sap ANC 2

23
LEMBAR PERSETUJUAN Makalah Satuan Penyuluhan dengan judul “Antenatal Care pada ibu hamil” ini telah disetujui oleh Pembimbing akademik dan Pembimbing Klinik Keperawatan 1 Akademi Keperawatan Pandan Harum Banjarmasin Menyetujui, Pembimbing Klinik PKK 1 Pembimbing Akademik Akper Pandan Harum (.......................................) (....................................) Mengetahui, Koordinator PKK 1 Akper Pandan Harum Banjarmasin

description

anc

Transcript of sap ANC 2

Page 1: sap ANC 2

LEMBAR PERSETUJUAN

Makalah Satuan Penyuluhan dengan judul “Antenatal Care pada ibu hamil” ini telah disetujui

oleh Pembimbing akademik dan Pembimbing Klinik Keperawatan 1

Akademi Keperawatan Pandan Harum Banjarmasin

Menyetujui,

Pembimbing Klinik PKK 1 Pembimbing Akademik

Akper Pandan Harum

(.......................................) (....................................)

Mengetahui,

Koordinator PKK 1

Akper Pandan Harum

Banjarmasin

(.....................................)

Page 2: sap ANC 2

SATUAN ACARA PENYULUHAN

“ANTENATAL CARE”

Topik : Antenatal care

Sub topik :Pengertian Antenatal care, tujuan Antenatal care, frekuensi kunjungan

Antenatal care,

Hari/Tanggal :Rabu, 03 April 2012

Waktu/Jam : 30 Menit / 10.00-10.30

Tempat : Cempaka (nipas)

Peserta : Keluarga Pasien

Penyuluh : Mahasiswa AKPER PANDAN HARUM Tingkat II

I. Tujuan Umum

Setelah dilakukan penyuluhan, diharapkan keluarga pasien mengetahui tentang

pelayanan Antenatal care (ANC) pada ibu hamil.

II. Tujuan Khusus

Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit, keluarga pasien mampu :

1. Menjelaskan pengertian dari antenatal care

2. Menjelaskan tujuan dari antenatal care

3. Menjelaskan tentang tempat pelayanan antenatal care

4. Menejelaskan sasaran antenatal care

5. Menjelaskan jadwal antenatal care

6. Menjelaskan waktu kunjungan antenatal care

7. Menjelaskan tentang 7T pada antenatal care

Page 3: sap ANC 2

III. Materi

1. pengertian dari antenatal care

2. tujuan dari antenatal care

3. tempat pelayanan antenatal care

4. sasaran antenatal care

5. jadwal antenatal care

6. waktu kunjungan antenatal care

7. 7T pada antenatal care

IV. Metode

Ceramah dan tanya jawab.

V. Media

Lcd ,laptop,leaflet

VI. Kegiatan.

No Kegiatan Waktu Penyaji Sasaran

1.

Pembukaan

dan

Perkenalan

5

Menit - memberi salam - membalas salam

        - mendengarkan

     

- memperkenalkan diri

dan kelompok

- mempertahankan

kontak mata

2.

Isi atau

penyajian

bahan

tentang

sampah

10

Menit

- pre test

- menjelaskan pengertian

antenatal care

- menjelaskan tujuan dari

antenatal care

- keluarga

pasienmendengarka

n penjelasan

dengan baik

     

- menjelaskan tempat

pelayanan ANC  

Page 4: sap ANC 2

     

- menjelaskan sasaran

ANC

- menjelaskan jadwal ,

waktu kunjungan dan 7T

pada aANC  

3. Evaluasi

10

Menit

- menyampaikan

kesimpulan tentang

materi  

     

- Evaluasi kepada peserta,

apakah peserta dapat

menjelaskan kembali

penkes dengan cara

bertanya  

     

- Prosedur : post test,.

