SISTEM GERAK PADA MANUSIA

53
SISTEM GERAK PADA MANUSIA Nur Moh Ahadi

description

SISTEM GERAK PADA MANUSIA. Nur Moh Ahadi. Macam Tulang Penyusun Rangka Tubuh. Tulang Tengkorak Tulang tengkorak tersusun atas tulang yang berbentuk pipih. Tulang tengkorak dapat dibedakan menjadi dua bagian yaitu tulang bagian kepala dan tulang bagian muka. - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of SISTEM GERAK PADA MANUSIA

Page 1: SISTEM GERAK PADA MANUSIA

SISTEM GERAK PADA MANUSIA SISTEM GERAK PADA MANUSIA

Nur Moh AhadiNur Moh Ahadi

Page 2: SISTEM GERAK PADA MANUSIA

Macam Tulang Penyusun Rangka Tubuh Macam Tulang Penyusun Rangka Tubuh

1. Tulang Tengkorak• Tulang tengkorak tersusun atas tulang

yang berbentuk pipih. • Tulang tengkorak dapat dibedakan

menjadi dua bagian yaitu tulang bagian kepala dan tulang bagian muka.

• Tulang bagian kepala meliputi tulang dahi, tulang ubun-ubun, tulang kepala belakang, tulang baji, tulang tapis dan tulang pelipis.

• Tulang bagian muka meliputi tulang rahang atas, tulang rahang bawah, tulang pipi, tulang langit-langit, tulang hidung, tulang air mata dan tulang lidah.

Page 3: SISTEM GERAK PADA MANUSIA

2. Tulang Badan• Tulang badan meliputi tulang belakang, tulang

dada, tulang rusuk, tulang gelang bahu, dan tulang gelang panggul.

• Tulang-tulang rusuk membentuk rongga dada sebagai tempat jantung dan paru-paru.

Page 4: SISTEM GERAK PADA MANUSIA

• Tulang bahu terdiri dari tulang selangka (klavikula), tulang belikat (skapula)

• Gelang panggul terdiri dari tulang usus (ilium), tulang duduk (ischium), tulang kemaluan (pubis)

Page 5: SISTEM GERAK PADA MANUSIA

3. Tulang Anggota Badan• Tulang anggota badan terdiri dari tulang lengan dan tulang

tungkai. • Tulang tungkai menyangga tubuh untuk berdiri dan

memungkinkan kita bergerak secara bebas. • Tulang anggota gerak atas meliputi tulang lengan atas

(humerus), tulang hasta (ulna), tulang pengupil (radius), tulang pangkal tangan (karpus), tulang telapak tangan (metakarpus), jari tangan (falang)

• Tulang anggota gerak bawah meliputi femur, patella, fibula, tibia, tarsal, metatarsus, falang

Page 6: SISTEM GERAK PADA MANUSIA
Page 7: SISTEM GERAK PADA MANUSIA

1 tl. dahi2 tl. ubun-ubun1 tl kepala belakang2 tl. baji2 tl. pelipis2 tl. tapis

2 tl. rahang atas2 tl. rahang bawah2 tl. pipi2 tl. Langit-langit2 tl. hidung2 tl. Air mata1 tl. pangkal lidah

Bg Kepala

Rangka

Ruas Tl. Belakang7 ruas tl. leher12 ruas tl. punggung5 ruas tl. pinggang5 ruas tl.kelangkang4 ruas tl. ekor

Bg. Muka

I. Tengkorak

Tl Gelang Bahu

Tl. Panggul2 tl. usus2 tl. duduk2 tl. kemaluan

Tl. Tungaki

2 tl. paha2 tl. tempurung lutut2 tl. kering2 tl. betis2 X 7 tl. pergelangan kaki2 X 5 tl. telapak kaki2 X 14 ruas tl. Jari kaki (tiap jari 3 ruas kecuali ibu jari 2 ruas)

