Tugas Tasawuf (Al-rumi) 11670043

6
Ahmad Nurkholis Majid Nim 11670043 Jalaludin AL-Rumi A. Mengenal Jalaludin AL-Rumi Nama lengkapnya adalah Muhammad bin Muhammad bin Husein al- khatabi al-Bakri,dikenal dengan jalaluddin al-rumi ,ia dilahirkan dibalkh,Persia pada tahun 604H/1217 M.Pada umur 4 tahun ia dibawa ayahnya ke Anatolia kota dinasti saljuk yang memerintah dibagian barat yang dikenal dengan rum.Karena keluarganya menetap disini maka ia diberi gelar dengan al-rumi.Kemudian bersama orang tuanya pindah ke koniya,turki,dan menetap disini sampai meninggal. 1 Jalaluddin al-rumi lahir dari keluarga yang taat beragama.Ayahnya adalah seorang sufi yang terlibat dalam berbagai kegiatan kerohanian didaerahnya,Ia mendapat pendidikan pertama di Anatolia,kemudian mengembara kebeberapa negri dalam rangka menuntut ilmu.ia bertemu dengan fariduddin attar yang kemudian berkomentar bahwa jalaluddin al-rumi akan menyalakan api cinta ketuhanan mengimbau dunia. 2 Fariduddin Attar, seorang tokoh sufi juga, ketika berjumpa dengan Ar-Rumi yang baru berusia 5 tahun pernah meramalkan bahwa si kecil itu kelak bakal menjadi tokoh spiritual besar. Sejarah kemudian mencatat, ramalan Fariduddin itu tidak meleset. Masa kecil Ar-Rumi, adalah masa pendidikan 1 Laily mansyur. Ajaran dan Teladan Para Sufi.Jakarta:PT Grafindo Persada.1996.H .208-210 2 idem

description

al rumi

Transcript of Tugas Tasawuf (Al-rumi) 11670043

Page 1: Tugas Tasawuf (Al-rumi) 11670043

Ahmad Nurkholis Majid

Nim 11670043

Jalaludin AL-Rumi

A. Mengenal Jalaludin AL-Rumi

Nama lengkapnya adalah Muhammad bin Muhammad bin Husein al-khatabi al-

Bakri,dikenal dengan jalaluddin al-rumi ,ia dilahirkan dibalkh,Persia pada tahun

604H/1217 M.Pada umur 4 tahun ia dibawa ayahnya ke Anatolia kota dinasti saljuk yang

memerintah dibagian barat yang dikenal dengan rum.Karena keluarganya menetap

disini maka ia diberi gelar dengan al-rumi.Kemudian bersama orang tuanya pindah ke

koniya,turki,dan menetap disini sampai meninggal.1

Jalaluddin al-rumi lahir dari keluarga yang taat beragama.Ayahnya adalah

seorang sufi yang terlibat dalam berbagai kegiatan kerohanian didaerahnya,Ia mendapat

pendidikan pertama di Anatolia,kemudian mengembara kebeberapa negri dalam rangka

menuntut ilmu.ia bertemu dengan fariduddin attar yang kemudian berkomentar bahwa

jalaluddin al-rumi akan menyalakan api cinta ketuhanan mengimbau dunia.2 Fariduddin

Attar, seorang tokoh sufi juga, ketika berjumpa dengan Ar-Rumi yang baru berusia 5

tahun pernah meramalkan bahwa si kecil itu kelak bakal menjadi tokoh spiritual besar.

Sejarah kemudian mencatat, ramalan Fariduddin itu tidak meleset. Masa kecil Ar-Rumi,

adalah masa pendidikan keras yang diterimanya. Ia tumbuh menjadi seorang lelaki yang

kaku, selain Qur’an, hadits, fiqh, tafsir dan filsafat ia tak mau mempelajarinya. Sampai

kemudian ia bertemu dengan seorang yang merubah hidupnya. Syamsi Tabriz, seorang

sufi yang dengan tenang pernah membuang buku-buku filsafat Ar-Rumi ke dalam

sumur. “Buku ini sangat rumit dan sulit dipahami,” katanya sambil melempar buku-buku

tebal AL-Rumi ke dasar sumur. Kontan saja, Ar-Rumi marah besar dibuatnya dan

mengatakan betapa besar kerugian akan peristiwa itu. Tapi Syamsi, masih tenang Tak

banyak bicara ia menarik keluar buku-buku Ar-Rumi. Ajaib, semuanya utuh tak basah

meski hanya selembar saja. Peristiwa itulah yang membuat AL-Rumi memohon untuk

1 Laily mansyur. Ajaran dan Teladan Para Sufi.Jakarta:PT Grafindo

Persada.1996.H .208-210

2 idem

Page 2: Tugas Tasawuf (Al-rumi) 11670043

menjadi muridnya.3 Ia kemudian bertemu dengan majduddin sana’I al Ghazali dan amat

sangat mengesankan baginya.Dari kedua tokoh sufi ini jalaluddin al-rumi banyak

mendapat ilmu dan pengalaman yang amat sangat berharga dan selalu dikenangnya

sepanjang masa.

