teknik mengatasi hutang

16
TEKNIK MENYELESAIKAN HUTANG Teknik mengatasi hutang Dengan menerbitkan panduan menyelesaikan hutang seperti ini, kami tidak bermaksud untuk mengajari pembaca supaya tidak membayar hutang. Sesuai kaidah Agama dan hukum yang berlaku, hutang tetaplah hutang yang harus dibayar. Kami hanya memberikan informasi ini untuk tujuan supaya kita tidak dibodohi oleh pihak-pihak pemberi hutang yang mana kebanyakan mengharapkan kita bisa diperas dengan bunga-bunga tingginya, menggunakan tekanan-tekanan dan jasa dari Debt Collector, sehingga aset kita bisa dimiliki oleh mereka melalui sistem sita jaminan karena ketidaktahuan kita mengenai hukum hutang- piutang itu sendiri. Hutang di dalam hukum Indonesia Hutang-piutang didalam hukum Republik Indonesia masuk dalam wilayah PERDATA, dimana polisi tidak memiliki kewenangan untuk masuk ke dalamnya. Jadi jika Anda tidak bisa membayar hutang, maka apabila pemilik uang menagih, dan melaporkan ke Polisi, maka tidak akan ditanggapi oleh polisi, paling hanya diminta untuk menyelesaikan secara kekeluargaan saja. Yang berwenang dalam permasalahan hutang piutang adalah Pengadilan, di pengadilan pun tidak lantas Anda yang memiliki hutang dihukum begitu saja. Hakim akan memberikan waktu selama 40 hari untuk memediasi antara penghutang dan pemberi hutang, hakim akan membantu agar masalah ini diselesaikan secara kekeluargaan saja. Persidangan mediasi akan berlangsung 1 kali dalam seminggu, dan memakan waktu 1-2 jam tiap pertemuannya, mediasi dilakukan dalam ruangan khusus semacam kamar, dan didalamnya hanya penghutang, pemberi hutang, dan pengacara-pengacaranya bila ada, hakim, dan asisten hakim. Jadi jangan dibayangkan seperti sidang-sidang yang pernah anda lihat, di ruang siding besar dan dilihat banyak orang, tidak seperti itu. Setelah 40 hari jika ternyata tidak menemukan kesepakatan, maka sidang yang sebenarnya akan

Transcript of teknik mengatasi hutang

Page 1: teknik mengatasi hutang

TEKNIK MENYELESAIKAN HUTANG Teknik mengatasi hutangDengan menerbitkan panduan menyelesaikan hutang seperti ini, kami tidak bermaksud untuk mengajari pembaca supaya tidak membayar hutang. Sesuai kaidah Agama dan hukum yang berlaku, hutang tetaplah hutang yang harus dibayar. Kami hanya memberikan informasi ini untuk tujuan supaya kita tidak dibodohi oleh pihak-pihak pemberi hutang yang mana kebanyakan mengharapkan kita bisa diperas dengan bunga-bunga tingginya, menggunakan tekanan-tekanan dan jasa dari Debt Collector, sehingga aset kita bisa dimiliki oleh mereka melalui sistem sita jaminan karena ketidaktahuan kita mengenai hukum hutang-piutang itu sendiri.