III. Tulang Aggota

Tl. Lengan

2 tl. Lengan atas2 tl. hasta2 tl. pengumpil2 X 8 tl. pergelangan tangan2 X 5 tl. tapak tangan2 X 14 ruas tl. jari tangan (tiap jari 3 ruas kecuali ibu jari)

2 tl. belikat2 tl. selangka

4 ruas tl. dada

7 pasang tl. rusuk sejati (no.1-7)3 pasang tl. rusuk palsu (no.8-10)2 pasang tl. rusuk melayang (no.11-12)

Tl. dada

Tl. rusukII. rangka badan

Page 8: SISTEM GERAK PADA MANUSIA

Bentuk Tulang Bentuk Tulang

1. Tulang Pipa/ Tulang Panjang• Bentuknya seperti pipa, yaitu bulat, memanjang, dan bagian

tengahnya berlubang.• Contohnya tulang lengan, tulang paha, ruas-ruas tulang jari. • Dibagian dalam ujung tulang pipa berisi sumsum merah yang

berperan tempat pembentukan sel darah merah

Berdasarkan bentuknya, tulang dapat Berdasarkan bentuknya, tulang dapat dibedakan menjadi 3 macam:dibedakan menjadi 3 macam:

Page 9: SISTEM GERAK PADA MANUSIA

• Tulang pipa dibagi menjadi 3 bagian, yaitu

1. Epifisis, kedua ujung yang bersendian dengan tulang lain

2. Diafisis, bagian tengah

3. Cakra epifisis, antara epifisis dan diafisis

Page 10: SISTEM GERAK PADA MANUSIA

2. Tulang Pipih• Bentuknya memipih, di dalamnya berisi sumsum merah. • Sumsum merah berfungsi sebagai tempat pembuatan

sel-sel darah merah dan darah putih. • Contohnya: tulang rusuk, tulang dada, tulang belikat,

tulang panggul dan tulang dahi.

Page 11: SISTEM GERAK PADA MANUSIA

3. Tulang Pendek• Bentuknya bulat dan

pendek, disebut juga ruas tulang.

• Di dalamnya berisi sumsum merah.

• Sumsum merah berfungsi sebagai tempat pembuatan sel darah merah dan sel darah putih.

Page 12: SISTEM GERAK PADA MANUSIA

Berdasar zat penyusunnya, tulang dibeda-kan menjadi 2 macam:Berdasar zat penyusunnya, tulang dibeda-kan menjadi 2 macam:

1. Tulang Keras• Tulang keras dibentuk oleh sel pembentuk tulang

(osteoblas)• Osteoblas menghasilkan sel-sel tulang keras yang

disebut osteosit• Osteoblas juga menskresikan zat-zat interseluler

yang tersusun dari serabut kolagen yang akan membentuk matriks tempat garam-garam kalsium ditumpuk

• Zat kapur itu dalam bentuk kalsium karbonat (CaCO3) dan kalsium fosfat (Ca(PO4)2.

Page 13: SISTEM GERAK PADA MANUSIA

• Osteoklas adalah sel berinti banyak dan berukuran besar yang bersifat mengikis tulang

• Osteoklas melubangi tulang, yang kemudian dimasuki oleh kapiler darah dan osteoblas baru sehingga terbentuk matriks

• Matriks ini terletak dalam lingkaran dan membentuk sistem Havers

Penampang Penampang membujur tulang membujur tulang pipapipa

Penampang melintang tulang pipaPenampang melintang tulang pipa

Page 14: SISTEM GERAK PADA MANUSIA
Page 15: SISTEM GERAK PADA MANUSIA

2. Tulang Rawan• Tulang rawan tersusun dari sel-sel tulang rawan yang

disebut kondrosit, yang menghasilkan matriks berupa kondrin

• Tulang rawan tidak memiliki serabut saraf dan pembuluh darah

• Tulang rawan menerima nutrisi dari pembuluh darah yang ada pada membran jaringan ikat disekitarnya dengan cara difusi

