SJS
-
Upload
choirun-nisa-nur-aini -
Category
Documents
-
view
24 -
download
0
description
Transcript of SJS
ASUHAN KEPERAWATAN PADA STEVEN JOHNSON SYNDROM
DISUSUN OLEH:
• Dwi Wahyu STY
• Ernia Haris Himawati
• Fara Dila Santi
• Felicia Kristiani .M
• Feri Fitriana
DEFINISI
Sindrom Steven Johnson adalah sindrom yang mengenai kulit, selaput lendir di orifisium dan mata dengan keadaan umum bervariasi dan ringan sampai berat, kelainan pada kulit berupa eritema, vesikel atau bula dapat disertai purpura (Djuanda, 1993: 127).
ETIOLOGI
Penyebab pasti BELUM DIKETAHUI
Alergi obat secara Sistemik:
penisilin, analgetik, arti piuretik
Penisilline dan semisentetiknya
Sthreptomicine
Sulfonamida
Tetrasiklin
Anti piretik atau analgesik (derifat, salisil/pirazolon, metamizol, metampiron dan paracetamol)
Kloepromazin
Karbamazepin
Kirin Antipirin
Infeksi (virus, jamur, bakteri, parasit)
Fisik (udara dingin, sinar matahari, sinar X)
MANIFESTASI KLINIS
Gejala dini:
Demam
Lesu
Batuk
Pilek
nyeri dada
sakit menelan
pegal sendi dan otot
atralgia
Gejala Lanjut:
Kelainan Kulit Vesikobulosa
Eritema, vesikel dan bula pecah erosi
TRIAS LESI
100%
Kelainan Selaput Lendir di orifisium
Lesi awal berupa vesikel di bibir, lidah, dan mukosa pecah erosi ekskoriasi, eksudasi, krusta kehitaman, dan pembentukan pseudomemembran100%
Kelainan Mata
80%
PATHWAY
III dan IV
reaksi kompleks imun hipersensitivitas lambat
Prognosis 5 % dari kulit yang mengalami kerusakan, tidak bisa
kembali lagi seperti semula
Kerusakan/ kegagalan organ
Kebutaan
7
Skala SCORTEN
KOMPLIKASI Bronkopneumonia (80%)
Sepsis
Kehilangan cairan/darah
Gangguan keseimbangan elektrolit
Syok
Kebutaan gangguan lakrimasi
PEMERIKSAAN PENUNJANG
•Kultur darah
•Pemeriksaan darah lengkap
•Imonohistokimia
•Biopsi kulit
•Histopatologi
•Imaging studies
PENATALAKSANAAN Kortikosteroid
Bila keadaan umum baik dan lesi tidak
menyeluruh cukup di obati dengan prednison
30-40 mg/hari. Pasien steven jhonson berat
harus segera di rawat dan diberi deksametason
6x5mg intravena.
Antibiotika
Infus. Pengaturan keseimbangan cairan atau
elektrolit dan nutrisi sangat penting karena
pasien sukar atau tidak dapat menelan akibat
lesi di mulut dan tenggorokan serta kesadaran
dapat menurun.
Terapi topikal untuk lesi dimulut dapat berupa
kenalog in orabase. Untuk lesi di kulit yang
erosit dapat di berikan sofratulle atau krim
sulfadiazin.
ASUHAN KEPERAWATAN
PengkajianData Subyektif
Klien mengeluh demam tinggi, malaise, nyeri kepala, batuk, pilek, dan nyeri tenggorokan / sulit menelan.
Data Obyektif
Kulit eritema, papul, vesikel, bula yang mudah pecah sehingga terjadi erosi yang luas, sering didapatkan purpura.
Krusta hitam dan tebal pada bibir atau selaput lendir, stomatitis dan pseudomembran di faring
Konjungtiva, perdarahan sembefalon ulkus kornea, iritis dan iridosiklitis.
Data Penunjang
Laboratorium : leukositosis atau esosinefilia
Histopatologi : infiltrat sel mononuklear, oedema dan ekstravasasi sel darah merah, degenerasi lapisan basalis, nekrosis sel epidermal,
Imunologi : deposis IgM dan C3 serta terdapat komplek imun yang mengandung IgG, IgM, IgA.
Diagnosa
Gangguan integritas kulit b.d. inflamasi dermal dan epidermal
Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d. kesulitan menelan
Gangguan nyeri akut b.d. inflamasi pada kulit
Gangguan intoleransi aktivitas b.d. kelemahan fisik
Gangguan Persepsi sensori: kurang penglihatan b.d konjungtifitis
Intervensi
1
Intervensi
2
Intervensi
3
Intervensi
4
Intervensi
5
Evaluasi
Dari masalah yang timbul pada pasien dengan sindrom steven jhonson, maka hasil yang diharapkan pasien akan :
Menunjukkan keadaan kulit normal
Menunjukkan berat badan stabil
Menunjukka keadaan nyeri berkurang
Menunjukkan toleransi aktivitas.