Skilllab - KOMA - Ninta
-
Upload
chindia-bunga -
Category
Documents
-
view
231 -
download
0
Transcript of Skilllab - KOMA - Ninta
-
7/30/2019 Skilllab - KOMA - Ninta
1/40
KOMA
Oleh :
Ninditha Retno P
082011101049
-
7/30/2019 Skilllab - KOMA - Ninta
2/40
DEFINISI
Suatu keadaan dimana pasien tidak dapat
dibangunkan dan tidak memberi respon
terhadap semua rangsangan baik dari dalam
maupun dari luar.
-
7/30/2019 Skilllab - KOMA - Ninta
3/40
ETIOLOGI
Circulation Encephalomeningitis
metabolic
Electrolit dan endocrine Neoplasma
Trauma
Epilepsi
Drug
-
7/30/2019 Skilllab - KOMA - Ninta
4/40
KOMA Klasifikasi
Patofisiologi
Kesadaran menurun pada derajat yang paling rendah
Pengurangan / tidak ada reaksi (mata, bicara, motorik)
Penyebab
Gambaran klinis
Perubahan biokimiawi di tingkat sel / subsel : neurotransmiter
MekanismeStruktural
Metabolik
Supratentorial
Infratentorial
dengan tanda rangsang meningeal
tanpa defisit neurologik fokal / tanda
rangsang meningeal
dengan defisit neurologik fokal
Intrakranial
Ekstrakranial
-
7/30/2019 Skilllab - KOMA - Ninta
5/40
Koma metabolik
Penyebab:
- ggn. peredaran darah sistemik: sinkope /
syok
- hipoksia/anoksia: penyakit paru/gagal nafas
- ggn. elektrolit dan cairan
- toxemia, intoksikasi obat- demam tinggi
-
7/30/2019 Skilllab - KOMA - Ninta
6/40
BATASAN
koma metabolikmerupakan ganguan fungsi
saraf pusat (otak) baik fokal atau general yang
disebabkan karena kegagalan fungsi organ (di
luar sistem saraf) atau yang disebut prosesmetabolik
-
7/30/2019 Skilllab - KOMA - Ninta
7/40
MEKANISME
KOMA
METABOLIK
ISKEMIK :
HIPOGLIKEMI
HEPATIKUM :
PENYAKIT
GINJAL
PENYAKIT PARU :
HIPOTERMIA :
HIPERTERMIA :
HIPOOSMOLAR :
HIPEROSMOLAR
Penurunan aliran darah otak < 12-15 ml/100 gr otak/menit iskemik fungsimetabolik dan sinapsis neuron
Penurunan sintesis dan fungsi neurotransimiter
Pengurangan respon terhadap stimulus auditori pada formasio
retikularis
Gangguan hepar klirens hepar terhadap amonia
-
7/30/2019 Skilllab - KOMA - Ninta
8/40
MEKANISME KOMA METABOLIK
Hipoksia :
gg metabolisme aerob, glukosaglikolisisanaeroblaktat asidosisparenkimvasodilatasi
Hipoglikemia:
gg sintesa neurotransmitter (asetilkolin,glutamat, glutamin, gaba, alanin) gg metabselfungsi
Gangg aliran darah otak (ADO):
gangg osmolalitas jar retensi air intrasel. ggsintesa protein, glikolisis anaerobdepolarisasianoksik K ekstra sel>>
Gangg balans elektrolit
-
7/30/2019 Skilllab - KOMA - Ninta
9/40
ETIOLOGI
Koma metabolik dapat disebabkan oleh
banyak kondisi, seperti defisiensi nutrisi,
keracunan dan lain-lain
Beberapa koma metabolik yang sering terjadiadalah :
Koma hepatic,koma uremic,koma diabetikum
-
7/30/2019 Skilllab - KOMA - Ninta
10/40
koma hepatik
AkutPenyakit hati akut :
Hepatitis FulminanAkut
Hepatitis Toksik obat
Perlemakan hati akutpada kehamilan
KronisPenyakit Hati menahun:
Sirosis hatiPATOGENESIS
1. Hipotesis Amoniak
2. Hipotesis Toksisitas Sinergik
3. Hipotesis Neurotransmiter Palsu
4. Hipotesis GABA danBenzodiazepin
Amonia adalah produk metabolisme dari senyawa
yang memiliki kandungan nitrogen Bersifat toksik
Ekskresi dalam tubuh melalui pembentukan urea di
dalam hepar dikeluarkan melalui ginjal
Amonia juga digunakan dalam konversi glutamat
menjadi glutamin Bila terdapat penyakit hati terjadi gangguan
metabolisme amoniak amoniak 5-10 kali lipat
gangguan keseimbangan potensial saraf
HIPOTESISAMONIAK
Neurotoksin lain yang mempunyai efek sinergis
dengan amonia seperti merkaptan, asam lemak
rantai pendek (oktanoid), fenol, dll
Senyawa-senyawa tersebut akan memperkuatsifat-sifat neurotoksisitas dari amonia
HIPOTESISTOKSISITAS
SINE
RGIK Normal : neurotransmiter pada otak ialah
dopamin dan nor-adrenalin.
