SALING MEMBASUH KAKI
-
Upload
esra-alfred-soru -
Category
Documents
-
view
218 -
download
0
Transcript of SALING MEMBASUH KAKI
-
7/29/2019 SALING MEMBASUH KAKI
1/18
1
GEREJA KRISTEN INJILI NUSANTARA (GKIN)
Kebaktian Minggu : Jam 09.00 di Hotel Sylvia Lt.4; Pemahaman Alkitab : Rabu,
Jam 18.00 di Hotel Dewata
Khotbah Minggu : 3 Maret 2013
SALING MEMBASUH KAKI
By. Pdt. Esra Alfred Soru, STh, MPdK.
eberapa waktu ke depan (29 Maret) kita akan memperingatiJumat Agung dan merayakan Paskah. Mengapa Jumat Agung selalu
berubah-ubah tanggalnya setiap tahun? Ini karena Yesus
dipercaya mati pada hari Jumat tanggal 14 bulan Nisan. Tetapikalau tanggal itu mau diperingati setiap tahun, maka 14 Nisan
tidak selalu jatuh pada hari Jumat. Tentu kita tidak mungkinmerayakannya tepat pada tanggal itu karena nanti tidak bisa
disebut lagi sebagai Jumat Agung. Karena peringatan itu harusterjadi pada hari Jumat maka penentuan tanggalnya dilihat dari
hari Jumat yang paling dekat dengan tanggal 14 Nisan yang bisasaja terjadi sebelum 14 Nisan atau setelah 14 Nisan. Itulah
sebabnya kadang bisa terjadi pada akhir Maret atau awal April.Biasanya gereja menentukan minggu-minggu pra peringatan /
perayaan itu sebagai minggu-minggu sengsara. Dan khotbah-khotbah
seringkali diambil peristiwa-peristiwa sebelum Jumat Agung /Paskah itu. Karena itu hari ini saya juga ingin berkhotbah dari
salah satu pristiwa pra Jumat Agung / Paskah yakni kisah Yesusmembasuh kaki para murid.
Yoh 13:1-17 (1) Sementara itu sebelum hari raya Paskah mulai,
Yesus telah tahu, bahwa saat-Nya sudah tiba untuk beralih daridunia ini kepada Bapa. Sama seperti Ia senantiasa mengasihi
B
-
7/29/2019 SALING MEMBASUH KAKI
2/18
2
murid-murid-Nya demikianlah sekarang Ia mengasihi mereka sampai
kepada kesudahannya. (2) Mereka sedang makan bersama, dan Iblistelah membisikkan rencana dalam hati Yudas Iskariot, anak Simon,
untuk mengkhianati Dia. (3) Yesus tahu, bahwa Bapa-Nya telahmenyerahkan segala sesuatu kepada-Nya dan bahwa Ia datang dari
Allah dan kembali kepada Allah. (4) Lalu bangunlah Yesus danmenanggalkan jubah-Nya. Ia mengambil sehelai kain lenan dan
mengikatkannya pada pinggang-Nya, (5) kemudian Ia menuangkan airke dalam sebuah basi, dan mulai membasuh kaki murid-murid-Nya
lalu menyekanya dengan kain yang terikat pada pinggang-Nya itu.(6) Maka sampailah Ia kepada Simon Petrus. Kata Petrus kepada-
Nya: "Tuhan, Engkau hendak membasuh kakiku?" (7) Jawab Yesus
kepadanya: "Apa yang Kuperbuat, engkau tidak tahu sekarang,tetapi engkau akan mengertinya kelak." (8) Kata Petrus kepada-
Nya: "Engkau tidak akan membasuh kakiku sampai selama-lamanya."Jawab Yesus: "Jikalau Aku tidak membasuh engkau, engkau tidak
mendapat bagian dalam Aku." (9) Kata Simon Petrus kepada-Nya:"Tuhan, jangan hanya kakiku saja, tetapi juga tangan dan
kepalaku!" (10) Kata Yesus kepadanya: "Barangsiapa telah mandi,ia tidak usah membasuh diri lagi selain membasuh kakinya, karena
ia sudah bersih seluruhnya. Juga kamu sudah bersih, hanya tidaksemua." (11) Sebab Ia tahu, siapa yang akan menyerahkan Dia.
Karena itu Ia berkata: "Tidak semua kamu bersih." (12) Sesudah Ia
membasuh kaki mereka, Ia mengenakan pakaian-Nya dan kembali ketempat-Nya. Lalu Ia berkata kepada mereka: "Mengertikah kamu apa
yang telah Kuperbuat kepadamu? (13) Kamu menyebut Aku Guru danTuhan, dan katamu itu tepat, sebab memang Akulah Guru dan Tuhan.
(14) Jadi jikalau Aku membasuh kakimu, Aku yang adalah Tuhan danGurumu, maka kamu pun wajib saling membasuh kakimu; (15) sebab
Aku telah memberikan suatu teladan kepada kamu, supaya kamu jugaberbuat sama seperti yang telah Kuperbuat kepadamu. (16) Aku
berkata kepadamu: Sesungguhnya seorang hamba tidaklah lebihtinggi dari pada tuannya, ataupun seorang utusan dari pada dia
yang mengutusnya. (17) Jikalau kamu tahu semua ini, maka
berbahagialah kamu, jika kamu melakukannya.
Bahwa kisah ini terjadi dalam jarak yang dekat dengan Jumat Agung
/ Paskah nampak dari ayat 1a :
Yoh 13:1 - Sementara itu sebelum hari raya Paskah mulai, Yesustelah tahu, bahwa saat-Nya sudah tiba untuk beralih dari dunia
ini kepada Bapa.
Kata-kata sebelum hari raya Paskah mulai kelihatannya
menunjukkan bahwa peristiwa ini terjadi persis sebelum Paskah.
