Post on 09-Nov-2021
1
ANALISIS STRATEGINAGARI CASH MANAGEMENT (NCM)
DALAM MENCAPAI KEUNGGULAN BERSAING
( StudiKasus Bank NagariCabangSyariahBatusangkar )
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar
sarjana srata satu program studi S1 perbankan syariah
DisusunOleh
NOVA INDAH SARI
Nim 3315.178
PROGRAM STUDI S1 PERBANKAN SYARI’AH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNISISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
BUKITTINGGI
2019
2
3
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan khadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunianya kepada penulis. Salawat serta salam
penulis ucapkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah memberikan
pencerahan melalu pribadnya yang luhur dan agung, serta meninggalkan dua
pedoman hidup menuju jalan yang di ridhoi oleh Allah SWT yaitu Al-Quran
dan Hadist, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul
“ANALISIS STRATEGI NAGARI CASH MANAGEMENT (NCM)
DALAM MENCAPAI KEUNGGULAN BERSAING (STUDI KASUS
BANK NAGARI CABANG SYARIAH BATUSANGKAR)”
Skripsi ini disusun dalam rangka menyelesaikan studi Strata 1 untuk
mencapai gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi Islam (FEBI) Institit
Agama Islam Negeri (IAIN) Bukittinggi. Keberhasilan penyusunan skripsi ini
juga atas bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini penulis
ucapkan terima kasih yang tulus tak terhingga teristimewa kepada Ayahanda
Syafrial dan Ibunda Daiyati yang telah memberikan cinta, kasih sayang,
membesarkan, mengasuh, mendidik dan member motivasi dalam mencapai
cita-cita penulis serta memberikan dukungan dan butiran-butiran doanya
kepada penulis, serta Abang saya Ahmad Safiza, Kakak saya Melli Novia,
4
Adik saya Muhammad Rendi dan Alivia Ayu Nita yang senantiasa
memberikan penulis semangat dalam menyelesaikan perkuliahan ini.
Selanjutnya dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih
kepada :
1. Ibu Dr. Ridha Ahida, M.Hum, Rektor Institut Agama Islam Negeri
(IAIN) Bukittinggi beserta Bapak dan Wakil Rektor yang telah
memberikan kesempatan untuk menyelesaikan studi Strata 1 di IAIN
Bukittingg.
2. Bapak Dr. Iiz Izmuddin, MA, Dekan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam
Dan Ibu Sandra Dewi, SE.,MM, Ketua Jurusan S1 Perbankan Syariah atas
izin dan kesempatan, bimbingan dan arahan untuk menyelesaikan skripsi
ini.
3. Bapak H.Harfandi, SE, M.Si selaku pembimbing I yang dengan sabar
telah berkenan meluangkan waktu di tengah-tengah kesibukannya untuk
memberikan bimbingan, arahan dan masukan hingga akhir penulisan ini.
4. Ibu Amsah Hendri Doni, SE, ME selaku pembimbing II yang telah
berkenan meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, arahan dan
masukan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
5. Bapak Dr. Iiz Izmuddin, MA, selaku Dosen Penasehat Akademik yang
selaku menasehati dan memberikan banyak motivasi demi kelancaran
proses belajar penulis
5
6. Seluruh dosen dan staff Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam (FEBI) Institut
Agama Islam Negeri (IAIN) Bukittinggi.
7. Kepada Bapak, Ibu, Kakak-Kakak dan Abang-Abang Bank Nagari Cabang
Syariah Batusangkar yang telah memberikan izin kepada penulis untuk
melaksanakan penelitian.
8. Rekan-rekan S1 Pebankan Syariah angkatan 2015, lokal PS.E khusunya
(Suci, Sonia, Dahlia, Dalila, Aulia, Astri, Lisa, Monic, Yutri, Riska) atas
kebersamaan, kehebohan, kekompakan, dukungan, semangat dan
masukannya.
9. Teman-Teman satu kos ( mbak Sari, umy Yola, bunda Icha, miss Laila,
mpot Afifah, Windy, Eling, Nora, Milva dan Nova) atas dukungan,
semangat dan selalu ada saat suka duka penulis.
10. Teman-teman KKN 73 dan Magang yang selalu mensupport dan
memberikan semangat kepada penulis.
Bukittinggi, Juli 2019
Penulis,
NOVA INDAH SARI
NIM. 3315.178
6
ABSTRAK
Skripsi ini berjudul “Analisis Strategi Nagari Cash Management
(NCM) dalam Mencapai Keunggulan Bersaing (Studi Kasus Bank Nagari
Cabang Syariah Batusangkar)”. Disusun oleh Nova Indah Sari
(3315.178). Jurusan SI Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
(FEBI) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bukittinggi.
Permasalahan dalam skripsi ini adalah Bagaimana strategi Nagari
Cash Management (NCM) dalam mencapai keunggulan bersaing pada Bank
Nagari Syariah Cabang Syariah Batusangkar.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis
strategi nagari cash management (NCM) dalam mencapai keunggulan
bersaing dengan kompetitor lainnya pada Bank Nagari Cabang Syariah
Batusangkar.
Metode penelitian yang dilakukan bersifat analisis kualitatif dan teknik
pengumpulan data melakukan wawancara, observasi dan dokumentasi.
Metode yang dipakai penelitian ini adalah Analisis SWOT, Analisis Faktor
Internal dan Eksternal, Analisis Matrik SWOT, dan Analisis Tabel Bobot
Skor.
Hasil dari penelitian menjelaskan bahwa strategi Nagari Cash
Management (NCM) dalam mencapai keunggulan bersaing dengan
menggunakan Strategi S-O (Strangth-Opportunities), yaitu strategi yang
mengandalkan kekuatan perusahaan dalam mengantisipasi berbagai peluang
bisnis yang ada oleh Bank Nagari Cabang Syariah Batusangkar, yang terdiri
dari: 1) Jenis produk yang memiliki nilai unggul, peminat akan produk akan
menjadi banyak, 2) Dengan adanya cara yang unik yang dilakukan oleh pihak
bank produk ini dapat diterima oleh nasabah, 3) Banyaknya strategi yang
dilakukan oleh bank dengan jangkauan jaringan yang luas akan memudahkan
nasabah dalam melakukan transaksi, 4) Karna penggunaan yang mudah
dipahami nasabah produk ini memilik kesempatan bersaing yang besar dalam
mencapai keunggulan bersaing, 5) Banyak manfaat yang diterima nasabah
dengan mempermudah nasabah dalam melakukan transaksi produk
meningkatkan jumlah peminatnya, 6) Karna penggunaan yang mudah
dipahami produk ini Menjadi gaya hidup nasabah yang memiliki peluang
yang besar dalam bersaing, 7) Meningkatkan jumlah nasabah yang
menggunakan produk ini yang memiliki peluang yang besar dalam
memncapai keunggulan bersaing dengan kompetitor, dan 8) Dengan kualitas
produk yang baik banyak nasabah yang menyukai produk ini untuk
digunakan.
