PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PENGAWASAN...
Transcript of PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PENGAWASAN...
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
PENGAWASAN BPKP
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PENGAWASAN BPKP
REFORMASI BIROKRASI
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PENGAWASAN BPKP
Page 2
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PENGAWASAN BPKP
Commitment and competence to build a better future
G A M B A R A N U M U M P U S D I K L A T W A S B P K P
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pengawasan (Pusdiklatwas) BPKP merupakan
unit kerja BPKP yang memiliki tugas menyelenggarakan, membina, dan
mengkoordinasi seluruh kegiatan pendidikan dan pelatihan pengawasan
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan kebijakan
yang ditetapkan oleh Kepala BPKP.
Pusdiklatwas BPKP dipimpin oleh Kepala Pusdiklatwas yang membawahi satu
bagian Tata Usaha dan tiga Bidang, yaitu Bidang Perencanaan,
Pengembangan, dan Evaluasi (P2E), bidang Penyelenggaraan Pendidikan
dan Pelatihan Jabatan Fungsional Auditor (P3JFA), dan Bidang
Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Kedinasan dan Teknis (P3KT).
Layanan diklat yang diselenggarakan Pusdiklatwas BPKP terdiri atas :
1. Diklat Kepemimpinan, yaitu Diklatpim tingkat III dan tingkat IV
2. Diklat Kedinasan, yaitu Prajab Golongan II dan Prajab Golongan III
3. Diklat Teknis Substansi, antara lain Diklat SPIP, Audit Investigatif,
Prosedur Pengadaan Barang dan Jasa, Reviu Laporan Keuangan,
Audit PBJ, Penulisan Laporan hasil Audit yang Efektif, dan Analisis
Pemecahan Masalah.
4. Diklat Fungsional Auditor, yaitu Pembentukan Auditor Trampil,
Pembentukan Auditor Ahli, Alih Jabatan Auditor, Penjenjangan Auditor
Muda, Penjenjangan Auditor Madya, dan Penjenjangan Auditor
Utama.
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PENGAWASAN BPKP
Page 3
Saat ini Pusdiklatwas BPKP telah mendapatkan beberapa akreditasi, yaitu
akreditasi untuk menyelenggarakan diklat Kepeminpinan dan Kedinasan dari
LAN dan akreditasi Diklat PBJ dari LKPP. Selain itu Pusdiklatwas BPKP telah
mendapatkan sertifikat ISO 9001 : 2008 dar TUV NORD Germany. Sumber
Daya Manusia Pusdiklatwas BPKP per 31 Desember 2013 sebanyak 219
orang, terdiri dari 127 PNS dan 92 Tenaga Harian Lepas.
L A T A R B E L A K A N G R E F O R M A S I B I R O K R A S I
Reformasi Birokrasi telah dicanangkan sebagai salah satu Prioritas
pembangunan Nasional. Hal ini disebabkan masih rendahnya tingkat
kepercayaan masyarakat terhadap aparatur pemerintah yang terkesan
belum professional. Untuk itu perlu dipercepat perwujudan tata kelola
kepemerintahan yang baik.
Dalam rangka hal tersebut maka Pemerintah menyusun Grand Design
Reformasi Birokrasi tahun 2010 – 2025. Dalam dokumen tersebut
diungkapkan Pola Pikir pelaksanaan Reformasi Birokrasi sebagaimana grafik
di bawah ini.
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PENGAWASAN BPKP
Page 4
Untuk mencapai tujuan Reformasi sebagaimana terurai di atas, maka akan
dilakukan perubahan pada 8 area perubahan yang menjadi komponen dari
reformasi birokrasi. 8 (delapan) area perubahan dan hasil yang diharapkan
adalah :
Dengan pola pikir inilah setiap instansi pemerintah melakukan reformasi di
berbagai bidang demi terwujudnya tata Kelola Pemerintahan yang Baik
pada instansi masing-masing.
