tambahan skenario 3
-
Upload
putri-rachmawati -
Category
Documents
-
view
237 -
download
0
Transcript of tambahan skenario 3
7/23/2019 tambahan skenario 3
http://slidepdf.com/reader/full/tambahan-skenario-3 1/32
A. Migren
Definisi Migren
Menurut International Headache Society (IHS), migren adalah nyeri kepala dengan serangan
nyeri yang berlansung 4 – 72 jam. yeri biasanya unilateral, si!atnya berdenyut, intensitas
nyerinya sedang samapai berat dan diperhebat "leh akti#itas, dan dapat disertai mualmuntah, !"t"!"bia dan !"n"!"bia.
Etiologi dan Faktor Resiko Migren
$ti"l"gi migren adalah sebagai berikut % (&) perubahan h"rm"n (',&), penurunan
k"nsentrasi ester"gen dan pr"gester"n pada !ase luteal siklus menstruasi, (2) makanan
(2',*), #as"dilat"r (histamin seperti pada anggur merah, natrium nitrat), #as"k"nstrikt"r
(tiramin seperti pada keju, +"klat, ka!ein), at tambahan pada makanan (MS-), () stress
(7*,7), (4) rangsangan sens"rik seperti sinar yang terang menyilaukan(/,&) dan bau yang
menyengat baik menyenangkan maupun tidak menyenangkan, () !akt"r !isik seperti akti!itas
!isik yang berlebihan (akti!itas seksual) dan perubahan p"la tidur, (') perubahan lingkungan
(,2), (7) alk"h"l (7,/), (7) mer"k"k (,7). 0akt"r resik" migren adalah adanyari1ayat migren dalam keluarga, 1anita, dan usia muda.
Epidemiologi Migren
Migren terjadi hampir pada juta penduduk 3merika Serikat dan 7 diantaranya adalah
1anita. Migren dapat terjadi pada semua usia tetapi biasanya mun+ul pada usia & – 4 tahun
dan angka kejadiannya menurun setelah usia tahun. Migren tanpa aura lebih sering
diabndingkan migren yang disertai aura dengan persentasi * % &.
Klasifikasi Migren
Migren dapat diklasi!ikasikan menjadi migren dengan aura, tanpa aura, dan migren kr"nik
(transformed ). Migren dengan aura adalah migren dengan satu atau lebih aura re#ersibel yang
mengindikasikan dis!ungsi serebral k"rteks dan atau tanpa dis!ungsi batang "tak, paling tidak
ada satu aura yang terbentuk berangsur – angsur lebih dari 4 menit, aura tidak bertahan lebih
dari ' menit, dan sakit kepala mengikuti aura dalam inter#al bebas 1aktu tidak men+apai '
menit. Migren tanpa aura adalah migren tanpa disertai aura klasik, biasanya bilateral dan
terkena pada peri"rbital. Migren kr"nik adalah migren epis"dik yang tampilan klinisnya
dapat berubah berbulan bulan sampai bertahun tahun dan berkembang menjadi sindr"m
nyeri kepala kr"nik dengan nyeri setiap hari.
Patofisiologi Migren
5erdapat berbagai te"ri yang menjelaskan terjadinya migren. 5e"ri #askular, adanyagangguan #as"spasme menyebabkan pembuluh darah "tak berk"nstriksi sehingga terjadi
hip"per!usi "tak yang dimulai pada k"rteks #isual dan menyebar ke depan. 6enyebaran
!r"ntal berlanjuta dan menyebabkan !ase nyeri kepala dimulai. 5e"ri cortical spread
depression, dimana pada "rang migrain nilai ambang sara! menurun sehingga mudah terjadi
eksitasi neur"n lalu berlaku short-lasting wave depolarization "leh pottasium-liberating
depression (penurunan pelepasan kalium) sehingga menyebabkan terjadinya peri"de depresi
neur"n yang memanjang. Selanjutnya, akan terjadi penyebaran depresi yang akan menekan
akti#itas neur"n ketika mele1ati k"rteks serebri.
5e"ri e"#askular (trigeminovascular ), adanya #as"dilatasi akibat akti#itas S dan
pr"duksi akan merangsang ujung sara! trigeminus pada pembuluh darah sehinggamelepaskan 8-96 (calcitonin gene related ). 8-96 akan berikatan pada resept"rnya di sel
1
7/23/2019 tambahan skenario 3
http://slidepdf.com/reader/full/tambahan-skenario-3 2/32
mast meningens dan akan merangsang pengeluaran mediat"r in!lamasi sehingga
menimbulkan in!lamasi neur"n. 8-96 juga bekerja pada arteri serebral dan "t"t p"l"s yang
akan mengakibatkan peningkatan aliran darah. Selain itu, 8-96 akan bekerja pada post
junctional site second order neuron yang bertindak sebagai transmisi impuls nyeri.
Diagnosa Migren3namnesa ri1ayat penyakit dan ditegakkan apabila terdapat tanda – tanda khas migren.
:riteria diagn"stik IHS untuk migren dengan aura mensyaratkan bah1a harus terdapat paling
tidak tiga dari empat karakteristik berikut % (&) migren dengan satu atau lebih aura re#ersibel
yang mengindikasikan dis!ungsi serebral k"rteks dan atau tanpa dis!ungsi batang "tak, (2)
paling tidak ada satu aura yang terbentuk berangsur – angsur lebih dari 4 menit, () aura tidak
bertahan lebih dari ' menit, (4) sakit kepala mengikuti aura dalam inter#al bebas 1aktu
tidak men+apai ' menit
:riteria diagn"stik IHS untuk migren tanpa aura mensyaratkan bah1a harus terdapat paling
sedikit lima kali serangan nyeri kepala seumur hidup yang memenuhi kriteria berikut % (a)
berlangsung 4 – 72 jam, (b) paling sedikit memenuhi dua dari % (&) unilateral , (2) sensasi berdenyut, () intensitas sedang berat, (4) diperburuk "leh akti!itas, () bisa terjadi mual
muntah, !"t"!"bia dan !"n"!"bia.
Pemeriksaan Penunjang Migren
6emeriksaan untuk menyingkirkan penyakit lain ( jika ada indikasi) adalah pen+itraan ( 85
s+an dan M9I) dan punksi lumbal.
Diferensial diagnosa Migren
;i!erensial diagn"sa migren adalah mal!"rmasi arteri"#enus, aneurisma serebri,
gli"blast"ma, ense!alitis, meningitis, meningi"ma, sindr"m lupus eritemat"sus, p"liarteritis
n"d"sa, dan cluster headache.
Terapi Migren
5ujuan terapi migren adalah membantu penyesuaian psik"l"gis dan !isi"l"gis, men+egah
berlanjutnya dilatasi ekstrakranial, menghambat aksi media hum"ral ( misalnya ser"t"nin dan
histamin), dan men+egah #as"k"nstriksi arteri intrakranial untuk memperbaiki aliran darah
"tak.
5erapi tahap akut adalah erg"tamin tatrat, se+ara subkutan atau IM diberikan sebanyak ,2 –
, mg. ;"sis tidak b"leh mele1ati &mg<24 jam. Se+ara "ral atau sublingual dapat diberikan
2 mg segera setelah nyeri timbul. ;"sis tidak b"leh mele1ati & mg<minggu. ;"sis untuk pemberian nasal adalah , mg (sekali sempr"t). ;"sis tidak b"leh mele1ati 2 mg (4
sempr"tan). :"ntraindikasi adalah sepsis, penyakit pembuluh darah, tr"mb"!ebilitis, 1anita
haid, hamil atau sedang menggunakan pil anti hamil. 6ada 1anita hamil, haid atau sedang
menggunakan pil anti hamil berikan pethidin mg IM. 6ada penderita penyakit jantung
iskemik gunakan pi"ti!en sampai kali , mg sehari. Selain erg"tamin juga bisa "bat –
"bat lain (lihat tabel '). 5erapi pr"!ilaksis menggunakan metilgliserid malead, sipr"heptidin
hidr"kl"rida, pi"ti!en, dan pr"pan"l"l. Selain menggunakan "bat – "batan, migren dapat
diatasi dengan menghindari akt"r penyebab, manajemen lingkungan, memperkirakan siklus
menstruasi, y"ga, meditasi, dan hipn"tis.
Komplikasi Migren
2
7/23/2019 tambahan skenario 3
http://slidepdf.com/reader/full/tambahan-skenario-3 3/32
:"mplikasi Migren adalah rebound headache, nyeri kepala yang disebabkan "leh
penggunaan "bat – "batan analgesia seperti aspirin, asetamin"!en, dll yang berlebihan.
Pencegahan Migren
6en+egahan migren adalah dengan men+egah kelelahan !isik, tidur +ukup, mengatasi
hipertensi, menggunakan ka+amata hitam untuk menghindari +ahaya matahari, mengurangi
makanan (seperti keju, +"klat, alk"h"l, dll.), makan teratur, dan menghindari stress.
B. Tension Tpe !eadache
Definisi Tension Tpe !eadache "TT!#
Merupakan sensasi nyeri pada daerah kepala akibat k"ntraksi terus menerus "t"t "t"t kepala
dan tengkuk ( M.splenius kapitis, M.temp"ralis, M.maseter, M.stern"kleid"mast"id,
M.trapeius, M.ser#ikalis p"steri"r, dan M.le#at"r skapula).
Etiologi dan Faktor Resiko Tension Tpe !eadache "TT!#
$ti"l"gi dan 0akt"r 9esik" Tension Type Headache (55H) adalah stress, depresi, bekerja
dalam p"sisi yang menetap dalam 1aktu lama, kelelahan mata, k"ntraksi "t"t yang berlebihan, berkurangnya aliran darah, dan ketidakseimbangan neur"transmitter seperti
d"pamin, ser"t"nin, n"erpine!rin, dan enkephalin.
Epidemiologi Tension Tpe !eadache "TT!#
55H terjadi 7/ sepanjang hidup dimana Tension Type Headache epis"dik terjadi ' dan
Tension Type Headache kr"nik terjadi . Tension Type Headache epis"dik lebih banyak
mengenai pasien 1anita yaitu sebesar 7& sedangkan pada pria sebanyak ' . =iasanya
mengenai umur 2 – 4 tahun.
Klasifikasi Tension Tpe !eadache "TT!#
:lasi!ikasi 55H adalah Tension Type Headache epis"dik dan dan Tension Type Headache
kr"nik. Tension Type Headache epis"dik, apabila !rekuensi serangan tidak men+apai & hari
setiap bulan. Tension Type Headache epis"dik ($55H) dapat berlangsung selama menit –
7 hari. Tension Type Headache kr"nik (855H) apabila !rekuensi serangan lebih dari & hari
setiap bulan dan berlangsung lebih dari ' bulan.
