Refer At

25
Referat Fisiologi Respirologi OLEH : AJENG FEBRIYANTI 1102010013 PEMBIMBING : DR. UUS RUSTANDI, SP.AN DR. RUBY SATRIA NUGRAHA, SP. AN, M.KES

description

anestesi

Transcript of Refer At

Page 1: Refer At

Referat Fisiologi Respirologi

OLEH :

AJENG FEBRIYANTI 1102010013

 

PEMBIMBING :

DR. UUS RUSTANDI, SP.AN

DR. RUBY SATRIA NUGRAHA, SP. AN, M.KES

 

Page 2: Refer At

Assalamualaikum Wr. Wb

Page 3: Refer At

Anatomi Saluran Respirasi

Page 4: Refer At

Saluran Respirasi

Atas

Hidung

Faring

Laring

Bawah

Trachea

Bronkus

Paru-paru

Page 5: Refer At

Fisiologi paru

Proses inspirasi Diafragma turun dan iga terangkat

Kontraksi sternokleidomastoide

us,otot seratus, skalenus dan interkostalis eksternus

Volume toraks bertambah besar

Page 6: Refer At

Proses Ekspirasi

Dalam keadaan tenang

Gerakan pasif akibat

elastisitas dinding dada

dan paru

otot interkostalis eksternus relaksasi

dinding dada turun dan lengkung diafragma

naik ke atas ke dalam rongga toraks

menyebabkan volume toraks

berkurang

meningkatkan tekanan intrapleura maupun

tekanan intrapulmonal

Selisih tekanan antara saluran udara dan atmosfir menjadi

terbalik

udara mengalir keluar dari paru-paru

sampai udara.

Page 7: Refer At

Sis

tem

pert

ahanan

Paru

Filtrasi Udara

Mukosilia

Sekresi humoral lokal

Fagositosis

Page 8: Refer At

Respirasi

Respirasi adalah pertukaran gas-gas antara organisme hidup dan lingkungan sekitarnya.

Pada manusia dikenal 2 macam respirasi sebagai berikut. Respirasi Eksternal :Pertukaran gas-gas antara darah dan udara di sekitarnya, meliputi beberapa proses: Ventilasi,Distribusi,Difusi,PerfusiRespirasi Internal : Pertukaran gas-gas antara darah dan jaringan, meliputi beberapa proses: Efisiensi kardiosirkulasi dalam menjalankan darah kaya oksigen,Distribusi kapiler,Difusi perjalanan gas keruang interstitial dan menembus dinding sel,Metabolism sel yang melibatkan enzim.

Page 9: Refer At

Respirasi Seluler Disebut pula sebagai metabolisme. Terdapat 2 macam yaitu sebagai berikut. 1. Aerobic Metabolism : 38 ATP 2. Anaerobic Metabolism : 2 ATP

Fungsi respirasi adalah Mengambil oksigen kemudian dibawa oleh darah keseluruh tubuh

(sel-selnya) untuk mengadakan pembakaran. Mengeluarkan karbon dioksida yang terjadi sebagai sisa

pembakaran, kemudian dibawa oleh darah ke paru-paru untuk dibuang (karena tidak berguna lagi oleh tubuh).

dan melembabkan udara

Page 10: Refer At

Sistem Respirasi Secara fisiologi dapat dibagi menjadi bagian konduksi (dari ruang hidung sampai dengan bronkiolus terminalis) dan bagian respirasi (dari bronkiolus respiratorius sampai alveoli).

Mekanisme Kerja Sistem Pernapasan Proses terjadinya pernapasan terbagi 2 yaitu : Inspirasi (menarik napas) Ekspirasi (menghembus napas)

Page 11: Refer At

Inspirasi adalah proses yang aktif

Tekanan intra pulmonal (intra alveol) lebih rendah dari tekanan udara luar

Pada tekanan biasa, tekanan ini berkisar antara -1 mmHg sampai dengan -3 mmHg

Menurunnya tekanan intrapulmonal diakibatkan

Mengembangnya rongga toraks akibat kontraksi otot-otot inspirasi.

Page 12: Refer At

Ekspirasi adalah proses yang

pasif

Tekanan intra pulmonal lebih tinggi dari pada tekanan udara luar

udara bergerak keluar paru

Meningkatnya tekanan di

dalam rongga paru

volume rongga paru mengecil akibat proses penguncupan yang disebabkan oleh daya

elastis jaringan paru.

Penguncupan paru terjadi bila

otot-otot inspirasi mulai

relaksasi.

tekanan intra alveoli berkisar antara ±1

mmHg sampai dengan ±3 mmHg.

Page 13: Refer At

Pusat Respirasi Merupakan kelompok neuron yang terletak di substansia retikuler medulla oblongata dan pons. Terdiri dari pusat apnestik, area pneumotaksis, area ekspiratori, dan area inspiratori.

