RESPON AL-QURĀN TERHADAP DIFABILITAS Kajian Tematik...

56
i RESPON AL-QURĀN TERHADAP DIFABILITAS (Kajian Tematik Terhadap Ayat-Ayat Difabel) SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Agama Oleh: CICI AFRIDAWATI 13530062 JURUSAN ILMU AL-QURAN DAN TAFSIR FAKULTAS USHULUDDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2018

Transcript of RESPON AL-QURĀN TERHADAP DIFABILITAS Kajian Tematik...

Page 1: RESPON AL-QURĀN TERHADAP DIFABILITAS Kajian Tematik ...digilib.uin-suka.ac.id/31309/1/13530062_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · Rahayu Ningsih, “Mainstreaming Isu Disabilitas

i

RESPON AL-QURĀN TERHADAP DIFABILITAS

(Kajian Tematik Terhadap Ayat-Ayat Difabel)

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam

Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Agama

Oleh:

CICI AFRIDAWATI

13530062

JURUSAN ILMU AL-QURAN DAN TAFSIR

FAKULTAS USHULUDDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA

YOGYAKARTA

2018

Page 2: RESPON AL-QURĀN TERHADAP DIFABILITAS Kajian Tematik ...digilib.uin-suka.ac.id/31309/1/13530062_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · Rahayu Ningsih, “Mainstreaming Isu Disabilitas

RESPON AL-QURĀN TERHADAP DIFABILITAS

(Kajian Tematik Terhadap Ayat-Ayat Difabel)

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam

Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Agama

Oleh:

CICI AFRIDAWATI

13530062

JURUSAN ILMU AL-QURAN DAN TAFSIR

FAKULTAS USHULUDDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA

YOGYAKARTA

2017

Page 3: RESPON AL-QURĀN TERHADAP DIFABILITAS Kajian Tematik ...digilib.uin-suka.ac.id/31309/1/13530062_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · Rahayu Ningsih, “Mainstreaming Isu Disabilitas
Page 4: RESPON AL-QURĀN TERHADAP DIFABILITAS Kajian Tematik ...digilib.uin-suka.ac.id/31309/1/13530062_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · Rahayu Ningsih, “Mainstreaming Isu Disabilitas
Page 5: RESPON AL-QURĀN TERHADAP DIFABILITAS Kajian Tematik ...digilib.uin-suka.ac.id/31309/1/13530062_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · Rahayu Ningsih, “Mainstreaming Isu Disabilitas
Page 6: RESPON AL-QURĀN TERHADAP DIFABILITAS Kajian Tematik ...digilib.uin-suka.ac.id/31309/1/13530062_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · Rahayu Ningsih, “Mainstreaming Isu Disabilitas

v

MOTTO

Sesuatu yang belum dikerjakan, seringkalitampak mustahil; kita baru yakin kalau kitatelah berhasil melakukannya dengan baik."

(Evelyn Underhill)

Page 7: RESPON AL-QURĀN TERHADAP DIFABILITAS Kajian Tematik ...digilib.uin-suka.ac.id/31309/1/13530062_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · Rahayu Ningsih, “Mainstreaming Isu Disabilitas

vi

PERSEMBAHAN

Teruntuk

Bapak dengan segala kasih yang tiada pernah menagih

Almh. Mamak dengan segala langitan doa untukmu

Kedua Adikku Ridho Saffikri

Qanita Izzah Labibah

Page 8: RESPON AL-QURĀN TERHADAP DIFABILITAS Kajian Tematik ...digilib.uin-suka.ac.id/31309/1/13530062_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · Rahayu Ningsih, “Mainstreaming Isu Disabilitas

vii

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN

Pedoman Transliterasi Arab-Latin ini merujuk pada SKB Menteri Agama

dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, tertanggal 22 Januari 1988 No:

158/1987 dan 0543b/U/1987.

I. Konsonan Tunggal

Huruf Arab Nama Huruf Latin Keterangan

أ Alif ............ Tidak dilambangkan

ب Bā’ B Be

ت Tā’ T Te

ث Ṡā’ Ṡ Es titik atas

ج Jim J Je

ح Ḥā’ Ḥ Ha titik di bawah

خ Khā Kh Ka dan ha

د Dal D De

ذ Żal Ż Zet titik di atas

ر Rā’ R Er

ز Zai Z Zat

س Sīn S Es

ش Syīn Sy Es dan ye

ص Ṣād Ṣ Es titik di bawah

ض Ḍād Ḍ De titik di bawah

ط Ṭā’ Ṭ Te titik di bawah

ظ Zā’ Ẓ Zet titik di bawah

ع ‘Ain ....‘.... Koma terbalik (di atas)

غ Gayn G Ge

Page 9: RESPON AL-QURĀN TERHADAP DIFABILITAS Kajian Tematik ...digilib.uin-suka.ac.id/31309/1/13530062_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · Rahayu Ningsih, “Mainstreaming Isu Disabilitas

viii

ف Fā’ F Ef

ق Qāf Q Qi

ك Kāf K Ka

ل Lām L El

م Mīm M Em

ن Nūn N En

و Waw W We

ه Hā’ H Ha

ء Hamzah ....’.... Apostrof

ي Yā Y Ye

II. Konsonan rangkap karena tasydīd ditulis rangkap:

متعقدین ditulis muta‘aqqidīn

عدة ditulis ‘iddah

III. Tā’ Marbūṭah di akhir kata

1. Bila dimatikan, ditulis h:

ھبة ditulis hibah

جزیة ditulis jizyah

(ketetentuan ini tidak diperlukan terhadap kata-kata Arab yang sudah

terserap ke dalam bahasa Indonesia, seperti zakat, shalat dan sebagainya,

kecuali dikehendaki lafal aslinya).

2. Bila dihidupkan karena berangkaian dengan kata lain, ditulis t:

نعمة اهللا ditulis ni’matullāh

زكاة الفطر ditulis zakātul-fiṭri

IV. Vokal pendek

Page 10: RESPON AL-QURĀN TERHADAP DIFABILITAS Kajian Tematik ...digilib.uin-suka.ac.id/31309/1/13530062_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · Rahayu Ningsih, “Mainstreaming Isu Disabilitas

ix

_____ (fathah) ditulis a contoh ضرب ditulis ḍaraba

------- (kasrah) ditulis i contoh فھم ditulis fahima

_____ (ḍammah) ditulis u contoh كتب ditulis kutiba

V. Vokal panjang

1. Fathah + alif, ditulis ā (garis di atas)

جاھلیة ditulis jāhiliyyah

2. Fathah + alif maqṡur, ditulis ā (garis di atas)

یسعي ditulis yas’ā

3. Kasrah + yā mati, ditulis ī (garis di atas)

مجید ditulis majīd

4. Ḍammah + waw mati, ditulis ū (garis di atas)

فروض ditulis furūḍ

VI. Vokal rangkap:

1. Fathah + yā mati, ditulis ai

بینكم ditulis bainakum

2. Fathah + waw mati, ditulis au

قول ditulis qaul

VII. Vokal-vokal pendek yang berurutan dalam satu kat, dipisahkan dengan

apostrof.

أأنتم ditulis a‘antum

أعدت ditulis u‘iddat

لئن شكرتم ditulis la‘in syakartum

VIII. Kata sandang Alif + Lām

Page 11: RESPON AL-QURĀN TERHADAP DIFABILITAS Kajian Tematik ...digilib.uin-suka.ac.id/31309/1/13530062_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · Rahayu Ningsih, “Mainstreaming Isu Disabilitas

x

1. Bila diikuti huruf qamariyah ditulis al-

القرآن ditulis al-Qurān

القیاس ditulis al-Qiyās

2. Bila diikuti huruf syamsiyyah, sama dengan huruf qamariyah.

الشمس ditulis al-Syams

السماء ditulis al-samā’

IX. Huruf Besar

Huruf besar yang digunakan dalam tulisan Latin digunakan sesuai dengan

Ejaan Yang Disempurnakan (EYD)

X. Penulisan kata-kata dalam rangkaian kalimat dapat ditulis menurut

penulisannya

ذوى الفروض ditulis żawi al-furūḍ

أھل السنة ditulis ahl al-Sunnah

Page 12: RESPON AL-QURĀN TERHADAP DIFABILITAS Kajian Tematik ...digilib.uin-suka.ac.id/31309/1/13530062_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · Rahayu Ningsih, “Mainstreaming Isu Disabilitas

xi

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Swt, karena atas rahmat

dan karunia-Nya penulis akhirnya dapat menyelesaikan karya tulis yang berbentuk

skripsi ini sesuai dengan waktu yang telah direncanakan. Shalawat serta salam

semoga senantiasa terlimpahkan kepada junjungan baginda Nabi Agung

Muhammad Saw beserta keluarga dan sahabatnya.

Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Agama pada Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam Negeri Sunan

Kalijaga Yogyakarta.

Dalam penulisan skripsi ini tentunya banyak pihak yang telah memberikan

bantuan baik berupa motivasi, bimbingan, dukungan maupun do’a yang penulis

perlukan agar semangat dalam menyusun skripsi ini. Oleh karena itu, penulis

ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang tiada hingga kepada:

1. Prof. Dr. Yudian Wahyudi, M.A, Ph.D, selaku Rektor Universitas Islam

Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.

2. Bapak Dr. Alim Roswantoro, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Ushuluddin

dan Pemikiran Islam Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga

Yogyakarta.

Page 13: RESPON AL-QURĀN TERHADAP DIFABILITAS Kajian Tematik ...digilib.uin-suka.ac.id/31309/1/13530062_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · Rahayu Ningsih, “Mainstreaming Isu Disabilitas

xii

3. Bapak Dr. Abdul Mustaqim M.Ag, selaku Ketua Prodi Ilmu Al-Qur’an

dan Tafsir Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam Universitas Negeri

Sunan Kalijaga Yogyakarta

4. Bapak Dr. Afdawaiza, M.Ag, selaku Sekretaris Prodi Ilmu al-Qur’an

dan Tafsir Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam Universitas Negeri

Islam Sunan Kalijaga Yogyakarta.

5. Bapak Drs. H. Muhammad Yusron, M.A. selaku Dosen Penasehat

Akademik yang selalu membimbing penulis selama dalam perkuliahan.

Terima kasih bapak atas nasehat-nasehatnya selama ini.

6. Bapak Dr. Mahfudz Masduki, M.A. selaku Dosen Pembimbing Skripsi

yang telah bersedia dengan penuh ketulusan selalu memberi semangat

dan bimbingan kepada penulis, serta mengarahkan, mengoreksi dan

memberi banyak masukan dan memperbaiki kesalahan kepada penulis,

sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. Terima kasih atas kesabaran dan

keikhlasannya, semoga Allah Swt mencatatnya sebagai amal yang tak

terhingga.

7. Semua dosen Jurusan Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir dan Fakultas

Ushuluddin dan Pemikiran Islam yang tidak mungkin penulis sebutkan

satu persatu. Terima kasih selama ini sudah berkenan berbagi ilmu,

wawasan, dan pengetahuan. Terima kasih atas bimbingannya selama ini.

8. Bapak dan ibU yang selalu memberikan motivasi. Juga untuk para

sahabat yang saya sayangi Nuzula Ilhami, Salwa Sofia Wirdiyana,

Fatimah Fatmawati, Ali Nur Qadim, Muhammad Mufti al-Achsan, Fuji

Page 14: RESPON AL-QURĀN TERHADAP DIFABILITAS Kajian Tematik ...digilib.uin-suka.ac.id/31309/1/13530062_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · Rahayu Ningsih, “Mainstreaming Isu Disabilitas

xiii

Nur Iman, Taufiqurrahman, Nurul Hidayati, Malikha, dan Bugi

Wicaksono.

Semoga semua jasa yang telah dilakukan menjadi amal saleh dan

mendapatkan balasan dari Allah Swt. Penulis menyadari bahwa skripsi

ini jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu, kritik ataupun saran yang

membangun sangat dibutuhkakn penulis untuk kebaikan ke depannya,

dan semoga dengan segala kekurangan yang ada dalam skripsi ini,

mudah-mudahan membawa manfaat dan keberkahan di dunia maupun di

akhirat. Amin Allahumma Amin.

