SKRIPSI SISTEM INFORMASI PERHITUNGAN …lib.unnes.ac.id/31548/1/5302412012.pdfi SKRIPSI SISTEM...
Transcript of SKRIPSI SISTEM INFORMASI PERHITUNGAN …lib.unnes.ac.id/31548/1/5302412012.pdfi SKRIPSI SISTEM...
i
SKRIPSI
SISTEM INFORMASI PERHITUNGAN ANGKA KREDIT KENAIKAN JABATAN FUNGSIONAL DOSEN
Skripsi
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer
Oleh
Candra Aji Teguh Pambudi NIM.5302412012
PENDIDIKAN TEKNIK INFROMATIKA DAN KOMPUTER
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2017
ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING
iii
PENGESAHAN
Skripsi dengan judul Sistem Informasi Perhitungan Angka Kredit Kenaikan
Jabatan Fungsional Dosen telah dipertahankan di depan sidang Panitia Ujian
Skripsi Fakultas Teknik UNNES pada tanggal 24 bulan Maret tahun 2017.
Oleh
Panitia :
Nama : Candra Aji Teguh Pambudi
NIM : 5302412012
Program Studi : Pend. Teknik Informatika dan Komputer
Sekretaris
Ir. Ulfah Mediaty Arief, M.T.
NIP. 196605051998022001
Mengetahui,
Dekan Fakultas Teknik
Dr. Nur Qudus, M.T.
NIP. 196911301994031001
Penguji I
Dr.-Ing. Dhidik Prastiyanto, S.T., M.T.
NIP. 197805312005011002
Penguji II/Pembimbing I
Dr. H. Noor Hudallah, M.T.
NIP. 196410161989011001
Penguji III/Pembimbing II
Drs. Slamet Seno Adi, M.Pd., M.T
NIP. 195812181985031004
Ketua
Dr.-Ing. Dhidik Prastiyanto, S.T., M.T.
NIP. 197805312005011002
iv
PERNYATAAN KEASLIAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa :
1. Skripsi ini adalah asli dan belum pernah diajukan untuk mendapatkan gelar
akademik (sarjana, magister, dan/atau doktor), baik di Universitas Negeri
Semarang (Unnes) maupun di perguruan tinggi lain.
2. Karya tulis ini adalah murni gagasan, rumusan dan penelitian saya sendiri,
tanpa bantuan pihak lain, kecuali arahan Pembimbing dan masukan Tim
Penguji.
3. Dalam karya tulis ini tidak terdapat karya atau pendapat yang telah ditulis
atau dipublikasikan orang lain, kecuali secara tertulis dengan jelas
dicantumkan sebagai acuan dalam naskah dengan disebut nama pengarang
dan dicantumkan dalam daftar pustaka.
4. Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila di kemudian hari
terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini, maka
saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar yang
telah diperoleh karena karya ini, serta sanksi lainnya sesuai dengan norma
yang berlaku di perguruan tinggi ini.
Semarang, 2017
yang membuat pernyataan,
Candra Aji Teguh Pambudi
NIM. 5302412012
v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Motto :
� Satu bukanlah nol dan nol tidak sama dengan satu.
� Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?.
Persembahan :
� Terima kasih bapak dan ibu atas sangat banyaknya kebaikan telah
diberikan dan selalu diberikan kepada aku anakmu. Terima kasih atas
pendidikan dan didikan yang tak henti bapak dan ibu berikan. Dan
terima kasih mba dan mas yang selalu memberikan hal baru dan
semangat. Terima kasih teman-temanku yang bersama menikmati
sebagian hidup.
vi
ABSTRAK
Candra Aji Teguh Pambudi. 2017. Sistem Informasi Perhitungan Angka Kredit Kenaikan Jabatan Fungsional Dosen. Skripsi, Pendidikan Teknik Informatika
dan Komputer, Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang.
Noor Hudallah dan Slamet Seno Adi.
Dosen mempunyai kewajiban untuk melaksanakan tridharma perguruan
tinggi sesuai dengan tugas pokoknya yang sekaligus sebagai dasar acuan penilaian
kenaikan jabatan dosen. Dosen merasa kesulitan dan repot dalam penyusunan
dokumen pengajuan kenaikan jabatan. Pencapaian angka kredit dari pelaksanaan
tridharma perguruan tinggi yang telah dilaksanakan dosen juga tidak dapat
diketahui secara aktual. Untuk itu perlu dibangun sistem informasi yang
memudahkan dosen untuk menyusun pengajuan kenaikan jabatan dan mengetahui
pencapaian angka kredit secara aktual.
Penelitian ini menggunakan metode research and development dengan
objek yang diteliti adalah sistem perhitungan angka kredit dosen yang didasarkan
pada lampiran Permendikbud No.92 Tahun 2014 untuk membangun sistem
informasi perhitungan angka kredit kenaikan jabatan dosen. Pengujian dilakukan
dengan melakukan uji terhadap kemudahan (precieved ease of use),
kebermanfaatan (preceived usefulness), efficiency dan portability.
Hasil penelitian berupa sistem informasi perhitungan angka kredit kenaikan
jabatan fungsional dosen yang telah berfungsi dengan baik dan layak.
Pengembangan sistem informasi menggunakan arsitektur Model-View-Controllerpada framework CodeIgniter. Penggunaan QRCode pada sistem informasi
mempercepat proses input data kegiatan tridharma perguruan tinggi yang telah
dilaksanakan oleh dosen berdasarkan surat tugas yang diberikan. Hasil penelitian
ini memudahkan dosen untuk mengetahui pencapaian angka kredit dan menyusun
dokumen pengajuan. Penelitian ini dapat dikembangkan lebih lanjut untuk dapat
mempermudah proses penilaian kenaikan jabatan oleh tim penilai PAK.
Kata Kunci : Tridharma Perguruan Tinggi, kenaikan jabatan, research and development, sistem informasi.
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,
sehingga skripsi yang berjudul “Sistem Informasi Perhitungan Angka Kredit
Kenaikan Jabatan Fungsional Dosen” dapat selesai dengan baik. Skripsi ini
merupakan tugas akhir yang diajukan untuk memenuhi syarat dalam memperoleh
gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan
Komputer Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang.
Penulisan skripsi tidak akan terwujud tanpa adanya bantuan dan dorongan dari
berbagai pihak. Untuk itu disampaikan ucapan terima kasih kepada :
1. Dr. H. Noor Hudallah, M.T. dan Drs. Slamet Seno Adi, M.Pd., M.T, selaku
Dosen Pembimbing yang telah memberikan bimbingan, arahan, nasehat serta
motivasi dalam penyusunan skripsi ini.
2. Dr. Nur Qudus, M.T. , Dekan Fakultas Teknik Unnes.
3. Dr.-Ing. Dhidik Prastiyanto, S.T., M.T. , Ketua Jurusan Teknik Elektro Unnes.
4. Ir. Ulfa Mediaty Arief, M.T., Koordinator Program Studi PTIK Unnes.
5. Seluruh Dosen dan Staf Karyawan Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik
Unnes, yang telah memberikan bekal dan pengetahuan yang berharga.