• Kondrosit memiliki ruangan yang disebut lakuna

Page 16: SISTEM GERAK PADA MANUSIA

Tipe-tipe Tulang RawanTipe-tipe Tulang Rawan

1. Tulang rawan Hialin– Merupakan tulang rawan yang banyak terdapat

di tubuh manusia– Matriksnya transparan jika dilihat di mikroskop– Merupakan penyusun rangka embrio– Pada individu dewasa terdapat pada sendi gerak

sebagai pelicin permukaan tulang dan sendi, ujung tulang rusuk, hidung, laring, trakea, dan bronkus

Page 17: SISTEM GERAK PADA MANUSIA

2. Tulang rawan Serat– Mempunyai matriks berisi berkas serabut kolagen– Bersifat kaku dan kuat– Mampu menahan goncangan– Terdapat pada antarruas tulang belakang dan

cakram sendi lutut

3. Tulang rawan elastik– Mengandung serabut elastik– Terdapat pada daun telinga dan epligotis

Page 18: SISTEM GERAK PADA MANUSIA

Perkembangan TulangPerkembangan Tulang

Page 19: SISTEM GERAK PADA MANUSIA

Hubungan Antartulang (sendi/artikulasi) Hubungan Antartulang (sendi/artikulasi)

• Sendi adalah hubungan antar tulang satu dengan lainnya.• Berdasarkan sifat geraknya, sendi dapat dibedakan menjadi

3 yaitu:1. Sinartrosis• Sinartrosis adalah hubungan antara kedua ujung tulang

yang direkatkan oleh suatu jaringan ikat, yang kemudian mengalami osifikasi (penulangan), sehingga tidak memungkinkan adanya gerakan.

• Misalnya hubungan antar tulang penyusun tengkorak.• Ada dua jenis sinartrosis yaitu sinkondrosis dan sutura

Page 20: SISTEM GERAK PADA MANUSIA

• Sinkondrosis adalah hubungan antartulang yang dihubungkan oleh kartilago hialin

• Sutura adalah hubungan antartulang yang dihubungkan oleh jaringan ikat serabut padat

2. Amfiartrosis• Amfiartrosis adalah bentuk hubungan

antara kedua ujung tulang yang dihubungkan oleh jaringan kartilago (tulang rawan), sehingga memungkinkan tetap adanya sedikit gerakan

• Amfiartrosis dibagi menjadi dua yaitu sindesmosis dan simfisis

Page 21: SISTEM GERAK PADA MANUSIA

• Sindesmosis, sendi dihubungkan oleh jaringan ikat erabut dan ligamen. Misalnya sendi antara tulang betis dan tulang kering.

• Simfisis, sendi dihubungkan oleh kartilago (tulang rawan) serabut yang pipih seperti cakram. Contoh: hubungan antarruas tulang belakang

3. Diartrosis/ Persendian• Diartrosis adalah hubungan antara tulang yang tidak

dihubungkan oleh jaringan sehingga memungkinkan terjadinya gerakan secara lebih bebas.

Page 22: SISTEM GERAK PADA MANUSIA

• Ligamen, merupakan suatu jaringan yang berfungsi seperti karet gelang yang kuat guna mengikat kedua ujung tulang

• Kapsul, merupakan lapisan serabut yang menyelubungi sendi dan membentuk suatu rongga sendi

• Membran sinovial, merupakan selaput yang membatasi permukaan kapsul dan dapat menskresikan cairan sinovial. Cairan sinovial berfungsi sebagai cairan pelumas bagi ujung-ujung tulang

Page 23: SISTEM GERAK PADA MANUSIA

• Berdasarkan arah gerakanya, sendi gerak dibedakan menjadi 4 macam yaitu:

• Berdasarkan arah gerakanya, sendi gerak dibedakan menjadi 4 macam yaitu:

a) Sendi Peluru. Disebut sendi peluru karena gerakannya ke segala arah. Misalnya sendi gelang bahu dengan tulang lengan atas, dan sendi gelang panggul dengan tulang paha.

b) Sendi Engsel. Disebut sendi engsel karena arah gerakannya dua arah, seperti engsel pintu. Misalnya sendi jari tangan dan jari-jari kaki.