Hutang di dalam hukum Indonesia Hutang-piutang didalam hukum Republik Indonesia masuk dalam wilayah PERDATA, dimana polisi tidak memiliki kewenangan untuk masuk ke dalamnya. Jadi jika Anda tidak bisa membayar hutang, maka apabila pemilik uang menagih, dan melaporkan ke Polisi, maka tidak akan ditanggapi oleh polisi, paling hanya diminta untuk menyelesaikan secara kekeluargaan saja. Yang berwenang dalam permasalahan hutang piutang adalah Pengadilan, di pengadilan pun tidak lantas Anda yang memiliki hutang dihukum begitu saja. Hakim akan memberikan waktu selama 40 hari untuk memediasi antara penghutang dan pemberi hutang, hakim akan membantu agar masalah inidiselesaikan secara kekeluargaan saja. Persidangan mediasi akan berlangsung 1 kali dalam seminggu, dan memakan waktu 1-2 jam tiap pertemuannya, mediasi dilakukan dalam ruangan khusus semacam kamar, dan didalamnya hanya penghutang, pemberi hutang, dan pengacara-pengacaranya bila ada, hakim, dan asisten hakim. Jadi jangan dibayangkan seperti sidang-sidang yang pernah anda lihat, di ruang siding besar dan dilihat banyak orang, tidak seperti itu. Setelah 40 hari jika ternyata tidak menemukan kesepakatan, maka sidang yang sebenarnya akan dilangsungkan. Saran saya jika sudah sampai di persidangan, maka sewalah pengacara, karena disitu ada tuntutan, kompensi, rekompensi dan sebagainya yang mana harus ditulis dalam bahasa hukum. Biaya pengacara tidaklah mahal, melihat dari jumlah hutang, biasanya berkisar 10-20%, dalam persidangan itu, hasil akhirnya pasti penundaan pembayaran hutang, atau cicilan tiap bulan dimana jumlahnya sekemampuan Anda, jika Anda bilang hanya sanggup mencicil 100rb/bulan, maka itulah yang akan disahkan hakim.

Jadi sebenarnya pihak pemberi hutanglah yang akan merugi jika sampai dipersidangan. Belum lagi adanya biaya perkara yang ditanggung oleh penggugat, biaya perkara ini tidaklah kecil, bahkan bank-bank besarpun enggan untuk menuntut ke pengadilan dikarenakan adanya kewajiban membayar biaya perkara ini,

Teknik mengatasi hutangpersidangan itu sendiri, maka bisa dipastikan bank akan merugi. Bank pasti akan memilih jalan damai tanpa melalui jalur hukum. Point kemenangan jika pemberi hutang Anda adalah perorangan tanpa badan hukum, maka Anda bisa memasukkan pasal rentenir, dimana rentenir adalah sangat melanggar hukum. Dan ini sudah masuk dalam hukum pidana, saat itu juga jika pengacara Anda jeli dan sangat menguasai hukum rentenir, maka bisa dipastikan saat itu juga orang itu bisa masuk bui.

Page 2: teknik mengatasi hutang

POINT POINT1. Hutang-piutang masuk dalam hukum Perdata (bukan wewenang polisi)2. Pengadilan tidaklah seseram yang Anda bayangkan3. Adanya biaya perkara yang harus ditanggung oleh pihak penggugat yang mana jumlahnya tidaklah sedikit.4. Hasil dari persidangan antara lain pasti penundaan pembayaran (bulanan-tahunan), atau cicilan perbulan sesuai kemampuan Anda, misal Anda bilang mampunya 100rb per bulan, ya itulah yang akandisahkan.5. Posisi pemberi hutang yang sangat rawan masuk dalam kategorirentenir dimana sudah termasuk dalam hukum pidana. Teknik mengatasi hutangBagaimana Menghadapi Debt Collector ?Bank/Lembaga Keuangan memiliki standar operasional dalam menagih kredit (khususnya credit card dan Kredit Tanpa Agunan) yang menunggak. Biasanya mulai dari SMS, telepon, surat tertulis, sampai kirim penagih hutang atau Debt Collector (DC).

Makin panjang waktu macetnya, makin tinggi tingkat intensitas penagihannya. Bahkan jika Bank sudah merasa tidak sanggup, akan menyerahkan kepada DCpihak ketiga dengan sistem komisi atas tagihan yang diperoleh.

Jangan Takut !DC memang menjengkelkan karena telpon atau datang ke rumah pada jam yang tidak kita harapkan. Walaupun demikian, perlakuan DC saat ini sudah makin manusiawi, karena tidak bisa lagi menggunakan ancaman dan gerakan fisik. Jika terjadi kekerasan atau ancaman bisa dilaporkan sebagai tindak pidana "perbuatan tidak menyenangkan".

Yang bisa dilakukan adalah menagih hutang. Dengan cara dan sikap yang mungkin merugikan kita karena dia bisa saja telpon jam 12 malam, pura-pura tanya ke tetangga apakah rumah pak Anu disitu (dan tetangga bisa curiga ada apa ya...), atau kirim fax sampai 500 lembar ke kantor sehingga boss marah, telpon ke operator kantor 100 x sehari sehingga teman kantor jadi gerah, begitulah...