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PENGAWASAN BPKP
Page 5
R E F O R M A S I B I R O K R A S I P U S D I K L A T W A S B P K P
Sejak bergulirnya Program Reformasi Birokrasi, Pusdiklatwas BPKP telah melakukan
berbagai upaya untuk mencapai tujuan program tersebut. Upaya dilakukan meliputi 8
(delapan) area perubahan. Rincian upaya Pusdiklatwas BPKP terurai sebagai berikut.
AREA 1 : MANAJEMEN PERUBAHAN
Perubahan yang terus terjadi harus disikapi secara tepat. Untuk itu Pusdiklatwas BPKP
mengembangan manajemen perubahan (change management). Pada awal tahun 2014,
Kepala Pusdiklatwas BPKP menetapkan tim manajemen perubahan di lingkungan
Pusdiklatwas BPKP dengan SK Kepala Pusdiklatwas BPKP npmpr 7 tahun 2014 tanggal
3 Januari 2014. Pembentukan tersebut diikuti dengan penyusunan Rencana Kerja
Implementasi Manajemen Perubahan di Pusdiklatwas BPKP. Beberapa langkah yang
akan dilaksanakan meliputi :
a. Penyiapan/penyempurnaan infrastruktur Pusdiklat yang mendukung visi
b. Bussiness process re-engineering sesuai kebutuhan
c. Peningkatan kompetensi dan motivasi
d. Mengelola resistensi dan pembentukan budaya baru yang diperlukan
e. Perancangan pengendalian sesuai SPIP
Terkait Manajemen Perubahan di Pusdiklatwas BPKP, beberapa hal yang telah dilakukan yaitu telah dilaksanakannya sosialisasi hasil-hasil reformasi birokrasi kepada seluruh pegawai Pusdiklatwas BPKP pada tanggal 14 Februari 2014 di kantor Pusdiklatwas BPKP. Publikasi atas pelaksanaan reformasi birokrasi juga telah dikembangkan melalui standing banner dan brosur.
AREA 2 : PENATAAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
Aspek peraturan perundangan tidak lepas dari perhatian Pusdiklatwas BPKP. Pada
mada lalu Pusdiklatwas BPKP memliki kelemahan dalam pengelolaan Penerimaan
Negara Bukan Pajak atau PNBP karena tidak memiliki dasar hokum yang kuat. Dalam
tiga tahun terakhir ini Pusdiklatwas BPKP telah berhasil memperjuangkan terbitnya
Peraturan Presiden Nomor 47 tahun 2010 tentang PNBP di Pusdiklatwas BPKP. Dengan
terbitnya ketentuan ini, pelaksanaan tugas dan fungsi Pusdiklatwas BPKP lebih kuat
secara hukum.
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PENGAWASAN BPKP
Page 6
AREA 3 : PENATAAN DAN PENGUATAN ORGANISASI
Upaya pembentukan organisasi yang tepat fungsi dan tepat ukuran dilakukan dengan
mempertimbangkan kebutuhan untuk memberikan layanan yang terbaik kepada
pengguna jasa Pusdiklatwas BPKP. Tindakan yang sudah dilaksanakan meliputi :
Pembentukan 3 Kantor Diklat di Medan, Denpasar, dan Makasar.
Sejalan dengan meningkatnya permohonan dari Pemerintah Daerah yang tersebar di
seluruh Indonesia, Pusdiklatwas BPKP membentuk Kantor Diklat di daerah guna
mendekatkan diri dengan pengguna jasa Pusdiklatwas BPKP. Pada tahun 2013 – 2014,
Pusdiklatwas BPKP membuka Kantor Diklat di Denpasar, Medan, dan Makasar. Dengan
pembukaan Kantor Diklat ini, selain meningkatkan kapasitas layanan, juga meningkatkan
efisiensi bagi calon peserta diklat dari daerah dalam mengikuti program diklat yang
dibutuhkan.