7
DAFTAR ISI
SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
LEMBARAN PENGESAHAN TIM PENGUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN SKRIPSI
KATA PENGANTAR .............................................. i
ABSTRAK ................................................................ iv
DAFTAR ISI ............................................................. v
DAFTAR TABEL ..................................................... ix
DAFTAR GAMBAR ................................................ x
BAB I :PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ..................................................... 1
B. Identifikasi Masalah ........................................................... 7
C. Batasan Masalah ................................................................. 8
D. Rumusan Masalah .............................................................. 8
E. Tujuan Penelitan ................................................................. 8
8
F. Manfaat Penelitian .............................................................. 8
G. Penjelasan Judul ................................................................. 9
H. Sistematika Penulisan ......................................................... 11
BAB II :LANDASAN TEORI
A. Nagari Cash Management (NCM) ...................................... 13
1. Ketentuan Umum .......................................................... 13
2. Penggunaan Pokok ........................................................ 15
3. Internet Banking ............................................................ 19
B. Strategi .............................................................................. 23
C. Keunggulan Bersaing ......................................................... 24
1. Keunggulan Kompetitif Unit Bisnis............................... 26
2. Keunggulan kompetitif Generik .................................... 27
D. Strategi Mencapai Keunggulan Bersaing ............................ 28
1. Strategi Mencapai Keunggulan Bersaing ....................... 28
2. Dasar untuk Mencapai Keunggulan Bersaing ............... 30
3. Mempertahankan Keunggulan Bersaing ........................ 31
4. Analisis Produk dan Jasa Pesaing .................................. 31
5. Penerapan Strategi Fokus dan Penilaian Organisasi ....... 32
E. Strategi Menggunakan Analisis SWOT .............................. 33
1. Pengertian Analisis SWOT .............................................. 33
2. Tujuan Penerapan SWOT di Perusahaan .......................... 34
9
3. Model Analisis SWOT .................................................... 35
F. Landasan Syariah ............................................................... 38
G. Kajian Terdahulu ............................................................... 39
BAB III :METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ................................................................... 43
B. Lokasi dan Waktu Penelitian .............................................. 43
C. Jenis dan Sumber Data ........................................................ 43
D. Informasi Penelitian ............................................................ 45
E. Teknik Pengumpulan Data .................................................. 46
F. Teknik Analisis Data .......................................................... 47
1. Analisis SWOT ............................................................. 48
2. Faktor Ekternal dan Internal dalam Perspektif SWOT ... 49
3. Menganalisis dan Menentukan Keputusan Strategi
dengan Pendekatan Matriks SWOT ............................... 51
4. Tabel Total Bobot Skor ................................................. 53
BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Perusahaan .............................................. 55
1. Sejarah Singkat Bank Pembangunan Daerah ( BPD )
Serta Bank Nagari Cabang Syariah Batusangkar ......... 55
2. Visi dan Misi Bank Nagari ............................................. 54
3. Profil Bank Nagari Cabang Syariah Batusangkar............ 54
10
4. Produk-Produk Bank Nagari Cabang Syariah Batusangkar 57
5. Fasilitas.......................................................................... 63
6. Sturuktur Organisasi Bank Nagari Cabang Syariah
Batusangkar ................................................................... 63
B. Nagari Cash Management (NCM) ....................................... 70
1. Ketentuan umum ........................................................... 70
2. Upaya Pihak Bank Nagari Dalam Mencapai Keunggulan
Bersaing Dengan Nagari Cash Management (NCM) ...... 72
C. Keunggulan Bersaing .......................................................... 74
1. Keunggulan Kompetitif Unit Bisnis ............................... 77
2. Keunggulan kompetitif Generik ..................................... 77
D. Analisis SWOT ................................................................... 78
1. Faktor Ekternal dan Internal dalam Perspektif SWOT .... 78
2. Analisis Matrik IFE dan EFE ......................................... 87
3. Matrik SWOT ................................................................ 91
4. Analisis Bobot Skor ....................................................... 95
E. Strategi Nagari Cash Management (NCM) Dalam Mencapai
Keunggulan Bersaing .......................................................... 97
BAB V : PENUTUP
A. Kesimpulan.......................................................................... 100
B. Saran ................................................................................... 101
11
DAFTAR KEPUSTAKAAN
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
12
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 SaranTabel Format Analisis SWOT untuk Faktor Internal
dan Eksternal ................................................................ 36
Tabel 2.2 Tabel Format Menganalisis dan Menentukan Keputusan
Strategi dengan Pendekatan Matrik SWOT .................... 37
Tabel 3.1 Tabel Faktor Eksternal dan Faktor Internal ..................... 49
Tabel 3.2 Tabel Format Analisis SWOT untuk Faktor Internal
dan Eksternal .................................................................. 51
Tabel 3.3 Tabel Format Menganalisis dan Menentukan Keputusan
Strategi dengan Pendekatan Matrik SWOT .................... 52
Tabel 3.4 Tabel Format Total Bobot Skor....................................... 53
Tabel 4.1 Jenis Kartu ATM .......................................................... 63
Tabel 4.2 Analisis Faktor Eksternal Bank Nagari Cabang Syariah
Batusangkar ................................................................... 82
Tabel 4.3 Analisis Faktor Internal Bank Nagari Cabang Syariah
Batusangkar ................................................................... 86
13
Tabel 4.4 Hasil Analisis Matrik IFE ............................................... 87
Tabel 4.5 Hasil Analisis Matrik EFE .............................................. 89
Tabel 4.6 Matriks SWOT Analisis Strategi Nagari Cash Management
dalam Mencapai Keunggulan Bersaing Pada Bank Nagari
Cabang Syariah Batusangkar........................................... 91
Tabel 4.7 Tabel Bobot Skor pada Matriks SWOT ........................... 96
14
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Strategi Mencapai Keunggulan Bersaing ..................... 36
Gambar 4.1 Logo Bank Nagari Syariah .......................................... 58
15
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perbankan di Indonesia saat ini berlomba – lomba untuk
meningkatkan mutu, kualitas, dan kinerjanya baik itu dari segi pelayanan,
produk maupun sistem operasional dari perbankan itu sendiri. Termasuk
diantaranya PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat, yang biasa
disebut dengan Bank Nagari. Sesuai dengan perkembangannya dan untuk
lebih leluasanya dalam menjalankan bisnis, tanggal 16 Agustus 2006
Status Badan Hukum Bank Pembagunan Daerah Sumatera Barat berubah
dari Perusahaan Daerah (PD) menjadi Perseroan Terbatas (PT) melalui
Perda No. 3 tahun 2006 yang disahkan melalui Keputusan Menteri Hukum
dan HAM No :W3-00074 HT.01.01-TH.2007 tanggal 14 April 2007.
Saat ini Bank Nagari telah berstatus Bank Devisa serta telah memiliki
Unit Usaha Syariah, dan Bank Nagari juga merupakan Bank
Pembangunan Daerah yang pertama kali exspansi ke Luar Provinsi
Sumatera Barat. 1
Berdasarkan UU No. 10 Tahun 1998 yang membolehkan Bank
Umum menggunakan Dual Banking System dimana Bank Konvensional
1 Profil Bank Nagari
16
dapat membuka Unit Usaha Syariahnya. Maka pada tahun 2006 Bank
Nagari mulai mebuka Unit Usaha Syariahnya.2
Sejak saat itu Bank Nagari juga membuka kantor Cabang Syariah
yang terdapat di hampir seluruh Kabupaten ataupun Kota yang ada di
Sumatera Barat. Namun tetap seluruh aspek kegiatan dari bank syariah
berpusatkan pada Kantor Pusat Bank Nagari di Padang. Termasuk Bank
Nagari Cabang Syariah Batusangkar, yang mana sebelumnya merupakan
Unit Usaha Syariah pada Bank Nagari Cabang Batusangkar, namun kini
Bank Nagari Cabang Syariah Batusangkar merupakan Cabang dari Bank
Nagari Pusat Padang.
Sesuai dengan ruang lingkup kegiatan Bank berdasarkan PBI No.
6/24/PBI/2004 kegiatan-kegiatan operasional dalam bentuk produk dan
jenis-jenis layanan jasa yang telah dilaksanakan oleh Bank Nagari sesuai
dengan segala produk yang tersedia termasuk didalamnya Penghimpunan
Dana (funding) yang berupa Giro Mudharabah, Giro Wadiah, Tabungan
Tabungan Sikoci Wadi’ah,Tahari Mabrur, serta Deposito Mudharabah.
Serta layanan Penyaluran Dana dan Jasa Bank lainnya.
Direktur Utama Bank Nagari, Dedy Ihsan mengatakan di usia yang
tak muda lagi sudah genap 56 tahun, Bank Nagari akan terus tumbuh dan
berkembang dalam memberikan pelayanan terbaik kepada nasabah dan
mengembangkan produk baru untuk menunjang kebutuhan para nasabah.
2 Profil Bank Nagari
17
PADANG – Motto Bank Nagari ‘Bersama Membina Citra
Membangun Negeri’, bukan hanya isapan jempol belaka. Baru – baru ini,
pihak Bank Nagari, melalui Mardiah, Kepala Divisi Sekretariat
Perusahaan (Div. Sekper) memaparkan produk – produk baru yang
mereka luncurkan untuk memudahkan dan memanjakan nasabahnya
bertransaksi dengan Bank Nagari.
Mardiah menjelaskan, bahwa diantara produk produk baru tersebut
diantaranya adalah; Nagari Cash Management (NCM) Personal dan
Corporate, yang merupakan satu jenis jasa layanan keuangan yang
ditujukan untuk nasabah perorangan dan non-perorangan (perusahaan/
lembaga) dimana nasabah yang bersangkutan dapat memperoleh informasi
keuangan dan melakukan transaksi keuangan melalui fasilitas online.
Kemudian, Nagari Money (N-Money) adalah uang yang digunakan
dalam transaksi Internet dengan cara elektronik. Transaksi ini melibatkan
penggunaan jaringan internet. Seperti; Pembelian Pulsa Celuller dan
Listrik, Pembayaran Tagihan Bulanan, Alat Bayar Belanja Secara Offline,
Alat Bayar Belanja Secara Online, Transfer Ke Bank, Transfer Antar N-
Money, Topup Wallet, Donasi, Penyaluran Dana / Disbursement dan
Personal Loan dan banyak produk dan jasa lainya.3
3 Rico Adi Utama,” Kabar Gembir! Produk Bank Nagari Makin Komplit.”.
https://kumparan.com/suaranet-redaksi/kabar-gembira-produk-bank-nagari-makin-komplit, akses 29
Mei 2018
18
Berdasarkan kaidah fiqih yang sering kita dengar selama ini dalam
bermuamalah tidak ada larangannya sebelum ada dalil yang melarang
yang berbunyi:
ل على التحريم الأصل فى الأشياء الإ با حة حتى يد ل الدلي
“hukum asal dari sesuatu (muamalah) adalah mubah sampai ada dalil
yang melarangnya (memakruhkannya atau mengharamkannya)”
Berdasarkan dari kaidah fiqih di atas kita bisa mengambil
kesimpulan bahwa tidak ada larangan bermuamalah selama tidak ada dalil
yang melarangnya. Dengan landasan kaidah fiqih ini bank nagari gencar
dalam melakukan inovasi terhadap produk dan jasa agar tidak kalah saing
dengan produk dan jasa bank lainya. Tujuan dari inovasi tentu agar lebih
serius meningkatkan pelayanan kepada nasabah dengan melakukan
terobosan baru dalam pengembangan produk. Jika tidak berinovasi, tentu
akan kalah bersaing dengan kompetitor perbankan lainnya. Melakukan
inovasi sudah menjadi budaya dalam kerja bank pemerintah daerah ini.4
Inovasi tersebut akan menjadi suatu peluang bagi perbankan untuk
mencapai keunggulan bersaing. Dengan adanya peluang tersebut akan
membuat perbankan akan lebih meningkatkan kualitas dari produk dan
pelayanan yang akan diberikan kepada nasabah. Namun penerapan sebuah
produk baru ke dalam perbankan tidak mudah, dimana kita akan bersaimg
4 Fatwa Dewan Syari'ah Nasional, (Nomor: 20/DSN-MUI/IV/2001),Tentang Reksa Dana
Syariah, (Jakarta,2001) hal.2-3
19
dengan perbankan lainnya yang sudah lebih dulu menerapkan Nagari
Cash Management (NCM) dalam perbankannya. Kita harus lebih
mengetahui bagaimana tingkat peluang terhadap produk baru yang kita
terapkan ini. Agar kita mengetahui strategi yang bagaimana yang akan kita
gunakan dalam mencapai keunggulan bersiang dengan perbankan lainnya.
