Trigeminal Neuralgia

25
NEURALGIA TRIGEMINAL VANIA PARAMITHA 03009263

description

dfsf

Transcript of Trigeminal Neuralgia

Page 1: Trigeminal Neuralgia

NEURALGIATRIGEMINAL

VANIA PARAMITHA 03009263

Page 2: Trigeminal Neuralgia

IDENTITAS PASIEN

Nama : Ny. S

Umur : 66 Thn

Jenis kelamin : Perempuan

Status perkawinan : Kawin

Pendidikan : SLTA

Agama : Katolik

Alamat : Jakarta selatan

Tanggal masuk RS : 17 Desember 2014 pukul 13.15 WIB

Page 3: Trigeminal Neuralgia

Keluhan utama• Pasien datang ke poliklinilk saraf dengan keluhan nyeri di

bagian wajah kiri sudah sejak 3 tahun yang lalu.

Riwayat penyakit sekarang• Pasien datang ke poliklinik saraf dengan keluhan nyeri

pada bagian wajah kiri yang sudah diderita selama 3 tahun belakangan ini, namun titik paling nyerinya adalah sekitar pipi. Nyerinya bersifat hilang timbul dan rasanya seperti ditusuk-tusuk. Nyeri datang apabila pasien berbicara, dan akan timbul dan diperparah apabila pasien sedang menggunakan kipas angin. Pasien memiliki kebiasaan mengecap karena dengan gerakan seperti itu dapat mengurangi rasa nyerinya. Pasien sudah berobat ke seluruh rumah sakit namun nyeri masih saja datang. Pasien mengaku rasa nyeri pernah hilang kira-kira selama kurang lebih 1 bulan pada saat cuaca panas kemudian timbul kembali pada saat sering hujan.

Page 4: Trigeminal Neuralgia

Riwayat penyakit dahulu• 3 tahun yang lalu pasien mengalami sakit gigi bagian bawah kemudian

pasien pergi ke klinik gigi dekat rumah kemudian dicabut. Sejak itu pasien merasa nyeri di wajahnya muncul dan semakin memburuk. Kemudian pasien berobat kembali di LADOKGI dan dilakukan operasi cabut gigi sebelahnya. Namun tidak juga membaik pasien kembali berobat ke dokter gigi lainnya dan disarankan ke RS lain untuk berobat ke dokter spesialis saraf. Sudah berobat ke RS lain namun tidak juga ada perbaikan akhirnya pasien berobat ke poli saraf dan diputuskan untuk di rawat di RSAL dr. Mintohardjo. Hipertensi ( disangkal ), Diabetes ( disangkal ), Asma ( disangkal ) Riwayat OA pada lutut kanan ( + ).

Riwayat sosial ekonomi• Menengah keatas.

Riwayat pribadi• Merokok ( - ) minum alcohol ( - ) makan makanan berlemak (+)

Page 5: Trigeminal Neuralgia

STATUS GENERALIS

Kesadaran : CM. GCS 15 ( E4M5V6 )

Tekanan darah : 120/80 mmHg

Nadi : 80x/mnt

Pernapasan : 24x/mnt

Suhu : 36,60

Kepala : Normocephali

Leher : Tidak tampak ada pembesaran KGB

Thoraks : Jantung & paru DBN

Abdomen : DBN

Page 6: Trigeminal Neuralgia

STATUS PSIKIKUS

Cara berpikir : Normal

Perasaan hati : Eutim

Tingkah laku : Normal

Ingatan : Baik

Kecerdasan : Baik

STATUS NEUROLOGIS

Tanda rangsang meningeal

Kaku kuduk : -

Brudzinski 1 : -

Brudzinski 2 : -

Laseque : -

Kernig : -

Page 7: Trigeminal Neuralgia

KEPALA

Bentuk : Normocephali

Nyeri tekan : -

Pulsasi : tidak diperiksa

Simpetris : simetris

LEHER

Sikap : Baik

Pergerakan : DBN

AFASIA

Motorik : -

Sensorik : -

Disatria : -

Page 8: Trigeminal Neuralgia

NERVUS KRANIALIS

N.I ( Olfaktorius ) :Tidak dilakukan pemeriksaan

N.II ( Optikus )• Tajam pengelihatan : Memakai kacamata• Lapang pengelihatan : Normal kesegala arah• Melihat warna : Tidak dilakukan• Fundus okuli : Tidak dilakukan