AREA 4 : PENATAAN TATA LAKSANA
Upaya merubah sistem, prosedur, dan tata kerja pada Pusdiklatwas BPKP dilakukan
secara komprehensif dan simultan. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan efisiensi dan
efektivitas pelaksanaan tugas dan fungsi Pusdiklatwas BPKP. Tindakan yang telah
dilakukan tahun 2010 – 2013 meliputi :
1. Reenginering Proses Bisnis dengan Sistem Informasi terintegrasi “Si Diklat’
Untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelaksanaan tugas dan fungsi,
Pusdiklatwas BPKP melakukan reenginering proses bisnis dari manual menjadi
sistem berbasis komputer. Sejak tahun 2010, Pusdiklatwas BPKP mengembangkan
berbagai aplikasi komputer
yang terintegrasi guna
membantu seluruh
pegawai dari Pimpinan
hingga staf dalam
bekerja. Beberapa
aplikasi yang
dikembangkan yaitu :
a. Aplikasi SIM DIKLAT
Pusdiklatwas BPKP
telah mengembangkan
aplikasi SIM DIKLAT
sebagai bentuk
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PENGAWASAN BPKP
Page 7
management information system. Aplikasi ini merupakan sistem terintegrasi
berbasis komputer mulai dari tahap perencanaan diklat, penyelenggaraan
diklat, hingga proses evaluasi diklat. Sistem ini menghasilkan pola kerja
secara terpadu pada Kapusdiklat, 3 Bidang dan 1 Bagian, serta para
pegawai Pusdiklatwas BPKP. Aplikasi ini telah menggunakan database
management system hingga mampu mempercepat proses layanan dan
meningkatkan akurasi data dan perhitungan
b. Dash Board Pimpinan
Aplikasi Dashboard Kediklatan merupakan bentuk dari executive management
system di lingkungan Pusdiklatwas BPKP. Sistem ini membantu Pimpinan
Pusdiklatwas BPKP untuk memantau kinerja penyelenggaraan diklat. Sistem
informasi ini menampilkan data dan informasi secara real time dari berbagai
perangkat/media komunikasi seperti PC, tablet atau smartphone. Dashboard
Kediklatan dihasilkanlangsung dari SIM DIKLAT dan Aplikasi Surat Tugas.
Dengan aplikasi ini pimpinan Pusdiklatwas BPKP dapat mengelola kinerja unit
kerja dimanapun ia berada.
c. Aplikasi Big Ant
Big Ant merupakan
sarana komunikasi
antar pegawai
melalui jaringan
komputer. Aplikasi ini
memiliki kemampuan
untuk perbincangan
(chat) antar pegawai,
dan mengirimkan file.
Dengan aplikasi ini
kualitas komunikasi
menjadi meningkat,
termasuk kelancaran
distribusi pekerjaan.
Sebagai contoh, jika
seorang staf menyusun
draft laporan, ia tidak
perlu mencetak draft terlebih dahulu, namun dapat mengirimkan filenya pada
atasannya untuk direviu. Hal ini selain mempercepat proses reviu sekaligus
menghemat penggunaan kertas dalam proses tersebut
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PENGAWASAN BPKP
Page 8
d. Aplikasi DeskNow
DeskNow merupakan salah satu bentuk inovasi sistem informasi yang
membantu pegawai dalam menyusun laporan, pedoman, check list, dan
sebagainya. DeskNow merupakan aplikasi yang berisi template dokumen-
dokumen penting di lingkungan Pusdiklatwas BPKP. Aplikasi ini mempercepat
dan meningkatkan akurasi dalam pekerjaan penyusunan pedoman dan
laporan. Pada akhirnya, keberadaan sistem ini dapat mengurangi berbagai
bentuk pemborosan dalam pekerjaan
e. Aplikasi Surat Tugas
Pusdiklatwas BPKP mengembangkan juga aplikasi Surat Tugas. Aplikasi ini
merupakan bentuk office otomatisation dalam hal penyusunan surat
penugasan di lingkungan Pusdiklatwas BPKP. Dengan aplikasi ini, proses
penyusunan surat tugas menjadi lebih cepat dam memiliki format yang
seragam. Hal ini mengurangi risiko kesalahan, yang secara langsung memberi
dampak adanya penurunan pemborosan penggunaan kertas.