Jenis test : pertanyaan

secara lisan  

     

- Diharapkan 30% peserta

dapat memahami materi  

4. Penutup

5

Menit

- penyaji mengucapkan

terima kasih  

     

- mengucapkan salam

penutup  

Page 5: sap ANC 2

VII. Pengorganisasian

a. Moderator : Ehda Khairina

Tugas : Memimpin jalannya acara dan proses penyuluhan

b. Penyaji : Fatimah

Tugas : Menyampaikan materi penyuluhan

c. Notulen : Aprilliana Jhorghy

Tugas : Mencatat pertanyaan dari peserta

d. Observer : Puteri Dwi Yanti, Nuril Aulia Rahmi, Aida Sari

Tugas : Mengamati jalannya proses penyuluhan sesuai dengan SAP

e. Fasilitator : Wahyu Santoso, Ahmad Sya’ib H , Noni Hafiza , Nurul huda

Tugas : Menyediakan fasilitas pendukung proses penyuluhan.

Pola Penyuluhan

Lampiran :materi penyuluhan

layar

Penyaji Operator

Notulen Moderator LCD Laptop

Peserta

Peserta

PesertaPesertaPeserta

Peserta

PesertaPeserta

Peserta

Peserta

PesertaPeserta

Page 6: sap ANC 2

“ANTENATAL CARE”

A. Pengertian

ANC(antenatal care) adalah pemeriksaan kehamilan yang dilakukan untuk memeriksa

keadaan ibu dan janin secara berkala, yang diikuti dengan untuk koreksi terhadap

penyimpangan yang ditemukan. (Dep.Kes RI, 1996).

Mufdlilah (2009) mengatakan antenatal care adalah suatu program  yang

terencana berupa observasi, edukasi dan penanganan medik pada ibu hamil, untuk

memperoleh suatu proses kehamilan dan persalinan yang aman dan memuaskan.

Pelayanan antenatal adalah pelayanan kesehatan oleh pelayanan kesehatan oleh tenaga

professional (dokter spesialis kebidanan, dokter umum, bidan, perawat) untuk ibu

selama masa kehamilannya, sesuai dengan standard minimal pelayanan antenatal.

B. Tujuan

Mufdlilah (2009) menyatakan bahwa tujuan pelayanan antenatal antara lain :

1.      Mempromosikan dan menjaga kesehatan fisik dan mental ibu dan bayi

dengan memberikan pendidikan gizi, kebersihan diri dan proses kelahiran

bayi.

2.      Mendeteksi dan menatalaksana komplikasi medis, bedah ataupun obstetri

selama kehamilan

3.      Mengembangkan persiapan persalinan serta rencana kesiagaan menghadapi

komplikasi

4.      Membantu menyiapkan ibu untuk menyusui dengan sukses, menjalankan

puerperium normal, dan merawat anak secara fisik, psikologis dan sosial

Page 7: sap ANC 2

C.  Standar Antenatal Care

Standar pelayanan antenatal yang berkualitas ditetapkan oleh Departemen Kesehatan

RI dalam Mufdlilah (2009), meliputi :

1)  Memberikan pelayanan kepada ibu hamil minimal empat kali, satu kali pada

trimester I, satu kali pada trimester II, dan dua kali pada trimester III untuk

memantau keadaan ibu dan janin dengan seksama sehingga dapat mendeteksi

secara dini dan dapat memberikan intervensi secara cepat dan tepat.

2)      Melakukan penimbangan berat badan ibu hamil dan pengukuran lingkar

lengan atas (LILA) secara teratur mempunyai arti klinis penting, karena ada

hubungan yang erat antara pertambahan berat badan selama kehamilan dengan

berat badan lahir bayi. Pertambahan berat badan hanya sedikit menghasilkan

rata-rata berat badan lahir bayi yang lebih rendah dan risiko yang lebih tinggi

untuk terjadinya bayi BBLR (Bayi Berat Lahir Rendah) dan kematian bayi,

pertambahan berat badan ibu selama kehamilan dapat digunakan sebagai

indikator pertumbuhan janin dalam rahim

3)      Penimbangan berat badan dan pengukuran tekanan darah harus dilakukan

secara rutin dengan tujuan untuk melakukan deteksi dini terhadap terjadinya

tiga gejala preeklamsi. Tekanan darah tinggi, protein urine positif, pandangan

kabur atau oedema pada ekstremitas atas.