-
7/29/2019 SALING MEMBASUH KAKI
3/18
3
NIV - It was just before the Passover Feast (Itu persis sebelumhari raya Paskah).
Juga kata-kata saat-Nya sudah tiba menunjuk bahwa Yesus memang
akan segera menderita. Ingat bahwa sebelum ini telah 2 kalidikatakan bahwa waktunya belum tiba, yaitu dalam Yoh 7:30 dan Yoh
8:20.
Yoh 7:30 - Mereka berusaha menangkap Dia, tetapi tidak adaseorang pun yang menyentuh Dia, sebab saat-Nya belum tiba.
Yoh 8:20 - Kata-kata itu dikatakan Yesus dekat perbendaharaan,waktu Ia mengajar di dalam Bait Allah. Dan tidak seorang pun yang
menangkap Dia, karena saat-Nya belum tiba.
Tetapi sekarang dikatakan bahwa waktunya sudah tiba. Nah padamalam itu Yesus makan bersama para murid-Nya.
Yoh 13:2 - Mereka sedang makan bersama, dan Iblis telah
membisikkan rencana dalam hati Yudas Iskariot, anak Simon, untukmengkhianati Dia.
Ini adalah makan malam yang sama dengan yang diceritakan olehketiga Injil yang lain (Mat 26:20; Mark 14:22; Luk 22:14). Dan
pada peristiwa makan bersama itulah terjadilah peristiwapembasuhan kaki murid-murid oleh Yesus.
Kita akan mempelajari teks ini lebijh dalam lewat beberapa
pembahasan :
I.MENGAPA DIPERLUKAN PEMBASUHAN KAKI?Tadi sudah saya katakan bahwa peristiwa pembasuhan kaki olehYesus ini terjadi dalam acara makan malam. Pada saat makan
malam itulah Yesus tiba-tiba berdiri dan membasuh kaki murid-murid-Nya.
Yoh 13:2,4-5 (2) Mereka sedang makan bersama,(4) Lalubangunlah Yesus dan menanggalkan jubah-Nya. Ia mengambil
sehelai kain lenan dan mengikatkannya pada pinggang-Nya, (5)kemudian Ia menuangkan air ke dalam sebuah basi, dan mulai
membasuh kaki murid-murid-Nya lalu menyekanya dengan kain yangterikat pada pinggang-Nya itu.
-
7/29/2019 SALING MEMBASUH KAKI
4/18
4
Pertanyaannya adalah mengapa Yesus tahu-tahu melakukan acara
pembasuhan kaki pada makan malam itu? Untuk memahami ini kitaperlu mengetahui cara orang makan bersama pada saat itu. Pada
saat itu dalam acara-acara makan bersama, biasanya orang makandengan cara recline (berbaring / bersandar). Ini sebetulnya
terlihat dalam ayat 12, tetapi Kitab Suci Indonesia salahterjemahan.
Yoh 13:12 - Sesudah Ia membasuh kaki mereka, Ia mengenakan
pakaian-Nya dan kembali ke tempat-Nya. Lalu Ia berkata kepadamereka: "Mengertikah kamu apa yang telah Kuperbuat kepadamu?
Bandingkan dengan :
NASB -reclined at the table again (berbaring / bersandarpada meja lagi).
EMTV - He reclined again (Ia berbaring / bersandar lagi)
Untuk mengetahui posisi duduk mereka pada saat itu, mari kita
bandingkan dengan :
Yoh 13:23,25,28 (23) Seorang di antara murid Yesus, yaitumurid yang dikasihi-Nya, bersandar dekat kepada-Nya, disebelah kanan-Nya. (25) Murid yang duduk dekat Yesus itu
berpaling dan berkata kepada-Nya: "Tuhan, siapakah itu?"(28) Tetapi tidak ada seorang pun dari antara mereka yang
duduk makan itu mengerti, apa maksud Yesus mengatakan itukepada Yudas.
Perhatikan ayat ini dalam terjemahan NASB :
NASB (23) There was reclining on Jesus breast one of Hisdisciples, whom Jesus loved (Di sana bersandar pada dada
Yesus, seorang dari murid-murid-Nya, yang dikasihi olehYesus). (25) He, leaning back thus on Jesus breast, said
to Him ... (Ia, kembali bersandar demikian pada dada Yesus,berkata kepada-Nya ...). (28) Now, no one of those
reclining at the table knew for what purpose He had saidthis to him (tidak seorangpun dari mereka yang bersandarpada meja tahu apa maksud Yesus mengatakan ini kepadanya).
Luk 7:36-38 - (36) Seorang Farisi mengundang Yesus untukdatang makan di rumahnya. Yesus datang ke rumah orang Farisi
itu, lalu duduk makan. (37) Di kota itu ada seorang
-
7/29/2019 SALING MEMBASUH KAKI
5/18
5
perempuan yang terkenal sebagai seorang berdosa. Ketika
perempuan itu mendengar, bahwa Yesus sedang makan di rumahorang Farisi itu, datanglah ia membawa sebuah buli-buli
pualam berisi minyak wangi. (38) Sambil menangis ia pergiberdiri di belakang Yesus dekat kaki-Nya, lalu membasahi
kaki-Nya itu dengan air matanya dan menyekanya denganrambutnya, kemudian ia mencium kaki-Nya dan meminyakinya
dengan minyak wangi itu.
Perhatikan ayat ini dalam terjemahan NASB :
NASB (36) He entered the Pharisees house and reclined at
the table ... (Ia masuk ke rumah orang Farisi itu danbersandar pada meja). (37) ... and when she learned that He
was reclining at the table in the Pharisee's house ... (...dan ketika ia tahu bahwa Yesus sedang bersandar pada meja
dalam rumah orang Farisi ...). (38) and standing behind Himat His feet, weeping, she began to wet His feet with her
tears, ... (dan berdiri di belakang-Nya pada kaki-Nya,sambil menangis ia mulai membasahi kakiNya dengan air
matanya...).