2. Updating Pedoman Kediklatan dan Quality Procedure.
Sejalan dengan berbagai perubahan yang terjadi, Pusdiklatwas BPKP melakukan
penyesuaian terhadap ketatalaksanaan organisasi. Pusdiklatwas BPKP melakukan
revisi Pedoman Kediklatan seperti Pedoman Penyelenggaraan Diklat, Pedoman
Penyusunan Modul, dan Pedoman Instruktur. Selain itu Pusdiklatwas BPKP
melakukan updating terhadap Quality Procedure (QP) yang menjadi standar
pelaksanaan kerja di Pusdiklatwas BPKP. Saat ini Pusdiklatwas BPKP memiliki 139
QP.
3. Updating Modul-modul Diklat
Salah satu bentuk layanan bagi peserta diklat adalah adanya modul diklat yang
menarik, materinya ‘update’, dan mudah dibaca serta dipahami. Untuk
mewujudkan hal tersebut, Pusdiklatwas BPKP selalu melakukan updating secara
berkesinambungan terhadap modul diklat yang ada . Pada tahun 2011,
dilakukan revisi modul sebanyak 33 modul, 2012 sebanyak 14 modul, dan pada
tahun 2013 sebanyak 23 modul.
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PENGAWASAN BPKP
Page 9
Selain hal-hal tersebut di atas, hal yang dilakukan oleh Pusdiklatwas BPKP dalam
rangka penataan tata laksana adalah penyelerasan indikator kinerja utama
Pusdiklatwas BPKP dengan indikator kinerja utama BPKP.
AREA 5 : PENATAAN SDM APARATUR
Penguatan kualitas Sumber Daya Manusia Kediklatan menjadi salah satu hal yang
menjadi perhatian Pusdiklatwas BPKP. Tuntutan Reformasi Birokrasi membutuhkan
Aparatur Pemerintah yang kompeten dan professional. Hal ini menjadi kelemahan
Pusdiklatwas BPKP beberapa tahun terakhir. Misalnya, sebagian besar pejabat
structural di Pusdiklatwas BPKP belum memiliki sertifikat diklat ‘Management of Training’.
Selain tu sebagian besar instruktur non widyaiswara belum pernah mengikuti diklat
‘Training of Trainer’. Hal itu yang mendorong beberapa tindakan Pusdiklatwas sebagai
berikut :
1. Penyelenggaraan diklat ‘Management of Training’
Pada tahun 2013, Pusdiklatwas BPKP menyelenggarakan diklat ‘Management of
Training’ dengan peserta seluruh pejabat structural Pusdiklatwas BPKP dan satu
pejabat struktural unit kerja BPKP yang terkait, yaitu Biro Kepegawaian dan
Organisasi, Pusat pembinan JFA, dan Kantor Diklat Provinsi Bali. Dengan diklat
ini, seluruh pejabat struktural Pudiklatwas BPKP telah dibekali pengetahuan
tentang pengelolaan unit kerja kediklatan.
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PENGAWASAN BPKP
Page 10
2. Penyelenggaraan diklat ‘Training of Trainer’
Dalam beberapa tahun terakhir, Pusdiklatwas BPKP menyelenggarakan diklat
‘Training of Trainer’ bagi instruktur non Widyaiswara. Hal ini didorong kondisi
semakin banyaknya permintaan diklat teknis substansi yang membutuhkan
banyak instruktur non widyaiswara yang kompeten.
3. Penyelenggaraan diklat ‘Training of Course’
Pada tahun 2011, pusdiklatwas BPKP menyelenggarakan diklat ‘Training of
Course’ bagi para petugas kediklatan yang ada. Hal ini untuk meningkatkan
kualitas layanan dalampelaksanaan diklat.
