rinitis alergi

59
Rinitis Alergi Pembimbing : dr Ricky Yue, sp.THT-KL Oleh : Hendrawan A 2009.061.264

Transcript of rinitis alergi

Page 1: rinitis alergi

Rinitis Alergi

Pembimbing : dr Ricky Yue, sp.THT-KL

Oleh : Hendrawan A 2009.061.264

Page 2: rinitis alergi

Embriologi ( Langman 8 ed )

Page 3: rinitis alergi

Embriologi ( Langman 8 ed )

Page 4: rinitis alergi

Embriologi ( Langman 8 ed )

Page 5: rinitis alergi

Embriologi ( Langman 8 ed )

Page 6: rinitis alergi

Embriologi ( Langman 8 ed )

Page 7: rinitis alergi
Page 8: rinitis alergi
Page 9: rinitis alergi
Page 10: rinitis alergi
Page 11: rinitis alergi
Page 12: rinitis alergi
Page 13: rinitis alergi

Definisi

Gangguan dari hidung yang muncul setelah paparan mukosa hidung dengan alergen melalui proses inflamasi yang dimediasi oleh IgE (ARIA 2008)

Kelainan pada hidung dengan gejala bersin-bersin, rinore, rasa gatal dan tersumbat setelah mukosa hidung terpapar alergen yang diperantai oleh IgE (FK UI edisi 6)

Page 14: rinitis alergi

Epidemiologi (Bailey 4 ed, ARIA 2008)

• 10 – 25 % dari populasi seluruh dunia • Pada tahun 2001, 58 juta orang Amerika

menderita rinitis alergi• 4 – 6 % pada usia < 4 tahun > 40% pada usia

> 6 tahun• Usia pasien rata-rata 9 - 11 tahun• Gejala paling sering pada usia 10 - 40 tahun

Page 15: rinitis alergi
Page 16: rinitis alergi

Rinitis Alergi• Bukan penyakit yang berat, tapi

mempengaruhi kehidupan sosial, dan berdampak pada prestasi di sekolah dan produktivitas kerja.

• Biaya yang timbul akibat rinitis cukup bermakna.

• US:– 2-9 juta $USD/tahun– 2000: > 6 juta $USD untuk resep obat

Bailey 4th ed, 2006

Page 17: rinitis alergi

Gejala

• Hidung tersumbat• Hidung berair• Bersin berulang• Gatal di hidung

Page 18: rinitis alergi

Etiologi

Page 19: rinitis alergi

Klasifikasi

Page 20: rinitis alergi
Page 21: rinitis alergi
Page 22: rinitis alergi

Patogenesis (Current 2 ed)

Page 23: rinitis alergi
Page 24: rinitis alergi

Diagnosis (ARIA 2008)

Page 25: rinitis alergi

Diagnosis (FK UI edisi 6)

• Anamnesis• Pemeriksaan fisik– Rinoskopi anterior mukosa edema, basah,

berwarna pucat / livid, sekret encer dan banyak– Allergic shiner, salute crease, facies adenoid,

cobblestone appearance, geographic tongue

Page 26: rinitis alergi

Rinoskopi

• Kongesti konka• Konka livid• Sekret cair

Page 27: rinitis alergi

Pemeriksaan Fisik

Allergic Salute Allergic Crease

Page 28: rinitis alergi

Pemeriksaan Fisik

Dennie Morgan line Allergic Shiner

Page 29: rinitis alergi

Pemeriksaan Fisik

Page 30: rinitis alergi

Diagnosis (FK UI edisi 6)

• Pemeriksaan Penunjang– In vitro• Eosinofil darah tepi meningkat alergi inhalan /normal• Basofil (>5 sel/lap) alergi makanan, PMN infeksi

bakteri

– In vivo• Tes cukit kulit, uji intrakutan/intradermal

tunggal/berseri (Skin End-point Titration/SET)

Page 31: rinitis alergi

In vitro serum test (RAST)

• Tingkat serum antibodi IgE• Dilakukan untuk pasien tertentu:– Memiliki penyakit kulit berat / dermatografisme– Anak-anak

Page 32: rinitis alergi

Skin Prick Test

• Mediasi IgE• Respon wheal & flare (15-20 menit)• Hasil positif: wheal > 3cm dengan flare dan

pruritus

* hentikan minum antihistamin sebelum pemeriksaan ini

Page 33: rinitis alergi
Page 34: rinitis alergi
Page 35: rinitis alergi

Terapi (ARIA)

Page 36: rinitis alergi

Terapi (ARIA 2008)

Page 37: rinitis alergi

Terapi ( ARIA )

• Rinitis persisten mild 100 – 200 ug intra nasal beclomethasone

• Rinitis intermiten/persisten sedang-berat intranasal beclomethasone 300-400 ug

• Imunoterapi, Subkutan 5 – 20 ug alergen, Di monitor 20 menit setelah injeksi

Page 38: rinitis alergi
Page 39: rinitis alergi
Page 40: rinitis alergi
Page 41: rinitis alergi