Dari istilah recline yang berarti berbaring / bersandar,
dan juga dari cerita dalam Yoh 13:23-28 dan Luk 7:36-38,terlihat dengan jelas bahwa posisi mereka pada waktu duduk
makan, tidaklah sama seperti kalau kita duduk makan. Kalauposisi duduk mereka sama seperti kita pada waktu duduk makan,
bagaimana Yohanes bisa duduk makan sambil bersandar pada dadaYesus? Juga bagaimana perempuan dalam Luk 7 itu bisa berdiri
di belakang Yesus, tetapi toh dikatakan pada / dekat kakiYesus, dan bisa membasahi kaki Yesus dan menyekanya dengan
rambutnya? Dari semua ini, dan juga dari tradisi Yahudi, makapara penafsir mengatakan bahwa posisi duduk mereka pada saat
makan Paskah adalah sebagai berikut:
Mereka duduk pada semacam dipan / bangku panjang, yang tidakmempunyai sandaran.
Di depan dipan / bangku panjang itu ada meja. Posisi badan mereka miring ke kiri, dengan siku kiri
terletak di meja dan tangan kiri menahan kepala. Kedua kakiada di sebelah kanan dan diletakkan di atas dipan; kedua
lutut ditekuk dan kedua telapak kaki menghadap ke belakang.
Ini menyebabkan perempuan yang berdiri di belakang Yesus itubisa berada dekat kaki Yesus dan bisa membasahi kaki Yesus
dengan air matanya dan menyekanya dengan rambutnya (Luk
-
7/29/2019 SALING MEMBASUH KAKI
6/18
6
7:38).
Badan dan wajah agak menghadap ke sebelah kanan.Karena itulah Yohanes bisa bersandar pada dada Yesus
(Yoh 13:23,25). Tetapi ini tidak berarti bahwa punggungYohanes menempel pada dada Yesus terus menerus! Harus adajarak antara dada Yesus dengan punggung / kepala Yohanes
yang ada di sebelah kanannya, supaya tangan kanan Yesusbebas untuk mengambil makanan dan memasukkan makanan itu
kemulut-Nya. Sekalipun demikian, dengan hanya sedikitmencondongkan kepala ke kiri, Yohanes bisa menempelkan
kepalanya pada dada Yesus.
Walaupun tidak sama persis seperti gambaran di atas, gambar dibawah ini dapat sedikit menggambarkan posisi duduk yang
dimaksud.
Penjelasan ini juga bisamendapatkan dukungan dari :
Amos 6:4 - yang berba-ring di tempat tidur
dari gading dan duduk
berjuntai di ranjang;yang memakan anak-anakdomba dari kumpulan kam-
bing domba dan anak-anaklembu dari tengah-tengah
kawanan binatang yangtambun.
-
7/29/2019 SALING MEMBASUH KAKI
7/18
7
RSV: Woe to those who lie upon bed of ivory, and stretch
themselves upon their couches, and eat lambs from the flock,and calves from the midst of the stall (Celakalah mereka
yang berbaring di atas ranjang dari gading, dan merentangkantubuh mereka sendiri di atas dipan, dan makan anak domba
dari kawanan ternak, dan anak sapi dari tengah-tengahkandang).
Ayat ini menunjukkan orang yang makan sambil berbaring.
Mat 8:11 - Banyak orang akan datang dari Timur dan Baratdan duduk makan bersama-sama dengan Abraham, Ishak, dan
Yakub di dalam Kerajaan Sorga.
NASB - many shall come from east and west, and recline atthe table with Abraham, and Isaac, and Jacob, in the kingdom
of heaven (banyak orang akan datang dari timur dan barat,dan bersandar / berbaring di meja dengan Abraham, dan Ishak,dan Yakub, di dalam Kerajaan sorga).
Luk 16:22-23 - Kemudian matilah orang miskin itu, laludibawa oleh malaikat-malaikat ke pangkuan Abraham. Orang
kaya itu juga mati, lalu dikubur. Dan sementara ia menderitasengsara di alam maut ia memandang ke atas, dan dari jauh
dilihatnya Abraham, dan Lazarus duduk di pangkuannya.
Di sini Kitab Suci Indonesia secara salah menerjemahkan
pangkuan. NASB menerjemahkan lebih benar yaitu bosom(dada), dan tidak mempunyai kata duduk. Bagian ini mungkinhanya menunjukkan bahwa Lazarus ada di pelukan Abraham,
tetapi mungkin juga bagian ini menggambarkan Perjamuan Besardi surga di mana posisi Lazarus dan Abraham sama seperti
posisi Yohanes dan Yesus dalam Yoh 13, di mana kepala
Yohanes bisa ada di dada Yesus.
Sekarang perlu dipertanyakan, mengapa mereka duduk denganposisi seperti itu? Ini ada kaitannya dengan makan Paskah I di
Mesir.
Kel 12:11 - Dan beginilah kamu memakannya: pinggangmu berikat,kasut pada kakimu dan tongkat di tanganmu; buru-burulah kamu
memakannya; itulah Paskah bagi TUHAN.
Jadi pada Paskah pertama itu mereka kelihatannya makan sambil
berdiri dan terburu-buru. Ini disebabkan karena sebentar lagi
-
7/29/2019 SALING MEMBASUH KAKI
8/18
8
mereka akan diusir oleh Firaun / orang Mesir. Tetapi pada
Paskah-Paskah yang berikutnya (untuk memperingati Paskah Iitu), mereka tidak sedang terburu-buru untuk meninggalkan
Mesir dan mereka bukan lagi budak seperti pada waktu merekaada di Mesir. Karena itu, mereka sengaja makan Paskah dengan
posisi duduk santai, bahkan dengan posisi duduk yang palingmenyulitkan untuk berdiri. Posisi duduk seperti ini memang
disengaja untuk melambangkan bahwa mereka tidak terburu-buru,dan juga bahwa mereka bukan lagi budak. Posisi duduk santai
seperti ini merupakan tradisi mereka, dan ini diharuskan hanyapada saat makan Paskah. Kalau bukan makan Paskah, posisi duduk
bebas (boleh duduk biasa, boleh juga seperti pada saat makan
Paskah).