4. Pengembangan Profesi Pegawai.
Untuk meningkatkan kualitas pegawai Pusdiklatwas BPKP, Pusdiklatwas BPKP
mengembangkan program pengembangan profesi pegawai dengan memberikan
sarana untk mengikuti berbagai pelatihan seperti seminar, lokakarya dan
lainnya sesuai kebutuhan pegawai dalam mendukung pelaksanaan tugas dan
fungsinya. Jumlah pegawai Pusdiklatwas BPKP yang mengikuti program ini cukup
signifikan seperti diuraikan pada lampiran.
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PENGAWASAN BPKP
Page 11
AREA 6 : PENGUATAN PENGAWASAN
Peningkatan kualitas pengawasan pada Pusdiklatwas BPKP tercermin dari beberapa
hal, yaitu :
Penyelenggaraan diklat di bidang keuangan negara kepada pegawai
Pusdiklatwas BPKP, seperti Diklat Implementasi PP nomor 71 tahun 2013 tentang
Akuntansi Pemerintah Berbasis Akrual.
Pembentukan Tim Satuan Tugas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah di
lingkungan Pusdiklatwas BPKP dengan Surat Keputusan Kepala Pusdiklatwas
Nomor .. tahun 2013
Peningkatan Tindak Lanjut Hasil Pengawasan
Pusdiklatwas BPKP secara konsisten melakukan tindak lanjut atas setiap temuan
hasil audit dari hasil pengawasan oleh inspektorat BPKP maupun oleh BPK RI.
Audit Mutu sebagai pemegang Sertifikasi ISO 9001 : 2008
Sebagai unit kerja yang menyandang sertifikat ISO 9001: 2008, Pusdiklatwas
BPKP harus di-audit terkait dengan pelaksanaan manajemen mutu. Audit
dilakukan setiap tahun sekali oleh tim audit internal (AMI), dan empat tahun sekali
oleh TUV NORD, menjelang perpanjangan sertifikat.
AREA 7 : PENGUATAN AKUNTABILITAS KINERJA
Perubahan area Akuntabilitas Kinerja tercermin dari peningkatan capaian hasil kinerja
sebagaimana tertuang dalam Laporan Akuntabilitas kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP).
Pada tigatahun terakhir, capaian kinerja Pusdiklatwas BPKP tampak sebagi berikut :
No Indikator Kinerja 2011 2012 2013
1 Tingkat Kelulusan Peserta Diklat Kepemimpinan/ Kedinasan
100 % 100 % 100 %
2 Jumlah Peserta Diklat Teknis Substansi
3.840 org 3.801 org 4.143 org
3 Jumlah Peserta Diklat JFA 2.036 org 1.791 org 1.787 org
4 Ratio SDM terdiklat sesuai Kompetensi
96,18 % 115,30 % 132,37 %
5 Tingkat Kepuasan Pelanggan
7,90 8,06 8,54
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PENGAWASAN BPKP
Page 12
Dari tabel itu tampak adanya peningkatan sebagaimana tergambar pada grafik di
bawah ini.
AREA 8 : PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN PUBLIK
Perubahan kualitas layanan menjadi area perubahan yang menjadi perhatian utama
bagi Pusdiklatwas BPKP. Beberapa tindakan yang telah dilakukan Pusdiklatwas BPKP
adalah :
1. Pengembangan E-Learning
Sejak tahun 2010, Pusdiklatwas BPKP memulai langkah untuk mengembangkan
pola pembelajaran dengan e-Learning, yaitu pola pembelajaran jarak jauh
dimana peserta diklat akan dapat mengikuti proses pembelajaran dari
tempatnya masing-masing . Hal ini diharapkan akan dapat meningkatkan
kapasitas Pusdiklatwas BPKP dalam memberikan layanannya. Hingga tahun
2013, pengembangan e-Learning telag sampai pada tahap ‘web sharing’ yaitu
peserta diklat dapat memperoleh materi diklat dari jarak jauh. Pada tahun 2014
ini akan diterapkan ‘virtual class’ dengan menggunakan aplikasi E-Learning
management System (ELMS). Dengan penerapan ini, beberapa diklat akan
dilaksanakan secara ‘blended’ yaitu sebagian jarak jauh dan sebagian tatap
muka.
