Sediaan Salep

17
Sediaan Salep Ekstrak Dietil Eter Daging Buah Pare (Momordica charantia L.) Kelompok 1 Danty Andhina Dwi Gunawan Eggy Diar Paramita Fiqri Pujiutomo Faradilla Amelia

description

Khasiat buah pare sebagai obat bisul

Transcript of Sediaan Salep

Page 1: Sediaan Salep

Sediaan Salep Ekstrak Dietil Eter Daging Buah Pare (Momordica

charantia L.)

Kelompok 1Danty AndhinaDwi Gunawan

Eggy Diar ParamitaFiqri PujiutomoFaradilla Amelia

Page 2: Sediaan Salep

PendahuluanDalam pengobatan tradisional, pare memberikan

khasiat sebagai obat batuk, kecacingan, luka, abses, bisul, terlambat haid, sembelit, penambah nafsu makan, obat sakit lever dan demam, melancarkan ASI, menyuburkan rambut, antidiabetes mellitus, antiradang, malaria, penyakit disentri, rematik dan sariawan.

Berdasarkan khasiat yang telah dipaparkan di depan, terutama untuk pengobatan topikal yaitu yang berkhasiat terhadap penghambatan mikroba di kulit, maka sebagai salah satu alternatif dapat dibuat dalam sediaan bentuk salep.

Page 3: Sediaan Salep

TujuanUntuk menentukan kestabilan Sediaan Salep

Ekstrak Dietil Eter Daging Buah Pare (Momordica charantia L.) dengan basis salep absorpsi.

Page 4: Sediaan Salep

Alat Dan BahanAlat : Corong pisah, Freeze dryer, gelas ukur,

lemari pendingin , mixer, pH meter, rotavapor, tangas air, timbangan analitik, termometer dan viskometer Brookfield.

Bahan : Sampel ekstrak dietil eter daging buah pare (Momordica charantia L.), air suling, alfa-tokoferol, asam stearat, cera alba, eter, gliserin, lanolin anhidrat, metanol, metil paraben, PEG 400, PEG 4000, parafin cair, propil paraben, setil alkohol, trietanolamin (TEA) dan vaselin putih.

Page 5: Sediaan Salep

Formula No Bahan Konsentrasi (%)

1 Ekstrak Dietil Eter Daging Buah Pare

2,5

2 Alfa tokoferol 0,001

3 Cera alba 3

4 Propil paraben 0,01

5 Lanolin anhidrat 3

6 Vaselin putih 91,48

Page 6: Sediaan Salep

Pembuatan

Cera alba, alfa tokoferol dan propil paraben dipanaskan hingga melebur

kemudian ditambah vaselin putih dan diaduk hingga homogen

lalu ditambahkan lanolin anhidrat, dan diaduk lagi hingga semua bahan tercampur homogen lalu didinginkan

Page 7: Sediaan Salep

Ekstrak ditambahkan, lalu digerus hingga homogen

Masukkan dlm tube dan dikemas

Lakukan evaluasi sebelum dan sesudah penyimpanan dipercepat

Page 8: Sediaan Salep

Evaluasi Dan Pembahasan1. Uji Organoleptik

Pemeriksaan organoleptik bertujuan untuk mengetahui pengaruh penyimpanan pada warna, bau dan konsistensinya, dan diperoleh hasil bahwa formula tidak berpengaruh.

Jenis Sediaan

Kondisi Jenis Pemeriksaan

Warna Bau Konsistensi

Formula ( Basis

Absorbsi )

Sebelum Hijau tua Khas aromatis

Halus kaku

sesudah Hijau tua Khas aromatis

Halus kaku

Page 9: Sediaan Salep

3. Uji Yield value Yield value adalah besarnya gaya atau

tekanan geser yang harus dilampaui agar dapat mengalir. Nilai ini menggambarkan efektivitas daya sebar dari sediaan yang dihasilkan. Semakin rendah nilainya, maka sediaan tersebut semakin mudah menyebar dan sebaliknya. Analisis statistik menunjukkan bahwa formula tidak mengalami perubahan yang signifikan sebelum dan sesudah penyimpanan dipercepat. Hal ini menunjukkan tidak adanya pengaruh penyimpanan dipercepat terhadap yield value.Formula Yield Value

Sebelum Sesudah

Basis Absorbsi 1,39657 1,351735

Page 10: Sediaan Salep

2. Uji Viskositas Data tabel menunjukkan bahwa viskositas

formula Basis Absorpsi tidak mengalami perubahan yang signifikan pada kondisi sebelum dan sesudah penyimpanan dipercepat. Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh penyimpanan dipercepat terhadap viskositas.

Formula Viskositas Rata-Rata (Poise)

Sebelum Sesudah

Basis Absorbsi 5,487 5,374

Page 11: Sediaan Salep

4. Uji Pengukuran pHRentang pH kulit manusia dalam keadaan

normal adalah 4 – 6,5. Formula memenuhi rentang tersebut sehingga aman digunakan pada kulit.5. Rheogram hubungan antara ”Shearing Stress”

(tekanan geser) dengan ”Rate of Shear” (kecepatan geser)

Hal ini menunjukkan sifat aliran non newtonian, yaitu aliran plastis yang mempunyai sifat tiksotropi. Pada rheogram terlihat bahwa formula memiliki kurva yang berhimpit sebelum dan sesudah penyimpanan dipercepat. Dengan demikian sediaan salep ekstrak dietil eter daging buah pare (Momordica charantia L) memiliki kestabilan yang optimal.

Page 12: Sediaan Salep

Gambar Rheogram Hubungan antara Kecepatan Geser dengan Tekanan Geser Salep Ekstrak Dietil Eter Daging Buah Pare (Momordica charantia L.) dengan Basis Absorpsi.

Page 13: Sediaan Salep

Kesimpulan Dan SaranKesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh serta pengolahan data secara statistik dapat disimpulkan bahwa formula sediaan salep ekstrak dietil eter daging buah pare (Momordica charantia L.) memiliki kestabilan yang optimal.Saran

Disarankan untuk melanjutkan penelitian lebih lanjut tentang pengujian efektivitas dan pengaruh jenis emulgator untuk mengetahui efektivitas dari sediaan salep ekstrak dietil eter daging buah pare (Momordica charantia L.).

Page 14: Sediaan Salep

Kemasan

Page 15: Sediaan Salep

Brosur

Parlep

EkstrakDietilEterDagingBuah Pare 1%

Salep

KOMPOSISITiap gram salep mengandung Ekstrak Dietil Eter Daging Buah Pare.........................2,5%

FARMAKOLOGI

Senyawa flavonoid atau bioflavonoid adalah suatu kelompok senyawa fenol yang terbesar yang ditemukan dialam. Senyawa ini merupakan persenyawaan glucoside yang terdiri dari gula yang terikat dengan flavon. Senyawa flavonoidberfungsi sebagai antimikroba

INDIKASIPengobatan topikal yaitu yang berkhasiat terhadap penghambatan mikroba di kulit terutama bisul.

DOSIS2,5%

ATURAN PAKAIOleskan 2 kali sehari pada daerah kulit yang terkena bisul

CARA PENYIMPANANDisimpan di tempat yang sejuk dan kering.

KEMASANDalam tube berisi 10 gram salep Parlep

No. Reg : TR 1522519230 A1No. Batch : 025436Exp Date : OKT 16

Diproduksi oleh :

PT.Ayadus FarmaJalan Srengseh Sawah

Jakarta – Indonesia

Page 16: Sediaan Salep

Etiket

Page 17: Sediaan Salep

Leaflet