Prak 2 Biologi
description
Transcript of Prak 2 Biologi
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KERJA ENZIM
KELOMPOK II KETUA : FIQHI HASDYANSA ANGGOTA : MUNARIA ASARI
MUSABBIHA YULIASTI MUSLIMIN
NURFINGKI RISMAYANTI
XII IPA A
SMA NEGERI 01 UNGGULAN KAMANRE2011/2012
BAB IPENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANGDalam kehidupan sehari-hari kita sering bertemu dengan aktivitas
enzim.Misalnya pada makanan ,makanan menjadi cepat basi disebabkan oleh aktivitas enzim.Bakteri di udara hinggap di makanan dan berkembangbiak secara cepat sambil mengeluarkan enzim-enzim pencernaan di media makanan.Enzim-enzim pencernaan dari bakteri inilah yang menyebabkan makanan berubah menjadi basi. Aktivitas enzim dapat dihambat dengan cara pemanasan atau pendinginan.
1.2 TUJUAN PRAKTIKUMTujuan dilakukannya praktikum ini adalah untuk mengetahui pengaruh
enzim katalase terhadap H 2O2
BAB IILANDASAN TEORI
II.1 Pengertian EnzimEzim merupakan protein yang bertindak sebagai katalis di dalam tubuh makhluk
hidup.Karena bekerja sebagai katalis didalam tubuh makhluk hidup ,enzim disebut juga biokatalisator. Enzim dapat bertindak sabagai katalis,yaitu dapat meningkatkan kecepatan reaksi kimia tetapi tidak berubah dalam reaksi kimia tersebut.Molekul yang bereaksi didalam suatu reaksi yang dikatalisis oleh enzim disebut substrat,dan moklekul yang dihasilkan disebut produk. Enzim dibuat didalam sel-sel yang hidup,sebagaian besar enzim bekerja di dalam sel,disebut enzim intraseluler.Contoh enzim intraseluler adalah katalase.Katalase memecah senyawa berbahaya,seperti H 2O2 (hidrogen peroksida) di dalam sel-sel hati.Beberap enzim dibuat di dalam sel,kemudian dikeluarkan daridalam sel untuk melakukan fungsinya, disebut enzim ekstraseluler.Contoh enzim ekstraseluler adalah enzim-enzim pencernaan, misalnya amilase.Amilase memecah amilum menjadi maltosa.Amilase dihasilkan oleh kelenjar saliva (ludah) dan dikeluarkan ke rongga mulut untuk melakukan fungsinya.
Komponen enzim memiliki beberapa jenis kofaktor yang membantu aktivas enzim yaitu: Ion-ion Anorganik Gugus Prostetik Koenzim
Sifat – sifat enzim sebagai Biokatalisator adalah sebagai berikut: Enzim adalah protein Enzim bekerja secara Spesifik/Khusus Enzim berfumgsi sebagai katalis Enzim hanya diperlukan dalam jumlah sedikit Enzim dapat bekerja secara bolak balik
II.2 Faktor yang mempengaruhi Kerja Enzima) Suhu
Pada suhu yang lebih tinggi, kecepatan molekul substrat meningkatkan, sehingga pada saat bertumbukan dengan enzim , energi molekul substrat berkurang .Hal ini memudahkan terikat molekul substrat pada sisi aktif enzim .Aktivitas enzim meningkat dengan meningkatnya suhu sampai pada titik tentu.
b) pHDerajat keasaman (pH) juga mempengaruhi aktisivitas enzim.Perubahan
kondisi asam dan basa di sekitar molekul enzim mempengaruhi bentuk tiga dimensi dan dapat menyebabkan denaturasienzim.
c) Aktivator dan Inhibitor
Aktivator merupakan molekul yang mempermudah ikatan antara enzim dengan substratnya.Dan inhibitor merupakan suatu molekul yang mennghambat ikatan enzim dengan substrast.
d) Konsentrasi enzimKonsetrasi enzim mempengaruhui kecapatan reaksi. Semakin besar
konsentrasi semakin cepat pula reaksi yang berlangsung e) Konsentrasi Substrat
Bila jumlah enzim dalam keadaan tetap,kecepatan reaksi akan meningkat dengan adanya peningkatan substrat.Namun,pada saat sisi aktif semua enzim bekerja,penambahan substrat tidak dapat meningkatkan kecepatan reaksi enzimlebih lanjut.