Dalam hal ini saya akan meneliti tentang produk baru bank nagari
yaitu mengenai Nagari Cash Mmanagement (NCM). Layanan Nagari
Cash Management (NCM) memiliki karakteristik yang berbeda dengan
layanan perbankan tradisional, penggunaan Nagari Cash Management
(NCM) memberikan layanan kepada nasabah untuk melaksanakan
kegiatan perbankan secara elektronik seperti melakukan cek saldo, transfer
dan transaksi pembayaran yang dapat dilakukan pada setiap waktu dan
tempat serta dilengkapi dengan sistem keamanan. Nagari Cash
Management (NCM) merupakan salah satu bentuk baru pengembangan
delivery channel, yaitu sebuah pelayanan bank yang telah mengubah
strategi bisnis perbankan yang semula lebih banyak mengandalkan pada
sumber daya manusia namun sekarang lebih mengandalkan teknologi
informasi.
Dengan adanya Nagari Cash Management (NCM) ini akan
memudahkan masyarakat dalam bertransaksi dengan kecanggihan
teknologi yang digunakan oleh perbankan dan kualitas pada bank akan
meningkat. Dengan berbagai strategi yang digunakan oleh perbankan
20
untuk mencapai keunggulan bersaing dengan perbakan lainnya. Dari
strategi yang digunakan perbankan dapat melihat bagaimana keunggulan
dari produk dan jasa yang ada dalam perbankan tersebut dan mengetahui
apa saja kelemahan dari produk perbankan tersebut. Dengan adanya
analisis mengenai kekuatan dan kelemahan dari produk kita bisa melihat
peluang dari produk tersebut dan mengetahui kualitas produk yang
bersaing dengan produk perbankan lainnya.
Permasalahan yang sering kita temui pada produk baru adalah
kurangnya pengetahuan nasabah mengenai produk ini dan bagaimana
kualitas dari produk yang baru saja dipasarkan ini. Dengan adanya
berbagai strategi yang digunakan oleh pihak bank diharapkan nasabah
akan mengetahui kualitas pada produk baru tersebut. Serta nasabah
berlomba-lomba untuk menggunakan Nagari Cash Management (NCM)
sebagai tuntutan teknologi yang semakin canggih. Serta perbankan dapat
mencapai keunggulan bersaing dan meningkatkan kualitas dari produk dan
jasa yang akan datang.5
Banyak masalah yang dihadapi oleh pihak bank dalam
mengeluarkan berbagai macam produk baru. Dimana produk yang
dikeluarkan ini sudah ada dipasaran dan diperbankan lainnya. Kurangnya
strategi dari pihak bank akan membuat produk baru ini tidak laku
5 Wawancara dengan Bapak Hamdi yang merupakan salah satu pegawai Bank dengan jabatan
sebagai costumer service, 30 Agustus 2018
21
dipasaran. Dari observasi awal dapat dilihat bahwa pihak bank kurang
dalam melakukan strategi pemasaran produk baru ini sehingga nasabah
kurang berminat terhadap produk. Karna kurangnya strategi tersebut
nasabah lebih memilih alternatif lain dalam bertransaksi. Padahal produk
baru ini sangat canggih dan hanya membutuhkan teknologi.
Melihat akan pentingnya produk baru dalam sebuah bank dalam
meningkatkan kualitas dan keunggulan dalam bersaing perlu adanya
penelitian lebih lanjut mengenai Nagari Cash Management (NCM).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana aplikasi Nagari
Cash Management (NCM) dalam menjalankan peran sebagai produk baru
dalam bank nagari. Penelitian ini diberi judul “ Analisis Strategi Nagari
Cash Management (NCM) dalam mencapai keunggulan bersaing
pada Bank Nagari Syariah Cabang Syariah Batusangkar”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka masalah –
masalah yang akan diteliti pada penelitian ini yaitu :
1. Bank Nagari Syariah mengeluarkan banyak produk baru diantara nya
Nagari Cash Management (NCM)
2. Nagari Cash Management (NCM) sangat berperan penting dalam
meningkatkan kualitas bank nagari dalam mencapai keunggulan
bersaing dan Nagari Cash Management (NCM) banyak memberikan
kemudahan pada nasabah dalam bertransaksi.
22
3. Dengan berbagai strategi pihak bank menawarkan Nagari Cash
Management (NCM)) kepada nasabah serta meningkatkan kualitas
layanan pada nasabah.
C. Batasan Masalah
Agar penelitian ini mempunyai arahan yang jelas serta tidak keluar
dari pokok pembahasan, maka penelitian ini membatasi permasalahan
seputar : Bagaimana strategi Nagari Cash Management (NCM) dalam
mencapai keunggulan bersaing pada Bank Nagari Syariah Cabang
Syariah Batusangkar.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan dengan identifikasi masalah diatas, maka rumusan
masalah dalam penelitian ini adalah : Bagaimana Analisis strategi Nagari
Cash Manajemen (NCM) dalam mencapai keunggulan bersaing pada Bank
Nagari Syariah Cabang Batusangkar ?
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan dari latar belakang yang telah dijelaskan sebelumnya,
maka dapat dikemukakan tujuan dari penellitian adalah : Untuk
mengetahui dan menganalisis strategi Nagari Cash Management (NCM)
dalam mencapai keunggulan bersaing pada Bank Nagari Syariah Cabang
Batusangkar.
F. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian yang dilakukan ini sebagai berikut:
23
a. Bagi Lembaga / Institut Akademis
Untuk menambah wawasan mengenai produk dan aplikasi
perbankan, serta bahan referensi bagi mahasiswa penelitian
selanjutnya.
b. Bagi Perusahaan Perbankan
Adanya kritikan-kritikan yang membangun dari mahasiswa
yang melakukan penelitian, khususnya bagi kemajuan bagi Bank
Nagari Cabang Syariah Batusangkar.
c. Bagi Masyarakat
Untuk menambah pengetahuan dan wawasan masyarakat
mengenai produk dan aplikasi perbankan serta berbagai manfaatnya.
d. Bagi Penulis
Untuk memenuhi salah satu syarat dalam meraih gelar S1 (SE)
Program Studi SI Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bukittinggi. Serta
menambah wawasan tentang dunia perbankan khususnya. Yang mana
telah penulis pelajari selama mengikuti perkuliahan.
G. Penjelasan Judul
Dalam pembahasan ini tentu penulis harus memberikan penjelasan
pada penelitian untuk memperoleh suatu gambaran yang jelas untuk
menghindari kekeliruan dalam memahami judul ini, maka penulis perlu
menjelaskan pengertian dari beberapa kata yang penting yang terdapat
24
dalam judul. Adapun judul penelitian ini “ Analisis Strategi Nagari Cash
Management (NCM) dalam Mencapai Keunggulan Bersaing (Studi
Kasus Bank Nagari Syariah Cabang Syariah Batusangkar)
Analisis Suatu proses penemuan
pernyataan.6
Strategi Rencana jangka pendek maupun
jangka panjang tentang bagaimana
perusahaan akan mencapai
misinya .7
Nagari Cash Management (NCM) : adalah fasilitas layanan informasi
keuangan dan transaksi keuangan
yang ditujukan untuk nasabah
perorangan dan non-perorangan
dimana nasabah yang
bersangkutan dapat memperoleh
informasi keuangan dan
bertransaksi langsung melalui
fasilitas online.8
6 Emzir, Metodologi Penelitian Kualitatif (Analisis Data), (Jakarta: PT.RajaGrafindo Persada,
2012) hal.209 7 Iryanti Hasan, Manajemen Operasional Perspektif Integratif, ( Malang: UIN-Maliki Press,
2011) hal.27
8 Formulir Pendaftaran Nagari Cash Management (NCM), Pada Bank Nagari Cabang Syariah
Batusangkar.
25
Keunggulan Bersaing :
Suatu manfaat yang ada ketika
perusahaan mempunyai dan
menghasilkan suatu produk atau
jasa yang dilihat dari pasar
targetnya lebih dibandingkan
dengan para kompetitor terdekat.9
Jadi dapat disimpulkan Analisis Strategi Nagari Cash Management
(NCM) dalam Mencapai Keunggulan adalah Suatu proses penemuan
pernyataan, pelaksanaan, dan penerapan fasilitas layanan informasi
keuangan serta transaksi keuangan yang ditujukan untuk nasabah dalam
mencapai suatu manfaat yang ada ketika perusahaan mempunyai dan
menghasilkan suatu produk atau jasa yang dilihat dari pasar targetnya lebih
dibandingkan dengan para kompetitor terdekat.
H. Sistematika Penulisan
Supaya memiliki hubungan yang kuat diantara keseluruhan
pembahasan perlu dibuat sistematika penulisan yaitu:
BAB I PENDAHULUAN
Merupakan pendahuluan yang berisikan latar belakang
masalah, identifikasi masalah, batasan masalah, rumusan
masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, penjelasan
9 Basrowi, Kewirausahaan (Untuk Perguruan Tinggi), (Bogor: Ghalia Indonesia, 2014)
hal.125
26
judul, dan sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Merupakan landasan teoritis yang terdiri Nagari Cash
Management (NCM), Internet Banking, Strategi,
Keunggulan Bersaing, dan Strategi Mencapai Keunggulan
Bersaing, Landasan Syariah, dan Kajian Terdahulu.
