Statistik penggunaan medsos

36
Kemkominfo: Pengguna Internet di Indonesia Capai 82 Juta Kategori Berita Kementerian

Transcript of Statistik penggunaan medsos

Page 1: Statistik penggunaan medsos

Kemkominfo: Pengguna Internet di Indonesia Capai 82 JutaKategori Berita Kementerian

Page 2: Statistik penggunaan medsos

Facebook Twitter Google+

Page 3: Statistik penggunaan medsos

Bandar Lampung, Kominfo - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) menyatakan, pengguna internet di Indonesia hingga saat ini telah mencapai 82 juta orang. Dengan capaian tersebut, Indonesia berada pada peringkat ke-8 di dunia.

Pernyataan tersebut dikatakan Direktur Pemberdayaan Informatika, Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika (Aptika) Kementerian Kominfo Septriana Tangkary dalam sambutannya pada acara Sosialisasi Internet Cerdas, Kreatif dan Produktif (Incakap) yang mengusung tema “Membangun Budaya Internet Sehat dan Aman (INSAN) Menuju Masyarakat Cerdas, Kreatif dan Produktif” kerjasama antara Kementerian Kominfo dengan relawan teknologi informasi dan komunikasi Provinsi Lampung dan Institut Informatika dan Bisnis Darmajaya di Bandar Lampung, Rabu (7/5) .

Dari jumlah pengguna internet tersebut, 80 persen di antaranya adalah remaja berusia 15-19 tahun. Untuk pengguna faceboo, Indonesia di peringkat ke-4 besar dunia, kata Septriana.

Menurutnya, perkembangan teknologi saat ini bagaikan dua mata pisau yang perlu mendapatkan perhatian khusus dari semua elemen.

Tidak bisa dipungkiri bahwa di balik manfaat internet, juga menimbulkan banyak mudarat dan dampak yang mengkhawatirkan, mulai dari pornografi, kasus penipuan, dan kekerasan yang semua bermula dari dunia maya, ujarnya.

Page 4: Statistik penggunaan medsos

Ditegaskannya, semua permasalahan tersebut, harus mendapat penanganan serius agar dampak negatif dari internet dapat diminimalkan.

Salahsatunya, pemerintah mencanangkan Program INSAN agar masyarakat mengetahui cara menggunakan internet, pemanfaatannya dan dampak yang ditimbulkan, tegasnya.

Sementara itu, Rektor IBI Darmajaya, Andi Desfiandi, mengatakan, program “Incakap” dan “INSAN” disosialiasikan untuk mengantisipasi dampak negatif internet di kalangan masyarakat, khususnya pemuda dan pelajar selaku pengguna internet tertinggi di Indonesia.

Untuk itu, Andi mengapresiasi dan menyampaikan terima kasih kepada instansi pemerintah dan stakeholder yang menjadikan IBI Darmajaya sebagai rujukan pelaksanaan sosialisasi Incakap itu.

Selama ini IBI Darmajaya sudah banyak memberikan kontribusi dalam mengenalkan teknologi informasi (IT) ke masyarakat, mulai dari pelatihan IT hingga membangun desa IT melalui program praktik kerja dan pengabdian masyarakat (PKPM), kata Andi.

Menurutnya, sebagai perguruan tinggi berbasis IT, IBI Darmajaya juga menjadi rujukan pemerintah dalam pelaksanaan dan kerjasama IT. “Di tengah perkembangan teknologi saat ini, memang dibutuhkan formula atau konsep untuk memaksimalkan penggunaan teknologi ke arah yang positif dan meminimalkan dampak negatif yang ditimbulkan. Melalui sosialisasi ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat kepada kita semua agar lebih bijak dalam memanfaatkan teknologi informasi terutama internet”, ujarnya.

Sosialisasi Incakap di aula Pascasarjana IBI Darmajaya, di Bandarlampung, ini diikuti para akademisi (dosen) se-Lampung, termasuk pelajar dan mahasiswa.