BAB IIIMETODE PENELITIAN
3.1 TEMPAT DAN WAKTU PRAKTIKUMPraktikum dilaksanakan pada hari senin,24 September 2012 di Lab.biologi SMA
Negeri 01 Unggulan Kamanre
3.2 ALAT DAN BAHAN PRAKTIKUM Hati Sapi (Ekstrak) Hcl NaOH H 2O2
Tabung reaksi Air panas Air dingin (es batu) Bunsen + kelengkapannya Korek api
2.3 PROSEDUR KERJA Ambil ekstrak hati,kemudian tuagkan kedalam 5 tabung reaksi masing-
masing 0,5 ml (tabung I,II,III,IV,V) Tambahkan HCl pada tabung 2,NaOH pada tabung 3,tabung 4 direndam
dengan air panas,dan tabung 5 direndam dengan air dingin Tuangkan H 2O2 sebanyak 0,5 ml pada masing-masing tabung tersebut,dan
lakukan pengamatan apa yang terjadi ,ujilah masing-masing tabung dengan menggunakan bara lidi
Lakukan analisa terhadap data hasil percobaan tersebut dan buatlah kesimpulan.
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 HASIL PENGAMATANNO
Larutan Ekstrak Hati + H 2O2
Gelembung Nyala api1 Netral + + + + -2 Asam + + +3 Basa + + + +4 Setelah dipanaskan + -5 Setelah direndam es batu(air dingin) + + + + + +
KET:Gelembung :
a) - : Tidak ada gelembungb) + : Sedikit gelembungc) + + : Sedang gelembungd) + + + + : Banyak gelembung
Nyala api : a) - : Tidak ada nyala apib) + : Sedikit nyala apic) + + : Sedang nyala apid) + + + + : Banyak nyala api
4.2 ANALISIS DATABerdasarkan penelitian diatas, penambahan H 2O2 pada ekstrak hati menyebabkan
larutan dalam tabung bereaksi. Reaksi kimia yang terjadi pada tabung berisi larutan netral berlangsung sangat cepat yang ditandai dengan munculnya gelembung dalam jumlah banyak pada tabung tersebut serta nyala api yang dihasilkan sedikit. Peristiwa tersebut juga terjadi pada tabung yang direndam dalam air es. Sedangkan pada tabung yang berisi larutan asam muncul sedikit gelembung dan hamper tidak terjadi reaksi sama sekali serta nyala api yang muncul sangat sedikit, begitupun yang terjadi pada tabung yang direndam dalam air panas. Tabung yang berisi larutan asam juga mengalami reaksi kimia akan tetapo gelembung yang dihasilkan tidak terlalu banyak (sedang).
BAB VPENUTUP
5.1 KESIMPULANDengan selesainya praktikum ini dapat disimpulkan bahwa ada beberapa
factor yang sangat mempengaruhi kerja enzim. Pertama adalah suhu, jika suhu samakin rendah maka kerja enzim akan semakin cepat, begitupun sebaliknya. Yang kedua adalah derajat keasaman, dimana enzim tidak dapat bekerja maksimal dalam keadaan yang terlalu asam maupun dalam keadaan yang terlalu basa. Selain itu juga dapat disimpulkan bahwa enzim dapat bekerja dengan baik dalam keadaan normal/netral. Dan H 2O2 dapat mempercepat kerja enzim katalase.
5.2 SARANKami menyarankan kepada pembaca untuk memberikan kritikan dan saran
agar laporan praktikum kami selanjut lebih bagus lagi.