N.III ( Okulomotorius )• Strabismus : -• Nistagmus : -• Eksofthalmus : -• Pupil : bulat isokor 3mm/3mm• RCL;RCTL : +/+ ; +/+• Melihat kembar : -

N.IV ( Trokhlearis )• Pergerakan mata ( kebawah dan kedalam ) : baik• Melihat kembar : -

N.V ( Trigeminus )• Membuka mulut : Normail• Memngunyah : nyeri• Menggigit : nyeri• Refleks kornea : tidak dilakukan• Sensibilitas muka : tidak ada gangguan

Page 9: Trigeminal Neuralgia

N.VI ( Abducen )• Pergerakan mata kelateral : DBN• Melihat kembar : -

N. VII ( Facialis )• Mengerutkan dahi : DBN• Menutup mata : DBN• Memperlihatkan gigi : DBN• Perasaan lidah 2/3 depan : Tidak dilakukan pemeriksaan• Hiperakusis : Tidak dilakukan pemeriksaan

N.VIII(Vestibulokokhlearis )• Detik arloji : Tidak dilakukan pemeriksaan• Suara berbisik : Tidak dilakukan pemeriksaan• Tes Rinne : Tidak dilakukan pemeriksaan• Tes Webber : Tidak dilakukan pemeriksaan• Tes Schwabach : Tidak dilakukan pemeriksaan

N.IX ( Glossefaringeus )• Perasaan lidah 1/3 belakang : Tidak dilakukan pemeriksaan• Sensibilitas faring : Tidak dilakukan pemeriksaan

N.X • Arkus faring : Simetris• Berbicara : Baik• Menelan : Baik• Nadi : Tidak dilakukan pemeriksaan• Refleks okulokardik : Tidak dilakukan pemeriksaan

Page 10: Trigeminal Neuralgia

N.XI ( Accecorius )• Mengangkat bahu : Baik• Memalingkan kepala : Baik

N.XII (Hipoglosus )• Pergerakan lidah : Normal• Tremor lidah : -• Artikulasi : Baik

Page 11: Trigeminal Neuralgia

Badan•Respirasi : Thorako-abdominal•Gerak kolumna vertebralis : Normal

Sensibilitas•Taktil : +•Nyeri : +•Suhu : Tidak dilakukan pemeriksaan•Diskriminasi 2 titik : + / +

ANGGOTA GERAK ATAS

Motorik•Pergerakan : Luas•Kekuatan : 5 / 5•Trofi : Eutrofi / Eutrofi•Tonus : Eutoni / Eutrofi

Refleks fisiologis•Biseps : + / +•Triceps : + / +•Radius : - / -•Ulna : - / -

Refleks patologis•Hofman – trommer : - / -

Sensibilitas•Taktil : + / +•Suhu : Tidak dilakukan pemeriksaan•Nyeri : + / +•Diskriminasi 2 titik : + / +

Page 12: Trigeminal Neuralgia

Anggota gerak bawah

Motorik•Pergerakan : Bebas•Kekuatan : 5 / 5•Trofi : Eutrofi / Eutrofi•Tonus : Eutoni / Eutoni

Refleks fisiologis•Patella : + / +•achiles : + / +

Refleks patologis•Babinski : - / -•Chaddock : - / -•Schaeffer : - / -•Oppenheim : - / -•Gordon : - / -

Klonus•Paha : - / -•Kaki : - / -

Sensibilitas•Taktil : + / +•Suhu : Tidak dilakukan pemeriksaan•Nyeri : + / +•Diskriminasi 2 titik : + / +

Koordinasi, gait dan keseimbangan•Cara berjalan : Tidak dilakukan pemeriksaan•Tes romberg : Tidak dilakukan pemeriksaan•Disdiadokokinesia : Tidak dilakukan pemeriksaan•Ataksia : Tidak dilakukan pemeriksaan•Rebound phenomenon : Tidak dilakukan pemeriksaan•dismetri : Tidak dilakukan pemeriksaan

Page 13: Trigeminal Neuralgia

Gerak abnormal• Tremor : -• Athetose : -• Mioklonik : -• Chorea : -

Alat vegetativ• Miksi : -• Defekasi : -• Refleks anal : -• Refleks kremaster : -• Refleks bulbokavernosus : -