Sosialisasi dilakukan dalam bentuk diskusi panel dengan tiga nara sumber, yakni Sri Rahayu (istri Menteri Kominfo), Budi Priyono (Staf Ahli Menkominfo Bidang Politik dan Keamanan), dan Hilman Al Madani dari Yayasan Kita dan Buah Hati, dengan moderator dosen IBI Darmajaya yang juga relawan TIK Lampung, M Said Hasibuan (Ajo)

Page 5: Statistik penggunaan medsos

Pengguna Internet Indonesia Nomor Enam DuniaOik Yusuf - Kompas Tekno Senin, 24 November 2014 | 07:43 WIB

23Shares

ist

Berita Terkait Kecepatan Internet Indonesia Nomor 101 Dunia Indonesia Butuh Banyak "Polisi Internet" Menkominfo: Internet Indonesia Sudah Kencang Tarif Broadband Indonesia Harus Turun Ini Dia, Agenda Prioritas Menkominfo Rudiantara

Ilustrasi Internet

KOMPAS.com — Berapa jumlah pengguna internet di Indonesia? Menurut lembaga riset pasar e-Marketer,  populasi netter Tanah Air mencapai 83,7

Page 6: Statistik penggunaan medsos

juta orang pada 2014.

Angka yang berlaku untuk setiap orang yang mengakses internet setidaknya satu kali setiap bulan itu mendudukkan Indonesia di peringkat ke-6 di dunia dalam hal jumlah pengguna internet.

Pada 2017, e-Marketer memperkirakan, jumlah netter Indonesia bakal mencapai 112 juta orang, mengalahkan Jepang pada peringkat ke-5, yang pertumbuhan jumlah pengguna internetnya lebih lamban.

Secara keseluruhan, jumlah pengguna internet di seluruh dunia diproyeksikan bakal mencapai 3 miliar orang pada 2015. Tiga tahun setelahnya, pada 2018, diperkirakan sebanyak 3,6 miliar manusia di bumi bakal mengakses internet, setidaknya sekali tiap satu bulan.

www.emarketer.com

Jumlah dan proyeksi jumlah pengguna internet di dunia, menurut eMarketer

"Ponsel dan koneksi broadband mobile terjangkau mendorong pertumbuhan akses internet di negara-negara yang tidak bisa mengandalkan fixed line, entah karena masalah infrastruktur atau biaya," ujar analis senior eMarketer, Monica Peart.

Peart menyebutkan bahwa negara berkembang seperti Indonesia dan India masih memiliki ruang pertumbuhan jumlah pengguna internet yang besarnya bisa mencapai dua digit setiap tahun.

Di atas Indonesia, lima besar negara pengguna internet di dunia secara berurutan untuk saat ini diduduki oleh Tiongkok, Amerika  Serikat, India, Brasil, dan Jepang.

Jumlah pengguna internet di Tiongkok saat ini tercatat sebanyak 643 juta

Page 7: Statistik penggunaan medsos

orang, lebih dari dua kali lipat populasi netter di Amerika Serikat yang sebesar 252 juta jiwa.

APJII: penguna internet di Indonesia terus meningkatRabu, 15 Januari 2014 14:47 WIB | 20.827 Views

Pewarta: Royke Sinaga

Ilustrasi (ANTARA News/Lukisatrio)

Page 8: Statistik penggunaan medsos

Jakarta (ANTARA News) - Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) mengungkapkan jumlah pengguna internet pada tahun 2013 mencapa 71,19 juta, meningkat 13 persen dibanding tahun 2012 yang mencapai sekitar 63 juta pengguna.

"Penetrasi jumlah pengguna internet terus meningkat, saat ini mencapai 28 persen dari jumlah penduduk Indonesia yang sebanyak 248 juta orang," kata Ketua Umum APJII, Semuel A. Pangerapan, di sela acara peluncuran "Profil Terkini Internet Industri Indonesia" hasil kerja sama deng Badan Pusat Statistik (BPS), di Jakarta, Rabu.

Menurut Semuel, meski terjadi pertumbuhan pengguna internet 2013 dalam jumlah signifkan, namun pesimis dapat memenuhi tuntutan International Telecom Union (ITU) yang menargetkan bahwa 50 persen penduduk Indonesia harus melek internet pada tahun 2015.