2. Peningkatan Kualitas Sarana Prasarana Diklat
Sarana Prasraana Diklat merupakan pintu gerbang dari sebuah layanan diklat.
Kualitas sarana prasarana sejak pintu gerbang masuk, ruang registrasi, ruang
kelas, mess, serta mushola menjadi salah satu parameter penting dalam kualitas
layanan diklat. Pada tahun 2010 hingga tahun 2013 ini, Pusdiklatwas BPKP
melakukan peningkatan sarana layanan diklat sebagai berikut :
1) Pemasangan Air Conditioner di Kelas (2010)
2) Pembuatan Joging Track dan Penghijauan (2010)
3) Penambahan Buku Perpustakaan (2011)
4) Pemasangan water Heater (2012)
5) Renovasi Resepsionis Pusdiklatwas BPKP (2013)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PENGAWASAN BPKP
Page 13
Terkait Program Percepatan (Quick Wins) reformasi birokrasi, Pusdiklatwas BPKP
akan mengembangkan berbagai hal yaitu :
E-Learning dengan tingkatan yang lebih tinggi yaitu pengembangan Virtual
Class
Pendaftaran Diklat secara On Line
AREA 9 : MONITORING DAN EVALUASI
Proses monitoring dan evaluasi merupakan bagian dari proses perbaikan berkelanjulan
pada organisasi. Pusdiklatwas BPKP telah melaksankan proses ini sebagai bentuk
komitmen untuk melakukan perbaikan secara terus menerus.
Evaluasi yang dilakukan selama ini meliputi evaluasi terhadap instruktur,
penyelenggaraan diklat, dan materi diklat. Evaluasi terhadap hasil ajar dilakukan
melalui evaluasi pre-test dan post-test. Selain itu Pusdiklatwas BPKP melakukan evaluasi
terhadap paska diklat, dan survei kepuasan pelanggan.
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PENGAWASAN BPKP
Page 14
REFORMASI BIROKRASI PUSDIKLATWAS BPKP
DENGAN KRITERIA PNPRB
KEPEMIMPINAN
1. Melakukan Revisi
Renstra Pusdiklatwas
BPKP
2. Menyusun Tim
Manajemen
Perubahan
PERENCANAAN STRATEJIK
1. Melakukan Revisi Renstra
Pusdiklatwas BPKP
SDM APARATUR
1. Penyelenggaraan Diklat MoT
2. Penyelenggaraan Diklat ToT
3. Penyelenggaraan Diklat ToC
4. Mengirimkan Widyaiswara
mengikuti kursus ke Singapura
KEMITRAAN DAN SUMBER DAYA
1. Pembentukan 3 Kantor Diklat
di Daerah
PROSES
1. Reenginering Proses
Bisnis dengan Sistem
Informasi
Manajemen
Terintegrasi
2. Updating Pedoman
dan Quality
Procedure
3. Pengembangan E-
Learning
4. Penyusunan
Kurikulum sesuai
Kebutuhan Profesi
5. Updating Modul-
modul
6. Peningkatan Kualitas
Sarana Prasarana
PENGUNGKIT
HASIL PADA APARATUR
1. Jumlah Peserta
diklat meningkat
2. Ratio SDM terdiklat
sesuai kompetensi
meningkat
HASIL
HASIL PADA
MASYARAKAT
HASIL PADA
KOMUNITAS LOKAL
HASIL KINERJA
UTAMA
Tingkat Kepuasan
Pelanggan Naik dari
7,90 skala likert
pada tahun 2011,
menjadi 8,06 tahun
2012, dan menjadi
8,54 pada tahun
2013
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PENGAWASAN BPKP
Page 16
INDIKATOR KINERJA REFORMASI BIROKRASI
PUSDIKLATWAS BPKP