Gangguan fungsi hati neurotransmiter otak
akan diganti oleh oktapamin dan
feniletanolamin
Faktor yang mempengaruhi :
Pengaruh bakteri usus terhadap protein Pada gagal hati seperti sirosis akan terjadi
penurunan asam amino rantai cabang
HIPOTESISNE
UROTRANSMITER
P
ALSU
GABA adalah zat inhibisi neuron yang
diproduksi di saluran pencernaan.
Efek GABA yang meningkat akibat
perubahan reseptor GABA dalam otak akibat
suatu substansi yang mirip benzodiazepin.
H
IPOTESISGAB
A
&
BENZODIA
ZEPIN
-
7/30/2019 Skilllab - KOMA - Ninta
11/40
klasifikasi (kriteria West Haven)
Tingkat Gejala Klinis0 Tidak ada kelainan
1 Kesadaran mulai berkurang
Cemas atau euforia
Kurangnya perhatian
Gangguan pada hitungan penambahan2 Letargi atau apatis
Disorientasi tempat & waktu
Perubahan kepribadian
Tingkah laku yang tidak sesuai
Gangguan pada hitungan pembagian3 Somnoleh atau stupor yang masih respon terhadap
stimulus verbal
Kebingungan
Disorientasi berat
4 Koma
-
7/30/2019 Skilllab - KOMA - Ninta
12/40
diagnosis
Salah satu pendekatan untuk menegakkandiagnosis adalah Hepatic EnchephalopathyScaling Algorithm (HESA) :
Clinical Hepatic Encephalopathy Staging Scale Penilaian GCS
Mini mental status examination
Gejala klinik berupa
1. Kelainan Neurologik2. Kelainan mental
3. Kelainan Rekaman EEG
-
7/30/2019 Skilllab - KOMA - Ninta
13/40
pemeriksaan penunjang
1. EEG
Amplitudo, jumlah siklus gelombang per
detik , frekuensi gelombang
2. Tes PsikometriDengan Uji Hubung Angka (UHA)
3. Pemeriksaan Amonia Darah
Peningkatan kadar amonia darah
-
7/30/2019 Skilllab - KOMA - Ninta
14/40
Koma uremik
Koma uremik adalah kelainan otak organik
Biasanya terjadi pada pasien dengan gagal ginjalakut maupun kronis, yang biasanya terjadi bilanilai creatinin clearance menurun sampai dibawah15 mL/menit
koma pada gagal ginjal dapat disebabkanprimer oleh karena toksin uremik, tetapi
beberapa keadaan seperti gangguankeseimbangan air-elektrolit, tindakanhemodialisis (HD), gangguanserebrovaskuler dan drug induced dapat pula
sebagai penyokong timbulnya koma tersebut
-
7/30/2019 Skilllab - KOMA - Ninta
15/40
Koma uremik
AkutGagal ginjal akut :
Gejala biasanya buruk
koma yang terjadi
biasanya reversibel
KronisGagal ginjal kronis:
Gejalanya bertahap dariyang ringan-berat
koma yang terjadi biasanyaakan menimbulkan gejala
sisa
PATOFISIOLOGI
uremik toksin berasal dari hasil metabolisme
akhir yang terakumulasi dalam tubuh akibatpemecahan protein dan ekskresi yang menurun
dari ginjal
Urea akan menimbulkan toksisitas bila
meningkat secara cepat lebih dari 200-300 mg%
atau secara perlahan sampai 600 mg%.