Patofisiologi Tension Tpe !eadache "TT!#
6at"!isi"l"gi 55H masih belum jelas diketahui. 6ada beberapa literatur dan hasil penelitian
disebutkan beberapa keadaan yang berhubungan dengan terjadinya 55H sebagai berikut % (&)
dis!ungsi sistem sara! pusat yang lebih berperan daripada sistem sara! peri!er dimana
dis!ungsi sistem sara! peri!er lebih mengarah pada $55H sedangkan dis!ungsi sistem sara! pusat mengarah kepada 855H, (2) dis!ungsi sara! peri!er meliputi k"ntraksi "t"t yang
in#"lunter dan permanen tanpa disertai iskemia "t"t, () transmisi nyeri 55H melalui nukleus
trigemin"ser#ikalis pars kaudalis yang akan mensensitasi second order neuron pada nukleus
trigeminal dan k"rnu d"rsalis ( akti#asi m"lekul ) sehingga meningkatkan input n"sisepti!
pada jaringan perikranial dan mi"!asial lalu akan terjadi regulasi mekanisme peri!er yang
akan meningkatkan akti#itas "t"t perikranial. Hal ini akan meningkatkan pelepasan
neur"transmitter pada jaringan mi"!asial, (4) hiper!lesibilitas neur"n sentral n"sisepti! pada
nukleus trigeminal, talamus, dan k"rteks serebri yang diikuti hipesensiti!itas supraspinal
(limbik) terhadap n"sisepti!. ilai ambang deteksi nyeri ( tekanan, elektrik, dan termal) akan
menurun di se!alik dan ekstrase!alik. Selain itu, terdapat juga penurunan supraspinal
decending pain inhibit activity, () kelainan !ungsi !ilter nyeri di batang "tak sehinggamenyebabkan kesalahan interpretasi in!" pada "tak yang diartikan sebagai nyeri, (') terdapat
3
7/23/2019 tambahan skenario 3
http://slidepdf.com/reader/full/tambahan-skenario-3 4/32
7/23/2019 tambahan skenario 3
http://slidepdf.com/reader/full/tambahan-skenario-3 5/32
desakan intrakranial, sakit kepala pada penyakit kardi"#asikular, dan sakit kepala pada
anemia.
Terapi Tension Tpe !eadache "TT!#
9elaksasi selalu dapat menyembuhkan 55H. 6asien harus dibimbing untuk mengetahui arti
dari relaksasi yang mana dapat termasuk bed rest , massage, dan< atau latihan biofeedbac" .6eng"batan !armak"l"gi adalah simpel analgesia dan<atau mucles relaxants. Ibupr"!en dan
napr">en s"dium merupakan "bat yang e!ekti! untuk kebanyakan "rang. @ika peng"batan
simpel analgesia (asetamin"!en, aspirin, ibupr"!en, dll.) gagal maka dapat ditambah butalbital
dan ka!ein ( dalam bentuk k"mbinasi seperti 0i"rinal) yang akan menambah e!ekti!itas
peng"batan.
Prognosis dan Komplikasi Tension Tpe !eadache "TT!#
55H pada k"ndisi dapat menyebabkan nyeri yang menyakitkan tetapi tidak
membahayakan.yeri ini dapat sembuh dengan pera1atan ataupun dengan menyelesaikan
masalah yang menjadi latar belakangnya jika penyebab 55H berupa pengaruh psikis. yeri
kepala ini dapat sembuh dengan terapi "bat berupa analgesia. 55h biasanya mudah di"batisendiri. 6r"g"nis penyakit ini baik, dan dengan penatalaksanaan yang baik maka A *
pasien dapat disembuhkan.
:"mplikasi 55H adalah rebound headache yaitu nyeri kepala yang disebabkan "leh
penggunaan "bat – "batan analgesia seperti aspirin, asetamin"!en, dll yang berlebihan.
Pencegahan Tension Tpe !eadache "TT!#
6en+egahan 55H adalah dengan men+egah terjadinya stress dengan "lahraga teratur, istirahat
yang +ukup, relaksasi "t"t (massage, y"ga, stretching ), meditasi, dan biofeedbac" . @ika
penyebabnya adalah ke+emasan atau depresi maka dapat dilakukan behavioral therapy
Selain itu, 55H dapat di+egah dengan mengganti bantal atau mengubah p"sisi tidur dan
mengk"nsumsi makanan yang sehat.
$. $luster !eadache
Definisi $luster !eadache
8luster heada+he adalah suatu sindr"m idi"patik yang terdiri dari serangan yang jelas dan
berulang dari suatu nyeri peri"rbital unilateral yang mendadak dan parah.
Patofisiologi $luster !eadache
6at"!isi"l"gi dari +luster heada+he belum sepenuhnya dimengerti. 6eri"disitasnya dikaitkan
dengan pengaruh h"rm"n pada hip"talamus (terutama nukleus supra+hiasmatik). =arubaruini neur"imaging !ungsi"nal dengan p"sitr"n emisi"n t"m"gra!i (6$5) dan pen+itraan
anat"mis dengan m"r!"metri #">elbase telah mengidenti!ikasikan bagian p"steri"r dari
substansia grisea dari hip"talamus sebagai area kun+i dasar kerusakan pada +luster heada+he.
yeri pada +luster heada+he diperkirakan dihasilkan pada tingkat k"mpleks perikar"tid atau
sinus ka#ern"sus. ;aerah ini menerima impuls simpatis dan parasimpatis dari batang "tak,
mungkin memperantarai terjadinya !en"mena "t"n"m pada saat serangan. 6eranan pasti dari
!akt"r!akt"r imun"l"gis dan #as"regulat"r, sebagaimana pengaruh hip"ksemia dan
hip"kapnia pada +luster heada+he masih k"ntr"#ersial.
Pene%a% $luster !eadache
6enyebab +luster heada+he masih belum diketahui. 8luster heada+he sepertinya tidak berkaitan dengan penyakit lainnya pada "tak.
5
7/23/2019 tambahan skenario 3
http://slidepdf.com/reader/full/tambahan-skenario-3 6/32
=erdasarkan jangka 1aktu peri"de +luster dan peri"de remisi, internati"nal heada+he s"+iety
telah mengklasi!ikasikan +luster heada+he menjadi dua tipe %
&. $pis"dik, dalam bentuk ini +luster heada+he terjadi setiap hari selama satu minggu
sampai satu tahun diikuti "leh remisi tanpa nyeri yang berlangsung beberapa minggu
sampai beberapa tahun sebelum berkembangnya peri"de +luster selanjutnya.2. :r"nik, dalam bentuk ini +luster heada+he terjadi setiap hari selama lebih dari satu
tahun dengan tidak ada remisi atau dengan peri"de tanpa nyeri berlangsung kurang dari
dua minggu.
Sekitar & sampai 2 "rang dengan +luster heada+he mempunyai tipe kr"nik. 8luster
heada+he kr"nik dapat berkembang setelah suatu peri"de serangan epis"dik atau dapat
berkembang se+ara sp"ntan tanpa di dahului "leh ri1ayat sakit kepala sebelumnya. =eberapa
"rang mengalami !ase epis"dik dan kr"nik se+ara bergantian.
6ara peneliti memusatkan pada mekanisme yang berbeda untuk menjelaskan karakter utama
dari +luster heada+he. Mungkin terdapat ri1ayat keluarga dengan +luster heada+he pada penderita, yang berarti ada kemungkinan !akt"r genetik yang terlibat. =eberapa !akt"r dapat
bekerja sama menyebabkan +luster heada+he.
Pemicu $luster !eadache % 5idak seperti migraine dan sakit kepala tipe tensi"n, +luster
heada+he umumnya tidak berkaitan dengan pemi+u seperti makanan, perubahan h"rm"nal
atau stress. amun pada beberapa "rang dengan +luster heada+he adalah merupakan
peminum berat dan per"k"k berat. Setelah peri"de +luster dimulai, k"nsumsi alk"h"l dapat
memi+u sakit kepala yang sangat parah dalam beberapa menit. Bntuk alasan ini banyak "rang
dengan +luster heada+he menjauhkan diri dari alk"h"l selama peri"de +luster. 6emi+u lainnya
adalah penggunaan "bat"batan seperti nitr"gliserin, yang digunakan pada pasien dengan
penyakit jantung.
6ermulaan peri"de +luster seringkali setelah terganggunya p"la tidur yang n"rmal, seperti
pada saat liburan atau ketika memulai pekerjaan baru atau jam kerja yang baru. =eberapa
"rang dengan +luster heada+he juga mengalami apnea pada saat tidur, suatu k"ndisi dimana
terjadinya k"laps sementara pada dinding tengg"r"kan sehingga menyumbat jalan na!as
berulang kali pada saat tidur.
• Peningkatan &ensiti'itas dari (alur &araf
yeri yang sangat pada +luster heada+he berpusat di belakang atau di sekitar mata, di suatu
daerah yang dipersara!i "leh ner#us trigeminus, suatu jalur nyeri utama. 9angsangan padasara! ini menghasilkan reaksi abn"rmal dari arteri yang menyuplai darah ke kepala.
6embuluh darah itu akan berdilatasi dan menyebabkan nyeri.
=eberapa gejala dari +luster heada+he seperti mata berair, hidung tersumbat dan atau berair,
serta kel"pak mata yang sulit diangkat melibatkan sistem sara! "t"n"m. Sara! yang
merupakan bagian dari sistem ini membentuk suatu jalur pada dasar "tak. :etika sara!
trigeminus di akti#asi, menyebabkan nyeri pada mata, sistem sara! "t"n"m juga diakti#asi
dengan apa yang disebut re!leks trigeminal "t"n"m. 6ara peneliti per+aya bah1a masih ada
pr"ses yang belum diketahui yang melibatkan peradangan atau akti#itas pembuluh darah
abn"rmal pada daerah ini yang mungkin terlibat menyebabkan sakit kepala.
• Fungsi A%normal dari !ipotalamus
6
7/23/2019 tambahan skenario 3
http://slidepdf.com/reader/full/tambahan-skenario-3 7/32
Serangan +luster biasanya terjadi dengan pengaturan seperti jam 24 jam sehari. Siklus peri"de
+luster seringkali mengikuti p"la musim dalam satu tahun. 6"la ini menunjukkan bah1a jam
bi"l"gis tubuh ikut terlibat. 6ada manusia jam bi"l"gis terletak pada hip"talamus yang berada
jauh di dalam "tak. ;ari banyak !ungsi hip"talamus, bagian ini meng"ntr"l siklus tidur
bangun dan irama internal lainnya. :elainan hip"talamus mungkin dapat menjelaskan adanya
pengaturan 1aktu dan siklus pada +luster heada+he. 6enelitian telah menemukan peningkatanakti#itas di dalam hip"talamus selama terjadinya +luster heada+he. 6eningkatan akti#itas ini
tidak ditemukan pada "rang"rang dengan sakit kepala lainnya seperti migraine.
6enelitian juga menemukan bah1a "rang"rang yang mempunyai tingkat h"rm"n tertentu
yang abn"rmal, termasuk melat"nin dan test"ter"n, kadar h"rm"n tersebut meningkat pada
peri"de +luster. 6erubahan h"rm"nh"rm"n tersebut diper+ayai karena ada masalah pada
hip"talamus. 6eneliti lainnya menemukan bah1a "rang"rang dengan +luster heada+he
mempunyai hip"talamus yang lebih besar daripada mereka yang tidak memiliki +luster
heada+he. amun masih belum diketahui mengapa bisa terjadi kelainankelainan sema+am
itu.