Pada kasus di atas, telah terjadi pelanggaran hak konsumen, yaitu: hak atas kenyamanan dalam mengonsumsi barang dan atau jasa, hak untuk didengar keluhannya, serta hak atas upaya penyelesaian sengketa konsumen secara patut.

Perlakuan di atas juga bisa disebut ilegal, karena perlakuan-perlakuan terror bersifat kriminal. Hal itu, antara lain melanggar Pasal 335 butir 1e dan 2e, Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP), yaitu perbuatan tidak menyenangkan.

Jadi bagaimana sikap kita ?1. Sedapat mungkin terimalah selalu telpon DC (kalau tidak mau terganggu, bisa saja no telp kita alihkan ke orang yg dibayar untuk jawab telpon kita). Jika telpon diterima, maka tindakan mereka tidak akan jadi jauh ke arah teror. Yang

Page 3: teknik mengatasi hutang

menyebabkan teror adalah jika kita menghindar atau matikan telpon. Terima saja, kalau sedang meeting katakan "Sorry sedang meeting", lalu silent kan HP.

2. Jika kita menghindar, DC akan datang ke rumah atau kantor kita (bahkan jika kita sudah pindah alamat, mereka bisa mendatangi keluarga tidak serumah yang tercatat di data mereka).

3. Jika sampai keluarga didatangi, beritahu dulu agar mereka tid ak kaget. Beritahu agar menjawab : "Cari saja sendiri orangnya karena saya tidak tahu menahu hutang dia, jadi jangan ganggu saya". Atau jika tetap ngotot, bisa ditambah dengan mengancam penagih tersebut untuk melaporkan ke polisi. Pasti debt collector tersebut tidak akan berani datang lagi.

4. Inisiatif datang ke Bank dan nego. Catat tanggal berapa kita datang dan ketemu siapa. Sehingga jika DC telpon, kita jelaskan bahwa kita sudah menghadap dan proses nego, ketemu siapa pada tanggal berapa...

5. Jangan pernah memberi uang kepada DC sebagai pembayaran hutang kita. Semua pembayaran hutang harus langsung ke bank ke atas nama kita dan itupun dilakukan setelah ada hasil nego dan kesepakatan tertulis yang ditandatangani kita dan pihak Bank. Kalau belum ada kesepakatan tertulis, jangan bayar apapun juga. Jadi kalau DC berjanji bisa urus ini itu asal bayar dulu sekian, jangan pernah percaya. Prinsipnya kita "beli waktu" selama 3-6 bulan, sampai nego kita punya hasil terbaik. Biasanya setelah DC gagal menagih, maka Bank akan menarik kembali mandat tagihnya. Disinilah peluang kita mendapat potongan atau diskon atas hutang kita. Potongan bisa sampai 50% dari pokok hutang kita. Bank tidak perlu lagi membayar komisi DC sehingga "komisi" tsb bisa dialihkan jadi potongan hutang kita. Selama "beli waktu" tsb, kumpulkan cash sebanyak mungkin untuk bayar jika keputusan hasil nego Bank telah didapat. Cash berasal dari cicilan minimum yang biasa kita bayarkan dan sekarang kita tunda dulu, dari penjualan aset yang tidak produktif, dari pinjaman keluarga, income/usaha, dsb.

Ketika jumlah cash cukup besar, dan hasil nego terbaik diperoleh, bayarlah Bank dan lunaslah hutang kita. Jangan lupa minta surat keterangan lunas dan copy semua bukti perjanjian tertulis serta pembayaran ke bank sebagai bukti.

POINT PENTINGJangan takut dengan penagih atau debt collector, kalau perlu pasanglah kamera CCTV dengan fitur recording di ruangan rumah Anda yang akan Anda pergunakan untuk menemui mereka, jika tidak ada, Anda bisa mempergunakan HP Anda untuk merekam pembicaraan, ini bisa Anda pergunakan sebagai barang bukti jika mereka melakukan tindakan tindakan diluar jalur, seperti menghina, menekan, mengancam, menggunakan kekerasan dan sebagainya. Jika mereka mencemarkan nama baik Anda dengan menemui tetangga tetangga, rekan kerja, kantor Anda dan sebagainya, Anda bisa mengumpulkan bukti, dan 3 orang saksi, yaitu tetangga-tetangga Anda tersebut, maka Anda sudah bisa melaporkan ke kantor polisi karena hal itu telah masuk ke hukum pidana pencemaran nama baik.