6. Semua pihak yang telah membantu dalam penulisan skripsi ini.
Semoga skripsi ini diharapkan dapat bermanfaat untuk kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
Semarang, 2017
Penulis
viii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................... i
PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................................................... ii
PENGESAHAN ..................................................................................................... iii
PERNYATAAN KEASLIAN................................................................................ iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN .......................................................................... v
ABSTRAK ............................................................................................................. vi
KATA PENGANTAR .......................................................................................... vii
DAFTAR ISI........................................................................................................ viii
DAFTAR TABEL.................................................................................................. xi
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xii
DAFTAR LAMPIRAN......................................................................................... xv
BAB I. PENDAHULUAN...................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang Masalah ........................................................................... 1
1.2. Identifikasi Masalah ................................................................................. 4
1.3. Batasan Masalah....................................................................................... 5
1.4. Rumusan Masalah .................................................................................... 5
1.5. Tujuan Penelitian...................................................................................... 5
1.6. Manfaat Penelitian.................................................................................... 6
1.7. Definisi Istilah .......................................................................................... 6
1.8. Sistematika Penulisan Skripsi .................................................................. 8
BAB II. LANDASAN TEORI .............................................................................. 10
2.1. Tridharma Perguruan Tinggi .................................................................. 10
2.2. Jabatan Akademik .................................................................................. 13
ix
2.3. Proses Kenaikan Jabatan ........................................................................ 17
2.4. Kajian Sistem Informasi ......................................................................... 19
2.4.1. Sistem Informasi ............................................................................. 19
2.4.2. Sistem Informasi Kepegawaian....................................................... 20
2.4.3. Pengembangan Sistem Informasi.................................................... 21
2.4.4. Codeigniter ...................................................................................... 22
2.5. QRCode .................................................................................................. 22
2.6. Kajian Penelitian yang Relevan ............................................................. 23
2.7. Kerangka Pikir........................................................................................ 25
BAB III. METODE PENELITIAN....................................................................... 29
3.1. Objek, Waktu dan Lokasi Penelitian ...................................................... 29
3.2. Rancangan Penelitian ............................................................................. 29
3.2.1. Research and Information Collecting ............................................. 32
3.2.2. Planning .......................................................................................... 33
3.2.3. Develop Preliminary Form of Product ........................................... 41
3.2.4. Development of Tentative Model .................................................... 44
3.2.4.1. Preliminary Field Testing ........................................................ 44
3.2.4.2. Main field testing ..................................................................... 45
3.2.4.3. Opertional field testing ............................................................ 45
3.2.4.4. Cross-Check of Initial Model................................................... 46
3.2.5. Main Product Revision.................................................................... 46
3.2.5.1. Model Refinement .................................................................... 46
3.2.5.2. Operational Product Revision ................................................. 47
3.2.6. Validation of The Model ................................................................. 47
3.2.7. Dissemination and Implementation ................................................ 49
x
3.3. Pengumpulan Data ................................................................................. 50
3.3.1. Wawancara...................................................................................... 50
3.3.2. Dokumentasi ................................................................................... 51
3.3.3. Observasi......................................................................................... 51
3.4. Blackbox Testing .................................................................................... 51
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................. 55
4.1. Hasil Penelitian....................................................................................... 55
4.1.1. Hasil Desain Sistem Informasi........................................................ 55
4.1.1.1. Hasil Basis Data....................................................................... 55
4.1.1.2. Proses Pengembangan dan Perbaikan Sistem.......................... 61
4.1.1.3. Hasil Antarmuka ...................................................................... 68
4.1.2. Hasil Pengkodean............................................................................ 86
4.1.3. Pengujian......................................................................................... 93
4.1.3.1. Pengujian Blackbox ................................................................. 93
4.1.3.2. Pengujian efficiency ................................................................. 97
4.1.3.3. Pengujian Portability ............................................................. 103
4.1.3.4. Pengujian Kemudahan dan Kebermanfaatan ......................... 106
4.2. Pembahasan .......................................................................................... 109
BAB V. SIMPULAN DAN SARAN.................................................................. 115
5.1. Simpulan............................................................................................... 115
5.2. Saran ..................................................................................................... 116
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 117
LAMPIRAN........................................................................................................ 121
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Tabel Kebutuhan Angka Kredit Kumulatif........................................... 14
Tabel 1.2 Distribusi Komponen Persentase Angka Kredit ................................... 15
Tabel 2.3 Standar Operasional Prosedur Pelaksaan Usulan Kenaikan Jabatan .... 18
Tabel 3.1 Tahapan Penyusunan Model R&D ....................................................... 32
Tabel 3.2 Pembentukan Item Kuesioner (Konstruk, Dimensi, Elemen)............... 48
Tabel 4.1 Uji Blackbox Halaman Awal ................................................................ 93
Tabel 4.2 Uji Blackbox Halaman Pengunjung...................................................... 94
Tabel 4.3 Uji Blackbox Halaman Dosen .............................................................. 95
Tabel 4.4 Uji Blackbox Halaman Admin.............................................................. 96
Tabel 4.5 Hasil Pengujian Aspek Portability ...................................................... 103
Tabel 4.6 Hasil Pengujian Kebermanfaatan dan Kemudahan Sistem................. 107
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Langkah-Langkah penggunaan Metode R&D .................................. 30
Gambar 3.2 Alur Sistem Informasi ....................................................................... 35
Gambar 3.3 Diagram Pohon Menu Sistem Informasi Model 1 ............................ 36
Gambar 3.4 ERD Sistem Informasi ...................................................................... 37
Gambar 3.5 Dasar Tampilan Halaman Sistem Informasi ..................................... 38
Gambar 3.6 Tampilan Halaman Menu Sistem Informasi ..................................... 39
Gambar 3.7 Diagram Silang Penggunaan Sistem Informasi................................. 40
Gambar 3.8 Halaman Awal Sistem Informasi model 1 ........................................ 41
Gambar 3.9 Halaman Awal Dosen model 1.......................................................... 42
Gambar 3.10 Halaman Admin model 1 ................................................................ 42
Gambar 4.1 Hasil Tabel angka_kredit (Angka Kredit) ........................................ 56
Gambar 4.2 Hasil Tabel jabatan_ak (Jabatan) ...................................................... 56
Gambar 4.3 Hasil Tabel angkakredit_has_jabatan................................................ 56
Gambar 4.4 Hasil Tabel bukti_ak (Bukti)............................................................. 57
Gambar 4.5 Hasil Tabel angkakredit_has_bukti ................................................... 57
Gambar 4.6 Relasi Tabel Angka_Kredit ............................................................... 58
Gambar 4.7 Hasil Tabel Dosen ............................................................................. 58
Gambar 4.8 Hasil Tabel Status_Jabatan................................................................ 59
Gambar 4.9 Hasil Tabel SK_Jabatan .................................................................... 59
Gambar 4.10 Relasi Tabel Dosen.......................................................................... 60
Gambar 4.11 Hasil Tabel Pengajuan..................................................................... 60
Gambar 4.12 Relasi Tabel Pengajuan ................................................................... 61
Gambar 4.13 Halaman Dosen Sistem Informasi Model Ke-3 .............................. 63
Gambar 4.14 Halaman Admin Model Ke-4.......................................................... 64
Gambar 4.15 Halaman Formulir Input Data Kegiatan Model Ke-4 ..................... 65
Gambar 4.16 Contoh Surat Tugas Ber-QRcode Model Ke-4 ............................... 66
Gambar 4.17 Halaman Dosen Model Ke-5........................................................... 68
Gambar 4.18 Halaman Awal Sistem..................................................................... 69
xiii
Gambar 4.19 Halaman Login Sistem.................................................................... 69
Gambar 4.20 Halaman Awal Pengunjung............................................................. 70
Gambar 4.21 Halaman Menu Biodata Dosen ....................................................... 71
Gambar 4.22 Halaman Detail Biodata Dosen ....................................................... 71
Gambar 4.23 Halaman Menu Kegiatan Dosen ..................................................... 72
Gambar 4.24 Halaman Menu Pedoman ................................................................ 72
Gambar 4.25 Halaman Menu Pedoman ................................................................ 73
Gambar 4.26 Halaman Awal Admin..................................................................... 73
Gambar 4.27 Halaman Menu Pengguna Admin ................................................... 75
Gambar 4.28 Halaman Formulir Pendaftaran Pengguna ...................................... 75
Gambar 4.29 Halaman Kategori Tridharma Perguruan Tinggi ............................ 76
Gambar 4.30 Halaman Menu Surat....................................................................... 77
Gambar 4.31 Halaman Formulir Surat Tugas ....................................................... 77
Gambar 4.32 Halaman Cetak Surat Tugas............................................................ 78
Gambar 4.33 Halaman Awal Dosen...................................................................... 79
Gambar 4.34 Halaman Awal Admin Bagian Progress Report.............................. 80
Gambar 4.35 Bagian Menu Input Kegiatan .......................................................... 81
Gambar 4.36 Halaman Menu Pendidikan (Halaman Pemilihan Kategori)........... 82
Gambar 4.37 Formulir Input Kegiatan Tridharma................................................ 83
Gambar 4.38 Halaman Menu Kegiatan (daftar kegiatan tridharma)..................... 84
Gambar 4.39 Halaman Menu Profil ...................................................................... 85
Gambar 4.40 Halaman Menu Cari ........................................................................ 86
Gambar 4.41 Hasil Kode Fungsi tampil_pendidikan............................................ 88
Gambar 4.42 Hasil kode Model fungsi perhitungan angka kredit ........................ 89
Gambar 4.43 Hasil Kode Controller, Perhitungan Angka Kredit (Dosen.php) .... 90
Gambar 4.44 Hasil Kode View, Perhitungan Angka Kredit ................................. 91
Gambar 4.45 Hasil Kode Generate QRCode dengan FPDF ................................. 92
Gambar 4.46 Hasil QRCode pada surat tugas dosen ............................................ 92
Gambar 4.47 Hasil Pengujian Performa dengan GTMetrix.................................. 98
Gambar 4.48 Hasil Pengujian Performa dengan Pingdom.................................... 98
Gambar 4.49 Detail Pengujian dengan GTMatrix ................................................ 99
xiv
Gambar 4.50 Detail Pengujian dengan YSlow (GTMetrix)................................ 100
Gambar 4.51 Detail Pengujian dengan Pingdom ................................................ 100
Gambar 4.52 Hasil Waterflow Chart dengan GTMetrix..................................... 101
Gambar 4.53 Hasil Waterfall Chart dengan Pingdom ........................................ 102
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Penetapan Dosen Pembimbing ........................................................ 121
Lampiran 2 Permohonan Ijin Penelitian ............................................................. 122
Lampiran 3 Lembar Evaluasi Narasumber 1 ...................................................... 123
Lampiran 4 Lembar Evaluasi Narasumber 2 ...................................................... 126
Lampiran 5 Lembar Evaluasi Narasumber 3 ...................................................... 129
Lampiran 6 Perhitungan Lembar Evaluasi.......................................................... 132
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Tridharma Perguruan Tinggi merupakan suatu tujuan pencapaian berupa
kesatuan kegiatan atau dharma yang harus dilakukan oleh perguruan tinggi, terdiri
dari tiga kegiatan yang tidak dapat dipisahkan karena saling terkait dan mendukung
satu sama lain. Pendidikan dan pengajaran merupakan dharma yang bertujuan untuk
membentuk manusia yang berpendidikan dan dapat secara aktif untuk
mengembangkan dirinya dengan cara belajar. Dengan pendidikan akan
memunculkan gagasan baru terhadap sesuatu yang akan mengarahkan kepada
dharma Penelitian dan pengembangan untuk membuktikan sebuah gagasan tersebut
ke dalam hasil yang dapat dipertanggungjawabkan. Berdasarkan penelitian dan
pengembangan yang berhasil dilakukan maka akan dapat dimanfaatkan dan
diterapkan kepada masyarakat sebagai dharma pengabdian terhadap masyarakat.
