Program Pengawas Sekolah

download Program Pengawas Sekolah

of 15

description

s

Transcript of Program Pengawas Sekolah

BAB IPENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Kondisi pendidikan yang dihadapi oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Musi Rawas saat ini satu diantaranya adalah rendahnya mutu pendidikan pada setiap jenjang dan satuan pendidikan, khususnya pendidikan dasar dan menengah, hal ini sejalan dengan pendapat (Mulyana, 2005:179). Berbagai upaya telah dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan, antara lain melalui berbagai pelatihan dan peningkatan kompetensi guru, perbaikan sarana dan prasarana, dan peningkatan manajemen sekolah. Namun demikian dengan berbagai indikator mutu pendidikan belum menunjukkan peningkatan yang berarti. Sebagian sekolah menunjukkan hasil yang cukup menggembirakan, namun sebagian lainnya masih memprihatinkan.

Harapan tentang keberhasilan peningkatan mutu pendidikan utama pada suatu pendidikan dasar dan menengah sangat bergantung pada guru dan kepada sekolah. Karena dua figur tersebut merupakan kunci yang menentukan dalam menggerakkan berbagai komponen dan dimensi sekolah yang lain. Dalam posisi tersebut, baik buruknya komponen yang lain sangat ditentukan oleh kualitas guru dan kepala sekolah, tanpa mengurangi arti penting tenaga kependidikan lainnya.

Dari permasalahan yang timbul dalam upaya peningkatan mutu pendidikan dalam lingkungan Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Musi Rawas, salah satu diantaranya dapat dipecahkan melalui kegiatan pengawasan sekolah.

Pengawas sekolah sebagai tenaga kependidikan yang profesional mempunyai tugas menilai, memantau, dan membina penyelenggaraan pendidikan baik aspek teknis edukatif maupun teknis administratif pada setiap sekolah binaannya, serta memiliki fungsi sebagai unsur pelaksana supervisi pendidikan yang mencakup supervisi akademik dan supervisi manajerial. Untuk manajerial tugas dan fungsi tersebut, pengawas pembina perlu mengawas program kerja pengawas sekolah.B.Landasan (Dasar Hukum)

Peraturan Perundang-undangan yang digunakan sebagai landasan (dasar hukum) dalam penyusunan program pengawasan sekolah sebagai berikut :

1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;3. Permendiknas Nomor 12 Tahun 2007 tentang Standar Pengawas Sekolah/Madrasah4. SK MenPres Nomor 118 Tahun 1996 tentang Jabatan Fungsional Pengawas dan Angka Kreditnya5. Keputusan Bersama Mendikbud Nomor 0322/O/1996 dengan Kepala BAKN Nomor 38 Tahun 1996 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Pengawas, serta6. Keputusan Mendikbud Nomor 020/U/1998 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Pengawas dan Angka Kreditnya

C.Visi, Misi dan Strategi Pengawas

Visi pengawas yang merupakan penjabaran visi Dinas Pendidikan Kabupaten Musi Rawas yang relevan dengan tugas pokok dan fungsi pengawas sekolah adalah TERWUJUD PENGAWAS PENDIDIKAN YANG PROFESIONAL.

Misi Pengawas sebagai acuan pelaksanaan kegiatan pengawas adalah :1. Memberikan penilaian kinerja kepada sekolah, guru, dan tenaga kependidikan lainnya;2. Meningkatkan pembinaan dalam memberikan layanan bimbingan supervisi pendidikan yang mencakup supervisi akademik dan supervisi manajerial; dan

3. Memantau upaya peningkatan mutu pendidikan di sekolah

Strategi pengawas yang akan diterapkan dalam melaksanakan kegiatan pengawas adalah :

1. Mengidentifikasi hasil pengawasan pada tahun sebelumnya dan kebijakan di bidang pendidikan

2. Mengolah dan menganalisis hasil pengawasan tahun sebelumnya;

3. Merumuskan rancangan program pengawasan tahunan; dan

4. Memantapkan dan menyempurnakan rancangan program pengawasan tahunan

D.Tujuan dan Sasaran Pengawasan

Program pengawasan sekolah disusun dengan tujuan untuk acuan dalam menetapkan tujuan dan sasaran pengawasan, metode kerja, serta langkah-langkah kegiatan pengawasan. Program kerja pengawas tahunan disusun dengan tujuan memberikan landasan dalam menyusun program kerja pengawas semester pada setiap pengawas. Program kerja semester merupakan landasan operasional yang berisikan deskripsi kegiatan spesifik pada setiap sekolah binaan.

Sasaran pengawasan adalah kepala sekolah, guru dan tenaga kependidikan lainnya (tenaga administrasi, laboran, pustakawan) pada sekolah binaan.

