SEMPRO

26
Hubungan Antara Kepatuhan Orangtua Terhadap Hubungan Antara Kepatuhan Orangtua Terhadap Pelaksanaan Terapi Dengan Perkembangan Pelaksanaan Terapi Dengan Perkembangan Interaksi Sosial Pada Anak Autis Interaksi Sosial Pada Anak Autis Dosen Pembimbing : 1.dr. Chusnul Chuluq Ar. MPH 2.Ns. Dian Susmarini S.Kep, MN Exsa Wahyuningtyas 105070201111005

description

Tugas Akhir Kuliah ppt

Transcript of SEMPRO

  • Hubungan Antara Kepatuhan Orangtua Terhadap Pelaksanaan Terapi Dengan Perkembangan Interaksi Sosial Pada Anak AutisDosen Pembimbing :dr. Chusnul Chuluq Ar. MPHNs. Dian Susmarini S.Kep, MN

    Exsa Wahyuningtyas105070201111005

  • Latarbelakang

  • Jenis Terapi Anak AutisTujuannya untuk meningkatkan komunikasi dua arah secara umum, menghilangkan atau meminimalkan perilaku yang tidak wajar, kemampuan bantu diri atau bina diri dan ketrampilan lain, serta memiliki pengetahuan akademis yang sesuai anak seusianya (Handojo, 2003).

  • 67, 8% orang tua merupakan faktor yang berperan aktif dalam menunjang keberhasilan terapi.Dalam bidang interaksi sosial anak autis mempunyai kegagalan dalam membangun interaksi sosial, mereka tidak dapat melakukan kontak mata dengan lawan bicaranya, anak lebih senang menyendiri.

  • Tujuan Khusus

  • Manfaat Penelitian

  • Tinjauan PustakaKepatuhan adalah tingkat perilaku penderita dalam mengambil suatu tindakan pengobatan. Simamora (2004)

  • Peran Orang tua Terhadap Program Pelaksanaan Terapi

  • Autism adalah keabnormalan dan gangguan perkembangan dalam interaksi sosial, komunikasi, dan keterbatasan yang jelas dalam aktivitas dan ketertarikan. Manifestasi dari gangguan ini berganti ganti tergantung pada tingkat perkembangan dan usia kronologis dari individu. DSM IV TR (APA, 2000)

    TRIAS GEJALA

  • JENIS TERAPI

  • FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESEMBUHAN ANAK AUTIS

  • Hambatan kualitatif dalam interaksi sosial anak autis

  • Hubungan kepatuhan orang tua terhadap program pelaksanaan terapi autis dengan perkembangan interaksi sosial anak autisAnak autis perlu mendapatkan terapi dalam rangka membangun kondisi yang lebih baik.Melalui terapi secara rutin dan terpadu, diharapkan apa yang menjadi kekurangan anak secara bertahap akan terpenuhiDisamping terapi di institusi atau sekolah khusus, masih dibutuhkan penanganan di rumah yang justru akan lebih lama dari di sekolahUntuk ini diperlukan suatu kerjasama yang baik dan terkoordinir atau terorganisir, serta dipantau secara intensif, agar seluruh program dapat berjalan dengan lancar dan tidak buang waktu (wasting time) (Handojo, 2006).Salah satu yang dilakukan orangtua untuk menunjang keberhasilan terapi tersebut adalah dengan berusaha mematuhi terapi pada anak autis dan saat dirumah orangtua mau mengulang kembali terapi yang telah diberikan di tempat terapi.

    Diharapkan terjadi perkembangan interaksi sosial yang lebih baik

  • HipotesisH1: Ada hubungan antara kepatuhan orangtua terhadap program pelaksanaan terapi dengan perkembangan interaksi anak autisH0: Tidak ada hubungan antara kepatuhan orangtua terhadap program pelaksanaan terapi dengan perkembangan interaksi anak autis

  • Medotologi Penelitian

  • Populasi dan SampelKriteria inklusi :Anak yang terdiagnosis autisAnak yang berusia 5 16 tahunOrangtua yang bersedia anaknya menjadi respondenOrangtua yang setiap hari tinggal bersama anaknyaKriteria eksklusi :Ayah dan atau ibu serta anak yang sedang menderita penyakit kronisJumlah sampel sebanyak 27 responden

  • Definisi operasional

    No.VariableDefinisi OperasionalAlat ukurSkalaHasil Ukur1.Kepatuhan orang tua terhadap pelaksanaan program terapiKepatuhan dan frekuensi orang tua pada :Kepatuhan mengulangi terapi dirumah dan frekuensi Kepatuhan melatih komunikasi dua arahKepatuhan orang tua dalam mendampingi anak berkomunikasi dengan orang lainKepatuhan orang tua dalam meminumkan obat Kepatuhan orang tua yang memberikan diet yang telah ditetapkanKuisioner Ordinal Dari hasil kepatuhan orang tua terhadap pelaksanaan terapi pada anak autis sebagai berikut :Baik jika hasilnya lebih banyak SL dan SR Kurang jika hasilnya lebih banyak JR dan TP

  • 2.Interaksi sosialInteraksi yang dilakukan anak kepada orang tua, temanorang lain.Lembar observasiOrdinal Dari hasil observasi pada anak autis sebagai berikut :Baik jika hasil pengukurannya lebih banyak BaikKurang jika hasilnya banyak yang kurang baik dan Jelek.

  • Prosedur PenelitianLangkah-langkah dalam penelitian yaitu:Membuat proposal penelitianMelakukan studi pendahuluan untuk menentukan lokasi yang sesuai dengan kriteria penelitianPengujian proposalMengajukan ethical clearance kepada Komisi EtikSetelah proposal lulus pengujian dan etik, peneliti mulai melakukan penelitianMengajukan permohonan ijin kepada pihak SDLB Autis Laboratorium Universitas Negeri MalangPeneliti mendekati pihak keluarga (orang tua) responden sekaligus memperkenalkan diri dan membina hubungan saling percaya dengan keluargaPeneliti menjelaskan tujuan penelitian, serta meminta persetujuan keluarga untuk menjadi responden penelitianSetelah mendapat ijin dari keluarga responden (orang tua), pihak keluarga responden diminta untuk mengisi kuesioner yang telah disediakan oleh peneliti dan peneliti dibantu terapis untuk mengobservasi tingkat interaksi sosial anak autisMengolah data yang didapat, kemudian menganalisis dataDari hasil analisis data tersebut peneliti dapat mengambil kesimpulan.

  • Pengumpulan Data Kerangka Kerja

  • Kuesioner Kepatuhan Orang Tua Terhadap Pelaksanaan Terapi Checklist lembar observasi perkembangan interaksi sosialDaftar kisi kisi kuesioner

  • TERIMA KASIH