Page 4: teknik mengatasi hutang

Saya sendiri pernah melakukan hal ini, dan di persidangan akhirnya dimenangkan sehingga mendapat ganti rugi pencemaran nama baik sebesar 75 juta. Apalagi jika sampai terjadi kekerasan, misal pemukulan, atau perusakan barang, maka bisa dipastikan hutang Anda LUNAS saat itu juga, dan penagih itu akan masuk penjara. (saya akan senang sekali kalau sampai penagih melakukan hal ini pada saya) Rahasia perbankan dalam sita jaminan Dan yang perlu Anda ketahui lagi, bahwa dalam dunia hutang piutang, jika sampai terjadi perselisihan atau tunggakan, dan sampai di ranah hukum, maka akan masuk ke dalam hukum PERDATA, ada beberapa rahasia dalam hal tuntut menuntut ini, yaitu mengenai biaya perkara.

Jika hutang belum jatuh tempo, dan bank menuntut Anda ke persidangan, maka semua biaya persidangan ditanggung bank, dimana jumlahnya tidaklah sedikit, bahkan jika hutang Anda sejumlah 100juta, maka bank akan merugi jika harus menanggung biaya perkaranya.

Jadi jika diancam-ancam oleh bank bahwa Anda akan disidangkan, maka itu hanyalah ancaman kosong saja. Mengenai masalah sita menyita jaminan, ada dua hal antara lain :

Jaminan berupa rumah atau TanahProses penyitaan jaminan berupa rumah atau tanah berlangsung cukup lama, dari Anda macet total tidak membayar sama sekali selama +/- 5 bulan akan muncul SP 1, setelah 1-2 bulan akan muncul SP 2, 1-2 bulan kemudian baru muncul SP-3, setelah itu Anda akan diminta datang ke persidangan, di persidangan akan terjadi mediasi lagi, lalu proses sidang memakan waktu +/- 6 bulan, jika Anda merasa dirugikan oleh keputusan hakim, silahkan mengajukan banding ke pengadilan setingkat diatasnya.

Tingkatan pengadilan1. Pengadilan Negeri2. Pengadilan Tinggi3. Mahkamah Agung

Jika Anda selalu mengajukan banding hingga tingkat tertinggi, akan memakan waktu +/- 4-5 tahun, Dan semua itu ada biayanya, jadi bank akan rugi jika harus menuntut seperti itu, ditambah lagi dalam jangka waktu sepanjang itu uangnya terhenti. Bank pasti lebih memilih untuk menyelesaikannya secara kekeluargaan, yaitu dengan menawarkan sekemampuan bayar Anda.

Kasus ini sangat sering terjadi, yang terakhir dialami teman saya dan bank penyitanya ada BRI.

Jaminan berupa barang bergerak (mobil, motor, dsb..)Untuk menuntut sita jaminan atas benda bergerak ini, pihak pemberi hutang harus mendapatkan tanda tangan dari pemilik kendaraan. Berikut beberapa prosedur sitanya :1. Pihak pemberi hutang akan mengirimkan orang untuk datang kepada Anda dengan membawa surat perintah sita.

Page 5: teknik mengatasi hutang

2. Dalam proses masuk ke dalam pekarangan atau rumah, orang yang dikirim oleh pemberi hutang harus mendapat ijin dari pemilik rumah.3. Anda harus menandatangani surat sita yang dibawa oleh orang yang diberi kuasa oleh pemberi hutang.4. Kendaraan harus diserahkan sendiri oleh Anda. Dengan dimulai dari pemberian kunci kontak, kendaraan dihidupkan, dan dibawa ke luar pekarangan. Setelah itu baru boleh dibawa oleh orang yang diberi kuasa oleh pemberi hutang.