Guideline ARIA 2008

Page 42: rinitis alergi

Guideline ARIA 2008

Page 43: rinitis alergi

Terapi (ARIA 2008)

Page 44: rinitis alergi

Terapi (ARIA 2008)

Page 45: rinitis alergi

Terapi (ARIA 2008)

Page 46: rinitis alergi

Terapi (ARIA 2008)

Page 47: rinitis alergi

Terapi (FK UI edisi 6)

• Avoidance dan eliminasi• Medikamentosa– Antihistamin H-1

• Generasi 1• Generasi 2 (non sedatif)

– Agonis adrenergik alfa dekongestan– Kortikosteroid ( sumbatan hidung )

• Topikal

– Antikolinergik topikal ( rinore ) ipratropium bromida– Anti leukotrein (zafirlukas/montelukast), anti IgE, DNA

rekombinan

Page 48: rinitis alergi

Terapi (FK UI edisi 6)

• Operatif– Kauterisasi AgNO3 25% / triklor asetat – Konka inferior hipertrofi berat konkotomi parsial

( pemotongan sebagian konka inferior ), konkoplasti/multiple outfractured, inferior turbinoplasty

• Imunoterapi– Pembentukan IgG blocking antibody dan penurunan

IgE– Intradermal dan sub lingual

Page 49: rinitis alergi

Rinitis Alergi Diagnosis dan Pengobatan (PERHATI-KL)

Pilek tidak sembuh 3 bulan / lebih, hidung gatal, bersin, ingus encer, hidung tersumbat, bergantian/hilang timbul, riwayat

penyakit alergi di bagian tubuh lain, riwayat alergi keluarga +

Rhinoskopi anterior dan naso endoskopi = mukosa hidung pucat, sekret cair/tidak ada sekret

Ya Tidak

Sebab lain

Page 50: rinitis alergi

Rinitis Alergi Diagnosis dan Pengobatan (PERHATI-KL)

Ya

Periksa eosinofil sekret hidung, bila negatif dan ada gejala diulang sampai 3 X

Positif

Tes Alergi/Tes Kulit

Negatif

Rhinitis lain, sinusitis, polip,

kelainan anatomi

Page 51: rinitis alergi

Rinitis Alergi Diagnosis dan Pengobatan (PERHATI-KL)

Tes Alergi/Tes Kulit

Positif

Rhinitis Alergi, Ada ko-morbid?

Negatif

Test Intrakutan

Positif

Rhinitis Alergi

Negatif

NARES

Page 52: rinitis alergi

Rinitis Alergi Diagnosis dan Pengobatan (PERHATI-KL)

Rhinitis Alergi, Ada ko-morbid?

Ya

Kontrol Ko-morbid

Komorbid terkontrol

RA tanpa komorbid

Tidak

Rhinitis Alergi tanpa komorbid

Page 53: rinitis alergi

Rinitis Alergi Diagnosis dan Pengobatan (PERHATI-KL)

RA tanpa komorbid

INTERMITTENT

Ringan

Sedang/Berat

PERSISTENT

Ringan

Sedang/Berat

Page 54: rinitis alergi

Rinitis Alergi Diagnosis dan Pengobatan (PERHATI-KL)

I Ringan

Edukasi + avoidance, Antihistamin

oral/topikal, kromolin sodium

Tidak terkontrol

Steroid Topikal

I Sedang/Berat

Edukasi + avoidance. Antihistamin oral,

Nasal dekongestan, Steroid topikal

P Ringan

Edukasi + avoidance. Antihistamin oral,

Nasal dekongestan, Steroid topikal

Page 55: rinitis alergi

Rinitis Alergi Diagnosis dan Pengobatan (PERHATI-KL)

P Sedang/Berat

Edukasi + avoidance, Antihistamin oral,

Nasal dekongestan, Steroid topikal

Imunoterapi Spesifik, dengan/tanpa farmakoterapi

Tidak terkontrol Evaluasi ulang

Page 56: rinitis alergi

Komplikasi (FK UI edisi 6)

• Polip hidung• Otitis media efusi yang sering residif terutama

pada anak-anak• Sinusitis paranasal

Page 57: rinitis alergi

Pencegahan (ARIA 2008)

• ASI pada bayi dengan riwayat atopi dan pencegahan asma, rinitis, PPOK, batuk kronis rekomendasi

• Manipulasi makanan pada ibu menyusui dan penghindaran anak terhadap debu rumah bukan rekomendasi

• Menghindari asap rokok pada ibu hamil dan anak serta paparan pada awal kehidupan dgn hewan masih butuh data pendukung

Page 58: rinitis alergi

Catatan Khusus ( ARIA )

• Obat = Reserpine, guanethidine, phentolamine, methyldopa, prazosin, chlorpromazine, ACE inhibitor rinitis

• Dekongestan dan obat antikolinergik retensi urin pd pasien dgn BPH

• Aspirin dan NSAID rinitis dan asma

Page 59: rinitis alergi

TERIMA KASIH