Sejarah Perjanjian Hudaibiyah

Disusun oleh:Mutia Noor Arsa (X MIA 4 / 15)Nida Ulhusna (X MIA 4 / 16)Sejarah Perjanjian Hudaibiyahhari ini mutia dan nida akan berceritaBased On True StoryPerjanjian Hudaibiyah terjadipada pada bulan Dzul-Qadah tahun ke-6H Dicurigai Kaum Quraisy, Nabi Muhammad ditanyai 3 utusan kaum Quraisy tentang tujuannya datang ke MakkahSetibanya di dusun Dzul-Hulaifah, beliau memerintahkan pengikutnya untuk menggunakan pakaian ihram dan mengalungi unta-unta yang akan diberikan sebagai hadiahNabi mengutus sahabat Basyar bin Sufyan untuk menyelidiki secara diam-diam dan mencatat aktifitas yang dilakukan oleh orang Quraisytiba di Ghadirul-Asytat, para pembawa berita mengatakan bahwa kaum Quraisy Makkah bersama-sama kebilah-kabilahnya telah siap untuk menolak keras kedatangan Nabi dan pengikutnya.Mereka juga telah melakukan kekerasan terhadap rombongan kaum muslimin.

sampai di Tsaniyatul-Mirar, sebuah lembah Hudaibiyah, unta-unta mereka tiba-tiba tidak mau berjalan.

Akhirnya Rasul mengirim Utsman bin Affan untuk meyakinkan tokoh-tokoh Quraisy bahwa kedatangan Nabi beserta pengikutnya hanyalah untuk melaksanakan ibadah umrah saja.Utsman bin Affan tidak kembali dan ia menjadi tahanan kaum kafir Quraisytibalah berita bahwa Utsman bin Affan meninggal dunia. Kemudian Nabi mengajak berbaiat kepada kaum muslimin yang ada di Hudaibiyahyang di baiat menyatakan sumpah setia dengan keteguhan iman dan kebulatan tekad intuk menuntut balas kesucian darah Utsman bin Affan (jika berita kematian itu benar), dan akan menjaga keselamatan Rasulullah.

Baiatur Ridwan (perjanjian yang di ridhai Allah)dan dikenal juga dengan sebutan Baiatu Tahta Syajarah (Perjanjian di sebuah batang pohon).

Kaum kafir Quraisy melepas Utsman bin AffanPemuka Quraisy mengirim utusan untuk melakukan perdamaian dengan sebuah perjanjian.DanPerjanjian itu disebut dengan Perjanjian Hudaibiyah.

Adapun 5 isi Perjanjian Hudaibiyah adalah sebagai berikut.

1

Rasulullah dan kaum muslimin tidak boleh mengerjakan umrah pada tahun tersebut dan ditangguhkan pada tahun depan.

192

Siapa saja diperbolehkan membuat perjanjian baik dengan Muhammad atau dengan Quraisy

3

Peletakan senjata antara keduanya selama 10 tahun.

4Orang orang Quraisy yang datang kepada orang-orang Islam tanpa seizing walinya harus ditolak oleh orang-orang Islam dan dikembalikan kepada orang-orang Quraisy.

5Sebaliknya, orang-orang islam datang kepada orang-orang Quraisy, orang-orang Quraisy tidak wajib mengembalikan kepada orang-orang islam.

Dengerin Ceritanya Mutia Sama Nida Ya Man Teman