Jalaludin al-rumi menjadi berubah total setelah bertemu dengan syamsudin al-

Tabrizi dari semula pencinta music,sastra,seni dan ilmu menjadi cinta tuhan.Lebih lebih

setelah berkhalwat denganya selama 40 hari dalam sebuah kamar tanpa dimasuki

seseorang pun.Syamsuddin al-Tabrizi menjadi pemimpin rohani jalaludin AL-Rumi

dengan penuh keikhlasan dan kesungguhan.4

Setelah jalaludin al-rumi berpisah dengan syamsuddin al-Tabrizi ia menjalin

persahabatan dengan muridnya Husamuddin celabi dan salhuddin zarkub.Mereka

banyak mendorong dan membantu jalaluddin al-rumi dalam menulis berbagai

pengalaman sufi.Terutama husamuddin banyak memberikan saran dan dorongan

hingga al-rumi lebih rajin menulis.ia menyarankan agar jalaludin menulis dalam bentuk

prosa,bukan melulu dalam bentuk puisi.5

B. Konsep Tasawuf Jalaluddin AL-Rumi

Jalaludin al-Rumi dipandang sebagai yang menganut aliran kesatuan

wujud.Sebagaimana sufi-sufi sebelumnya yang sealiran,pahamnya ini didasari atas teori

fana’,seperti tampak dalam riwayat berikut:

“Apakah makna ilmu tauhid?”Hendaklah kaubakari dirimu dihadapan yang maha

esa.Seandainya kau ingin cemerlang bagai siang hari,bakar eksistensimu (warna

gelap)seperti malam,dan luluhkan wujudmu dalam wujud pemeliharaan wujud,seperti

luluhnya tembaga dalam adonanya.Dengan begitu kau bisa mengendalikan

genggamanmu atas “Aku” dan “Kita’’,dimana semua kehancuran ini tidak lain ,timbul dari

dualism.’’6

Menurut al-rumi,kata ‘’Aku’’ yang diucapkan seorang sufi dalam keadaan fana’

tidak diisyaratkan untuk dirinya sendiri,karena terdapat perbedaan kata “Aku” yang

diucapkan untuk mengisyaratkan Zat ilahi. katanya yang pertama merupakan laknat

sedang yang kedua merupakan rahmat.Jalaludin al-rumi juga berpendapat tentang

3 www.ibnusholah.com4 Laily mansyur. Ajaran dan Teladan Para Sufi.Jakarta:PT Grafindo

Persada.1996.H .208-210

5 idem6 Asmaran.Pengantar studi tasawuf.jakarta .PT Grafindi persada. 1993

Page 3: Tugas Tasawuf (Al-rumi) 11670043

adanya Nur Muhammad atau Al-Haqiqah Muhammadiyah yang menjadi dasar ma’rifah

semua nabi maupun wali.Hal ini dikemukakan oleh Al-Masnawi,juga dalam diwan

syamsi Tabriz,sebagaimana tergambar dalam puisinya sebagai berikut:

Dalam suatu bentuk muncul keindahan sekejap ,ia pun lekat dalam dalam kalbu

dan terus lenyap ,dalam paket baru ‘sahabat’ itu muncul ditiap jiwa,Terkadang tua renta

dan terkadang renta belia,itulah roh yang menyelam keberbagai makna,kejantung tanah

liat ia mengaram,Dalam wujud ia pun ada ,Terkadang muncul dalam bentuk Nuh

maupun dunia,Bahkan karam lewat do’anya,sementara ia selamat lewat

kapalnya,Terkadang muncul dalam Ibrahim,dalam api nyala jadi air demi dirinya,Lalu ia

pun hadapkan wajahnya ke bumi beberapa lama agar yang dilihatnya dinikmati

pemirsanya

Dari lariknya diatas ,tampak jelas bahwa jalaludin al-rumi adalah seorang penyair yang

