berfikir statistik

download berfikir statistik

of 35

Transcript of berfikir statistik

  • 8/16/2019 berfikir statistik

    1/35

  • 8/16/2019 berfikir statistik

    2/35

  • 8/16/2019 berfikir statistik

    3/35

    BAB 1. PENDAHULUAN

    A.  Latar Belakang

    Kegiatan berfikir kita lakukan dalam keseharian dan merupakan ciri utama dari kita

    sebagai manusia ciptaan tuhan yang dianugerahi akal pikiran yang membedakan manusia dengan

  • 8/16/2019 berfikir statistik

    4/35

    makhluk lain ciptaan tuhan. Berpikir merupakan upaya manusia dalam memecahkan masalah.

    Secara garis besar berfikir dapat dibedakan antara berfikir alamiah dan berfikir ilmiah. Berfikir 

    alamiah adalah pola penalaran yang berdasarkan kehidupan sehari-hari dari pengaruh alam

    sekelilingnya. Berfikir ilmiah adalah pola penalaran berdasarkan sarana tertentu secara teratur 

    dan cermat. Harus disadari bahwa tiap orang mempunyai kebutuhan untuk berpikir serta

    menggunakan akalnya semaksimal mungkin. Seseorang yang tidak berpikir, berada sangat jauh

    dari kebenaran dan menjalani sebuah kehidupan yang penuh kepalsuan dan kesesatan.

    Akibatnya ia tidak akan mengetahui tujuan penciptaan alam, dan arti keberadaan dirinya di

    dunia.

    Banyak yang beranggapan bahwa untuk berpikir secara mendalam!, seseorang perlu

    memegang kepala dengan kedua telapak tangannya, dan menyendiri di sebuah ruangan yang

    sunyi, jauh dari keramaian dan segala urusan yang ada. Sebenarnya, mereka telah menganggap

    berpikir secara mendalam! sebagai sesuatu yang memberatkan dan menyusahkan. "ereka

     berkesimpulan bahwa pekerjaan ini hanyalah untuk kalangan filosof!. Bagi seorang ilmuan

     penguasaan sarana berfikir ilmiah merupakan suatu keharusan, karena tanpa adanya penguasaan

    sarana ilmiah, maka tidak akan dapat melaksanakan kegiatan ilmiah dengan baik. Sarana ilmiah

     pada dasarnya merupakan alat untuk membantu kegiatan ilmiah dengan berbagai langkah yang

    harus ditempuh. Berfikir ilmiah merupakan berfikir dengan langkah#langkah metode ilmiah

    seperti perumusan masalah, pengajuan hipotesis, pengkajian literatur, menjugi hipotesis, menarik 

    kesimpulan. Kesemua langkah#langkah berfikir dengan metode ilmiah tersebut harus didukung

    dengan alat$sarana yang baik sehingga diharapkan hasil dari berfikir ilmiah yang kita lakukan

    mendapatkan hasil yang baik. Sarana ilmiah pada dasarnya merupakan alat membantu kegiatan

    ilmiah dalam berbagai langkah yang harus ditempuh. %ujuan mempelajari sarana ilmiah adalah

    untuk memungkinkan kita melakukan penelaahan ilmiah secara baik, sedangkan tujuan

    mempelajari ilmu dimaksudkan untuk mendapatkan pengehahuan yang memungkinkan untuk 

     bisa memecahkan masalah sehari-hari. &itinjau dari pola berfikirnya, maka maka ilmu

    merupakan gabungan antara pola berfikir deduktif dan berfikir induktif, untuk itu maka

     penalaran ilmiah menyadarkan diri kepada proses logika deduktif dan logika induktif.

    'enalaran ilmiah mengharuskan kita menguasai metode penelitian ilmiah yang pada

    hakekatnya merupakan pengumpulan fakta untuk mendukung atau menolak hipotesis yang

    diajukan. Kemampuan berfikir ilmiah yang baik harus didukung oleh penguasaan sarana berfikir 

  • 8/16/2019 berfikir statistik

    5/35

    ini dengan baik pula. Salah satu langkah kearah penguasaan itu adalah mengetahui dengan benar 

     peranan masing-masing sarana berfikir tersebut dalam keseluruhan berfikir ilmiah tersebut.

    (ntuk dapat melakukan kegiatan ilmiah dengan baik, maka diperlukan sarana yang berupa

     bahasa, logika, matematika dan statistik. Berdasarakan uraian tersebut maka dibuatlah makalah

    mengenai sarana berpikir ilmiah.

    B.  Rumusan Masalah

    )umusan masalah dari makalah ini yaitu*

    +.  Bagiamana seseorang dikatakan berpikir ilmiah .  Apa yang dimaksud dengan sarana berpikir ilmiah

    .  Sarana apa saja yang mendukung seseorang untuk berpikir ilmiah

    C.  Tujuan

    %ujuan penulisan makalah ini yaitu*+.  (ntuk mengetahui bagaimana seseorang dikatakan berikir ilmiah.

    .  (ntuk mengetahui apa yang dimaksud dengan sarana berpikir ilmiah..  (ntuk mengetahui Sarana apa saja yang mendukung seseorang untuk berpikir ilmiah.

  • 8/16/2019 berfikir statistik

    6/35

    BAB II. PEMBAHASAN

    A.  Pengertan Ber!kr Ilmah

    Berfikir ilmiah adalah berfikir yang logis dan empiris. /ogis adalah masuk akal, dan

    empiris adalah dibahas secara mendalam berdasarkan fakta yang dapat dipertanggung jawabkan,

    selain itu menggunakan akal budi untuk mempertimbangkan, memutuskan, dan

    mengembangkan. Berpikir merupakan sebuah proses yang membuahkan pengetahuan. 'roses ini

    merupakan serangkaian gerak pemikiran dalam mengikuti jalan pemikiran tertentu yang akhirnya

    sampai pada sebuah kesimpulan yang berupa pengetahuan. Berpikir ilmiah adalah kegiatan akal

    yang menggabungkan induksi dan deduksi. 0nduksi adalah cara berpikir yang di dalamnya

    kesimpulan yang bersifat umum ditarik dari pernyataan-pernyataan atau kasus-kasus yang

     bersifat khusus, sedangkan, deduksi ialah cara berpikir yang di dalamnya kesimpulan yang

     bersifat khusus ditarik dari pernyataan-pernyataan yang bersifat umum.

    B.  Sarana Ber!kr Ilmah

    Sarana berfikir ilmiah merupakan alat yang membantu kegiatan ilmiah dalam berbagai

    langkah yang harus ditempuh tanpa penguasaan sarana berpikir ilmiah kita tidak akan dapat

    melaksanakan kegiatan berpikir ilmiah yang baik. "empunyai metode tersendiri yang berbeda

    dengan metode ilmiah dalam mendapatkan pengetahuannya sebab fungsi sarana berpikir ilmiah

    adalah membantu proses metode ilmiah.

    'engertian Sarana Berfikir 0lmiah menurut para ahli *

    +.  "enurut Salam 1+223*+24* Berfikir ilmiah adalah proses atau akti5itas manusia

    untuk menemukan$mendapatkan ilmu. Berfikir ilmiah adalah proses berpikir untuk sampai pada

    suatu kesimpulan yang berupa pengetahuan.

    .  "enurut 6ujun S.Suriasumantri. Berpikir merupakan kegiatan akal untuk memperoleh

     pengetahuan yang benar. Berpikir ilmiah adalah kegiatan akal yang menggabungkan induksi dan

    deduksi.

  • 8/16/2019 berfikir statistik

    7/35

    .  "enurut Kartono 1+227, dalam Khodijah 887*++94. Berpikir ilmiah, yaitu berpikir dalam

    hubungan yang luas dengan pengertian yang lebih komplek disertai pembuktian-pembuktian.

    :.  "enurut ;man Sulaeman. Berfikir ilmiah merupakan proses berfikir$pengembangan pikiran

    yang tersusun secara sistematis yang berdasarkan pengetahuan-pengetahuan ilmiah yang sudahada.

    0lmu pengetahuan telah didefenisikan dengan beberapa cara dan defenisi untuk 

    operasional. Berfikir secara ilmiah adalah upaya untuk menemukan kenyataan dan ide yang

     belum diketahui sebelumnya. 0lmu merupakan proses kegiatan mencari pengetahuan melalui

     pengamatan berdasarkan teori dan atau generalisasi. 0lmu berusaha memahami alam

    sebagaimana adanya dan selanjutnya hasil kegiatan keilmuan merupakan alat untuk meramalkan

    dan mengendalikan gejala alam. Adapun pengetahuan adalah keseluruhan hal yang diketahui,

    yang membentuk persepsi tentang kebenaran atau fakta. 0lmu adalah bagian dari pengetahuan,

    sebaliknya setiap pengetahuan belum tentu ilmu. (ntuk dapat melakukan kegiatan berpikir 

    ilmiah dengan baik maka diperlukan sarana berpikir ilmiah yaitu bahasa, matematika, dan

    statistika.. "atematika mempunyai peranan yang penting dalam berpikir deduktif. Statistika

    mempunyai peranan penting dalam berpikir induktif. Salah satu langkah kearah penguasaan

    adalah mengetahui dengan benar peranan masing-masing sarana berpikir dalam keseluruhan

     proses berpikir ilmiah. (ntuk itu terdapat syarat-syarat yang membedakan ilmu 1science4,

    dengan pengetahuan 1knowledge4, antara lain *

    a.  "enurut 'rof.&r.'rajudi Atmosudiro, Adm. &an "anagement (mum +29. 0lmu harus

    memiliki obyek, terminologi, metodologinya, filosofi dan teorinya yang khas.

     b.  "enurut 'rof.&).Hadari

  • 8/16/2019 berfikir statistik

    8/35

    .  %ujuan mempelajari metode ilmiah adalah untuk memungkinkan kita melakukan penelaahan

    ilmiah secara baik.

    Sarana berfikir ilmiah pada dasarnya ada tiga, yaitu * bahasa ilmiah, logika dan

    matematika, serta logika dan statistika. Bahasa ilmiah berfungsi sebagai alat komunikasi untuk 

    menyampaikan jalan fikiran seluruh proses berfikir ilmiah. /ogika dan matematika mempunyai

     peranan penting dalam berfikir deduktif sehingga mudah diikuti dan mudah dilacak kembali

    kebenarannya. Sedang logika dan statistika mempunyai peranan penting dalam berfikir induktif 

    dan mencari konsep-konsep yang berlaku umum.