E.Ruang Lingkup Pengawasan

Ruang lingkup pengawasan yang dijadikan dasar dalam penyusunan program kerja pengawas adalah setiap jenis dan semua pendidikan khususnya pendidikan dasar dan menengah baik negeri maupun swasta dalam wilayah kerja Dinas Pendidikan Kabupaten Musi Rawas.

Berdasarkan keputusan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Musi Rawas Nomor 800/108/Pendik/2009 tanggal 1 Juli 2009 tentang Pembagian Tugas Wilayah Kepengawasan dan Pembinaan Satuan Pendidikan dalam Kabupaten Musi Rawas; ditetapkan sebagai berikut:NONAMA/NIP/JABATANJENIS PENGAWASSEKOLAH BINAAN

1234

23S. GIARTO/080038260/

Pengawas MadyaRumpun MIPA1. SMP N Bingin Teluk*

2. SMPN Muara Megang*

3. SMPN Sumber rejo*

4. SMP S Ampera Karang Dapo*

5. SMA N Campursari *

6. SMPN Bumi Makmur**

7. SMPN Sungai Jauh**

8. SMP S Al Matriah Muara Rupit**

9. SMPN Suka Mulya**

10. SMP N Pagar Ayu**

11. SMPN Satu Atap Jadi Mulya**12. SMPN Maur**

13. SMPN Bina Karya**

14. SMPN Muara Beliti**

15. SMA YPBI Tugumulyo**

Keterangan:

*= Sekolah Binaan

**= Sekolah Binaan Rumpun/Mata PelajaranBAB II

IDENTIFIKASI HASIL PENGAWASAN DAN

KEBIJAKAN BIDANG PENDIDIKAN

A.Deskripsi Hasil Pengawasan

Hasil yang telah dicapai dalam kegiatan pengawasan tahun 2007/2008 mencakup : (1) hasil penilaian; (2) hasil pembinaan; dan (3) hasil pemantauan terhadap setiap komponen pendidikan di sekolah binaan. Deskripsi hasil pengawasan dapat dijabarkan sebagai berikut :

1.Hasil Penilaian

Hasil penilaian kinerja kepala sekolah, guru, dan tenaga kependidikan lainnya secara umum cukup baik. Hasil penilaian tersebut direduksi dari hasil laporan monitoring dan evaluasi kinerja sekolah yang mencakup; (a) kurikulum dan pembelajaran; (b) administrasi dan manajemen sekolah; (c) organisasi kelembagaan sekolah; (d) sarana dan prasarana; (e) ketenagaan; (f) pendanaan dan pembiayaan; (g) peserta didik; (h) peran serta masyarakat dan (i) lingkungan dan budaya sekolah.2.Hasil Pembinaan

Hasil pembinaan di sekolah binaan cukup dan masih perlu ditingkatkan. Pembinaan yang telah dilakukan mencakup: (a) organisasi sekolah dalam persiapan menghadapi akreditasi sekolah; (b) kepala sekolah dalam pengelolaan dan administrasi sekolah; (c) guru dalam hal perencanaan pelaksanaan dan penilaian pelaksanaan pembelajaran/bimbingan berdasarkan KTSP; (d) tenaga kependidikan lain (tenaga adminitrasi, laporan, pustakawan) dalam pelaksanaan tugas pokoknya masing-masing; (e) penerapan berbagai inovasi pendidikan/pembelajaran dan (f) pengawas pada jenjang di bawahnya dalam bentuk bimbingan untuk melaksanakan tugas pokok kepengawasan.3.Hasil Pemantauan

Hasil pemantauan di sekolah binaan secara umum baik. Pematauan yang dilakukan mencakup: (a) pengelolaan dan administrasi sekolah; (b) pelaksanaan delapan Standar Nasional Pendidikan; (c) lingkungan sekolah; (d) pelaksanaan ujian sekolah dan ujian nasional; (e) pelaksanaan ulangan semester dan ulangan kenaikan kelas.B.Masalah dalam Pengawasan

Masalah atau kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan pengawasan sekolah tahun 2008/2009 meliputi masalah atau kendala dalam melaksanakan penilaian, pembinaan, serta pemantauan mencakup:

1. Semua warga sekolah memahami asumsi KTSP.

2. Pelaksanaan di sekolah diakui bahwa implementasi KTSP belum optimal karena faktor pendukung yang belum memadai terutama: (a) Sumber Daya Manusia; (b) sarana dan prasarana pendukung; (c) manajemen sekolah dan (d) pembiayaan.

