SPTK-4-WAHAM-SP1-mbak Sri
-
Upload
herlinda-dwi-ningrum -
Category
Documents
-
view
7 -
download
1
description
Transcript of SPTK-4-WAHAM-SP1-mbak Sri
JURUSAN ILMU KEPERAWATAN NAMA MAHASISWA: Doni Agung NFAKULTAS KEDOKTERAN NAMA KLIEN : AsmaniUNIVERSITAS BRAWIJAYA
STRATEGI PELAKSANAAN
TINDAKAN KEPERAWATAN PERTEMUAN KE – 1
A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Klien
Klien menyendiri, berdiam diri di dalam rumah. Klien takut kepada orang lain.
2. Diagnose Keperawatan:
Waham curiga
3. Tujuan Khusus:
- SP1 waham
4. Tindakan keperawatan:
a. Bina hubungan saling percaya dengan prinsip komunikasi terapeutik.
- Ucapkan salam
- Memperkenalkan identitas diri pada pasien
- Melakukan kontrak
b. SP1 waham
- Mengidentifikasi tanda dan gejala waham
- Bantu orientasi realita
- Diskusikan kebutuhan klien yang tidak terpenuhi
- Bantu klien memenuhi kebutuhannya yang realitas
- Masukkan pada jadual kegiatan berikutnya
Melakukan terminasi
B. STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
ORIENTASI
1. Salam terapeutik
“Selamat pagi, Mbak. Masih ingat dengan saya? Masih ingat kalau kita ada janji
untuk mengobrol – ngobrol hari ini?”
2. Evaluasi/validasi.
“Bagaimana perasaannya hari ini?
3. Kontrak : topik, waktu, tempat
“Mbak, bagaimana kalau hari ini kita ngobrol terkait dengan keadaan mbak saat ini?
Ngak lama kok mbak, 15 menit, bagaimana? Bagaimana kalau kita ngobrolnya di
sini saja?”.
FASE KERJA
“baiklah mbak apakah mbak bisa mbak ceritakan kenapa mbak takut dengan orang
lain? Kenapa mbak takut dengan laki-laki? Baiklah mbak, tidak semua laki-laki seperti
yang mbak pikirkan contohnya ayah, adik dan saudara-saudara mbak yang
lainngomong-ngomong kegiatan apa yang biasa mbak lakukan di rumah? Apa mbak
bisa menyapu? Kalau begitu bagaimana kalau mbak menyapu setiap pagi?
TERMINASI
1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan:
a. Penilaian subjektif:
“Bagaimana perasaan mbak setelah kita ngobrol hari ini?”
b. Penilaian objektif:
Untuk penilaian objektif perawat dapat menilai dari bagaimana kontak mata
klien selama berinteraksi, bagaimana tingkah laku dan tindakan klien. Serta
mengambil kesimpulan tentang apa yang di bicarakan oleh klien dan cara
bicaranya, isi pembicaraannya.
2. Tindak lanjut klien (apa yang perlu dilatih klien sesuai dengan hasil tindakan yang
telah dilakukan):
“Setelah mbak menyusun jadwal kegiatan sehari-hari, mbak harus menaati apa
yang sudah kita sepakati, apakah mbak bersedia? Iya, bagus sekali, Mbak.
Tolong benar-benar diterapkan sesuai jadwal yang telah kita buat barusan ya,
Mbak!”
3. Kontrak yang akan datang (Topik, waktu, dan tempat):
“Mbak, bagaimana kalau besok kita bertemu lagi? Kita akan membicarakan
tentang hasil jadwal kegiatan mbak. Bagaimana kalau kita bertemu jam 9 pagi
setelah sarapan? Kita bertemu di tempat ini saja gimana?”
“Sampai jumpa besok ya, Mbak”