Nah, andaikata mereka duduk makan dengan posisi seperti kalaukita duduk makan, maka kaki yang kotor tidak terlalu menjadi
problem. Tetapi dengan posisi duduk mereka dalam PerjamuanPaskah, jelas bahwa kaki yang kotor (apalagi yang bau) akan
sangat tidak menyenangkan untuk tetangga yang duduk makan disebelah kanannya. Karena itu pembasuhan kaki sangat di-
perlukan. Sayangnya tidak seorang murid pun yang relamerendahkan diri untuk melakukan pembasuhan kaki tersebut.
Charles Swindoll - Ruangan itu dipenuhi dengan hati yangsombong dan kaki yang kotor. Sesuatu yang menarik adalah bahwa
murid-murid itu mau berkelahi untuk suatu takhta, tetapi tidakuntuk sebuah handuk / lap kaki. (Improving Your Serve, hal.
163,164).
Itulah sebabnya Yesus yang mengambil inisiatif untuk membasuhkaki murid-murid-Nya.
Apa yang dilakukan Yesus dalam situasi seperti ini dapat
menjadi teladan bagi kita bahwa kita seharusnya mempunyai
inisiatif untuk melayani / melakukan hal-hal yang positif disaat banyak orang / semua orang tidak mempunyai keinginan /
niat untuk melayani / melakukan hal-hal positif itu. Tidakdapat disangkali bahwa di dalam gereja saat ini ada banyak
orang yang enggan untuk melayani / melakukan hal-hal yangbaik, ada juga orang-orang yang terpaksa melayani/melakukan
hal-hal yang baik. Dalam kondisi seperti ini, apakah saudaradapat bertindak seperti Yesus yang mau mengambil inisiatif
untuk melayani / melakukan hal-hal yang baik itu?
-
7/29/2019 SALING MEMBASUH KAKI
9/18
9
II.YESUS MEMBASUH KAKI PARA MURID.Tadi sudah saya katakan bahwa karena tidak ada satu murid punyang tergerak untuk membasuh kaki semua yang ada, maka Yesus
lalu mengambil inisiatif untuk membasuh kaki murid-murid-Nya.
Tetapi mengapa Yesus harus membasuh kaki murid-murid-Nya?Mengapa Ia tidak menyuruh mereka semua mencuci kakinya masing-
masing saja? Tentu Yesus bisa saja menyuruh murid-muridmembasuh kaki mereka masing-masing, tetapi Ia memilih membasuh
kaki murid-murid-Nya karena Ia mempunyai tujuan.
a.Ia membasuh kaki murid-murid untuk menyatakan kasih-Nyakepada mereka.
Ayat 1 mengatakan bahwa Yesus sangat mengasihi murid-murid-
Nya.
Yoh 13:1 - Sama seperti Ia senantiasa mengasihi murid-
murid-Nya demikianlah sekarang Ia mengasihi mereka sampaikepada kesudahannya.
Kasih-Nya ini begitu luar biasa sehingga tidak ada saat di
mana Ia tidak mengasihi / berhenti mengasihi mereka.Perhatikan kata senantiasa dan sampai kepada
kesudahannya yang jelas menunjukkan bahwa kasih Yesuskepada murid-murid-Nya bersifat kekal.
Yer 31:3 - Dari jauh TUHAN menampakkan diri kepadanya: Akumengasihi engkau dengan kasih yang kekal, sebab itu Aku
melanjutkan kasih setia-Ku kepadamu.
Dengan kasih dan jaminan seperti ini, bagaimana mungkinseorang yang sudah sungguh-sungguh percaya dan
diselamatkan,masih bisa kehilangan keselamatannya? Mustahil!
Dan Ia mau menyatakan kasih-Nya kepada murid-murid dengan
cara membasuh kaki mereka. Ingat bahwa sebelum ini Yesussendiri pernah dibasuh kakinya oleh seorang wanita sebagai
tanda kasih (Luk 7:38) dan sekarang Ia sendiri menyatakan
kasih-Nya dengan membasuh kaki para murid. Dengan kata lain,tindakan pembasuhan kaki yang dilakukan Yesus meneguhkan
kasih-Nya kepada mereka.
Hal yang menarik adalah bahwa kasih Yesus itu bukan hanyaditujukan pada murid-murid yang baik tetapi juga pada
-
7/29/2019 SALING MEMBASUH KAKI
10/18
10
murid yang bejad yakni Yudas Iskariot. Ingat bahwa dalam
acara makan malam itu Yudas Iskariot juga hadir di sana.
Yoh 13:2 - Mereka sedang makan bersama, dan Iblis telahmembisikkan rencana dalam hati Yudas Iskariot, anak Simon,
untuk mengkhianati Dia.
Dan Yesus tahu persis bahwa Yudas Iskariot ini akanmengkhianati Dia.
Yoh 13:11 - Sebab Ia tahu, siapa yang akan menyerahkan Dia.
Karena itu Ia berkata: "Tidak semua kamu bersih.
Tetapi luar biasanya adalah Yudas tidak dikecualikan dari
pembasuhan kaki itu. Dengan kata lain Yesus tetap membasuhkaki Yudas Iskariot ini.
Matthew Henry Tidak ada tanda-tanda bahwa Kristus
melewatkan kaki Yudas, sebab ia juga ada di sana. (InjilYohanes 12-21, hal. 928).