    1.  Peran Bahasa se"aga Sarana "er#kr lmah

    Bahasa ilmiah berfungsi sebagai alat komunikasi untuk menyampaikan jalan pikiran

    seluruh proses berpikir ilmiah. @ang dimaksud bahasa disini ialah bahasa ilmiah yang merupakan

    sarana komunikasi ilmiah yang ditujukan untuk menyampaikan informasi yang berupa pengetahuan dengan syarat bebas dari unsur emotif, reproduktif, obyektif, eksplisit.

    Bahasa pada hakikatnya mempunyai dua fungsi utama yakni,+.  Sebagai sarana komunikasi antar manusia.

    .  Sebagai sarana budaya yang mempersatukan kelompok manusia yang mempergunakan bahasa

    tersebut.

    Bahasa adalah unsur yang berpadu dengan unsur-unsur lain di dalam jaringan kebudayaan.

    'ada waktu yang sama bahasa merupakan sarana pengungkapan nilai-nilai budaya, pikiran, dan

    nilai-nilai kehidupan kemasyarakatan. >leh karena itu, kebijaksanaan nasional yang tegas di

    dalam bidang kebahasaan harus merupakan bagian yang integral dari kebijaksanaan nasional

    yang tegas di dalam bidang kebudayaan.

    Ada dua pengolongan bahasa yang umumnya dibedakan yaitu *

    +.  Bahasa alamiah yaitu bahasa sehari-hari yang digunakan untuk menyatakan sesuatu, yang

    tumbuh atas pengaruh alam sekelilingnya. Bahasa alamiah dibagi menjadi dua yaitu* bahasa

    isyarat dan bahasa biasa.

    .  Bahasa buatan adalah bahasa yang disusun sedemikian rupa berdasarkan pertimbangan-

     pertimbangan akar pikiran untuk maksud tertentu. Bahasa buatan dibedakan menjadi dua bagian

    yaitu* bahasa istilah dan bahasa antifisial atau bahasa simbolik. Bahasa buatan inilah yang

    dikenal dengan bahasa ilmiah.

    $.  Peran Matematka se"aga sarana "er#kr lmah

  • 8/16/2019 berfikir statistik

    9/35

    (ntuk melakuakan kegiatan ilmiah secara lebih baik diperlukan sarana berfikir salah

    satunya adalah "atematika. Sarana tersebut memungkinkan dilakukannya penelahaan ilmiah

    secara teratur dan cermat. 'enguasaan secara berfikir ini ada dasarnya merupakan alat yang

    membantu kegiatan ilmiah dalam berbagai langkah yang harus ditempuh. "atematika adalah

     bahasa yang melambaikan serangkaian makna dari pernyataan yang ingin kita sampaikan.

    /ambang-lambang matematika bersifat artificial yang baru mempunyai arti setelah sebuah

    makna diberikan kepadanya. %anpa itu maka matematika hanya merupakan kumpulan rumus-

    rumus yang mati. Bahasa 5erbal mempunyai beberapa kekurangan yang sangat mengganggu.

    (ntuk mengatasi kekurangan kita berpaling kepada matematika. "atematika adalah bahasa yang

     berusaha menghilangkan sifat kabur, majemuk dan emosional dari bahasa 5erbal.

    "atematika memiliki struktur dengan keterkaitan yang kuat dan jelas satu dengan lainnya

    serta berpola pikir yang bersifat deduktif dan konsisten. "atematika merupakan alat yang dapat

    memperjelas dan menyederhanakan suatu keadaan atau situasi melalui abstraksi, idealisasi, atau

    generalisasi untuk suatu studi ataupun pemecahan masalah. 'entingnya matematika tidak lepas

    dari perannya dalam segala jenis dimensi kehidupan. "engkomunikasikan gagasan dengan

     bahasa matematika justru lebih praktis, sistematis, dan efisien. Begitu pentingnya matematika

    sehingga bahasa matematika merupakan bagian dari bahasa yang digunakan dalam masyarakat.

    Hal tersebut menunjukkan pentingnya peran dan fungsi matematika, terutama sebagai sarana

    untuk memecahkan masalah baik pada matematika maupun dalam bidang.

    %.  Peran Statstka se"aga sarana "er#kr lmah

    Statistika mempunyai peranan penting dalam berpikir induktif. Konsep statistika sering

    dikaitkan dengan distribusi 5ariabel yang ditelaah dalam suatu populasi tertentu. Statistika

    memberikan cara untuk dapat menarik kesimpulan yang bersifat umum dengan jalan mengamati

    hanya sebagian dari populasi yang bersangkutan. Statistika mampu memberikan secara

    kuantitatif tingkat ketelitian dari kesimpulan yang ditarik tersebut, yang pada dasarnya

    didasarkan pada asas yang sangat sederhana, yakni makin besar contoh yang diambil maka

    makin tinggi tingkat ketelitian tersebut dan sebaliknya

    statistika merupakan sekumpulan metode dalam memperoleh pengetahuan untuk 

    mengelolah dan menganalisis data dalam mengambil suatu kesimpulan kegiatan ilmiah. (ntuk 

    dapat mengambil suatu keputusan dalam kegiatan ilmiah diperlukan data-data, metode penelitian

    serta penganalisaan harus akurat. Statistika diterapkan secara luas dan hampir semua

  • 8/16/2019 berfikir statistik

    10/35

     pengambilan keputusan dalam bidang manajemen. 'eranan statiska diterapkan dalam penelitian

     pasar, produksi, kebijaksanaan penanaman modal, kontrol kualitas, seleksi pegawai, kerangka

     percobaan industri, ramalan ekonomi, auditing, pemilihan resiko dalam pemberian kredit dan

    lain sebagainya.

    'eranan Statistika dalam tahap-tahap metode keilmuan*+.  Alat untuk menghitung besarnya anggota sampel yang akan diambil dari populas.

    .  Alat untuk menguji 5aliditas dan reliabilitas instrumen..

    . %eknik untuk menyajikan data-data, sehingga data lebih komunikatif.

    :. Alat untuk analisis data seperti menguji hipotesis penelitian yang diajukan.

    Hubungan statiska antara Sarana berfikir 0lmiah Bahasa, "atematika dan Statistika, yaitu

    agar dapat melakukan kegiatan berpikir ilmiah dengan baik, diperlukan sarana bahasa,

    matematika dan statistika. Bahasa merupakan alat komunikasi 5erbal yang dipakai dalam

    kegiatan berpikir ilmiah, dimana bahasa menjadi alat komunikasi untuk menyampaikan jalan

     pikiran tersebut kepada orang lain. &an ditinjau dari pola berpikirnya, maka ilmu merupakan

    gabungan antara berpikir deduktif dan berpikir induktif. "atematika mempunyai peranan yang

     penting dalam berpikir deduktif, sedangkan statistika mempunyai peranan penting dalam berpikir 

    induktif. 'enalaran induktif dimulai dengan mengemukakan pernyataan yang memiliki ruang

    lingkup yang khas dan terbatas untuk menyusun argumentasi yang diakhiri dengan pernyataanyang bersifat umum. Sedangkan deduktif, merupakan cara berpikir dimana dari pernyataan yang

     bersifat umum ditarik kesimpulan yang bersifat khusus, dengan memakai pola berpikir 

    silogismus.

    %ujuan mempelajari sarana berpikir ilmiah adalah untuk memungkinkan kita untuk 

    menelaah ilmu secara baik. Sedangkan tujuan mempelajari ilmu dimaksudkan untuk 

    mendapatkan pengetahuan yang memungkinkan kita untuk dapat memecahkan masalah kita

    sehari-hari.

    ungsi berfikir ilmiah , sebagai alat bantu untuk mencapai tujuan dalam kaitan kegiatan

    ilmiah secara keseluruhan. &alam hal ini berpikir ilmiah merupakan alat bagi cabang-cabang

    ilmu untuk mengembangkan materi pengetahuaannya berdasarkan metode ilmiah.

    'ada hakikatnya sarana berfikir ilmiah merupakan alat yang membantu kegiatan ilmiah

    dalam berbagai langkah yang harus ditempuhnya. 'ada langkah tertentu biasanya diperlukan

  • 8/16/2019 berfikir statistik

    11/35

    sarana yang tertentu pula. >leh sebab itulah maka sebelum kita mempelajari sarana-sarana

     berpikir ilmiah ini kita harus dapat menguasai langkah-langkah dalam kegiatan langkah berfikir 

      tersebut. Sebagai makhluk hidup yang paling mulia, manusia dikaruniai kemampuan untuk 

    mengetahui diri dan alam sekitarnya. "elalui pengetahuan, manusia dapat mengatasi kendala

    dan kebutuhan demi kelangsungan hidupnya.

    (raian mengenai hakikat berfikir ilmiah atau kegiatan penalaran memperlihatkan bahwa

     pada dasarnya, kegiatan berfikir adalah proses dasar dari pengetahuan manusia. kita

    membedakan antara pengetahuan yang ilmiah dan pengetahuan non-ilmiah. Hanya saja,

     pemahaman kita tentang berfikir ilmiah belum dapat disebut benar. 'erbedaan berfikir ilmiah

    dari berfikir non-ilmiah memiliki perbedaan dalam dua faktor mendasar yaitu Sumber 

     pengetahuan dimana berfikir ilmiah menyandarkan sumber pengetahuan pada rasio dan

     pengalaman manusia, sedangkan berfikir non-ilmiah 1intuisi dan wahyu4 mendasarkan sumber 

     pengetahuan pada perasaan manusia dan ukuran kebenaran dimana berfikir ilmiah mendasarkan

    ukuran kebenarannya pada logis dan analitisnya suatu pengetahuan, sedangkan berfikir non-

    ilmiah 1intuisi dan wahyu4 mendasarkan kebenaran suatu pengetahuan pada keyakinan semata.

    BAB III. PENUTUP

    A.  &esm#ulan

    Kesimpulan dari makalah ini yaitu *

    +.  Seseorang dikatakan berfikir ilmiah jika dia dapat berfikir secara logis dan empiris. /ogis adalah

    masuk akal, dan empiris adalah dibahas secara mendalam berdasarkan fakta yang dapat

    dipertanggung jawabkan, serta menggunakan akal budi untuk mempertimbangkan, memutuskan,

    dan mengembangkannya.

    .  Sarana berpikir ilmiah ialah alat yang membantu kegiatan ilmiah dalam berbagai langkah yang

    harus dapat melaksanakan kegiatan berpikir ilmiah yang baik.

    .  Sarana yang digunakan dalam brpikir ilmiah yaitu bahasa, matematika dan stasistika.

