TINJAUAN PUSTAKA

27
 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi BBLR Bayi berat badan lahir rendah (BBLR) adalah bayi yang lahir dengan berat badan kurang dari 2500 gram. Berat lahir adalah berat bayi yang ditimbang dalam 1 (satu) jam setelah lahir 15 atau paling lambat sampai bayi berusia satu hari. Jika penimbangan tidak memungkinkan, BBLR dap at dideteksi den gan mengu kur lingk ar lengan atas elain itu peng ukur an juga dapat dilakukan pada lingkar dada. !ahulu BBLR dianggap sebagai bayi prematur, padahal sebenarnya dap at ter jadi pada bay i pre matur (kurang bul an) , aterm ("ukup bulan ) ata u  postmatur  (lebih bulan) tergantung masa kehamilan atau masa gestasinya. #eadaan ini dapat disebabkan $leh masa kehamilan yang kurang dari %& minggu dengan berat yang sesuai (masa kehamilan dihitung mulai dari hari pertama haid terakhir dari haid yang teratur)' bayi  small for gestational age ()* bay i ya ng ber atnya kur ang dari semesti nya men uru t kehamilannya #e"il untuk masa kehamilan+##)' dan k$mbinasi dari kedua-duanya. ,&,/ 2.2 Epide miolog i BBLR realensi bayi berat lahir rendah (BBLR) diperkirakan 15 dari seluruh kelahiran di duni a denga n batasan %,%-% / dan lebih sering terjadi di negara-negar a berkembang atau s$si$-ek$n$ mi rendah . e"ara statistik menun jukkan 30 kejad ian BBLR didapatk an di negara berkembang dan angka kematiannya %5 kali lebih tinggi dibanding pada bayi dengan  berat lahir lebih dari 2500 gram. BBLR termasuk 4akt$r utama dalam peningkatan m$rtalitas, m$rbiditas dan disabilitas ne$natus, bayi dan anak serta memberikan dampak jangka panjang terhadap kehidupannya dimasa depan. ngka kejadian di nd$nesia sangat berariasi antara satu daerah denga n dae rah lai n, yai tu ber kisar antara 3-%0, hasil studi di & dae rah multi sente r di per$leh angka BBLR dengan rent ang 2. 1-1&, 2 . e"ara nasi$ nal  berdasarkan analisa lanjut !#, angka BBLR sekitar &,5 . ngka ini lebih besar dari target BBLR yang ditetapkan pada sasaran pr$gram perbaikan gi6i menuju nd$nesia ehat 2010 yakni maksimal &. 17 enurut urei !em$gra4i dan #esehatan (!#) 2002-200%, sekitar 5& kematian bayi terjadi pada bayi umur diba8ah 1 bulan dan utamanya disebabkan $leh gangguan perinatal dan bayi berat lahir rendah. enurut perkiraan, setiap tahunnya sekitar 700.000 bayi lahir dengan berat rendah 2.2 Klasif ik asi BBL R 

Transcript of TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi BBLRBayi berat badan lahir rendah (BBLR) adalah bayi yang lahir dengan berat badan kurang dari 2500 gram. Berat lahir adalah berat bayi yang ditimbang dalam 1 (satu) jam setelah lahir15 atau paling lambat sampai bayi berusia satu hari. Jika penimbangan tidak memungkinkan, BBLR dapat dideteksi dengan mengukur lingkar lengan atas Selain itu pengukuran juga dapat dilakukan pada lingkar dada. Dahulu BBLR dianggap sebagai bayi prematur, padahal sebenarnya dapat terjadi pada bayi prematur (kurang bulan), aterm (cukup bulan) atau postmatur (lebih bulan) tergantung masa kehamilan atau masa gestasinya. Keadaan ini dapat disebabkan oleh masa kehamilan yang kurang dari 37 minggu dengan berat yang sesuai (masa kehamilan dihitung mulai dari hari pertama haid terakhir dari haid yang teratur); bayi small for gestational age (SGA): bayi yang beratnya kurang dari semestinya menurut kehamilannya Kecil untuk masa kehamilan=KMK); dan kombinasi dari kedua-duanya.6,7,82.2Epidemiologi BBLRPrevalensi bayi berat lahir rendah (BBLR) diperkirakan 15% dari seluruh kelahiran di dunia dengan batasan 3,3%-38% dan lebih sering terjadi di negara-negara berkembang atau sosio-ekonomi rendah. Secara statistik menunjukkan 90% kejadian BBLR didapatkan di negara berkembang dan angka kematiannya 35 kali lebih tinggi dibanding pada bayi dengan berat lahir lebih dari 2500 gram. BBLR termasuk faktor utama dalam peningkatan mortalitas, morbiditas dan disabilitas neonatus, bayi dan anak serta memberikan dampak jangka panjang terhadap kehidupannya dimasa depan. Angka kejadian di Indonesia sangat bervariasi antara satu daerah dengan daerah lain, yaitu berkisar antara 9%-30%, hasil studi di 7 daerah multisenter diperoleh angka BBLR dengan rentang 2.1%-17,2 %. Secara nasional berdasarkan analisa lanjut SDKI, angka BBLR sekitar 7,5 %. Angka ini lebih besar dari target BBLR yang ditetapkan pada sasaran program perbaikan gizi menuju Indonesia Sehat 2010 yakni maksimal 7%.14Menurut Survei Demografi dan Kesehatan (SDKI) 2002-2003, sekitar 57% kematian bayi terjadi pada bayi umur dibawah 1 bulan dan utamanya disebabkan oleh gangguan perinatal dan bayi berat lahir rendah. Menurut perkiraan, setiap tahunnya sekitar 400.000 bayi lahir dengan berat rendah

2.2Klasifikasi BBLRBerdasarkan berat badannya BBLR dapat dibagi menjadi tiga kelas yaitu Low Birth Weight (LBW) yaitu BBLR dengan berat antara 1.500-2499 gram, Very Low Birth Weight (VLBW) yaitu BBLR dengan berat antara 500-1499 gram, dan Extreme Low Birth Weight (ELBW) yaitu BBLR dengan berat