BAB VIDAFTAR PUSTAKA
http://www.id.google.com
http://www.id.wikipedia.com
https://www.google.co.id/search?q=FAKTOR-
FAKTOR+YANG+MEMPENGARUHI+KERJA+ENZIM&ie=utf-8&oe=utf-
8&aq=t&rls=org.mozilla:en-US:official&client=firefox-a
WWW.BIOLOGY.org
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI
TES BAHAN MAKANAN
KELOMPOK IIKETUA : MUH. FIQRAHANGGOTA : DIAJENG
MUSABBIHA SRIRAHAYU
ICHWANI SATRIANI
XI IPA A
SMA NEGERI 01 UNGGULAN KAMANRE2011/2012
BAB IPENDAHULUAN
1.3 ATAR BELAKANG
Makanan yang kita makan sehari-hari sangat di butuhkan tubuh sebagai sumber energy,pertumbuhan,serta untuk menjaga kesehatan.Kita memerlukan makanan yang mengandung zat gizi dalam jumlah yang tepat dan seimbang serta higienis.Makanan bergizi adalah makanan yang mengandung karbohidrat,lemak,protein,vitamin,air,dan unsur-unsur mineral.Makanan higienis adalah makanan yang tidak mengandung bibit penyakit ataupun zat-zat yang dapat mengganggu dan membahayakan kesehatan tubuh.
Bahan makanan mengandung nutrient penting yang dibutuhkan tubuh sebagai sumber energy, bahan pembangun tubuh, mengganti jaringan tubuh yang rusak dan pengaturan segala kegiatan fisiologis tubuh.Dan ada salah satu fungsi makanan yaitu sebagai penyedia bahan bakar atau sebagai sumber energi
1.4 TUJUAN PRAKTIKUMTujuan dilakukannya praktikum ini adalah untuk menguji keberadaan
kandungan karbohidrat dan protein pada jenis makanan tertentu.
BAB IILANDASAN TEORI
2.1 Zat Yang Terdapat Di Dalam MakananA. Karbohidrat
Di alam,karbohidrat merupakan hasil sintesi CO2 dan H2O dengan buatan sinar matahari dan zat hijua daun (klorofil) melalui fotosintesis.Karbohidrat merupakan sumber kalori bagi organisme heterotrof (makhluk hidup yang memerlukan sumber senyawa organic dari lingkungannya untuk memperoleh energi .Karbohidrat memiliki beberapa fungsi yaitu di antaranya sebagai sumber energi dan mengatur proses metabolism,menjaga keseimbangan asam-basa ,serta sebagai bahan pembentuk struktur sel ,jaringan,dan organ tubuh.
B. Gula(Glukosa) Karbohidrat merupakan sumber energi utama bagi tubuh manusia, yang menye-diakan 4kalori (17 kilojoule) energi pangan per gram. Pemecahan karbohidrat (misalnya pati)menghasilkan mono- dan disakarida, terutama glukosa. Melalui glikolisis, glukosa segera terlibatdalam produksi ATP, pembawa energi sel. Di sisi lain, glukosa sangat penting dalam produksi protein dan dalam metabolisme lipid. Karena pada sistem saraf pusat tidak ada metabolismelipid, jaringan ini sangat tergantung pada glukosa.Glukosa diserap ke dalam peredaran darah melalui saluran pencernaan. Sebagian glukosaini kemudian langsung menjadi ba-han bakar sel otak, sedangkan yang lainnya menuju hati danotot, yang menyim-pannya sebagai glikogen ("pati hewan") dan sel lemak, yang menyimpannyaseba-gai lemak. Glikogen merupakan sumber energi cadangan yang akan dikonversi kembalimenjadi glukosa pada saat dibutuhkan lebih banyak energi. Meskipun lemak simpanan dapat juga menjadi sumber energi cadangan, lemak tak pernak secara langsung dikonversi menjadiglukosa. Fruktosa dan galaktosa, gula lain yang dihasilkan dari pemecahan karbohidrat, langsungdiangkut ke hati, yang mengkonversinya menjadi glukosa
C. ProteinProtein menyusun kurang lebih 50 % berat kering organisme.Protein bukan
sekedar bahan simpanan atau bahan structural,seperti karbohidrat dan lemak tetapi juga berperan penting dalam fungsi kehidupan.Protein merupakan makromolekul.Protei terdiri dari satu atau lebih polimer.Setiap polimer tersusun atas monomer yang di sebut asam amino.Protein terbagi dua golongan yaitu,protein yang berasal dari hewan (protein hewani) dan dari tumbuhan (protein nabati).Protein berfungsi sebagai zat pembangun dan pelindung tubuh.