    B.  SaranSaran dari makalah ini yaitu agar penulis dapat menambah literature lain mengenai

     pengertian istilah-istilah penting yang terdapat dalam tulisan agar pembaca dapat mudah

    mengerti.

  • 8/16/2019 berfikir statistik

    12/35

    DA'TAR PUSTA&A

    Bakhtiar, Amsal. 882. Filsafat Ilmu. 6akarta* '%. )ajarafindo 'ersada.

    Salam, Burhanuddin. +223. /ogika "ateriil ilsafat 0lmu 'engetahuan. 6akarta* )ineka ?ipta.

    Sumarna, ?ecep. 889. Filsafat Ilmu. Bandung* "ulia 'ress.

    Suriasumantri, 6ujun S. +222. ilsafat 0lmu Sebuah 'engantar 'opuler. 6akarta* 'ustaka Sinar Harapan.

    Suriasumantri, 6ujun S. 88.  Filsafat Ilmu Sebuah Pengantar Populer.  6akarta* 'ustaka Sinar 

    Harapan.

    />0KA &A< S%A%0S%0KA S;BAA0

    SA)A

  • 8/16/2019 berfikir statistik

    13/35

    utama dari berpkikir adalah adanya abstraksi. "aka dalam arti yang luas kita dapat mengatakan

     berpikir adalah bergaul dengan abstraksi-abstraksi. Sedangkan dalam arti yang sempit berpikir

    adalah meletakan atau mencari hubungan atau pertalian antara abstraksi-abstraksi:.

    Secara garis besar berpikir dapat dibedakan menjadi dua, yaitu* berpikir alamiah dan berpikir

    ilmiah. Berpikir alamiah, pola penalaran yang berdasarkan kebiasaan sehari-hari dari pengaruh

    alam sekelilingnya Ekatakana saja * penalaran tentang api yang dapat membakarF. Berpikirilmiah, pola penalaran berdasarkan sasaran tertentu secara teratur dan cermat Edua hal yang

     bertentangan penuh tidak dapat sebagai sifat hal tertentu pada saat yang sama dalam satu

    kesatuanF=.

    &ari dua pola berpikir di atas, akan dibahas pola berpikir ilmiah dan lebih khusus di fokuskan

     pada pembahasan logika dan statistika sebagai sarana berpikir ilmiah!.

    B.Sarana Berpkir 0lmiah

    Berpikir merupakan sebuah proses yang membuahkan pengetahuan. 'roses ini merupakan

    serangkaian gerak pemikiran dalam mengikuti jalan pemikiran tertentu yang akhirnya sampai

     pada sebuah kesimpulan yang berupa pengetahuan!7. >leh karena itu, proses berpikir untuksampai pada suatu kesimpulan yang berupa pengetahuan diperlukan sarana tertentu yang disebut

    dengan sarana berpikir ilmiah.

    Sarana berpikir ilmiah merupakan alat yang membantu kegiatan ilmiah dalam berbagai langkah

    yang harus ditempuh. 'ada langkah tertentu biasanya juga diperlukan sarana tertentu pula. %anpa

     penguasaan sarana berpikir ilmiah kita tidak akan dapat melaksanakan kegiatan berpikir ilmiah

    yang baik. (ntuk dapat melakukan kegiatan berpikir ilmiah dengan baik diperlukan sarana

     berpikir ilmiah berupa* E+F Bahasa 0lmiah, EF /ogika dan metematika, EF /ogika dan

    statistika3. Bahasa ilmiah merupakan alat komunikasi 5erbal yang dipakai dalam seluruh proses

     berpikir ilmiah. Bahasa merupakan alat berpikir dan alat komunikasi untuk menyampaikan jalan

     pikiran seluruh proses berpikir ilmiah kepada orang lain. /ogika dan matematika mempunyai

     peran penting dalam berpikir deduktif sehingga mudah diikuti dan dilacak kembali

    kebenarannya. Sedangkan logika dan statistika mempunyai peran penting dalam berpikir induktif 

    untuk mencari konsep-konsep yang berlaku umum!.

    Berdasarkan

    "etode-metode

    0lmiah9

    Sarana berpikir ilmiah digunakan sebagai alat bagi cabang-cabang pengetahuan untuk

    mengembangkan materi pengetahuannya berdasarkan metode-metode ilmiah. Sarana berpikir

    ilmiah mempunyai metode tersendiri yang berbeda dengan metode ilmiah dalam mendapatkan pengetahuan. &alam mendapatkan pengetahuan ilmiah pada dasarnya ilmu menggunakan

     penalaran induktif dan deduktif, dan sarana berpikir ilmiah tidak menggunakan cara tersebut.

    Berdasarkan cara mendapatkan pengetahuan tersebut jelaslah bahwa sarana berpikir ilmiah

     bukanlah ilmu, melainkan sarana ilmu yang berupa * bahasa, logika, matematika, dan statestika!.

    Sedangkan fungsi sarana berfikir ilmiah adalah untuk membantu proses metode ilmiah, baik

    secara deduktif maupun secara induktif2.

  • 8/16/2019 berfikir statistik

    14/35

    Kemampuan berpikir ilmiah yang baik sangat didukung oleh penguasaan sarana berpikir dengan

     baik pula. "aka dalam proses berpikir ilmiah diharuskan untuk mengetahui dengan benar

     peranan masing-masing sarana berpikir tersebut dalam keseluruhan proses berpikir ilmiah.

    Berpikir ilmiah menyadarkan diri kepada proses metode ilmiah baik logika deduktif maupun

    logika induktif. 0lmu dilihat dari segi pola pikirnya merupakan gabungan antara berpikir deduktif 

    dan induktif.

    ?./ogika dan Statistika

    'erkataan logika berasal dari kata logos! bahasa @unani yang berarti kata atau pikiran yang

     benar. Kalau ditinjau dari segi logat saja, maka ilmu logika itu berarti ilmu berkata benar atau

    ilmu berpikir benar. &alam bahasa Arab dinamakan ilmu manthiG yang berarti ilmu bertutur

     benar+8. &alam Kamus ilsafat, logika # 0nggris # logic, /atin* logica, @unani* logike atau

    logikos Eapa yang termasuk ucapan yang dapat dimengerti atau akal budi yang berfungsi baik,

    teratur, sistematis, dapat dimengertiF++. &alam arti luas logika adalah sebuah metode dan

     prinsip-prinsip yang dapat memisahkan secara tegas antara penalaran yang benar dengan

     penalaran yang salah+./ogika sebagai cabang filsafat # adalah cabang filsafat tentang berpikir. /ogika membicarakan

    tentang aturan-aturan berpikir agar dengan aturan-aturan tersebut dapat mengambil kesimpulan

    yang benar. &engan mengetahui cara atau aturan-aturan tersebut dapat menghindarkan diri dari

    kesalahan dalam mengambil keputusan+. "enurut /ouis >. Kattsoff+:, logika membicarakan

    teknik-teknik untuk memperoleh kesimpulan dari suatu perangkat bahan tertentu dan kadang-

    kadang logika didefinisikan sebagai ilmu pengetahuan tentang penarikan kesimpulan.

    /ogika sama tuanya dengan umur manusia, sebab sejak manusia itu ada manusia sudah berpikir,

    manusia berpikir sebenarnya logika itu telah ada. Hanya saja logika itu dinamakan logika

    naturalis, sebab berdasarkan kodrat dan fitrah manusia saja. "anusia walaupun belum

    mempelajari hokum-hukum akal dan kaidah-kaidah ilmiah, namun praktis sudah dapat berpikir

    dengan teratur. Akan tetapi bila manusia memikirkan persoalan-persoalan yang lebih sulit maka

    seringlah dia tersesat. "isalnya, ada dua berita yang bertentangan mutlak, sedang kedua-duanya

    menganggap dirinya benar. &apatlah kedua-duanya dibenarkan semua (ntuk menolong

    manusia jangan tersesat dirumuskan pengetahuan logika. /ogika rumusan inilah yang digunakan

    logika artificialis+=.

    /ogika bukan ilmu yang baru muncul, perumusan kaidah-kaidah logika untuk berpikir benar

    dipelopori Aristoteles yang hidup pada tahun :9- S", dengan bukunya >rganon yang

     berarti instrument EalatF, alat untuk berpikir benar. Aristoteles dianggap sebagai pelopor

     pembukuan pengetahuan logika. %idak berarti belum Aristoteles belum ada kaidah-kaidah

     berpikir yang benar ElogikaF. Sebenarnya di negara-negara %imur Kuno E"esir, Babilon, 0ndia,

    dan %iongkokF, diakui telah terdapat semacam kaidah-kaidah berpikir yang dianggap benar,

    hanya saja belum teratur sistematikanya seperti rumusan logika Aristoteles+7.

    "emang diakui sejak manusia ada sampai sekarang selalu menggunakan akal pikirannya dalam

    melakukan setiap kegiatan, baik kegiatan berpikir alamiah EnaturalisF maupun kegiatan berpikir

    yang sifat kompleks. %etapi dalam melakukan kegiatan berpikir yang benar diperlukan kaidah-

    kaidah tertentu yaitu berpikir yang tepat, akurat, rasional, objktif dan kritis atau proses berpikir

    yang membuahkan pengetahuan. 'roses berpikir semacam ini adalah cara berpikir atau penalaran

  • 8/16/2019 berfikir statistik

    15/35

    yang terdapat dalam kaidah-kaidah logika.

    Agar pengetahuan yang dihasilkan dari proses berpikir mempunyai dasar kebenaran, maka

     proses berpikir dilakukan dengan cara tertentu. ?ara berpikir logic dibagi menjadi dua bagian,

    yaitu * EaF /ogika 0nduktif # cara berpikir di mana ditarik suatu kesimpulan yang bersifat umum

    dari berbagai kasus yang bersifat indi5idual. (ntuk itu, penalaran secara induktif dimulai dengan

    mengemukakan pernyataan-pernyataan yang mempunyai ruang yang khas dan terbatas dalammenyusun argumentasi yang diakhiri dengan pernyataan yang bersifat umum. EbF /ogika

    &eduktif # cara berpikir di mana pernyataan yang bersifat umum ditarik kesimpulan yang

     bersifat khusus. 'enarikan kesimpulan secara deduktif biasanya mempergunakan pola berpikir

    silogismus. Silogismus. &isusun dari dua buah pernyataan dan sebuah kesimpulan. 'ernyataan

    yang mendukung silogismus disebut premis yang kemudian dapat dibedakan sebagai premis

    mayor dan premis minor. Kesimpulan merupakan pengetahuan yang didapat dari penalaran

    deduktif berdasarkan kedua premis tersebut+3. ?ontoh # karakteristik berpikir silogismus * EaF

    Semua makhluk hidup mesti akan mati Epremis mayorF, EbF Si 'ulan adalah makhluk hidup

    Epremis minorF, EcF 6adi si 'ulan mesti mati Ekesimpulan # konklusiF.