Keempat langkah diatas harus dipenuhi dalam prosedur sita jaminan kendaraan atau benda bergerak. Dari sini terlihat jelas bahwa sebenarnya banyak sekali kelemahan pihak pemberi hutang, misalnya saja Anda tidak mau menandatangani surat sita, ya sudah, mereka tidak akan bisa membawa pergi kendaraan Anda, jika sampai tetap ngotot membawanya, maka urusannya sudah lain, hal itu sudah masuk dalam tindak pidana “PERAMPASAN”, Anda bisa langsung melaporkannya ke kantor polisi.

Tetapi pihak yang diberi kuasa untuk menyita kendaraan Anda juga tidak akanberani bertindak seperti itu, paling mereka hanya menekan saja, dan dari tindakan Anda seperti itu, mereka pasti langsung mengerti kalau Anda juga mengerti hukum, jadi mereka tidak akan berani macam-macam kepada Anda. Biasanya mereka akan pulang, dan beberapa waktu kemudian kepala kantor akan datang menemui Anda dan menawarkan jalan tengah, atau bernegosiasi dengan Anda. Kasus ini berdasarkan pengalaman rekan saya, beliau adalah senior collector and law mediator perusahaan leasing terbesar di Indonesia. Teknik mengamankan jaminanTidak bisa dipungkiri lagi, jika Anda macet dalam pembayaran angsuran hutang, tidak peduli apakah Anda lancar dalam pembayaran awalnya, dan hanya pada angsuran terakhir ini saja Anda macet, pihak pemberi hutang pasti akan menagih, meneror, bahkan mengancam untuk menyita jaminan Anda. Sebenarnya hal itu tidak akan semudah seperti ancaman mereka, kecuali Anda tidak tahu dan mengiyakan saja tuntutan mereka.

Untuk mengamankan jaminan tanah / rumahAnda pasti sudah membaca prosedur penyitaan pada bab sebelum ini, jika proses sudah berjalan seperti itu, dan Anda tidak memiliki dana walaupun yang harus Anda bayar diputuskan hanya 50% saja dari hutang Anda, dan anda tidak mau terjadi proses sita, maka anda bisa melakukan ini.

1. Pura-pura menjual jaminan anda.Jual rumah/jaminan itu kepada saudara (yang bisa dipercaya, dan diutamakan yang tidak serumah). dengan begitu maka rumah anda akan di takeofer, sehingga hutang akan baru lagi, jadi tidak akan disita. Bank akan sangat senang dengan cara seperti ini.Buat perjanjian tertulis dengan saudara anda, bahwa ini hanya sekenario saja, jadi meski atas nama peminjam dan jaminan adalah saudara anda, tetapi yang mengangsur adalah anda.

Page 6: teknik mengatasi hutang

2. Menyerah, tapi tidak 100%Silahkan iyakan saja proses sitanya, tetapi jangan keluarkan semua barang-barang anda dari rumah anda itu, mereka akan sangat kesulitan mengusiranda, karena pihak pemenang lelang tidak akan mau membeli rumah yang mana anda tidak mau keluar dari dalamnya, dan yang kedua, mereka terbentur hukum.

Karena proses sita di dalam hukum hanya pada rumah dan tanah, tidak mencakup isi nya, maka mereka tidak berhak sama sekali mengeluarkan barang-barang anda.

Dengan teknik seperti ini, biasanya pihak bank akan menjual rumah anda berapapun harganya, 50% dibawah hasil lelang pun mau, nah, dari situ anda bisa bekerjasama dengan pembeli rumah itu, sehingga anda akan mendapatkan 50% nya yang dikembalikan oleh bank. Kasus seperti ini pernah terjadi dalam kasus sita Bank Danamon Simpan Pinjam