BAB III METODE PENELITIAN
Merupakan metodologi yang terdiri dari jenis penelitian,
lokasi penelitian, teknik pengumpulan data, dan teknik
analisis data.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Merupakan hasil penelitian yang berisikan tentang deskriptif
penelitian dan pembahasan.
BAB V PENUTUP
Merupakan penutup yang berisikan kesimpulan dan saran.
DAFTAR PUSTAKA
27
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Nagari Cash Management (NCM)
1. Ketentuan Umum
a. Dengan menggunakan aplikasi Nagari Cash Management (NCM),
nasabah menerima dan oleh karenanya terikat pada peraturan dan
ketentuan Umum Pemegang aplikasi Nagari Cash Management
(NCM).
b. Aplikasi Nagari Cash Management (NCM) hanya diberikan kepada
nasabah perorangan dan non perorangan Bank Nagari yang telah
memiliki Tabungan dan /atau Giro Bank Nagari yang telah memenuhi
syarat dan ketentuan yang berlaku pada Bank.
c. Aplikasi Nagari Cash Management (NCM) adalah fasilitas layanan
informasi keuangan dan transaksi keuangan yang ditujukan untuk
nasabah perorangan dan non-perorangan dimana nasabah yang
bersangkutan dapat memperoleh informasi keuangan dan bertransaksi
langsung melalui fasilitas online.
d. Fitur layanan pada aplikasi Nagari Cash Management (NCM) berupa
1) Informasi saldo rekening
2) Informasi mutasi rekening
3) Informasi rekening tabungan giro dan pinjaman
28
4) Informasi deposito
5) Informasi status pengeluaran rekapitulasi Cek dan bilyet Giro yang
telah beredar.
6) Percetakan rekening koran
7) Transfer antar rekening Bank Nagari
8) Transfer antar Bank
9) Payroll
10) Pembayaran
11) Liquidity untuk menjalankan fungsi trasfer otomatis rekening
milik nasabah yang dapat di setting sesuai ketentuan nasabah
e. Fungsi Nagari Cash Management (NCM) yang dapat dijalankan untuk
kegiatan, pembuatan serta perubahan data /informasi dan atau aktivitas
yang berhubungan dengan transaksi keuangan.10
f. Sarana Aplikasi Nagari Cash Management (NCM) adalah sebagai
berikut
1) Jaringan internet
2) Perangkat komputer
3) User ID dan password
4) User Admin
5) User SysAdmin
10 Formulir Pendaftaran Nagari Cash Management (NCM), Pada Bank Nagari Cabang
Syariah Batusangkar.
29
6) Browser
7) Token
g. Formulir yang mencakup pembukaan permohonan, penutupan,
perubahan dan informasi serta penggantian atau pemblokiran user ID.
h. Akses Aplikasi Nagari Cash Management (NCM) adalah 24 (dua
puluh empat) jam dalam sehari, 7 (tujuh) hari dalam seminggu.
2. Penggunaan Pokok
a. Aplikasi Nagari Cash Management (NCM) diperlukan untuk nasabah
dengan kriteria sebagai berikut:
1) Perorangan
2) Instansi/ lembaga pemerintah baik pusat maupun Daerah.
3) Badan Usaha seperti BUMN, BUMD, Koperasi, Yayasan dan
Perusahaan Swasta lainnya yang dinilai layak oleh Bank.
4) Tidak terdaftar dalam Daftar Black List Bank Indonesia.11
b. Persyaratan Aplikasi Nagari Cash Management (NCM)
1) Identitas Nasabah (KTP)
2) Akta pendirian
3) Perizinan (SIUP, SITU, TDP)
4) NPWP (nomor pokok wajib pajak)
11 Formulir Pendaftaran Nagari Cash Management (NCM), Pada Bank Nagari Cabang
Syariah Batusangkar
30
5) Mengisi formulir permohonan aplikasi Nagari Cash Management
(NCM).
6) Menandatangani berita acara serah terima aplikasi Nagari Cash
Management (NCM).
7) Pengisian permohonan dan penandatanganan berita acara dilakukan
oleh pihak yang berwewenang pada instansi/ lembaga pemerintah/
perusahaan.
8) Untuk Nasabah perorangan Pengisian permohonan dan
penandatanganan berita acara dilakukan oleh Nasabah yang
bersangkutan.
c. Permohonan pendaftaran aplikasi Nagari Cash Management (NCM)
dilayani pada seluruh Kantor Cabang dan dilakukan pada kantor
tempat pembukaan rekening.
d. Pendaftaran Nagari Cash Management (NCM) dilakukan dengan
syarat sebagai berikut
1) Nasabah memiliki rekening Tabungan dan/atau Giro pada Bank.
2) Bank berhak menolak pendaftaran Nagari Cash Management
(NCM) jika ditemukan adanya ketidakssesuaian atau tidak
lengkapnya data dan menandatangani persyaratan dan ketentuan
Nagari Cash Management (NCM).
3) Formulir yang sudah diserahkan ke Bank dan ditolak menjadi milik
Bank sepenuhnya.
31
4) Apabila dalam Nagari Cash Management (NCM) akan
diikutsertakan rekening relasi nasabah maka Nasabah wajib
menyerahkan dokumen Surat Kuasa Asli dari pemilik rekening.
Nasabah wajib membaca, menyetujui dan menandatangani
persyaratan dan ketentuan Nagari Cash Management (NCM).
5) Melengkapi dokumen yang dipersyaratkan untuk pendaftaran
Aplikasi Nagari Cash Management (NCM) sesuai formulir
pendaftaran.
e. Dokumen pendaftaran Aplikasi Nagari Cash Management (NCM)
sebagai berikut
1) Permohonan pendaftaran
2) Identitas nasabah
3) Rekomendasi dan lembar persetujuan
4) Surat kuasa penunjukan User yang ditandatangani oleh penjabat
berwewenang (Nasabah)
5) Berita acara serah terima aplikasi Nagari Cash Management (NCM)
yang ditanda tangani oleh Bank dan Nasabah.12
f. Bank memberikan User ID dan Password kepada setiap Nasabah yang
menggunakan layanan Aplikasi Nagari Cash Management (NCM),
12 Formulir Pendaftaran Nagari Cash Management (NCM), Pada Bank Nagari Cabang
Syariah Batusangkar.
32
untuk dapat melakukan akses ke dalam Aplikasi Nagari Cash
Management (NCM).
g. Rekening Nagari Cash Management (NCM)
1) Rekening yang didaftarkan pada Aplikasi Nagari Cash Management
(NCM) untuk layanan informasi (inquery).
2) Jenis rekening dapat didaftarkan adalah rekening yang terdapat
pada Bank.
3) Setiap rekening relasi yang didaftarkan dalam Aplikasi Nagari Cash
Management (NCM) harus dilengkapi dengan Surat Kuasa dari
pemilik rekening, baik untuk fasilitas yang bersifat informasi
maupun transaksi.13
h. Operasional Aplikasi Nagari Cash Management (NCM)
1) Setiap akses dan aktivitas dalam Aplikasi Nagari Cash Management
(NCM) wajib dilakukan dengan menggunakan User ID dan
Password.
2) Sebelum menggunakan Aplikasi Nagari Cash Management (NCM),
Bank memberikan sosialisasi terkait Penggunaan Nagari Cash
Management (NCM) dan memberikan starter pack yang berisikan
a) Syarat dan ketentuan penggunaan Nagari Cash Management
(NCM).
13 Formulir Pendaftaran Nagari Cash Management (NCM), Pada Bank Nagari Cabang
Syariah Batusangkar.
33
b) User ID dan Password
i. Hak dan Kewajiban Nasabah
1) Hak Nasabah Nagari Cash Management (NCM)
a) Nasabah mendapatkan hak akses pada aplikasi Nagari Cash
Management (NCM) sesuai dengan pemohonan yang telah
disetujui Bank.
b) Nasabah berhak menanyakan kepada Bank dengan bukti-bukti
yang sah jika terdapat informasi pada aplikasi Nagari Cash
Management (NCM) dinilai tidak sesuai.
2) Kewajiban nasabah Nagari Cash Management (NCM)
a) Nasabah berkewajiban memenuhi syarat-syarat permohonan
Nagari Cash Management (NCM).
b) Nasabah berkewajiban memelihara rekening yang terdaftar pada
Nagari Cash Management (NCM) sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.14
3. Internet Banking
a. Pengertian internet banking
Internet banking merupakan salah satu pelayanan jasa bank yang
memungkinkan nasabah untuk memperoleh informasi, melakukan
14 Formulir Pendaftaran Nagari Cash Management (NCM), Pada Bank Nagari Cabang
Syariah Batusangkar.
34
komunikasi dan melakukan transaksi perbankan melalui jaringan
internet.
Internet banking adalah perbankan yang menggunakan internet
yang memungkinkan dilakukannya pembayaran tagihan,mendapatkan
pinjaman dari bank, atau melakukan transfer antar rekening.
Internet banking sebagai penggunaan internet sebagai saluran
perpanjangan jarak-jauh untuk mengantarkan jasa-jasa perbankan.
Beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa, internet
banking merupakan salah satu jasa layanan bank melalui jaringan
internet yang memungkinkan nasabah untuk mendapatkan jasa dan
layanan perbankan seperti memperoleh informasi dan melakukan
transaksi perbankan.15
b. Arsitektur Internet Banking
Arsitektur internet banking yang aman menggunakan filosofi
keamana berlapis. Dalam hal ini di bagi menjadi beberapa tingkatan
(tier).
1) Front-end
Front-end merupakan bagian yang langsung berhubungan dengan
nasabah. Pada bagian ini menggunakan web browser sebagai user
incerface.
2) Back-end).
15 Wiji Nurastuti, Teknologi Perbankan, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2011) hal.112-117
35
Sisi back-end (dapur) merupakan hal yang terpenting. Implementasi
di sisi back-end harus dapat memenuhi aspek-aspek yang
disyaratkan (secara bisnis maupun teknis16
c. Keamanan Internet Banking
Aspek keamanan yang harus dijaga pada internet banking adalah
1) Confidentiality
Dimana data-data harus diamankan dari penyadapan. Memberikan
jaminan bahwa data-data tidak dapat disadap oleh pihak-pihak yang
tidak berwewenang.
2) Integrity
Data tidak boleh diubah tanpa izin yang berhak. Aspek ini
menjamin integritas data,yaitu data tidak boleh berubah atau diubah
oleh pihak-pihak tidak berwenang
3) Authentication
Untuk meyakinkan identitas nasabah berdasarkan identitas disitus
web. Digunakan untuk meyakinkan orang yang mengakses layanan
dan juga server (web) yang memberikan layanan.
4) Non-repudiation
Terkait dengan ketersediaan layanan, termasuk up time pada situs
web. Aspek ini menjamin bahwa jika nasabah melakukan transaksi
maka dia tidak dapat menolak telah melakukan transaksi.
16 Wiji Nurastuti, Teknologi Perbankan, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2011) hal.118
36
d. Peraturan mengenai Internet Banking
Bagi bank penyelenggaraan, secara umum terdapat empat risiko
manajemen yang terkait dengan penggunaan internet banking, berikut:
1) Technology risk, yang berhubungan dengan kehandalan dan
keamanan sistem dari berbagai bentuk manipulasi ataupun
pembohongan.
2) Reputational risk, yang berkaitan erat dengan corparate image dari
bank itu sendiri apabila pelayanan internet bankingnya tidak
berjalan dengan baik.
3) Outsourcing risk, bila bank yang bersangkutan sering menggunakan
jasa pihak ke tiga sebagai internet service provider (ISP), sehingga
terdapat kemungkinan layanan ISP pada suatu waktu dapat
mengalami gangguan.
4) Legal risk, dimana aspek hukum internet banking saat ini masih
belum diatur secara jelas dan lengkap.17
Di bidang pengawasan bank, Bank Indonesia telah cukup lama
melakukan antisipasi, yaitu melalui pemberlakuan Surat Keputusan
(SK) Direksi No.27/164/Kep/Dir pada tanggal 31 maret 1995 tentang
penggunaan Teknologi Sistem Informasi oleh Bank. Surat keputusan
tersebut memuat mengenait tentang kewajiban melapor oleh bank
17 Wiji Nurastuti, Teknologi Perbankan, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2011) hal.119
37
kepada Bank Indonesia apabila bank yang bersangkutan
memanfaatkan atau mengembangkan Teknologi Informasi.
Pada tanggal 20 April 2004, Bank Indonesia menerbitkan Surat
Edaran No.6/18/DPNP perihal manajemen Risiko pada Aktivitas
Pelayanan jasa Bank Melalui Internet (Internet Banking). Surat Edaran
tersebut diterbitkan sehubungan dengan semakin berkembangnya
pelayanan jasa perbankan melalui Internet Banking dan sebagai
pelaksana lebih lanjut dari peraturan Bank Indonesia Nomor
5/8/PBI/2003 tanggal 19 mei 2003 tentang penerapan Manajemen
Risiko Bagi Bank Umum (Lembaran Negara Nomor 4292) serta
kepuasan Direksi Bank Indonesia Nomor 27/164/KEP/DIR tetntang
penggunaan Teknologi Sistem Informasi oleh Bank.18
B. Strategi
Strategi berarti sesuatu yang dirancang dan disiasati secara cermat agar
memberi hasil atau keuntungan. Dalam perusahaan, strategi selalu “
memberikan hasil yang lebih baik”, sehingga jika proses manajemen pada
perusahaan tidak memberikan hasil yang lebih baik maka proses manajemen
tersebut tidak dapat disebut manajemen strategis.
Manajemen strategi adalah suatu ilmu dan seni dalam pembuatan
(formulating), penerapan (implementing), dan evaluasi (evaluating)
18 Wiji Nurastuti, Teknologi Perbankan, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2011) hal.120
38
keputusan-keputusan strategis antar fungsi-fungsi yang memukinkan sebuah
organisasi mencapai tujuan-tujuan masa datang.19
Di dalam perusahaan ada dua tingkatan strategi yaitu: strategi perusahaan
secara keseluruhan (korporasi) dan strategi unit bisnis.
Dalam strategi tingkat korporasi menyangkut masalah dalam bisnis
apa perusahaan berada dan apa bisnis utama (core business) perusahaan.
Perusahaan dapat digolongkan dalam tiga kategori yaitu Bisnis tunggal,
Diversifikasi yang berhubungan, dan Bisnis yang tidak ada hubungannya.
Sedangkan dalam strategi tingkat unit bisnis menyangkut masalah apa
misi bisnis dan keunggulan kompetitif yang diandalkan dalam menjalankan
misi tersebut. Opsi strategi umum yang diterapkan adalah salah satu strategi
yaitu Dibangun, Dipertahankan, Dipanen, dan Dilepas 20
C. Keunggulan Bersaing
Keunggulan bersaing adalah keunggulan dominasi pihak tertentu
disaat pihak lain tidak memiliki apa yang dimiliki oleh pihak yang
mendominasinya. Dominasi dapat berupa hal-hal yang kesat mata atau dapat
diobservasi secara langsung, maupun hal-hal yang tidak dapat diobservasi
secara langsung.21
19 Abdul Halim Usma, Manajemen Strategi Syariah, (Jakarta: PT. Bestari Buana Murni,
2015), hal.20 20 Pandji Anoraga, Pengantar Bisnis(Pengelolaan dalam Era Globalisasi), (Jakarta: Rineka
Cipta, 2011), hal.385-360 21 Dadang Munandar, Relationship Marketing: Strategi Menciptakan Keunggulan Bersaing,
(Ekuilibria: 2016) hal. 111
39
Kenggulan bersaing adalah kemampuan perusahaan untuk bekerja
dalam satu atau lebih cara yang dapat atau tidak akan disamai oleh pesaing.22
Keunggulan bersaing, pangsa pasar, dan keuntungan senantiasa menjadi
sasaran persaingan dan perubahan. Dalam hal ini dapat dicapai melalui
pengembangan aset baru, pembaruan kapasilitas yang ada melalui perbaikan
berkelanjutan atau rekonfigurasi radikal dari proses-proses yang berlangsung
saat ini, mendapatkan sumber-daya daya alternatif yang mengancam posisi
perusahan saat ini, dan investasi guna memperluas sumber daya sehingga
menjangkau arena-arena persaingan baru.23
Lima kondisi yang dapat meningkatkan keunggulan suatu aset dan kapabilitas
sumber daya adalah:
1. Sumber daya tersebut bernilai tinggi dan memiliki kontribusi terhadap
penilaian konsumen.
2. Tahan lama dan tidak mudah usang karena adanya perubahan teknologi,
pergeseran kebutuhan konsumen, dan dan menurunya ketersediaan aset
yang tidak dapat diperbarui.
3. kausal ambiguitas dalam kompetisi antara sumber daya-sumer daya
unggulan.
4. walaupun kompetitor memahami keunggulan sumber daya tersebut, mereka
tetap tidak dapat menduplikasinya, karena mereka tidak dapat
22 Philip Kotler Kevin Lane Keller, Manajemen Pemasaran (edisi ketiga belas), (Jakarta:
Erlangga, 2008), hal.301 23 AB Susanto, Manajemen Strategik Komprehensif, (Jakarta: Erlangga, 2014), hal.6
40
menemukan aset atau kapabilitas yang sama ataupun tidak dapat
menemukan sumber daya yang berbeda tetapi meiliki kegunaan yang sama.
5. Pergerakan awal ( first movers ) mampu menghalangi kemampuan
duplikasi dengan cara melakukan ancaman akan melakukan pembalasan (
retaliation ).
Tiga kondisi terakhir yaitu kausal ambiguitas, duplikasi dan pembalasan, akan
menghalangi terjadinya peniruan terhadap sumber daya unggulan.24
Ada dua keunggulan bersaing atau keunggulan kompetitif yaitu:
1. Keunggulan Kompetitif Unit Bisnis
Untuk memenangkan persaingan dan untuk mencapai misi dan tujuan,
setiap unit bisnis harus mengembankan keunggulan bersaingnya. Menurut
Porter, struktur suatu industri harus dianalisis berdasarkan sekumpulan
kekuatan dari lima kekuatan bersaing, yaitu:
a. Intensitas persaingan antara pesaing yang ada
b. Kekuatan tawar-menawar pembeli
c. Kekuatan tawar-menawar penyuplai
d. Ancaman dari pengganti
e. Ancaman pendatang baru
2. Keunggulan Kompetitif Generik
Sebelumnya telah diuraikan tentang lima kekuatan persaingan yang
merupakan langkah awal untuk mengembangkan keunggulan bersaing. Hal
24 AB Susanto, Manajemen Strategik Komprehensif, (Jakarta: Erlangga, 2014), hal. 7-8
41
itu juga membantu mengidentifikasi peluang dan ancaman dalam
lingkungan eksternal.