Kalau ada orang menjahati kita, sudah cukup sukar untuk diam
dan tidak membalas. Tetapi Kristus tetap mengasihi, bersikap
ramah dan tetap melayani orang yang Dia tahu persis sebentarlagi akan mengkhianati Dia.
Matthew Henry Ia membasuh kaki seorang pendosa yang
terbejat dari segala pendosa, yang terjahat yang pernahmelawan Dia, yang pada saat itu sedang berikhtiar untuk
mengkghianati-Nya (Injil Yohanes 12-21, hal. 928).
Ini dapat menjadi pelajaran berharga bagi kita untuk bukan
hanya tidak membalas kejahatan dengan kejahatan tetapisebaliknya berbuat baik bagi orang-orang yang memusuhi /
jahat terhadap kita.
Semua ini menunjukkan kasih Kristus yang besar terhadap para
murid-Nya bahkan kepada murid yang jahat kepada-Nya. Kasih
Kristus seperti ini harus kita sadari bahwa bukan hanya 12murid saja yang Dia kasihi tetapi juga semua orang yangpercaya kepada-Nya. Saat itu Dia memang membasuh kaki para
murid-Nya tetapi keesokan harinya Dia naik ke atas kayusalib dan mencurahkan darah-Nya dari sana untuk membasuh
hati/hidup kita. Jikalau pembasuhan kaki dengan air untukmembersihkan debu/abu sudah dianggap sebagai tindakan kasih
-
7/29/2019 SALING MEMBASUH KAKI
11/18
11
yang besar dari Kristus pada para murid, terlebih besar lagi
kasih-Nya ketika Ia membasuh hati / hidup kita dengan darah-Nya untuk membersihkan dosa-dosa kita. Secara fisik kaki
kita memang tidak pernah dibasuh oleh Yesus, tetapi kasihYesus yang luar biasa itu sudah dinyatakan kepada kita lewat
pembasuhan hati kita dengan darah-Nya yang lebih hebat daripembasuhan kaki dengan air. Semua itu harus meyakinkan kita
bahwa Yesus sangat mengasihi kita. Tidak boleh ada satu anakTuhan pun yang meragukan kasih Yesus kepadanya. Penderitaan
boleh ada, kesulitan boleh datang, tantangan boleh silihberganti, doa mungkin tidak dijawab, sakit penyakit tidak
kunjung sembuh, tetapi keyakinan bahwa Yesus mengasihi kita
senantiasa sampai pada kesudahannya tidak boleh hilang darihati kita.
Saya pernah membaca sebuah tulisan dengan judul APAKAH
ENGKAU MASIH MENCINTAIKU, BILA..... ? Berikut ini kisahnya :
Pada suatu hari aku bangun pagi-pagi untuk menyaksikanmatahari terbit, sambil mengagumi ciptaan Tuhan yang tidak
dapat dilukiskan dengan kata. Aku memuliakan Tuhan untukkarya-Nya yang agung. Sewaktu aku duduk disitu aku merasakan
kehadiran Tuhan bersamaku, Ia bertanya kepadaku: "Apakah
engkau mencintai Aku?" Aku menjawab: "Tentu saja, Tuhan!Engkau adalah Allah dan Penyelamatku!" Lalu Ia bertanya:
"Jika tubuhmu cacat, apakah engkau masih mau mencintai Aku?"Aku bingung.... kupandang ke lengan, kaki dan bagian
tubuhku, Dan saya menjawab: "Akan sangat berat Tuhan, tetapiaku akan tetap mencintai Engkau" Kemudian Tuhan
berkata: "Jika engkau buta, apakah engkau masih maumencintai ciptaan-Ku?" Hmm... Bagaimana mungkin aku dapat
mencintai sesuatu yang tidak dapat saya lihat? Lalu akuteringat akan begitu banyak orang buta didunia dan bagaimana
mereka masih tetap mencintai Tuhan dan ciptaan-Nya. Karena
itu aku menjawab: "Sukar untuk memikirkan hal itu, tetapiaku akan tetap mencintai Engkau". Tuhan kemudian bertanya
kepadaku: "Jika engkau tuli, apakah engkau masih maumendengarkan Firman-Ku?" Bagaimana mungkin aku mendengarkan
sesuatu bila tuli? Lalu aku terpikir, Mendengarkan FirmanTuhan bukan hanya dengan telinga, tetapi juga dengan hati.
Maka aku menjawab: "Akan sulit sekali, Tuhan, tetapi akuakan tetap mendengarkan Firman-Mu" Kemudian Tuhan
bertanya: "Jika engkau bisu, apakah engkau masih maumemuliakan NamaKu?" bagaimana mungkin aku dapat memuji tanpa
suara, lalu aku terpikir, Tuhan menghendaki aku memuji dari
dasar hati, bagaimanapun bunyinya, jadi aku menjawab:
-
7/29/2019 SALING MEMBASUH KAKI
12/18
12
"Biarpun aku bisu, aku akan tetap memuliakan NamaMu" Lalu
Tuhan bertanya: "Apakah engkau sungguh-sungguh mencintaiAku?" Dengan berani dan tanpa ragu aku menjawab tegas: "Ya.
Tuhan! Aku mencintai Engkau, sebab Engkaulah satu-satunyaAllah yang benar!" Aku kira aku sudah menjawabnya dengan
baik, tetapi untuk kesekian kalinya Tuhan bertanya: "LALUMENGAPA ENGKAU BERBUAT DOSA?" Dengan terasa gentar, aku
menjawabnya: "Sebab aku seorang manusia biasa... Aku tidaksempurna" "LALU MENGAPA PADA WAKTU TENTERAM ENGKAU
MENYIMPANG SANGAT JAUH? MENGAPA HANYA BILA SUSAH ENGKAUBERDOA DENGAN SUNGGUH-SUNGGUH?" Aku tidak bisa menjawab...