Untuk mengamankan jaminan benda bergerakSebenarnya ini sudah bisa anda pelajari dari bab sebelum ini, tetapi misalnya saja anda sudah mengangsur motor selama 1 th, dan anda macet, maka akan ada ancaman sita, jika anda sudah malas adu urat dengan debt colector, silahkan jual saja kendaraan anda, setidaknya uang anda akan kembali, daripada diserahkan begitu saja kepada pihak pemberi hutang, uang anda akan hangus semuanya. Teknik mengatasi hutangMenghancurkan debt colector atau penagih. Sebenarnya saya enggan membocorkan teknik ini, karena mungkin terdengar sedikit kasar, begini caranya. Macetkan hutang anda hingga pihak pemberi hutang mengirim debt colector, setelah beberapa kali mendatangi rumah anda, dan anda tidak kunjung pula membayar, mereka akan marah, setelah itu tawarkan untuk anda menitipkan uang angsurannya kepada mereka, jangan lupa untuk meminta tanda bukti, yang berikutnya suruh mereka datang sebelum jatuh tempo, kira-kira 5 hari sebelumnya. Titipkan lagi angsuran anda, ingat, jangan lupa minta tanda terima lagi. Begitu seterusnya, debt colector tersebut suatu ketika pasti akan tergoda untuk mempergunakan uang anda, dan bisa dipastikan tidak mereka setorkan ke bank atau pihak pemberi hutang. Inilah yang anda harapkan. Setelah itu crossceklah dengan pihak bank, apabila bank tidak menerima uang angsuran anda beberapa bulan terakhir ini, maka anda sudah menang, hutang anda akan terhenti, tidak akan ditagih lagi. Ini karena kesalahan ada di pihak mereka, bahkan kalau perlu, anda bisa melaporkan hal ini ke polisi, yaitu pasal penggelapan.Bisa dipastikan dengan cara ini hutang anda akan terhenti, tidak akan ditagihlagi. Dan pihak colector akan terancam hukuman pidana. Teknik menghadapi aparatSebenarnya jika sampai aparat turun tangan dalam masalah hutang piutang untuk menagih anda, ini sungguh konyol, tidak akan mungkin mereka berani seperti itu, tetapi tidak bisa dipungkiri, hal ini kerap juga terjadi, mungkin karena ketidaktahuan, atau tuntutan ekonomi. Anda jangan takut sama sekali jika ditagih oleh aparat keamanan, ini sebenarnya sudah sangat melanggar hukum, karena hutang piutang adalah hukum perdata, ditambah lagi adanya upaya pencatutan nama polisi atau TNI.Mungkin jika cara menagihnya masih sopan, anda tidak perlu langsung melaporkan, tetapi jika sudah berlebihan, anda tinggal mencatat nama dan pangkat, lalu silahkan laporkan ke bagian Provos, bisa dipastikan jabatan mereka akan sangat terancam.

Page 7: teknik mengatasi hutang

Untuk menghadapi preman apalagi, biarkan saja dia marah-marah, anda bisa langsung menghubungi polisi. Semua ini berdasar apa yang telah saya jabarkan di teknik pada bab sebelum ini. Waspadai pihak iniKetika anda mengalami kendala proses angsuran, dan pemberi hutang sudah mengirimkan debt colector yang meneror setiap hari, maka bisa dipastikan anda akan sangat gelisah dan pikiran anda tidak akan jernih, dalam keadaan seperti itu akan mudah sekali masuk orang-orang yang berpura-pura membantu, dan ternyata malah menjerumuskan Anda.

Berikut ini contohnya,Orang yang menawarkan untuk meminjami Anda uang dengan jaminan kendaraan anda. Jadi orang ini akan memberikan uang tunai, dan mereka membawa kendaraan anda, mereka menjanjikan jika anda sudah ada uang sejumlah yang diberikan pada waktu serah terima kendaraan, maka kapanpun anda mau, kendaraan akan dikembalikan kepada anda. Sebenarnya apa yang terjadi dengan kendaraan anda? Digunakan untuk apa kendaraan anda ?. Sebenarnya kendaraan anda disewakan oleh mereka, jadi otomatis ketika misalnya anda berniat menebusnya lagi, keadaannya bisa dipastikan sudah berubah. Yang lebih parah lagi, kendaraan itu mereka jual. Sialnya lagi Anda sudah tidak bisa menuntut atau melaporkan hal ini ke polisi, karena anda sendiri sudah salah, bisa-bisa malah anda sendiri yang masuk penjara, kesalahan anda adalah kendaraan dalam proses kredit tidak boleh dipindahtangankan ke pihak laintanpa sepengetahuan leasing.

Jangan terbujuk dengan apa yang ditawarkan orang tersebut, mereka biasanyamenamakan diri sebagai LSM, LPK, LBH atau apalah itu, jangan pernah terkecoh dengan lembaga mereka, karena bisa dipastikan kalau lembaga lembaga diatas yang sebenarnya tidak akan pernah menawarkan seperti itu kepada anda. Pengalaman dari rekan saya.