Laseque : -

Patrick : -

Kontra patrick : -

Page 14: Trigeminal Neuralgia

• Kimia klinik• Lemak

• Trigliserida 179mg/dl• Cholesterol total 261 mg/dl• Cholesterol HDL 49 mg/dl• Cholesterol LDL 176 mg/dl

• Fungsi hati• AST ( SGOT ) 30U/I• ALT ( SGPT ) 30U/I

• Fungsi ginjal• Ureum 25 mg/dl• Kreatinin 0.8 mg/dl• Asam urat 3.5 mg/dl

• Glukosa test 170 mg/dl• Hematologi• Darah rutin

• Leukosit 4800/ul• Eritrosit 5,04• HB 13.8 g/dl• HT 43 %• Trombosit 225.000 ribu/ul

Laboratorium 18/12/2014

Page 15: Trigeminal Neuralgia

• Nyeri pada wajah kiri

Diagnosis klinis

• -

Diagnosis etiologis

• Nervus Trigeminal

Diagnosis topis

• -

Diagnosis patologis

Page 16: Trigeminal Neuralgia

• Pasien datang ke poliklinik saraf dengan keluhan nyeri pada bagian wajah kiri yang sudah diderita selama 3 tahun belakangan ini, namun titik paling nyerinya adalah sekitar pipi. Nyerinya bersifat hilang timbul dan rasanya seperti ditusuk-tusuk. Nyeri datang apabila pasien berbicara, dan akan timbul dan diperparah apabila pasien sedang menggunakan kipas angin. Pasien memiliki kebiasaan mengecap karena dengan gerakan seperti itu dapat mengurangi rasa nyerinya. Pasien sudah berobat ke seluruh rumah sakit namun nyeri masih saja datang. Pasien mengaku rasa nyeri pernah hilang kira-kira selama kurang lebih 1 bulan pada saat cuaca panas kemudian timbul kembali pada saat sering hujan. Pada tanda vital tidak didapatkan kelainan, status generalis tidak didapatkan kelainan, status neurologis tidak didapatkan kelaninan.

RESUME

Page 17: Trigeminal Neuralgia

TINJAUAN PUSTAKA

Page 18: Trigeminal Neuralgia
Page 19: Trigeminal Neuralgia
Page 20: Trigeminal Neuralgia

• Trigeminal neuralgia atau istilah klasiknya adalah tic douloureux adalah sebuah istilah yang menggambarkan nyeri pada wajah yang timbulnya mendadak dan biasanya unilateral, sifat nyerinya seperti ditusuk-tusuk, singkat namun sangat nyeri.

DEFINISI

• Usia diatas sekitar 40 tahun dengan rata – rata antara 50 sampai 58 tahun

• Laki : perempuan 1,6 : 1. • Trigeminal neuralgia insidensi kejadiannya

berkisar 70 dari 100.000

EPIDEMIOLOGI

Page 21: Trigeminal Neuralgia

PATOFISIOLOGI

Page 22: Trigeminal Neuralgia

Menimbulkan gejala trigeminal neuralgia

Penghantaran sinyal abnormal ke nukleus nervus trigeminus

Peningkatan aktifitas aferen serabut saraf

Hilangnya lapisan mielin (demielinisasi) pada serabut saraf.

Iritasi

Arteri cerebelar superior.

Page 23: Trigeminal Neuralgia

GEJALA KLINIS

Nyeri neuropatik, yaitu nyeri berat yang sifatnya tajam, seperti tersengat listrik, terkena petir, terbakar

Berlangsung singkat beberapa detik sampai beberapa menit tetapi kurang dari dua menit

Tiba-tiba dan berulang

Interval bebas nyeri

Nervus mandibularis (V2) 19,1 % dan nervus maksilaris (V3) 14,1%

Stimulus non-noksius seperti perabaan ringan, getaran, atau stimulus mengunyah.

Timbul saat gosok gigi, makan, menelan, berbicara, bercukur wajah, tersentuh wajah, membasuh muka bahkan terhembus angin dingin. Defisit neurologik : -

Page 24: Trigeminal Neuralgia

• Obat anti konvulsi• karbamazepine (tegretol), phenitoin

(dilantin), oxykarbazepine (trileptal), dan gabapentin (neurontin)

• menurunkan hiperaktifitas nukleus nervus trigeminus di dalam batang otak.

MEDIKAMENTOSA

Page 25: Trigeminal Neuralgia

TERIMAKASIH