Hanya air mata yang menetes. Lalu Tuhan melanjutkan:
"Mengapa memuji hanya pada waktu berdoa bersama ?" "Mengapamencari Aku hanya pada waktu ibadah ?" "Mengapa memohon
sesuatu hanya untuk kepentingan diri sendiri ?" Kepalakutertunduk.... Air mata terus mengalir dipipiku. Aku tidak
dapat menjawab...Hatiku menjerit dan air mata mengalirderas, Aku berkata: "Ampunilah aku, ya Tuhan. Aku tak pantas
menjadi anakMu". Tuhan menjawab: "Ya Aku mengampunimu anak-Ku, karena Itulah kasih karunia-Ku" Bila engkau menangis,
Aku akan menangis bersamamu. Bila engkau bergembira, Akuakan tertawa bersamamu. Bila engkau sedih, Aku akan
menghibur hatimu. Bila engkau jatuh, Aku akan mengangkatmu.
Bila engkau lelah, Aku akan menggendongmu. Dan Aku akanmencintai engkau selama-lamanya" Aku bertanya kepada
Tuhan: "Seberapa besar kasih-Mu padaku?" Tuhan membentangkankedua tanganNya, dan terlihat bekas-bekas tembusan paku. Aku
menangis sejadi-jadinya. Kemudian... Aku bersujud dan berdoadi hadapan KRISTUS, PENYELAMATKU.
Kalau saudara adalah orang percaya, yakinlah bahwa Yesus
sangat mengasihi saudara. Itulah sebabnya Dia mencurahkandarah-Nya untuk membasuh hidup saudara.
b.Ia membasuh kaki murid-murid untuk memberikan contoh tentangkerendahan hati.
Teks kita pertama-tama menunjukkan suatu peninggian terhadap
Yesus.
Yoh 13:3 - Yesus tahu, bahwa Bapa-Nya telah menyerahkansegala sesuatu kepada-Nya dan bahwa Ia datang dari Allah dankembali kepada Allah.
Matthew Henry Hal-hal mulia dikatakan di sini mengenai
Kristus sebagai Pengantara. (1) Bapa telah menyerahkan
-
7/29/2019 SALING MEMBASUH KAKI
13/18
13
segala sesuatu ke dalam tangan-Nya. Bapa telah memberikan
hak kepemilikan dan kuasa atas segalanya, sebagai pemiliksorga dan bumi, dalam menjalankan rancangan-rancangan agung
dari tugas yang diemban-Nya (Mat. 11:27)Dengan demikian,segala tindakan pemerintahan maupun penghakiman akan
dilaksanakan melalui tangan-Nya, sebab Dia-lah pewaris darisegala sesuatu yang ada. (2) Ia datang dari Allah. Hal ini
menyiratkan bahwa Dia telah ada bersama-sama dengan Allahdari sejak semula. Ia memiliki wujud dan kemuliaan, bukan
saja sebelum Dia dilahirkan ke dunia ini, tetapi juga bahkansebelum dunia ini dijadikan (3) Dia pergi kepada Allah,
untuk dimuliakan bersama-sama dengan Allah dengan kemuliaan
yang sama yang telah Ia miliki bersama-sama dengan Allahsejak kekekalan.(4) Dia mengetahui semuanya ini.Dia tahu
betul tentang segala kehormatan yang Ia miliki pada waktu Iadimuliakan nantinya. (Injil Yohanes 12-21, hal. 924-925).
Tetapi dalam ayat selanjutnya teks ini memperlihatkan suatu
perendahan diri yang luar biasa.
Yoh 13:4-5 (4) Lalu bangunlah Yesus dan menanggalkanjubah-Nya. Ia mengambil sehelai kain lenan dan
mengikatkannya pada pinggang-Nya, (5) kemudian Ia menuangkan
air ke dalam sebuah basi, dan mulai membasuh kaki murid-murid-Nya lalu menyekanya dengan kain yang terikat pada
pinggang-Nya itu.
Perhatikan bahwa sebelum membasuh kaki murid-murid, Yesusterlebih dahulu mengikat pinggang-Nya dengan menggunakan
kain lenan dan kemudian baru membasuh kaki para murid.Tindakan mengikat pinggang dan pembasuhan kaki ini merupakan
sikap dan pelayanan dari seorang hamba / budak (Luk 17:81Sam 25:41).
Luk 17:8 - Bukankah sebaliknya ia akan berkata kepada hambaitu: Sediakanlah makananku. Ikatlah pinggangmu dan layanilah
aku sampai selesai aku makan dan minum. Dan sesudah ituengkau boleh makan dan minum.
1 Sam 25:41 - Lalu bangkitlah perempuan itu berdiri,
sujudlah ia menyembah dengan mukanya ke tanah sambilberkata: "Sesungguhnya, hambamu ini ingin menjadi budak yang
membasuh kaki para hamba tuanku itu."
Jadi di sini kita melihat suatu perendahan diri yang luar
biasa dari Kristus di mana Dia yang mempunyai kuasa atas
-
7/29/2019 SALING MEMBASUH KAKI
14/18
14
sorga dan bumi, justru menempatkan diri dan melakukan
pekerjaan seorang hamba/budak. Ini sejalan dengan kata-kataPaulus.
Fil 2:5-7 (5) ... Kristus Yesus, (6) yang walaupun dalam
rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itusebagai milik yang harus dipertahankan, (7) melainkan telah
mengosongkan diriNya sendiri, dan mengambil rupa seoranghamba, dan menjadi sama dengan manusia.