Page 24: SISTEM GERAK PADA MANUSIA

c) Sendi Pelana. Disebut sendi pelana karena gerakannya ke dua arah seperti orang yang naik kuda di atas pelana. Misalnya sendi jari tangan dengan telapak tangan.

d) Sendi Putar. Disebut sendi putar karena dari hubungan dua tulang tersebut, tulang yang satu dapat berputar mengitari tulang yang lain. Misalnya sendi atlas dan tulang pemutar sehingga kepala kita dapat bergerak berputar.

Page 25: SISTEM GERAK PADA MANUSIA

e) Sendi luncur atau geserDisebut sendi luncur atau geser karena dari hubungan dua tulang hanya terjadi sedikit gerak pergeseran.Contoh: sendi pada tulang–tulang telapak tangan dan telapak kaki

f) Sendi KondiloidSendi ini terjadi di antara dua tulang yang permukaannya berbentuk ovalcontoh: hubungan telapak tangan dan ruas jari tangan, sendi pergelangan tangan

Page 26: SISTEM GERAK PADA MANUSIA

• Fungsi rangka tubuh manusia antara lain:1. untuk menegakkan badan, misalnya tulang belakang.2. untuk memberi bentuk badan misalnya tulang-tulang

tengkorak memberi bentuk wajah.3. untuk melindungi organ tubuh dalam yang penting,

misalnya tengkorak melindungi otak, dan tulang rusuk melindungi jantung.

4. sebagai tempat melekatnya otot.5. sebagai tempat pembuatan sel darah merah dan sel

darah putih, khususnya di dalam sumsum tulang.6. sebagai alat gerak pasif.

Page 27: SISTEM GERAK PADA MANUSIA

Kelainan Bentuk Rangka Tubuh Manusia Kelainan Bentuk Rangka Tubuh Manusia

• Kelainan sejak lahir artinya kelainan rangka dialami sejak di dalam kandungan. Penyebabnya karena si ibu kurang mengkonsumsi makanan bervitamin D dan zat kapur, serta karena faktor keturunan (genetik). Bentuk kelainan itu misalnya ketika dilahirkan anak tersebut kakinya berbentuk X atau O.

• Kekurangan makanan yang mengandung vitamin D, zat kapur, dan zat fosfor dapat mengganggu proses penulangan.

Page 28: SISTEM GERAK PADA MANUSIA

• Posisi duduk yang salah dapat mempengaruhi pertumbuhan tulang. Misalnya posisi duduk yang selalu membengkok ke kiri/kanan/depan/belakang menyebabkan tulang punggung membengkok mengikuti arah duduk.

• Macam-macam kelainan posisi duduk yaitu:

a. lordosis, tulang belakang melengkung ke depan,

b.kifosis, tulang belakang melengkung ke belakang,

c. skoliosis, tulang belakang melengkung ke samping.

Page 29: SISTEM GERAK PADA MANUSIA

• Penyakit polio pada anak-anak disebabkan oleh virus polio. Polio menyebabkan tulang mengecil dan abnormal.

• Layuh semu disebabkan oleh rusaknya cakra epifise yaitu daerah pertumbuhan (tempat memanjang) pada tulang pipa.

• Artritis eksudatif, yaitu rasa nyeri pada tulang sewaktu digerakkan akibat peradangan pada selaput sendi.

• Artritis sika, yaitu rasa nyeri pada tulang sewaktu digerakkan akibat kekurangan minyak sinovial (pelumas sendi).

• Rasa sakit pada sendi lutut dan pangkal paha berupa infeksi yang menghasilkan nanah, akibat penyakit kelamin gonorea dan siphilis.

Page 30: SISTEM GERAK PADA MANUSIA

• Kanker tulang adalah pertumbuhan jaringan secara abnormal pada tulang.