"Untuk menyesuaikan tuntutan Millenium Development Goals yang juga disepakati ITU setengah penduduk Indonesia harus terkoneksi internet," kata Semuel yang akrab dipanggil Sammy.

Sesuai dengan MGDs, pengguna internet di Indonesia mencapai 107 juta pada tahun 2014, dan 139 juta pengguna pada 2015.

Ia menjelaskan, setidaknya sejumlah tantangan yang harus diselesaikan pemerintah agar target tersebut dapat tercapai antara lain memberikan insentif bagi pengusaha penyelenggara internet.

"Pemerintah perlu memberikan insentif dan kemudahan-kemudahan agar internet service provider (ISP) dan stakeholder lainnya nyaman berusaha," ujarnya.

Selama ini tambah Sammy, pengusaha internet masih dibebani berbagai pungutan yang menguras tenaga, terutama soal pelaporan Biaya Hak Penggunaan/Universal Service Obligation (BHP/USO).

"Semangat self assessment, yang dibangun sejak dulu, berubah jadi semangat saling mencurigai ketika pemerintah melibatkan BPKP untuk

Page 9: Statistik penggunaan medsos

mengawasi laporan keuangan ISP/NAP," tambah Sammy.

Untuk itu Sammy melanjutkan, apakah dengan situasi berusaha yang kurang kondusif itu target 50 persen penduduk terakses internet tahun 2015 dapat tercapai.

"Dalam dua tahun ke depan dibutuhkan 52 juta lagi pengguna internet, atau sekitar 22 persen dari jumlah penduduk agar target tersebut tercapai," tegasnya.

Sesungguhnya ditambahkan Sammy, pencapaian target-target pengguna internet merupakan tanggung jawab pemerintah, terutama Kemenkominfo.

"Namun kenyataannya sumber daya internet sebagian besar ada di kalangan privat sector dan masyarakat," ujarnya.

Meski begitu ia menambahkan, bahwa APJII tetap berusaha mewujudkan target MDGs, berupa setengah penduduk Indonesia melek internet.

"Ini tantangan seluruh komunitas internet Indonesia termasuk APJII untuk mewujudkannya. Semua harus kerja keras," ujarnya.

Page 10: Statistik penggunaan medsos

Statistik pengguna internet di dunia dan Indonesia (slideshow)4Comments

Page 11: Statistik penggunaan medsos

Steven Millward11:00 AM on Jan 10, 2014 1

Untuk memulai tahun yang baru ini, mari kita terlebih dahulu mempelajari gambaran pengguna internet di dunia dan apa yang mereka lakukan di internet.Tim WeAreSocial Singapore baru-baru ini membuat slideshow yang memperlihatkan semua fakta dan statistik mengenai 2,5 miliar pengguna internet. Slideshow lengkapnya bisa Anda lihat di bawah. Tapi pertama-tama, mari kita lihat beberapa hal yang terkait dengan Asia:

Saat ini, terdapat 1,86 miliar pengguna aktif media sosial di seluruh dunia.

Di Asia, sebanyak 635 juta orang berlangganan paket data agar dapat mengakses internet melalui handphone.

Asia Tenggara adalah wilayah yang paling berpusat pada mobile dengan tingkat penetrasi 109 juta persen.

Asia Tenggara dan Asia Selatan memiliki tingkat penetrasi internet di bawah rata-rata global (35 persen).

Berkat China, tingkat penetrasi internet Asia Timur ada di atas rata-rata, yaitu 48 persen.

Tiga dari 10 jejaring sosial yang paling banyak digunakan adalah aplikasi chatting: WeChat dengan 272 juta pengguna aktif; WhatsApp dengan 400 juta pengguna aktif, dan QQ dengan 816 juta pengguna aktif. QQ dan WeChat adalah perusahaan milik Tencent (HKG:0700) dari China.

Bagaimana dengan Indonesia?Banyak orang yang mengatakan bahwa Indonesia adalah pasar yang potensial dan nantinya akan menjadi pusat ekosistem startup di wilayahnya. Untuk itu, mari kita lihat fakta dan statistik mengenai pengguna internet di Indonesia.