2.2 Larutan Penguji MakananA. Benedict
reagen Benedict adalah bahan kimia pereaksi bernama setelah seorang kimi-awanAmerika, Stanley Rossiter Benediktus. Benedict's reagen digunakan sebagai ujian bagikehadiran mengurangi gula . Hal Ini termasuk semua monosakarida dan disakarida , laktosa danmaltosa . Bahkan lebih umum, kita coba Benediktus akan mendeteksi kehadiran aldehid (kecualiyang aromatik), dan alpha-hydroxy-keton , termasuk yang terjadi di ketoses tertentu. Jadi,meskipun ketose fruktosa tidak sepenuhnya mengurangi gula, itu adalah alpha-hydroxy-keton,dan mem-berikan tes positif karena dikonversi ke aldoses glukosa dan mannose oleh dasar dalamreagen. reagen Benedict biru mengandung tembaga (II) ion (Cu2 +) yang berkurang menjaditembaga (I) (Cu+). Ini adalah diendapkansebagai merah tem-baga (I) oksida yang tidak larutdalam air.
B. Biuret Biuretadalah senyawa kimia dengan rumus kimia H2NC (O) NHC (O) NH2. Ini-adalah hasil dari kondensasi dua molekul urea dan merupakan kotoran yang bermasalah di berbasis pupuk urea. Putih solid ini larut dalam air panas. Istilah biuret juga menggambarkankeluarga senyawa organik dengan gugus fungsional - (HN-CO-)2 N-. Jadi biuret dimetil adalahCH3HN-CO-NR'-CO-NHCH 3 . Berba-gai turunan organik yang mungkin. uji biuret sebuah ujikimia untuk protein dan polipeptida . Hal ini didasarkan pada pereaksi biuret , larutan biru yangmengubah violet pada kontak dengan protein, atau zat-zat denganikatan peptida . Uji dan reagentidak benar-benar mengandung biuret, mereka dinamakan demikian karena baik biuret dan protein memiliki respon yang sama untuk menguji.
C. LugolLugol yodium, juga dikenal sebagai solusi Lugol, pertama kali dibuat pada tahun 1829,merupakan solusi dari unsur iodium dan iodida kalium dalam air, yaitu setelah dokter PrancisJGALugol. larutan yodium Lugol sering digunakan sebagai antiseptik dan desinfektan, untuk desinfeksi darurat air minum, dan sebagai reagen untuk deteksi pati di laboratorium rutin dan tesmedis.Telah digunakan lebih jarang untuk mengisi kekurangan yodium Namun., Iodida kalium murni,mengandung ion iodida relatif jinak tanpa unsur iodium lebih toksik, lebih disukai untuk tujuanini.Solusi Lugol terdiri dari 5 g yodium (I2) dan 10 g kalium iodida (KI) dicampur denganair suling yang cukup untuk membuat larutan coklat dengan total volume 100 mL dan kadar yodium total 150mg / mL. Kalium iodida menerjemahkan yodium SD larut dalam air melalui pembentukan triiodida (I-3) ion. Hal ini tidak boleh disamakan dengan tingtur solusi yodium, yang terdiri dari unsur iodium, dan garam iodida dilarutkan dalam air dan alkohol. solusi Lugol mengandung alkohol. Nama lain untuk solusi Lugol adalah I2KI (iodine-potas-sium iodide); Markodine, solusi Strong(sistemik), dan berair yodium Solusi BCP.Lugol diperoleh dari ahli kimia dan apoteker yang berlisensi untuk memper-siapkan danmengeluarkan solusi. Indikator ini, juga disebut noda, digunakan di berbagai bidang. Solusi inidigunakan sebagai tes indikator keberadaan pati dalam senyawa organik, dengan yang bereaksidengan memutar sebuah