• Ada dua jenis kanker tulang, yaitu kanker tulang primer dan sekunder. Kanker tulang primer berasal dari sel tulang. Kanker tulang sekunder berasal dari sel sumber lain bukan dari sel tulang.

• Nekrosis yaitu matinya sel-sel tulang. Di bagian luar tulang terdapat selaput tulang (periosteum) yang berfungsi untuk mensuplai makanan dan menyambungkan tulang yang patah atau retak. Jika periosteum rusak, maka suplai makanan terhenti dan sel-sel tulang akan mati.

Page 31: SISTEM GERAK PADA MANUSIA

• Kelainan tulang juga dapat disebabkan oleh kecelakaan. Misalnya:

1. Patah tulang (fraktura),

2. ujung tulang yang lepas dari sendi,

3. retak tulang dan remuk tulang.

• Patah tulang ada dua macam yaitu patah tulang terbuka (tulang mencuat keluar) dan patah tulang tertutup (tulang tidak mencuat keluar).

Page 32: SISTEM GERAK PADA MANUSIA

Teknologi yang Berhubungan dengan Struktur Tulang

Teknologi yang Berhubungan dengan Struktur Tulang

• Bentuk Tulang yang berongga ditiru untuk pembuatan tiang.

• Tiang pancang, tiang listrik, rangka besi untuk kursi atau meja, dibuat berbentuk silinder berongga

• Kekuatan silinder berongga tidak jauh berbeda dengan silinder pejal, tetapi silinder berongga lebih ekonomis karena menggunakan sedikit bahan

Page 33: SISTEM GERAK PADA MANUSIA

Teknologi untuk Mengatasi Gangguan dan kelainan Tulang

Teknologi untuk Mengatasi Gangguan dan kelainan Tulang

• Penyembuhan Patah tulang1. Pembidaian, benda keras yang ditempatkan di daerah

sekeliling tulang yang patah

2. Pemasangan gips, bahan kapur yang dibungkus di sekitar tulang yang patah

3. Pembedahan internal, pembedahan untuk menempatkan batang logam atau piringan pada tulang yang patah

• Penyembuhan Kanker Tulang dengan pembedahan dan amputasi, kemoterapi, radioterapi

• Transplantasi Sumsum Tulang• Penggantian sendi dengan bahan logam

Page 34: SISTEM GERAK PADA MANUSIA

Otot Manusia Otot Manusia

• Otot adalah jaringan yang berfungsi sebagai alat gerak aktif, sementara rangka tubuh merupakan alat gerak pasif.

• Sel-sel otot mempunyai kemampuan berkontraksi dan relaksasi.

• Kontraksi adalah pengerutan otot sehingga bentukhya memendek.

• Relaksasi adalah pengenduran otot sehingga bentuknya memanjang.

Page 35: SISTEM GERAK PADA MANUSIA

Macam-Macam Otot Macam-Macam Otot

1. Otot Lurik• Ciri-ciri otot lurik yaitu

– Bentuk sel silindris, memanjang, dan memiliki banyak inti sel.

– Jika diamati dengan mikroskop, sel otot lurik nampak adanya garis-garis melintang yang membentuk daerah gelap dan terang berselang seling. Karena itu dinamakan otot lurik. Tetapi karena melekat pada rangka disebut juga sebagai otot rangka.

– Bekerja di bawah kesadaran kita, artinya menurut kehendak kita. Karena itu disebut juga sebagai otot sadar.

Page 36: SISTEM GERAK PADA MANUSIA

2. Otot Polos• Ciri-cirinya otot polos yaitu:

– Bentuk sel gelendong, kedua ujungnya meruncing, di bagian tengahnya menggelembung dan memiliki satu inti sel.

– Jika diamati dengan mikroskop, sel-sel otot polos nampak tidak memiliki garis-garis melintang (polos).

– Bekerjanya di luar kesadaran kita, artinya tidak di bawah kehendak kita. Karena itu disebut sebagai otot tak sadar. Otot polos terdapat pada organ-organ dalam misalnya usus, pembuluh darah, dan saluran kelamin.

