tsb)

    -Mencari contoh2, tugas, ilustrasi, dsb ygdpt digunakan mhsw u/ belajar

  • 7/27/2019 Ppa - Teori Belajar

    29/45

    Mengatur topik2 pelajaran sedemikianrupa shg urutan topik itu bergerak dr yg

    paling konkrit ke yg abstrak, dr ygsederhana ke yg kompleks, dr tahapenaktif, ikonik sampai ke tahapsimbolik, dst

    Mengevaluasi proses & hsl belajar

  • 7/27/2019 Ppa - Teori Belajar

    30/45

  • 7/27/2019 Ppa - Teori Belajar

    31/45

    Scr umum, Teori Ausubel dlm praktek adl sbb :a. Menentukan tujuan2 instruksionalb. Mengukur kesiapan mhsw (minat, kemampuan,

    struktur kognitif), baik melalui tes awal,interview, review, pertanyaan dan lain2.c. Memilih materi pelajaran & mengaturnya dlm

    bentuk penyajian konsep2 kunci

    d. Mengidentifikasi prinsip2 yg hrs dikuasai mhswdr materi tsbe. Menyajikan suatu pandangan scr menyeluruh

    ttg apa yg hrs dipelajari

    f. Membuat & menggunakan advance organiser,paling tdk dng cara membuat rangkuman thdmateri yg baru saja diberikan, dilengkapi dnguraian singkat yg menunjukkan relevansi(keterkaitan) materi yg sudah diberikan dng

    materi baru yg akan diberikan

  • 7/27/2019 Ppa - Teori Belajar

    32/45

    g. Mengajar mhsw memahami konsep2 &pronsep2 yg sdh ditentukan, dng

    memberi fokus pd hubungan yg terjalinantara konsep2 yg ada

    h. Mengevaluasi proses & hasil belajar

  • 7/27/2019 Ppa - Teori Belajar

    33/45

    ALIRAN HUMANISTIK

    Mnrt teori humanistik, tujuan belajar adl untuk"memanusiakan manusia". Proses belajardianggap berhasil jk mhsw telah memahami

    lingkungannya & dirinya sendiri. Dng katalain, mhsw dlm proses belajarnya hrs berusahaagar lambat laun ia mampu mencapaiaktualisasi diri dng sebaik-baiknya.

    Scr umum, teori ini cenderung bersifateklektik, dlm arti memanfaatkan teknik belajarapapun asal tujuan belajar mhsw dpt tercapai.

  • 7/27/2019 Ppa - Teori Belajar

    34/45

    Sbg contoh, teori ini terwujud dlm karyaAusubel (Meaningful Learning), DavidKrathwol & Benjamin Bloom (TaksonomiBloom), Kolb (Belajar Empat Tahap), Honey &Mumford (Pembagian ttg Macam Mhsw), danHabermas (Tiga macam Tipe Belajar). Kitaingat kembali, Ausubel jg masuk golongankubu Kognitivisme karena alasan yg lain.

    Mnrt Krathwohl & Bloom, ada 3 kawasantujuan belajar yg dpt dicapai mhsw, yaitu :Kognitif (Pengetahuan), Psikomotor (Gerak) &Afektif (Sikap).

    a. Kognitif, yg tdr dr 6 tingakatan:-Pengetahuan (mengingat & menghapal)-Pemahaman (menginterpretasikan)-Aplikasi (menggunakan konsep untuk

    memecahkan suatu masalah)

  • 7/27/2019 Ppa - Teori Belajar

    35/45

    -Analisis (menjabarkan suatu konsep)-Sintesis (menggabungkan bagian2 konsepmjd suatu konsep utuh)

    -Evaluasi (membandingkan nilai2, ide, metode,dsb)b. Psikomotor, yg tdr dr 5 tingkatan:-Peniruan (meniru gerak)

    -Penggunaan (menggunakan konsep untukmelakukan gerak)-Ketepatan (melakukan gerak dng benar)-Perangkaian (melakukan bbrp gerakan

    sekaligus dng benar)-Naturalisasi (melakukan gerak scr wajar)

  • 7/27/2019 Ppa - Teori Belajar

    36/45

    c. Afektif, yg tdr dr 5 tingkatan:-Pengenalan (ingin menerima, sadar adanya sesuatu)-Merespon (aktif berpartisipasi)

    -Pengahargaan (menerima nilai2, setia kpd nilai2 ttt)-Pengorganisasian (menghubung2kan nilai2 yg dptdipercaya)-Pengamalan (menjdkan nilai2 sbg bag. dr pola hidup)

    Mnrt Kolb, ada 4 Tahap dalam Proses Belajar, yaitu :

    a. Pengalaman konkrit (mhsw mengalami pengalamanttp belum mampu memahami makna pengalaman itu)b. Pengalaman aktif & reflektif (mhsw mulai mengamatisecara aktif pengalamannya, & scr reflektif mulaiberusaha memahami makna pengalaman itu)

    c. Konseptualisasi (mhsw berusaha membuatabstraksi atau "berteori" ttg pengalaman2nya)d. Eksperimentasi aktif (mhsw mencobamengaplikasikan suatu aturan umum ke situasi baru)