Ketiga dharma tersebut menjadi tanggung jawab perguruan tinggi sebagai wujud
bukti peran perguruan tinggi dalam memajukan pendidikan.
Dosen mempunyai kewajiban untuk melaksanakan tridharma perguruan
tinggi sesuai dengan tugas pokoknya. Sebagai komponen terpenting dalam
pendidikan tinggi dosen mempunyai tugas mengajar menjadi pendidik profesional
dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan dan
menyebarkan ilmu pengetahuan melalui pendidikan, penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat. Dosen juga diharapkan mampu untuk memajukan
1
2
perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni. Lebih lanjut, dosen harus
mempunyai kompetensi pedagogi, kompetensi profesional, kompetensi kepribadian
dan kompetensi sosial. Di samping itu dosen harus memiliki kinerja, integritas,
etika dan tata krama serta tanggung jawab dalam melaksanakan tugas. Pembuktian
pelaksanaan tugas yaitu dengan cara melaksanakan tridharma perguruan tinggi.
Kenaikan jabatan dosen merupakan bentuk penghargaan kepada dosen atas
kinerja dan prestasi yang telah dicapainya. Kenaikan jabatan diberikan untuk
meningkatkan motivasi kerja dosen agar dapat melaksanakan tugasnya dengan
maksimal. Hal tersebut memberikan tanggung jawab yang lebih besar dari
sebelumnya, yang berarti diberikan pula kompensasi yang sesuai dengan tanggung
jawab yang diembannya. Pemberian kenaikan jabatan dilakukan dengan melakukan
pengajuan kenaikan jabatan yang didasari pada angka kredit kumulatif yang telah
dicapai dosen. Angka kredit merupakan satuan nilai dari tiap butir kegiatan dan/atau
akumulasi nilai butir-butir kegiatan yang dicapai sesuai dengan bobot yang diatur.
Angka kredit dapat diperoleh dari pelaksanaan tridharma perguruan tinggi dan nilai
butir-butirnya diatur dalam lampiran Permendikbud nomor 92 tahun 2014.
Penghitungan jumlah nilai pada angka kredit sebagai dasar untuk
mengajukan kenaikan jabatan cukup rumit. Jumlah nilai angka kredit atau bisa
disebut angka kredit kumulatif harus dihitung dengan memperhatikan beberapa
unsur seperti jenis kegiatan, strata pendidikan, waktu pelaksanaan, batas maksimal
kegiatan, dan syarat bukti kegiatan. Unsur utama sebagai penilaian jabatan adalah
pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat dan unsur penunjang tugas
pokok dosen. Masing-masing unsur terdiri dari beberapa sub-unsur yang
3
mempunyai ketentuan mengenai nilai kredit dan syarat bukti yang berbeda, selain
itu juga mempunyai persentase yang berbeda untuk memenuhi syarat minimum
pengajuan kenaikan jabatan. Hal tersebut memperlambat proses pengajuan
kenaikan pangkat dan memberikan dampak kepada dosen untuk menunda
pengajuan pangkat. Sehingga dibutuhkan suatu alat bantu dalam proses perhitungan
angka kredit secara cepat dan akurat. Alat bantu tersebut juga harus bisa mengelola
data dan dokumen yang dibutuhkan. Kecepatan pengolahan dokumen yang
dibutuhkan juga diperlukan agar ketika proses masukan dan keluaran data dapat
dilakukan dengan baik. Dokumen dapat diberikan identitas sebagai penanda untuk
mempermudah identifikasi dokumen/data. Identifikasi dokumen digunakan untuk
mempermudah pencarian data, validasi data, dan proses masukan dan keluaran data.
Penanda yang digunakan berupa QRCode (Quick Response Codes) sehingga
identitas yang bisa dimasukkan dalam dokumen lebih kompleks dan pembacaan
tanda lebih cepat.
Proses penyusunan dan pelaporan aktivitas tridharma perguruan tinggi oleh
dosen secara manual sangat merepotkan. Syarat yang harus dipenuhi oleh dosen
untuk melaporkan aktivitas kegiatan tridharma yang dilakukannya harus sesuai
dengan jenis kegiatan, sehingga pelaporan yang dilakukan membutuhkan banyak
data yang berbeda dan juga membutuhkan waktu, baik untuk memperbaiki
kesalahan data atau perhitungan dan melengkapi syarat yang tidak lengkap. Untuk
itu dibutuhkan pengembangan sistem berbasis komputer yang mempermudah dan
mengatasi permasalahan tersebut.
4
Berdasarkan permasalahan tersebut maka penelitian ini bertujuan untuk
membangun sistem yang dapat membantu perhitungan dan manajemen angka kredit
sebagai dasar rujukan pengajuan kenaikan jabatan dosen. Terkait dengan hal
tersebut penelitian ini diberi judul “Sistem Informasi Perhitungan Angka Kredit
Kenaikan Jabatan Fungsional Dosen”.
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan urian dari latar belakang dimaksud, maka dapat diidentifikasi
masalah sebagai berikut:
1. Perguruan tinggi sebagai komponen utama pendidikan tinggi mempunyai
kewajiban untuk melaksanakan tridharma perguruan tinggi semaksimal
mungkin.
2. Dosen berkewajiban untuk melaksanakan tridharma perguruan tinggi dalam
rangka kenaikan pangkat dan jabatannya.
3. Dosen harus melakukan penyusunan dan pelaporan tridharma perguruan tinggi
sebagai dasar usulan kenaikan pangkat.
4. Perhitungan angka kredit atau angka kredit kumulatif sebagai dasar acuan nilai
pencapaian dosen dianggap rumit dan mempersulit, sehingga dibutuhkan
bantuan sistem yang dapat mempermudah.
5. Dibutuhkan sistem yang digunakan untuk membantu proses pengajuan
kenaikan jabatan dosen harus mudah digunakan oleh penggunanya, sehingga
tidak menambahkan permasalahan dalam proses pengajuan kenaikan pangkat
dosen.
5
1.3. Batasan Masalah
Untuk menghindari perkembangan permasalahan secara luas dalam
penelitian ini, diperlukan suatu batasan masalah yang jelas dalam penelitian ini.
Adapun permasalahan yang perlu dibatasi adalah:
1. Perhitungan angka kredit jabatan fungsionaris dosen didasarkan Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No.92 Tahun 2014 tantang Standar
Nasional Perguruan Tinggi.
2. Sistem informasi yang dibuat pada penelitian ini berdiri sendiri dan tidak
terhubung dengan sistem informasi lain.
3. Kelayakan yang diteliti pada penelitian ini adalah kelayakan sistem yang terdiri
dari aspek tampilan, kemudahan, dan kelengkapan informasi.
1.4. Rumusan Masalah
Berdasarkan urian dari latar belakang dimaksud, maka dapat dirumuskan
permasalahan yaitu:
1. Bagaimana membangun sistem informasi yang mudah digunakan untuk
membantu perhitungan angka kredit dan manajemen kegiatan Tridharma
Perguruan Tinggi?.