3. Masih banyak kendala dalam penyusunan sampai dengan proses pelaksanaan dikarenakan: (a) kualitas dan kuantitas Sumber Daya Manusia; (b) bimbingan teknis belum intensif dan (c) sekolah belum yakin apakah KTSP yang disusun telah memenuhi syarat.C. Kebijakan Dalam Bidang Pendidikan

Dalam Rencana Strategis Satuan Kerja Tingkat Daerah (SKPD) tahun 2005-2020, Dinas Pendidikan Kabupaten Musi Rawas memiliki program-program yang menjunjung kegiatan peningkatan mutu pendidikan. Program-program yang dilaksanakan antara lain adalah program peningkatan mutu pendidikan. Program-program yang dilaksanakan antara lain adalah program peningkatan mutu pendidikan dasar dan menengah melalui pembinaan terhadap komponen-komponen pelaksana (pengawas sekolah, kepala sekolah, guru dan tenaga kependidikan lainnya) yang meliputi kegiatan diantaranya penyetaraan S1 PGSD, peningkatan kompetensi dan workshop manajemen kepala sekolah dan calon kepala sekolah SMP dan SMA, akreditasi sekolah dan pengembangan kurikulum.BAB III

DESKRIPSI PROGRAM PENGAWASAN

A.Program Penilaian

Program pengawasan tahun 2009/2010 pada unsur kegiatan pengawas sekolah program penilaian bertujuan untuk menilai kinerja kepala sekolah, guru dan tenaga kependidikan lainnya. Sasaran program penilain adalah kepala sekolah, guru, dan tenaga kependidikan lainnya dengan indikator keberhasilan terpenuhinya standar kepala sekolah, guru dan tenaga kependidikan lainnya yang berlaku nasional. Metode kerja/teknik yang akan digunakan dengan menggunakan instrumen penilaian kinerja kepala sekolah, guru dan tenaga kependidikan lainnya. Mengenai waktu pelaksanaannya pada awal Juli 2009 hingga akhir Juni 2010.B.Program Pembinaan

Pada unsur kegiatan pengawas sekolah program pembinaan meliputi : (1) supervisi akademik; dan (2) supervisi manajerial, yang dijabarkan sebagai berikut:

1.Supervisi Akademik

Supervisi akademik bertujuan agar: (a) tersedia perangkat pembelajaran yang baik dan lengkap dan (b) tersedia perangkat penilaianyang baik dan lengkap. Adapun perangkat pembelajaran yang baik dan lengkap dapat diukur dari kemampuan guru dalam: (a) melakukan analisis konteks; (b) kajian SKKD; (c) dalam mengembangkan silabus; (d) mengembangkan indicator; (e) mengembangkan materi pembelajaran; (f) mengembangkan metode-metode pembelajaran; (g) mengembangkan RPP; (h) mengembangkan bahan ajar; (i) mengembangkan muatan local; (j) melaksanakan pembelajaran tuntas remedial dan pengayaan; (k) mengembangkan modul pengembangan diri dan (l) melaksanakan pembelajaran tatap muka, penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur.

Perangkat penilaian yang baik dan lengkap dapat diukur dari kemampuan guru dalam: (a) menetapkan KKM; (b) membuat rancangan penilaian hasil belajar; (c) melaksanakan penilaian hasil belajar; (d) melaksanakan penilaian afektif; (e) melaksanakan penilaian psikomotorik; (f) mengembangkan portofolio untuk penilaian; (g) penulisan dan analisis butir soal; (h) menyusun laporan hasil belajar peserta didik.

Metode kerja yang digunakan yaitu dengan IHT (Instrumen Workshp Bimtek) dan Instrumen Supervisi Akademik waktu pelaksanaan. Waktu pelaksanaan Agustus 2009 hingga Desember 2009 pada semester ganjil. dan IHT Workshop, Bimtek dan menggunakan instrument supervise manajerial. Waktu pelaksanaan bulan Januari 2010.

2.Supervisi Manajerial

Supervisi manajerial bertujuan agar sekolah mampu menyusun kurikulum tingkat satuan pendidikan yang berpedoman pada panduan yang disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan.

Sasaran supervisi manajerial adalah kepala sekolah, wakil kepala sekolah, komite sekolah serta tenaga kependidikan lainnya seperti pengelola laboran, pustakawan dan guru bimbingan konseling.

Indikator keberhasilan supervisi manajerial tersedia perangkat kurikulum tingkat satuan pendidikan yang benar dan lengkap. Perangkat KTSP yang benar dan lengkap dapat diukur dari kemampuan sekolah dalam menyusun KTSP berdasarkan isi/muatan dalam dokumen 1 dan 2.

Metode kerja yang digunakan yaitu dengan IHT Workshop, Bimtek dan menggunakan instrument supervise manajerial. Waktu pelaksanaan bulan Januari 2010.C. Program Pemantauan

Program pemantauan tahun 2009/2010 bertujuan untuk memperolah gambaran mengenai kondisi sekolah binaan yang dilakukan terhadap: (1) administrasi sekolah; (2) pelaksanaan 8 standar pendidikan; (3) lingkungan sekolah; (4) pelaksanaan ujian sekolah dan ujian nasional; (5) pelaksanaan PSB; (6) pelaksanaan kegiatan ekstra kurikuler dan (7) sarana belajar (alat peraga, laboratorium dan perpustakaan).