    Kesimpulan bahwa si 'ulan mesti mati, menurut 6ujun S. Suriasumantri, kesimpulan tersebutadalah sah menurut penalaran deduktif, sebab kesimpulan ini ditarik secara logis dari dua premis

    yang mendukungnya. Sedangkan pertanyaan apakah kesimpulan ini benar, maka hal ini harus

    dikembalikan kebenarannya pada premis yang mendahuluinya. Apabila kedua premis yang

    mendukungnya benar, maka dapat dipastikan bahwa kesimpulan tersebut benar. %etapi dapat saja

    kesimpulan tersebut salah, walaupun kedua premisnya benar, sebab cara penarikan

    kesimpulannya salah. Selanjutnya 6ujun S. Suriasumantri, mengatakan ketepatan penarikan

    kesimpulan tersebut tergantung pada tiga hal yaitu * E+F kebenaran premis mayor, EF kebenaran

     premis minor, dan EF keabsahan pengambilan keputusan. >leh karena itu, apabila salah satu dari

    ketiga unsure tersebut tidak memenuhi persaratan, maka kesimpulan yang diambil atau

    diputuskan akan salah.

    ?ontoh berpikir induktif, simpulan yang diharapkan berlaku umum untuk suatu kasus, jenis, dan

     peristiwa, atau yang diharapkan adalah agar kasus-kasus yang bersifat khusus dapat dimasukkan

    ke dalam wilayah umum, yang menjadi simpulan. "isalnya * E+F ' # penduduk desa A adalah

     pegawai, EF I # penduduk desa A adalah pegawai, EF ) # penduduk desa A adalah pegawai,

    E:F S # penduduk desa A adalah pegawai, E=F @ # penduduk desa A adalah pegawai, E7F J #

     penduduk desa A adalah pegawai. Kesimpulan # jadi semua penduduk E ' sampai J F yang

    mendiami desa A adalah pegawai. "enurut Kasmadi, dkk., pola berpikir ini adalah berpikir

    induksi komplet.

    Sedangkan rancir Bacon dalam usaha menariuk kesimpulan yang berlaku umum, hendaknya

     bertolak dari hasil obser5asi untuk menentukan ciri-ciri gejala yang didapatinya. Ada tiga jenis

     pencatatan ciri sebagai berikut * E+F pencatatan ciri posetif, pencatatan terhadap peristiwa yang

    kondisinya dapat dipastikan menimbulkan gejala, EF pencatatan ciri negatif, pencatatan terhadap

     peristitwa yang kondisinya tidak memunculkan gejala, dan EF pencatatan 5ariasi gejala,

     pencatatan mengenai ada atau tidak adanya perubahan gejala pada kondisi yang berubah-ubah

    atau diubah-ubah. Kesimpulan yang dapat diambil sesuai dengan ciri-ciri, sifat-sifat atau unsur-

    unsur yang harus ada sebagai gejala yang berlaku umum+9.

  • 8/16/2019 berfikir statistik

    16/35

    Statetstika berakar dari teori peluang, &escartes, ketika mempelajari hukum di (ni5ersitas

    'oitiers antara tahun +7+ sampai +7+7, juga bergaul dengan teman-teman yang suka berjudi.

    Sedangkan, pendeta %homas Bayes pada tahun +37 mengembangkan teori peluang subyektif

     berdasarkan kepercayaan seseorang akan terjadinya suatu kejadian. %eori ini berkembang

    menjadi cabang khusus dalam statestika sebagai pelengkap teori peluang yang bersifat subyektif.

    'eluang yang merupakan dasar dari teori statistika, merupakan konsep yang tidak dikenal dalam pemikiran @unani Kuno, )omawi, bahkan ;ropa pada abad pertengahan. Sedangkan teori

    mengenai kombinasi bilangan sudah terdapat dalam aljabar yang dikembangkan sarjana "uslim,

    namun bukan dalam lingkup teori peluan+2 .

    Semula statistika baru hanya digunakan untuk mengembarkan persoalan seperti pencatatan

     banayaknya penduduk, penarikan pajak, dan sebagainya, dan mengenai penjelasannya. %etapi,

    dewasa ini hampir semua bidang keilmuan menggunakan statistika, seperti pendidikan,

     psikologi, pendidikaan bahasa, biologi, kimia, pertanian, kedekteran, hukum, politik, dsb.

    Sedangkan yang tidak menggunakan statistika hanya ilmu-ilmu yang menggunakan pendekatan

    spekulatif8.

    Statika merupakan sekumpulan metode untuk membuat keputusan dalam bidang keilmuan yangmelalui pengujian-pengujian yang berdasarkan kaidah-kaidah statistik. Bagi masyarakat awam

    kurang terbiasa dengan istilah statistika, sehingga perketaan statistik biasanya mengandung

    konotasi berhadapan dengan deretan angka-angka yang menyulitkan, tidak mengenakan, dan

     bahkan merasa bingung untuk membedakan antara matematika dan statistik. Berkenaan dengan

     pernyataan di atas, memang statistik merupakan diskripsi dalam bentuk angka-angka dari aspek

    kuantitatif suatu masalah, suatu benda yang menampilkan fakta dalam bentuk !hitungan! atau

    !pengukuran!.

    Statistik selain menampilkan fakta berupa angka-angka, statistika juga merupakan bidang

    keilmuan yang disebut statistika, seperti juga matematika yang disamping merupakan bidang

    keilmuan juga berarti lambang, formulasi, dan teorema+. D Bidang keilmuan statistik

    merupakan sekumpulan metode untuk memperoleh dan menganalisis data dalam mengambil

    suatu kesimpulan berdasarkan data tersebut. &itinjau dari segi keilmuan, statistika merupakan

     bagian dari metode keilmuan yang dipergunakan dalam mendiskripsikan gejala dalam bentuk

    angka-angka, baik melalui hitungan maupun pengkuran. "aka, Hartono Kasmadi, dkk.,

    mengatakan bahwa, !statistika EstatisticaF ilmu yang berhubungan dengan cara pengumpulan

    fakta, pengolahan dan menganalisaan, penaksiran, simpulan dan pembuatan keputusan.

    Statistika digunakan untuk menggambarkan suatu persoalan dalam suatu bidang keilmuan.

    "aka, dengan menggunakan prinsip statistika masalah keilmuan dapat diselesaikan, suatu ilmu

    dapat didefinisikan dengan sederhana melalui pengujian statistika dan semua pernyataan

    keilmuan dapat dinyatakan secara faktual. &engan melakukan pengjian melalui prosedur

     pengumpulan fakta yang rele5an dengan rumusan hipotesis yang terkandung fakta-fakta emperis,

    maka hipotesis itu diterima keabsahan sebagai kebenaran, tetapi dapat juga sebaliknya.

    ?ontoh yang dikemukakan 6ujun S Suriasumantri:, penarikan kesimpulan tidak menggunakan

     prinsip-prinsip statistik, yaitu ! !Suatu hari seorang anak kecil disuruh ayahnya membeli

    sebungkus korek api dengan pesan agar tidak terkecoh mendapatkan korek api yang jelek. %idak

    lama kemudian anak kecil itu datang kembali dengan wajah yang berseri-seri, menyeraahkan

    kotak korek api yang kosong, dan berkata, !Korek api ini benar-benar bagus, pak, semua

  • 8/16/2019 berfikir statistik

    17/35

     batangnya telah saya coba dan ternyata menyala!. D%ak seorangpun, saya kira, yang dapat

    menyalahkan kesahihan proses penarikan kesimpulan anak kecil itu!. Apabila semua pengujian

    yang dilakukan dengan kesimpulan seperti ini, maka prinsip-prinsip satatistika terabaikan, D

    karena menurut 6ujun S. Suriasumantri=, !konsep statistika sering dikaitkan dengan distribusi

    5ariabel yang ditelaah dalam suatu populasi tertentu!.

    (ntuk itu, suatu penelitian ilmiah, baik yang berupa sur5ai maupun eksperimen, dilakukandengan lebih cermat dan teliti mempergunakan teknik-teknik statistika yang diperkembangkan

    sesuai dengan kebutuhan!7.

    &. Statistika dan Berpikir 0lmiah

    Statistika merupakan bagian dari metode keilmuan yang dipergunakan dalam mendiskripsikan

    gejala dalam bentuk angka-angka, baik melalui hitungan maupun pengukuran. &engan statistika

    kita dapat melakukakn pengujian dalam bidang keilmuan sehingga banyak masalah dan

     pernyataan keilmuan dapat diselesaikan secara faktual.

    'engujian statistika adalah konsekuensi pengujian secara emperis. Karena pengujian statistika

    adalah suatu proses pengumpulan fakta yang rele5an dengan rumusan hipotesis. Artinya, jikahipotesis terdukung oleh fakta-fakta emperis, maka hipotesis itu diterima sebagai kebenaran.

    Sebaliknya, jika bertentangan hipotesis itu ditolak!. D"aka, pengujian merupakan suatu proses

    yang diarahkan untuk mencapai simpulan yang bersifat umum dari kasus-kasus yang bersifat

    indi5idual. &engan demikian berarti bahwa penarikan simpulan itu adalah berdasarkan logika

    induktif3.

    'engujian statistik mampu memberikan secara kuantitatif tingkat kesulitan dari kesimpulan yang

    ditarik tersebut, pada pokoknya didasarkan pada asas yang sangat sederhana, yakni makin besar

    contoh yang diambil makin tinggi pula tingkat kesulitan kesimpulan tersebut. Sebaliknya, makin

    sedikit contoh yang diambil maka makin rendah pula tingkat ketelitiannya. Karakteristik ini

    memungkinkan kita untuk dapat memilih dengan seksama tingkat ketelitian yang dibutuhkan

    sesuai dengan hakikat permasalahan yang dihadapi. DSelain itu, statistika juga memberikan

    kesempatan kepada kita untuk mengetahui apakah suatu hubungan kesulitan antara dua faktor

    atau lebih bersifat kebetulan atau memang benar-benar terkait dalam suatu hubungan yang

     bersifat emperis9.