4)      Pengukuran tinggi fundus uteri (TFU) dilakukan secara rutin dengan tujuan

mendeteksi secara dini terhadap berat badan janin. Indikator pertumbuhan

berat janin intrauterine, tinggi fundus uteri dapat juga mendeteksi secara dini

terhadap terjadinya molahidatidosa, janin ganda atau hidramnion yang

ketiganya dapat mempengaruhi terjadinya kematian maternal.

5)      Melaksanakan palpasi abdominal setiap kunjungan untuk mengetahui usia

kehamilan, letak, bagian terendah, letak punggung, menentukan denyut

jantung janin untuk menentukan asuhan selanjutnya.

6)      Pemberian imunisasi tetanus toxoid (TT) kepada ibu hamil sebanyak 2 kali

dengan jarak minimal 4 minggu, diharapkan dapat menghindari terjadinya

tetanus neonatorum dan tetanus pada ibu bersalin dan nifas.

7)      Pemeriksaan hemoglobin (Hb) pada kunjungan pertama dan pada

kehamilan 30 minggu.

8)    Memberikan tablet zat besi, 90 tablet selama 3 bulan, diminum setiap hari,

ingatkan ibu hamil tidak minum dengan teh dan kopi, suami/keluarga

Page 8: sap ANC 2

hendaknya selalu dilibatkan selama ibu mengkonsumsi zat besi untuk

meyakinkan bahwa tablet zat besi betul-betul diminum.

9)    Pemeriksaan urin jika ada indikasi (tes protein dan glukosa), pemeriksaan

penyakit-penyakit infeksi (HIV/AIDS dan PMS).

10)  Memberikan penyuluhan tentang perawatan diri selama hamil, perawatan

payudara, gizi ibu selama hamil, tanda bahaya pada kehamilan dan pada janin

sehingga ibu dan keluarga dapat segera mengambil keputusan dalam

perawatan selanjutnya dan mendengarkan keluhan yang disampaikan oleh ibu

dengan penuh minat, beri nasehat dan rujuk bila diperlukan.

11)  Bicarakan tentang persalinan kepada ibu hamil, suami/ keluarga pada

trimester III, memastikan bahwa persiapan persalinan bersih, aman dan

suasana yang menyenangkan, persiapan transportasi dan biaya untuk merujuk.

12)  Tersedianya alat-alat pelayanan kehamilan dalam keadaan baik dan dapat

digunakan, obat-obatan yang diperlukan, waktu pencatatan kehamilan dan

mencatat semua temuan pada kartu menuju sehat (KMS) ibu hamil untuk

menentukan tindakan selanjutnya.

D. Tempat ANC

Oleh Bidan/Dokter :

1. Posyandu bila ada bidan

2. Polindes atau bidan desa

3. Puskesmas pembantu bila ada

4. Puskesmas

5. Rumah sakit

6. Praktek swasta bidan atau dokter

E. Sasaran

Menurut Depkes RI, 2001

1. Ibu Hamil

2. Suami

3. Keluarga

4. Masyarakat

Page 9: sap ANC 2

F. Frekuensi/ Jadwal ANC

Mufdlilah (2009a) mengatakan, frekuensi Pelayanan Antenatal oleh WHO

ditetapkan 4 kali kunjungan ibu hamil dalam pelayanan Antenatal, selama kehamilan

dengan ketentuan sebagai berikut:

1. Satu kali kunjungan pertama (K1) selama trimester pertama

2. Satu kali kunjungan kedua (K2) selama trimester kedua

3. Dua kali kunjungan ketiga dan keempat (K3 dan K4) selama trimester

ketiga

Bila ibu hamil mengalami masalah, tanda bahaya atau jika merasa khawatir

dapat sewaktu-waktu melakukan kunjungan ulang.