Teknik mengatasi hutang menurut praktisi perbankan

Lakukan penghematanAda beberapa tindakan yang bisa ditakukan apabila kita mengalami kesulitan dalam pembayaran cicilan utang, yaitu dengan melakukan penghematan, belajar mencukupkan diri dengan apa yang ada, belajar mengucap syukur atas segala hal yang sudah kita miliki, dan terima dengan ikhlas. Melakukan penghematan bisa juga diartikan dengan mengurangi standar hidup, mengubah gaya hidup (life style), dan menekan atau memperkecil pengeluaran. Berikut daftar pengeluaran dan prioritas pembayarannya, serta hal-hal yang diyakini bisa mengurangi pengeluaran untuk penghematan.

1.Belanja rumah tangga2.Belanja pakaian

Page 8: teknik mengatasi hutang

3.Makan diluar4.Listrik dan air5.Transportasi dan bensin6.Kartu kredit7.Klub kebugaran8.Internet9.Pembantu rumah tangga10.Kosmetik dan kecantikan11.Rekreasi

Jual investasi atau asetDengan berjuang keras melakukan penghematan sana-sini, ternyata masih belum cukup membebaskan uang untuk kebutuhan kita. Mari kita mencermati barang-barang yang bisa kita jual.

Barang mana yang kita relakan demi kebebasan financial ?Mungkin ada beberapa barang yang sangat kita senangi dan memiliki nilai sentimental. Kita tahu ini sangat menyesakkan dada. Akan tetapi, harus diingat bagaimana tidak nyamannya kita memiliki utang sana-sini, dan mengalami kesulitan untuk membayarnya. Inilah saatnya kita melepaskan barang-barang itu melalui garage sale, titip jual di toko-toko konsinyasi atau makelar atau mengiklankan tewat situs web. Setelah kita tahu daftar inventaris yang bisa di-jual, untuk membereskan masalah utang-utang, kita harus merelakan investaris yang bisa dilego. Perlu diperhatikan bahwa barang yang kita anggap sampah, mungkin merupakan barang bernilai bagi orang lain. Jadi, jangan segan-segan. Teknik mengatasi hutangmengumpulkan barang-barang yang tidak berguna dan tidak kita pakai, kemudian bersihkan, rapikan dan juallah. Coba buka lemari pakaian, mungkin ada pakaian yang dari kita beli tidak pernah dipakai, dan pakaian yang masih bagus tetapi sudah tidak disenangi. Cuci, beri pewangi, rapikan dan bungkus yang menarik. Buka juga rak-rak penyimpanan sepatu dan tas. Biasanya wanita suka mengoleksi sepatu dan tas. Ambit tas dan sepatu yang sudah tidak dipakai, tetapi masih bagus. Bersihkan, rapikan dan bungkus juga untuk dijual. Hasil dari penjualan investaris atau barang-barang yang bisa kita jual, bisa membantu mengurangi besaran utang kita. Ada beberapa strategi yang harus kita perhatikan agar kita mendapatkan harga yang setinggi-tingginya:1. Informasi harga2. Tempat dan cara menjual3. Buat menarik4. Promosi

Setelah barang-barang terjual, jangan lupa tujuan utama kita mengadakan aktivitas tersebut adatah untuk membantu mengurangi utang-utang. Uang hasil penjualan harus langsung digunakan untuk membayar utang kita. Jika hasil penjualan dari barang-barang tersebut ternyata belum menyelesaikan masalah, maka dengan terpaksa kita harus menjual aset yang menurut kita akan lebih besar dampaknya pada penyelesaian utang, seperti mobil atau rumah. Tidak apa-apa menjual rumah dan mobil yang mungkin sangat berharga buat kita, memiliki sejarah dalam hidup kita. Hal itu akan lebih baik dibandingkan dengan telepon dan kunjungan para debt collector, serta