Tadi kita sudah lihat betapa tingginya Kristus tetapi
sekarang kita melihat betapa Ia merendahkan diri secara luar
biasa. Semua ini mengajarkan kepada kita apa artinya sebuahperendahan diri / kerendahan hati. Kerendahan hati adalah
kerelaan untuk melakukan sesuatu yang sebenarnya tidak layakdilakukan. Ketidaklayakkan untuk melakukan hal itu disebab-
kan karena kedudukan seseorang yang dianggap begitu tinggi /mulia untuk pekerjaan itu. Tetapi adakah suatu kedudukan /
status yang lebih tinggi/mulia daripada yang disandangKristus? Tidak ada! Kristus bahkan berkata :
Yoh 13:13 (13) Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan
katamu itu tepat, sebabmemang Akulah Guru dan Tuhan. (14)
Jadi jikalau Aku membasuh kakimu,Aku yang adalah Tuhan danGurumu, maka kamu pun wajib saling membasuh kakimu
Dengan kata-kata ini Yesus menunjukkan bahwa status dan
kedudukan-Nya begitu tinggi tetapi Ia mau melakukanpekerjaan budak. Inilah kerendahan hati yang sejati! Mungkin
dengan melihat pada diri saudara sendiri, saudara akanmerasa begitu tinggi/mulia/hebat sehingga tidak layak
melakukan suatu pekerjaan yang dianggap hina, tetapi kalausaudara melakukannya dengan tulus hati, itulah kerendahan
hati yang sesungguhnya. Itu mirip seperti yang dilakukan
Kristus. Maukah saudara belajar merendahkan diri sepertiKristus?
c.Ia membasuh kaki murid-murid untuk memberikan gambarantentang pembasuhan secara rohani.
Pada waktu Yesus membasuh kaki murid-murid dan sampai padaPetrus, Petrus justru menolaknya.
Yoh 13:6,8 (6) Maka sampailah Ia kepada Simon Petrus. Kata
Petrus kepada-Nya: "Tuhan, Engkau hendak membasuh kakiku?
-
7/29/2019 SALING MEMBASUH KAKI
15/18
15
(8) "Engkau tidak akan membasuh kakiku sampai selama-
lamanya."
Mungkin sekali Petrus merasa tidak enak / sungkan dengan apayang dilakukan Yesus sehingga ia berkata demikian. Tetapi
Yesus lalu menjawab :
Yoh 13:8 Jawab Yesus: "Jikalau Aku tidak membasuh engkau,engkau tidak mendapat bagian dalam Aku."
Kata-kata Yesus ini menunjukkan bahwa pembasuhan kaki yang
Yesus lakukan itu bukanlah sekedar merupakan tindakan yang
rendah hati / teladan dalam kerendahan hati, tetapi jugamempunyai arti simbolis tertentu. Pembasuhan kaki ini
merupakan simbol dari penyucian dosa. Yesus berkata bahwaorang yang tidak mau dibasuh kakinya tidak mendapat bagian
dalam Dia, artinya tidak mempunyai persekutuan dengan Yesus,atau tidak selamat. Pembasuhan kaki itu sendiri memang tidak
menyucikan orang yang dibasuh, dan ini terbukti dari tidakdisucikannya Yudas. Tetapi kalau Petrus tetap berkeras
menolak untuk dibasuh, maka itu menunjukkan bahwa penyucianrohani, yang disimbolkan dengan pembasuhan kaki itu, tidak
terjadi pada diri Petrus. Ada banyak bagian dalam Kitab Suci
yang harus diartikan secara sama. Orang yang dibaptis tidakpasti selamat, tetapi orang yang menolak baptisan
menunjukkan bahwa dirinya tidak pernah selamat. Kita memangtidak diampuni karena kita mengampuni orang lain. Tetapi,
kalau kita tidak mengampuni orang lain, itu menunjukkanbahwa kita belum diampuni. Seseorang tidak diampuni karena
melakukan tindakan kasih bagi Tuhan. Tetapi orang yang tidakmau melakukan tindakan kasih bagi Tuhan menunjukkan bahwa ia
belum diampuni. Domba-domba dalam Mat 25 ini selamat bukankarena melakukan perbuatan baik, tetapi kambing-kambing itu
tidak melakukan perbuatan baik, dan itu menunjukkan mereka
tidak beriman kepada Kristus, dan karenanya tidak selamat.Jadi kembali pada apa yang dibicarakan, intinya adalah bahwa
hanya orang-orang yang mempunyai persekutuan dengan Kristus(orang beriman) yang selamat. Selain itu semuanya akan ke
neraka. Menyadari akan hal ini, Petrus lalu berkata :
Yoh 13:9 - Kata Simon Petrus kepada-Nya: "Tuhan, janganhanya kakiku saja, tetapi juga tangan dan kepalaku!
Tetapi Yesus menjawab :
-
7/29/2019 SALING MEMBASUH KAKI
16/18
16
Yoh 13:10 - Kata Yesus kepadanya: "Barangsiapa telah mandi,
ia tidak usah membasuh diri lagi selain membasuh kakinya,karena ia sudah bersih seluruhnya. Juga kamu sudah bersih,
hanya tidak semua.
Ada yang menafsirkan mandi di sini sebagai baptisan, yangtidak perlu diulang. Sedangkan membasuh kaki ada yang
menafsirkan sebagai Perjamuan Kudus, dan ada pula yangmenafsirkan sebagai sakramen pengakuan / pengampunan dosa
(Roma Katolik). F. F. Bruce mengatakan lebih tepat kalauditafsirkan bahwa mandi menunjuk pada pertobatan / pe-
nerimaan Kristus sebagai Juruselamat, yang menyebabkan
pencucian / pengampunan dosa, sedangkan membasuh kaki me-nunjuk pada pengakuan dosa pada saat jatuh ke dalam dosa.
Saya setuju dengan F. F. Bruce.