Tanda dan )ejala $luster !eadache
8luster heada+he menyerang dengan +epat, biasanya tanpa peringatan. ;alam hitungan menit
nyeri yang sangat menyiksa berkembang. 9asa nyeri tersebut biasanya berkembang pada sisi
kepala yang sama pada peri"de +luster, dan terkadang sakit kepala menetap pada sisi tersebut
seumur hidup pasien. @arang sekali rasa nyeri berpindah ke sisi lain kepala pada peri"de
+luster selanjutnya. @auh lebih jarang lagi rasa nyeri berpindahpindah setiap kali terjadi
serangan.
9asa nyeri pada +luster heada+he seringkali digambarkan sebagai suatu nyeri yang tajam,
menusuk, atau seperti terbakar. rang"rang dengan k"ndisi ini mengatakan bah1a rasa
sakitnya seperti suatu alat peng"rek yang panas ditusukkan pada mata atau seperti mata di
d"r"ng keluar dari tempatnya.
5anda dan gejala lainnya yang mungkin bersamaan dengan +luster heada+he antara lain %
a. Cubang hidung tersumbat atau berair pada sisi kepala yang terserang.
b. :emerahan pada muka.
+. =engkak di sekitar mata pada sisi 1ajah yang terkena.
d. Bkuran pupil menge+il.
e. :el"pak mata sulit untuk dibuka.
5anda dan gejala tersebut hanya terjadi selama masa serangan. amun demikina pada beberapa "rang kel"pak mata yang sulit ditutup dan menge+ilnya ukuran pupil tetap ada lama
setelah peri"de serangan. =eberapa gejalagejala seperti migraine termasuk mual, !"t"!"bia
dan !"n"!"bia, serta aura dapat terjadi pada +luster heada+he.
Karakteristik Periode $luster
Suatu peri"de +luster umumnya berlangsung antara 2 sampai &2 minggu. 6eri"de +luster
kr"nik dapat berlanjut lebih dari satu tahun. 5anggal permulaan dan jangka 1aktu dari tiap
tiap peri"de +luster seringkali dengan sangat mengagumkan k"nsisten dari 1aktu ke 1aktu.
Bntuk kebanyakan "rang, peri"de +luster dapat terjadi musiman, sperti tiap kali musim semi
atau tiap kali musim gugur. 3dalah biasa untuk +luster bermula segera setelah salah satu titik
balik matahari. Seiring dengan 1aktu peri"de +luster dapat menjadi lebih sering, lebih sulituntuk diramalkan, dan lebih lama.
7
7/23/2019 tambahan skenario 3
http://slidepdf.com/reader/full/tambahan-skenario-3 8/32
Selama peri"de +luster, sakit kepala biasanya terjadi tiap hari, terkadang beberapa kali sehari.
Suatu serangan tunggal ratarata berlangsung 4 sampai * menit. Serangan terjadi pada
1aktu yang sama dalam tiap 24 jam. Serangan pada malam hari lebih sering daripada siang
hari, seringkali berlangsung * menit sampai jam setelah tertidur. Daktu tersering
terjadinya serangan adalah antara jam satu sampai jam dua pagi, antara jam satu sampai jamtiga siang dan sekitar jam sembilan malam.
8luster heada+he dapat menakutkan penderita serta "rang"rang di sekitarnya. Serangan yang
sangat membuat lemah sepertinya tak tertahankan. amun nyerinya seringkali hilang
mendadak sebagaimana ia di mulai, dengan intensitas yang menurun se+ara +epat. Setelah
serangan, kebanyakan "rang bebas sepenuhnya dari rasa sakit namun mengalami kelelahan.
:esembuhan sementara selama peri"de +luster dapat berlangsung beberapa jam sampai sehari
penuh sebelum serangan selanjutnya.
Diagnosis $luster !eadache
8luster heada+he mempunyai +iri khas tipe nyeri dan p"la serangan. Suatu diagn"sistergantung kepada gambaran dari serangan, termasuk nyeri, l"kasi dan keparahan sakit
kepala, dan gejalagejala lainnya yang terkait. 0rekuensi dan lama 1aktu terjadinya sakit
kepala juga merupakan !akt"r yang penting.
:eterlibatan !en"mena "t"n"m yang jelas adalah sangat penting pada +luster heada+he.
5andatanda tersebut diantaranya adalah rin"rea dan hidung tersumbat ipsilateral, lakrimasi,
hiperemi pada k"njungti#a, dia!"resis pada 1ajah, edema pada palpebra dan sindr"m H"rner
parsial atau k"mplit, takikardia juga sering ditemukan.
6emeriksaan neur"l"gis dapat membantu untuk mendeteksi tandatanda dari +luster
heada+he. 5erkadang pupil terlihat lebih ke+il atau palpebra terjatuh bahkan diantara
serangan.
8luster heada+he adalah suatu diagn"sis klinis, pada kasuskasus yang jarang lesi struktural
dapat menyerupai gejalagejala dari +luster heada+he, menegaskan perlunya pemeriksaan
neur"imaging. Bji yang dilakukan adalah 85 S+an dan M9I.
Diagnosis Banding $luster !eadache
• 3nis"+"ria
• 3typi+al 0a+ial 6ain
• =asilar 3rtery 5hr"mb"sis
• =rainstem -li"mas
• 8a#ern"us Sinus Syndr"mes
• 8hr"ni+ 6ar">ysmal Hemi+rania
• 8rani"pharyngi"ma
• Heada+he% 6ediatri+ 6erspe+ti#e
• Intra+ranial Hem"rrhage
• Migraine Heada+he
• Migraine Eariants
• 6ituitary 5um"rs
• 6"stherpeti+ euralgia
• Subara+hn"id Hem"rrhage• 5emp"r"mandibular @"int Syndr"me
8
7/23/2019 tambahan skenario 3
http://slidepdf.com/reader/full/tambahan-skenario-3 9/32
• 5"l"saHunt Syndr"me
• 5rigeminal euralgia
Terapi $luster !eadache
5idak ada terapi untuk menyembuhkan +luster heada+he. 5ujuan dari peng"batan adalah
men"l"ng menurunkan keparahan nyeri dan memperpendek jangka 1aktu serangan. bat"bat yang digunakan untuk +luster heada+he dapat dibagi menjadi "bat"bat simt"matik dan
pr"!ilaktik. bta"bat simt"matik bertujuan untuk menghentikan atau mengurangi rasa nyeri
setelah terjadi serangan +luster heada+he, sedangkan "bat"bat pr"!ilaktik digunakan untuk
mengurangi !rekuensi dan intensitas eksaserbasi sakit kepala.
:arena sakit kepala tipe ini meningkat dengan +epat peng"batan simt"matik harus
mempunyai si!at bekerja dengan +epat dan dapat diberikan segera, biasanya menggunakan
injeksi atau inhaler daripada tablet per "ral.
6eng"batan simt"matik termasuk %
&. ksigen. Menghirup "ksigen & melalui sungkup 1ajah dengan kapasitas 7
liter<menit memberikan kesembuhan yang baik pada sampai * "rang"rang yang
menggunakannya. 5erkadang jumlah yang lebih besar dapat lebih e!ekti!. $!ek dari
penggunaannya relati! aman, tidak mahal, dan e!eknya dapat dirasakan setelah sekitar &
menit. :erugian utama dari penggunaan "ksdigen ini adalah pasien harus memba1a
ba1a tabung "ksigen dan pengaturnya, membuat peng"batan dengan +ara ini menjadi
tidak nyaman dan tidak dapat di akses setiap 1aktu. 5erkadang "ksigen mungkin hanya
menunda daripada menghentikan serangan dan rasa sakit tersebut akan kembali.
2. Sumatriptan. bat injeksi sumatriptan yang biasa digunakan untuk meng"bati migraine,
juga e!ekti! digunakan pada +luster heada+he. =eberapa "rang diuntungkan dengan
penggunaan sumatriptan dalam bentuk nasal spray namun penelitian lebih lanjut masih
perlu dilakukan untuk menentukan kee!ekti!annya.. $rg"tamin. 3lkal"id erg"t ini menyebabkan #as"k"ntriksi pada "t"t"t"t p"l"s di
pembuluh darah "tak. 5ersedia dalam bentuk injeksi dan inhaler, penggunaan intra #ena
bekerja lebih +epat daripada inhaler d"sis harus dibatasi untuk men+egah terjadinya e!ek
samping terutama mual, serta hatihati pada penderita dengan ri1ayat hipertensi.
4. bat"bat anestesi l"kal. 3nestesi l"kal menstabilkan membran sara! sehingga sel sara!
menjadi kurang permeabel terhadap i"ni"n. Hal ini men+egah pembentukan dan
penghantaran impuls sara!, sehingga menyebabkan e!ek anestesi l"kal. Cid"kain intra
nasal dapat digunakan se+ara e!ekti! pada serangan +luster heada+he. amun harus
berhatihati jika digunakan pada pasienpasien dengan hip"ksia, depresi perna!asan, atau
bradikardi.
bat"bat pr"!ilaksis %
&. 3nti k"n#ulsan. 6enggunaan anti k"n#ulsan sebagai pr"!ilaksis pada +luster heada+he
telah dibuktikan pada beberapa penelitian yang terbatas. Mekanisme kerja "bat"bat ini
untuk men+egah +luster heada+he masih belum jelas, mungkin bekerja dengan mengatur
sensitisasi di pusat nyeri.
2. :"rtik"ster"id. bat"bat k"rtik"ster"id sangat e!ekti! menghilangkan siklus +luster
heada+he dan men+egah rekurensi segera. 6rednis"n d"sis tinggi diberikan selam
beberapa hari selanjutnya diturunkan perlahan. Mekanisme kerja k"rtik"ster"id pada
+luster heada+he masih belum diketahui.
Pem%edahan
9
7/23/2019 tambahan skenario 3
http://slidepdf.com/reader/full/tambahan-skenario-3 10/32
6embedahan di rek"mendasikan pada "rang"rang dengan +luster heada+he kr"nik yang tidak
meresp"n dengan baik dengan peng"batan atau pada "rang"rang yang memiliki
k"ntraindikasi pada "bat"batan yang digunakan. Sese"rang yang akan mengalami
pembedahan hanyalah yang mengalami serangan pada satu sisi kepal saja karena "perasi ini
hanya bisa dilakukan satu kali. rang"rang yang mengalami serangan berpindahpindah dari
satu sisi ke sisi yang lain mempunyai resik" kegagalan "perasi.
3da beberapa tipe pembedahan yang dapat dilakukan untuk meng"bati +luster heada+he.
6r"sedur yang dilakukan adalah merusak jalur sara! yang bertanggungja1ab terhadap nyeri.
=l"k sara! in#asi! ataupun pr"sedur bedah sara! n"nin#asi! (+"nt"hnya radi" !rekuensi
peri+utaneus, gangli"rhi"lisis trigeminal, rhi"t"mi) telah terbukti berhasil meng"bati
+luster heada+he. amun demikian terjadi e!ek samping berupa diastesia pada 1ajah,
kehilangan sens"ris pada k"rnea dan anestesia d"l"r"sa.