Yogyakarta, 27 Februari 2019

Penulis

Cici Afridawati13530062

Page 15: RESPON AL-QURĀN TERHADAP DIFABILITAS Kajian Tematik ...digilib.uin-suka.ac.id/31309/1/13530062_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · Rahayu Ningsih, “Mainstreaming Isu Disabilitas

xiv

ABSTRAK

Al- Qurān tidak menyebutkan secara gamblang kata difabel. Namun adaistilah-istilah yang mewakili makna difabel, diantaranya Ṣummun (tuli) disebutsebanyak lima belas kali, bukmun (bisu) enam kali, ‘umyun (buta) tiga puluh tigakali dan ‘aroj (pincang) disebut dalamal- Qurān dua kali. Dan istilah-istilahtersebut mengandung dua makna, yakni makna majazi dan makna hakiki. Wacanadan pembahasan mengenai difabel sendiri bukanlah suatu hal yang baru. Daritahun ke tahun ada saja isu hangat yang menjadi perbincangan, mulai dariketidakadilan terhadap kebebesan berpendidikan, bekerja, dan lain sebagainya.Ruang gerak mereka seolah dibatasi sehingga tidak dapat ikut berkontribusi.Untuk itulah penulis merasa tertarik untuk melihat bagaimana al- Qurān memberirespon terhadap kaum difabel serta melihat bagaimana relevansi sebenarnyaantara al-Qurān dengan keadaan difabel dewasa ini.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Kajian tafsirtematik ini juga menggunakan metode maudu’i yang diusung Abu Hayy Al-Farmawi. Dimulai dari penentuan tema tertentu, menentukan ayat-ayat setemayang hendak dibahas, membahas penafsiran-penafsiran yang menjelaskan ayat-ayat berkaitan. Kemudian dilengkapi dengan haids-hadis yang menguatkanapabila dibutuhkan. Selanjutnya penulis membagi dua periode untuk seluruh ayatyakni Maki dan Madani dengan tujuan melihat konsep dari kandungan masing-masing ayat

Terkait bagaimana al- Qurān memberi respon terhadap difabel, sebenarnyaal- Qurān sudah memaparkan melalui ayat-ayatnya. Pada tiga ayat yangmengandung makna hakiki dapat menjadi dasar bahwa al-Qurān mengajarkanuntuk tidak mengenal perbedaan status sosial serta tidak mengenal perbedaanperlakuan terhadap kaum difabel untuk berkontribusi dalam kehiduapn sosialsesuai kemampuanya. Perintah dan anjuran untuk berjuang di jalan Allah dalambentuk peperangan fisik, misalnya, terbukti tidak dialamatkan kepada semuamuslim, akan tetapi diperuntukkan bagi mereka yang memiliki kesempurnaanfisik, baik sempurna dari kecacatan fisik maupun sempurna dari penyakit. Jaditidak ada alasan lagi untuk mendeskriditkan kaum difabel

Page 16: RESPON AL-QURĀN TERHADAP DIFABILITAS Kajian Tematik ...digilib.uin-suka.ac.id/31309/1/13530062_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · Rahayu Ningsih, “Mainstreaming Isu Disabilitas

xv

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................. i

SURAT PERSETUJAUN SKRIPSI .......................................................... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN ..................................................... iii

HALAMAN PENGESAHAN .................................................................... iv

HALAMAN MOTTO ................................................................................ v

HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................ vi

PEDOMA TRANSLITERASI ................................................................... vii

KATA PENGANTAR .............................................................................. xi

ABSTRAK ................................................................................................. xiv

DAFTAR ISI .............................................................................................. xv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ............................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .......................................................................... 7

C. Tujuan Penelitian ........................................................................... 7

D. Telaah Pustaka ............................................................................... 7

E. Metode Penelitian ........................................................................... 12

F. Sistematika Pembahasan ................................................................ 15

BAB II DIFABEL SECARA UMUM

A. Pengertian Difabel .......................................................................... 17

B. Macam-Macam Difabel dan Karakteristik...................................... 25

1. Tunanetra .................................................................................. 25

Page 17: RESPON AL-QURĀN TERHADAP DIFABILITAS Kajian Tematik ...digilib.uin-suka.ac.id/31309/1/13530062_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · Rahayu Ningsih, “Mainstreaming Isu Disabilitas

xvi

2. Tunarungu ................................................................................ 27

3. Tunawicara ............................................................................... 28

4. Tunadaksa ................................................................................ 30

5. Tunagrahita ............................................................................. 31

6. Tunalaras .................................................................................. 32

C. Faktor Penyebab Difabel ............................................................... 33

BAB III PENAFSIRAN TEMATIK AYAT DIFABEL

A. Tinjauan Redasi Ayat Difabel ....................................................... 35

B. Susunan Kronologi Ayat Difabel ................................................... 44

1. Periode Mekah ......................................................................... 49

2. Periode Madinah ...................................................................... 78

C. Konsep Ayat Makiyah dan Madaniyah .......................................... 94

D. Pemakanaan Ayat dengan Makna Majazi ...................................... 103

E. Idealitas Difabel; Upaya Membentuk Kepedulian Masyarakat ..... 106

BAB IV AL-QURAN DAN DIFABILITAS

A. Respon Al-Quran Terhadap Difabel ........................................... 108

B. Relevansi Antara Realita Difabel dengan Teks Al-Quran .......... 120

BAB V PENUTUPAN

A. Kesimpulan .................................................................................. 155

B. Saran ............................................................................................ 158

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. 159

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ................................................................ 166

LAMPIRAN ............................................................................................ 167

Page 18: RESPON AL-QURĀN TERHADAP DIFABILITAS Kajian Tematik ...digilib.uin-suka.ac.id/31309/1/13530062_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · Rahayu Ningsih, “Mainstreaming Isu Disabilitas

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Wacana dan pembahasan mengenai difabel bukanlah suatu hal yang

baru.1 dari tahun ke tahun ada saja isu hangat yang selalu menjadi

perbincangan, mulai dari kedudukan mereka dari berbagai aspek seperti

pendidikan, sosial ekonomi dan lain sebagainya.

Difabel2 sendiri adalah konsep yang merujuk pada persoalan-

persoalan yang dihadapi manusia karena sensorik dalam mengalami

penderitaan fisik, mental, intelektual, atau jangka waktu yang lama

1 Salah satunya tentang difabilitas dan aksesibilitasnya terhadap pendidikan,Eksistensi penyandang disabilitas untuk menjadi bagian dari civitas akademika perguruantinggi. terdapat beberapa perguruan tinggi yang belum menunjukkan keberpihakannyakepada penyandang difabilitas di Yogyakarta. Lihat selengkapnya dalam AkhmadSholeh,”Islam Dan Penyandang Disabilitas: Telaah Hak Aksesibilitas Penyandang Disabilitasdalam Sistem Pendidikan di Indonesia,” Jurnal Ilmiah Plastren, Vol.8,No.2, (Yogyakarta,Desember 2015), hlm. 294.

2 Sebelum penyebutan difabel kata yang dulu lazim digunakan adalah disabilitas,disabilitas sendiri adalah kata yang digunakan untuk menyebut “keberbedaan” baik secarafisik maupun mental. Disabilitas adalah istilah yang diderivasi dari kata disability, sebuahkata benda dalam bahasa Inggris yang merupakan bentukan dari kata sifat disable (tidakmampu) yang merupakan antonim dari able (mampu) dengan menggunakan istilah tersebut,maka ada satu tujuan yang menyertainya yaitu bahwa orang-orang yang memiliki kelainanfisik adalah orang-orang yang tidak memiliki kemampuan untuk melakukan pekerjaan atauaktifitas apapun. Sehingga pada masa belakangan penyebutan terhadap orang-orang yangberbeda fisik dengan kata disable mulai mendapat gugatan dari para aktivis anti diskriminasi.Para penolak diskriminasi mempopulerkan kata baru yang dirasa lebih mampumenggambarkan secara lebih positif dan utuh untuk kaum yang berbeda secara fisik. Katayang digunakan oleh kelompok ini adalah difabilitas. Lihat selengkapnya dalam EkawatiRahayu Ningsih, “Mainstreaming Isu Disabilitas di Masyarakat dalam Kegiatan PenelitianMaupun Pengabdian pada Masyarakat di STAIN Kudus,” Jurnal Penelitian,Vol.8, No.1,(Kudus Jawa Tengah, Februari 2014), hlm.77.

Page 19: RESPON AL-QURĀN TERHADAP DIFABILITAS Kajian Tematik ...digilib.uin-suka.ac.id/31309/1/13530062_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · Rahayu Ningsih, “Mainstreaming Isu Disabilitas

2

menghambat interaksi dan menyulitkan partisipasi penuh3 serta efektif dalam

masyarakat berdasarkan kesetaraan dengan manusia pada umumnya.4

1. Menurut John C Maxwell

Difabel adalah mempunyai kelainan fisik dan atau mental yang

dapat mengganggu atau merupakan suatu rintangan dan hambatan baginya

untuk melakukan aktifitas secara layak atau normal.

2. Menurut KBBI

Difabel adalah suatu kekurangan yang menyebabkan nilai atau

mutunya kurang baik atau kurang sempurna/tidak sempurnanya akibat

kecelakaan atau lainnya yang menyebabkan keterbatasan pada dirinya

secara fisik.

Jumlah5 difabel di Indonesia berdasarkan hasil Survei Sosial

Ekonomi Nasional (SUSENAS) yang dilaksanakan oleh Biro Pusat

Statistik (BPS) tahun 2012 menunjukkan jumlah penyandang difabilitas di

Indonesia sebanyak 6.008.661 dari jumlah tersebut sekitar 1.780.200

adalah tunanetra, 472.855 tunarunguwicara, 402.817

tunagrahita/intelektual, 616.387 tunadaksa, 170.120 penyandang difabilitas

4 M.syafi’I (dkk), Potret Difabel Berhadapan dengan Hukum Negara, (Yogyakarta:Sigab, 2014), hlm.40.

5 Data yang dihasilkan dapat berbeda-beda karena konsep dan definisi yang berbedatergantung tujuan dan kebutuhan masing-masing, BPS mengumpulkan Sensus Penduduktahun 1980 dan 2010, Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) tahun 1998, 2002,2003,2006, 2009 dan 2012, Survei Potensi Desa tahun 2002 (penyandang disabilitas di pantidan rumah tangga), dan Pendataan Program Perlindungan Sosial (PPLS) tahun 2008 dan2011 lihat selengkapnya Daryo Soemitro. “Tantangan e-Kesehatan di Indonesia,” Jendela, I,2016, hlm. 5.

Page 20: RESPON AL-QURĀN TERHADAP DIFABILITAS Kajian Tematik ...digilib.uin-suka.ac.id/31309/1/13530062_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · Rahayu Ningsih, “Mainstreaming Isu Disabilitas

3

yang sulit mengurus diri sendiri dan sekitar 2.401.592 orang mengalami

disabilitas ganda.6

Menjadi kaum difabel di tengah masyarakat yang menganut paham

normalisme, paham pemuja kenormalan, di mana semua sarana umum

yang ada, didesain khusus untuk orang normal, tanpa adanya fasilitas bagi

difabel adalah sangat sulit.7 Sehingga membuat Pembahasan mengenai

difabel sangatlah menarik untuk dikaji, bagaimana tidak, dengan jumlah

yang tidak sedikit, kaum difabel masih saja tersingkirkan di masyarakat

baik itu secara terang-terangan ataupun secara terselubung.

Kita lihat saja, sistem pendidikan di Indonesia yang belum secara

menyeluruh menjadi inklusi. Belum lagi hambatan yang dialami oleh kaum

difabel dari segi sarana dan prasarana pemerintahan, gedung-gedung dan

bangunan-bangunan yang ramah aksesibilitas masih jauh dari harapan.

Tidak hanya itu, media-media masa juga masih belum begitu menaruh

perhatian untuk kaum difabel, misalnya tidak adanya juru bahasa isyarat

pada media massa.8 Karena ketika pemenuhan terhadap aksesibilitasnya

6 Jerry J Tula, “Pelayanan Penyandang Disabilitas dalam Menggunakan BerbagaiSarana Aksesibilitas.” Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial. (16 September 2015), dalamhttp://www.kemsos.go.id, diakses tgl 24 Februari 2016.

7 Sugi Rahayu dan Utami Dewi, disabilitas, Pelayanan Publik Bagi PemenuhuhanHak-Hak Disabilitas di Kota Yogyakarta, Natapraja, No 1, Vol 1, 2013, hal.1.

8 Penulis berasal dari Medan, sejauh pengamatan penulis sarana dan prasarana diMedan sangat jauh dari kata ramah aksesibilitas, ini menyebabkan tidak adanya ruang gerakbagi mereka untuk ikut berpartisipasi. Universitas-universitas juga belum ramah difabel.Sehingga banyak kaum difabel yang harus merelakan hak pendidikannya tidak terealisasi.

Page 21: RESPON AL-QURĀN TERHADAP DIFABILITAS Kajian Tematik ...digilib.uin-suka.ac.id/31309/1/13530062_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · Rahayu Ningsih, “Mainstreaming Isu Disabilitas

4

terpenuhi hal ini bertujuan untuk menjamin kemandirian dan partisipasi

mereka dalam segala bidang kehidupan di masyarakat.9

Al-Qurān tidak menyebutkan kata difabel secara gamblang dan

jelas, namun istilah-istilah berikut dapat mewakili difabel diantaranya

adalah kata ‘umyun, Ṣummun, bukmun, dan a’roj.‘Umyun dalam al-Qurān

disebut sebanyak tiga puluh tiga kali,10 Ṣummun lima belas kali,11 bukmun

enam kali,12 dan a’roj sebanyak dua kali.13 Dengan rincian sebagai berikut:

No Nama Jumlah Ayat

1 ‘Umyun 33 kali

Al-An’am 104, Al-Maidah 71,

Al-An’am 71, Al-QaṢaṢ 66,Al-

Hajj 46, Muhammad 23, Hud 28,

FuṢilat 17, FuṢilat 44, An-Naml

66, Al-A’rof 64, Al-An’am 50,

Hud 24, Ar-Ra’ad 16, Ar-ra’ad

19,

Al-Isra’ 72, Ṭohah 124, Ṭohah

9 Bagaimanapun, diskursus mengenai aksesibilitas memiliki makna dan cakupanyang luas, yaitu bukan hanya terkait dengan bangunan /fasilitas publik, seperti pasar, gedungpemerintahan, sarana transportasi, namun juga pada pelayanan publik secara umum, misalnyapelayanan kesehatan, pendidikan, hukum dan lain-lain. Lihat selengkanya pada M.Syafi’i.“Pemenuhan Aksesibilitas Bagi Penyandang disabilitas”, Inklusi, Vol.1,No.2 Juli-Desember2014,hlm.272.