2. Bagaimana mempercepat pemrosesan input data kegiatan pada Sistem Informasi
Perhitungan Angka Kredit Kenaikan Jabatan Fungsional Dosen dengan
menggunakan QRCode?.
1.5. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka penelitian ini ditujukan untuk:
6
1. Membangun sistem informasi yang mudah digunakan untuk membantu
perhitungan angka kredit dan manajemen kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi.
2. Mempercepat input data kegiatan pada Sistem Informasi Perhitungan Angka
Kredit Kenaikan Jabatan Fungsional Dosen dengan menggunakan QRCode.
1.6. Manfaat Penelitian
Merujuk pada tujuan penelitian di atas, maka penelitian ini diharapkan
memberikan manfaat, yaitu:
1. Manfaat Teoretis
Manfaat teoretis dari penelitian ini diharapkan dapat menambah khazanah ilmu
pengetahuan, khususnya pada bidang pengembangan sistem informasi
kepegawaian.
2. Manfaat Praktis
Manfaat praktis dari penelitian ini diharapkan dapat membantu proses pengajuan
kenaikan pangkat dosen dengan mempermudah proses penghitungan angka
kredit dosen, dan pendataan kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan sebagai
bentuk pelaksanaan tridharma perguruan tinggi. Selain itu diharapkan penelitian
ini bida dijadikan rujukan untuk penelitian selanjutnya.
1.7. Definisi Istilah
Untuk menghindari penafsiran yang berbeda terhadap penelitian ini,
diberikan beberapa penjelasan istilah sebagai berikut:
7
1. Sistem informasi
Sistem merupakan entitas atau satuan yang terdiri dari dua atau lebih
komponen atau sub sistem yang saling terhubung dan terkait untuk mencapai
suatu tujuan (Rudy Tantra, 2012:1). Menurut Kusrini, informasi merupakan hasil
olahan data, di mana data tersebut sudah diproses dan diinterpretasikan menjadi
suatu yang bermakna untuk pengambilan keputusan juga sebagai himpunan dari
data yang relevan dengan satu atau beberapa orang dalam satu waktu.
Sistem informasi merupakan cara yang terorganisir untuk
mengumpulkan, memasukkan, dan memproses data dan menyimpannya,
mengelola, mengontrol dan melaporkannya, sehingga dapat mendukung
perusahaan atau organisasi untuk mencapai tujuan. (Rudy Tantra, 2012:2).
Tujuan dibuatnya sebuah sistem informasi disesuaikan dengan masing-masing
tujuan pencapaian suatu organisasi. Kemampuan utama dari sebuah sistem
informasi adalah untuk mengumpulkan informasi dari berbagai kemudian
mengubahnya, mengolah seusai dengan instruksi atau aturan yang diberikan
sehingga dapat menyediakan informasi yang diperlukan oleh pengguna untuk
mempermudah pemahaman informasi dan penyediaan laporan yang dibutuhkan.
2. Perhitungan Angka Kredit
Angka kredit adalah satuan nilai dari tiap butir kegiatan dan/atau
akumulasi nilai butir-butir kegiatan yang harus dicapai oleh seorang dosen dalam
rangka pembinaan karier kepangkatan dan jabatan (Lampiran Permendikbud
No.92 Tahun 2014, Pasal 1 butir 7). Perhitungan angka kredit merupakan
8
perhitungan pencapaian karier kepangkatan dan jabatan dosen yang didasarkan
pada angka kredit.
3. Jabatan Fungsional Dosen
Jabatan fungsional dosen yang selanjutnya disebut jabatan Akademik
Dosen adalah kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung jawab, wewenang
dan hak seseorang Dosen dalam suatu satuan pendidikan tinggi yang dalam
pelaksanaannya didasarkan pada keahlian tertentu serta bersifat mandiri
(Lampiran Permendikbud No.92 Tahun 2014, Pasal 1 butir 1).
1.8. Sistematika Penulisan Skripsi
Secara garis besar penulisan skripsi ini dibagi menjadi 3 bagian, yaitu:
1. Bagian awal
Bagian awal skripsi meliputi judul, abstrak, lembar pengesahan, moto dan
persembahan, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, dan daftar
lampiran.
2. Bagian isi
Bagian isi skripsi terdiri dari lima bab sebagai berikut:
a. BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi mengenai latar belakang, identifikasi masalah, pembatasan
masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, dan sistematika
penulisan skripsi.
b. BAB II LANDASAN TEORI
9
Bab ini berisi mengenai kajian teori, penelitian yang relevan, dan kerangka
pikir yang mendasari dan mendukung skripsi ini.
c. BAB III METODE PENELITIAN
Bab ini berisi mengenai metode penelitian yang diakukan dalam penelitian
ini. Mengemukakan tentang subjek, waktu dan lokasi penelitian, rancangan
penelitian, dan metode yang digunakan.
d. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab ini berisi mengani hasil uji coba dan pengembangan yang dilakukan serta
data hasil penelitian dianalisis sesuai dengan metode yang sudah ditentukan.
e. BAB V SIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini dan saran untuk
penelitian selanjutnya.
3. Bagian akhir
Bagian akhir berisi daftar pustaka dan lampiran-lampiran yang mendukung.
10
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Tridharma Perguruan Tinggi
Tridharma berasal dari kata tri yang berarti tiga dan dharma yang berarti
ajaran atau pengabdian. Tridharma Perguruan Tinggi merupakan suatu tujuan
pencapaian berupa kesatuan kegiatan atau dharma yang harus dilakukan oleh
perguruan tinggi, terdiri dari tiga kegiatan yang tidak dapat dipisahkan karena
saling terkait dan mendukung satu sama lain yaitu pendidikan, penelitian, dan
pengabdian kepada masyarakat. Tridharma adalah kewajiban Perguruan Tinggi
untuk menyelenggarakan Pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada
masyarakat (UU No. 12 Tahun 2012, Pasal 1 Ayat 9). Ketiga dharma tersebut harus
diselenggarakan perguruan tinggi untuk menunjukkan fungsinya.
Salah satu fungsi pendidikan tinggi adalah untuk mengembangkan Sivitas
Akademika yang inovatif, responsif, kreatif, terampil, berdaya saing, dan kooperatif
melalui pelaksanaan Tridharma (UU No. 12 Tahun 2012, Pasal 4.b). Sivitas
Akademika adalah masyarakat akademik yang terdiri atas dosen dan mahasiswa.
Kewajiban pelaksanaan tridharma menjadi tanggung jawab seluruh sivitas
akademik terutama pada dosen dan mahasiswa sesuai dengan fungsi pendidikan
tinggi. Dosen menjadi pengajar yang membimbing mahasiswa untuk menjadi lebih
baik, dan mahasiswa mendapatkan bimbingan untuk memaksimalkan potensinya.
Dosen menjadi komponen terpenting dalam pendidikan tinggi dan mempunyai
10
11
tugas untuk melaksanakan tridharma tersebut sesuai dengan tugas dan kewajiban
fungsionaris jabatan dosen.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor.12 Tahun 2012, Tiga dharma yang
terdapat dalam tridharma perguruan tinggi adalah:
1. Dharma Pendidikan dan Pengajaran
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa, dan negara (UU No. 12 Tahun 2012, Pasal 1 Ayat 1).
Mengembangkan potensi diri sesuai pengertian pendidikan tersebut merupakan
salah satu penerapan tridharma pendidikan. Dharma pendidikan dan pengajaran
adalah dharma pertama dari tridharma yang menjadi awal kesinambungan dari
ketiga dharma dalam tridharma. Pendidikan dilaksanakan untuk memperoleh ilmu
yang bermanfaat, dan pengajaran dilaksanakan untuk menyebarkan atau
mentransfer ilmu, pendidikan dan pengajaran menjadi kesatuan yang menjadi
proses pengembangan diri. Kegiatan pelaksanaan pendidikan meliputi semua
kegiatan yang terkait dengan pembelajaran, pembimbingan, pengujian, dan
kegiatan peningkatan potensi diri. Dharma pendidikan dan pengajaran akan
menghasilkan problematik dan konsep-konsep yang dapat menggerakkan
penelitian untuk menghasilkan publikasi ilmiah.
12
2. Dharma Penelitian
Penelitian adalah kegiatan yang dilakukan menurut kaidah dan metode
ilmiah secara sistematis untuk memperoleh informasi, data, dan keterangan yang
berkaitan dengan pemahaman dan/atau pengujian suatu cabang ilmu pengetahuan
dan teknologi (UU No. 12 Tahun 2012, Pasal 1 Ayat 10). Penelitian di Perguruan
Tinggi diarahkan untuk mengembangkan Ilmu pengetahuan dan Teknologi, serta
meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan daya saing bangsa. Dharma penelitian
adalah tahap kedua lanjutan dari dharma pertama yang berisikan kegiatan
penelitian. Penelitian akan menghasilkan publikasi ilmiah yang dapat
menambahkan, memperkaya, atau memperbaharui ilmu pengetahuan yang
digunakan dalam dharma pendidikan dan pengajaran. Hasil penelitian harus bisa
dipertanggungjawabkan kebenarannya dan dilaksanakan sesuai dengan kaidah
yang berlaku.
