Temu 3

20
SEMESTER VI Program Studi Teknik Arsitektur Universitas Haluoleo AZAS PERANCANGAN ARSITEKTUR IV M. Arzal Tahir

Transcript of Temu 3

Page 1: Temu 3

SEMESTER VI

Program Studi Teknik Arsitektur Universitas Haluoleo

AZAS PERANCANGANARSITEKTUR IV

M. Arzal Tahir

Page 2: Temu 3

Perkembangan Metode Perancangan

• METODE TRADISIONAL

• METODE BARU / MODERN

Page 3: Temu 3

METODA TRADISIONAL• Craft Evolution,

diterjemahkan bebas sebagai Evolusi Pekerjaan Tangan atau Pekerjaan yang Menggunakan Keahlian

Page 4: Temu 3

Kelemahan Metode Tradisional

1. Pengrajin pada umumnya tidak dapat menggambar sehingga tidak dapat memberikan alasan atas rancangannya dan akan menemui kesulitan pada proses koreksi.

2. Cara trial and error akan memperlambat proses dan sangat memakan biaya.

3. Sulit berubah dan selalu mengandalkan preseden (kejadian atau peristiwa kali pertama yang dijadikan sebagai acuan).

4. Produk tidak berubah kecuali untuk memperbaiki kesalahan atau karena permintaan.

Page 5: Temu 3

KEBUTUHAN AKAN METODA MODEREN

• Design by Drawing adalah metoda perancangan dengan menggunakan media

• gambar berskala seperti yang kita kenal selama ini. Perbedaan metoda yang lebih moderen ini, yang menghasilkan bentuk buatan mesin, dengan metoda tradisional sebelumnya adalah hilangnya cara trial and error.

• Gambar digunakan sebagai medium eksperimen dan perubahan.

Page 6: Temu 3

Metode Berfikir Dalam Desain

• Secara umum, dalam aktivitaskehidupan manusia dikenaltiga kategori cara berpikir,yaitu cara berpikir logis,berpikir intuitif, dan berpikirprosedural

Page 7: Temu 3

METODOLOGI DESAIN

Metode Berfikir Dalam Desain

Beberapa pakar Metodologi desain, sepertiOsborn, Gordon, Matchett dan Broadbentberanggapan bahwa bagian yang paling pentingdalam proses merancang adalah munculnyagagasan-gagasan yang sebagian besar diantaranya tidak disadari sumbernya olehdesainernya sendiri (Jones, 1979)

Page 8: Temu 3

Metode Berfikir Intuitif

• Pikiran intuitif berorientasi pada hal-hal yangtidak logis, antara lain perasaan, selera, emosi,insting, bahkan tahayul.

• Hal seperti ini dipahami sebagai kreativitas yangsifatnya irasional (tidak rasional).

• Hal ini dapat dianalogikan dengan kemampuanbinatang tertentu yang berdasarkan instingmenciptakan sesuatu yang bagus, misalnyaburung atau lebah yang menciptakan sarangnya.

Page 9: Temu 3

Metode Berfikir Rasional

• cara berpikir Intuitif sering dipertentangkandengan proses pemikiran sistematis, yaitupenelaahan masalah-masalah rasional sebagaidasar untuk menetapkan keputusan desain

• Cara berpikir ini disebut pula sebagai berpikir logis atau rasional, karena mengacu pada data atau fakta yang rasional dan dianggap sebagai pikiran yang terarah pada suatu jawaban atau kesimpulan serta penciptaan suatu konsep

Page 10: Temu 3

Dalam Metodologi desain mengistilahkan tiga cara berpikir tsb sebagai :

• Metode Kotak Kaca (Glass Boxes),

• Metode Pengorganisasian dan (Self-Organizing System).

• Metode Kotak Hitam (Black Boxes),

Page 11: Temu 3

METODE KOTAK HITAM(BLACK BOX METHOD)

• Metode kotak hitam (black box method)adalah metode berpikir intuitif dan disebutpula sebagai imagining.

Ilham/Wangsit

Page 12: Temu 3

CIRI UTAMA METODE KOTAK HITAM ANTARA LAIN:

• Sasaran desain tidak ditentukan secara pastidan bisa berubah sesuai perkembanganpikiran desainer maupun tambahanmasukan data.