10 Muhammad Fuad Abdul Baaqi, Mu’jam Mufahras Li Alfaz Al-Qurān , (Darul Fikr,198),hlm. 488.

11 Muhammad Fuad Abdul Baaqi, Mu’jam Mufahras Li Alfaz Al-Qurān , hlm. 414.12 Muhammad Fuad Abdul Baaqi, Mu’jam Mufahras Li Alfaz Al-Qurān , hlm. 133.13 Muhammad Fuad Abdul Baaqi, Mu’jam Mufahras Li Alfaz Al-Qurān , hlm. 111.

Page 22: RESPON AL-QURĀN TERHADAP DIFABILITAS Kajian Tematik ...digilib.uin-suka.ac.id/31309/1/13530062_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · Rahayu Ningsih, “Mainstreaming Isu Disabilitas

5

125, An-Nur 61, Faṭir 19, gafir

58, Al-Faṭ 17, Abasa 2, Al-

baqarah 15, Al-Baqarah 171,

Yunus 43, An-Naml 81, Ar-Rum

53, Az-Zukhruf 40, Al-Isra’ 7,

Al-Furqan 73

2 Bukmun 6 kali

An-Nahl 76, Al-Baqarah 18, Al-

Baqarah 171, Al-Anam 39, Al-

Anfal 22, Al-Isra’ 97,

3 Ṣhummun 15 kali

Al-Maidah 71, Muhammad 23,

Al-Baqarah 18, Al-Baqarah 171,

Al-Anam 39, Al-Anfal 22, Yunus

42, Al-Anbiya’ 45, An-Naml 80,

Ar-Rum 52, Az-Zukhruf 40, Al-

Isra’ 97, Al-Furqan 73, Hud 24,

3 A’roj 2 kali Al-Nur 61, Al-Faṭh 17

Hal inilah yang ingin diulas penulis, penulis ingin memaparkan

bagaimana al-Qurān memberi respon terhadap kaum difabel baik itu respon

positif maupun negatif. Melihat istilah-istilah difabel diatas, makna yang

terkandung tidak hanya makna hakiki saja, namun juga bermakna majazi.

Page 23: RESPON AL-QURĀN TERHADAP DIFABILITAS Kajian Tematik ...digilib.uin-suka.ac.id/31309/1/13530062_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · Rahayu Ningsih, “Mainstreaming Isu Disabilitas

6

Dalam mengungkap respon yang diberikan al-Qurān terhadap kaum

difabel, penulis menggunakan alat bantu berupa metode mauḍu’i yang dicetus

oleh Abdul Hayy al-Farmawi. Farmawi yang seorang guru besar di Fakultas

Ushuluddin Universitas Al-Azhar menerbitkan buku yang berjudul Al-

Bidayah Fi Al-Tafsir Al-Mauḍu’i dengan mengemukakan langkah-langkah

terperinci untuk menerapkan metode mauḍu’i .

Abdul Hayy al-Farmawi menyatakan tafsir al- mauḍu’i adalah :

“Metode tafsir yang cara kerjanya menghimpun ayat-ayat al-Qurānyang mempunyai maksud yang sama dalam arti sama-samamembicarakan satu topik masalah, yang penyusunannya berdasarkankronologi serta sebab turunnya ayat tersebut, kemudian penafsir mulaimemberikan keterangan dan penjelasan serta mengambilkesimpulan”14

Selain itu juga menggunakan dua kitab tafsir yakni Ibnu Katsir dan Fi

Zhillal Al-Qurān sebagai alat bantu dalam membaca ayat dan mengungkap

makna.

Penelitian mengenai difabilitas dan bagaimana al-Qurān memberi

respon ini kiranya sangat menarik, sebab selama ini keadaan yang terjadi

adalah mereka selalu termaginalkan masih banyak paradigma-paradigma

negatif yang diberikan kepada kaum minoritas ini, masyarakat harus open

minded dan menyadari bahwa difabel juga memiliki ruang yang sama dengan

kita. Mereka berbeda bukan karna berbeda dalam hal fisik atau anatomi tubuh,

melainkan cara kita untuk menggapai sebuah capaianlah yang berbeda,

14 Abd al-Hayy al-Farmawi, Al-Bidayah Fi Al-Tafrsir Al-Maudhu’i terj. Suryan A..Jamrah, (Jakarta:Raja Grafindo Persada 1996 M). hlm.36.

Page 24: RESPON AL-QURĀN TERHADAP DIFABILITAS Kajian Tematik ...digilib.uin-suka.ac.id/31309/1/13530062_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · Rahayu Ningsih, “Mainstreaming Isu Disabilitas

7

Sehingga penulis akan memaparkan keadaan difabel terkini. Dan pada

hakikatnya kita semua sama. Dan tepatlah kiranya penulis menggunakan al-

Qurān sebagai sudut pandang untuk dijadikan tolak ukur.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan pemaparan di atas didapat rumusan sebagai berikut:

1. Bagaiamana respon al-Qurān terhadap difabel?

2. Bagaimana relevansi antara al-Qurān dan difabel ?

C. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan di atas, penelitian ini memiliki tujuan sebagai

berikut:

1. Menjelaskan bagaimana al-Qurān memberi respon terhadap difabel.

2. Melihat bagaimana relevansi antara al- Qurān dan difabilitas dewasa ini

Sementara itu kegunaan yang diharapkan dari penelitian ini adalah:

1. Penelitian ini diharapkan menjadi salah satu kontribusi dalam bidang

akademik serta menambah khazanah ilmu pengetahuan khsususnya dalam

bidang al-Qurān dan tafsir

2. Penelitian ini diharapkan menjadi referensi tentang bagaimana al-Qurān

memberi respon terhadap difabel.

D. Telaah Pustaka

Kajian kepustakaan adalah suatu tinjauan yang menjelaskan dan

mengkaji buku-buku, karya-karya, pemikiran-pemikiran dan penulisan-

Page 25: RESPON AL-QURĀN TERHADAP DIFABILITAS Kajian Tematik ...digilib.uin-suka.ac.id/31309/1/13530062_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · Rahayu Ningsih, “Mainstreaming Isu Disabilitas

8

penulisan ataupun peneliti terdahulu yang terkait dengan pembahasan

skripsi.

Kajian mengenai hal ihwal difabel merupakan salah satu kajian

yang harus terus di bahas dan dijadikan bahan yang harus terus

diperbincangkan. Oleh karena itu, dibutuhkan ketelitian dalam pemilihan

kajian mengenai difabel supaya tidak adanya pengulangan kajian.

Selama ini sudah ada beberapa literatur atau penelitian yang

meneliti mengenai difabel secara umum maupun khusus, istilah-istilah

difabel dipaparkan dan diberi penjelasan dengan menggunakan kitab tafsir

sebagai alat baca. Diantaranya akan dipaparkan pada pemaparan

selanjutnya.

Sumbernya antara lain yakni buku Potret Difabel Berhadapan

dengan Hukum Negara, buku ini memaparkan tentang bagaimana difabel

ketika berhadapan dengan hukum Negara. Di dalamnya dicantumkan

tentang contoh-contoh kasus yang tidak berpihak pada kaum difabel.

Banyak faktor yang menyebabkan lemahnya difabel di mata hukum,

diantaranya kesaksian difabel yang dianggap masih kurang valid.

Karya selanjutnya adalah Membincang Islam dan Difabilitas, yang

ditulis oleh Rof’ah dkk, buku ini berisi beberapa hasil karya dan penelitian

yang kemudian disatukan guna memperkaya perspektif tentang studi Islam

dan difabilitas. Bagian pertama buku ini berisikan tiga makalah hasil

Page 26: RESPON AL-QURĀN TERHADAP DIFABILITAS Kajian Tematik ...digilib.uin-suka.ac.id/31309/1/13530062_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · Rahayu Ningsih, “Mainstreaming Isu Disabilitas

9

seminar Islam dan difabilitas yang diselenggarakan oleh PSLD UIN

Sunan Kalijaga, bagian kedua berisikan beberapa artikel yang di

kompilasi, bagian ketiga adalah hasil tulisan mahasiwi ataupun relawan

PSLD tentang hal-hal yang berkaitan dengan Islam dan difabilitas.15

Selanjutnya skripsi tentang “Difabel dalam Perpspektif Al-Qurān”.

Ini merupakan skripsi yang hampir sama dengan yang penulis teliti,

namun tetap ada pembeda antara keduanya, difabel dalam perspektif al-

Qurān merupakan jenis penelitian deduktif, dalam skripsi “Difabel dalam

Perpspektif Al-Qurān” objek penelitian berangkat dari al-Qurān,

sedangkan penulis berangkat dari realita masyarakat dewasa ini dalam

memperlakukan difabel, dan kemudian ingin menunjukkan kepada hal

layak bahwa al-Qurān sudah lebih dulu memberi respon kepada kaum

difabel.16 Dan yang menjadikan pembeda dengan skripsi penulis adalah

adanya metode Farmawi yang digunakan. Penulis mengungkap respon

yang diberikan al-Qurān melalui serangkaian cara yang ditawarkan oleh

Farmawi.

Selanjutnya jurnal yang ditulis oleh Asyhabuddin, dengan judul

Difabilitas dan Pendidikan Inklusif Kemungkinannya di STAIN

Purwekerto, dalam jurnal ini dikemukakan tentang bagaimana bentuk

15 Rof’ah (dkk.), Arif Maftuhin (ed), Membincang Islam dan Difabilitas,(Yogyakarta:PSLD, 2012).

16 Kholilah Mukaromah, “Difabel dalam Perspektif al-Qurān.” Skripsi FakultasUhsuluddin UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarya,2012.

Page 27: RESPON AL-QURĀN TERHADAP DIFABILITAS Kajian Tematik ...digilib.uin-suka.ac.id/31309/1/13530062_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · Rahayu Ningsih, “Mainstreaming Isu Disabilitas

10

pendidikan di Indonesia yang terkesan diskriminasi terhadap difabel.

Beberapa perguruan tinggi misalnya menolak mahasiswa berkebutuhan

khusus, ini menyebabkan tertutupnya jalur pendidikan yang seharusnya

dapat dinikmati oleh semua kalangan. 17

Selanjutnya jurnal yang ditulis oleh Akhamd Sholeh yang berjudul

Islam dan Penyandang Difabilitas; Telaah Hak Aksesibilitas Penyandang

Disabilitas dalam Sistem Pendidikan di Indonesia, tulisan ini hampir

sama dengan jurnal sebelumnya yang sama-sama membahas difabilitas

dan pendidikan, disini dipaparkan mengenai perusahaan-perusahaan

pendidikan yang sudah saatnya harus membuka diri, menggalakkan isu

kampus inklusi yang ramah terhadap difabilitas. 18

Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Irwanto dkk di Pusat

Kajian Disabilitas, Fakultas Ilmu-Ilmu Sosial dan Politik Universitas

Indonesia dengan judul “Analisis Situasi Penyandang Disabilitas di

Indonesia: Sebuah Desk Review.” Penelitian menyoroti bagaimana

kedudukan difabel di Indonesia, dari berbagai sudut, mulai dari

pendidikan, sosial-ekonomi, dan lain sebagainya.19

17 Asyhabuddin.” Difabilitas dan Pendidikan Inklusif :Kemungkinannya di STAINPurwekerto”, Insania, Vol.13, No.3. Desember 2008.

18 Akhmad Sholeh,” Islam dan Penyandang Disabilitas: Telaah Hak AksesibiitasPenyandang Disabilitas dalam Sistem Pendidikan di Indonesia”, Jurnal Ilmiah Plastren,Vol.8,No.2, (Yogyakarta,Desember 2015).

19 Syafi’ie, “ Pemenuhan Aksesibiliitas”, Inklusi, Vol.1., No.2, Juli-Desember 2014.

Page 28: RESPON AL-QURĀN TERHADAP DIFABILITAS Kajian Tematik ...digilib.uin-suka.ac.id/31309/1/13530062_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · Rahayu Ningsih, “Mainstreaming Isu Disabilitas

11

Buku selanjutnya yang berjudul Fiqih (Ramah) Difabel ditulis

oleh Rof’ah, Faturrahman Ghufron, Ali Shodiqin, Nurdin Baroroh, dan Sri

Wahyuni

Buku ini berisikan beberapa persoalan fiqih yang coba diangkat

oleh penulis diatas, dengan harapan terciptanya fiqih yang ramah difabel,

setelah melihat realita bahwa fuqaha terdahulu tidak banyak membahas

komunitas difabel kalaupun ada, maka pembahasan tersebut hanyalah

partial. Sehingga menurut para penulis, kajian mengenai difabel dalam

fiqih membutuhkan sebuah metodologi usuhl fiqih inklusif terhadap kaum

difabel .20

Skripsi yang berjudul “Problematika Pembelajaran Dan Upaya

Pemberian Layanan Mahasiswa Difabel UIN Suka Yogyakarta” oleh

Yuni Setyawati. Di dalam penelitian ini, diungkapkan problematika yang

dihadapi oleh mahasiswa difabel di UIN Sunan Kalijaga dalam

menjalankan aktifitas pembelajaran di kampus, baik yang berkaitan

dengan dirinya sendiri dosen, dan fasilitas yang ada.21

Dari beberapa literatur yang digunakan penulis, terlihat ada

perbedaan, namun belum ada yang membahas apa saja wujud respon yang

diberikan al-Qurān terhadap difabel. Dan juga yang menjadi pembeda

20 Rof’ah (dkk), Fiqih( Ramah) Difabel, (Yogyakarta:Q-Media, 2015).21Setyawati, “ Problematika Pembelajaran dan Upaya Pemberian Layanan Mahasiswa

Difabel di UIN SUKA”, Skripsi Fakultas Pengembangan Masyarakat Islam, Yogyakarta,2008.

