Strategi Dots Tbc p

3
Strategi DOTS Sejak Tahun 1995, telah dilaksanakan dengan strategi DOTS ( Directly Observed Treatment Shortcourse) yang direkomendasikan oleh WHO yang terdiri atas lima komponen yaitu : (a) Komitmen politis dari pemerintah untuk bersungguh-sungguh menanggulangi TB Paru, (b) Diagnosis penyakit TB Paru melalui pemeriksaan dahak secara mikroskopi s, (c) Pengobatan TB Paru dengan paduan OAT jangka pendek dengan pencatatan dan pelaporan dalam mengawasi penderita menelan obat secara teratur dan benar pengawasan langsung oleh PMO, (d) Kesinambungan persediaan OAT jangka pendek

description

TBC

Transcript of Strategi Dots Tbc p

Strategi DOTSSejak Tahun 1995, telah dilaksanakan dengan strategi DOTS ( DirectlyObserved Treatment Shortcourse) yang direkomendasikan oleh WHO yangterdiri atas lima komponen yaitu : (a) Komitmen politis dari pemerintah untukbersungguh-sungguh menanggulangi TB Paru, (b) Diagnosis penyakit TB Parumelalui pemeriksaan dahak secara mikroskopi s, (c) Pengobatan TB Parudengan paduan OAT jangka pendek dengan pencatatan dan pelaporan dalammengawasi penderita menelan obat secara teratur dan benar pengawasanlangsung oleh PMO, (d) Kesinambungan persediaan OAT jangka pendekuntuk penderita dan (e) Pencatatan dan pelaporan secara baku untukmemudahkan pemantauan dan evaluasi program penanggulangan TB Paru(Depkes RI, 2009).DOTS adalah strategi yang komprehensif untuk digunakan olehpelayanan kesehatan primer di seluruh dunia, untuk mendeteksi danmenyembuhkan pasien TB Paru.Dengan menggunakan strategi DOTS, makaproses penyembuhan TB Paru dapat berlangsung dengan cepat.DOTSbertujuan untuk memutuskan rantai penularan di masyarakat dengan mengobatipenderita BTA positif sampai sembuh (Depkes RI, 2007 ).Salah satu permasalahan dalam Program Penanggulangan TBC adalahlamanya jangka waktu pengobatan yang harus dijalani penderita selama 6sampai 8 bulan. Kegagalan proses pengobatan akibat ketidaktaatan penderitapada instruksi dan aturan minum obat yang meliputi dosis, cara, waktu minumobat dan periode, akan mengakibatkan terjadinya kekebalan terhadap semuaobat Multiple Drugs Resistance dan mengakibatkan terjadinya kekambuhan(Depkes RI, 2002).