Menurut Mufdlilah (2009b), Perencanaan jadwal pemeriksaan (usia kehamilan

dari hari pertama haid terakhir) / waktu kunjungan ANCyang ideal adalah sebagai

berikut:

1. 0 sampai 28 minggu            : 4 minggu sekali

2. 28-36 minggu                   : 2 minggu sekali

3. Di atas 36 minggu            : 1 minggu sekali kecuali jika ditemukan

G. Standar Minimal ANC “7 T”

1. (Timbang) berat badan

Ukuran berat badan dalam kg tanpa sepatu dan memakai pakaian yang

seringan-ringannya. Berat badan kurang dari 45 kg pada trimester III

dinyatakan ibu kurus kemungkinan melahirkan bayi dengan berat badan lahir

rendah

2. Ukur (tekanan) darah

Untuk mengetahui setiap kenaikan tekanan darah pada kehamilan dan

mengenali tanda-tanda serta gejala preeklamsia lainnya, serta mengambil

tindakan yang tepat dan merujuknya

3. Ukur (tinggi) fundus uteri

Pemeriksaan abdominal secara seksama dan melakukan palpasi untuk

memperkirakan usia kehamilan; serta bila umur kehamilan bertambah,

memeriksa posisi, bagian terendah janin dan masuknya kepala janin ke dalam

rongga panggul, untuk mencari kelainan serta melakukan rujukan tepat waktu.

Page 10: sap ANC 2

4. Pemberian imunisasai (Tetanus Toksoid) TT lengkap

Untuk mencegah tetanus neonatorum.

5. Pemberian (tablet besi) minimnal 90 tablet selama kehamilan

6. (Tes)  terhadap penyakit menular seksual

Melakukan pemantauan terhadap adanya PMS agar perkembangan

janin berlangsung normal.

7. (Temu)  wicara dalam rangka pensiapan rujukan.

Memberikan saran yang tepat kepada ibu hamil, suami serta

keluarganya tentang tanda-tanda resiko kehamilan. (Depkes RI, 2001:23)

H. Pendidikan ANC

1. Mendiskusikan perubahan nutrisi yang dibutuhkan oleh ibu selama hamil

Kalori :

- Beritahu ibu tentang makanan cukup kalori & jumlah kalori yang

dibutuhkan bumil (2500 kal/hari).

- Anjurkan BB tidak lebih 10-12 kg

Protein :

- Beritahu ibu tentang makanan berprotein tinggi & jumlah protein yang

dibutuhkan (85 gr/hari)

- Jelaskan akibat dari defisiensi protein

Kalsium :

- Beritahu ibu tentang makanan berkalsium & jumlah kalsium yang

dibutuhkan (1,5 gr/hari)

- Jelaskan akibat dari defisiensi kalsium

Zat besi

- Beritahu ibu tentang jumlah zat besi yang dibutuhkan (30 mg/hari) &

manfaat zat besi

- Jelaskan akibat dari defisiensi zat besi

Asam folat

Page 11: sap ANC 2

- Beritahu ibu tentang jumlah asam folat yang dibutuhkan (400

mikrogram/hari)

- Jelaskan akibat dari defisiensi asam folat

2. Mendiskusikan jenis latihan /olahraga yang baik untuk bumil

a. latihan-latihan yang paling menguntungkan bagi wanita hamil adalah 

latihan dengan gerakan yang menguatkan dinding perut

untuk membantu menopang uterus dan otot pinggul

yang akan anda butuhkan untuk mendorong. 

Latihan kaki juga penting untuk meningkatkan sirkulasi dan

menghindari kram otot yang merupakan sesuatu yang biasa dalam kehamilan

b. Anjurkan untuk melakukan senam hamil

3. Mendiskusikan cara menjaga kebersihan diri selama kehamilan

a. Perawatan payudara

Umur kehamilan 3 bulan

Periksa puting susu utk mengetahui apakah puting susu datar atau

masuk ke dalam dgn cara memijat dasar puting susu secara perlahan.