Page 37: SISTEM GERAK PADA MANUSIA

3. Otot Jantung

• Otot jantung terdapat pada jantung kita. Strukturnya sama dengan otot lurik, namun kerjanyaseperti otot polos.

Page 38: SISTEM GERAK PADA MANUSIA

Struktur Anatomi Jaringan Otot

Struktur Anatomi Jaringan Otot

• Jaringan otot rangka tersusun dari sejumlah berkas otot yang dibungkus oleh suatu selaput yang disebut fasia superfisialis

• Berkas otot tersusun atas serabut otot atau benang-benang otot yang terbentuk oleh sel-sel otot yang panjang

• Di dalam sel-sel otot terdapat serabut-serabut yaitu benang-benang fibril protein aktin dan miosin

• Pada sel otot tampak garis gelap dan terang yang melintang antarsisi

• Garis-garis gelap dan berselang-seling ini tampak bagian-bagian yang disebut sebagai zona H (daerah terang di tengah pita gelap A), garis gelap M (di tengah daerah zona H), garis gelap Z (terletak di tengah daerah terang atau zona I)

Page 39: SISTEM GERAK PADA MANUSIA
Page 40: SISTEM GERAK PADA MANUSIA

Perlekatan Otot dan TulangPerlekatan Otot dan Tulang• Otot rangka melekat pada tulang• Berdsarkan cara melekatnya tendon pada tulang,

perlekatan ada yang disebut origo dan insersio• Origo dan insersio adalah bagian ujung otot yang

dikenal sebagai tendon• Origo adalah ujung otot yang melekat pada tulang

yang tidak bergerak ketika otot berkontraksi• Origo otot rangka berbeda; ada yang dua, seperti otot

bisep dan ada yang tiga, seperti trisep• Insersio adalah bagian ujung otot lain yang melekat

pada tulang yang bergerak ketika otot berkontraksi

Page 41: SISTEM GERAK PADA MANUSIA
Page 42: SISTEM GERAK PADA MANUSIA

Mekanisme KontraksiMekanisme Kontraksi

• Otot bekerja dengan dua cara, yaitu berkontraksi dan relaksasi

• Keadaan otot yang memendek (kontraksi) maksimal disebut tonus

• Tonus yang tidak diikuti oleh relaksasi disebut tetanus (kejang)

• Otot dapat kejang karena adanya rangsang yang terus-menerus akibat racun, misal racun tetanus atau karena dipaksa bergerak seperti berlari atau berenang terus-menerus

Page 43: SISTEM GERAK PADA MANUSIA

Kerja Otot Kerja Otot

• Otot dikatakan bekerja jika berkontraksi. • Saat berkontraksi, otot akan memendek, mengeras,

dan bagian tengahnya menggembung. Karena berkontraksi, tulang yang dilekati otot tersebut tertarik/terangkat.

• Kontraksi satu otot hanya untuk menggerakkan tulang ke satu arah.

• Untuk menggerakkan tulang dari satu posisi ke posisi yang lain dan kemudian kembali ke posisi semula diperlukan paling sedikit dua otot dengan tujuan kerja yang berbeda.

• Berdasarkan tujuan kerjanya, otot dibedakan menjadi otot antagonis dan otot sinergis.

Page 44: SISTEM GERAK PADA MANUSIA

KontraksiKontraksi

• Bagian otot yang berkontraksi adalah sel-sel otot

• Rangsangan yang sampai ke sel otot akan mempengaruhi asetilkolin yang peka terhadap rangsangan

• Asetilkolin adalah sejenis neurotransmitter, yaitu zat kimia yang dapat menanggapi rangsangan pada saraf dan memindahkan rangsangan ke saraf berikutnya