3. Dharma Pengabdian kepada Masyarakat
Pengabdian kepada Masyarakat merupakan kegiatan Sivitas Akademika
dalam mengamalkan dan membudayakan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi untuk
memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa (UU No. 12
Tahun 2012, Pasal 47 Ayat 1). Dharma pengabdian kepada masyarakat adalah
dharma ketiga dari tridharma yang dilaksanakan sebagai kontribusi perguruan
tinggi di dalam masyarakat. Pengabdian kepada masyarakat adalah salah satu
penerapan atau implementasi dari hasil dharma penelitian. Hasil dari penelitian
dapat diterapkan kepada masyarakat sebagai bentuk pengabdian sehingga
13
menghasilkan kebermanfaatan di masyarakat yang menjadi bukti pengabdian
kepada masyarakat. Selain itu dari pelaksanaan pengabdian di masyarakat dapat
muncul atau menghasilkan inspirasi dan gagasan untuk penelitian, yang nantinya
dapat memperluas ilmu ataupun memberikan manfaat baru pada masyarakat
kembali.
Ketiga dharma tersebut adalah dharma yang terdapat pada tridharma
perguruan tinggi. Selain ketiga dharma tersebut terdapat satu unsur tambahan yaitu
unsur penunjang. Unsur penunjang digunakan dalam penilaian kenaikan jabatan
fungsionaris dosen.
Unsur penunjang adalah unsur yang dijadikan salah satu bahan
pertimbangan dalam penilaian kenaikan jabatan fungsional dosen. Kegiatan-
kegiatan yang ada dalam komponen unsur penunjang adalah kegiatan-kegiatan
yang tidak terdapat dalam unsur-unsur atau komponen kegiatan tridharma
perguruan tinggi yaitu pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian
kepada masyarakat.
2.2. Jabatan Akademik
Menurut pedoman operasional penilaian angka kredit kenaikan jabatan
akademik dosen, jabatan akademik merupakan bentuk pemberian penghargaan
pemerintah atas prestasi kerja sesuai dengan peraturan perundangan berhak
mendapatkan penghargaan jabatan akademik. Pelaksanaannya diatur berdasarkan
undang-undang dan dijelaskan lebih rinci mengenai kenaikan jabatan dengan
peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan Republik Indonesia Nomor 92 tahun
14
2014. Pemberian angka kredit sebagai penilaian jabatan akademik dosen tidak
hanya dinilai dari pelaksanaan tridharma, tetapi juga terdiri dari unsur atau
komponen lain yaitu unsur utama meliputi pendidikan, penelitian, dan pengabdian
kepada masyarakat serta unsur penunjang yang berupa kegiatan pendukung
pelaksanaan tugas pokok dosen. Angka kredit yang didapatkan dari masing-masing
kegiatan yang dilakukan oleh dosen akan dihitung untuk menjadi angka kredit
kumulatif yang bisa digunakan untuk melakukan pengajuan kenaikan jabatan.
Setiap jabatan akademik memiliki persentase unsur atau komponen yang berbeda
untuk dihitung menjadi angka kredit kumulatif. Kebutuhan angka kredit untuk
kenaikan jabatan dan pangkat dosen diambil dari selisih antara jabatan sekarang
dengan jabatan minimal yang dibutuhkan untuk jabatan diatasnya. Kenaikan
jabatan ke asisten ahli membutuhkan 100 angka kredit kumulatif, kenaikan jabatan
dari asisten ahli ke lektor membutuhkan 100 angka kredit kumulatif, kenaikan
jabatan dari lektor ke lektor kepala membutuhkan 200 angka kredit kumulatif, dan
kenaikan jabatan dari lektor kepala ke profesor membutuhkan 450 angka kredit
kumulatif. Kebutuhan angka kredit kumulatif untuk masing-masing jabatan secara
rinci sesuai pada tabel berikut:
Tabel 1.1
Tabel Kebutuhan Angka Kredit Kumulatif
No. Jabatan Pangkat Golongan Angka
Kredit
Kumulatif
Minimal
1 Asisten Ahli Penata Muda Gol. III/a 100
2 Asisten Ahli Penata Muda Tk. I Gol. III/b 150
15
3 Lektor Penata Gol. III/c 200
4 Lektor Penata Tk. I Gol. III/d 300
5 Lektor Kepala Pembina Gol. IV/a 400
6 Lektor Kepala Pembina Tk. I Gol. IV/b 550
7 Lektor Kepala Pembina Utama Muda Gol. IV/c 700
8 Profesor Pembina Utama Madya Gol. IV/d 850
9 Profesor Pembina Utama Gol. IV/e 1050
Sesuai dengan lampiran Permendikbud nomor 92 tahun 2014, distribusi
komponen persentase angka kredit terbagi sesuai dengan tabel berikut.
Tabel 1.2
Distribusi Komponen Persentase Angka Kredit
NO Jabatan
Kua
lifik
asi
Aka
dem
ik
Unsur Utama
Uns
ur P
enun
jang
Pela
ksaa
n
Pend
idik
an
Pela
ksan
aan
Pene
litia
n Pelaksanaan
Pengabdian
Masyarakat
1Asisten
AhliMagister ≥ 55% ≥ 25% ≤ 10% ≤ 10%
2 Lektor Magister ≥ 45% ≥ 35% ≤ 10% ≤ 10%
3Lektor
Kepala
Magister /
Doktor≥ 40% ≥ 40% ≤ 10% ≤ 10%
4 Profesor Doktor ≥ 35% ≥ 45% ≤ 10% ≤ 10%
Pemberian penghargaan kenaikan jabatan akademik dosen harus adil,
akuntabel dan bertanggung jawab oleh karena itu diberlakukan lima prinsip
penilaian sesuai dengan pedoman penilaian angka kredit kenaikan jabatan
akademik dosen, yaitu:
16
1. Adil
Setiap usulan diperlakukan sama dan dinilai dengan kriteria penilaian yang
sama.
2. Obyektif
Penilaian dilakukan terhadap bukti-bukti yang diusulkan dan dapat
dipertanggungjawabkan kebenarannya seta dinilai dengan kriteria penilaian yang
jelas.
3. Akuntabel
Hasil penelitian dapat dijelaskan dan dipertanggungjawabkan pertimbangan
dan alasannya.
4. Transparan dan Bersifat Mendidik
Proses penilaian dapat dimonitor, dikomunikasikan dan menjunjung tinggi
prinsip-prinsip dalam proses pembelajaran bersama untuk mendapatkan proses
yang efektif dan efisien dengan hasil yang lebih benar dan lebih baik.
5. Otonom dan Jaminan Mutu
Proses penilaian jabatan akademik dilakukan disesuaikan otonomi
perguruan tinggi yang melaksanakan. Namun dalam pelaksanaannya juga harus
mengikuti proses penjaminan mutu yaitu peraturan yang diatur sesuai ketentuan
proses kenaikan jabatan akademik dosen.
17
2.3. Proses Kenaikan Jabatan
Kenaikan jabatan adalah hak setiap dosen sesuai dengan kemampuan,
prestasi dan kinerja dalam melaksanakan tugasnya. Kenaikan jabatan dosen secara
umum didasarkan pada angka kredit kumulatif yang diperoleh, publikasi ilmiah,
integritas, etika, tata krama dan pemenuhan tanggung jawab yang diembannya.
Kenaikan jabatan dapat dikategorikan menjadi kenaikan jabatan secara reguler
(normal) dan loncat jabatan. Kenaikan jabatan reguler, dilakukan setelah dosen
menduduki jabatan akademik selama dua tahun dan memenuhi persyaratan yang
ditentukan. Kenaikan jabatan secara loncat jabatan dapat dilakukan oleh dosen yang
mampu mempublikasikan karya ilmiahnya pada jurnal internasional bereputasi,
setidaknya 4 jurnal internasional sebagai penulis pertama untuk loncat jabatan dari
lektor ke profesor dan setidaknya 2 jurnal internasional untuk loncat jabatan dari
asisten ahli ke lektor kepala.
Penilaian prestasi kerja dosen untuk pengangkatan atau kenaikan jabatan
akademik disebut angka kredit. Penilaian dilakukan atas dasar kelayakan dosen
untuk dipromosikan dan memiliki jumlah angka kredit kumulatif yang ditentukan.