6embedahan dengan menggunakan sinar gamma sekarang lebih sering digunakan karena
kurang in#asi!. Met"de baru dan menjanjikan adalah penanaman elektr"da perangsangdengan menggunakan penunjuk jalan stere"statik di bagian in!eri"r hip"talamus. 6enelitian
menunjukkan bah1a perangsangan hip"talamus pada pasien dengan +luster heada+he yang
parah memberikan kesembuhan yang k"mplit dan tidak ada e!ek samping yang signi!ikan.
Pencegahan $luster !eadache
:arena penyebab dari +luster heada+he masih belum diketahui dengan pasti kita belum bisa
men+egah terjadinya serangan pertama. amun kita dapat men+egah sakit kepala ulangan
yang lebih berat. 6enggunaan "bat"bat pre#enti! jangka panjang lebih menguntungkan dari
yang jangka pendek. bat"bat pre#enti! jangka panjang antara lain adalah penghambat kanal
kalsium dan kanal karb"nat. Sedangakan yang jangka pendek termasuk diantaranya adalah
k"rtik"ster"id, erg"tamin dan "bat"bat anestesi l"kal.
Menghindari alk"h"l dan nik"tin dan !akt"r resik" lainnya dapat membantu mengurangi
terjadinya serangan.
Prognosis $luster !eadache
• / pasien dengan +luster heada+he berulang +enderung untuk mengalami serangan
berulang.
• 8luster heada+he tipe epis"dik dapat berubah menjadi tipe kr"nik pada 4 sampai&
penderita.
• 9emisi sp"ntan dan bertahan lama terjadi pada &2 penderita, terutama pada +luster
heada+he tipe epis"dik.• Bmumnya +luster heada+he adalah masalah seumur hidup.
• nset lanjut dari gangguan ini teruama pada pria dengan ri1ayat +luster heada+he tipe
epis"dik mempunyai pr"gn"sa lebih buruk.
*.* Patofisiologi
10
7/23/2019 tambahan skenario 3
http://slidepdf.com/reader/full/tambahan-skenario-3 11/32
6ada nyeri kepala, sensitisasi terdapat di n"sisept"r meningeal dan neur"n trigeminal sentral.
0en"mena pengurangan nilai ambang dari kulit dan kutaneus all"dynia didapat pada penderita yang mendapat serangan migren dan nyeri kepala kr"nik lain yang disangkakan
sebagai re!leksi pemberatan resp"ns dari neur"n trigeminal sentral.
lner#asi sens"ris pembuluh darah intrakranial sebahagian besar berasal dari gangli"n
trigeminal dari didalam serabut sens"ris tersebut mengandung neur"peptid dimana jumlah
dan peranannya adalah yang paling besar adalah 8-96 (8al+it"nin -ene 9elated 6eptide),
kemudian diikuti "leh S6(substan+e 6), :3(eur"kinin 3), pituitary adenylate +y+lase
a+ti#ating peptide (63836) nitri+">ide (), m"lekul pr"staglandin $2 (6-$@2) bradikinin,
ser"t"nin(H5) dan aden"sin triph"sphat (356), mengakti#asi atau mensensitisasi
n"sisept"r2. :husus untuk nyeri kepala klaster +lan +hr"ni+ par">ysmal heada+he ada lagi
pelepasan EI6 (#as"a+ti#e intestine peptide) yang berperan dalam timbulnya gejala nasal+"ngesti"n dan rhin"rrhea. Marker pain sensing ner#es lain yang berperan dalam pr"ses nyeri
adalah "pi"id dyn"rphin, sens"ry neur"nspe+i!i+ s"dium +hannel(a# &./), purinergi+
resept"rs(62F), is"le+tin =4 (I=4) , neur"peptide G , galanin dan artemin resept"r (-09
∝ -;0 -lial 8ell ;eri#ed e"ur"tr"phi+ 0a+t"r !amily re+ept"r∝). Sistem
as+ending dan des+ending pain path1ay yang berperan dalam transmisi dan m"dulasi nyeri
terletak dibatang "tak. =atang "tak memainkan peranan yang paling penting sebagai dalam
pemba1a impuls n"sisepti! dan juga sebagai m"dulat"r impuls tersebut. M"dulasi transmisi
sens"ris sebahagian besar berpusat di batang "tak (misalnya periauadu+tal grey matter,
l"+us +"eruleus, nukleus raphe magnus dan reti+ular !"rmati"n), ia mengatur integrasi nyeri,
em"si dan resp"ns "t"n"mik yang melibatkan k"n#ergensi kerja dari k"rteks
11
7/23/2019 tambahan skenario 3
http://slidepdf.com/reader/full/tambahan-skenario-3 12/32
s"mat"sens"rik, hip"talamus, anteri"r +yngulate +"rte>, dan struktur sistem limbik lainnya.
;engan demikian batang "tak disebut juga sebagai generat"r dan m"dulat"r se!algi.
Stimuli elektr"de, atau dep"sisi at besi 0e yang berlebihan pada periauadu+t grey(63-)
matter pada midbrain dapat men+etuskan timbulnya nyeri kepala seperti migren (migraine
like heada+he). 6ada penelitian M9I(Magneti+ 9es"nan+e Imaging) terhadap keterlibatan batang "tak pada penderita migren, 8;H(8hr"ni+ ;aily Heada+he) dan sampel k"ntr"l yang
n"n se!algi, didapat bukti adanya peninggian dep"sisi 0e di 63- pada penderita migren dan
8;H dibandingkan dengan k"ntr"l.
6at"!isi"l"gi 8;H belumlah diketahui dengan jelas. 6ada 8;H justru yang paling berperan
adalah pr"ses sensitisasi sentral. :eterlibatan akti#asi resept"r M;3 (metil;3spartat),
pr"duksi dan supersensiti#itas akan menaikkan pr"duksi neur"peptide sens"ris yang
bertahan lama. :enaikan nitrit Ciku"r serebr"spinal ternyata bersamaan dengan kenaikan
kadar +-M6(+yt"plasmi+ -uan"sine M"n" ph"sphat) di liku"r. :adar 8-96, S6 maupun
:3 juga tampak meninggi pada liku"r pasien 8;H.
9esept"r "pi"id di d"1n regulated "leh penggunaan k"nsumsi "pi"id analgetik yang
+enderung menaik setiap harinya. 6ada saat serangan akut migren, terjadi disregulasi dari
sistem "p"id end"gen, akan tetapi dengan adanya analgesi+ "#erused maka terjadi
desensitisasi yang berperan dalam perubahan dari migren menjadi 8;H.
3danya in!lamasi steril pada nyeri kepala ditandai dengan pelepasan kaskade at substansi
dari perbagai sel. Makr"!ag melepaskan sit"kin lC& (Interleukin .&), lC' dan 50∝ (5um"r
e+r"tiing 0a+t"r ∝) dan -0 (er#e -r"1th 0a+t"r). Mast +ell melepas<mengasingkan
metab"lit histamin, ser"t"nin, pr"staglandin dan ara+hid"ni+ a+id dengan kemampuan
melakukan sensitisasi terminal sel sara!. 6ada saat pr"ses in!lamasi, terjadi pr"ses upregulasi
beberapa resept"r (E9&, sens"ry spe+i!i+ s"dium<SS, dan SS2)dan peptides(8-96, S6).
12
7/23/2019 tambahan skenario 3
http://slidepdf.com/reader/full/tambahan-skenario-3 13/32
*.+ Manifestasi klinis dan diagnosis
Mem%edakan ,eri Kepala
(enis atau Pene%a% $iri Khas Pemeriksaan Diagnostik
Ketegangan otot Sakit kepala sering, nyeri hilang timbul,
tidak terlalu berat dan dirasakan di kepala
bagian depan dan belakang atau kekakuan
menyeluruh.
6emeriksaan untuk
menyingkirkan penyakit
!isik serta penilaian !a+t"r
psikis dan kepribadian.
Migraine yeri dimulai di dalam di sekitar mata atau
pelipis, menyebar ke satu atau kedua sisikepala, biasanya mengenai seluruh kepala,
berdenyut dan disertai dengan hilangnya
na!su makan, mual dan muntah.
@ika diagn"sisnya masih
meragukan dan sakitkepala baru terjadi,
dilakukan 85 S+an atau
M9I atau diberikan "bat
migraine untuk melihat
e!eknya.
,eri kepala cluster Serangannya singkat (&jam), dirasakan
disatu sisi kepala, serangan terjadi se+ara
peri"di+, menyerang pria yang disertai
dengan pembengkakan mata, hidung meler
dan mata berari pada sisi yang sama dengannyeri.
bat migraine diberikan
untuk melihat e!eknya
(sumatriptan,
metisergid<"bat
#as"k"nstrikt"r,k"rtik"ster"id,
ind"metasin) atau
menghirup 2.
!ipertensi yerinya berdenyut dan dirasakan dikepala
bagian belakang atau dipun+ak kepala.
3nalisa kimia darah dan
pemeriksaan ginajl.
13
7/23/2019 tambahan skenario 3
http://slidepdf.com/reader/full/tambahan-skenario-3 14/32
Kelainan mata "iritis-
glaucoma#
yeri dirasakan di kepala bagian depan atau
di dalam dan di seluruh mata, bersi!at sedang
sampai berat dan seringkali memburuk jika
mata dalam keadaan lelah.
6emeriksaan mata
Kelainan sinus yeri bersi!at akut atau subakut, dirasakan dikepala bagian depan, bersi!at tumpul atau
berat, biasanya memburuk di pagi hari,
membaik di siang hari dan memburuk dalam
keadaan dingin atau lembab.
9"ntgen sinus
Tumor otak yeri hilang timbul, ringan sampai berat,
dirasakan di satu titik atau diseluruh kepala.
:elemahan di salah satu sisi tubuh semakin
meningkat, kejang, gangguan penglihatan,
kemampuan berbi+ara hilang, muntah dan
perubahan mental.
M9I atau 85 S+an
nfeksi otak yeri hilang timbul, ringan sampai berat,
dirasakan disatu titik atau diseluruh kepala.
Sebelumnya penderita pernah mengalami
in!eksi telinga, sinus atau paruparu,
penyakit jantung rematik atau jantung
ba1aan.
M9I atau 85 S+an
Meningitis yeri baru dirasakan, menetap, berat dan
dirasakan di seluruh kepala serta menjalar keleher. Sakit disertai demam, muntah dan
sebelumnya mengalami nyeri tengg"r"kan
atau in!eksi perna!asan dan leher ditekuk.
6emeriksaan darah, pungsi
lumbal.
!ematoma su%dural yeri hilang timbul atau terusmenerus,
ringan sampai berat, bisa dirasakan di satu
titik atau diseluruh kepala, menjalar ke leher.
=iasanya sebelumnya telah terjadi +edera
pada penderita yang disertai penurunan
kesadaran.
M9I atau 85 S+an
Perdarahan
su%arachnoid
yeri baru dirasakan, menyebar, hebat dan
menetap, kadang dirasakan di dalam dan di
sekitar mata, kel"pak mata turun.
M9I atau 85 S+an, jika
hasilnya () maka
dilakukan pungsi lumbal.