• Keputusan desainer dikendalikan olehmasukan data terakhir tentang masalahyang dihadapi, juga masukan darikasuskasus lain yang hampir sama atausetara (analogi), ditambah dengan masukandari pengalaman diri desainer sendiri.

• Hasil perancangan dikendalikan olehmasukan yang diterima terdahulu,dominan berdasarkan pengalaman, ilham,wangsit, atau mimpi, atau trial & error

Page 13: Temu 3

CIRI UTAMA METODE KOTAK HITAM ANTARA LAIN:

• Keputusan desainer dapat diambillebih cepat tetapi bersifat acak(random) dengan mengabaikansementara kelaziman yang berlaku dikalangan masyarakat atau sebaliknyauntuk mengakomodasi dan mengikutikehendak masyarakat.

• Dalam benaknya desainer mencernadan memanipulasi citra yangmerepresentasikan struktur persoalansecara menyeluruh, kemudian dengancara yang sering tidak dapat didugamentransformasikan masalah yangrumit menjadi sederhana Dansekaligus menghasilkan keputusanakhir. Dalam metodologi desain,proses seperti ini sering disebut leap ofinsight.

Page 14: Temu 3

• Untuk melaksanakanpendekatan dengan metodekotak hitam, seorang desainerdituntut untuk memilikipengalaman serta, referensiyang banyak Serta Daya pikiryang tajam, meliputikecepatan berpikir, fleksibilitasberpikir dan orisinalitasberpikir.

• Langkah-langkah pemikirandesainer dalam proseseksplorasi kotak hitam antaralain berupa analogi, aplikasi,spekulasi dan intuisi.

Page 15: Temu 3

METODE KOTAK KACA(GLASS BOX METHOD)

• Metode kotak kaca (glass boxmethod) adalah metodeberpikir rasional yang secaraobyektif dan sistematismenelaah sesuatu hal secaralogis dan terbebas dari pikirandan pertimbangan yang Tidakrasional (irasional), misalnyasentimen dan selera

Page 16: Temu 3

• Metode ini selalu berusaha untuk menemukanfakta-fakta dan sebab atau alasan faktual yangmelandasi ter adinya suatu hal atau kejadian dankemudian berusaha menemukan alternatif solusiatas masalah-masalah yang timbul. Metodeberpikir ini lazim pula disebut sebagai reasoning.

Analisis Informasi

Sintesis

Evaluasi Desain Optimum

Page 17: Temu 3

CIRI UTAMA METODE KOTAK KACA ANTARA LAIN :

• Sasaran serta strategi desain telahditetapkan secara pasti dan jelassebelum telaah (analisis) dilaksanakan.

• Telaah desain dilaksanakan secaratuntas sebelum solusi atau keputusanyang diinginkan ditetapkan.

• Sebagian besar evaluasi bersifatdeskriptif dan dapat dijelaskan secaralogis.

• Strategi perancangan ditetapkanterlebih dahulu sebelum prosesanalisis, biasanya dalam susunansekuensial, walau ada kalanya dalambentuk proses paralel, meliputikomponen atau bagian persoalan yangdapat dipilah.

Page 18: Temu 3

METODE PENGORGANISASIAN DIRI

• Metode kotak kaca maupunmetode kotak hitam sama-samabertujuan memperluas lingkupdan wilayah eksplorasi untukmencapai solusi pemecahanmasalah desain. Kelemahanutama kedua metode ini adalahbahwa altematif keputusan yangdihasilkan biasanya masih terlaluluas untuk dieksplorasi lebihlanjut

Page 19: Temu 3

cara mengatasi hal ini ditawarkan oleh Metode Pengorganisasian Diri

(Self-Organizing System), antara lain meliputi proses:

• Memilah-milah permasalahanmenjadi bagian-bagian ataukomponen-komponen yangdapat ditelaah secara logis dananalitis dengan metode kotakkaca.

• Berdasar komponen-komponenyan dihasilkan oleh telaahtersebut maka keputusan akhirdiambil secara intuitifmenggunakan metode kotakhitam.

Page 20: Temu 3

SEKIAN DULU