presentasi mte part 1 mte ptosis
-
Upload
nurdalila-zaba -
Category
Documents
-
view
47 -
download
7
description
Transcript of presentasi mte part 1 mte ptosis
LATAR BELAKANG
Blepharoptosis atau ptosis adalah posisi satu atau kedua palpebra superior yang terlalu rendah
Sampai saat ini insidensi ptosis tidak pernah dilaporkan
Berdasarkan onsetnya ptosis dibagi menjadi ptosis kongenital dan ptosis didapat
Blepharoptosis merupakan penyebab penting dari kehilangan penglihatan. Mengingat penatalaksanaan ptosis tergantung dari etiologi dan derajat ptosis maka perlu diketahui lebih jelas tentang etiologi dan derajat ptosis.
Batasan Masalah
• Makalah ini membahas tentang definisi, etiologi, pathogenesis, diagnosis, dan penatalaksanaan Ptosis.
Tujuan Penulisan
• Makalah ini bertujuan untuk menambah pengetahuan dan pemahaman mengenai definisi, etiologi, pathogenesis, diagnosis, dan penatalaksanaan Ptosis.
Metode Penulisan
• Makalah ini disusun berdasarkan studi kepustakaan dengan merujuk kepada berbagai literatur.
Manfaat Penulisan
• Melalui makalah ini, diharapkan dapat bermanfaat dalam memberikan informasi dan pengetahuan tentang definisi, etiologi, pathogenesis, diagnosis, dan penatalaksanaan Ptosis.
Anatomi Palpebra
Anatomi tambahan
Terdapat beberapa anatomi tambahan yang perlu diketahui antaranya :
• Jaringan penyambung seperti suborbicularis fat pad dan cathal tendon
• Margin kelopak mata• Bulu mata• Kelenjar Meibom• System vaskularisasi dan limfatik
Definisi
• Ptosis berdasarkan terminologi patologi adalah keadaan jatuhnya palpebra superior (Dropping eye lid)
Epidemiologi
• insidensi ptosis belum ada dilaporkan• =pria dan wanita• tidak dipengaruhi oleh ras- ras tertentu• Ptosis kongenital tampak langsung saat lahir
namun kebanyakan manifestasinya timbul setelah satu tahun pertama
• 70% kasus yang diketahui , ptosis kongenital sering melibatkan hanya pada satu mata.
• Mortalitas ptosis komplikasi anestesi saat pembedahan, penyakit Kearn- Sayre .
• Morbiditas ptosis - terhalang axis visual ada palpebral ptosis yang berat.- mengganggu pengihatan dan berujung ke amblyopia- menyebabkan gangguan refraktif, terutama pada
astigmatism yang dapat menyebabkan amblyopia.- mengeluhkan lelah mata saat membaca dan sering
mengeluh sakit kepala baguan frontal saat mereka berusaha menaikkan kelopak mata.
Etiologi •Terjadi akibat disinsersi parsial atau putusnya aponeurosis levator dari tarsus
Ptosis Aponeurotik
•akibat efek massa tumor, atau ada jaringan sikatrik yang mengganggu elevasi palpebralPtosis Mekanik
•fungsi levator yang buruk. Ptosisnya berat, disertai dengan telecanthus, lipat epicanthus dan ektropion sikatrik palpebra inferior. Oftalmoplegia Eksternal menahun progresif
Ptosis Miogenik
•Defek inerversi dari saraf cranialis III (okulomotor palsi) atau defek pada input simpatetik otot Muller (sindrom Horner) atau disfungsi umum neuromuscular junction seperti Mastenia Gravis.
Ptosis Neurogenik
•Fungsi levetor yang buruk sejak lahir. Selalunya bersifat unilateral, nonheriditer, dan bila miogenik disertai dengan infiltrasi fibrosis dan jaringan lemak pada otot levator.
Ptosis Kongenital