Page 14: Refer At

Gejala gangguan fungsi

pernapasan

Batuk Sesak Batuk darah Nyeri dada

Page 15: Refer At

Men

yeb

ab

kan

Tim

bu

lnya G

an

gg

uan

Fu

ng

si P

aru

Ukuran partikelnya

Konsentrasi

Lama pajanan

Kerentanan individu

Faktor lain : merokok, keturunan, perokok pasif, polusi udara dan riwayat infeksi

pernapasan sewaktu kecil.

Page 16: Refer At

Spirometri

Spirometri merupakan suatu metode sederhana yang dapat mengukur sebagian terbesar volume dan kapasitas paru- paru. Spirometri merekam secara grafis atau digital volume ekspirasi paksa dan kapasitas vital paksa.

Volume Ekspirasi Paksa atau Forced Expiratory Volume (FEV) adalah volume dari udara yg dihembuskan dari paru- paru setelah inspirasi maksimum dengan usaha paksa minimum, diukur pada jangka waktu tertentu. Biasanya diukur dalam 1 detik (FEV1) .

Page 17: Refer At

Jenis gangguan fungsi paru dapat digolongkan menjadi dua yaitu gangguan fungsi paru obstruktif (hambatan aliran udara) dan restriktif (hambatan pengembangan paru).

Seseorang dianggap mempunyai gangguan fungsi paru obstruktif bila nilai FEV1 kurang dari 75% dan menderita gangguan fungsi paru restriktif bila nilai kapasitas vital kurang dari 80% dibanding dengan nilai standar.

Page 18: Refer At

Jenis gangguan paru

Gangguan paru obstruktif :

Tidak dapat menghembuskan udara (Unable to get air out). FEV1/FVC <75%

Semakin parah obstruksinya :FEV1 : 60-75% = mild FEV1 : 40-59% = moderateFEV1 : <40 = severe

Page 19: Refer At

Gangguan Fungsi Paru Restriktif

Tidak dapat menarik napas (unable to get air in),

FEV1 dan FVC menurun, karena jalan napas tetap terbuka, ekspirasi bisa cepat dan selesai dalam waktu 2- 3 detik. Rasio FEV1/FVC tetap normal atau malah meningkat, tetapi volume udara yang terhirup dan terhembus lebih kecil dibandingkan normal.

Page 20: Refer At

Gangguan Fungsi Paru Gabungan (Mixed)

Ekspirasi diperlama dengan peningkatan kurva perlahan mencapai plateau. Kapasitas vital berkurang signifikan dibandingkan gangguan obstruktif. Pola campuran ini, jika tidak terlalu parah, sulit dibedakan dengan pola obstruktif.

Page 21: Refer At

Volume paru Ada empat volume paru yang bila dijumlahkan sama dengan volume

maksimal paru yang mengembang. Volume Tidal (VT) : merupakan volume udara yang diinspirasikan dan diekspirasikan disetiap pernapasan normal, jumlahnya ±500 ml.Volume Cadangan Inspirasi : merupakan volume tambahan udara yang dapat diinspirasikan di atas volume tidl normal, jumlahnya ±3000 ml.Volume Cadangan Ekspirasi : merupakan jumlah udara yang masih dapat dikeluarkan dengan ekspirasi tidal yang jumlah normalnya ±1100 ml.Volume Sisa : volume udara yang masih tersisa di dalam paru-paru setelah ekspirasi kuat, volume ini ±1200 ml.

Page 22: Refer At
Page 23: Refer At

Kapasitas Paru Dalam peristiwa siklus paru-paru diperlukan menyatukan dua volume atau lebih kombinasi seperti ini disebut kapasitas paru-paru.

Kapasitas Inspirasi Kapasitas Fungsional Kapasitas Vital Kapasitas Total Paru

Page 24: Refer At

Test Fungsi Paru Pada test ini digunakan alat spirometer yang dapat menggambarkan fungsi paru.Isi Alun Napas (Tidal volume – TV)

Volume Cadangan Inspirasi (Inspiration Reserve Volume – IRV)

Volume Cadangan Ekspirasi (Ekspiration Reserve Volume – ERV)

Volume Residu (Residual Volume – RV)

Kapasitas Inspirasi (Inspiration Capacity- IC)

Kapasitas Residu Fungsional ( Functional Residual Capacity – FRC )

Kapasitas Vital ( Vital Capacity – CV )

Kapasitas Paru Total ( Total Lung Capacity – TLC )

Ruang Rugi ( Antomical Dead Space )

Frekuensi Nafas (f)

Page 25: Refer At

Wa’allaikum salam Wr.WbTerima kasih