&ifilis- tu%erculosis-
criptococcus- kanker-
yeri bersi!at tumpul sampai berat dan
dirasakan diseluruh kepala atau di pun+ak
kepala, menderita demam meski tidak terlalu
tinggi dan terdapat ri1ayat si!ilis,
tuber+ul"sis, kript"k"sis, sark"id"sis atau
kanker pada pasien.
6ungsi lumbal
14
7/23/2019 tambahan skenario 3
http://slidepdf.com/reader/full/tambahan-skenario-3 15/32
PEMERK&AA, F&K
;alam praktek pemeriksaan !isik dimulai pada saat penderita m a s u k k e da la m r u an g
p e r ik s a a t a u p ad a s aa t d" k te r me la k uk an pe n de k a ta n d i s i s i t e mp a t t id u r
p en d er i t a . bs e r# as i ya ng t e l i t i merupakan kun+ i un tuk mengetahu i apakah
penderita menga lami gangguan !isik atau psikiatrik atau apakah penderita tampak +emas
depresi! dan apakah ri1ayat penderita dapat diper+aya sepenuhnya. S e t i a p k a l i a d a k e l u h a nn y e r i k e p a l a m a k a p e m e r i k s a a n neur"l"gi se+ara lengkap harus dilakukan se+ara +ermat.
6emeriksaan tersebut se+ara garis besar meliputi status mental, gaya berjalan, ner#i, kraniales, sistem m"t"rik
dan sistem sens"rik. :epala dan leher harus diperiksa se+ara seksama. Inspeksi dan palpasi
dilakukan se+ara bersamasama untuk mengetahui kelainan kelainan yang mungkin ada.
#ertebra ser#ikal perlu diperiksa apakah ada kaku kuduk, gangguan m"bilitas leher, nyeri
"t"t"t"t leher dan gangguan lainnya. 5andatanda #ital dimulai dengan perubahan tekanan
darah dapat menimbulkan nyeri kepala. 3danya perubahan denyut nadi hendaknya
di+ari kemungkinan adanya kai tan den gan nyeri kepala1alaupun tidak langsung. Suhu
tubuh diperiksa se+ara "byekti! bila ada de ma m. 6e me r ik s a an u mu m la in n ya p e r l u
d i l a ku k an , mis a l n ya pemeriksaan jantung dan paruparu, palpasi abd"men dan pemeriksaan kulit.
PEMERK&AA, TAMBA!A,
A. PEMERK&AA, RAD/0/)K
& . 0 " t " p " l " s k e p a l a
6ada !"t" p"l"s dapat dilihat adanya pelebaran sela tursika, lesi pada kal#arium,
kelainan pertumbuhan k"ngenital, kelainan pada sinus dan pr"sesus mast"ideus.
2 .0" t" # e r t eb ra se r# ik a l
yeri kepala yang lebih dirasakan di daerah tengkuk disebabkan "leh perubahan degenerati! di
diskus inter#ertbralis dan permukaan sendi ser#ikal bagian atas. 3rthritis rheumat"id dapat menimbulkan
nyeri kepala bagian belakang
. . 8 5 s + a n d a n M 9 I
85 S+an dapat memberi gambaran yang sangat jelas tentang pr"ses d e s ak r ua n g in t r ak ra n ia l
m i s a l n y a t u m " r " t a k , h e m a t " m a intras er ebral, in! ark "tak, abses "tak,
hidr"se!alus, hemat"ma epidural, dan hemat"ma subdural.
85 S+an juga dapa t memberi gambaran tentang perdarah subarakn"idal. 6ada penderita
+lusterheada+he, tensi"n heada+he, dan nyeri kepala !ungsi"nal akan memberi
ga mbaran n"rmal. ;emikian juga haln ya pada migren. a m u n d e m i k i n
p a d a m i g r e n y a n g b e r a t k a d a n g k a d a n g memperlihatkan area
pembengkakan. Sementara itu 85 S+an jugaberman!aat untuk memeriksa daerah "rbita, sinus
tulangtulang 1ajah, #ertebra ser#iks, dan jar ingan lunak di leher. M9I
dapatdigunakan untuk memeriksa lesi p"steri"r dan !"ramen magnum.
4 .3n i" g ra ! i se reb ra l6emeriksaan ini bersi!at in#asi#e, dan jarang sekali dipergunakandalam upaya menegakkan
penyebab nyeri kepala tertentu. Sebagai +"nt"h "klusi pembuluh darah serebral dapat menimbulkan
nyeri kepala dan demikian juga halnya kasus aneurisma dan mal!"rmasi arteri"#en"sa.
B. PEMERK&AA, $&&
3pabila di+urigai adanya in!eksi intrakranial, perdarahan intrakranial atau keganasan
meningeal sementara pemeriksaan dengan 85 S+an tidak menunjukkan adanya
kela inan, maka sey"g yanya di lakukan !ungsi lumbal untuk kemudian dilakukan analisis
8SS.
$. E0EKTR/1E,&EFA0/)RAF
15
7/23/2019 tambahan skenario 3
http://slidepdf.com/reader/full/tambahan-skenario-3 16/32
:adangkadang $$- berman!aat pada kasuskasus dengan gejala !"kal s e men ta r a h as i l 85
S+an n"rmal . 6er lu pu la d i ing at bah1a nyer i kepala merupakan salah satu
gejala epilepsi. Bntuk itu perlu anamnesis yang lebih+erma sebelumnya mempertimbangkan
pemeriksaan $$-.
D. PEMERK&AA, 0AB/RAT/R2M;alam kedaan tertentu perlu dilakukan pemeriksaan darah. hal ini didasarkan atas
anamnesis dan pemeriksaan !isik yang lengkap.
PEMERK&AA, K!2&2& DA, K/,&20TA&
6emeriksaan mata meliputi perimetri dan tekanan intra"kular kadangkadang perlu dikerjakanJ apabila
dipandang perlu maka penderita dapat dikirimkepada d"kter spesialis mata.:"nsultasi kepada d"kter gigi
dapat dilakukan setelah di+urigai adanya !akt"r gigi sebagai penyebab. Sementara itu k"nsultasi kepada d"kter
spesialis 5H5 dapat dilakukan setelah diketahui atau di+urigai adanya kemungkinan kelainan di
bidang penyakit 5H5.:asus tertentu memerlukan k"nsultasi dan atau penanganan psikiatri perlu
hatihati dan penjelasan yang +ukup agar penderita dan atau keluarganya tidak kaget atau malu.
*.* Penatalaksanaan
Sasaran penatalaksanaan tergantung lama dan intensitas nyeri, gejala penyerta, derajat
disabilitas serta resp"n a1al dari peng"batan dan mungkin pula ditemukan penyakit lain
seperti epilepsi, ansietas, str"ke, in!ark mi"kard. :arena itu harus hatihati memberikan
"bat. =ila ada gejala mual<muntah, "bat diberikan rektal, nasal, subkutan atau intra #ena.
5atalaksana peng"batan migren dapat dibagi kepada 4 kateg"ri
a. Cangkah umum
b. 5erapi ab"rti!
+. Cangkah menghilangkan rasa nyeri
d. 5erapi pre#enti!
3. Cangkah Bmum
6erlu menghindari pen+etus nyeri, seperti perubahan p"la tidur, makanan, stres dan rutinitas
seharihari, +ahaya terang, kelap kelip, perubahan +ua+a, berada ditempat yang tinggi seperti
gunung atau di pesa1at udara.
=. 5erapi 3b"rti!
6ada serangan ringan sampai sedang atau serangan berat. 3nalgesik ringan aspirin ( drug of
choice). =ila tidak resp"n terhadap S3I;s, dipakai "bat spesi!ik. seperti% 5riptans
(naratriptans, riatriptan, sumatriptan, "lmitriptan), ;ihydr" erg"tamin (;H$), "batk"mbinasi (aspirin dengan asetamin"phen dan ka!ein), "bat g"l"ngan erg"tamin.
Ta%el o%at spesifik
(enis o%at
&.$rg"tamin ;"sis % &2 mg "ral<jam, maksimal d"sis sehari, gunakan
d"sis e!ekti! terke+il.
Supp"s % & mg, d"sis maks, 2< hr dan &2<bulan
:"ntra indikasi % pengguna triptans, hamil, menyusui,
hipertensi, sepsis, coronary, cerebral, peripheral vascular
disease
16
7/23/2019 tambahan skenario 3
http://slidepdf.com/reader/full/tambahan-skenario-3 17/32
!dverse react# Increased incidence of migraines, daily
headaches, tachycardia,arterial spasm, numbness and
tingling, vomiting, diarrhea, dizziness, abdominal cramps
2. 8a!!eine plus
$rg"tamine
;"sis% 2 tablet (& mg +a!!eine<&mg erg"t) pada saat
"nset, kemudian & tab tiap menit, dapat naik sampai 'tab.(jangan lebih
& tab<minggu nya).
Supp"s (2 mg erg"t<& mg +a!!).
. ;ihydr"erg"tamine
(;H$)
;"sis% & mg IM, S8 Ma> initial d"se% . t" &. mgJ dapat
diulang tiap jam sampai d"sis ma> mg IM atau 2 mg IE
per hari, dan ' mg per minggu.
Intranasal% .mg spray pada tiap n"stril, d"sis maksimal
4 spray (2 mg) per hari.
Triptans
&. Sumatriptan ;"sis% ' mg S8, dapat diulang dalam & jam, d"sis
maksimal &2 mg<hr. 2 & mg "ral <2 jam, d"sis maks%
2 mg<hari
Ma> initial d"se% & mg.
Intranasal% & mg (&2 spray) pada satu n"strilJ dapat
diulang sesudah 2 jam, d"sis maksimal 4 mg<hari.
:"ntraindikasi % $rg"tamine, hemiplegi+ atau basilar
migraine, hamil, gangguan !ungsi hepar, 83;, M3I
!dverse react # vomiting, vertigo, headache, chest pressure
and heaviness
2.aratriptan ;"sis% &. 2. mg ""ral<4 jam, d"sis ma> mg per hari.
:"ntra indikasi % $rg"ttype medi+ati"ns, k"ntrasepsi "ral,
mer"k"k, 83;.
!dverse react # $izziness, nausea, fatigue
.9iatriptan ;"sis% 2 mg "ral<2jam, d"sis maks mg per hari.
:"ntra indikasi % %rgot-type medications, other triptans,
propranolol, cimetidine, &!$
!dverse react # Tachycardia, throat tightness
4. K"lmitriptan ;"sis% 2.. mg "ral<2 jam, d"sis maks & mg per hari.
:"ntra indikasi% $rg"ttype medi+ati"ns, "ther triptans,
83;.
(-una1an, 27)
8. Cangkah Menghilangkan 9asa yeri
5erapi ab"rti! mungkin belum mengatasi nyeri se+ara k"mplit, dibutuhkan analgesik
S3I;s. bat 58s yang direk"mendasikan 0;3 ialah k"mbinasi aspirin 2 mg,
a+etamin"phen 2 mg dan +a!!ein ' mg. :et"rala+ tr"methamin Lnon narcotic, nonhabituating dapat dipakai, e!ek sampingnya minim, d"sis ' mg i.m.