Page 29: RESPON AL-QURĀN TERHADAP DIFABILITAS Kajian Tematik ...digilib.uin-suka.ac.id/31309/1/13530062_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · Rahayu Ningsih, “Mainstreaming Isu Disabilitas

12

karya penulis dengan penulis lainnya adalah adanya penguaraian ayat

perayat yang kemudian dicarikan konsep, sebab penulis lain, hanya

membahas makna hakiki dari istilah difabel tanpa mengurai makna lain.

E. Kerangka Teori

Kerangka teori disusun sebagai landasan dalam penelitian ini agar

lebih sistematis dan komprehensif. Yang mana dalam penelitian ini

penulis menggunakan metode maudu’i atau tematik. Yaitu sebuah metode

yang digunakan untuk mencapai upaya untuk memahami ayat-ayat al-

Qurān dengan memfokuskan pada maudhu’ (tema) yang telah ditetapkan

dengan mengkaji serta serius tentang ayat-ayat yang terkait dengan tema

tersebut. Topik inilah yang menjadi ciri utama dari tafsir maudu’i 22

Penulis menggunakan metode tematik yang diusung oleh Farmawi.

F. Metode Penelitian

Pada setiap penelitian ilmiah, dituntut untuk menggunakan metode

yang jelas. Metode yang dimaksud disini merupakan cara kerja untuk

memahamai objek yang menjadi sasaran penelitian yang bersangkutan.23

Dengan kata lain metode ini merupakan cara atau aktifitas analisis yang

dilakukan oleh seorang peneliti dalam meneliti objek penelitiannya, untuk

22 Abdul Mustaqim, Metode Penelitian Al-Qurān dan Tafsir, (Yogyakarta:LSQArrahman, 2014),hlm. 63.

23 Koentjaningrat, Metode-Metode Penelitian Masyarakat (Jakarta:Gramedia, 1997),hlm.7.

Page 30: RESPON AL-QURĀN TERHADAP DIFABILITAS Kajian Tematik ...digilib.uin-suka.ac.id/31309/1/13530062_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · Rahayu Ningsih, “Mainstreaming Isu Disabilitas

13

mencapai hasil atau kesimpulan tertentu. Oleh karena itu, dalam

penelitian ini penulis mengambil metodologi penelitian sebagai berikut:

1. Jenis penelitian

Penelitian ini asuk termasuk penelitian kualitatif karena

menggunakan data-data yang dikumpulkan berdasar pada telaah

kepustakaan (literature), di mana peneliti dalam proses pencarian data

tidak perlu turun ke lapangan dengan survei maupun observasi.

2. Sumber Data

a. Data Primer

Sumber data primer yang digunakan dalam penelitian ini

adalah ayat-ayat al-Qurān yang menyinggung istilah-istilah

tentang difabel. Kitab tafsir juga digunakan guna menjelaskan

mengenai maksud dan tafsiran ayat tentang apresiasi al-Qurān

terhadap kaum difabel yang tersebar di berbagai surat.

b. Data Sekunder

Sumber data sekunder adalah data yang materinya secara

ilmiah tidak langsung berhubungan dengan masalah yang

diungkapkan.24 Data sekunder merupakan buku penunjang pada

dasarnya sama dengan buku utama akan tetapi dalam buku

penunjang ini bukan merupakan fakor utama. Sumber data

24 Hadari Nawawi dan Mimi Martini, Penelitian Terapan, (Yogyakarta:GajahMada University press, 1996). hlm. 216.

Page 31: RESPON AL-QURĀN TERHADAP DIFABILITAS Kajian Tematik ...digilib.uin-suka.ac.id/31309/1/13530062_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · Rahayu Ningsih, “Mainstreaming Isu Disabilitas

14

sekunder pada penelitian ini berupa, karya ilmiah, ensiklopedi,

artikel-artikel dan buku-buku yang mempunyai keterkaitan dengan

penelitian ini. Untuk mendukung lengkapnya data yang diperoleh,

penulis menggunakan kepustakaan sekunder yang merujuk pada

Mu’jam al-Muhfahras Li Al-Alfaz al-Qurān karya Fuad ‘Abd Al-

Baaqi untuk penelusuruan ayat.

3. Teknik Pengumpulan Data

Mengenai teknik pengumpulan data, penulis menggunakan

jenis data kepustakaan (library research)25 dengan wujud operasional

berupa pengumpulan data dan informasi dengan bantuan bermacam-

macam materi yang terdapat di ruang kepustakaan26 kemudian

penelitian pustaka ini dikaji secara eksploratif, dengan

mendeskripsikan dan menguraikan setiap ayat yang menyinggung

istilah difabel. Kemudian melihat berdasarkan makna hakiki dan

majazi, serta historisitasnya Makki dan Madani.

4. Teknik Pengolahan Data

Untuk mengolah data yang ada, maka dalam penelitian penulis

menggunakan teknik pengolahan data yang berjenis deskriptif-analisis,

25 Winarno Surakhmad, Pengantar Penelitian Ilmiyah (Bandung: Tarsito,1998),hlm.256-261.

26 Mardalis, Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal ,(Jakarta: BumiAksara,1995), hlm. 28.

Page 32: RESPON AL-QURĀN TERHADAP DIFABILITAS Kajian Tematik ...digilib.uin-suka.ac.id/31309/1/13530062_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · Rahayu Ningsih, “Mainstreaming Isu Disabilitas

15

yaitu berupaya mendiskripsikan, mencatat, menganalisis dan

menginterpretasikan materi yang diteliti.27

G. Sistematika Pembahasan

Sistematika pembahasan ini dipaparkan untuk mempermudah

pemahaman terhadap langkah-langkah sistematis yang dibahas dan disusun

secara logis dalam penelitian ini agar lebih fokus dan terarah sehingga

mendapatkan hasil yang optimal, argumentativ dan rasional.

Bab pertama diawali dengan pendahuluan yang menggambarkan

skripsi secara keseluruhan. Bab ini terdiri dari atas enam subbab yaitu, latar

belakang, rumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, metode

penelitian, telaah pustaka dan yang terakhir sistematika pembahasan.

Bab dua berisikan tentang difabel secara umum mulai dari pengertian,

macam-macam difabel, kemudian juga dibahas tentang karakteristik difabel

pada umumnya, dan yang terakhir membahas tentang idealitas difabel dalam

masyarakat.

Bab tiga, pada bab ini ada beberapa poin yang akan disampaikan

diantaranya, tinjauan redaksi ayat difabel, yang kemudian di klasifikasikan

berdasarkan waktu turunnya ayat Makki dan Madani, lalu memberi penjelasan

makna difabel yang berkonotasi majazi, setelahnya akan dibuat konsep yang

terkandung dalam kedua periode tersebut.

27 Mardalis, Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal, hlm.26.

Page 33: RESPON AL-QURĀN TERHADAP DIFABILITAS Kajian Tematik ...digilib.uin-suka.ac.id/31309/1/13530062_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · Rahayu Ningsih, “Mainstreaming Isu Disabilitas

16

Bab empat akan berisikan melihat bagaimana al-Qurān memberi

respon terhadap difabilitas, serta melihat relevansi antara keduanya.

Bab lima berisikan penutupan, berupa kesimpulan dan saran.

Page 34: RESPON AL-QURĀN TERHADAP DIFABILITAS Kajian Tematik ...digilib.uin-suka.ac.id/31309/1/13530062_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · Rahayu Ningsih, “Mainstreaming Isu Disabilitas

155

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah melakukan penelitian terhadap Respon Al-Qurān Terhadap

Difabilitas, kesimpulannya adalah sebagai berikut:

1. Istilah-itsilah difabel dalam al-Qurān terbagi menjadi dua, yakni

bermakna majazi dan hakiki. Ada tiga ayat bermakna hakiki yang

digunakan penu lis untuk melihat bagaimana al-Qurān merespon

difabel, yakni: Q.S. „Abasa (80):2, Q.S. An-Nur (24):61, dan Q.S Al-

Fath (48):17. Dari ketiga ayat inilah kita dapat melihat bagaimana al-

Qurān memberi respon kepada difabel:

a. Q.S. „Abasa (80):2

1) Nilai Adil

Dari surat Q.S. „Abasa (80):2 kita dapat melihat bahwa

ayat ini mengajarkan untuk tidak membeda-bedakan antara satu

dengan yang lainnya.

2) Nilai Belas Kasih

Ayat ini mengajarkan kita untuk berbelas kasih terhadap

difabel. Memberi pemakluman terhadap mereka sebab keadaan

dan kondisi fisik yang berbeda.

b. An-Nur (24):61

1) Penataan Hubungan Antar Kerabat dan Sahabat

Page 35: RESPON AL-QURĀN TERHADAP DIFABILITAS Kajian Tematik ...digilib.uin-suka.ac.id/31309/1/13530062_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · Rahayu Ningsih, “Mainstreaming Isu Disabilitas

156

Bahwa orang Madinah sejak sebelum Nabi diutus

sebagai rasul tidak suka makan dengan orang buta, orang sakit,

atau orang pincang.

2) Memberikan Kemudahan Bagi Para Difabel dalam Berbagai

Aspek.

Asbab nuzul diturunkannya ayat ini adalah kisah difabel

pada masa Rasul yang enggan untuk ikut makan bersama sebab

kondisi yang mereka alami.

3) Mendapat Pendidikan yang Layak

Atas dasar sumber al-Qurān di atas, maka jelaslah

bahwa anak yang memiliki kelainan juga mempunyai hak dan

derajat yang sama dalam kehidupan terutama memperoleh

pendidikan yang layak bagi mereka.

c. Q.S Al-Fath (48):17

1) Rukhsoh Bagi Mereka yang Lemah

Asbab Nuzul diturunkannya ayat ini adalah perkara orang

yang pincang yang mempertanyakan tentang dosakah bila

mereka tidak ikut peran dalam berperang. Kemudian ayat ini

turun untuk menjelaskan bahwa ada keringanan bagi mereka.

2) Menjadi Pembelajaran Bagi Manusia tentang Kepedulian

kepada Kaum Difabel.

Dengan adanya kaum difabel di tengah-tengah

masyarakat, dapat diambil pelajaran salah satunya melihat

Page 36: RESPON AL-QURĀN TERHADAP DIFABILITAS Kajian Tematik ...digilib.uin-suka.ac.id/31309/1/13530062_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · Rahayu Ningsih, “Mainstreaming Isu Disabilitas

157

bahwa fiqih pun menunjukkan sikap toleran, menerima mereka

apa adanya, mengakomodasi kebutuhan khusus mereka,

sehingga memaklumi bila mereka tidak memenuhi kewajiban-

kewajiban keagamaan seorang muslim.

2. Selanjutnya mengenai relevansi antara realita difabel dengan teks al-

Qurān, seperti yang kita ketahui bahwa difabel dewasa ini telah dan

semakin mengalami perubahan dari berbagai aspek.

a. Dapat dilihat dari bertambahnya jumlah sekolah yang sudah

menggunkan sistem inklusi

b. Dari segi sarana dan prasarana, seperti kawasan Malioboro telah

berubah menjadi lebih baik dari tahun ke tahun. Pembangunan

pada tahun 2016/2017 telah menunjukkan perubahan yang

signifikan.

c. Dalam hal pemenuhan ekonomi, masyarakat juga sudah mulai

terbuka dalam hal mempekerjakan difabel sebagai karyawan,

meski tidak begitu banyak.

3. Pada tiga ayat di atas dapat menjadi dasar bahwa Islam tidak

mengenal perbedaan status sosial serta tidak mengenal perbedaan

perlakuan terhadap kaum difabel. Islam memandang umatnya untuk

berkontribusi dalam kehidupan sosial sesuai kemampuannya

Page 37: RESPON AL-QURĀN TERHADAP DIFABILITAS Kajian Tematik ...digilib.uin-suka.ac.id/31309/1/13530062_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · Rahayu Ningsih, “Mainstreaming Isu Disabilitas

158

B. Saran

Penulis dengan penuh kesadaran mengakui bahwa tulisan ini masih

jauh dari sempurna, karena masih banyak memiliki kekurangan dan

kelemahan. Kekurangan ini bisa disebabkan pembacaan penulis yang

masih sedikit dalam literatur Islam apalagi dalam ranah penafsiran al-

Qurān . Kekurangan lainya bisa juga timbul karena penulis belum mampu

mengaplikasikan teori penafsiran tematik secara menyeluruh dalam al-

Qurān terutama berkaitan dengan persoalan difabel.