Untuk menanggulangi lima kekuatan persaingan di atas, adat tiga
pendekatan strategi generik untuk mengungguli persaingan dalam insdustri,
yaitu:
a. Biaya rendah
b. Diferensial
c. Fokus 25
Analisis Kekuatan dan Kelemahan pesaing
Sebelum melakukan strategi dalam menghadapi pesaing, maka terlebih dulu
perusahaan harus mengetahui kelemahan dan kekuatan yang dimiliki oleh
pesaing.
Identifikasi kelemahan dan kekuatan dapat dilakukan melalui tahap-tahap
sebagai berikut:
1. Mencari dan mengumpulkan data tentang segala sesuatu yang berhubungan
sasaran, strategi dan kinerja pesaing.
2. Mencari tahu kekuatan pesaing dalam hal keuangan, sumber daya manusia,
teknologi, serta lobi di pasar.
3. Mengetahui market share yang dikuasai pesaing dan tidakan pesaing
terhadap pelanggan.26
25 Pandji Anoraga, Pengantar Bisnis(Pengelolaan dalam Era Globalisasi), (Jakarta: Rineka
Cipta, 2011), hal. 361-362
42
D. Strategi Mencapai Keunggulan Bersaing
1. Strategi mencapai keunggulan bersaing
Gambar 2.1
Sumber : Gambar Strategi Keunggulan Bersaing Buku
Kewirausahaan
Berdasarkan gambar di atas, untuk mencapai keunggulan bersaing, seorang
pengusaha harus:27
a. Mampu meningkatkan daya inovasi, kreatif, dan produkttivitas dengan
teknik-teknik yang dimiliki, sehingga dapat bersaing baik secara produk
maupun harga.
b. Memberikan pelayanan all out sebagai salah satu cara untuk
memberikan kepuasan pelanggan, sehingga dapat unggul.
c. Mematenkan produk agar memperoleh nilai ekonomi yang lebih besar.
d. Memasarkan produk melalui komunitas/kumpulan organisasi, sehingga
mudah dikenali oleh anggota/komunitas tersebut.
e. Menawarkan produk melalui public figurer, dan lain-lain.28
26 Kasmir, Manajemen Perbankan, (Jakarta: PT.RajaGrafindo Persada, 2014) hal. 271-272
27 Basrowi, Kewirausahaan (Untuk Peguruan Tinggi), (Bogor: Ghalia Indonesia,
2014), hal.125
Memilih
Strategi
Untuk
Menangkap
Peluang
Mengatu
r Hasil
Dari
Eksploit
asi
Mengen
ali
peluang
43
Faktor-faktor utama yang mengimbangi daya saing pasar adalah sebagai
berikut:
a. Ancaman persaing baru, kuat atau lemah.
b. Ancaman produk dan atau jasa subsitusi, kuat atau lemah.
c. Tingginya persaingan di antara produk-produk yang ada, kuat atau
lemah.
d. Kekuatan tawar-menawar antarpemasok bahan baku dan produk, kuat
atau lemah.
e. Kekuatan tawar-menawar antarpembeli atau pelanggan, kuat atau lemah.
Daya tari dan kemampu-labaan pasar target kuat atau lemah.
2. Dasar untuk Mencapai Keunggulan Bersaing
Untuk mencapai keunggulan bersaing, wirausahawan harus Mampu
menngenali berbagai unsur dasar untuk mencapai Keunggulan bersaing:
a. Harga atau nilai
Seorang pengusaha harus mampu menghasilkan produk atau jasa rendah
biaya, sehingga strategi dalam menetapkan harga (tidak terlalu tinggi
dibandingkan denga produk atau jasa pesaiang).29
Menyenangkan konsumen
28 Basrowi, Kewirausahaan (Untuk Peguruan Tinggi), (Bogor: Ghalia Indonesia,
2014), hal.126
29 Basrowi, Kewirausahaan (Untuk Peguruan Tinggi), (Bogor: Ghalia Indonesia,
2014), hal.126-127
44
b. Produk atau jasa dapat bersaing dengan para kompetitor adalah
diupayakan agar produk atau jasa dapat menyenangkan konsumen.
c. Pengalaman konsumen
Pengalaman baik atau buruk yang kita sampaikan dan yang dialami oleh
seorang konsumen umumnya akan menjadi catatan penting (sering kali
melekat seumur hidup).
d. Atribut produk yang dapat dicatat
Keunggulan berikut yang harus dicapai oleh seorang pengusaha adalah
seluruh produk/jasa yang melekat di dalamnya harus melekat. Manfaat
dari catatan atribut produk/jasa adalah agar produk/jasa dapat
ditingkatkan dari atribut yang sudah ada sebelumnya.
e. Keistimewahan layanan yang unik
Jika keempat unsur tersebut telah mencapai posisi unggul, hal yang
tidak kalah penting adalah bagaimana keistimewahan layanan unik.
3. Mempertahankan Keunggulan Bersaing
Mempertahankan keunggulan bersaing adalah cara yang harus dikejar atau
diupayakan oleh setiap pengusaha. Jika suatu produk pada posisi
mengalami penurunan, maka harus diupayakan untuk mencapai posisi naik
kembali walaupun keunggulan bersaing tidak selalu dapat dipertahankan
dalam jangka yang lama. Sebab, selalu ada inovasi dan kreativitas terhadap
setiap produk atau jasa. Jika perusahaan tidak mampu berinovasi dan
berkretivitas, maka akan lebih sulit mempertahankan keunggulannya
45
dibandingkan dengan persahaan yang mampu beradaptasi dan selalu
berinovasi tiada henti.
4. Analisis Produk dan Jasa Pesaing
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu:
1) Siapakah para persaing baru terkini yang ikut berspekulasi?
2) Sumber-sumber daya apakah yang mereka kendalikan?
3) Apakah kekuatan-kekuatan dan kelemahan mereka?
4) Bagaimana mereka merespon pada keputusan berspekulasi baru
untuk masuk industri?
5) Bagaimana merespon berbagai spekulasi baru?
6) Siapa lagi yang mungkin mampu mengobservasi dan mengeksploitasi
peluang yang sama?
7) Apakah ada cara untuk boleh memilih potensi-potensi atau pesaing
aktual sebenarnya dengan bentuk aliansi,penggabungan, atau
persekutuan?30
5. Penerapan Strategi Fokus dan Penilaian Organisasi
Penerapan strategi fokus dengan melakukan upaya sebagai berikut:
1) Pembatasan berpusat pada bidang tunggal pembeli/pelanggan.
2) Penekanan pada jasa atau produk tunggal.
3) Pembatasan pasar pada wilayah geografis tunggal.
30 Basrowi, Kewirausahaan (Untuk Peguruan Tinggi), (Bogor: Ghalia Indonesia,
2014), hal.127-128
46
4) Pemusatan pada produk dan jasa unggul/superior.
Penilain organisasi menyangkut kemampuan perusahaan untuk mengatur
hal berikut.
a. Kemampuan dan sumber-sumber daya organisasi
1) Sumber-sumber daya kelihatan dan tak terlihat.
2) Kemampuan organisasi untuk menyesuaikan keadaan.
b. Kompetensi-kompetensi inti
Sumber-sumber daya dan kemampuan yang tersedia pada peusahaan
bahwa keunggulan bersaing melebihi pesaingnya.31
E. Strategi Menggunakan Analisis SWOT
1. Pengertian Analisis SWOT
Dalam analisis industri ada beberapa hal yang harus diperhatikan
yakni: analisis lingkungan eksternal dan internal (SWOT Analisys)32
Untuk mengetahui ke dalam persaingan harus dapat menganalisis
situasi. Analisis situasi ini dikenal dengan analisis SWOT.33 Analisis ini
didasarkan pemikiran yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strengh) dan
peluang (Opportunity), namun secara bersamaan dapat meminimumkan
kelemahan (Weakness) dan ancaman (threath).
31 Basrowi, Kewirausahaan (Untuk Peguruan Tinggi), (Bogor: Ghalia Indonesia,
2014), hal.129
32 Werner R. Murhadi, Analisis Saham (Pendekatan Fundamental), (Jakarta: PT. Indeks,
2009) hal. 23 33 Agus Sucipto, Studi Kelayakan Bisnis, (Malang: UIIN-Maliki Press, 2011) hal. 63
47
SWOT (Strengh, Weakness, Opportunity, Threath) merupakan salah
satu strategi yang digunakan untuk menganalisis posisi perusahaan. Karena
itu, SWOT merupakan alat analisis (tool of analysis). Melalui SWOT, kita
akan mendapatkan gambaran yang jelas dan mudah mengenai kondisi
internal kita (Strengh dan Weakness/Kekuatan dan Kelemahan) dari
perusahaan kita. Selain itu, melalui SWOT kita dapat melihat kondisi
eksternal (Opportunity dan threath/Peluang dan Ancaman) yang berada di
luar kita.34
Faktor-faktor berupa Kekuatan. Yang dimaksud dengan faktor-faktor
kekuatan yang dimiiki oleh perusahaan termasuk satuan-satuan bisnis di
dalamnya adalah antara lain kompetensi khusus yang terdapat dalam
organisasi yang berakibat pada pemilikan keunggulan komparatif oleh unit
usaha di pasaran.