17
7/23/2019 tambahan skenario 3
http://slidepdf.com/reader/full/tambahan-skenario-3 18/32
3nalgesik nark"tik, antiemetik, phen"tyhiaines, dan k"mpres dingin bisa mengurangi
nyeri. 3nalgesik nark"tik (+"dein, meperidine H8C , methad"ne H8C) diberikan parenteral,
e!ekti! menghilangkan nyeri. 3nti emetik diberikan parenteral atau supp"sit"ria (phenergan,
+hl"pr"maine dan pr"+hl"rperaine) mempunyai e!ek sedati! dan anti mual. 5ransnasal
but"rphan"l tartrate diberikan parenteral. 6emberian nasal e!ekti! karena si!at muk"sa
hidung lebih +epat mengabs"rbsi. (6ri+e, 2')
;. 5erapi pre#enti!
6rinsip umum terapi pre#enti! %
NMengurangi !rekuensi berat dan lamanya serangan.
NMeningkatkan resp"n pasien terhadap peng"batan.
NMeningkatkan akti#itas seharihari, serta pengurangan disabilitas.
0"rmula 6re#ensi Migren.
N6emakaian "bat% d"sis rendah yang e!ekti! dinaikkan pelanpelan sampai d"sis e!ekti!.
$!ek klinik ter+apai setelah 2 bulan.N6endidikan terhadap penderita% teratur memakai "bat, perlu diskusi rasi"nal tentang
peng"batan, e!ek samping.
N$#aluasi % L Headache diary merupakan suatu g"ld standart e#aluasi serangan, !rekuensi,
lama, beratnya serangan, disabilitas dan resp"n "bat.
N:"ndisi penyakit lain % pedulikan kelainan yang sedang diderita seperti str"ke, in!ark
my"+ard, epilepsi dan ansietas, penderita hamil (e!ek terat"genik), hatihati interaksi "bat
"bat.
Ta%el /%at profilaksis Migren
(enis /%at Dosis Efek &ing Kontraindikasi
31%lokers
3ten"l"l
Metapr"l"l
ad"l"l
6r"pan"l"l
&mg<hr
&2 mg<hr
2&' mg<hr
424 mg<hr
0atigue, br"n+h"spasm,
bradikardi, hip"tensi,
depresi, +"ngesti#e heart
!ailure, imp"tensi,
gangguan tidur.
6asien asma, ;M,
peny.
#askuler peri!er,
heart bl"+k, ibu
hamil.
$alcium channel
%lockers
0lunariineEerapamil & mg<hr 242 mg<hr 0atigue, depresi, bradikardi, hip"tensi,
k"nstipasi, nausea, edema.
ibu hamil,hipertensi, aritmia.
&erotonin
receptor
antagonists
Methysergide 2 mg
(ma>/mg<hr)
'etroperitoneal,cardiac
and
pulmonary fibrosis
hipertensi,
kehamilan,
tr"mb"!lebitis.
6i"tyline
(pi"ti!en)
. mg (ma> '
mg<hr)
(eight gain, )atigue
18
7/23/2019 tambahan skenario 3
http://slidepdf.com/reader/full/tambahan-skenario-3 19/32
Tricclic
analgesics
3mitriptiline
"rtriptiline
&& mg
&& mg
Mulut kering, k"nstipasi,
weight gain, drowsiness,
reduced seizure threshold,
cardiovascular effects
kelainan li#er,
ginjal, paru, jantung,
glauk"ma,
hipertensi.
Anti1epileptik
;i#alpr"e>
S"dium
#alpr"ate
Ealpr"i+ a+id
& mg<d
& mg<d
& mg<d
ausea, trem"r, weight
gain,
alopecia, increased liver
enzyme levels
-abapentin *&/ mg<hr
(ma> 24)
$izzines, fati*ue, ataxia,
nausea, tremor
(:enneth, 24)
5atalaksana yeri :epala 5ensi"n
5erapi "n!armak"l"gi
NMelakukan latihan peregangan leher atau "t"t bahu sedikitnya 2 sampai menit.
N6erubahan p"sisi tidur.
N6erna!asan dengan dia!ragma atau met"de relaksasi "t"t yang lain.
N6enyesuaian lingkungan kerja maupun rumah.
N6en+ahayaan yang tepat untuk memba+a, bekerja, menggunakan k"mputer, atau saat
men"nt"n tele#isi.
NHindari eksp"sur terusmenerus pada suara keras dan bising.
NHindari suhu rendah pada saat tidur pada malam hari.
(6ri+e, 2')
5erapi !armak"l"gi
NMenggunakan analgesik atau analgesik plus aju#an sesuai tingkat nyeri. Seperti "bat"bat
58% aspirin, a+etamin"phen, ibupr"!en atau napr">en s"dium. 6r"duk k"mbinasi
dengan ka!ein dapat meningkatkan e!ek analgesik.
NBntuk sakit kepala kr"nis, perlu assesment yang lebih teliti mengenai penyebabnya,
misalnya karena an>ietas atau depresi.
N6ilihan "batnya adalah antidepresan, seperti amitriptilin atau antidepresan lainnya.
Hindari penggunaan analgesik se+ara kr"nis memi+u rebound headache.
(:"1alak, 2&&)
5atalaksana 8luster heada+he
Sasaran terapi % menghilangkan nyeri (terapi ab"rti!), men+egah serangan (pr"!ilaksis).
Strategi terapi % menggunakan "bat S3I;, #as"k"nstrikt"r +erebral.
Nbat terapi ab"rti!% "ksigen, erg"tamin, sumatriptan (d"sis sama dengan d"sis migren).
Nbat terapi pr"!ilaksis% #erapamil, litium, erg"tamin, metisergid, k"rtik"ster"id, t"piramat.
19
7/23/2019 tambahan skenario 3
http://slidepdf.com/reader/full/tambahan-skenario-3 20/32
Etiologi dari &omati4ation Disorder
;iketahui bah1a indi#idu yang mengalami s"matiati"n dis"rder biasanya lebih sensiti#e pada
sensasi !isik, lebih sering mengalami sensasi !isik, atau menginterpretasikannya se+ara
berlebihan (:irmayer et al.,&**4J9ie! et al., &**/ dalam ;a#ids"n, eale, :ring, 24).
:emungkinan lainnya adalah bah1a mereka memiliki sensasi !isik yang lebih kuat dari pada"rang lain (9ie!O3uer dalam ;a#ids"n, eale, :ring, 24). 6andangan beha#i"ral dari
s"matiati"n dis"rder menyatakan bah1a berbagai rasa sakit dan nyeri, ketidaknyamanan,
dan dis!ungsi yang terjadi adalah mani!estasi dari ke+emasan yang tidak realistis terhadap
sistem tubuh. =erkaitan dengan hal ini, ketika tingkat ke+emasan tinggi, indi#idu dengan
s"matiati"n dis"rder memiliki kadar +"rtis"l yang tinggi, yang merupakan indikasi bah1a
mereka sedang stress (9ie! et al., daam ;a#ids"n, eale, :ring, 24). =arangkali rasa
tegang yang ekstrim pada "t"t perut mengakibatkan rasa pusing atau ingin muntah. :etika
!ungsi n"rmal sekali terganggu, p"la maladapti! akan diperkuat dikarenakan "leh perhatian
yang diterima.
Teori Psikoanalisis dari $on'ersion Disorder
6ada Studies in Hysteria (&/*<&*/2), =reuer dan !reud menyebutkan bah1a
+"n#ersi"n dis"rder disebabkan ketika sese"rang mengalami peristi1a yang menimbulkan
peningkatan em"si yang besar, namun a!eknya tidak dapat diekspresikan dan ingatan tentang
peristi1a tersebut dihilangkan dari kesadaran. -ejala khusus +"n#ersi"n disebutkan dapat
berhubungan sebabakibat dengan peristi1a traumatis yang memun+ulkan gejala tersebut.
0reud juga berhip"tesis bah1a +"n#ersi"n dis"rder pada 1anita terjadi pada a1al kehidupan,
diakibatkan "leh $le+tra +"mple> yang tidak terselesaikan. =erdasarkan pandangan
psik"dinamik dari Sa+kheim dan k"leganya, #erbal rep"rts dan tingkah laku dapat terpisah
satu sama lain se+ara tidak sadar.Hysteri+ally blind pers"n dapat berkata bah1a ia tidak dapat
melihat dan se+ara bersamaan dapat dipengaruhi "leh stimulus #isual. 8ara merekamenunjukkan bah1a mereka dapat melihat tergantung pada sejauh mana tingkat kebutaannya.
Teori Beha'ioral dari $on'ersion Disorder
6andangan beha#i"ral yang dikemukakan BllmanO:rasner (dalam ;a#ids"n, eale,
:ring, 24), menyebutkan bah1a gangguan k"n#ersi mirip dengan malingering, dimana
indi#idu mengad"psi simt"m untuk men+apai suatu tujuan. Menurut pandangan mereka,
indi#idu dengan +"n#ersi"n dis"rder berusaha untuk berperilaku sesuai dengan pandangan
mereka mengenai bagaimana sese"rang dengan penyakit yang mempengaruhi kemampuan
m"t"rik atau sens"rik, akan bereaksi. Hal ini menimbulkan dua pertanyaan % (&) 3pakah
sese"rang mampu berbuat demikianP (2) ;alam k"ndisi seperti apa perilaku tersebut sering
mun+ul P =erdasarkan buktibukti yang ada, maka ja1aban untuk pertanyaan (&) adalah ya.
Sese"rang dapat mengad"psi p"la perilaku yang sesuai dengan gejala klasik +"n#ersi"n.
Misalnya kelumpuhan, analgesias, dan kebutaan, seperti yang kita ketahui, dapat pula
dimun+ulkan pada "rang yang sedang dalam pengaruh hipn"tis. Sedangkan untuk pertanyaan
(2) Bllman dan :rasner mengspesi!ikasikan dua k"ndisi yang dapat meningkatkan
ke+enderungan ketidakmampuan m"t"rik dan sens"rik dapat ditiru. 6ertama, indi#idu harus
memiliki pengalaman dengan peran yang akan diad"psi. Indi#idu tersebut dapat memiliki
masalah !isik yang serupa atau meng"bser#asi gejala tersebut pada "rang lain. :edua,
permainan dari peran tersebut harus diberikan re1ard. Indi#idu akan menampilkan
ketidakampuan hanya jika perilaku itu diharapkan dapat mengurangi stress atau untuk
20
7/23/2019 tambahan skenario 3
http://slidepdf.com/reader/full/tambahan-skenario-3 21/32
memper"leh k"nsekuensi p"siti! yang lain. amun pandangan beha#i"ral ini tidak
sepenuhnya didukung "leh buktibukti literatur.
Faktor &osial dan Budaa pada $on'ersion Disorder
Salah satu bukti bah1a !akt"r s"+ial dan budaya berperan dalam +"n#ersi"n dis"rder ditunjukkan dari semakin berkurangnya gangguan ini dalam beberapa abad terakhir.
=eberapa hip"tesis yang menjelaskan bah1a gangguan ini mulai berkurang adalah misalnya
terapis yang ahli dalam bidang psik"analisis menyebutkan bah1a dalam paruh kedua abad
&*, ketika tingkat kemun+ulan +"n#ersi"n dis"rder tinggi di 6eran+is dan 3ustria, perilaku
seksual yang di repress dapat berk"ntribusi pada meningktnya pre#alensi gangguan ini.