Puting susu yg normal akan menonjol keluar. Apabila puting susu

Page 12: sap ANC 2

tetap datar atau masuk kembali ke dlm payudara mk sejak hamil 3

bulan harus dilakukan perbaikan agar bisa menonjol.

Cara adl dgn menggunakan kedua jari telunjuk atau ibu jari daerah di

sekitar puting susu diurut ke arah berlawanan menuju ke dasar

payudara sampai semua daerah payudara. Dilakukan sehari dua kali

selama 6 menit.

Umur kehamilan 6-9 bulan

Kedua telapak tangan dibasahi dgn minyak kelapa.

Puting susu sampai areola mamae dikompres dgn minyak kelapa

selama 2-3 menit. Tujuan utk memperlunak kotoran atau kerak yg

menempel pada puting susu sehingga mudah dibersihkan. Jangan

membersihkan dgn alkohol atau yg lain yg bersifat iritasi krn dapat

menyebabkan puting susu lecet.

Kedua puting susu dipegang lalu ditarik diputar ke arah dlm dan ke

arah luar .

Pangkal payudara dipegang dgn kedua tangan lalu diurut ke arah

puting susu sebanyak 30 kali sehari.

Pijat kedua areola mamae hingga keluar 1-2 tetas.

Kedua puting susu dan sekitar dibersihkan dgn handuk kering dan

bersih.

Pakailah BH yg tdk ketat dan bersifat menopang payudara jangan

memakai BH yg ketat dan menekan payudara.

4. Menasehati bumil & keluarga untuk mencari pertolongan segera jika

mendapati tanda-tanda bahaya

Menjelaskan tanda-tanda bahaya yang sering terjadi

- Perdarahan

- Preeklampsi

Menjelaskan gejala dan tanda yang harus diwaspadai

- Muntah berlebihan

- Disuria

- Menggigil atau demam

Page 13: sap ANC 2

- Ketuban pecah dini

- Uterus lebih besar atau lebih kecil dari usia kehamilan

5. Menjelaskan pola seksualitas, perubahan struktur tubuh & ketidaknyamanan

yang dialami oleh bumil.

mendiskusikan perubahan dalam hasrat seksual

TM I : dorongan seksual menurun

TM II: dorongan seksual meningkat kembali

TM III: dorongan seksual dapat menurun kembali

6.Obat-obatan dalam kehamilan

tidak ada obat-obatan yang diresepkan pada bumil

12 minggu kehamilan sebaiknya menghindari konsumsi obat

7.Mual-mual (Morning sick)

Merupakan suatu hal yang fisiologis atau biasa tejadi pada ibu

hamil,terjadi dalam 12 minggu pertama kehamilan

cara sederhana mengatasi mual-mual:

Komposisi makanan disesuaikan dengan tidak memakan

yang banyak mengandung lemak.

Lebih sering makan karbohidrat rendah. Contoh : biscuit.

Makanan kecil dimakan setiap 3 jam sampai waktu tidur.

Page 14: sap ANC 2

DAFTAR PUSTAKA

http://4skripsi.blogspot.com/2010/10/antenatal-care-anc.html

http://senamhamil.com/2009/8/gerakan-senam-hamil.html

http;//wikepedia.com/2009/11/antenatal-care.html

Page 15: sap ANC 2

SATUAN ACARA PENYULUHAN

JUDUL

“ANTENATAL CARE PADA IBU HAMIL”

Oleh

Nama : Aprilliana Jhorghy

Nim : 712003S10008

Tingkat : II A

YAYASAN ABDI KALIMANTAN

AKADEMI KEPERAWATAN PANDAN HARUM

BANJARMASIN

2012

Page 16: sap ANC 2