PATOFISIOLOGI
Patofisiologi yang terjadi merupakan proses
yang kompleks dan merupakan akumulasi daritoksin akibat kegagalan ginjal.
Teori tentang terjadinya koma uremik masih
belum jelas
KRONIS : menumpukan kadar urea di dalam
plasma menyebabkan ketidakseimbangan dari
neurotransmitter di dalam otak
AKUT : menumpukan kadar urea di dalam
plasma yang kemudian masuk ke dalam BBB
menyebabkan penumpukan agen inflamasi
sebagai bentuk pertahanan tubuh
-
7/30/2019 Skilllab - KOMA - Ninta
16/40
patofisiologi
Intoksikasi air dan hiponatremia
Hiponatremia dapat terjadi oleh karena
kelebihan cairan eksraseluler dan edema
Gejala mulai timbul pada kadar Na < 125meq/L dan pada kadar < 110 mg% gejala lebih
berat, oleh karena air bergerak masuk ke
intraseluler, sehingga terjadi pembengkakan
sel-sel otak Pada keadaan hiponatremia akut akan terjadi
twitching otot-otot atau kejang dan pada kronik
hiponatremia gejala yang timbul : lethargia,
stupor sampai koma
-
7/30/2019 Skilllab - KOMA - Ninta
17/40
patofisiologi
Hipokalsemia sering menyertai pada
gagal ginjal kronik
oleh karena menurunnya kadar 1,25 dihydroxy
vit D yang dihasilkan ginjal sehingga absorbsikalsium di usus menurun
Penyebab lain oleh karena terjadinya
hiperfosfatemia akibat retensi fosfat o!eh ginjal
yang rusak hipokalsemia yang berat akan menyebabkan
tetani, kadang-kadang kejang atau penurunan
kesadaran akibat peningkatan tekanan
intrakranial
-
7/30/2019 Skilllab - KOMA - Ninta
18/40
patofisiologi
koma pada hemodialisis
= Sindroma disekuilibrium
Sakit kepala, mual dan kram otot sering terjadi
pada 50 % pasien akibat penurunan kadarureum yang terjadi secara cepat pada tindakan
HD dan sering disertai dengan penurunan
kesadaran sampai koma.