Faktor-faktor Kelemahan. Jika orang berbicara tentang kelemahan yang
terdapat dalam tubuh suatu satuan bisnis, yang dimaksud ialah keterbatasan
atau kekurangan dalam hal sumber, keterampilan dan kemampuan yang
menjadi penghalang serius bagi penampilan kinerja organisai yang
memuaskan.35
Faktor Peluang. Definisi sederhana tentang peluang ialah “berbagai situasi
lingkungan yang menguntungkan bagi suatu satuan bisnis.”
34 Muh Yunus, Islam dan Kewirausahaan Inovatif, (Malang: UIN-Malang Press, 2008),
hal.271 35 Sondang P.Siagian, Manajemen Stratejik, (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2012) hal. 172-173
48
Faktor Ancaman. Faktor-faktor lingkungan yang tidak menguntungkan
suatu satuan bisnis.
2. Tujuan Penerapan SWOT di Perusahaan
Penerapan SWOT pada suatu perusahaan bertujuan untuk memberikan
suatu panduan agar perusahaan menjadi lebih fokus, sehingga dengan
penempatan analisis SWOT tersebut nantinya dapat dijadikan sebagai
bandingan pikir dari berbagai sudut pandang, baik dari segi kekuatan dan
kelemahan serta peluang dan ancaman yang mungkin bisa terjadi di masa-
masa yang akan datang.36
3. Model Analisis SWOT
Untuk menyusun suatu formula SWOT yang representative adalah
dengan menempatkan tahapan-tahapan sebagai berikut:
a. Menyusun dan Menentukan Faktor-faktor Strategis Eksternal dan
Internal
Menyusun dan menghitung nilai bobot, ranting, dan skor untuk tabel
eksternal dan internal dibuat dengan teknik skalasebagai berikut:
1) Bobot nilai
a) 1,00 = sangat penting
b) 0,75 = penting
c) 0,50 = standar
d) 0,25 = tidak penting
e) 0,10 = sangat tidak penting
2) Ranting nilai
36 Irham Fahmi, Manajemen Teori, Kasus, dan Solusi, (Bandung: Alfabeta, 2014) hal. 350-
351
49
a) 5 = sangat baik
b) 4 = baik
c) 3 = netral (standar)
d) 2 = tidak baik
e) 1 = sangat tidak baik
3) Skor nilai
Untuk skor nilai dihitung dengan mempergunakan formula sebagai
berikut,
Keterangan :
SN = Skor nilai
BN = Bobot nilai
RN = Ranting nilai
Tabel 2.1
Tabel Format Analisis SWOT untuk Faktor Internal dan Eksternal
Uraian Bobot Ranting Skor
I. Strengths (Kekuatan)
1. Item dari Strengths Nilai Nilai Nilai
2. Item dari Strengths Nilai Nilai Nilai
II. Weaknesses (kelemahan)
1. Item dari Weaknesses Nilai Nilai Nilai
2. Item dari Weaknesses Nilai Nilai Nilai
III. Opportunities (Peluang)
1. Item dari Opportunities Nilai Nilai Nilai
2. Item dari Opportunities Nilai Nilai Nilai
IV. Threats (Ancaman)
1. Item dari Threats Nilai Nilai Nilai
2. Item dari Threats Nilai Nilai Nilai
Sumber : Buku Manajemen (Teori, Kasus, Dan Solusi)37
Pada setiap kolom bobot, rating, dan skor tersebut diisi dengan nilai.
Dimana nilai ini diperoleh dari data di lapangan baik berupa kualitatif dan
37 Irham Fahmi, Manajemen Teori, Kasus, dan Solusi, (Bandung: Alfabeta, 2014) hal. 350-
351
SN = BN
X RN
50
kuantitatif kemudian diolah berdasarkan analisa dari peneliti yang
bersangkutan
b. Menganalisis dan Menentukan Keputusan Strategis dengan
Pendekatan Matriks SWOT
1) Strategi S-O (Strangth-Opportunities), yaitu strategi yang
mengandalkan kekuatan perusahaan dalam mengantisipasi berbagai
peluang bisnis yang ada.
2) Strategi W-O (Weaknesses-Opportunities), yaitu strategi yang
dipilih akibat keterbatasan dan kelemahan dalam mengantisipasi
berbagai peluang yang ada.
3) Strategi S-T (Strangth-Threats), yaitu strategi yang mengandalkan
kekuatan peusahaan dalam menghadapi berbagai ancaman dan
hambatan yang ada.
4) Strategi W-T (Weaknesses- Threats), yaitu strategi yang terpaksa
harus diambil akibat kelemahan perusahaan dalam menghadapi
berbagai ancaman dan hambatan yang ada dalam industri apabila
ingin tetap survive.
Tabel 2.2
Tabel Format Menganalisis dan Menentukan Keputusan Strategi
dengan Pendekatan Matrik SWOT
S-W
(Internal)
O-T
(Eksternal)
STRENGTH
(KEKUATAN)
WEAKNESSES
(KELEMAHAN)
51
OPPORTUNITY
(PELUANG)
STRAGTEGI
S-O
Mengandalkan
kekuatan perusahan
terhadap peluang
yang ada
STRATEGI
W-O
Memanfaatkan
peluang dengan
adanya
keterbatasan
perusahaan
THREATS
(ANCAMAN)
STRATEGI
S-T
Mengandalkan
kekuatan
perusahaan dalam
menghadapi
berbagai ancaman
STRATEGI
W-T
Strategi yang
terpaksa diambil
akibat kelemahan
dan keterbatasan38
Sumber : Buku Manajemen Stretegis Syariah
F. Landasan Syariah
Dalam transaksi ekonomi terdapat interaksi antara penjual dengan
pembeli untuk memperkuat hubungan jangka panjang antara penjual dan
pembeli begitu juga dalam transaksi internet banking, pihak bank berusaha
untuk membangun dan menjaga hubungan atau ikatan jangka panjang dengan
nasabahnya.
Dalam internet banking, adanya pemisahan secara fisik antara bank
dengan konsumennya dan tidak adanya interaksi secara fisik antara konsumen
dengan karyawan bank dalam internet banking menyebabkan situasi yang
unik, sehingga kepercayaan dari konsumen adalah yang terpenting bagi bank.
38 Abdul Halim Usma, Manajemen Strategi Syariah, (Jakarta: PT. Bestari Buana Murni,
2015), hal.92-93
52
Dalam al-Qur’an dijelaskan mengenai tatacara transaksi yang dilakukan tidak
tunai yaitu keterangan dalam surat al–Baqarah ayat 282 :
...
Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermu'amalah[179] tidak
secara tunai untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu
menuliskannya...(QS. Al- baqarah [2]: 282)39
G. Kajian Terdahulu
Adapun kajian terdahulu mengenai analisis strateg nagari cash
managament (NCM) ini telah pernah sebelumya dijadikan bahan penelitian
oleh penulis-penulis lainnya, penulis menjadikan beberapa skripsi yang
memiliki pembahasan serupa menjadi salah satu sumber referensi penulis
dalam menyusun skripsi. Berikut beberapa kajian terdahulu yang penulis
jadikan sumber referensi.
No Pengarang/
Tahun
Judul Temuan Penelitian
1 Muhamad
Imami Akbar
Lampung
Penerpan
Program Cash
Management
Bank Mandiri
Hasil penelitian yang telah
dilakukan menunjukkan
adanya keunggulan dan
kelemahan pada program
39 Al-Qur’an
53
Terhadap
Transaksi Harian
PT. United
Tractors Tbk
MCM terhadap transaksi
harian PT. United Tractors
Tbk. Keunggulan tersebut
adalah efesiensi dari segi
waktu, biaya, dan
administrasi, kendali terhadap
arus kas lebih optimal, serta
dapat melihat transaksi harian
yang terjadi dengan mudah,
cepat dan akurat. Kelemahan
dari proram MCM yaitu
sering mengalami masalah
saat operasional.
2 Koko Sudiro
2017
Program
Studi
Akuntansi
Universitas
Airlangga
Evaluasi
Efektivitas
Implementasi
Cash
Management
System Studi
pada PT. Pal
Indonesia
Berdasarkan penelitian yang
telah dilakukan, efektivitas
Cash Management System
(CMS) yang diterapkan oleh
PT.PAL Indonesia masih
belum sepenuhnya memadai.
Terdapat beberapa kelemahan
yang merupakan syarat dasar
54
suatu sistem imformasi,
antara lain: stabilitas sistem,
kelengkapan, ketepatan
waktu, dan relevansi
informasi, serta prosedur
operasional yang berlaku
dalam implementasinya.
3 Akbar
Juliansyah
2017
STMK
Bumigara
Mataram
Perhitungan
Manfaat Tangible
Penerapan Cash
Management
System Pada Bank
Daerah
Penelitian ini bertujuan untuk
melihat seberapa besar
manfaat didapatkan oleh
Bank Daerah dalam
menerapkan Manajemen Kas
dengan menggunakan metode
Cost benefit analysis
sederhana dan didapatkan
bahwa manfaat yang
didapatkan dalam satuan
persen yaitu sebesar 13,3%
dalam satu tahun.
4 Wina Penggunaan Berdasarkan metode
55
Srilestari
2016
Program
studi D-III
Perbankan
Syariah
Skripsi
fasilitas E-
Banking Dalam
Menarik Minat
Nasabah Pada PT.