Sasaran pemantauan adalah kepala sekolah, guru, komite sekolah dan tenaga kependidikan lainnya dengan indikator keberhasilan dapt terpenuhinya: (1) administrasi sekolah yang benar dan lengkap, (2) terlaksananya 8 standar nasional pendidikan, (3) terpenuhinya lingkungan sekolah yang kondusif, (4) terlaksananya kegiatan PSB secara prosedural, (5) terlaksananya ujian sekolah dan ujian nasional sesuai dengan prosedur, (6) terlaksananya kegiatan ekstra kurikuler secara rutin dan baik, (7) sarana belajar (alat peraga, laboratorium dan perpustakaan) dimanfaatkan secara optimal.

Metode kerja/tehnik yang digunakan dengan pembinaan dan menggunakan instrumen pemantauan dengan waktu pelaksanaan Juli 2009 hingga Juni 2010.BAB IV

PENUTUP

Dengan telah tersusunnya program pengawasan tahun 2009/2010 diharapkan terciptanya:

Sekolah mampu/memiliki Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang lengkap dan terukur.

Guru mampu mengembangkan perangkat pembelajaran, alat peraga dan dapat memotivasi anak didik untuk memanfaatkan/menggunakan sarana dan prasarana pendidikan.

PROGRAM PENGAWASAN SEKOLAHKABUPATEN MUSI RAWAS

TAHUN 2009/2010

Oleh :

S. GIARTO, M.PdNIP. 080038260DINAS PENDIDIKAN

Kabupaten Musi Rawas

2009HALAMAN PENGESAHAN

PROGRAM PENGAWASAN SEKOLAHKABUPATEN MUSI RAWAS

TAHUN 2009/2010

Disetujui Oleh Muara Beliti, Juli 2009

Korwas, Penyusun,

INDRA BASMARA, M.PdS. GIARTO, M.Pd

NIP. 131428476 NIP. 080038260Mengetahui

Kepala Dinas Pendidikan

Kabupaten Musi Rawas,

Drs. EDI ISWANTO

Pembina Tk. I

NIP. 1316536633

KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun ucapkan kehadirat Allah Subahanahuwataala bahwa atas rahmat dan karunia-Nya penyusun Program Pengawasan Sekolah ini dapat diselesaikan. Program pengawasan sekolah disusun dengan maksud untuk menetapkan tujuan dan sasaran pengawasan, metode kerja pengawasan tahunan disusun dengan tujuan memberikan landasan dalam menyusun program kerja pengawasan semester pada setiap pengawas. Program kerja program semester merupakan landasan operasional yang berisikan deskripsi kegiatan spesifik pada setiap sekolah binaan.

Penyusun program pengawasan tahunan disusun dengan melibatkan semua pengawas sekolah yang ada dalam Kabupaten Musi Rawas. Terdapat empat butir kegiatan untuk menetapkan substansi yang dituangkan dalam program kerja pengawasan tahunan, yaitu :1.Identifikasi hasil pengawasan pada tahun sebelumnya dan kebijakan di bidang pendidikan

2.Pengolahan dan analisis hasil pengawasan tahun sebelumnya

3.Perumusan rancangan program pengawasan tahunan

4.Pemantapan dan penyempurnaan rancangan program pengawasan tahunan

Akhirnya penyusun ucapkan terima kasih kepada Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Musi Rawas, seluruh pengawas sekolah, serta kepala sekolah Pendidikan Dasar dan Menengah di lingkungan Kabupaten Musi Rawas atas kerja sama dan perhatiannya.Muara Beliti, Juli 2009Penyusun,

S. GIARTO, M.PdDAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL

i

HALAMAN PENGESAHAN

ii

KATA PENGANTAR

iii

DAFTAR ISI

iv

BAB I PENDAHULUAN

1

A. Latar Belakang

1

B. Landasan (Dasar Hukum)

2

C. Visi, Misi dan Strategi Pengawasan

2

D. Tujuan dan Sasaran Pengawasan

3

E.Ruang Lingkup Pengawasan

3BAB II IDENTIFIKASI HASIL PENGAWASAN DAN KEBIJAKAN

DALAM BIDANG PENDIDIKAN

5

A. Deskripsi Hasil Pengawasan

5

B. Masalah dalam Pengawasan

6

C.Kebijakan dalam Bidang Pendidikan

6BAB III DESKRIPSI PROGRAM PENGAWASAN

7

A. Program Penilaian

7

B. Program Pembinaan

7

1.Supervisi Akademik

7

2.Supervisi Manajerial

8

C. Program Pemantauan

8BAB IV PENUTUP

10

EMBED CorelDRAW.Graphic.10

PAGE

_1141178196.unknown