penurunan kadar ureum darah yang terlalucepat tidak diikuti oleh penurunan kadar
ureum di cairan serebrospinal
-
7/30/2019 Skilllab - KOMA - Ninta
19/40
diagnosis
Diagnosis ditegakkan dari gejala-gejala
yang muncul serta pemeriksaan penunjang
Gejala : gx neurologis (disorientasi, kejang,
koma)Pemeriksaan :
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan penunjang
Elektrolit, BUN, kreatinin, & glukosa Imaging studies
EEG
-
7/30/2019 Skilllab - KOMA - Ninta
20/40
KOMA DIABETIK
Hipoglikemia gejala hipoglikemia
apabila glukosa
darah < 60 mg/dl
Faktor penyebab :1. Kadar Insulin
berlebihan
2. Peningkatan
Sensitivitas Insulin
3. Asupan Karbohidratberkurang
4. Lain-lain
Hiperglikemia Suatu keadaan
dekompensasi-kekacuanmetabolik yang ditandaioleh trias hiperglikemia,
asidosis dan ketosis,terutama disebabkan olehdefisiensi insulin absolutatau relatif
Faktor pencetus :
1. Infeksi
2. Pankretaitis Akut
3. Penggunaan corticosteroid
4. menghentikan ataumengurangi dosis Insulin
5. 20 % tidak diketahui
Glukosa merupakan sumber energi utama bagi otak,
otot dan sel-sel penting lainnya Penurunan dari kadar glukosa ini (hipoglikemia)
apapun penyebabnya akan mengakibatkan kerusakan
dari jaringan otak karena kekurangan suplai nutrisi
Gejala yang timbul biasanya berat, namun dapat
segera membaik jika segera mendapatkanpenanganan karena kerusakan yang terjadi masih
bersifat reversibel
HIPOGLIKEMIA
Pada hiperglikemia, patofisiologi terjadinya koma
diabetik ini juga karena kurangnya nutrisi pada
otak, sehingga menimbulkan kerusakan otak gejala neurologis
Glukosa dengan kadar tinggi di dalam darah akan
didistribusikan ke otak, namun pada pasien
diabetik, glukosa tidak bisa masuk ke dalam seldengan sempurna, sehingga tetap dalam darah.H
IP
ERGLIKEMIA
-
7/30/2019 Skilllab - KOMA - Ninta
21/40
PEMERIKSAAN KLINIS
Tujuan : untuk menentukan letak proses
patologis dan etiologinya
1. Anamnesa : heteroanamnesa
2. Pemeriksaan Interna
3. Pemeriksaan Neurologik
-
7/30/2019 Skilllab - KOMA - Ninta
22/40
ANAMNESA
heteroanamnesis dari orang yang menemukan penderita
atau mengetahui kejadiannya. Hal yang harusdiperhatikan antara lain:
- Penyakit penderita sebelum koma.
- Keluhan penderita sebelum tidak sadar
- Obat yang digunakan.
- Apa ada sisa obat, muntahan, darah, dsb didekat
penderita saat ia ditemukan tidak sadar.
- Apakah koma terjadi secara mendadak atau perlahan?.
Gejala apa saja yang nampak oleh orang-orang
disekitarnya?.
- Apakah ada trauma sebelumnya
- Apakah penderita mengalami inkontinensia urin dan
feses.
-
7/30/2019 Skilllab - KOMA - Ninta
23/40
PEMERIKSAAN INTERNA
Tanda-tanda vital
Bau pernafasan
Kulit (turgor, warna, bekas injeksi, luka)
Selaput mukosa mulut
Kepala: epistotonus (meningitis), brill
hematom, fraktur
Leher: fraktur, kaku kuduk Thorax, abdomen, ekstremitas
-
7/30/2019 Skilllab - KOMA - Ninta
24/40
PEMERIKSAAN NEUROLOGIK
Pemeriksaan kesadaran : GCS
Pemeriksaan untuk menetapkan letak proses
di batang otak
Pemeriksaan laboratorium
-
7/30/2019 Skilllab - KOMA - Ninta
25/40
Penatalaksanaan penderita koma secara umum
harus dikelola menurut prinsip 5 B yaitu :
1. Breathing Jalan napas harus bebas dari
obstruksi.
Posisi penderita miring agar lidah tidak jatuh
kebelakang, serta bila muntah tidak terjadiaspirasi. Bila pernapasan berhenti segera lakukan
resusitasi.
2. Blood : Diusahakan tekanan darah cukup tinggi
untuk mengalirkan darah ke otak. Tekanan darahyang rendah berbahaya untuk susunan saraf
pusat. Komposisi kimiawi darah dipertahankan
semaksimal mungkin, karena perubahan-
perubahan tersebut akan mengganggu perfusi
-
7/30/2019 Skilllab - KOMA - Ninta
26/40
3.Brain: bila hipoglikemi: d40% 50cc iv atau tiamin
100mg iv
bila keracunan antidotum, diuretik
bila kejang: diazepam 10mg iv atau phenitoin10-18mg/kgbb iv pelan-pelan minimal 50mg/menit
bila herniasi otak: deksametason 10mg ivfurosemid 0,5-1mg/kgiv, manitol 20% 1g/kgbbperdrip
bila kontusio serebri: deksmetason, piracetam
bila suhu tinggi: piramidon 2cc im dan kompres
bila gelisah: diazepam 10mgiv atau
chlorpromazin 25mg im
-
7/30/2019 Skilllab - KOMA - Ninta
27/40
4. Bladder : Harus diperhatikan fungsi ginjal,cairan, elektrolit, dan miksi. Kateter harusdipasang kecuali terdapat inkontinensia urinataupun infeksi.