III.PERINTAH YESUS AGAR PARA MURID SALING MEMBASUHKAKI.Setelah membasuh kaki para murid, Yesus lalu memberikanperintah agar tindakan-Nya diteladani.
Yoh 13:14-15 (14) Jadi jikalau Aku membasuh kakimu, Aku yangadalah Tuhan dan Gurumu, maka kamu pun wajib saling membasuh
kakimu; (15) sebabAku telah memberikan suatu teladan kepadakamu, supaya kamu juga berbuat sama seperti yang telah
Kuperbuat kepadamu.
Waktu Yesus mengucapkan ayat 14 ini, mungkin murid-muridmengharapkan kata-kata seperti ini: Jadi jikalau Aku membasuh
kakimu, Aku yang adalah Tuhan dan Gurumu, maka kamupun wajibmembasuh kakiKu. Tetapi ternyata Yesus tidak berkata
demikian. Yesus berkata: Jadi jikalau Aku membasuh kakimu,Aku yang adalah Tuhan dan Gurumu, maka kamupun wajib saling
membasuh kakimu. Apakah ayat 14-15 ini harus diartikan secara
hurufiah, dalam arti kita orang Kristen betul-betul harussaling membasuh kaki? Gereja Roma Katolik mentaati perintah
ini secara hurufiah, karena setiap hari Kamis sebelum Paskah,Paus melakukan pembasuhan kaki 12 orang.
Pulpit Commentary - Teladan / contoh ini ada dalam prinsipnya,
bukan dalam tindakan spesifik tersebut. Gereja Roma Katoliksecara praktis menyalah-artikan tindakan Tuhan kita dengan
suatu ketaatan hurufiah terhadap perintah Tuhan kita. Pausmembasuh kaki dari 12 orang miskin pada hari Kamis dari Minggu
-
7/29/2019 SALING MEMBASUH KAKI
17/18
17
Sengsara. (a) Tetapi mengapa hal itu dilakukan hanya sekali
setahun? Tindakan ini harus ditiru terus menerus oleh murid-murid yang sejati. (b) Mengapa hal itu dilakukan hanya oleh
Paus? Hal itu harus dilakukan oleh semua orang Kristen satuterhadap yang lain.
Tetapi Gereja Protestan tidak beranggapan demikian. Gereja
Protestan menafsirkan bagian ini lebih kepada suatu sikap hatiyang mau melayani daripada suatu tindakan lahiriah.
William Hendriksen - Tetapi harus ditekankan bahwa apa yang
Yesus pikirkan bukanlah suatu upacara lahiriah tetapi sikap
hati / batin, yaitu sikap hati yang rendah hati dan maumelayani.
Leon Morris - Adalah artinya dan bukan tindakannya yang harus
ditiru. (NICNT, hal. 621).
Apa dasarnya untuk mengatakan bahwa tindakan Yesus ini tidakperlu diteladani secara hurufiah?
Barnes Notes - Ini tidak dijalankan oleh rasul-rasul atau
orang-orang Kristen mula-mula sebagai suatu upacara religius.
Tetapi bagaimana dengan 1 Tim 5:10?
1 Tim 5:10 - dan yang terbukti telah melakukan pekerjaan yang
baik, seperti mengasuh anak, memberi tumpangan,membasuh kakisaudara-saudara seiman, menolong orang yang hidup dalam
kesesakan -- pendeknya mereka yang telah menggunakan segalakesempatan untuk berbuat baik.
Apakah ini tidak menunjukkan adanya praktek pembasuhan kaki
dalam gereja abad pertama? Tidak! 1 Tim 5:10 ini hanya
membicarakan tentang janda, bukan tentang semua orang Kristen.Dan juga pembasuhan kaki yang dibicarakan di sini belum tentu
bisa diartikan secara hurufiah. Bisa saja diartikan merupakanlambang dari pelayanan yang rendah hati. Jadi dapat
disimpulkan bahwa peneladanan terhadap pembasuhan kaki inibukannya harus betul-betul membasuh kaki (kecuali hal itu
memang dibutuhkan), tetapi kita harus mau melakukan pelayananyang rendah / remeh. Melakukan pelayanan yang rendah ini harus
membutuhkan kerendahan hati seperti tadi sudah dijelaskan diatas. Karena itu kesombongan dengan sendirinya akan
menghalangi kita untuk melakukan pelayanan-pelayanan yang
rendah seperti ini.
-
7/29/2019 SALING MEMBASUH KAKI
18/18
18
Pulpit Commentary - Kesombongan akan memberikan nasihat
seperti ini : Biarlah orang lain melayanimu; adalah di bawahmartabatmu untuk melayani mereka. Kerendahan hati akan
menawarkan nasihat yang sangat berbeda : Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi
hukum Kristus.
Gereja membutuhkan orang-orang yang rendah hati yang siapuntuk melakukan pelayanan-pelayanan yang rendah / remeh.
Pelayanan itu bukan hanya berkhotbah, memimpin pujian,bernyanyi, dll tetapi juga semua hal-hal remeh yang kita
lakukan untuk sesama apalagi dalam rangka mendukung pekerjaan
Tuhan (mengajar Sekolah Minggu, membersihkan uangan kebaktian,membantu tenaga untuk pembangunan gedung gereja/kerja bakti,
menjadi tukang parkir di gereja, mengunjungi orang sakit,dll). Itulah yang disebut saling membasuh kaki. Tidak usah
malu dengan hal itu karena Tuhan saja pernah melakukanpekerjaan budak. Dan Tuhan berjanji orang-orang seperti itu
juga tidak akan kehilangan upahnya.
Mat 10:42 - Dan barangsiapamemberi air sejuk secangkir sajapun kepada salah seorang yang kecil ini, karena ia murid-Ku,
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya ia tidak akan kehilangan
upahnya dari padanya."
Maukah saudara melakukannya?
- AMIN -