    Selain itu, 6ujun S. Suriasumantri juga mengatakan bahwa pengujian statistik mengharuskan kita

    untuk menarik kesimpulan yang bersifat umum dari kasus-kasus yang bersifat indi5idual.

    (mpamanya jika kita ingin mengetahui berapa tinggi rata-rata anak umur +8 tahun di sebuah

    tempat, maka nilai tinggi rata-rata yang dimaksud merupakan sebuah kesimpulan umum yang

    ditarik dalam kasus-kasus anak umur +8 tahun di tempat itu. &alam hal ini kita menarik

    kesimpulan berdasarkan logika induktif2.

    /ogika induktif, merupakan sistem penalaran yang menelaah prinsip-prinsip penyimpulan yang

    sah dari sejumlah hal khusus sampai pada suatu kesimpulan umum yang bersifat boleh jadi.

    /ogika ini sering disebut dengan logika material, yaitu berusaha menemukan prinsip penalaran

    yang bergantung kesesuaiannya dengan kenyataan. >leh karena itu kesimpulan hanyalah

    kebolehjadian, dalaam arti selama kesimpulan itu tidak ada bukti yang menyangkalnya maka

    kesimpulan itu benar8.

    /ogika induktif+ tidak memberikan kepastian namun sekedar tingkat peluang bahwa untuk

  • 8/16/2019 berfikir statistik

    18/35

     premis-premis tertentu dapat ditarik suatu kesimpulan dan kesimpulannya mungkin benar

    mungkin juga salah. "isalnya, jika selama bulan

  • 8/16/2019 berfikir statistik

    19/35

    atau dengan kata lain untuk menentukan pembenaran yang logis bagi penyimpulan berdasarkan

     beberapa hal untuk diterapkan bagi semua hal. "aka, untuk diterapkan bagia semua hal harus

    merupakan suatu hukum ilmiah yang derajatnya dengan hipotesis: adalah lebih tinggi.

    (ntuk itu, statistika mempunyai peran penting dalam berpikir induktif. Bagaimana seseorang

    dapat melakukan generalisasi tanpa menguasai statistik "emang betul tidak semua masalahmembutuhkan analisis statistik, namun hal ini bukan berarti, bahwa kita tidak perduli terhadap

    statistika sama sekali dan berpaling kepada cara-cara yang justru tidak bersifat ilmiah=.

    ;. 'enutup

    &ari berbagai uraian yang dikemukakan di atas, penulis mencoba memberikan beberapa

    ringkasan sebagai berikut * E+F &alam kegiatan atau kemampuan berpkir ilmiah yang baik harus

    menggunakan atau didukung oleh sarana berpkir ilmiah yang baik pula, karena tanpa

    menggunakan sarana berpikir ilmiah kita tidak akan dapat melakukakan kegiatan berpikir ilmiah

    dengan baik. EF ?ara berpikir ilmiah dilakukan dengan dua cara yaitu menggunakan logika

    induktif dan logika deduktif. EF 'enggunaan statistika dalam proses berpikir ilmiah, sebagaisuatu metode untuk membuat keputusan dalam bidang keilmuan yang berdasarkan logika

    induktif. Karena statistika mempunyai peran penting dalam berpikir induktif. E:F Berpkir

    induktif, bertitik tolak dari sejumlah hal-hal yang bersifat khusus untuk sampai pada suatu

    rumusan yang bersifat umum sebagai hukum ilmiah.

    &A%A) '(S%AKA

    Bagus, /orens, +227, Kamus ilsafat, ramedia, 6akarta.

    Bakry, Hasbullah, +29+, Sistimatika ilsafat, Lidjaja, 6akarta,

    ie, %he /iang, +22+, 'engantar ilsafat 0lmu, ;disi kedua EdiperbaharuiF, /iberty, @ogyakarta.

    6ujun S. Suriasumantri, +299, ilsafat 0lmu, Sebuah 'engantar 'opuler, 'ustaka Sinar Harapan,

    6akarta.

    Kasmadi, Hartono, dkk., +228, ilsafat 0lmu, 0K0' Semarang 'ress, Semarang.

    Kattsoff, /ouis >. +297, 'engantar ilsafat, %erjemahan Soejono Soemargono, %iara Lacana,

    @ogyakarta.

    Kusumah, @aya S., +297, /ogika "atematika ;lementer, Bandung.

    'uswanto, ".

  • 8/16/2019 berfikir statistik

    20/35

    Suriasumantri, 6ujun S., +223, 0lmu dalam 'erspektif, Sebuah Kumpulan Karangan %entang

    Hakekat 0lmu, @ayasan >bor 0ndonesia, 6akarta.

    %im &osen ilsafat 0lmu, akultas ilsafat (", +22, ilsafat 0lmu, /iberti, @ogyakarta.

    Lojowasito, S.,# L.6.S. 'oerwadarminto, +298, Kamus /engkap 0nggris 0ndonesia # 0ndonesia0nggris, Hasta, Bandung.

    SARANA BERPI&IR ILMIAH ( BAHASA) MATEMATI&A) STATISTI&A

    DAN L*+I&A 

    &iposkan oleh rika di 88.=9 

    1.1.  Latar BelakangBerpikir merupakan ciri utama bagi manusia yang membedakan antara manusia dengan mahluk

    lain. Dengan dasar berpikir ini, manusia dapat mengubah keadaan alam sejauh akan dapat memikirkannya

    (Tim Dosen Filsafat Ilmu U! "##$ % &$'. Dengan berpikir manusia dapat menaklukan semua yang ada

    disekitarnya dengan mengembangkan dan membentuk kebudayaan. emampuan berpikir yang baik

    didukung dengan kemampuan langkah)langkah ilmiah dalam memperoleh hasil yang optimal. Berpikir

    disebut juga sebagai proses bekerjanya akal, manusia dapat berpikir karena manusia berakal. Dengan

    dernikian akal merupakan intinya, sebagal sifat hakikat, sedang makhluk sebagai genus yang merupakan

    hakikat d*at, sehingga manusia dapat dijelaskan sebagai makhluk yang berakal.

    +kal merupakan salah satu unsur kejiaan manusia untuk mencapai kebenaran di samping rasa

    untuk mencapai keindahan dan kehendak untuk mencapai kebaikan. Dengan akal inilah manusia depat.

    Berpikir untuk mencari kebenaran hakiki, -ecara garis besarnya dapat dibedakan menjadi " macam

    berpikir yaitu berpikir alamiah dan berpikir ilmiah. Berpikir alamiah adalah pola penalaran yang

    berdasarkan kebiasaan sehari)hari dari pengaruh alam sekelilingnya, misal tentang panasnya api yang

    dapat membakar. Berpikir ilmiah adalah pola penalaran berdasarkan sarana tertentu secara teratur dan

    cermat (Tim Dosen Filsafat Ilmu U! "##$ % &$'

     Berpikir merupakan sebuah proses yang membuahkan pengetahuan. roses ini merupakan

    serangkaian gerak pemikiran dalam mengikuti jalan pemikiran tertentu yang akhirnya sampai pada sebuah

    kesimpulan yang berupa pengetahuan. /leh karena itu, proses berpikir untuk sampai pada suatu

    kesimpulan yang berupa pengetahuan diperlukan sarana tertentu yang disebut dengan sarana berpikir

    http://rikaferanita.blogspot.co.id/2011/11/sarana-berpikir-ilmiah-bahasa.htmlhttp://rikaferanita.blogspot.co.id/2011/11/sarana-berpikir-ilmiah-bahasa.htmlhttp://rikaferanita.blogspot.co.id/2011/11/sarana-berpikir-ilmiah-bahasa.htmlhttp://rikaferanita.blogspot.co.id/2011/11/sarana-berpikir-ilmiah-bahasa.htmlhttp://rikaferanita.blogspot.co.id/2011/11/sarana-berpikir-ilmiah-bahasa.htmlhttp://rikaferanita.blogspot.co.id/2011/11/sarana-berpikir-ilmiah-bahasa.htmlhttp://rikaferanita.blogspot.co.id/2011/11/sarana-berpikir-ilmiah-bahasa.html

  • 8/16/2019 berfikir statistik

    21/35

    ilmiah. -arana berpikir ilmiah merupakan alat yang membantu kegiatan ilmiah dalam berbagai langkah

    yang harus ditempuh. ada langkah tertentu biasanya juga diperlukan sarana tertentu pula.

    Untuk melakukan kegiatan ilmiah secara baik diperlukan sarana berpikir. Tersedianya sarana

    tersebut memungkinkan dilakukannya penelaahan ilmiah secara teratur dan cermat. enguaaan sarana

    berpikir ilmiah ini merupakan suatu hal yang bersifat imperatif bagi seorang ilmuan. Tanpa menguasai hal

    ini maka kegiatan ilmiah yang baik tidak dapat dilakukan.

      -arana ilmiah pada dasarnya merupakan alat yang membantu kegiatan ilmiah dalam berbagai

    langkah yang harus ditempuh. Untuk dapat melakukan kegiatan berpikir ilmiah dengan baik maka

    diperlukan sarana yang berupa bahasa, matematika statistika dan logika, agar dalam kegiatan ilmiah

    tersebut dapat berjalan dengan baik, teratur dan cermat.