Page 9: teknik mengatasi hutang

bunga-bunga yang kian membengkak, semakin membuat kita tidak bisa menikmati hidup. Perlu diingat bahwa harta bisa dicari lagi.Berhati-hati dengan kartu kreditSaran-saran untuk penggunaan kartu kredit:1. Gunakan sesuai dengan fungsi semula, yaitu untuk mengganti uangtunai, tidak untuk berutang.2. Bayar tagihan sebelum jatuh tempo sehingga tidak dikenai bunga.3. Jangan terlambat membayar, karena denda yang diberikan sangatlah besar.4. Jangan menggunakan kartu kredit lebih daripada plafon yang diberikan,karena over limit fee sangat besar.5. Bayar tagihan lebih besar daripada syarat pembayaran minimum, kalaubisa semua tagihan tiap bulannya.6. Hindari penggambilan cash advance. Biayanya sangat tinggi.7. Jangan menggunakan kartu kredit untuk transaksi yang kita tidak mampu untuk membayarnya.

Apa yang harus dilakukan kalau sudah terjebak dalam jerat utang kartu kredit?Kita kumpulkan kartu kredit, beberkan dengan dokumen tagihannya. Bunga PrioritasJenis Kartu Bunga per bulan Per tahunPembayaranA 3,0% 36% 2B 2,9% 34,8% 3C 3,5% 42% 1D 2,5% 30% 4

Apabila kita mempunyai utang kartu kredit lebih dari satu, sebaiknya lunasi dulu kartu kredit yang mempunyai bunga paling tinggi. Mungkin banyak perbedaan pendapat mengenai hal ini. Apa tidak lebih baik kita membayar utang dengan nominal yang paling kecil dahulu sehingga bisa mengurangi utang di satu tempat terlebih dahulu?

Jangan berpikiran untuk melunasi utang yang besarannya paling kecil terlebih dahulu. Kalau hat ini dilakukan, bukannya utang kita bisa berkurang, melainkan dari hari ke hari utang kita tetap saja, bahkan cenderung naik. Dilihat dari table di atas, yang menjadi prioritas pertama untuk dibayarkan tebih dahulu adalah kartu kredit C, karena mempunyai bunga paling tinggi di antara ketiga kartu kredit di atas. ILusustrasi perhitungan:Jumlah JumlahJenis kartu Bunga perbulan A 3,0% Rp.10.000.000 Rp.10.300.000B 2,9% Rp.10.000.000 Rp.10.290.000C 3,5% Rp.10.000.000 Rp.10.350.000D 2,5% Rp.10.000.000 Rp.10.250.000

Dari tabel di atas, bisa kita ambil contoh kartu kredit C. Apabila kita tidak membayar tagihan sebesar Rp10.000.000; tagihan bulan selanjutnya menjadi Rp10.350.000,00 ditambah late charges (biaya keterlambatan), besarannya bervariasi, tergantung pada penerbit kartu kredit. Misalnya saja Rp50.000,00 dan apabila utang kita melebihi

Page 10: teknik mengatasi hutang

plafon yang diberikan, misal plafon kita Rp7.000.000; akan dikenakan over limit fee atau biaya melewati batas kredit sebesar Rp200.000,00 (biaya over limit fee jugatergantung pada penerbit kartu kredit).Dan membayar denda pembayaran di bawah minimum yang disyaratkan apabila kita membayar di bawah minimum. Jumlah total uang yang harus kita bayarkan menjadi Rp 1.600.000,00. Bayangkan dalam satu bulan kita membuang uang Rp 600.000,00.Bagaimana pula apabila bulan kedua pun kita belum sanggup untuk membayarutang kita? Apa yang terjadi?

Lama kelamaan jumlah tagihan akan menjadi bola salju yang menggelinding ke bawah, makin lama akan makin besar. Dan semakin susah kita untuk membayarnya.Setelah kita mengumpulkan kartu kredit dan mengetahui ilustrasi hitungannya, segera ambil langkah untuk melunasinya. Namun ingat, dalam melunasinya tidak dengan berutang di pihak lain.

Teknik mengatasi hutangMencari penghasilan tambahanBagaimana cara kita menambah penghasilan?Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk menambah penghasilan. Berikut beberapa cara (hanya sebagian) yang akan dibahas dalam buku ini, yaitu:1. Bekerja menjadi karyawan;2. Memanfaatkan keahlian/hobi kita;3. Membuka usaha;4. Mencari lewat internet;5. Bisnis networking;6. Mengikuti lomba, pertandingan, undian dan kuis.