Untuk meminimalisir kekurangan dan kelemahan dalam penelitian

lainnya, maka sangat dianjurkan bagi para akademisi untuk melakukan

pendalaman teori dan pemillihan pendekatan yang tepat dalam mengkaji

al-Qurān baik itu dalam cakupan penelitian tematik, maupun lainnya.

Kajian tentang dfabel ini memang telah banyak dilakukan di

berbagai disiplin illmu. Namun tentu masih banyak sisi menarik yang

dapat diungkap dan diteliti kembali sehingga dapat diambil pelajaran dan

juga diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. di dalam al-Qurān maasih

banyak sis menarik tentang difabel yang luput dari penelitian ini, terutama

terkait dengan bagaimana rekam jejak sejarah perjalan difabel dari masa

sahabat hingga sekarang. Dan juga bagaimana pantauan perkembangan

difabel dan konteks sekarang dari masa ke masa. Wallaahu A’lam

Page 38: RESPON AL-QURĀN TERHADAP DIFABILITAS Kajian Tematik ...digilib.uin-suka.ac.id/31309/1/13530062_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · Rahayu Ningsih, “Mainstreaming Isu Disabilitas

159

DAFTAR PUSTAKA

Buku

Abu Hasan Ali Bin Ahmad Al-Wahidy. Asbabun Nuzul. Kairo: Darul

Hadis. 1998.

Ahmad,Madi Rizqullah. Biografi Rasulullah;Studi Analisis Berdasar

Sumber-Sumber Autentik. Jakarta:Qisthi Press. 2008.

Ahmadi,Abu. Ilmu Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. 1991.

Amin, Samsul Munir. Ilmu Dakwah. Jakarta:Amzah. 2009.

Amin,Ahmad. Etika (Ilmu Akhlak). alih bahasa Farid Ma‟ruf . Jakarta :

Bulan Bintang, 1975. cet ke VI.

Andayani (dkk). Disabilitas dan Pendidikan Tinggi,. Yogyakarta:Samudra

Biru, 2013.

Anis. A, Shorosh. Kebenaran Diungkapkan Pandangan Seorang Ara

Kristen Tentang Islam. Jakarta:Kelompok Kerja PHILIA, 1994.

Anton, Moeliono. Kamus Besar Bahasa Indonesia,. Jakarta:Balai Pustaka,

1989. hlm. 143.

Bin Muhammad Alu Syaikh, Abdulah (pentahqiq), Tafsir Ibnu katsir. jilid

8. cet.8;Jakarta: Pustaka Imam Syafi‟I, 2008.

Chirzin, Muhammad. Alquran Dan Ulumul Al-Qurān . Yogyakarta:Dana

Bhakti Prima Yasa. 1998.

Coleridge,Peter. Pembebasan Dan Pembangunan. Yogyakarta:Pustaka

Pelajar, 1997.

Demartoto, Argyo. Menyibak Sensitivitas Gender Dalam Keluarga

Difabel,. Surakarta: UNS Press. 2005.

Departemen agama RI. Al-Qurān Dan Tafsirnya. Jakarta:Departemen

Agama RI. 2009.

Departemen Agama. Al-Qurān Dan Terjemah,. Semarang:CV.Asyifa,

1992.

Page 39: RESPON AL-QURĀN TERHADAP DIFABILITAS Kajian Tematik ...digilib.uin-suka.ac.id/31309/1/13530062_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · Rahayu Ningsih, “Mainstreaming Isu Disabilitas

160

Farmawi, Abd al-Hayy. al-Bidayah Fi al-Tafrsir al-Maudhu’I. terj.

Suryan A. Jamrah. Jakarta:Raja Grafindo Persada.1996.

Fuad Abdul Baaqi, Muhammad. Mu’jam Mufahras Li Alfaz al-Qurān .

Darul Fikr.1998.

Hidjajatin, ,A. Hitipiwie. Ortopedagogik Tuannetra. Jakarta:Depdikbud.

1996.

J david smith inklusi, sekolah ramah untuk semua. Bbandung:Penerbit

Nuansa.2006.

Jr, George W, Braswell. Apa Yang Anda Perlu Tahu Mengenai Islam dan

Orang-Orang Muslim. Tennessee: Broadman dan Holman

Publisher. 2004.

Koentjaningrat. Metode-Metode Penelitian Masyarakat .

Jakarta:Gramedia. 1997.

Mardalis. Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal. Jakarta: Bumi

Aksara.1995.

Marthan, Lay kekeh . Manajemen Pendidikan Inklusif,. Jakarta: DIRJEN

DIKTI,2007.

Munir dan Illaihi wahyu, Manajamen Dakwah,. Jakarta:Kencana. 2006

Nawawi,Hadari dan Mimi Martini. Penelitian Terapan. Yogyakarta. Gajah

Mada University press. 1996.

Nur‟aeni. Intervensi Dini Bagi Anak Bermasalah,. Jakarta: Rineka Cipta.

1997.

Nurdin, Ali. Qur’an Society Menulusuri Konsep Masyaraat Ideal Dalam

al-Qurā, Jakarta :Erlangga. 2006.

Perpustakaan Nasional RI,:Katalog Dalam Terbitan (KTD ). Kerja Dan

Ketenaga Kerjaan (Tafsir Al-Qurān Tematik). Jakarta:Lajnah

Pentashihan Mushaf Al-Qurān . 2010.

Qutub,Sayyid,. Fi Zilalil Quran: Di Bawah Nungan Al-Qurān , juz 12.

Jakarta:Gema Insani . 2000.

Raghib, al-Ashfahani Al-husain bin. Al-Mufrodat Fi Al-Gharib. (Beirut:

Dar Al-Ma‟rifah,)

Page 40: RESPON AL-QURĀN TERHADAP DIFABILITAS Kajian Tematik ...digilib.uin-suka.ac.id/31309/1/13530062_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · Rahayu Ningsih, “Mainstreaming Isu Disabilitas

161

Rof‟ah dkk. Membincang Islam Dan Difabilitas. Yogyakarta:Pusat

Layanan Difabel (PSLD). 2013.

Rof‟ah,. Kontestasi Wacana Difabilitas. Yogyakarta: Pusat Studi dan

Layanan Difabel (PSLD), 2012.

Rohman, Arif. Politik Ideologi Pendidikan. Yogyakarta: Laksbang

Mediatama, 2009. hlm. 85.

Sahabuddin (Ed), Ensiklopedia Al-Quran: Kajian Kosakata, (Jakarta:

Lentera Hati 2007

Salim, Emil. Pembangunan Berwawasan. Jakarta:lp3es. 1986.

Saputra, Wahidin. Pengantar Ilmu Dkawah. Jakarta: Rajawali Pers,. 2011.

Shihab, Quraish. Tafsir Al-Misbah: Pesan ,Kesan Dan Keserasian Al-

Qurān . Jakarta:Lentera Hati. 2012.

Smart, Aqila. Anak Cacat Bukan Kiamat:Metode Pembelajaran Dan

Terapi Untuk Anak Berkebutuhan Khusus. Jogakarta: ArRuzz

media.2010.

Surakhmad.Winarno. Pengantar Penelitian Ilmiyah. Bandung: Tarsito.

1998.

Suyuthi, Jalaludin. Sebab Turunya Ayat Alquran. Jakarta:Gma Insani,

2010.

Syafi‟I, M. dkk. Potret Difabel Berhadapan Dengan Negara. Yogyakarta:

Sigab. 2014.

Tarmansyah. Inklusi Pendidikan Untuk Semua. Jakarta: Deodiknas, 2007.

Tim Penysusun Kamus Pusat Pembinaan Dan Pengembangan Bahasa,

Kamus Besar Bahasa Indonesia, Departemen Pendidikan Dan

Kebudyanaan. Jakarta:Balai Pustaka 1994.

Tim Penyusun Kamu Pusat Pembinaan Dan Pengembangan Bahasa.

Kamus Besar Bahasa Indonesia. Departemen Pendidikan Dan

Kebudayaan. Jakarta: Javalitera. 2012.

Wasita. Ahad. Seluk Beluk Tunarugu Dan Tunawicara Serta Strategi

Pembelajaran, Yogyakarta: Javalitera. 2012.

Wijaya. Ardi. Seluk Beluk Tunanteradan Strategi Pembelajarannya.

Yogyakarta:javalitera, 2012.

Page 41: RESPON AL-QURĀN TERHADAP DIFABILITAS Kajian Tematik ...digilib.uin-suka.ac.id/31309/1/13530062_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · Rahayu Ningsih, “Mainstreaming Isu Disabilitas

162

Skripsi

Gupitasari. Maria Mahardika Candra. Peranan Bidang Pengawasan Dinas

Sosial Tenaga Kerja Dan Transimgrasi Kotayogyakarta

Terhadappengawasan Pelaksanaan Pemberian Kesempat Kerja

Bagi Penyandang Cacat Di Kota Yogyaarta. Skripsi Fakultas

Hukum Universitas Atma Jaya Yogyaarta. 2011.

Irfandi. Mohammad. Perjalanan Dakwah Islamiyyah Rasulullaah SAW Pada

Periode Makah dan Madinah. Skirpsi Fakutas Dakwah dan Ilmu

komunikasi Universitas Syarif Hidayatullah Jakarta. 2010.

Kurnia. Titus Andy. Ukuran Komponen Dentokranofasial Arah Vertikal

Anak Tuna Wicara Usia 7-13 Tahun Kajian Sefalometri. Tesis

Studi Ilmu Kedokteran Gigi Klinik Minat Studi Kedokteran Gigi

Anak Universitas Gajah Mada 20014.

Linawati, Ririn. Penerapan Metode Matrhernal Reflektif Dalam Pembelajaran

Berbahasa Pada Anak Tunarungu Di Kelas Persiapan SLB Negeri

Semarang. Skripsi Universitas Negeri Semarang. 2013.

Mukaromah. Kholilah. Difabel Dalam Perspektif Al-Qurān . Skripsi Fakultas

Ushuludin dan Pemikiran Islam UIN Sunan Kalijaga. Yogyakarta.

Napitupulu. Raja Henok. Pusat Layanan Difabel di Yogyakarta: Berdasarkan

Pengolahan Sirkuliasi dan Pengolahan Tata Ruang Dalam

Bersuasana Homey” Skripsi Fakultas Teknik Universitas Atma

Jaya Yogyakarta 2013.

Roihah. Iftitahu Haffatir. Efektifitas Pelatihan Incridible Mom Terhadap

Peningkatan Sikap Penerimaan Orangtua Dengan Kondisi Anak

Berkebutuhan Khusus. Skripsi Fakultas Psikologi Universitas

Islam Negeri Maulanan Malik Ibrahim Malang. 2015.

Majalah, Jurnal, surat kabar

-----, “Tiara Handycraft, Bermula dari Kepedulian,”, Diffa, No 5 Mei 2011.

Abdullah,Nandiyah. Mengenal Anak Berkebutuhan Khusus. Magistra, Vol

25, No 86, 1 Desember 2013.

M.Syafi‟i. “Pemenuhan Aksesibilitas Bagi Penyandang disabilitas”. Inklusi,

Vol.1,No.2 Juli-Desember .2014

Page 42: RESPON AL-QURĀN TERHADAP DIFABILITAS Kajian Tematik ...digilib.uin-suka.ac.id/31309/1/13530062_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · Rahayu Ningsih, “Mainstreaming Isu Disabilitas

163

Nandiyah Abdullah, “Mengenal Anak Berkebutuhan Khusus”, Magistra, Vol

25, No 86, 2013. Edisi desember 1

Ningsih,Rahayu, Eawati. “Mainstreaming Isu DIsabilias di Masyarakat

Dalam Kegiatan Penelitian Maupun Pengabdian Pada Masyarakat

Di STAIN Kudus” .Jurnal Penelitian. Vol. 8 No 1. Februari

2014. Kudus Jawa Tengah.

Puspita,Dewi, Andhika. Potret Semangat Egaliter Kaum Disabilitas. Diffa,

No 10 Oktber 2011.

Rahayu,Sugi Dan Utami Dewi. Disabilitas:Pelayanan Publik Bagi

Pemenhuhan Hak-Hak Disabilitas Di Kota Yogyakarta.

Natapraja. No 1. Vol 1. 2013.

Sholeh ,Akhmad. “Islam Dan Penyandang Disabilitas: Telaah Hak

Aksebsibiitas Penyandang Disabilitas Dalam Sistem Pneidikan Di

Indonesia”. Jurnal Ilmiah Plastren. Vol. 8 No 2. Desember 2015.

Yogyakarta.

Sodiq, Fajar. Perda Kesetaraan Disabilitas Di Solo. Republika, no 08 Agustus

2011.

Soemitro,Daryo. “Tantangan e-Kesehatan di Indonesia”. Jendela. I. 2016.

Tamba Jefri, “ Aksesibilitas Sarana dan Prasarana Bagi Penyandang

Tunadaksa di Universitas Brawijaya”, IJDS, vol 3, no 1,

2016,hlm. 16-25

Internet

----, Asasemen dan Uji Coba Fasilitas Umum di Polres Sleman Yogyakarta,

DriaManunggal (Lembaga Kajian dan Penelitian tentang

Difabilitas Untuk Transformasi Sosial,. http://driamanunggal.org,

----, Mengenal pendidikan inlusi . diakses di www.ditplb.or.id

Agung. Menjuju PT Inklusi bagi Difabel. lihat selengkapnya dalam

https://ugm.ac.id/id/news/ 13325-

menuju.pt.inklusif.bagi.difabelhttps://ugm.ac.id/id/news/13325-

menuju.pt.inklusif.bagi.difabel.