    Ilmu)ilmu baru tersebut tidak serta merta muncul melainkan lahir dari proses kegiatan ilmiah. Untuk

    melakukan kegiatan ilmiah secara baik diperlukan sarana berpikir yang ilmiah juga. Tersedianya sarana

    tersebut memungkinkan dilakukannya penelaahan ilmiah secara teratur dan cermat. enguasaan sarana

    berpikir ilmiah ini merupakan suatu hal yang bersifat imperatif bagi seorang ilmuan. Tanpa menguasai hal

    ini maka kegiatan ilmiah yang baik tak dapat dilakukan. -ingkat kata, mempelajari sarana ilmiah sangat

    penting bagi semua orang yang melakukan kegiatan ilmiah. /leh karena itu, kami tertarik untuk membahas

    hal tersebut dalam makalah ini dengan judul 0 -arana Berpikir Ilmiah1

    2.".  Rumusan Masalah

    Dari uraian latar belakang diatas, dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut%

    2. Bagaimanakah bahasa sebagai sarana berpikir ilmiah3

    ".  Bagaimanakah matematika sebagai sarana berpikir ilmiah3

    4.  Bagaimanakah statistika sebagai sarana berpikir ilmiah3

    5.  Bagaimanakah logika sebagai sarana berpikir ilmiah3

    2.4  Tujuan

    2.  Untuk mengetahui bahasa sarana dalam berpikir ilmiah

    ".  Untuk mengetahui matematika sarana dalam berpikir ilmiah

    4.  Untuk mengetahui statistika sarana dalam berpikir ilmiah

    5.  Untuk mengetahui logika sarana dalam berpikir ilmiah

    1.4. Manfaat

    !anfaat yang di harapkan dari makalah ini %

  • 8/16/2019 berfikir statistik

    22/35

    2.  Teoretis% untuk mengkaji ilmu filsafat khususnya dalam memahami sarana berpikir ilmiah

    ".  Umum % untuk meberikan informasi sarana berpikir ilmiah sehingga memungkinkan dilakukannya

    penelaahan ilmiah secara teratur dan cermat sehingga memungkinkan kita melakukan penelaahan ilmiah

    secara baik

    1.5. Pembahasan-arana berpikir ilmiah pada dasarnya merupakan alat yang membantu kegiatan ilmiah dalam

    berbagai langkah yang harus ditempuhnya. ada langkah tertentu biasanya diperlukan sarana yang

    tertentu pula. /leh sebab itulah maka sebelum kita mempelajari sarana)sarana berpikir ilmiah ini

    seyogyanya kita telah menguasai langkah)langkah dalam kegiatan langkah tersebut. Dengan jalan ini

    maka kita akan sampai pada hakekat sarana yang sebenarnya, sebab sarana merupakan alat yang

    membantu dalam mencapai suatu tujuan tertentu. Dengan kata lain, sarana ilmiah mempunyai fungsi)

    fungsi yang khas dalam kaitan kegiatan ilmiah secara menyeluruh. Dalam kesempatan kali ini penulis akanmembahas sarana berpikir ilmiah yakni bahasa, matematika, statistika dan logika.

    A.  BAHASA

    Bahasa merupakan alat komunikasi 6erbal yang dipakai dalam seluruh proses berpikir ilmiah, dimana

    bahasa merupakan alat berpikir dan alat komunikasi untuk menyampaikan jalan pikiran tersebut kepada

    orang lain. Bahasa memegang peranan penting dan suatu hal yang la*im dalam hidup dan kehidupan

    manusia. ela*iman tersebut membuat manusia jarang memperhatikan bahasa dan menganggapnya

    sebagai suatu hal yang biasa, seperti bernafas dan berjalan. !enurut 7rnest 8assirer, sebagaimana yang

    dikutip oleh 9ujun, baha keunikan manusia bukanlah terletak pada kemampuan berpikir melainkan

    terletak pada kemampuan berbahasa (9ujun -. -uriasumantri dalam bakhtiar, "#2#, 2$:'.

    Bahasa pertama)tama dapat kita cirikan sebagai serangkaian bunyi. Dalam hal ini kita

    mempergunakan bunyi sebagai alat untuk berkomunikasi. Berkomunikasi tidak selalu menggunakan kata)

    kata tetapi dapat juga dilakukan dengan menggunakan alat)alat lain, seperti contoh menggunakan bahasa

    isyarat. edua, bahasa merupakan lambang dimana rangkaian bunyi ini membentuk suatu arti tertentu.

    ;angkaian bunyi yang kita kenal sebagai kata melambangkan suatu obyek tertentu umpamanya saja

    bunga atau seekor unta. erkataan bunga dan seekor unta merupakan lambang yang diberikan kepada

    dua obyek tersebut. -ehingga dengan lambang)lambang yang sudah diberikan manusia dapat

    berkomunikasi dengan mudah.

    Dengan adanya bahasa maka manusia hidup dalam dunia yakni dunia pengalaman yang nyata dan dunia

    simbolik yang dinyatakan dengan bahasa.

  • 8/16/2019 berfikir statistik

    23/35

    +rti penting kemampuan berbahasa untuk tujuan ilmiah dinyatakan -uriasumantri (2&&&' seperti

    berikut% 0emampuan berbahasa yang baik dan benar merupakan persyaratan mutlak untuk melakukan

    kegiatan ilmiah sebab bahasa merupakan sarana komunikasi ilmiah yang pokok. Tanpa penguasaan tata

    bahasa dan kosakata yang baik akan sukar bagi seorang ilmuan untuk mengkomunikasikan gagasannya

    kepada pihak lain. Dengan bahasa selaku alat komunikasi, kita bukan saja menyampaikan informasi tetapi

     juga argumentasi, di mana kejelasan kosakata dan logika tata bahasa merupakan persyaratan utama.1

    -uriasumantri selanjutnya mengemukakan baha bahasa merupakan sarana untuk mengungkapkan

    perasaan, sikap, dan pikiran. +spek pikiran dan penalaran merupakan aspek yang membedakan bahasa

    manusia dan makluklainnya.

    Pengertian Bahasa

    Bahasa adalah alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan

    oleh alat ucap manusia. !ungkin ada yang keberatan dengan mengatakan baha bahasa bukan satu)

    satunya alat untuk mengadakan komunikasi. !ereka menunjukkan baha dua orang atau pihak yang

    mengadakan komunikasi dengan mempergunakan cara)cara tertentu yang telah disepakati bersama.

  • 8/16/2019 berfikir statistik

    24/35

    4.  +fektifFungsi simbolik dari bahasa menonjol dalam komunikasi ilmiah sedangkan fungsi emotif menonjol

    dalam komunikasi estetik. omunikasi dengan mempergunakan bahasa akan mengandung unsur simbolik

    dan emotif. +rtinya, kalau kita berbicara maka pada hakikatnya informasi yang kita sampaikan

    mengandung unsur)unsur emotif, demikian juga kalau kita menyampaikan perasaan maka ekspresi itu

    mengandung unsur)unsur informatif. adang)kadang dapat dipisahkan dengan jelas seperti 0 musik dapat

    dianggap sebagai bentuk bahasa, dimana emosi terbebas dari informasi, sedangkan buku telepon

    memberikan kita informasi sama sekali tanpa emosi 0. Dalam komunikasi ilmiah proses komunikasi itu

    harus terbebas dari unsur emotif, agar pesan itu reproduktif, artinya identik dengan pesan yang dikirimkan

    (9ujun -. -uriasumantri, 2&, 2$:'.

    Bahasa lmiahBerpikir sebagai proses bekerjanya akal dalam menelaah sesuatu merupakan ciri hakiki dari

    manusia, dan hasil bekerjanya akal ini tidak dapat diketahui oleh orang lain jika dinyatakan dalam bentuk

    bahasa. Bahasa ialah merupakan pernyataan pikiran atau perasaan sebagai alat komunikasi manusia.

    Bahasa pada dasarnya terdiri dari kata)kata atau istilah dan sisntaksi. ata atau istilah merupakan simbol

    dari arti sesuatu, dapat juga berupa benda)benda, kejadian)kejadian, proses)proses atau juga hubungan)

    hubungan, sedangkan sintaksis ialah cara untuk menyusun kata)kata atau istilah di dalam kalimat untuk

    menyatakan arti yang bermakna. Untuk menelaah bahasa ilmiah perlu dijelaskan tentang penggolongan

    bahasa dan bagaimana cara menjelaskan istilah)istilah dalam bahasa ilmiah.

    Pengg!l!ngan Bahasa 

    Dalam penelaahan bahasa pada umumnya di bedakan antara bahasa alami dan bahasa buatan.

    Bahasa Alami  adalah bahasa sehari)hari yang biasa di gunakan untuk menyatakan sesuatu yang tumbuh

    atas dasar pengaruh alam sekelilingnya. Bahasa alami di bedakan atas dua macam yakni, bahasa isyarat

    dan bahasa biasa

    2.2.  Bahasa isyarat, bahasa yang dapat di mengerti secara umum dan dapat pula berlaku khusus, misalnya %

    menggelengkan kepala tanda tidak setuju, mengangguk tanda setuju, hal ini tanpa ada persetujuan dapat

    di mengerti umum. -edangkan yang khusus adalah untuk kelompok tertentu dengan isyarat tertentu pula

  • 8/16/2019 berfikir statistik

    25/35

    2.".  Bahasa Biasa yaitu bahasa yang digunakan dalam pergaulan sehari)hari. simbol sebagai pengandung arti

    dalam bahasa biasa disebut 0 kata1 sedang arti yang di kandungnya disebut 0 makna1 dalam bahasa biasa

    pemakaian kata dibedakan antara dua hal yaitu %

    a.  ata tertentu 0 mengartikan1 sesuatu hal sebenarnya, misal kata 0puncak1 dalam kalimat % puncak gunung

    merapi tertutup lahar

    b.  Dengan pemakaian (pengetrapan' kata tertentu memaksudkan sesuatu lain, atau disebut 0 arti kiasan1

    misal kata 0 puncak1 dalam kalimat % -uharto adalah puncak keibaaan orde)baru dalam negara

    Indonesia.

    Bahasa Buatan  ialah bahasa yang disusun sedemikian rupa berdasarkan pertimbangan)

    pertimbangan akal pikiran untuk maksud tertentu. ata dalam bahasa buatan disebut 0istilah1 sedang arti

    yang di kandung istilah itu di sebut 0 konsep1. Bahasa buatan dibedakan atas dua macam, yakni % bahasa

    istilahi dan bahasa artifisial.

    ".2.  Bahasa istilahi, rumusannya diambilkan dari bahasa biasa yang diberi arti tertentu, misal % demokrasi

    ( demos dan kratein '. !edan , daya, massa ( dalam ilmu fisika'. Dalam bahasa ini ada kekaburan, oleh

    karena itu defisi diperlukan untuk menjelaskan arti yang di maksudkan

    ".".  Bahasa artifisial adalah murni bahasa buatan, atau sering juga disebut bahasa simbolik, bahasa berupa

    simbol)simbol sebagaimana yang digunakan dalam logika dan matematika

    Dari uraian di atas, bahasa buatan inilah yang di maksudkan bahasa ilmiah, dengan demikian

    bahasa ilmiah dapat di rumuskan% bahasa buatan yang diciptakan oleh para ahli dalam bidangnya dengan

    menggunakan istilah atau lambang untuk meakili pengertian)pengertian tertentu. ada dasarnya

    merupakan kalimat atau suatu pernyataan yang dapat di nilai benar atau salah, baik menggunakan bahasa

    biasa sebagai bahasa pengantar untuk mengkomunikasikan karya ilmiah, maupun menggunakan istilah

    serta simbol secara abstrak.