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 TEMPAT DAN WAKTU PRAKTIKUMPraktikum dilaksanakan pada hari senin
3.2 ALAT DAN BAHAN PRAKTIKUM Tabung reaksi Lampu spiritus + Bunsen Mortar + alu Pipet Larutan Benediet Larutan Lugol Larutan Biuret Nasi Roti Apel Susu
2.3 PROSEDUR KERJA Nasi halus
Biuret + Nasi + AirLugol + Nasi + AirBenedict + Nasi + Air
Roti halusBiuret + Roti + AirLugol + Roti + AirBenedict + Roti + Air
Apel halusBiuret + Apel +AirLugol + Apel + AirBenedict + Apel + Air
SusuBiuret + Susu + AirLugol + Susu + AirBenedict + Susu + Air
BAB IVPEMBAHASAN
4.1 HASIL PENGAMATAN
N
O.MAKANAN
Warna apabila di campur dengan
Larutan Zat yang terkandung
Benedict Biuret lugolcc
1.
Nasi
Biru Biru tua Hitam
Glukosa,Protei
n,Karbohidrat
2.Roti
Biru Biru HitamKarbohidrat,G
lukosa
3.Apel
oranye hijua Hitam Glukosa,Protei
n,Karbohidrat
4. Susu Biru muda Biru coklatLemak,karboh
idrat ,glukosa
4.2 ANALISIS DATA Nasi
Nasi yang dicampur benedict menghasilkan warna biru ,perubahan kedua menjadi kuning kebiruan yang dibakar api supritus menghasilkan kandungan glukosa,Biuret menghasilkan warna biru tua perubahan kedua menjadi biru muda yang memiliki kandungan protein.Sedangkan lugol menghasilkan warna hitam ,perubahan keduanya menjadi kuning kehijauan dan menghasilkan kandungan karbohidrat
RotiRoti yang dicampur benedict menghasilkan warna biru,perubahan warnanya kuning kehijau-hijauan yang mengandung karbohidrat dan lemak.Biuretmenghasilkan warna Biru dan perubahannya kuning kebiru-biruan yang mengandung glukosa.Dan lugol memiliki warna hitam,tidak memilki perubahan warna apa-apa mengandung kandungan karbohidrat.
ApelApel yang dicampur benedict menghasilkan warna oranye kemudian berubah menjadi warna kuning menghasilkan kandungan glukosa.Biuret memiliki warna biru kehijauan dan berubah menjadi warna hijau memiliki kandungan protein.Dan
lugol memiliki warna hitam menjadi warna hijau menghasilkan kandungan karbohidrat
SusuBenedict yang dicampur susu menghasilkan warna biru muda dan menjadi putih tulang menfghasilkan kandungan karbohidrat.Biuret memiliki warna biru menjadi warna kuning atau oranye mengandung glukosa.Dan lugol memiliki perubahan warna coklat dan menjadi putih tulang mengandung lemak
BAB VPENUTUP
5.3 KESIMPULANDari hasil praktikum dapat disimpul bahwa nasi mengandung
glukosa,protein,dan karbohidrat.Roti hanya mengandung karbohidrat dan glukosa,apel juga mengandung karbohidrat,glukosa,dan protein.Dan susu mengandung lemak,karbohidrat dan glukosa
5.4 SARANKami menyarankan untuk lebih memperhatikan lagi apa yang di
praktikumkan agar hasil bagus.
BAB VIDAFTAR PUSTAKA
file:///D:/MAPE/biologi%20%20Q/laporan-praktikum-biokimia-part-1.html
file:///D:/78280282-Laporan-Praktikum-Biologi-Uji-Makanan.htm
WWW.BIOLOGY.org
http://www.id.wikipedia.com