Penilaian prestasi/kinerja dosen dilakukan oleh pejabat yang berwenang dan dapat
dibedakan menjadi dua kelompok (Pedoman Operasional Penilaian Angka Kredit
Kenaikan Pangkat/Jabatan Akademik Dosen, 2014:35), yaitu:
1. Jabatan Akademik Asisten Ahli dan Lektor
Penilaian pengusulan jabatan akademik asisten ahli dan lektor dilakukan
secara otonom oleh satuan pendidikan tinggi.
18
2. Jabatan Akademik Lektor Kepala dan Profesor
Penilaian untuk komponen pendidikan dan pengajaran, pengabdian kepada
masyarakat, dan unsur penunjang dilakukan oleh perguruan tinggi setempat untuk
perguruan tingi negeri dan dilakukan oleh Kopertis bagi perguruan tinggi swasta.
Sedangkan untuk penilaian komponen penelitian dilakukan oleh Direktorat Jendral
Pendidikan Tinggi.
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 92
Tahun 2014 Pasal 5 terkait dengan tata kerja tim penilai jabatan fungsional dosen,
maka standar operasional prosedur pelaksaan usulan kenaikan jabatan dosen adalah
sebagai berikut:
Tabel 2.3
Standar Operasional Prosedur Pelaksaan Usulan Kenaikan Jabatan
Unit Institusi
Penanggung
Jawab
Kegiatan
Durasi
Waktu
Paling
Lama
Luaran
Jurusan/Fakultas Usulan, proses
pemeriksaan, validasi dan
pertimbangan/persetujuan
senat
30 hari
Kerja
Berkas/DUPAK
yang telah
disetujui
Pimpinan
Jurusan/Fakultas
Perguruan Tinggi Usulan. Proses penilaian,
pemeriksaan, validasi
oleh Tim Penilai
Perguruan Tinggi dan
30 hari
Kerja
Berkas/DUPAK
yang sudah
disetujui
Pimpinan
19
pertimbangan/persetujuan
senat Perguruan Tinggi
Perguruan
Tinggi
Ditjen Dikti Proses penilaian,
pemeriksaan/review,
validasi oleh Tim Penilai
Pusat dan Persetujuan
Dirjen/Direktur
30 hari
Kerja
Lembar
Persetujuan dan
Penetapan
Angka Kredit
Dirjen/Direktur
Kementerian/Biro
Kepiawaian
Proses pemeriksaan,
validasi administratif
15 Hari
Kerja
Surat Keputusan
Kenaikan
Pangkat/Jabatan
Akademik Dosen
2.4. Kajian Sistem Informasi
2.4.1. Sistem Informasi
Sistem merupakan entitas atau satuan yang terdiri dari dua atau lebih
komponen atau sub sistem yang saling terhubung dan terkait untuk mencapai suatu
tujuan (Rudy Tantra, 2012:1). Menurut Kusrini, informasi merupakan hasil olahan
data, di mana data tersebut sudah diproses dan diinterpretasikan menjadi suatu yang
bermakna untuk pengambilan keputusan juga sebagai himpunan dari data yang
relevan dengan satu atau beberapa orang dalam satu waktu. Sistem informasi
merupakan cara yang terorganisir untuk mengumpulkan, memasukkan, dan
memproses data dan menyimpannya, mengelola, mengontrol dan melaporkannya,
sehingga dapat mendukung perusahaan atau organisasi untuk mencapai tujuan.
Sedangkan menurut Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa sistem
informasi kepegawaian bermanfaat untuk mengumpulkan data, menyediakan akses
20
data dan informasi, serta mengolah data sebagai pendukung pengambilan keputusan
untuk meningkatkan kinerja organisasi khususnya di bidang manajemen
kepegawaian.
Sistem Informasi dibuat dikarenakan dapat memberikan manfaat bagi
organisasi/pengguna. Manfaat penggunaan sistem informasi dapat diklasifikasikan
sebagai berikut (Safriawan Aswati dkk., 2015:80 ):
1. Manfaat mengurangi biaya
2. Manfaat mengurangi kesalahan-kesalahan
3. Meningkatkan kecepatan aktivitas
4. Meningkatkan perencanaan dan pengendalian manajemen.
2.4.2. Sistem Informasi Kepegawaian
Sistem Informasi Kepegawaian adalah sistem informasi manajemen yang
bermanfaat untuk mengumpulkan data, menyediakan akses data dan informasi,
serta mengolah data sebagai pendukung pengambilan keputusan untuk
meningkatkan kinerja organisasi khususnya di bidang kepegawaian. Sistem
informasi kepegawaian merupakan salah satu jenis sistem informasi manajemen
(SIM), pada sistem informasi kepegawaian lebih menekankan pada pengolahan
data mengenai pegawai atau instansi kepegawaian. Manajemen yang dilakukan
berupa manajemen terhadap data-data yang berkaitan dengan pegawai, tujuannya
untuk mengubah raw data yang diperoleh menjadi data-data yang bisa digunakan
untuk tujuan mempermudah manajemen data pegawai.
21
2.4.3. Pengembangan Sistem Informasi
Sistem Informasi Kepegawaian sesuai dengan fungsinya dapat menjadikan
raw data menjadi data-data yang lebih mudah dibaca dan digunakan untuk
kepentingan pegawai. Data untuk kenaikan jabatan diambil dari data-data
pencapaian angka kredit yang telah dilaksanakan oleh dosen, yang kemudian
dihitung dan dikelompokkan sesuai aturan menjadi angka kredit kumulatif. Data-
data tersebut baru bisa dijadikan sebagai pertimbangan untuk melakukan pengajuan
kenaikan jabatan akademik dosen. Sistem informasi kepegawaian yang digunakan
untuk mempermudah proses kenaikan jabatan dosen harus memiliki fitur-fitur yang
dapat memanajemen pengolahan data tersebut.
Sistem Informasi pada penelitian ini mengelola data-data masukan dosen
berupa kegiatan-kegiatan tridharma yang telah dilaksanakan dosen sesuai dengan
unsur-unsur atau poin yang telah ditentukan. Sistem mengolah data-data mentah
(raw data) tersebut kemudian ditampilkan sebagai informasi mengenai kelayakan
dosen untuk melakukan pengajuan kenaikan jabatan dan juga memberikan
informasi kegiatan-kegiatan yang harus dipenuhi agar memenuhi kriteria yang
diperlukan untuk melakukan pengajuan kenaikan jabatan. Dosen setelah memenuhi
kriteria yang diperlukan dan berhak mengajukan kenaikan jabatan, dapat mencetak
formulir pengajuan kenaikan pangkat yang berisi data-data yang diperlukan untuk
mengajukan kenaikan jabatan. Formulir tersebut dapat digunakan sebagai bahan
pertimbangan institusi penanggung jawab pelaksana usulan kenaikan jabatan.
22
2.4.4. Codeigniter
Codeigniter merupakan sebuah Application Development Framework
(perangkat lunak) untuk membuat sebuah situs web dengan menggunakan bahasa
pemrograman PHP. Framework secara sederhana dapat diartikan kumpulan dari
fungsi-fungsi/prosedur-prosedur dan class-class untuk tujuan tertentu yang sudah
siap digunakan sehingga bisa lebih mempermudah dan mempercepat pekerjaan
seorang programer, tanpa harus membuat fungsi atau class dari awal. Codeigniter
bertujuan untuk memudahkan pembuatan web agar lebih cepat tanpa harus
membuat kode program mulai dari awal. Codeigniter menggunakan konsep MVC
(Model View Controller) yang merupakan konsep yang paling populer dalam
pembangunan aplikasi web, konsep ini memisahkan pengembangan aplikasi
berdasarkan komponen utama yang membangun sebuah aplikasi seperti manipulasi
data (Model), tampilan pengguna (View), dan bagian yang menjadi kontrol aplikasi
(Controller). dengan menggunakan konsep tersebut aplikasi web yang dibuat
mempunyai struktur yang lebih jelas dan mudah dipahami oleh pengembang lain.
Menggunakan codeigniter mempunyai kelebihan yaitu performanya cepat,
konfigurasi framework minim, dan didukung oleh komunitas pengembang dan
dokumentasi yang lengkap. Selain itu codeigniter juga sudah terdapat sistem
keamanan terhadap serangan SQL Injection, XSS, dan XSRF.