=erkurangnya gangguan ini dapat disebabkan "leh semakin lu1esnya n"rma seksual dan
semakin berkembangnya ilmu psik"l"gi dan ked"kteran pada abad ke 2, yang lebih t"leran
terhadap ke+emasan akibat dis!ungsi yang tidak berkaitan dengan hal !isi"l"gis daripada
sebelumnya. Selain itu peran !akt"r s"sial dan budaya juga menunjukkan bah1a +"n#ersi"n
dis"rder lebih sering dialami "leh mereka yang berada di daerah pedesaan atau berada pada
tingkat s"si"ek"n"mi yang rendah. Mereka mengalami hal ini dikarenakan "leh kurangnya pengetahuan mengenai k"nsep medis dan psik"l"gis. Sementara itu, diagn"sis mengenai
hysteria berkurang pada masyarakat industrialis, seperti Inggris, dan lebih umum pada negara
yang belum berkembang, seperti Cibya.
Faktor Biologis pada $on'ersion Disorder
Meskipun !akt"r geneti+ diperkirakan menjadi !akt"r penting dalam perkembangan
+"n#ersi"n dis"rder, penelitian tidak mendukung hal ini. Sementara itu, dalam beberapa
penelitian, gejala +"n#ersi"n lebih sering mun+ul pada bagian kiri tubuh dibandingkan
dengan bagian kanan (=iner et al.,dalam ;a#ids"n, eale, :ring, 24). Hal ini merupakan
penemuan menarik karena !ungsi bagian kiri tubuh dik"ntr"l "leh hemis!er kanan "tak.
Hemis!er kanan "tak juga diperkirakan lebih berperan dibandingkan hemis!er kiri berkaitan
dengan em"si negati!. 3kan tetapi, berdasarkan penelitian yang lebih besar diketahui bah1a
tidak ada perbedaan yang dapat di"bser#asi dari !rekuensi gejala pada bagian kanan #ersus
bagian kiri "tak.
*.5 Klasifikasi
Cima gangguan s"mat"!"rm yang spesi!ik adalah%
3. -angguan s"matisasi ditandai "leh banyak keluhan !isik yang mengenai banyak sistem
"rgan.=. -angguan k"n#ersi ditandai "leh satu atau dua keluhan neur"l"gis.
8. Hip"k"ndriasis ditandai "leh !"kus gejala yang lebih ringan dan pada keper+ayaan pasien
bah1a ia menderita penyakit tertentu.
;. -angguan dism"r!ik tubuh ditandai "leh keper+ayaan palsu atau persepsi yang berlebih
lebihan bah1a suatu bagian tubuh mengalami +a+at.
$. -angguan nyeri ditandai "leh gejala nyeri yang sematamata berhubungan dengan !akt"r
psik"l"gis atau se+ara bermakna dieksaserbasi "leh !akt"r psik"l"gis.
;SMIE juga memiliki dua kateg"ri diagn"stik residual untuk gangguan s"mat"!"rm%
3. +ndiferrentiated somatoform, termasuk gangguan s"mat"!"rm, yang tidak dig"l"ngkan
salah satu diatas, yang ada selama enam bulan atau lebih.
21
7/23/2019 tambahan skenario 3
http://slidepdf.com/reader/full/tambahan-skenario-3 22/32
=. ot otherwise specified S), gangguan s"mat"!"rm yang tidak ditentukan adalah
kateg"ri untuk gejala s"mat"!"rm yang tidak memenuhi diagn"sis gangguan s"mat"!"rm
yang sebelumnya disebutkan.
Penatalaksanaan
Medikament"sa
)olongan Mekanisme Kerja $ontoh
3nti depresan
trisiklik
Menghambat reuptake
H5<$ se+ara tidak
selekti!
3mitriptilin, imipramin,
desipramin, n"rtriptilin,
kl"mipramin
SS9Is ( selective
serotonin
reupta"e inhibitors)
Menghambat se+ara
selekti! reuptake H5
0lu"ksetin, par"ksetin,
sertralin, !lu#"ksamin
Mi>ed ;3<$
reuptake
Inhibit"r
Menghambat reuptake
;3<$ se+ara tidak
selekti!
5ra"d"n, ne!a"d"n,
mirtaapin, bupr"pi"n,
mapr"tilin, #enla!aksin
M3 inhibit"rs Menghambat akti#itas
enim M3
6heneline,
tranyl+ypr"mine
;"sis
*;epresi ringan sampai dengan sedang 2 mg & > sehari atau 27 mg & > sehari
tergantung dari beratnya gejala.
N;epresi berat 2 mg > sehari atau 7 mg & > sehari. Maksimal% & mg<hari dalam d"sis
tunggal atau terbagi.NCansia 31al & mg > sehari atau 2 mg & > sehari. =ila perlu tingkatkan bertahap sampai
2 mg > sehari atau 7 mg & > sehari.
$!ek Samping
9eaksi SS6, antik"linergik ringan, sinus takikardi, hip"tensi pustural, reaksi alergi pada
kulit, kejang, aritmia, gangguan hantaran jantung, al#e"litis alergi, hepatitis.
:"ntraindikasi
*epilepsi atau ambang rangsang lebih rendah, int"ksikasi akut "leh alk"h"l, gangguan
hantaran jantung, glauk"ma sudut sempit, retensi urin, hepatitis berat, gangguan ginjal.
Npengguanaan bersama "bat analgesik, hipn"tik, atau psik"tr"pik.
22
7/23/2019 tambahan skenario 3
http://slidepdf.com/reader/full/tambahan-skenario-3 23/32
7/23/2019 tambahan skenario 3
http://slidepdf.com/reader/full/tambahan-skenario-3 24/32
039M3:;I3MI:. 6ada "rang n"rmal, e!ek hal"perid"l mirip dengan !en"tiain
piperain. 6ada SS6, hal"perid"l menenangkan dan menyebabkan tidur pada "rang yang
mengalami eksitasi, sedangkan e!ek hal"perid"l pada $$- adalah menyerupai 86K yakni
memperlambat dan menghambat jumlah gel"mbang teta.
• ;iben"ksaepin
8. 3ntipsik"sis atipikal• :l"apin
• 9isperid"n
• lanapin
• Ruetiapin
• Kiprasid"n
Mekanisme kerja o%at
Semua psik"!armaka bersi!at lip"!il dan mudah masuk ke dalam 88S (+airan +erebr"spinal),
dan "bat"bat ini melakukan kegiatannya se+ara langsung terhadap sara! "tak. Mekanismekerjanya pada tara! bi"kimia1i belum diketahui dengan pasti, tetapi ada petunjuk kuat bah1a
mekanisme ini berhubungan erat dengan kadar neur"transmitter di "tak atau antar
keseimbangannya.
3ntipsik"sis menghambat (agak) kuat resept"r d"pamin (;2) di sistem limbis "tak dan di
samping itu juga menghambat resept"r ;&<;4, & (dan 2)adrenerg, ser"t"nin, muskarin,
dan histamin. 3kan tetapi, pada pasien yang kebal bagi "bat"bat klasik telah ditemukan pula
bl"kade tuntas dari resept"r ;2 tersebut. 9iset baru mengenai "tak telah menunjukkan bah1a
bl"kade;2 saja tidak selalu +ukup untuk menanggulangi s+hi"!renia se+ara e!ekti!. Bntuk
ini, neur"h"rm"n lainnya, seperti ser"t"nin (H52), glutamat, dan -3=3 (gammabutyri+
a+id), perlu dipengaruhi.
Mulai kerjanya bl"kade;2 +epat, begitu pula e!eknya pada keadaan gelisah. Sebaliknya,
kerjanya terhadap gejala psik"se lain, seperti 1aham, halusinasi, dan gangguan pikiran baru
nyata setelah beberapa minggu. Mungkin e!ek lambat ini (masa latensi) disebabkan sistem
resept"rd"pamin menjadi kurang peka.
ndikasi
3. Indikasi psikiatrik
•
3ntipsik"tis. bat"bat ini digunakan untuk gangguan ji1a dengan gejala psik"tis,seperti s+hi"!renia, mania, dan depresi psik"tis.
• "bat"bat ini digunakan untuk menangani gangguan perilaku serius pada pasien
demensia dan dengan handikap r"hani, juga untuk keadaan gelisah akut (e>+itati") dan
penyakit lata (p. -illes de la 5"urette).
• 3n>i"litis, yaitu mampu meniadakan rasa bimbang, takut, kegelisahan, dan agresi yang
hebat. leh karena itu, adakalanya "bat ini digunakan dalam d"sis rendah sebagai min"r
tranuillier pada kasuskasus besar, di mana ben"diaepin kurang e!ekti!, misalnya
pim"ida dan thi"ridain. =erhubung e!ek sampingnya, penggunaan antipsik"tika dalam
d"sis rendah sebagai an>i"litika tidak dianjurkan.
=. Indikasi n"npsikiatrik
24
7/23/2019 tambahan skenario 3
http://slidepdf.com/reader/full/tambahan-skenario-3 25/32
• 3ntiemetis berdasarkan hambatan neur"transmisi dari 85K (8hem" 5rigger K"ne) ke
pusat muntah dengan jalan bl"kade resept"r d"pamin, :arena si!at inilah, "bat ini sering
digunakan untuk mela1an mual dan muntah yang hebat, seperti pada terapi sit"statikaJ
sedangkan pada mabukjalan tidak e!ekti!. bat dengan daya antiemetis kuat adalah
pr"kl"rperain dan thietilperain. bat lain dengan daya antimual yang baik dalam d"sis
rendah adalah kl"rpr"main, per!enain, tri!lupr"main, !lu!enain, hal"perid"l (danmet"kl"pramida).
• 3nalgetis. =eberapa antipsik"tika memiliki khasiat analgetis kuat, antara lain
le#"mepr"main, hal"perid"l, dan dr"perid"l (5halam"nal). 5etapi "bat ini jarang
digunakan sebagai "bat antinyeri, ke+uali dr"perid"l. bat lainnya dapat memperkuat
e!ek analgetika dengan jalan meningkatkan ambangnyeri, misalnya kl"rpr"main.
• :l"rpr"main dan hal"perid"l adakalanya juga digunakan pada sedu<+egukan (hi++up)
yang tidak berhenti berharihari dan gangguan keseimbangan bila "bat lain tidak ampuh.
Pemilihan &ediaan
25
7/23/2019 tambahan skenario 3
http://slidepdf.com/reader/full/tambahan-skenario-3 26/32
Efek samping
26
7/23/2019 tambahan skenario 3
http://slidepdf.com/reader/full/tambahan-skenario-3 27/32
$!ek samping "bat antipsik"sis dapat berupa %
&. Sedasi dan inhibisi psik"m"t"r rasa mengantuk, ke1aspadaan berkurang, kinerja psik"m"t"r
menurun, kemampuan k"gniti! menurun).
2. -angguan "t"n"mik hip"tensi, antik"linergik<parasimpat"litik, mulut kering, kesulitan miksi
dan de!ekasi, hidung tersumbat, mata kabur, tekanan intra"kuler meninggi, gangguan irama
jantung.