5. Bowel Makanan penderita harus cukupmengandung kalori dan vitamin. Padapenderita tua sering terjadi kekurangan
albumin yang memperburuk edema otak, halini harus cepat dikoreksi. Bila terdapatkesukaran menelan dipasang sonde hidung.Perhatikan defekasinya dan hindari terjadi
obstipasi.
-
7/30/2019 Skilllab - KOMA - Ninta
28/40
penatalaksanaan
mengobati penyakit dasar hati mengidentifikasi dan menghilangkan faktor
pencetus
mengurangi/mencegah pembentukan influkstoksin-toksin nitrogen ke jaringan otak
mengurangi asupan makanan yangmengandung protein
menggunakan laktulosa dan antibiotika membersihkan saluran cerna bagian bawah
Upaya suportif kalori yang cukup &pengawasan terhadap komplikasi
-
7/30/2019 Skilllab - KOMA - Ninta
29/40
-
7/30/2019 Skilllab - KOMA - Ninta
30/40
penatalaksanaan
koma uremikum indikasi dialisis baikhemodialisis maupun intermitent peritonealdialisis
Pada koma yang tidak murni oleh karenatoksin uremik antara lain oleh karenaintoksikasi air, hiponatremia, hipokalsemiadan drug induced, pengobatan dapat secarakonservatif dengan memperbaiki kadar air-
elektrolit tersebut Pada nefropati diabetik, adanya hipoglikemia
atau hiperglikemia perlu dipertimbangkansebagai penyebab utama atau bersama-
sama toksin uremik menimbulkan koma/koma.
-
7/30/2019 Skilllab - KOMA - Ninta
31/40
-
7/30/2019 Skilllab - KOMA - Ninta
32/40
7. kejang 2 fokal dan menjadi kejang umum
8. Uremic frost pd ujung dari kumis krn krist-
alisasi ureum
9. foetor nafas berbau urine.
10. kulit terasa sangat kasar karena adanya
pengembunan
-
7/30/2019 Skilllab - KOMA - Ninta
33/40
-
7/30/2019 Skilllab - KOMA - Ninta
34/40
-
7/30/2019 Skilllab - KOMA - Ninta
35/40
Bila koma hipoglikemia terjadi pada pasienyang mendapat sulfonilurea sebaiknya pasientersebut dirawat di rumah sakit, karena adarisiko jatuh koma lagi setelah suntikandekstrosa. Pemberian dekstrosa diteruskandengan infus dekstrosa 10% selama 3 hari.Monitor glukosa darah setiap 3-6 jam sekalidan kadarnya dipertahankan 90-180 mg%.Hipoglikemia karena sulfonilurea ini tidakefektif dengan pemberian glukagon.
-
7/30/2019 Skilllab - KOMA - Ninta
36/40
-
7/30/2019 Skilllab - KOMA - Ninta
37/40
Penatalaksanaan hiperglikemia
Fase IRehidrasi : NaCl 0.9% atau RL 2 liter/2 jam
pertama lalu 80 tpm selama 4 jam, lalu 30-50
tpm selama 18 jam. Insulin : 4-8 unit/jam IV. GDA tiap 2 jam
Infus K+ : bila K+ < 3 meq/l infus 1 flash/24
jam,
-
7/30/2019 Skilllab - KOMA - Ninta
38/40
-
7/30/2019 Skilllab - KOMA - Ninta
39/40
-
7/30/2019 Skilllab - KOMA - Ninta
40/40
..terima kasih