    B.  MAT"MAT#A

    Matematika Sebagai Bahasa

    !atematika adalah bahasa yang melambangkan serangkaian makna dari pernyataan yang ingin

    disampaikan. . dalam hal ini > hanya mempunyai

    satu arti yaitu kecepatan jalan kaki seorang anak. Bila dihubungkan dengan dengan obyek lain umpanya

  • 8/16/2019 berfikir statistik

    26/35

    0jarak yang ditempuh seoang anak1 (y'. maka dapat dibuat lambang hubungan tersebut sebagai * ? y@>, di

    mana * melambangkan aktu berjalan kaki seorang anak. ernyataan * ? y@> kiranya jelas % Tidak

    mempunyai konotasi emosional dan hanya mengemukakan informasi mengenai hubungan >, y dan *,

    artinya matematika mempunyai sifat yang jelas, spesifik dan informati6e dengan tidak menimbulkan

    konotasi yang bersifat emosional.

    Sifat #uantitatif Matematika 

    elebihan !atematika dibandingkan dengan bahasa 6erbal adalah sifat kuantitatif matematika.

    !atematika mengembangkan bahasa numerik yang memungkinkan kita untuk melakukan pengukuran

    secara kuantitatif. Dengan bahasa 6erbal bila membandingkan " benda yang berbeda misal tikus dengan

    kucing. Dengan bahasa 6erbal kita dapat menyampaikan baha kucing lebih besar dari tikus. alau kita

    ingin mengetahui lebih jauh mengenai ukuran kucing dan tikus tersebut, maka kita akan menemukan

    kesulitan. Dan jika kita ingin menyampaikan secara eksakta berapa besar perbandingan kedua objek

    tersebut, maka bahasa 6erbal tidak dapat menyampaikannya. Dan untuk menjelaskan semua itu secara

    eksakta, maka memerlukan basaha matematika yang bersifat kuantitatif. esimpulannya, bahasa 6erbal

    hanya mampu mengatakan pernyataan yang bersifat kualitatif. -edangkan sifat kuantitatif dari matematika

    merupakan daya prediktif dan control dari ilmu. Ilmu memberikan jaaban yang lebih bersifat eksak yang

    memungkinkan pemecahan masalah secara tepat dan cermat.

    Matematika Sebagai Sarana Ber$ikir %e&uktif  Aama ilmu deduktif diperoleh karena penyelesaian masalah)masalah yang dihadapi tidak

    didasari atas pengalaman seperti halnya yang terdapat didalam ilmu)ilmu empirik, melainkan didasarkan

    atas deduksi (penjabaran'. -ecara deduktif, matematika menemukan pengetahuan yang baru berdasarkan

    premis)premis tertentu, alaupun pengetahuan yang ditemukan ini sebenarnya bukanlah konsekuensi dari

    pernyataan)pernyataan ilmiah yang kita telah temukan sebelumnya. Dari beberapa premis yang kita telah

    ketahui, kebenarannya dapat diketemukan pengetahuan)pengetahuan lainnya yang memperkaya

    perbendaharaan ilmiah kita.

    !atematika lebih mementingkan logisnya. ertanyaan)pertanyaan mempunyai sifat yang jelas. ola

    berpikir deduktif banyak digunakan baik dalam bidang ilmiah maupun bidang lain yang merupakan proses

    pengambilan kesimpulan yang didasarkan kepada premis)premis yang kebenarannya telah di tentukan.

  • 8/16/2019 berfikir statistik

    27/35

    !isalnya % 9ika di ketahui + termasuk dalam lingkungan B, sedangkan B tidak ada hubungan dengan 8,

    maka + tidak ada hubungan dengan 8

    ebenaran kesimpulan di atas ini ditentukan bagaimana hubungan dua pernyataan sebelumnya.

    ola penalaran ini tampaknya akan lebih jelas lagi jika di nyatakan dengan bahasa simbolik sebagai berikut

    (+ C B' (B E 8' (+ E B'. Dengan contoh ini matematika bukan saja menyampaikan informasi

    secara jelas namun juga singkat. 8ara berpikir yang di lakukan diatas adalah deduksi. Dalam semua

    pikiran deduktif, maka kesimpulan di tarik merupakan konsekuensi logis dari kata)kata yang

    mendasarinya. esimpulan yang di tarik tak usah di ragukan kembali.

    7manuek kant (2$"5)2#5' misalnya berpendapat baha matematika merupakan pengetahuan

    sintetik apriori dimana eksistensi matematika tergantung pada dunia pengalaman kita. -elain itu,

    matematika juga dapat digunakan untuk kegiatan praktis sehari)hari misalnya untuk mengukur luas sebuah

    rumah diperlukan pengukuran dan perhitungan secara matematik.

    Peranan Matematika Sebagai Sarana Ber$ikir lmiah

    !atematika merupakan alat yang dapat memperjelas dan menyederhanakan suatu keadaan atau situasi

    melalui abstraksi, idealisasi, atau generalisasi untuk suatu studi ataupun pemecahan masalah. entingnya

    matematika tidak lepas dari perannya dalam segala jenis dimensi kehidupan. !isalnya banyak persoalan

    kehidupan yang memerlukan kemampuan menghitung dan mengukur. !enghitung mengarah pada

    aritmetika (studi tentang bilangan' dan mengukur mengarah pada geometri (studi tentang bangun, ukuran

    dan posisi benda'. +ritmetika dan geometri merupakan fondasi atau dasar dari matematika.

    Untuk mengembangkan kemampuan berkomunikasi, orang dapat menyampaikan informasi dengan

    bahasa matematika, misalnya menyajikan persoalan atau masalah ke dalam model matematika yang dapat

    berupa diagram, persamaan matematika, grafik, ataupun tabel. !engkomunikasikan gagasan dengan

    bahasa matematika justru lebih praktis, sistematis, dan efisien. Begitu pentingnya matematika sehingga

    bahasa matematika merupakan bagian dari bahasa yang digunakan dalam masyarakat. Gal tersebut

    menunjukkan pentingnya peran dan fungsi matematika, terutama sebagai sarana untuk memecahkan

    masalah baik pada matematika maupun dalam bidang lainnya. eranan matematika tersebut, terutama

    sebagai sarana berpikir ilmiah oleh 7rman -uherman disebutkan dapat diperolehnya kemampuan)

    kemampuan sebagai berikut %

  • 8/16/2019 berfikir statistik

    28/35

    a.  !enggunakan algoritma % yang termasuk kedalam kemampuan ini antara lain adalah melakukan operasi

    hitung, operasi himpunan, dan operasi lainya. 9uga menghitung ukuran tendensi sentral dari data yang

    banyak dengan cara manual.

    b.  !elakukan manipulasi secara matematika % yang termasuk kedalam kemampuan ini antara lain adalah

    menggunakan sifat)sifat atau rumus)rumus atau prinsip)prinsip atau teorema)teorema kedalam pernyataan

    matematika .

    c.  !engorganisasikan data % kemampuan ini antara lain meliputi % mengorganisasikan data atau informasi,

    misalnya membedakan atau menyebutkan apa yang diketahui dari suatu soal atau masalah dari apa yang

    ditanyakan.

    d.  !emanfatkan simbol, tabel, grafik, dan membuatnya kemampuan ini antara lain meliputi % menggunakan

    simbol, tabel, grafik untuk menunjukan suatu perubahan atau kecenderungan dan membuatnya.

    e.  !engenal dan menemukan pola % kemampuan ini antara lain meliputi % mengenal pola susunan bilangan

    dan pola bangun geometri.

    f.  !enarik kesimpulan kemampuan ini antara lain meliputi % kemampuan menarik kesimpulan dari suatu

    hasil hitungan atau pembuktian suatu rumus.

    g.  !embuat kalimat atau model matematika kemampuan ini antara lain meliputi % kemampuan secara

    sederhana dari fonemena dalam kehidupan sehari)hari kedalam model matematika atau sebaliknya

    dengan model ini diharapkan akan mempermudah penyelesaianya.

    h.  !embuat interpretasi bangun geometri kemampuan ini antara lain meliputi % kemampuan menyatakan

    bagian)bagian dari bangun geometri dasar maupun ruang dan memahami posisi dari bagian)bagian itu.

    i.  !emahami pengukuran dan satuanya kemampuan ini antara lain meliputi kemampuan memilih satuan

    ukuran yang tepat, melakukan estimasi, mengubah satuan ukuran ke satuan lainnya.

     j.  !enggunakan alat hitung dan alat bantu lainya dalam matematika, seperti tabel matematika, kalkulator,

    dan komputer.

    -ementara itu dalam tujuan umum pendidikan matematika (Depdiknas, "##"% 4' menyebutkan berbagai

    peranan matematika sebagai sarana berpikir ilmiah ditekankan pada kemampuan untuk memiliki%

    2.  emampuan yang berkaitan dengan matematika yang dapat digunakan dalam memecahkan masalah

    matematika, pelajaran lain, ataupun masalah yang berkaitan dengan kehidupan nyata.

    ".  emampuan menggunakan matematika sebagai alat komunikasi

  • 8/16/2019 berfikir statistik

    29/35

    4.  emampuan menggunakan matematika sebagai cara bernalar yang dapat dialih gunakan pada setiap

    keadaan, seperti berpikir kritis, berpikir logis, berpikir sistematis, bersifat objektif, bersifat jujur, bersifat

    disiplin dalam memandang dan menyelesaikan suatu masalah.

    '.  STATST#APengertian Statistik  -ecara etimologi kata 0 statistik1 berasal dari kata status (bahasa latin' yang mempunyai

    persamaan arti dengan kata state ( bahasa inggris' yang dalam bahasa indonesia di terjemahkan dengan

    negara. ada mulanya kata statistik diartikan sebagai kumpulan bahan keterangan ( data' baik yang

    berujud angka ( data kuantitaif' maupun yang tidak berujud angka ( data kualitatif' yang mempunyai arti

    penting dan kegunaanya yang besar bagi suatu negara. Aamun pada berkembangan selanjutnya, arti kata

    statistik hanya di batasi pada kumpulan bahan keterangan yang berujud angka ( data kuantitatif'. Di

    tinjau dari segi terminologi, deasa ini istilah statistik terkandung berbagai macam pengertian sebagai

    berikut %

    2.  Istilah statistik kadang diberi pengertian sebagai data statistik, yaitu kumpulan bahan keterangan berupa

    angka atau bilangan

    ".  -ebagai bahan statistik atau kegiatan perstatistika atau kegiatan penstatistikan

    4.  !etode statistik yaitu cara)cara tertentu yang perlu ditempuh dalam rangka mengumpulkan, menyusun

    atau mengatur, menyajikan menganalisis dan memberikan interpretasi terhadap sekumpulan bahan

    keterangan yang berupa angka itu dapat berbicara atau dapat memberikan pengertian makna tertentu.