begitu diliputi perasaan cinta,yang menghantarkanya pada kefanaan ataupun

penyaksian kesatuan.7

Ada satu hal yang agak istimewa fahamnya dari faham-faham sufi lainya,yaitu

dalam hal usaha dan takdir.Kalau para sufi pada umumnya menganut faham

jabariyah,tetapi jalaluddin rumi berpendapat bahwa apa yang menjadi harapan dan cita-

cita manusia tidak dapat diperoleh kecuali dengan jalan berusaha keras kearah

tercapainya tujuan itu.Manusia bebas berbuat dan berusaha dalam penyatuan dirinya

dengan tuhan,bukan sesuatu yang ditakdirkan.Boleh dikata pada pertiode ini

perkembangan tasawuf dalam arti perkembangan intensitas sudah tidak lagi,kalaupun

ada dua tiga tokoh sufi besar yang muncul,namun faham yang ia bawa hanyalah

pengulangan dari faham sebelumnya,8

Menurut a;-rumi Allah Swt, Tuhan Yang Maha Indah, Maha Sempurna melihat

diriNya begitu Indah dan Sempurna. Tapi Keindahan dan KesempurnaanNya itu tidak

dikenali oleh selainNya. Maka Allah menginginkan agar Keindahan dan Kesempurnaan

itu dikenali oleh selainNya. Tuhanpun beride menciptakan sesuatu makhluk yang bisa

menjadi 'cermin' bagi diriNya. Makhluk tersebut harus mewarisi sebagain sifat-sifatNya.

Ia Mencipta, makhluk tersebut harus bisa mencipta. Ia Merusak, makhluk tersebutpun

7 Asmaran.Pengantar studi tasawuf.jakarta .PT Grafindo persada. 19938 Hamka,Tasawuf perkemnangan dan Pemurnianya,Jakarta:Yayasan Nurul Islam. 1952

Page 4: Tugas Tasawuf (Al-rumi) 11670043

bisa merusak. Ia bebas berkehendak maka makhluk itu pun juga harus bebas

berkehendak. makhluk yang masih menjadi ide ini akan disebut 'manusia'. Manusia

yang masih dalam tataran konsep. Untuk mewujudkan ide 'manusia' maka Tuhan

menciptakan sarana-sarana yang akan mendukung semua fungsionalitas 'manusia' dan

'kemanusiaan'. Dalam kontruksi Teologis disebutkan bahwa Tuhan pertama kali

menciptakan qalam (ilmu pengetahuan). Ia menjadi pondasi dasar dari 'manusia' dan

'kemanusiaan'.Proses dasar dari kreasi dan kreatif manusia.9

Setelah qalam tercipta, Tuhan pun menciptakan hal-hal lain yang akan menjadi

fasilitas manusia. Tuhan menciptakan langit dan bumi, Tuhan menciptakan para

malaikat dan Iblis, Tuhan menciptakan surga dan neraka, dan Tuhan terus mencipta

alam semesta dan lain sebagainya. Terminologi bible menyebut bahwa proses

penciptaan itu terjadi dalam enam hari dan manusia (Adam As) tercipta pada hari ke-6,

hari 'terakhir' dalam proses mencipta itu.

Menjadi cermin Tuhan berarti manusia diserahi tanggung jawab untuk

menyebarkan sifat-sifat ketuhanan. Manusia harus meneladani akhlak-akhlak Tuhan.

Dalam AlQuran Tuhan selalu mengawali komunikasi dengan manusia dengan

mendeklariskan diriNya dengan sifat Maha Pengasih, Maha Penyayang. Itu artinya

setiap kita senantiasa diajak untuk mewarisi sifat-sifat penuh kasih dan sayang. Ar-

Rahman (Maha Pengasih). Supaya manusia tetap di rel tujuan penciptaan - menjadi

cermin Tuhan, manusia butuh untuk senantiasa meneladani sifat-sifat Tuhan. Manusia

butuh untuk senantiasa berkomunikasi dengan Tuhan. Untuk itu Tuhan mengajarkan

cara-cara berkomunikasi dengan Tuhan melalui para nabi dan rasulNya. Dan terciptalah

konsepsi ibadah. konsepsi ibadah senantiasa berujung pada peneladanan akhlak-akhlak

tuhan.

Laily mansyur. Ajaran dan Teladan Para Sufi.Jakarta:PT Grafindo Persada.1996.H .208

Daftar Pustaka9 www.ibnusholah.com

Page 5: Tugas Tasawuf (Al-rumi) 11670043

mansyur. Laily.1996 .Ajaran dan Teladan Para Sufi.Jakarta:PT Grafindo Persada.

Hamka,1952,Tasawuf perkemnangan dan Pemurnianya,Jakarta:Yayasan Nurul Islam

www.ibnusholah.com