  • 7/27/2019 Ppa - Teori Belajar

    37/45

    Honey & Mumford mendasarkan teorinya pd Kolbdiatas, dan membagi mhsw mjd 4 macam, yaitu :a. Aktifis (mereka yg suka melibatkan diri pdpengalaman baru)b. Reflektor (mereka yg banyak membuatpertimbangan hati-hati sblm bertindak)c. Teoritis (mereka yg sukar menganalisis, berteori& cenderung selalu berpikir rasional)

    d. Pragmatis (mereka yg menaruh perhatian besarpd aspek praktis dr sgl sesuatu)

    Mnrt Habermas, ada 3 tipe belajar, yaitu :a. Belajar Teknis (menekankan interaksi mns dng

    lingkungannya)b. Belajar Praktis (menekankan interaksi mns dnglingkungan, dan antara mns dng mns lain)c. Belajar Emansipatoris (menekankan pdpemahaman mhsw thd transformasi (perubahan

    kultural) dlm suatu lingkungan

    KRITIK TERHADAP

  • 7/27/2019 Ppa - Teori Belajar

    38/45

    KRITIK TERHADAP

    ALIRAN HUMANISTIK

    Teori Humanistik dikritik krn sukardigunakan dlm konteks yg lbh praktis.

    Teori ini dianggap lbh dekat dng duniafilsafat drpd dunia pendidikan.

    CONTOH APLIKASI TEORI

  • 7/27/2019 Ppa - Teori Belajar

    39/45

    CONTOH APLIKASI TEORI

    HUMANISTIK DALAM KEGIATAN

    INSTRUKSIONAL

    J k kita amati, mk teori humanistik ini dlmprakteknya cenderung mendorong mhsw u/berpikir induktif (dr contoh ke konsep, dr konkrit

    ke abstrak, dr khusus ke umum, dsb) Penting jg diingat, teori humanistik ini amat

    mementingkan faktor pengalaman (keterlibatanaktif) mhsw di dlm proses belajar

    Mk, meskipun tdk ada satu pun pakarhumanistik yg menjabarkan teori mereka ke dlmlangkah teknis, ttp teori humanistik biladiaplikasikan akan mencakup tahap2 berikut ini :

  • 7/27/2019 Ppa - Teori Belajar

    40/45

  • 7/27/2019 Ppa - Teori Belajar

    41/45

    ALIRAN SIBERNETIK

    Teori Sibernetik berkembang sejalan dngperkembangan ilmu informasi. Mnrt teori ini,belajar adl pengolahan informasi.

    Menurut teori ini, yg terpenting adl "SistemInformasi" dr apa yg dipelajari mhsw. Sedangkanbgmn proses belajar akan berlangsung, akan sgt

    ditentukan o/ sistem informasi ini. Krn itu teori iniberasumsi, bhw tdk ada satu pun jenis carabelajar yg ideal u/ sgl situasi. Sebab cara belajarsgt ditentukan o/ sistem informasi.

    l b k lbh k i i i i l h

  • 7/27/2019 Ppa - Teori Belajar

    42/45

    Dlm bentuknya yg lbh praktis, teori ini telahdikembangkan antara lain o/ Landa (dlm btkpendekatan Algoritmik dan Heuristk) serta

    Pask & Scott (dng pembagian Tipe MhswWholist & Serealist)

    Pendekatan Belajar Algoritmik menuntut mhswu/ berpikir scr sistematik, tahap demi tahap,

    linier, lurus menuju ke suatu terget ttt.Memahami suatu rumus matematika biasanyamenghendaki pendekatan spt itu.

    Pendekatan Heuristik menuntut mhsw berpikir

    scr divergen, menyebar ke bbrp targetsekaligus. Memahami suatu konsep yg penuharti ganda & penafsiran biasanya menuntutcara berpikir Heuristik.

  • 7/27/2019 Ppa - Teori Belajar

    43/45

    Mhsw Tipe Wholist (menyeluruh)biasanya cenderung mempelajari

    sesuatu dari tahap yg paling umum,kmd bergerak ke arah yg lbh khusus(rinci). Ibarat melihat lukisan, bukandetil2nya yg kita amati lbh dulu, ttpwujud lukisan itu scr menyeluruh.

    Mhsw Tipe Serealist cenderungberpikir scr Algoritmik.

    KRITIK TERHADAP

  • 7/27/2019 Ppa - Teori Belajar

    44/45

    KRITIK TERHADAP

    ALIRAN SIBERNETIK

    Teori Sibernetik dikritik krn lbhmenekankan pd sistem informasi yg akan

    dipelajari, ttp kurang memperhatikan bgmnproses belajar berlangsung. Alhasilm teoriini dianggap sulit dipraktekkan.

    CONTOH APLIKASI TEORI

  • 7/27/2019 Ppa - Teori Belajar

    45/45

    CONTOH APLIKASI TEORI

    SIBERNETIK DALAM KEGIATAN

    INSTRUKSIONAL

    Bbrp langkah umum yg bisa kita temui dlmimplementasi Teori Sibernetik ini adl sbb :-Menentukan tujuan2 instruksional-Menentukan materi pelajaran

    -Mengkaji sistem informasi yg terkandung dlmmateri tsb-Menentukan pendekatan belajar yg sesuai dngsistem informasi itu (apakah Algoritmik ataukanHeuristik)-Menyusun materi pelajaran dlm urutan yg sesuaidng sistem informasinya-Menyajikan materi & membimbing mhsw belajardng pola yg sesuai dng urutan materi pelajaran