• Asetilkolin diproduksi di ujung serabut saraf

Page 45: SISTEM GERAK PADA MANUSIA

Asetilkolin

miosinPosisi aktin

berubah

Masuk mengangkut troponin dan tropomiosin

ototIon kalsium

diantara sel otot

membebaskan

Aktomiosin

Serabut otot menjadi pendek

kontraksi Ion kalsium

Plasma selrelaksasiIkatan tropinin dan ion kalsium

lepas

mendekatimembentuk

Masuk ke dalam

menyebabkan

Page 46: SISTEM GERAK PADA MANUSIA

Energi untuk Kontraksi OtotEnergi untuk Kontraksi Otot

• Secara Aerob:

Glukosa (C6H12O6) + O2 6 H2O + 6CO2 + 38 ATP

• Secara anaerob:

Glukosa (C6H12O6) Asam Laktat + 2 ATP

Page 47: SISTEM GERAK PADA MANUSIA

Otot AntagonisOtot Antagonis• Otot antagonis adalah dua

otot atau lebih yang bekerja dengan tujuan berlawanan.

• Jika otot A berkontraksi dan otot B berelaksasi maka tulang akan tertarik/terangkat, sebaliknya jika otot A berelaksasi dan otot B berkontraksi maka tulang akan kembali ke posisi semula.

• Contoh otot antagonis yaitu otot bisep dan trisep pada lengan atas.

Page 48: SISTEM GERAK PADA MANUSIA

• Otot bisep adalah otot yang memiliki dua ujung (dua tendon) yang melekat pada tulang, terletak di lengan atas bagian depan.

• Otot trisep adalah otot yang memiliki tiga ujung (tiga tendon) yang melekat pada tulang, terletak di lengan atas bagian belakang.

• Jika otot bisep berkontraksi dan otot trisep berelaksasi, maka lengan bawah akan terangkat. Jika otot bisep berelaksasi dan otot trisep berkontraksi, maka lengan bawah akan turun.

Page 49: SISTEM GERAK PADA MANUSIA

Otot SinergisOtot Sinergis

• Otot sinergis adalah dua otot atau lebih yang bekerja bersama-sama dengan tujuan yang sama.

• Jadi otot-otot itu berkontraksi dan berelaksasi bersama.

• Misalnya otot pronator, yaitu otot yang menyebabkan telapak tangan menengadah atau menelungkup.

Page 50: SISTEM GERAK PADA MANUSIA

Gangguan dan Kelainan pada Otot

Gangguan dan Kelainan pada Otot

• Tetanus, otot yang tegang terus-menerus yang disebabkan oleh racun bakteri Clostridium tetani

• Atrofi otot, mengecilnya otot akibat serangan virus polio

• Kaku leher (stiff), terjadi karena gerak hentakan yang menyebabkan otot trapesius meradang

• Hernia abdominal, sobeknya dinding otot perut sehingga usus melorot ke bawah

Page 51: SISTEM GERAK PADA MANUSIA

Otot dan terapannyaOtot dan terapannya

• Konsep serbut otot diterapkan dalam teknologi pembuatan tali yang kuat

• Doping adalah penggunaan zat kimia buatan dengan tujuan untuk meningkatkan kinerja tubuh

• Ada lima kelompok doping yaitu:1. Doping yang berfungsi meningkatkan kekuatan

otot dan tulang, yaitu steroid anabolik dan beta 2-agonik

2. Doping yang berfungsi meningkatkan daya ikat terhadap oksigen, yaitu eritropoietin

Page 52: SISTEM GERAK PADA MANUSIA

3. Doping yang berfungsi untuk mengurangi rasa sakit. Yaitu narkotik (morfin, heroin, dll)

4. Doping yang berfungsi menghilangkan stres akibat kelelahan dan tekanan mental. Yaitu metadon, magadon, dan diuretic.

5. Doping yang berfungsi untuk menutupi dampak dari doping yang dikonsumsi sebelumnya. Yaitu epitestosteron. Dampak negatif adalah merusak alat pencernaan dan ginjal

Page 53: SISTEM GERAK PADA MANUSIA

Terima KasihTerima Kasih