2.5. QRCode
QRCode, kependekan dari Quick Response Code, merupakan gambar dua
dimensi yang memiliki kemampuan untuk menyimpan data (Rinaldi Munir,
23
2011:148). Data yang tersimpan dalam QRCode dapat berupa teks, baik itu
numerik, alfanumerik, atau kode biner. QRCode dikembangkan oleh Denso Wave
sebuah divisi di Denso Corporation, sebuah perusahaan yang bergerak dibidang
otomotif di jepang. Pada awalnya QRCode dikembangkan dengan tujuan untuk
melakukan pelacakan kendaraan di bagian manufaktur dengan cepat dan
mendapatkan respons yang cepat pula. Saat ini QRCode digunakan dalam berbagai
bidang terutama untuk bidang promosi. Saat ini QRCode dimanfaatkan sebagai alat
untuk menyimpan alamat dan URL, nomor telepon, teks dan sms yang dapat
digunakan pada majalah, surat harian, iklan, pada tanda-tanda bus, kartu nama
ataupun media lainnya. Dengan QRCode data yang disimpan dalam QRCode dapat
menjadi akses cepat terhadap informasi yang tersedia.
2.6. Kajian Penelitian yang Relevan
Penelitian tentang sistem informasi kepegawaian yang membahas mengenai
kenaikan jabatan akademik fungsionaris dosen mempunyai beberapa penelitian
sebelumnya yang relevan sebagai tinjauan pustaka, antar lain sebagai berikut:
1. Budi Dedhi Prasetyo (2010), pada penelitian skripsinya yang berjudul “Aplikasi
Pra Perhitungan Angka Kredit Jabatan Fungsionaris Dosen” membuat sebuah
sistem informasi berbasiskan web untuk menghitung angka kredit fungsionaris
dosen sebagai rujukan sebelum dosen melakukan pengajuan kenaikan pangkat.
2. Ari Muzakir, dkk. (2014), pada penelitiannya yang berjudul “Rancang Bangun
Sistem Pengolahan Data Angka Kredit untuk Manajemen Jabatan Fungsional
Dosen di Universitas Bina Dharma Palembang” membangun sistem informasi
24
yang bertujuan untuk mengurangi kesalahan dalam perhitungan angka kredit
dosen yang diperoleh dari angka kredit penelitian, pengabdian, pendidikan dan
pengajaran. Hasil dari sistem yang dibuat adalah lampiran rujukan angka kredit
yang dapat diajukan ke Kopertis wilayah.
3. Berri Muzzakir, dkk. (2015), pada penelitiannya yang berjudul “Rancang
Bangun Sistem Informasi Perhitungan Angka Kredit Poin Pengajuan Jenjang
Jabatan Akademik Dosen pada STIMIK GI MDP Palembang” membuat sebuah
sistem yang mempercepat dosen untuk melakukan perhitungan kredit poin dan
membuat usulan kenaikan jenjang jabatan fungsional dengan berbasiskan Visual
Basic dan SQL Server.
4. Suprihatiningsih (2015), pada penelitiannya yang berjudul “Sistem Perhitungan
Angka Kredit Kenaikan Jabatan Fungsional Guru (di Kabupaten Grobogan)”
membuat sistem informasi yang membantu guru PNS di Kabupaten Grobogan
untuk melakukan perhitungan angka kredit guru. Kesimpulan dari penelitian ini
sistem perhitungan angka kredit dapat digunakan untuk memudahkan guru untuk
melakukan perhitungan angka kredit.
5. Trupti Lotlikar, dkk (2013), pada penelitiannya yang berjudul “Comparative
study of Barcode, QR-code and RFID System” membandingkan ketiga penanda
tersebut. QR-Code dan RFID dapat menyimpan data yang lebih banyak
dibandingkan Barcode, dan bisa dijadikan sebagai penyimpanan identitas data
yang baik. Dari segi ketahanan RFID lebih baik dibandingkan dengan Bar Code
ataupun QR-Code, namun dari segi biaya penggunaan QRCode lebih baik.
Selain itu QRCode, dapat diaplikasi di berbagai media.
25
Penelitian ini memiliki perbedaan dengan penelitian sebelumnya tersebut.
Pada penelitian ini sistem menggunakan QRCode yang digunakan untuk
mempercepat akses terhadap dokumen. Selain itu dokumen hasil dari sistem dapat
digunakan langsung sebagai bahan pengajuan kenaikan jabatan. Sistem juga dapat
digunakan untuk proses pengecekan dokumen dengan lebih cepat. Sistem pada
penelitian ini tidak hanya digunakan oleh dosen sebagai alat bantu perhitungan,
namun bisa digunakan sebagai sumber informasi bagi pengguna umum untuk
mengetahui kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan dosen dengan biodata dari
dosen.
2.7. Kerangka Pikir
Proses kenaikan pangkat jabatan akademik dosen dilakukan dengan
beberapa tahap yang diawali dengan pengumpulan berkas, kemudian melakukan
pengajuan berkas ditingkat jurusan, fakultas, universitas dan seterusnya diajukan di
tingkat nasional. Proses tersebut memerlukan banyak waktu dan juga berkas yang
berubah-ubah. Pengajuan kenaikan jabatan dilakukan guna untuk mendapat
pengakuan terhadap tridharma yang telah dilakukan oleh dosen. Jabatan fungsional
dosen merupakan pengakuan, penghargaan dan kepercayaan atas kompetensi,
kinerja, integritas dan tanggung jawab dalam melaksanakan tugas, serta tata krama
dosen dalam melaksanakan tugas tridharmanya. Dosen berhak mendapatkan yang
sesuai dengan pelaksanaan tugas tridharmanya, dengan begitu kenaikan pangkat
jabatan akademik merupakan hak dosen. Sebagai hak yang harus diberikan, maka
26
kenaikan pangkat seharusnya menjadi suatu yang diberikan tanpa dipersulit dan
bukan menjadi sesuatu yang diminta, melainkan sesuatu yang diberikan.
Sistem informasi merupakan cara yang terorganisir untuk mengumpulkan,
memasukkan, dan memproses data dan menyimpannya, mengelola, mengontrol dan
melaporkannya, sehingga dapat mendukung perusahaan tahu organisasi untuk
mencapai tujuan (Rudy Tantra, 2012:2). Sistem informasi dibuat dengan tujuan
untuk menjadi cara untuk melakukan manajemen sebuah operasional organisasi
agar dapat lebih efisien. Sistem informasi kepegawaian sama dengan halnya sistem
informasi secara umum, bertujuan untuk mempermudah operasional organisasi
dalam hal manajemen kepegawaian. Sebuah proses dengan sistem informasi dapat
dimaksimalkan agar menjadi proses yang lebih mudah dan efisien.
Sistem informasi dapat dimaksimalkan untuk mengefisienkan sebuah
proses, termasuk dalam proses kenaikan jabatan akademik dosen. Sebuah informasi
kepegawaian dapat dibuat untuk melakukan proses-proses tersebut, termasuk
perhitungan angka kredit, manajemen berkas syarat angka kredit, rekomendasi
kenaikan jabatan, dan melihat pencapaian proses yang telah dilakukan oleh dosen.
Sistem informasi tersebut diharapkan dapat memberikan kemudahan kepada dosen
untuk diberikan haknya, dan mempermudah komponen yang terlibat dalam
prosesnya sebagai pembuktian terhadap tridharma perguruan tinggi.
Sistem informasi tersebut akan dibuat dengan menggunakan framework
CodeIgniter agar strukturnya lebih mudah dipahami dan dalam pengembangannya
lebih fleksibel. Bootstrap dijadikan sebagai dasar tampilan sistem agar tampilannya
responsif dan bisa digunakan untuk berbagai macam ukuran perangkat. Untuk
27
mempercepat pemrosesan data dan juga validasi terhadap data, sistem akan
menggunakan QR Code untuk dijadikan penanda pada dokumen yang diperlukan.
QR Code digunakan untuk menyimpan identitas dokumen yang terhubung ke
dalam sistem, dengan hal tersebut proses verifikasi dokumen dan hal-hal lain yang
berhubungan pemrosesan dokumen akan lebih cepat. Untuk penyimpanan data akan
dilakukan dengan menggunakan basis data MySQL, selain karena yang paling
umum digunakan dan mudah dipahami, sistem manajemen basis data MySQL
didukung hampir di semua platform dan kebanyakan server menggunakan MySQL
sebagai sistem manajemen basis datanya.
Sistem informasi tersebut dibagi ke dalam 3 jenis pengguna yaitu
pengunjung, dosen, dan admin. Ketiga pengguna tersebut memiliki hak akses yang
berbeda-beda. Admin bertugas untuk melakukan manajemen sistem, melakukan
penambahan kategori, pengaturan informasi dasar sistem, dan perbaikan terhadap
sistem. Admin juga bertugas untuk melakukan manajemen terhadap pengguna dan
melakukan pengubahan data terhadap seluruh pengguna (dosen). Dosen sebagai
pengguna diberikan hak akses untuk memanajemen akunya sendiri, melakukan
penambahan data, pengajuan angka kredit, dan meminta rekomendasi pengajuan
kenaikan jabatan. Pengunjung hanya mempunyai akses untuk melihat biodata dan
dosen dan kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan oleh dosen.