    5.  Ilmu statistik adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari dan memperkembangkan secara ilmiah tahap)

    tahap yang ada dalam kegiatan statistik.

    +dapun metode dan prodesur yang perlu ditempuh atau dipergunakan dalam rangka %

    2. engumpulan data angka

    ". enyusunan atau pengaturan data angka

    4. enyajian atau penggambaran atau pelukisan data angka

    5. enganalisaan terhadap data angka

    :. enarikan kesimpulan (conclusion'

    H. embuatan perkiraan (estimation'

    $. enyusunan ramalan (prediction' secara ilmiah

      Dalam kamus ilmiah populer, kata statistick berarti table, grafik, data informasi, angka)angka,

  • 8/16/2019 berfikir statistik

    30/35

    informasi. -edangkan kata statistika berarti ilmu pengumpulan, analisis dan klarifikasi data, angka sebagai

    dasar untuk induksi. 9adi statistika merupakan sekumpulan metode untuk membuat keputusan yang

    bijaksana dalam keadaan yang tidak menentu.

    Statistik %an 'ara Berfikir n&uktif

      Ilmu secara sederhana dapat didefinisikan sebagai pengetahuan yang telah teruji kebenarannya.

    -emua penyataan ilmiah adalah bersifat faktual, di mana konsekuensinya dapat diuji dengan baik dengan

     jalan mempergunakan panca indera, maupun dengan mempergunakan alat)alat yang membantu panca

    indera tersebut. engujian secara empiris merupakan salah satu mata rantai dalam metode ilmiah yang

    membedakan ilmu dari pengetahuan)pengetahuan lainnya. engujian merupakan suatu proses

    pengumpulan fakta yang rele6an dengan hipotesa yang diajukan. -ekiranya hipotesa itu didukung oleh

    fakta)fakta empiris maka pernyataan hipotesis tersebut diterima atau disahkan kebenarannya. -ebaliknya

     jika hipotesis tersebut bertentangan dengan kenyataan maka hipotesa itu ditolak.

     engujian mengharuskan untuk menarik kesimpulan yang bersifat umum dari kasus)kasus yang

    bersifat indi6idual. Umpamanya   jika kita ingin mengetahui berapa tinggi rata)rata anak umur 2# tahun di

    sebuah tempat, maka nilai tinggi rata)rata anak yang dimaksud itu merupakan suatu kesimpulan umum

    yang ditarik dalam kasus)kasus anak umum 2# tahun di tempat itu. 9adi dalam hal ini kita menarik

    kesimpulan berdasarkan logika induktif. Di pihak lain maka penyusunan hipotesis merupakan penarikan

    kesimpulan yang bersifat khas dari pernyataan yang bersifat umum dengan mempergunakan deduksi.

      enarikan kesimpulan tidak sama dan tidak boleh dicampur adukan,

  • 8/16/2019 berfikir statistik

    31/35

      Bicara statistik dan pembangunan sangat rele6an. !elalui angka statistik kita bisa lihat keberhasilan

    pembangunan. /leh karena itu, sangatlah pantas bila kita mau menghargai kinerja para statistikaan. ara

    !antri statistik di pedesaan tiada terik dan tiada hujan terus bekerja mengumpulkan data guna

    dipersembahkan pada para pengguna.

    Di bidang pembangunan ekonomi dan kemasyarakatan angka statistik punya andil dalam

    menciptakan keberhasilan berbagai program pembangunan, seperti halnya dalam program pengentasan

    kemiskinan dan program peningkatan kesempatan kerja. -ebagaimana diketahui data statistik yang akurat

    akan menghasilkan perencanaan pembangunan ekonomi dan kemasyarakatan yang kuat.

      Di bidang pembangunan politik seperti dalam pilpres, dan pilkada data penduduk yang reliable dan

    6alid turut menentukan kehormatan dan keberhasilan perhelatan tersebut. Betapa tidak terhormatnya,

    masa iya orang yang sudah meninggal dunia masih terdata sebagai pemilih.

      Di bidang pembangunan ilmu, kedudukan statistik sangat jelas sebagai salah satu komponen dari

    sarana berpikir ilmiah di samping logika, bahasa, dan matematika. Bila matematika selalu menuntun kita

    dalam proses berpikir deduktif, maka statistika senantiasa membimbing kita dalam proses induktif.

    -tatistika harus mendapat tempat yang sejajar dengan matematika agar keseimbangan berpikir deduktif

    dan induktif yang merupakan ciri dari berpikir

    ilmiah yang dapat di lakukan dengan baik.

    %.  L!gika 

    Pengertian L!gika 

    -ecara etimologis, kata logika dalam bahasa Indonesia dipungut dari bahasa Belanda yangmulanya berasal dari bahasa unani dengan kata sifat logike yang berkaitan dengan kata logos  denganmakna kata atau pikiran. ata ataupikran yang dimaksud di sini adalah yang benar atau yang sehat.ikiran yang benar atau sehat itu dimanifestasikan dalam bahasa. 9adi, dapat disimpulkan baha logikaatau mantiJ adalah suatu disiplin ilmu yang mempelajari pikiran sehingga orang yang mempelajarinya itudapat berpikir dan berbahasa secara benar.Dalam arti luas logika adalah sebuah metode dan prinsip)prinsip yang dapat memisahkan secara tegas antara penalaran yang benar dengan penalaran yang salah. 

    Aturan 'ara Ber$ikir (ang Benar

    ondisi adalah hal)hal yang harus ada supaya sesuatu dapat terujud, dapat terlaksana. Untuk berpikir

    baik , benar,logis dialektis, juga dibutuhkan kondisi)kondisi tertentu %

    a.  !encintai kebenaran

  • 8/16/2019 berfikir statistik

    32/35

    -ikap ini sangat pundamental untuk berpikir yang baik, sebab sikap ini senatiasa menggerakkan si pemikir

    untuk mencari,mengusut, meningkatkan mutu berpikir dan penalarannya. !enggerakkan si pemikir untuk

    senantiasa measpadai ruh K ruh yang akan menyeleengkannya dari yang benar. !insalnya

    menyederhanakan kenyataan,menyempitkan cakraala@ perspektif, berpikir terkotak)kotak,memutlakkan

    titik berdiri atau suatu profil dan sebagainya.

    b.  etahuilah dengan sadar apa yang sedang anda kerjakan

    egiatan yang sedang dikerjakan adalah kegiatan berpikir. -eluruh akti6itas intlek kita adalah suatu usaha

    terus menerus mengerjakan kebenaran yang diselingi dengan diperolehnya pengetahuan tentang

    kebenaran tetapi bersifat parsial.

    c.  etahuilah dengan sadar apa yang sedang anda katakan

    ikiran diungkapkan kedalam kata)kata.kecermatan pikiran terungkap kedalam kecermatan kata)

    kata,karenanya kecermatan ungkapan pikiran kedalam kata merupakan sesuatu yang tidak boleh ditaar

    lagi.

    d.  Buatlah distingsi (pembeda' dan pembagian(klasifikasi' yang semestinya 9ika ada dua hal yang tidak

    memiliki bentuk yang sama , hal itu jelas berbeda .tetapi banyak kejadian di mana dua hal atau lebih

    menpunyai bentuk sama,namun tidak identik. Disinilah perlunya membuat distingsi, suatu berbedaan.

    e.  8intailah difinisi yang tepat

    enggunaan bahasa sebagai ungkapan sesuatu kemungkinan tidak ditangkap sebagaimana yang di

    ungkapkan atau yang dimaksud. arenanya jangan segan membuat definisi. Difinisi harus diburu hingga

    tertangkap .Definisi adalah pembatasan yakni membuat jelas batas)batas sesuatu.

    f.  etahuilah dengan sadar mengapa anda menyimpulkan begini atau begitu etahuilah mengapa anda

    berkata begini atau begitu. +nda harus bisa dan biasa melihat asumsi K asumsi.imflikasi)imflikasi,dan dan

    konsekkuensi)konsekuensi dari suatu penuturan. ernyatan atau kesimpulan yang dibuat.

    g.  Gindarilah kesalahan kesalahan dengan segala usaha dan tenaga,serta sangguplah mengenali

     jenis,macam dan nama kesalahan, demikian juga mengenali sebab)sebab kesalahan

    pemikiran(penalaran'.

    !enurut ir6ing yang dimaksud dengan logika ialah suatu studi sistematis mengenai metode dan

    dasar)dasar yang digunakan untuk memberi perbedaan antara pendapat yang benar dengan pendapat

    yang keliru.

  • 8/16/2019 berfikir statistik

    33/35

    adalah benar. Bila suatu premis dianggap benar, tidak meragukan dan bersifat demonstratip sebagai dasar

    konklusi yang benar, pendapat demikian disebut logika deduktif.

  • 8/16/2019 berfikir statistik

    34/35

      Induksi merupakan cara berpikir dimana ditarik suatu kesimpulan yang bersifat umum dari dari

    berbagai kasus yang bersifat indi6idual. enalaran secara induktif dimulai dengan mengemukakan

    pernyataan pernyataan yang mempunyai ruang yang khas dan terbatas dalam menyusun argumentasi

    yang diakhiri dengan pernyataan yang bersifat umum. Umpamanya kita mempunyai pakta baha kambing,

    gajah mempunyai mata, demikian jiga dengan singa,kucing dan binatang lainya.dari pernyataan K

    pernyataan ini kita dapat menarik kesimpulan yang sifatnya umum yaitu semua binatang mempunyai mata.

    Peran L!gika .

    a. 

  • 8/16/2019 berfikir statistik

    35/35

     

    %AFTAR P)STA#ABakhtiar, +msal, "##5, Filsafat Ilmu, 9akarta T ;ajagrafindo ersada

    -. -uriasumantri, 9ujun, Filsafat Ilmu -ebuah engantar Filsafat opuler, ustaka -inar

    -umber% http%@@id.sh6oong.com@humanities@philosophy@"24#&H)sarana)ilmiah@Li>**2M!h*=c4"

    http%@@arsyilia#&.ordpress.com@"#2#@#5@#@peran)matematika@http%@@pbsindonesia.fkip)[email protected]?detailmateriNid?:   di akses pada 2: Ao6ember

    "#22

    -arana Berpikir Ilmiah O Blog -odiyc N +cun  http%@@.sodiyc>acun.eb.id@"#2#@#"@sarana)berpikir)

    ilmiah.htmlLi>**2Mk"g:8* 

    Under 8reati6e 8ommons