Page 43: RESPON AL-QURĀN TERHADAP DIFABILITAS Kajian Tematik ...digilib.uin-suka.ac.id/31309/1/13530062_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · Rahayu Ningsih, “Mainstreaming Isu Disabilitas

164

Ferri K, Rendika. Lapangan Pekerjaan bagi Difabel Masih Minim. lihat

selengkapnya http://jogja.tribunnews.com/2016/07/25/lapangan-

pekerjaan-bagi-difabel-masih-minim

Fransciska, Chistine dalam diakses di http://www.bbc.com/indonesia/majalah

http://industri.bisnis.com. penyandang-cacat-inilah-10-perusahaan-yang-raih-

penghargaan-dari-kementerian-tenaga-kerja”,

http://jogja.tribunnews.com “penyandang-disabilitas-ini-bertahan-dengan-

usaha-layanan-jasa-ojek-difabel

http://jogja.tribunnews.com, Dinsos catat-ada-25-ribu-lebih-penyandang-

disabilitas-di-diy di-diy.

http://www.solidaritas.net. Pengusaha Wajib Beri Kesempatan Bagi

Penyandang Disabilitas.

http://www.un.org/en/events/disabilitiesday/background.shtml,international

day persons with disabilities

http://www.who.int/topics/disabilities/en/ .

Ika, Aprilia, Etihad Airlines Minta Maaf Ke Aryani Penyandang Disabilitas

yang Diturunkan Paksa, Koran kompas, diakses di

http://bisniskeuangan.kompas.com.

Kusuma, Wijaya. Cerita Wiyono. Perajin Bambu yang Diremehkan Tetapi

Gigih Berenovasi, www. Kompas.Com

Mustaqim, Ahmad. Kelompok Difabel Yogyakarta Dirikan Bank. Diakses di

http://jateng.metrotvnews.com.

Redaksi, Pemkot Yogya Buka Pelatihan Gratis Untuk Pengangguran dan

Difabel”, diakses pada https://kabarkota.com/ .

Sukardi. Peran Pendidikan Inklusi Bagi Anak Berkelainan, diakses di

www.madina.com.

Syafi‟I,M. Potret Aksesibilitas Penyandang Disabilitas di Yogyakarta,

Solider: Beranda Inklusi dan Difabel, diakses pada 12 nov 2017,

lihat selengkapnya pada https://www.solider.or.id.

Tula,, Jerry J. “Pelayanan Penyandang Disabilitas dalam Menggunakan

Berbagai Sarana Aksesibilitas.” Direktorat Jenderal Rehabilitasi

Sosial. (16 September 2015), dalam http://www.kemsos.go.id,

diakses tgl 24 februari 2016.

Page 44: RESPON AL-QURĀN TERHADAP DIFABILITAS Kajian Tematik ...digilib.uin-suka.ac.id/31309/1/13530062_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · Rahayu Ningsih, “Mainstreaming Isu Disabilitas

165

Utomo, Aksesibilitas Penyandang Disabilitas Menempuh Pendidikan Tinggi,

Prodi Pendidikan Luar Biasa Universitas Lambung Mangkurat,

lihat selengkapnya pada http://eprints.ulm.ac.id/572/ .

Wahyudi, Arif, Hari Disabilitas International. Diakses pada

http://www.harianjogja

Wardhana, Hendra. Kisah Pak Dodi, Kisah Kerja Keras Penyandang

Difabilitas, diakses di https://www.kompasiana.com,

Wem Fernandez, “Data Penyandang Disabilitas di Indonesia Bermasalah”,

Gatra News, diakses dari https://www.gatra.com/lifehealth/sehat-

1/154149-data-penyandang-disabilitas-di-indonesia-

bermasalah.html

www.alislamu.com

.

Page 45: RESPON AL-QURĀN TERHADAP DIFABILITAS Kajian Tematik ...digilib.uin-suka.ac.id/31309/1/13530062_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · Rahayu Ningsih, “Mainstreaming Isu Disabilitas

166

Lampiran

A. Hadis-hadis yang berkaitan dengan istilah-istilah difabel

1. Hadis yang Bermakna Hakiki

a) Hadis Riwayat Bukhori No 582

أث١ ع عجذ ا ث عب بة ع ش اث به ع خ ع غ ث ب عجذ ا دذث

اششثا دز فىا ث١ ثبب ٠ؤر لبي إ ع ع١ ص ا سعي ا أ

اث بد أصجذذ ٠ ب ٠بد دز ٠مبي سجب أع وب لبي ث ىز أ

أصجذذ

Telah menceritakan kepada kami 'Abdullah bin Maslamah dari

Malik dari Ibnu Syihab dari Salim bin 'Abdullah dari Bapaknya,

bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

"Sesungguhnya Bilal mengumandangkan adzan saat masih malam,

maka makan dan minumlah sampai kalian mendengar adzan Ibnu

Ummi Maktum." Perawi berkata, "Ibnu Ummi Maktum adalah

seorang sahabat yang buta, ia tidak akan mengumandangkan adzan

(shubuh) hingga ada orang yang mengatakan kepadanya, 'Sudah

shubuh, sudah shubuh'.

b) Hadis Riwayat Bukhori No 2462

بة ع ش خ أخجشب اث أث ع ب عجذ اعض٠ض ث دذث بع١ إع به ث ب دذث

عب ص ا ب لبي لبي اج ع ا ش سض ع ث عجذ ا ع عجذ ا ث

عا أرا لبي دز رغ أ اششثا دز ٠ؤر فىا ث١ ثبب ٠ؤر إ ع ع١

أ ابط اث دز ٠مي ب ٠ؤر سجب أع ىز أ اث وب ىز

أصجذذ

Telah menceritakan kepada kami Malik bin Isma'il telah

menceritakan kepada kami 'Abdul 'aziz bin Abu Salamah telah

mengabarkan kepada kami Ibnu Syihab dari Salim bin 'Abdullah

dari 'Abdullah bin 'Umar radliallahu 'anhuma berkata; Rasulullah

shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Bilal mengumandangkan

adzan di tengah malam, maka silahkan kalian makan dan minum

hingga adzan dikumandangkan", atau Beliau bersabda; "Hingga

kalian dengar adzan Ibnu Ummi Maktum". Dan Ibnu Ummi

Maktum adalah seorang sahabat yang buta, yang dia tidak

mengumandangkan adzan kecuali setelah orang-orang berkata

kepadanya 'Heih, sekarang engkau telah berada di waktu pagi

(sekarang giliranmu)

Page 46: RESPON AL-QURĀN TERHADAP DIFABILITAS Kajian Tematik ...digilib.uin-suka.ac.id/31309/1/13530062_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · Rahayu Ningsih, “Mainstreaming Isu Disabilitas

167

c) Hadis Riwayat Bukhori No 2620

لبي دذث صبخ ث ش ععذ اض ث ١ دذثب إثشا عجذ ا دذثب عجذ اعض٠ض ث اث ع و١غب

لبي أ ععذ اغبعذ ث ع بة ع غجذ فؤلجذ دز ش جبغب ف ا اذى ث ا ش سأ٠ذ

ع ع١ ص ا سعي ا أ ثبثذ أخجش ص٠ذ ث فؤخجشب أ ج } ب جغذ إ ج ع١ أ

امبعذ ب ٠غز ٠ ىز أ اث { لبي فجبء ا ف عج١ ذ جب ا { } ١ ؤ ا

رجبس ضي ا فؤ سجب أع وب ذد بد جب أعزط١ع اج فمبي ٠ب سعي ا رعع ب ع ن

رشض فخز ث دز خفذ أ ع فخز فثمذ ع فخز ع ع١ ص ا سع ع عش

} غ١ش أ اضشس ج عض ضي ا فؤ

Telah bercerita kepada kami 'Abdul 'Aziz bin 'Abdullah telah bercerita

kepada kami Ibrahim bin Sa'ad Az Zuhriy berkata telah bercerita

kepadaku Shalih bin Kaisan dari Ibnu Syihab dari Sahal bin Sa'ad As-

Sa'idiy bahwa dia berkata: "Aku melihat Marwan bin Al Hakam sedang

duduk di masjid lalu aku menemuinya hingga aku duduk di sampingnya

lalu dia mengabarkan kepada kami bahwa Zaid bin Tsabit mengabarkan

kepadanya bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam membacakan

ayat 97 Surah an-Nisaa' kepadanya yang artinya ("Tidaklah sama orang-

orang yang duduk-duduk saja (tidak ikut berperang) dari kalangan

Kaum Mu'minin dengan orang-orang yang berjihad fii sabilillah…"),

maka datang Ibnu Ummu Maktum kepada Beliau padahal Beliau

sedang membacakan ayat itu kepadaku dengan berkata: "Wahai

Rasulullah, seandainya aku mampu berjihad pasti aku akan berjihad".

Dia adalah seorang yang buta. Maka Allah Tabaaraka Wa Ta'ala

menurunkan ayat kepada Rosul-Nya pada saat paha Beliau sedang

berada diatas pahaku dan aku merasa berat dengan paha Beliau tersebut

(karena beratnya wahyu yang Beliau terima) hingga aku khawatir

pahaku retak. Kemudian Beliau tenang kembali. Maka Allah 'AZZA

WAJALLA menurunkan firman-Nya (kelanjutan ayat tersebut) yang

artinya: ("Yang tanpa memiliki alasan…").

d) Hadis Riwayat Bukhori 3981

ثدذثب ع عجذ ا ع أث اعجبط اشبعش اؤع ش ع ع ع دذثب عف١ب عجذ ا ش لبي ث ع

ش١ئب لبي إ ٠ اطبئف ف ع ع١ ص ا ب دبصش سعي ا ع١ فثم شبء ا إ ب لبف

جشاح ا فؤصبث فمبي اغذا ع امزبي فغذ شح مف لبي ب فزذ ت لبا ز غذا إ فمبي إب لبف

فضذه فؤعجج دذثب عف شبء ا ١ذ لبي لبي اذ شح فزجغ لبي عف١ب ع ع١ ص ا اج ١ب

اخجش و

yang buta dari Abdullah bin Umar katanya, ketika Rasulullah

mengepung Thaif, dan beliau sama sekali belum memperoleh hasilnya,

beliau berujar: "Besok kita insya Allah pulang." Ucapan Nabi ini

memberatkan mereka sehingga para sahabat berujar; "Apakah kita akan

Page 47: RESPON AL-QURĀN TERHADAP DIFABILITAS Kajian Tematik ...digilib.uin-suka.ac.id/31309/1/13530062_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · Rahayu Ningsih, “Mainstreaming Isu Disabilitas

168

pulang dan tidak menaklukkannya?" Abdullah bin Umar adakalanya

berujar dengan lafadz; "Kita akan pulang." maka Rasulullah berujar:

"Teruslah kalian menyongsong peperangan." Para sahabat pun terus

berangkat dan mereka peroleh luka-luka. Kata Nabi: "Besok kita insya

Allah kita pulang." Ucapan Nabi ini menjadikan para sahabat kagum

(sebagai pelipur lara), maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam tertawa.

Suatu kali Sufyan mengatakan dengan redaksi; "Nabi tersenyum". Kata

Abul Abbas, kata Humaidi, Telah menceritakan kepada kami Sufyan

semua beritanya

e) Hadis Riwayat Muslim 3022

ب أث اشث١ع اعزى دذث أ أث١ ح ع عش ث شب ص٠ذ ع بد ث ب د دذث

ز ب فخبص أسض أخز ش١ئب ص٠ذ أ ٠ظ ادعذ ع عع١ذ ث ذ أ ث أس

ذ آخ فمبي عع١ذ أب و اذى ث ا ش عذ إ ب ش١ئب ثعذ از ع أسض ز

ص ا سعي ا عذ ب ع لبي ع ع١ ص ا سعي ا

٠مي ع ع١ ص ا عذ سعي ا لبي ع ع ع١ أخز شجشا

زا فمبي خ ثعذ ب أعؤه ث١ ا ش فمبي إ عجع أسض١ ل ب ط اؤسض ظ

ت برذ دز ر ب ب لبي ف ب ف أسض الز ب ثصش وبذ وبرثخ فع إ ا

برذ لعذ ف دفشح ف ب إر ش ف أسض ر ب ث١ ب ث ثصشTelah menceritakan kepada kami Abu Ar Rabi' Al 'Ataki telah

menceritakan kepada kami Hammad bin Zaid dari Hisyam bin 'Urwah

dari Ayahnya, bahwa Arwa binti Uwais menuduh Sa'id bin Zaid telah

mengambil sebagian dari tanahnya, lantas dia mengadukan kepada

Marwan bin Hakam, maka Sa'id berkata, "Mungkinkah saya mengambil

sebagian tanah miliknya setelah saya mendengar sesuatu dari

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam?" Marwan berkata, "Apa yang

kamu dengar dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam?" Sa'id

menjawab, "Saya pernah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi

wasallam bersabda: "Barangsiapa mengambil sejengkal tanah dengan

cara zhalim, maka pada hari kiamat ia akan dihimpit dengan tujuh lapis

bumi." Lalu Marwan berkata kepadanya, "Saya tidak akan menanyakan

bukti lagi kepadamu setelah mendengar (sabda Rasulullah shallallahu

'alaihi wasallam) ini. Kemudian Sa'id berdo'a, "Ya Allah, jika ia

(wanita) berdusta, maka butakanlah matanya dan bunuhlah dia di

tanahnya sendiri." Urwah berkata, "Ternyata dia (Arwa) tidak

meninggal kecuali dalam keadaan buta, dan tatkala dia berjalan-jalan di

tanah pekarangannya, tiba-tiba dia terpeleset ke dalam lubang dan

meninggal dunia."