Syarat untuk setiap jenis bidang tridharma dalam pengajuan angka kredit
berbeda-beda, hal tersebut disesuaikan dalam sistem. Form penambahan data
sebagai pengajuan angka kredit secara otomatis akan berubah sesuai dengan
kategori yang dipilih dosen. Dosen sebagai pengguna cukup menambahkan
28
dokumen yang disertakan sesuai dengan form yang muncul dan nilai angka kredit
dapat keluar sesuai dengan kategori. Dalam proses pengajuan, nilai akan berubah
sesuai dengan keputusan yang berlaku, untuk itu nilai juga dapat diubah sesuai
kebutuhan. Sistem akan melakukan perhitungan terhadap angka kredit yang
ditentukan, setelah mencapai kumulatif angka kredit dan memenuhi persentase
yang ditentukan sebagai syarat kenaikan jabatan, sistem bisa mengeluarkan
formulir kenaikan jabatan.
115
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan dapat
disimpulkan bahwa sistem informasi perhitungan angka kredit kenaikan jabatan
fungsional dosen mempermudah perhitungan angka kredit dan manajemen kegiatan
tridharma perguruan tinggi, serta mudah digunakan oleh pengguna. Pengembangan
sistem informasi menggunakan arsitektur MVC pada framework CodeIgniter dan
dipadukan dengan library tambahan sehingga sistem informasi dapat berjalan
dengan baik, layak, dan berfungsi sesuai dengan fungsinya. Hasil tersebut didukung
dari hasil pengujian blackbox yang menyatakan seluruh fungsi berjalan dengan
baik, pengujian efficiency yang menyatakan sistem informasi angka kredit kenaikan
jabatan fungsional dosen mempunyai grade A, pengujian portability yang
menunjukkan bahwa sistem informasi dapat berjalan pada perangkat desktop
maupun mobile, dan uji pengguna yang menyatakan sistem informasi mudah
digunakan dan bermanfaat. Penggunaan QRCode pada sistem informasi
perhitungan angka kredit kenaikan jabatan fungsional dosen dapat mempercepat
proses input data kegiatan tridharma perguruan tinggi yang telah dilaksanakan oleh
dosen berdasarkan surat tugas yang diberikan.
115
116
5.2. Saran
Sistem informasi perhitungan angka kredit kenaikan jabatan fungsional
dosen ini masih memiliki keterbatasan, sehingga diharapkan untuk penelitian
selanjutnya mengenai penggunaan sistem informasi untuk perhitungan angka kredit
kenaikan jabatan dosen dapat dikembangkan sebagai berikut:
5.2.1. Proses penilaian oleh tim penilai angka kredit bisa dilakukan melalui
sistem, yang nantinya dapat membantu proses penerbitan SK PAK.
5.2.2. Perlu ditambahkan menu manajemen hasil penilaian angka kredit, sehingga
proses penilaian yang telah/pernah dilakukan dapat terekam dengan baik.
5.2.3. Perlu integrasi dengan sistem informasi lain pada universitas yang mengatur
mengenai manajemen berkas bukti kegiatan sehingga proses penggugahan
berkas pada sistem cukup satu kali, namun dapat digunakan oleh beberapa
sistem khusus.
117
DAFTAR PUSTAKA
Antonius Nugraha Widhi Pratama. 2010. CodeIgniter: Cara Mudah
Membangun Aplikasi PHP. Jakarta: Mediakita
Ari Muzzakir dan Kurniawan. 2014. Rancang Bangun Sistem Pengolhan Data
Angka Kredit untuk Manajemen Jabatan Fungsional Dosen di
Universitas Bina Darma Palembang. Yogyakarta: STIMIK AMIKOM
Ayuliana. 2009. Testing dan Implementasi.
http://rifiana.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/26083/Teknik+Penguj
ian+perangkat+Lunak+-+Black+Box.pdf. 2 Mei 2016 pukul 05:33
Berri Muzzakir dkk. 2015. Rancang Bangun Sistem Perhitungan Angk kredit
Jabatan Fungsional Dosen pada STIMIK GI MDP Palembang.
Palembang: STIMIK GI MDP
Borg. W.R. dan Gall, M.D. 1983. Educational Research: An Introduction. New
York: Longman.
Budi Dedhi Prasetyo. 2010. Aplikasi Pra Perhitungan Angka Kredit jabatan
Fungsional Dosen. Jakarta: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.
Burnstein, Ilene. 2003. Practical Software Testing, Springer-Verlag, p. 623, ISBN
0-387-95131-8
Codd, E.F. 1970. "A Relational Model of Data for Large Shared Data Banks".
Communications of the ACM. 13 (6): 377–387.
doi:10.1145/362384.362685.
Davis, Fred D. 1989. Perceived Usefulness, Perceived Ease Of Use, And User
Acceptance of Information Technology. MIS Quarterly; Sep 1989; 13, 3;
ABI/INFORM Global pg. 319
118
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
2014. Pedoman Operasional Penilaian Angka Kredit Kenaikan
Pangkat/Jabatan Akademik Dosen. Jakarta.
Draganidis, Fotis, Gregoris Mentzas. 2006. Competency Based Management: A
Review of Systems and Approaches; Information Management &
Computer Security. Vol 14 N0.1, 2006; p 51-64.
H. Liu and H. B. Kuan Tan. 2009. Covering Code Behavior on Input Validation
in Functional Testing. Information and Software Technology, vol. 51, no.
2, pp. 546–553, Feb. 2009.
Marreli, Anne F., Janis Tondora, and Michael A. Hoge, 2005. Strategies for
Developing Competency Models. Administration and Policy in Mental
Health, Vol. 32 No.5/6 May/July 2005.
Medha Kalelkar, Prathamesh Chur, Deepa Kalelkar. 2014. Implementation of
Model-View-Controller Architecture Pattern for Business Intelligence
Architecture. International Journal of Computer Applications (0975 –
8887) Volume 102– No.12, September 2014
P. Mitra, S. Chatterjee, and N. Ali. 2011. Graphical Analysis Of Mc/Dc Using
Automated Software Testing. Electronics Computer Technology
(ICECT), 2011 3rd International Conference on, 2011, vol. 3, pp. 145 –149.
Republik Indonesia. 2012. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12
Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi. Jakarta: Sekretariat Negara.
Republik Indonesia. 2014. Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Dan
Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 92 Tahun 2014 Tentang
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Penilaian Angka Kredit Jabatan
Fungsional Dosen. Jakarta: Sekretariat Negara.
Republik Indonesia. 2014. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan
Republik Indonesia Nomor 92 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis
119
Pelaksanaan Penilaian Angka Kredit Jabatan Fungsional Dosen.
Jakarta: Sekretariat Negara.
Rinaldi Munir dan Pasca Nugraha. 2011. Pengembangan Aplikasi QR Code
Generator dan QR Code Reader dari Data Berbentuk Image.
Konferensi Nasional Informatika – KNIF 2011 ISSN: 2087 - 3328
Rudy Tantra. 2012. Manajemen Proyek Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi
Offset.
Safrian Aswati, Neni Mulyani, Yesssica Siagian, Arridha Zikra Syah. 2015.
Peranaan Sistem Informasi dalam Perguruan Tinggi. Jurnal Teknologi dan
Sistem Informasi, Volume 1, Nomor 2, Maret 2015, hlm 79-86.
OAJIS_24_1466 : http://is.its.ac.id/
Sri Haryati. 2012. Research And Development (R&D) Sebagai Salah Satu
Model Penelitian Dalam Bidang Pendidikan. Vol. 37 No. 1, 15
September 2012: 11-26.
http://jurnal.utm.ac.id/index.php/MID/article/viewFile/13/11. 6 April 2016.
Srinivas Nidhra dan Jagruthi Dondeti. 2012. Black Box and White Box Testing
Techniques – A Literature Review. International Journal of Embedded
Systems and Applications (IJESA) Vol.2, No.2, June 2012
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.
Suharsimi Arikunto. 2009. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Aneka
Cipta:Jakarta.
Suprihatiningsih. 2015. Sistem Perhitungan Angka Kredit Kenaikan Jabatan
Fungsional Guru (Di Kabupaten Grobogan). Semarang: Universitas
Negeri Semarang.
120
T. Murnane and K. Reed. 2001. On the effectiveness of mutation analysis as a
black box testing technique. Software Engineering Conference, 2001.
Proceedings. 2001 Australian, 2001, pp. 12–20.
Trupti Lotlikar, Rohan Kankapurkar, Anand Parekar ,Akshay Mohite. 2013.
Comparative study of Barcode, QR-code and RFID System. Rohan
Kankapurkar et al, Int.J.Computer Technology & Applications,Vol 4
(5),817-821