27
7/23/2019 tambahan skenario 3
http://slidepdf.com/reader/full/tambahan-skenario-3 28/32
. -angguan ekstrapiramidal ($6S) dist"nia akut, akathisia, sindr"m parkins"n (trem"r,
bradikardi, rigiditas).
4. -angguan end"krin (amen"rrh"e, gyne+"mastia), gangguan metab"lik (jaundi+e), gangguan
hemat"l"gik (agranul"+yt"sis), biasanya pada pemakaian jangka lama.
$!ek samping yang irre#ersible adalah tardive dys"inesia, yaitu gerakan berulang in#"lunter pada
lidah, 1ajah, mulut<rahang, dan angg"ta gerak, dimana pada 1aktu tidur gejala ini menghilang.
=iasanya gejala ini timbul pada pemakaian jangka panjang dan pada usia lanjut. $!ek samping ini
tidak berkaitan dengan d"sis "bat antipsik"tik (n"n d"se related).
=ila terjadi gejalagejala tersebut, "bat antipsik"sis perlahanlahan dihentikan, bisa di+"ba pemberian
"bat 'eserpine 2,mg<h. bat pengganti antipsik"sis yang paling baik adalah &lozapine &mg<h.
6enggunaan "bat antipsik"sis jangka panjang harus dilakukan pemeriksaan lab"rat"rium % darah
rutin, urine lengkap, !ungsi hati, !ungsi ginjal. Ini dilakukan untuk mendeteksi dini perubahan akibat
e!ek samping "bat. bat antipsik"sis hampir tidak pernah menimbulkan kematian sebagai akibat
"#erd"sis atau untuk bunuh diri.
Memahami dan Menjelaskan Medikamentosa neri
PE,)/BATA, ,6ER
=eberapa jenis analgeti" ("bat pereda nyeri) bisa membantu mengurangi nyeri
• 3nalgetik opioid (nar"oti" )
• 3nalgetik non-opioid
• 3nalgetik ajuvan. 3nalgetik "pi"id merupakan
• pereda nyeri yang paling kuat dan sangat e!ekti! untuk mengatasi nyeri yang hebat.
Analgetik /pioid
Se+ara kimia analgetik "pi"id berhubungan dengan morfin. M"r!in merupakan bahan alamiyang disarikan dari "pium, 1alaupun ada yang berasal dari tumbuhan lain dan sebagian
lainnya dibuat di lab"rat"rium.
3nalgetik "pi"id sangat e!ekti! dalam mengurangi rasa nyeri namun mempunyai
beberapa e!ek samping.
Semakin lama pemakai "bat ini akan membutuhkan d"sis yang lebih tinggi. Selain itu
sebelum pemakaian jangka panjang dihentikan, d"sisnya harus dikurangi se+ara bertahap,
untuk mengurangi gejalagejala putus "bat. =erbagai kelebihan dan kekurangan dari
analgetik "pi"d%
T M"r!in, merupakan prototipe dari "bat ini, yang tersedia dalam bentuk suntikan, per"ral
(ditelan) dan per"ral lepas lambat. Sediaan lepas lambat memungkinkan penderita terbebas
dari rasa nyeri selama /&2 jam dan banyak digunakan untuk meng"bati nyeri menahun.T 3nalgetik "pi"id seringkali menyebabkan sembelit, terutama pada usia lanjut. 6en+ahar
28
7/23/2019 tambahan skenario 3
http://slidepdf.com/reader/full/tambahan-skenario-3 29/32
(biasanya pen+ahar perangsang, +"nt"hnya senna atau !en"l!talein) bisa membantu
men+egah atau mengatasi sembelit.
T pi"id d"sis tinggi sering menyebabkan ngantuk. Bntuk mengatasinya bisa diberikan "bat
"bat perangsang (misalnya metil!enidat).
T 3nalgetik "pi"id bisa memperberat mual yang dirasakan "leh penderita. Bntuk mengatasinya
diberikan "bat anti muntah, baik dalam bentuk per"ral, sup"sit"ria maupun suntikan(misalnya met"kl"pramid, hikr"ksiin dan pr"kl"rperain).
T pi"id d"sis tinggi bisa menyebabkan reaksi yang serius, seperti melambatnya laju
perna!asan dan bahkan k"ma. $!ek ini bisa dila1an "leh nal"ks"n, suatu pena1ar yang
diberikan se+ara intra#ena.
bat Masa e!ekti! :eterangan
M"r!in Suntikanintra#ena<intramuskuler%2
jam 6er"ral%4 jam
Sediaan lepas lambat%/
&2jam
Mula kerjanya +epat Sediaan per"ralsangat e!ekti! untuk mengatasi nyeri karena
kanker
:"dein 6er"ral%4 jam :urang kuat dibandingkan dengan m"r!in
:adang diberikan bersamaan dengan aspirin
atau asetamin"!en
Meperidi
n
Suntikan
intra#ena<intramuskuler%seki
tar jam 6er"ral%tidak
terlalu e!ekti!
=isa menyebabkan epilepsi, trem"r dan kejang
"t"t
Metad"n 6er"ral%4' jam, kadanglebih lama @uga digunakan untuk meng"bati gejala putus"bat karena her"in
6r"ksi!en 6er"ral%4 jam =iasanya diberikan bersamaan dengan aspirin
atau asetamin"!en, untuk mengatasi nyeri
ringan
Ce#"r!an"l
Suntikan intra#ena atauintramuskuler%4 jam, 6er
Sediaan per"ral sangat ampuh =isa
29
7/23/2019 tambahan skenario 3
http://slidepdf.com/reader/full/tambahan-skenario-3 30/32
7/23/2019 tambahan skenario 3
http://slidepdf.com/reader/full/tambahan-skenario-3 31/32
9emi!ent
anil
paling +epat e!eknya
5ramad"l
Analgetik ,on1opioi
Semua analgetik n"n"pi"d (ke+uali asetamin"!en) merupakan "bat anti peradangan n"n
ster"id ( S!I$, nonsteroidal anti-inflammatory drug ). bat"bat ini bekerja melalui 2 +ara%
&. Mempengaruhi sistem prostaglandin, yaitu suatu sistem yang bertanggungja1ab terhadap
timbulnya rasa nyeri.
2. Mengurangi peradangan, pembengkakan dan iritasi yang sering kali terjadi di sekitar luka
dan memperburuk rasa nyeri.
T Aspirin merupakan pr"t"tipe dari S3I;, yang telah digunakan selama lebih dari &
tahun. 6ertama kali disarikan dari kulit kayu p"h"n Dill"1. 5ersedia dalam bentuk per
"ral (ditelan) dengan masa e!ekti! selama 4' jam. $!ek sampingnya adalah iritasi
lambung, yang bisa menyebabkan terjadinya ulkus peptikum. :arena mempengaruhi
kemampuan darah untuk membeku, maka aspirin juga menyebabkan ke+enderungan
terjadinya perdarahan di seluruh tubuh. 6ada d"sis yang sangat tinggi, aspirin bisa
menyebabkan gangguan perna!asan. Salah satu pertanda dari "#erd"sis aspirin adalah
teling berdenging (tinitus). Mula kerja dan masa e!ekti! dari berbagai S3I; berbeda
beda, dan resp"n setiap "rang terhadadap S3I; juga berbedabeda. Semua S3I; bisa
mengiritasi lambung dan menyebabkan ulkus peptikum, tetapi tidak seberat aspirin.Mengk"nsumsi S3I; bersamaan dengan makanan dan antasid bisa membantu men+egah
iritasi lambung. bat mis"pr"st"l bisa membantu men+egah iritasi lambung dan ulkus
peptikumJ tetapi "bat ini bisa menyebabkan diare.
T Asetaminofen berbeda dari aspirin dan S3I;. bat ini bekerja pada sistem
pr"staglandin tetapi dengan mekanisme yang berbeda. 3setamin"!en tidak mempengaruhi
kemampuan pembekuan darah dan tidak menyebabkan ulkus peptikum maupun
perdarahan. 5ersedia dalam bentuk per"ral atau sup"sit"ria, dengan masa e!ekti! selama
4' jam. ;"sis yang sangat tinggi bisa menyebabkan e!ek samping yang sangat serius,
seperti kerusakan hati.
T ,&AD lainna adalah Ibupr"!en , apr">en , 0en"pr"!en , :et"pr"!en , ;e>ket"pr"!en ,
Ind"metha+in , :et"r"la+ , ;i+l"!ena+ , 6ir">i+am , Mel">i+am , Me!enami+ a+id ,$t"ri+">ib ,8ele+">ib
T Analgetik Aju'an 3nalgetik aju#an adalah "bat"batan yang biasanya diberikan bukan
karena nyeri, tetapi pada keadaan tertentu bisa meredakan nyeri. 8"nt"hnya, beberapa
antidepresi juga merupakan analgetik n"nspesi!ik dan digunakan untuk meng"bati
berbagai jenis nyeri menahun, termasuk nyeri punggung bagian ba1ah, sakit kepala dan
nyeri neur"patik.
T /%at1o%at anti kejang (misalnya karbamaepin) dan "bat bius l"kal per"ral (misalnya
meksiletin) digunakan untuk meng"bai nyeri neur"patik.
T Anestesi 0okal 7 Topikal Anestesi "o%at %ius# lokal bisa digunakan langung pada atau
di sekitar daerah yang luka untuk membantu mengurangi nyeri. @ika nyeri menahundisebabkan "leh adanya +edera pada satu sara!, maka bisa disuntikkan bahan kimia se+ara
31
7/23/2019 tambahan skenario 3
http://slidepdf.com/reader/full/tambahan-skenario-3 32/32
langsung ke dalam sara! untuk menghilangkan nyeri sementara. 3nestesi t"pikal (misalnya
l"ti"n atau salep yang mengandung lid"kain) bisa digunakan untuk mengendalikan nyeri
pada keadaan tertentu. :rim yang mengandung kapsaisin (bahan yang terkandung dalam
meri+a) kadang bisa membantu mengurangi nyeri karena herpes "ster, "ste"artritis dan
keadaan lainnya
PAT/F&/0/)
-3--B3 G$9I SM3509M
yeri mempunyai k"mp"nen sens"rik neur"!isi"l"gi, yang memberi sinyal bah1a jaringan
sedang +edera dan persepsi psik"l"gis, yang memberikan tanggapan subjekti! terhadap rasa
nyeri.
Stress psik"l"gis dapat menyebabkan e!ek !isik yang nyata %
♥ Stress mempengaruhi resp"ns imun melalui a>is hip"talamuship"!isisadrenal dan
system sarap simpatis. eur"peptide dan neur"transmitter dilepas, memi+u berbagai
resp"ns -I seperti dism"tilitas usus. 6ada nyeri abd"men berulang, perubahan
n"nspesi!ik in!lamasi dapat ditemukan, dan menunjukkan bah1a imun"m"dulasi
berperan dalam path"genesis gejala
♥ Masalah em"si"nal dapat menyebabkan nyeri "t"t dan kepala karena meningkatnya
tegangan "t"t
♥ 6sik"l"gikal mengindusi perubahan perilaku, seperti akti#itas k"mpulsi! atau tidur
menjadi lama.