Page 48: RESPON AL-QURĀN TERHADAP DIFABILITAS Kajian Tematik ...digilib.uin-suka.ac.id/31309/1/13530062_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · Rahayu Ningsih, “Mainstreaming Isu Disabilitas

169

f) Hadis Riwayat Bukhori No 1363

لبي دذث عجذ ا ذ ث ذ ب دذث ا غب سض أ خ أ ب أث لبي دذث ث

ص سع ش ا اصذلخ از أ وزت ع ا أثب ثىش سض أ دذث ع

خ ش ب ٠خشج ف اصذلخ ع ع١ ب شبء ا ب ر١ظ إب اس ب راد ع

صذق اTelah menceritakan kepada kami Muhammad bin 'Abdullah berkata,

telah menceritakan bapakku kepadaku dia berkata, telah menceritakan

kepada saya Tsumamah bahwa Anas radliallahu 'anhu menceritakan

kepadanya bahwa Abu Bakar radliallahu 'anhu telah menulis ketepatan

tentang zakat sebagaimana yang telah diperintahkan oleh Allah dan

rasulNya Shallallahu'alaihiwasallam (yaitu); "Jangan mengeluarkan

zakat kambing yang sudah berumur tua, yang buta sebelah (cacat) dan

jangan pula kambing bibit kecuali bila orang yang berzakat mau

mengeluarkannya".

g) Hadis Riwayat Muslim No 574

ذ ذ خذ ع دذثب خبذ ٠ع اث ذا اعبء ا ذ ث ذ دذث أث وش٠ت

شعي ث ٠ؤر ىز أ اث عبئشخ لبذ وب ع أث١ ع شب ب جعفش دذث

ب عجذ دذث شاد خ ا ع ذ ث ذ ب دذث أع ع ع١ ص ا ا

ت ث زا ا ث شب ع عجذ اشد عع١ذ ث عجذ ا ٠ذ١ ث ع

ث ائعبد

Telah menceritakan kepada kami Abu Kuraib Muhammad bin al-Ala'

al-Hamdani telah menceritakan kepada kami Khalid, yaitu Ibnu

Makhlad dari Muhammad bin Ja'far telah menceritakan kepada kami

Hisyam dari bapaknya dari Aisyah dia berkata, "Dahulu Ibnu Ummi

Maktum mengumandangkan adzan untuk Rasulullah

Shallallahu'alaihiwasallam, sedangkan dia buta." Dan telah

menceritakan kepada kami Muhammad bin Salamah al-Muradi telah

menceritakan kepada kami Abdullah bin Wahab dari Yahya bin

Abdullah dan Sa'id bin Abdurrahman dari Hisyam dengan isnad ini

semisalnya.

Page 49: RESPON AL-QURĀN TERHADAP DIFABILITAS Kajian Tematik ...digilib.uin-suka.ac.id/31309/1/13530062_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · Rahayu Ningsih, “Mainstreaming Isu Disabilitas

170

h) Hadis Riwayat Muslim No 1044

١ إثشا إعذك ث عع١ذ ب لز١جخ ث دذث سل ٠عمة اذ عع١ذ ٠ذ ث ع

لبي اؤص ث عج١ذ ا ع لبي لز١جخ دذثب افضاس افضاس ا ش ع و

ش٠شح لبي أر اج أث ع اؤص ب ٠ض٠ذ ث دذث سج ع ع١ ص ا

غجذ فغؤي سعي ا ١ظ لبئذ ٠مد إ ا إ فمبي ٠ب سعي ا أع

ف فشخص ف ث١ز ف١ص ٠شخص أ ع ع١ دعب ص ا ب

لبي فؤجت ع اذاء ثبصبح لبي ع رغ فمبي

Dan telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa'id dan Ishaq bin

Ibrahim dan Suwaid bin Sa'id dan Ya'kub Ad Dauraqi, semuanya dari

Marwan Al Fizari. Qutaibah mengatakan; telah menceritakan kepada

kami Al Fizari dari 'Ubaidullah bin Al Asham, dia berkata; telah

menceritakan kepada kami Yazid bin Al Asham dari Abu Hurairah dia

berkata; "Seorang buta (tuna netra) pernah menemui Nabi shallallahu

'alaihi wasallam dan berujar "Wahai Rasulullah, saya tidak memiliki

seseorang yang akan menuntunku ke masjid." Lalu dia meminta

keringanan kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam untuk shalat

di rumah. Ketika sahabat itu berpaling, beliau kembali bertanya:

"Apakah engkau mendengar panggilan shalat (adzan)?" laki-laki itu

menjawab; "Benar." Beliau bersabda: "Penuhilah seruan tersebut (hadiri

jamaah shalat).

i) Hadis Riwayat Ahamad No 20510

جبسن ٠ع اث ب ع ش دذث ع ه ث ب عجذ ا دذث ص٠ذ ث ٠ذ١ ع ع

ظ اش طعذ ف١ ٠ فظ ف و لبي أث رس ع و أث عب ع عب

اي لبي ؤ ب أ ١ظ أرصذق أ٠ لذ ٠ب سعي ا ع فغ صذلخ

أعزغفش ا إب ا ب إ ذ اذ ا عجذب اة اصذلخ ازىج١ش أث

اعظ طش٠ك ابط وخ ع رعضي اش ىش ا ع ر عشف ش ثب رؤ

غزذي ع اذجش رذي ا دز ٠فم اؤثى ع اؤص رغ ذ اؤع ر

رشفع ثشذح غزغ١ث ا فب رغع ثشذح عبل١ه إ ا ب ىب ذ لذ ع دبجخ

ع اضع١ف و ه ف رساع١ه ه ع فغه اة اصذلخ أث ره

ر فمبي سعي ا أجش ف ش جزه أجش لبي أث رس و١ف ٠ى بعه ص ج

ذ فؤد ه وب أسأ٠ذ ع ع١ ذ ص ا بد أو ف د خ١ش سج سن

ا لبي ث ذ٠ز ذ لبي فؤ خم ا لبي ث ذ خمز لبي فؤ لذ ع رذزغت ث

لبي وزه ٠شصل وب ا لبي ث ذ رشصل لبي فؤ ذا جج ف دب فضع

ه أجش بر شبء أ إ أد١ب شبء ا فئ دشا

Page 50: RESPON AL-QURĀN TERHADAP DIFABILITAS Kajian Tematik ...digilib.uin-suka.ac.id/31309/1/13530062_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · Rahayu Ningsih, “Mainstreaming Isu Disabilitas

171

Telah menceritakan kepada kami Abdul Malik bin Amru telah

menceritakan kepada kami Ali -yaitu Ibnu Mubarak- dari Yahya dari

Zaid bin Salaam dari Abu Salam, Abu Dzar berkata, "Setiap hari

dimana matahari terbit setiap jiwa harus disedekahi." Aku bertanya,

"Wahai Rasulullah, dari mana aku bersedekah padahal aku tidak

memiliki harta?" Beliau bersabda: "Sungguh di antara pintu sedekah

adalah mengucapkan takbir, tasbih, tahmid, tahlil, dan istighfar. Engkau

menyuruh pada kebaikan, mencegah perbuatan mungkar,

menyingkirkan duri, tulang dan batu dari jalan yang dilalui manusia,

menunjuki jalan orang yang buta, engkau memperdengarkan orang

yang tuli dan bisu hingga ia menjadi faham, menunjuki orang yang

tersesat karena suatu keperluan yang engkau mengetahui tempatnya,

memberi minum orang yang kehausan, dan membantu mengangkat

beban orang yang lemah. Maka semua itu adalah pintu-pintu sedekah,

dari kamu dan untuk kamu, bahkan persetubuhanmu terhadap isterimu

adalah berpahala." Abu Dzar bertanya, "Bagaimana bisa aku mendapat

pahala dari syahwatku?" Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam

bersabda: "Bagaimana menurutmu jika kamu mempunyai seorang anak,

ia telah sampai pada umur baligh dan engaku mengharap kebaikannya,

apakah engkau akan mengharap pahala jika ia meninggal?" Aku

menjawab, "Ya." Beliau melanjutkan: "Engkaulah yang membuatnya,

bahkan Allah yang mencipta, engkau menunjukinya, padahal Allah-lah

yang memberinya petunjuk, engkau memberinya makan, padahal Allah-

lah yang memberinya rezeki, demikian juga bila engkau meletakkannya

pada yang halal dan menjauhkan ia dari yang haram, bila Allah

berkehendak maka Allah hidupkan, dan bila Allah berkehendak maka

Allah akan matikan, dan engkau mendapat pahala

2. Hadis yang Bermakna Majazi

a) Hadis Riwaya Bukhori No 1087

ث ١ث بة أخجش ا ش اث ٠ظ ع ب ا١ث ع ثى١ش لبي دذث ب ٠ذ١ ث دذث

ع أثب ع أ ٠زوش أث عب ٠مص ف لصص ع ا ش٠شح سض

ب ٠مي اشفث ٠ع ثزه عجذ ا أخب ى إ ع ع١ ص ا سعي ا

٠ز وزبث ف١ب سعي ا ادخ س افجش عبطع أساب ث عشف شك إرا ا

فشاش ع ج الع ٠ج١ذ ٠جبف ج ب لبي بد أ ل ب ث فمث ذ ثعذ اع ا

لبي عم١ ضبجع ربثع ا ششو١ إرا اعزثمذ ثب ع ش أخجش اض اضث١ذ

ع ا ش٠شح سض أث اؤعشج ع عع١ذ

Page 51: RESPON AL-QURĀN TERHADAP DIFABILITAS Kajian Tematik ...digilib.uin-suka.ac.id/31309/1/13530062_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · Rahayu Ningsih, “Mainstreaming Isu Disabilitas

172

elah menceritakan kepada kami Yahya bin Bukair berkata, telah

menceritakan kepada kami Al Laits dari Yunus dari Ibnu Syuihab telah

mengabarkan kepada saya Al Haitsam bin Abu Sinan bahwasanya dia

mendengar Abu Hurairah radliallahu 'anhu mengisahkan

pengalamannya, dia menyebutkan bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi

wasallam berkata,: "Sesungguhnya saudara kalian ini tidak pernah

berkata, rafats (kotor) ". Yang dimaksud Beliau adalah 'Abdullah bin

Rawahah yang penah bersya'ir: "Bersama kita ada Rasulullah

shallallahu 'alaihi wasallam yang membacacakan Al Qur'an, ketika fajar

yang sudah dikenal itu menyingsing, Kita melihat petunjuk setelah

sebelumnya kita buta, hati kita meyakini bahwa apa yang

disabdakannya adalah benar adanya. Di malam hari Beliau menjauhkan

diri dari tempat tidurnya, saat orang-orang musyrik tertidur lelap".

Hadits ini dikuatkan oleh 'Uqail dan berkata, Az Zubaidiy telah

mengabarkan kepada saya Az Zuhriy dari Sa'id dan Al A'raj dari Abu

Hurairah radliallahu 'anhu

b) Hadis Riwayat Bukhori No1981

٠غبس لبي م١ذ عجذ عطبء ث بي ع ب ب ف١خ دذث دذث عب ذ ث ذ ب دذث

ش ع ث ا صفخ سعي ا ب لذ أخجش ع ع ا اعبص سض ث

ساح صف ف از إ ا ساح لبي أج ف از ع ع١ ص ا

ب اج } ٠ب أ٠ ف امشآ ز٠شا { ثجعض صفز جششا ذا بن شب إب أسع

ب ب غ١ظ ١ظ ثفظ و ١زه از سع ع ذ عجذ أ ١١ ؤ دشصا

٠عف ى ب ٠ذفع ثبغ١ئخ اغ١ئخ اق عخبة ف اؤع ا ٠مجض ٠غفش

آ ١ب ب ع ب أع١ ٠فزخ ث إب ا ٠ما ب إ جبء ثؤ خ اع ا ث راب دز ٠م١

بي خ ع أث ع عجذ اعض٠ض ث لثب غفب ربثع ب بي ص لبي عع١ذ ع

ط غفبء ل ء ف غبف ع١ف أغف ش } غف { و عب اث عطبء ع ع

خزب ٠ى أغف إرا سج

Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Sinan telah

menceritakan kepada kami Fulaih telah menceritakan kepada kami

Hilal dari 'Atho' bin Yasar berkata; Aku bertemu dengan 'Abdullah bin

'Amru bin Al 'Ash radliallahu 'anhuma lalu aku katakan: "Kabarkan

kepadaku tentang sifat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam di dalam

kitab At-Taurah?" Dia berkata: "Baik. Demi Allah, sungguh Beliau

telah disebutkan dalam kitab At-Taurah sebagian dari sifat-sifat Beliau

seperti yang disebutkan dalam Al Qur'an (Wahai Nabi, sesungguhnya

kami mengutus engkau sebagai saksi, pemberi kabar gembira dan

pemberi peringatan), menjaga para ummiyyin (kaum yang tidak baca

Page 52: RESPON AL-QURĀN TERHADAP DIFABILITAS Kajian Tematik ...digilib.uin-suka.ac.id/31309/1/13530062_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · Rahayu Ningsih, “Mainstreaming Isu Disabilitas

173

tulis). Engkau adalah hambaKu dan RasulKu, Aku memberimu nama

Al Mutawakkil, bukan orang yang bersifat kasar lagi keras tidak suka

berteriak-teriak di pasar dan tidak membalas keburukan dengan

keburukan tetapi memaafkan dan mengampuni, dan Allah tidak akan

mematikannya hingga Beliau meluruskan agama-agama yang bengkok

agar hanya mengucapkan Laa ilaaha illallah yang dengannya akan

membuka mata yang buta, telinga yang tuli dan hati yang tertutup".