NO URAIAN AREA PERUBAHAN TREND/PERKEMBANGAN AREA PERUBAHAN
VARIABEL/INDIKATOR 2011 2012 2013 CATATAN/DAMPAK
1 2 3 4 5 6 7
A MANAJEMEN PERUBAHAN
1 Terbangunnya manajemen perubahan pada organisasi
Tersusunnya tim Manajemen Perubahan 0 0 0 Tim Manajemen Perubahan Pusdiklatwas BPKP terbentuk pada awal bulan Januari 2014
Tersusunnya Rencana Kerja MP 0 0 0 Direncanakan awal bulan Februari 2014
B PENATAAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
1 Penerbitan Payung hukum tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak
Persentase kemajuan revisi PP PNBP Pusdiklatwas BPKP
100 100 100
C PENATAAN DAN PENGUATAN ORGANISASI
1
Membentuk organisasi Pusdiklatwas BPKP yang sesuai kebutuhan dengan Pembukaan Kantor Diklat di Daerah
Jumlah kantor Diklat yang dibuka 0 0 2 Meningkatnya kapasitas kelas belajar sebanyak 2 Kelas Diklat. Satu kantor Diklat dibuka pada bulan Januari 2014, yaitu Kantor Diklat di Makasar
jumlah Kebutuhan 0 0 3
Persentase 0 0 66,67
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PENGAWASAN BPKP
Page 17
1 2 3 4 5 6 7
D PENATAAN TATA LAKSANA
1 Melakukan reenginering proses bisnis Pusdiklatwas BPKP melalui pengembangan Sistem Informasi terintegrasi 'Si Diklat'
Jumlah Aplikasi sub sistem yang berhasil beroperasi 3 4 6
Aplikasi yang beroperasi hingga tahun 2013 adalah Aplikasi SIM DIKLAT - Perencanaan,SIM Diklat- Penyelenggaraan, SIM DIklat - Evaluasi, Aplikasi Surat Tugas, DeskNow, dan Dashboard Diklat. Sistem ini meningkatkan efisiensi dan efektifitas pelaksanaan tugas Pusdiklatwas BPKP
Jumlah Aplikasi yang direncanakan beroperasi sesuai Grand Design 3 4 5
Persentase operasional sistem 100 100,00 120
2 Updating Quality Procedure (QP) Jumlah QP Pusdiklatwas BPKP 139 139 139 QP Pusdiklatwas BPKP selalu dilakukan updating sesuai hasil audit mutu internal ISO (AMI) jumlah QP yang harus di-update pd thn tkt 3 85 26
jumlah QP yang di-update pd thn terkait 3 85 26
Persentase 100 100 100
3 Kecukupan Modul Diklat Jumlah Modul Diklat 119 130 147
Jumlah Revisi Modul 33 14 23
E PENATAAN SISTEM MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA APARATUR
1 Pembentukan Pejabat Struktural yang kompeten dalam mengelola Lembaga Diklat
Jumlah Pejabat Struktural yang memiliki sertifikasi Diklat MOT 0 0 13
Jumlah Pejabat Struktural 16 16 16
Persentase pemenuhan 0 0 81,25
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PENGAWASAN BPKP
Page 18
1 2 3 4 5 6 7
2 Pembentukan Instruktur yang memiliki kompetensi dalam tugas mengajar
Jumlah Instruktur Pusdiklatwas BPKP
11 9
Jumlah Instruktur memiliki sertifkat TOT
8 7
Persentase 72,72 77,78
3 Pembentukan petugas pengelola diklat yang memiliki kompetensi dalam penyelenggaraan diklat
Jumlah Petugas Diklat yang memiliki sertifikat ToC
24 30 30
Jumlah Petugas Diklat 111 111 111
Persentase 21,62 27,03 27,03
