Restorasi gigi diselesaikan sebelum dipasang di dalam mulut untuk mendapatkan tiga manfaat, yaitu: terpeliharannya kesehatan mulut karena tidak terjadi akumulasi plak, perbaikan fungsi mastikasi karena gigi yang dipoles dengan baik akan menigkatkan kekuatan fisiknya dan mempermudah gerakan mastikasi, serta memperbaiki segi estetika yang tadinya hilang (Anusavice, 2004).Proses penyelesaian biasanya menghilangkan bahan-bahan seperti: noda permukaan dan ketidak sempurnaan, bahan dibentuk ke bentuk yang ideal, serta permukaan paling luar dibentuk ke bentuk yang diinginkan. Hal-hal tersebut melalui proses pemotongan, pengasahan dan pemolesan. Dalam proses tersebut hal yang ideal adalah dimana bahan abrasif harus lebih keras dari substrat atau yang akan dihaluskan. Terdapat beberapa faktor yang berpengaruh dalam proses abrasif penyelesaian dan pemolesan yaitu: Kekerasan partikel abrasif, bentuk partikel bahan abrasif, besar partikel bahan abrasif, sifat-sifat mekanis bahan abrasif, kecepatan gerakan menggosok, tekanan yang diberikan sewaktu menggosk, serta sifat-sifat bahan yang hendak digosok (Anusavice, 2004).Resiko saat proses penyelesaian adalah terjadinya silikosis. Silikosis adalah penyakit pernafasan yang disebabkan oleh pengasahan karena terbentuknya aerosol yang berbahaya masuk kedalam tubuh dan berpotensi merusak fungi paru. Tapi ini dapat dicegah dengan pengamanan seperti penggunaan masker pribadi, kontrol sumber, dan pembuatan fentilasi yang cukup agar terjadinya sirkulasi udara yang baik (Anusavice, 2004). Terdapat beberapa jenis bahan abrasif, ada yang dari alam seperti batu arkansas, kapur, korundum, intan, amril, akik, pumis, quartz, pasir, tripoli, zirkonium silikat, cuttle dan keiselguhr. Ada juga yang sintetik seperti silikon karbid, oksida alumunium, abrasif intan sintetik, rouge dan oksida timah. Masing-masing bahan memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, pemilihannya juga disesuaikan dengan kebutuhan dan kegunaannya (Anusavice, 2004).Pasta gigi didefinisikan suatu bahan semi-aqueous yang digunakan bersama-sama sikat gigi untuk membersihkan deposit dan memoles seluruh permukaan gigi. Pasta gigi biasa digunakan pada saat menyikat gigi dengan menggunakan sikat gigi. Penggunaan pasta gigi bersama sikat gigi melalui penyikatan gigi adalah salah satu cara yang paling banyak digunakan oleh masyarakat saat ini dengan tujuan untuk meningkatkan kebersihan rongga mulut Setiap komposis pasta gigi mengandung manfaat diantaranya seperti bahan abrasi (silika) untu memoles dan menambah kekentalan pasta, air, bahan pelembab untuk menjaga agar pasta tidak kering, bahan perekat untuk mengontrol kekentalan pasta, deterjen untuk memberikan busa, bahan penambah rasa dan bahan terapeutik sperti fluoride (Anusavice, 2004).Fluor merupakan mineral alam yang banyak terdapat di dalam tanah biasanya terdapat pada air sumur, tanaman, tumbuhan terutama ikan laut. Manfaat fluor adalah untuk pencegahan karies dengan meremineralisasi lesi karies. Kelebihan fluor juga berdampak kurang baik seperti fluorosis yang menyebabkan hipoplasi pertumbuhan gigi dan hipokalsifikasi sehingga membuat gigi menjadi berwarna seperti kabur. Toksisitas fluor juga dapat terjadi dalam pemakaian yang berlebihan seperti nausea, muntah dan pada dosis letal sekitar 1mg/kg BB (Lubis, 2001).Yg lubis ini dapusnya pake punya kamu ya nor (Terus yg definisi pasta dari yang punya koko (