Page 12: Statistik penggunaan medsos
Page 13: Statistik penggunaan medsos
Page 14: Statistik penggunaan medsos
Page 15: Statistik penggunaan medsos
Page 16: Statistik penggunaan medsos
Page 17: Statistik penggunaan medsos

Statistik pengguna internet di Asia dan Indonesia (slideshow)1Comment

Josh Horwitz3:00 PM on Jan 16, 2014 2

Page 18: Statistik penggunaan medsos

Tim berbakat dari We Are Social, perusahaan riset dan pemasaran dari Singapura, kembali mengeluarkan sebuah laporan besar, kali ini menyorot internet, mobile, dan sosial di Asia Pasifik (APAC).Jika laporan sebelumnya memperlihatkan tren penggunaan internet di seluruh dunia, laporan kali ini memperlihatkan analisis penetrasi internet, penggunaan media sosial via mobile, dan penetrasi mobile di seluruh wilayah Asia Pasifik.Beberapa sorotan dalam lingkup besarnya antara lain:

Sejak bulan Oktober 2012, Asia Pasifik sudah memperoleh 150 juta orang pengguna internet baru.

Selandia Baru, Korea Selatan, dan Australia memiliki tingkat penetrasi internet tertinggi dengan lebih dari 80 persen populasi di negara tersebut memiliki akses internet. Timor Leste, Myanmar, dan Korea Utara (Ya, mereka juga punya statistik untuk negara yang satu ini) memiliki penetrasi internet berturut-turut satu persen, satu persen, dan nol persen.

Masyarakat Filipina menghabiskan waktu paling banyak di internet dibandingkan dengan negara lain, dengan menghabiskan rata-rata 6,2 jam dalam sehari di depan komputer, dan 2,8 jam sehari melalui perangkat mobile. Masyarakat Korea Selatan, meskipun punya penetrasi

Page 19: Statistik penggunaan medsos

internet yang tinggi, tidak menghabiskan banyak waktunya di internet dengan rata-rata menghabiskan hanya 3,5 jam di komputer, dan 1,8 jam di perangkat mobile.

Taiwan memiliki penetrasi media sosial terbesar di Asia di angka 69 persen, diikuti oleh Brunei, Hong Kong, dan Singapura berturut-turut di angka 67, 61, dan 59 persen. Rata-rata penetrasi media sosial di Asia adalah 35 persen.

Masyarakat Filipina dan Thailand menghabiskan waktu paling banyak di media sosial, dengan masing-masing menghabiskan waktu rata-rata empat dan 3,7 jam.

Saatnya bisnis Indonesia berfokus pada ranah mobileSalah satu negara yang disorot dalam slideshow ini adalah Indonesia. Dan dari slideshow ini, tampak jelas bahwa meskipun penetrasi handphone dan smartphone-nya masih terbilang rendah (masing-masing 39,3 persen dan 14 persen), tapi tingkat keaktifan dan keterikatan penggunanya akan perangkat mobile terbilang tinggi. Tiap satu pengguna handphone saja rata-rata memiliki tiga SIM card. Dan di ranah smartphone, meskipun infrastruktur untuk e-commerce dan m-commerce masih terbilang belum memadai, tapi lebih dari 90 persen pengguna smartphone sudah mulai mencari informasi produk melalui smartphone mereka, dan 57 persen dari pengguna smartphone tersebut pernah melakukan transaksi melalui smartphone mereka.

Page 20: Statistik penggunaan medsos
Page 21: Statistik penggunaan medsos
Page 22: Statistik penggunaan medsos
Page 23: Statistik penggunaan medsos
Page 24: Statistik penggunaan medsos
Page 25: Statistik penggunaan medsos
Page 26: Statistik penggunaan medsos
Page 27: Statistik penggunaan medsos
Page 28: Statistik penggunaan medsos