4 Pembentukan Widyaiswara yang kapabel Jumlah WI 20 21 16
Jumlah WI yang memiliki sertifikat TOT 20 21 16
Persentase 100 100 100
5 Peningkatan Kompetensi Pegawai Jumlah pegawai yang mengikuti pelatihan pengembangan profesi sesuai bidang masing-masing (orang Diklat)
163 385
F PENGUATAN PENGAWASAN
1 Terbangunnya proses perbaikan berkelanjutan melalui tindak lanjut atas hasil pemeriksaan
Persentase tindak lanjut atas hasil pengawasan
2 Pelaksanaan Audit Mutu ISO 9001 : 2008 Jumlah pelaksanaan audit 1 1 1 Audit Mutu ISO 9001 : 2008 merupakan syarat bagi pemegang sertifikat ISO 9001 : 2008. Setiap tahun audit dilakukan oleh internal (AMI), dan setiap 4 tahun oleh eksternal (TUV NORD)
Rencana Pelaksanaan Audit 1 1 1
Persentase 100 100 100
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PENGAWASAN BPKP
Page 19
1 2 3 4 5 6 7
G PENGUATAN AKUNTABILITAS KINERJA
1
Tersusunnya Laporan Akuntabilitas Pusdiklatwas BPKP yang berkualitas
Nilai Penilaian Kualitas SAKIP Pusdiklatwas BPKP oleh Inspektorat
89,53 Penurunan dari tahun 2011 ke 2012 disebabkan adanya perubahan alat ukur penilaian kinerja.
2 Meningkatnya kinerja Pusdiklatwas BPKP Jumlah Peserta Diklat Teknis Substansi 3840 3801 4143
Rencana jumlah Peserta Diklat Teknis Substansi 3740 2880 2610
Persentase 102,67 131,98 158,74
Jumlah Peserta Diklat JFA 2036 1791 1787
Rencana jumlah Peserta Diklat JFA 2520 2010 1800
Persentase 80,79 89,10 99,28
Tingkat Kelulusan Diklat Pim/Kedinasan 100,00 100,00 100,00
Nilai Capaian Kinerja Pusdiklatwas BPKP oleh Inspektorat
88,15 Penurunan dari tahun 2011 ke 2012 disebabkan adanya perubahan alat ukur penilaian kinerja. Pada tahun 2013, Pusdiklatwas BPKP mendapat penghargaan sebagai Unit Kerja BPKP terbaik peringkat pertama kategori Unit Kerja Pusat
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PENGAWASAN BPKP
Page 20
1 2 3 4 5 6 7
H PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN PUBLIK
1 Meningkatnya tingkat Kepuasan Pelanggan Hasil survei kepuasan pelangan 7,9 8,06 8,54
2 Terbangunnya E-Learning Tingkat Operasional E -Learning 0 1 1 Sampai tahun 2013, tingkat operasional E-Learning pada tingkatan web sharing. Pada tahun 2014 direncanakan hingga tingkat virtual class.
3 Meningkatnya Kualitas Sarana Prasarana Layanan pada peserta diklat
Penyediaan Air Conditioner 71 unit
Pembuatan Joging Track dan Penghijauan 1 set
Penambahan Buku Perpustakaan 1 set
Pemasangan Water Heater 1 set
Renovasi Ruang Resepsionis 1 set
I MONITORING DAN EVALUASI
Terbangunnya proses evaluasi terhdap penyelenggaraan diklat
Jumlah Kelas Diklat dievaluasi hasil ajar 87 145 103
Jumlah Seharusnya dievaluasi hasil ajar 127 216 117
Persentase 68,50 67,13 88,03
Jumlah Keg Survei Kepuasan Pelanggan 1 1 1
Jumlah survei direncanakan 1 1 1
Persentase' 100 100 100