Hadits ini dikuatkan pula oleh 'Abdul 'Aziz bin Abu Salamah dari

Hilal. Dan berkata, Sa'id dari Hilal dari 'Atho' dari Ibu Salam: Arti

ghulf adalah tertutup atau segala sesuatu yang masih mempunyai

penutup, saif aghlaf artinya pedang yang tersimpan dalam sarung, qaus

ghulafa' artinya anak panah yang tertutup (tersimpan dalam

sarungnya). Dan seorang laki-laki dikatakan aghlaf bila dia belum

dikhitan (kemaluannya belum dikhitan)

c) Hadis Riwayat Bukhori No 3831

ذ خبذ أخجشب أث دذث ثشش ث ع ب ع١ شعجخ ع جعفش ع ذ ث

ث ب دغب ذ ع ب ع ا ب ع عبئشخ سض غشق لبي دخ اضذ ع

ب رض سصا لبي دصب ب شعشا ٠شجت ثؤث١بد شذ رصجخ ثبثذ ٠ ثش٠جخ

ب غشق فمذ عبئشخ ىه غذ وزه لبي فمبذ اف اغ ذ غشث

وجش از ر رعب } لذ لبي ا ع١ه ٠ذخ أ رؤر١

بفخ أ ٠ وب إ لبذ اع عزاة أشذ أ { فمبذ عزاة عظ١

ع ع١ ص ا سعي ا بج ع ٠

Telah menceritakan kepadaku Bisyir bin Khalid telah mengabarkan

kepada kami Muhammad bin Ja'far dari Syu'bah dari Sulaiman dari

Abu Adl Dluha dari Masruq ia berkata; "Aku menemui 'Aisyah

sementara Hassan bin Tsabit di sampingnya tengah melantunkan bait-

bait sya'ir untuk memujinya. Hassan bersya'ir; "Yang memelihara

dirinya, teguh dan tidak mudah terperdaya, Jadilah ia sasaran orang-

orang yang lalai." 'Aisyah berkata kepadanya; "Tetapi kamu tidak

termasuk seperti itu." Masruq berkata; aku bertanya kepada 'Aisyah;

"Mengapa anda mengizinkan dia menemuimu, padahal Allah telah

berfirman; "Dan orang yang berperan besar diantara mereka baginya

akan mendapatkan siksa yang besar". QS An Nur; 11. 'Aisyah berkata;

"Siksa apakah yang lebih berat dari kebutaan?." 'Aisyah melanjutkan;

"Sungguh dia pernah membela Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam

untuk mencaci musuh."

Page 53: RESPON AL-QURĀN TERHADAP DIFABILITAS Kajian Tematik ...digilib.uin-suka.ac.id/31309/1/13530062_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · Rahayu Ningsih, “Mainstreaming Isu Disabilitas

174

d) Hadis Riwayat Bukhori No 4279

ش عجبط } إ اث ذ ع جب أث ج١خ ع اث سلبء ع ٠عف دذثب ذ ث ذ دذثب ذ ا اة ع ش اذ

{ ل ب ٠عم از٠ اجى ث عجذ اذاساص فش بي

Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Yusuf Telah

menceritakan kepada kami Warqa' dari Ibnu Abu Najih dari Mujahid

dari Ibnu 'Abbas mengenai firman Allah: Sesungguhnya binatang

(makhluk) yang seburuk-buruknya pada sisi Allah ialah; orang-orang

yang pekak dan tuli yang tidak mengerti apa-apapun. mereka adalah

beberapa orang dari bani Abdu Daar.

e) Hadis Riwayat Bukhori 4386

جؤب شعجخ ع أ أث عذ ب اث ثشبس دذث ذ ث ذ أث دذث ش ع اؤع

لبي دصب ثبثذ ع عبئشخ فشجت ث دغب غشق لبي دخ اضذ ع

لبذ غذ وزان لذ اف اغ ذ رصجخ غشث ثش٠جخ ب رض سصا

زا ٠ ث { فمبذ رذع١ وجش از ر { ضي ا لذ أ ع١ه ذخ

ع١ ص ا سعي ا ٠شد ع لذ وب لبذ اع عزاة أشذ أ

ع

Telah menceritakan kepadaku Muhammad bin Basysyar Telah

menceritakan kepada kami Ibnu Abu 'Adi telah mengabarkan kepada

kami Syu'bah dari Al A'masy dari Abu Adl Dluha dari Masruq dia

berkata; Suatu hari Hasan bin Tsabit masuk menemui Aisyah lalu ia

melantunkan syair: Engkaulah wanita yang suci, # hidup tenang tanpa

adanya keraguan, # Pagi-pagi engkau merasa lapar karena tidak pernah

membicarakan keburukan orang lain.' Kemudian Aisyah menjawab,

Tapi, bukankah kamu dahulu tidak demikian hai Hassan?" Masruq

berkata; "Saya bertanya kepada Aisyah, 'Wahai Ummul mukminin,

mengapa engkau izinkan Hassan bin Tsabit masuk ke rumahmu?

Bukankah Allah telah berfirman, (Dan orang yang berandil besar

(dalam memfitnah Aisyah), maka ia akan memperoleh adzab yang

besar?. (Qs.An Nuur: 11) Mendengar pertanyaan seperti itu. Aisyah

menjawab; "Adzab apalagi yang lebih pedih daripada kebutaan? Yang

telah berlalu biarlah berlalu, namun bukankah sekarang Hassan bin

Tsabit berjasa dalam membela Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam?

f) Hadis Riwayat Abu Daud 4127

سثه ب أدس ب ب ب د٠ه ف١مي ب أدس ف١مب ب ب ب ف١مي

بد ب أدس ف١بد ب ب ف١مي از ثعث ف١ى زا اشج ب ف١مب

Page 54: RESPON AL-QURĀN TERHADAP DIFABILITAS Kajian Tematik ...digilib.uin-suka.ac.id/31309/1/13530062_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · Rahayu Ningsih, “Mainstreaming Isu Disabilitas

175

وزة فؤفشش بء أ ثبثب إ ابس اغ افزذا ابس جغ أ ابس

أضبع دز رخزف ف١ لجش ٠ض١ك ع١ ب لبي ع ب دش لبي ف١ؤر١

أع ٠م١ض صاد ف دذ٠ث جش٠ش لبي ث دذ٠ذ شصثخ ع أثى

ششق ا ب ث١ ب ع ب ضشثخ ٠غ ث صبس رشاثب لبي ف١ضشث ب جج ضشة ث

ب اشح دذث رعبد ف١ ف١ص١ش رشاثب لبي ث غشة إب اثم١ ا اغش بد ث

لبي ش صارا أث ع بي ع ب ا ش دذث ب اؤع ١ش دذث ث ب عجذ ا دذث

لبي فزوش ذ ع ع١ ص ا اج عذ اجشاء ع ع"Siapa Rabbmu?" ia menjawab, "Hah, hah, hah. Aku tidak tahu."

Malaikat itu bertanya, "Apa agamamu?" ia menjawab, "Hah, hah. Aku

tidak tahu." Malaikat itu bertanya lagi, "Siapa laki-laki yang diutus

kepada kalian ini? ' ia menjawab, "Hah, hah. Aku tidak tahu." Setelah

itu terdengar suara dari langit: "Ia telah berdusta. Berilah ia hamparan

permadani dari neraka, berikan pakaian dari neraka, dan bukakanlah

pintu-pintu neraka untuknya." Beliau melanjutkan: "Kemudian

didatangkan kepadanya panas dan baunya neraka. Lalu kuburnya

disempitkan hingga tulangnya saling berhimpitan." Dalam hadits Jarir

ditambahkan, "Beliau bersabda: "Lalu ia dibelenggu dalam keadaan

buta dan bisu. Dan baginya disediakan sebuah pemukul dari besi,

sekiranya pemukul itu dipukulkan pada sebuah gunung niscaya akan

menjadi debu." Beliau melanjutkan: "Laki-laki kafir itu kemudian

dipukul dengan pemukul tersebut hingga suaranya dapat didengar oleh

semua makhluk; dari ujung timur hingga ujung barat -kecuali jin dan

manusia- hingga menjadi debu." Beliau meneruskan ceritanya:

"Setelah itu, ruhnya dikembalikan lagi." Telah menceritakan kepada

kami Hannad bin As Sari berkata, telah menceritakan kepada kami

Abdullah bin Numair berkata, telah menceritakan kepada kami Al

A'masy berkata, telah menceritakan kepada kami Al Minhal dari Abu

Umar Zadzan ia berkata; Aku mendengar Al Bara dari Nabi shallallahu

'alaihi wasallam, beliau bersabda…. lalu ia menyebutkan seperti hadits

tersebut.

g) Hadis Riwayat Bukhori 4461

ب عجذ خ دذث غ ث ب عجذ ا بي دذث أث بي ث خ ع أث ع اعض٠ض ث

ز ب أ ع ا اعبص سض ش ث ع ث عجذ ا ٠غبس ع عطبء ث ع

بن شب } إب أسع ب اج ٠ب أ٠ ز٠شا { لبي ف اآ٠خ از ف امشآ جششا ذا

ذ عجذ أ ١١ ؤ دشصا جششا ذا بن شب إب أسع ب اج ساح ٠ب أ٠ از

ب عخبة ثبؤع ب غ١ظ ١ظ ثفظ و ز ١زه ا ب ٠ذفع سع ع اق

Page 55: RESPON AL-QURĀN TERHADAP DIFABILITAS Kajian Tematik ...digilib.uin-suka.ac.id/31309/1/13530062_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · Rahayu Ningsih, “Mainstreaming Isu Disabilitas

176

جبء خ اع ا ث دز ٠م١ ا ٠مجض ٠صفخ ٠عف ى اغ١ئخ ثبغ١ئخ

لثب غف ب آراب ص ١ب ب ع ب أع١ ف١فزخ ث إب ا ٠ما ب إ بثؤ

Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Maslamah Telah

menceritakan kepada kami Abdul 'Aziz bin Abu Salamah dari Hilal bin

Abu Hilal dari 'Atha bin Yasar dari Abdullah bin Amru bin Al 'Ash

radliallahu 'anhuma bahwa ayat yang di dalam Al Qur'an ini: "Hai

Nabi, sesungguhnya Kami mengutusmu untuk jadi saksi, dan pembawa

kabar gembira dan pemberi peringatan.., " (Al Fathu: 8). Sama dengan

ayat yang ada di dalam Taurat berbunyi: "Hai Nabi, sesungguhnya

Kami mengutusmu untuk jadi saksi, dan pembawa kabar gembira dan

pemberi peringatan dan pelindung bagi orang-orang `Arab, kamu

adalah hamba-Ku dan Rasul-Ku, dan Aku menamaimu Al Mutawakkil

(orang yang bertawakkal tinggi). Engkau bukan orang yang

berperangai buruk, juga bukan berwatak keras dan bukan sakhkhob

(orang yang cerewet, berteriak keras-keras) di pasar." Dan beliau tidak

membalas kejahatan dengan kejahatan serupa akan tetapi beliau

mema'afkan dan mengampuninya, dan Allah tidak akan mewafatkan

beliau sampai beliau meluruskan Millah (dien) Nya yang bengkok,

hingga manusia mengucapkan Laa Ilaaha IllAllah, sehingga dengannya

beliau dapat membukakan mata yang buta, telinga yang tuli dan hati

yang lalai."

Page 56: RESPON AL-QURĀN TERHADAP DIFABILITAS Kajian Tematik ...digilib.uin-suka.ac.id/31309/1/13530062_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · Rahayu Ningsih, “Mainstreaming Isu Disabilitas

177

CURICULUM VITAE

Nama : Cici Afridawati

NIM : 13530062

Fakultas : Ushuluddin dan Pemikiran Islam

Prodi : Ilmu Al-Qur‟an dan Tafsir

TTL : Binjai, 04 April 1995

No Hp : 082223873009

Email : [email protected]

Orang Tua

Ayah : Suyitno

Ibu : Almh. Suparsih

Alamat Asal : Jln. Gaharu LK v

Riwayat Pendidikan

TK : Darma Mulia

SDN : 025281

MTs : Ponpes Modern Muhammadiyah Kw Madu (2007-2009)

MAS : Ponpes Modern Muhammadiyah Kw. Madu (2009-2013)

S-1 : UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta (2013-2018)