Asia Tenggara punya lebih dari 190 juta pengguna internet (infografik)0Comments

Anh-Minh Do9:00 PM on Nov 13, 2013

Asia Tenggara adalah salah satu wilayah yang paling beragam dan dinamis di dunia, dan merupakan tempat tinggal bagi 600 juta orang yang tersebar di sebelas negara yang berbeda. Startup di Asia Tenggara tidak hanya bersaing di negara masing-masing, tapi juga di negara lain di wilayah ini. Karena itu, melihat dan memahami tiap negara di wilayah ini adalah hal yang sangat penting.Singapura, seperti yang diperlihatkan di infografik di bawah, memimpin penetrasi internet di Asia Tenggara. Tapi Indonesia jauh memimpin dalam hal jumlah pengguna internet. Rata-rata penetrasi internet di wilayah ini adalah 34,7 persen. Tapi perbedaan jumlah pengguna internet tiap negara sangatlah drastis sehingga angka penetrasi ini menjadi tidak begitu berguna. Lagipula, penetrasi Timor Timur dan Myanmar berada di

Page 29: Statistik penggunaan medsos

bawah 10 persen. Penetrasi internet di Laos tepat 10 persen, sedangkan penetrasi internet di Singapura, Brunei, dan Malaysia lebih dari 50 persen.Berdasarkan statistik di bawah, sudah jelas bahwa Indonesia, Filipina, Vietnam, Malaysia, dan Thailand adalah pasar internet besar yang paling menjanjikan di Asia Tenggara. Jadi, jika Anda adalah startup di Asia Tenggara yang ingin masuk ke negara lain, mungkin Anda bisa mengincar pasar-pasar kunci ini.Semua data di infografik ini adalah hasil proyeksi dari tahun 2012 lalu dan bisa ditemukan di tag serial data di situs bahasa inggris kami, Wikipedia, dan Internet World Stats.

Page 30: Statistik penggunaan medsos
Page 31: Statistik penggunaan medsos

Laporan: mayoritas masyarakat Indonesia akses internet lewat perangkat mobile (slideshow)1Comment

Yasser Paragian8:00 PM on Dec 12, 2013 15

Page 32: Statistik penggunaan medsos

Indonesia adalah salah satu negara yang tergila-gila dengan perangkat mobile. Dan selain untuk berkomunikasi, perangkat mobile tersebut sering digunakan untuk mengakses media sosial. On Device Research, perusahaan riset yang berfokus pada sektor mobile, membuat laporan yang menjelaskan seberapa besar pengaruh media sosial, dan juga perangkat mobile, di negara ini.(Baca juga: Laporan: Inilah yang dilakukan 74,6 juta pengguna internet Indonesia ketika online)Dari slideshow ini, terlihat jelas bahwa untuk bisa menggapai sebanyak mungkin pelanggan, startup Indonesia – terutama yang bergerak di sektor e-commerce – harus memanfaatkan platform mobile dan media sosial sebaik mungkin. Berikut adalah beberapa poin penting dalam slideshow tersebut:

Dari 247 juta orang populasinya, 24 persen masyarakat Indonesia adalah pengguna internet.

Uniknya, 62 persen dari pengguna internet tersebut mengakses internet melalui perangkat mobile, dan kurang

Page 33: Statistik penggunaan medsos

dari 10 persen dari mereka yang punya akses internet di rumah.

92 persen dari pengguna internet di Indonesia memiliki akun Facebook, dan 75 persen dari pengguna Facebook di Indonesia mengakses jejaring sosial ini melalui perangkat mobile.

Di samping TV, internet sudah menjadi sumber informasi utama, mengalahkan koran. 60 persen pengguna internet sudah mengandalkan internet untuk mendapatkan informasi.

Aplikasi chatting adalah metode komunikasi utama pengguna handphone. 90 persen responden mengaku menggunakannya tiap hari, dan 60 persen menggunakannya berkali-kali dalam sehari.

Jumlah rata-rata aplikasi chatting yang dimiliki oleh pengguna handphone di Indonesia adalah 4,2 aplikasi, dengan WhatsApp, BlackBerry Messenger (BBM), dan Line menjadi tiga aplikasi yang paling banyak digunakan.

Pelanggan e-commerce lebih memilih berbelanja secara online melalui situs belanja online biasa (20 persen), media sosial (26 persen), grup di aplikasi chatting seperti BBM (27 persen), dan situs forum atau iklan baris online seperti Kaskus dan Tokobagus (27 persen).