Bank Muamalat,
TBK KCP
SM.Raja Medan
penelitian yang digunakan,
ditemukan berbagai saluran
Electronic Banking pada
Bank Muamalat dikenal
sebagai E-Muamalat dan
hambatan-hambatan dalam
penggunaan fasilitasnya pada
PT. Bank Muamalat
Indonesia KCP. SM. Raja
Medan yaitu sala muamalat,
internet banking muamalat,
mobile banking muamalat
cash management system
muamalat, gerai muamalat
dan virtual account muamalat
dengan hambatan-hambatan
terkait penggunaan fasilitas
E-Muamalat yaitu pada
kemampuan nasabahnya
dalam penggunaan teknologi
atau dikarenakan nasabah
56
berada di daerah yang sulit
mengakses jaringan.
Berdasarkan kajian terdahulu di atas, yang menjadi perbedaan dengan
studi yang peneliti lakukan adalah jika dalam penelitian terdahulu banyak
meneliti tentang bagaimana Penerpan Program Cash Management Bank
Mandiri Terhadap Transaksi Harian dan Perhitungan Manfaat Tangible
Penerapan Cash Management System Pada Bank Daerah, sedangkan
penelitian yang akan penulis lakukan membahas tentang Analisis Srategi
Nagari Cash Management (NCM) Dalam Mencapai Keunggulan Bersaing
(Studi Kasus Bank Nagari Cabang Syariah Batusangkar).
57
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini adalah jenis penelitian analisis kualitatif, yaitu analisis yang
tertuju kepada analisis nonfinansial, tidak berhubungan dengan data numerika,
angka-angka, tidak juga berhubungan dengan perhitungan. Tetapi pada
analisis ini kualitatif melihat dari sudut yang berbeda seperti menganalisis
reputasi debitur, manajemennya, tingkat resiko, persaingan, lingkungan makro
ekonomi, tren usaha, dan lain-lain.40 Sedangkan metode yang digunakan
dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang tujuannya untuk
menganalisis tentang strategi Nagari Cash Management dalam mencapai
keunggulan bersaing pada Bank Nagari Cabang Pembantu Syariah
Batusangkar.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi yang penulis teliti adalah di Kotamadya Batusangkar Kabupaten
Tanah Datar khususnya pada Bank Nagari Cabang Pembantu Syariah
Batusangkar.
C. Jenis dan Sumber data
40 Maryanto Supriyono, Buku Pintar Perbankan, (Yogyakarta: ANDI OFFSET, 2011) hal.
189
58
Dalam hal ini penulis menggunakan dua sumber data yang dijadikan sebagai
bahan pada penelitian ini yaitu :
1. Jenis Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung oleh peneliti
dari responden atau informan.41 Dalam hal ini data primer yang penulis
dapatkan dari hasil wawancara dengan karyawan yang berada di Bank
Nagari Cabang Syariah Batusangkar.
Pada penelitian ini penulis melakukan pengamatan langsung pada
Bank Nagari Cabang Syariah Batusangkar. Bank Nagari Cabang Syariah
Batusangkar terletak di Jl.Prof. DR. Hamka No. 1 Batusangkar yang
terdapat di Pusat Kota Budaya Batusangkar kabupaten Tanah Datar,
Sumatera Barat.
2. Jenis Data Sekunder
Data sekunder merupakan dari bahan bacaan dan hasil pengumpulan
oleh orang lain dengan maksud tersendiri dan mempunyai kategorisasi dan
klasifikasi menurut keperluan mereka.42
Sumber data ini berupa buku – buku terkait pembahasan dari
penelitian, situs website resmi dari Bank Nagari yaitu
www.banknagari.co.id , serta kajian terdahulu sejenis yang telah dibahas
sebelum tugas akhir ini.
41 Nur Asnawi & Masyhuri, Metodologi Riset Manajemen Pemasaran, (Malang: UIN-Maliki
Press, 2011), hal. 15 42Nasution, Metode Research (Penelitian Ilmiah), (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2012) hal.143
59
D. Informasi Penelitian
Penelitian diadakan di Kotamadya Batusangkar yaitu terhadap karyawan
pada Bank Nagari Cabang Syariah Batusangkar.
E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam
penelitian, karena tujuan dalam penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa
mengetahui teknik pengumpulan data, maka penelitian tidak akan
mendapatkan data yang memenuhi standar data yang ditetapkan.43 Dalam
mengumpulkan data untuk membahas penelitian ini penulis menggunakan
instrumen sebagai berikut :
1. Observasi
Observasi adalah dasar semua ilmu pengetahuan para ilmuan hanya
dapat bekerja berdasarkan data yaitu fakta mengenai dunia kenyataan yang
diperoleh melalui observasi.44 Observasi adalah metode yang dilakukan
sebagai pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap segala yang
tampak pada objek penelitian.45
2. Wawancara
Wawancara adalah teknik mengumpulkan data atau informasi dengan
cara bertatap muka langsung dengan informan agar mendapatkan data
43 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D),
(Bandung: Alfabeta, 2009), hal.308 44 Sugiyono, Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, (Bandung: CV.Alfabeta,
2009), hal. 226 45 S. Margono, Metode Penelitian Pendidika,(Jakarta: Rineka Cipta, 2014), hal.58
60
lengkap dan mendalam.46 Dalam hal ini wawancara dilakukan terhadap
karyawan Bank Nagari Cabang Syariah Batusangkar.Pada panduan
tersebut berisi daftar isu-isu strategis yang di formulasikan pada analisis
SWOT yang dapat dijadikan panduan informasi dalam pertanyaan.
3. Dokumentasi
Telaah Dokumentasi yaitu pengambilan data yang diperoleh melalui
dokumen-dokumen.47 Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data yang
dilakukan dengan kategori dan klasifikasi bahan-bahan tertulis yang
berhubungan dengan masalah penelitian, baik dari dokumen maupun
buku-buku, koran, majalah dan lain-lain.
F. Teknik Analisis Data
Analisis data dapat diartikan sebagai cara melaksanakan analisis terhadap
data, dengan tujuan mengolah data tersebut untuk menjawab rumusan
masalah. 48Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara
sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, dan observasi dengan
cara mengorganisasikan data kedalam kategori, memilih mana yang penting
dan yang dipelajari serta membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh
diri sendiri dan orang lain. Untuk dapat menghasilkan kualitas penelitian yang
baik dan akurat. Dalam hal ini peneliti mengggunakan analisis deskriptif
46 Elvinaro Ardianto, Metodologi Penelitian, (Bandung: SIMBIOSA REKATAMA MEDIA,
2016) hal.61 47Anwar saifuddin, metode penelitian, (Jakarta: Pustaka Pelajar,2014), hal.5 48 V, Wiratna Sujarweni, Metodologi Penelitian, (Yogyakarta: Pustaka Baru Press, 2014),
hal.103
61
kualitatif yaitu berhubungan dengan penggambaran sebuah data yang penting
dan bisa dijelaskan seperti apa yang sebenarnya.49
Hal ini karena penelitian ini dirancang untuk memperoleh informasi
mengenai penelitian yang terkait yaitu Analisis Strategi Nagari Cash
Management dalam mencapai keunggulan bersaing. Data dikumpulkan
dengan wawancara, pertama kali dilakukan klasifikasi data, interprestasi dan
analisis SWOT agar mengetahui apa faktor yang mempengaruhi faktor
internal dan eksternal strategi Nagari Cash Management (NCM) dalam
mencapai keunggulan bersaing. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini
adalah menggunakan analisis SWOT.
1. Analisis SWOT50
SWOT (Strengh, Weakness, Opportunity, Threath) merupakan salah satu
strategi yang digunakan untuk menganalisis posisi perusahaan. Karena itu,
SWOT merupakan alat analisis (tool of analysis). Melalui SWOT, kita
akan mendapatkan gambaran yang jelas dan mudah mengenai kondisi
internal kita (Strengh dan Weakness/Kekuatan dan Kelemahan) dari
perusahaan kita. Selain itu, melalui SWOT kita dapat melihat kondisi
eksternal (Opportunity dan threath/Peluang dan Ancaman) yang berada di
luar kita
49 Nur Asnawi & Masyhuri, Metodologi Riset Manajemen Pemasaran, (Malang: UIN-Maliki
Press, 2011), hal. 16
50 Muh Yunus, Islam dan Kewirausahaan Inovatif, (Malang: UIN-Malang Press, 2008),
hal.271
62
2. Faktor Ekternal dan Internal dalam Perspektif SWOT
Untuk menganalisis secara lebih dalam tentang SWOT, maka perlu dilihat
faktor eksternal dan internal sebagai bagian penting dalam analisis SWOT:
a. Faktor Eksternal
Faktor eksternal ini mempengaruhi terbentuknya opportunities and
threats (O and T). Dimana faktor ini menyangkut dengan kondisi-
kondisi yang terjadi di luar perusahaan yang mempengaruhi dalam
pembuatan keputusan peurasahaan.
b. Faktor Internal
Faktor internal ini mempengaruhi terbentuknya strengths and
weaknesses (S and W). Dimana faktor ini menyangkut dengan kondisi
yang terjadi dalam perusahaan, yang mana ini turut mempengaruhi
terbentuknya pembuatan keputusan.
Tabel 3.1
Tabel Faktor Eksternal dan Faktor Internal
a. Faktor Eksternal
Opportunities Threats kondisi perusahaan
(peluang) (ancaman) yang baik
Opportunities Threats kondisi perusahaan
(peluang) (ancaman) yang tidak baik
b. Faktor Internal
Strengths weaknesses kondisi perusahaan
(kekuatan) (kelemahan) yang baik
Strengths weaknesses kondisi perusahaan
(kekuatan) (kelemahan) yang tidak baik
63
Sumber: Buku Manajemen (Teori,Kasus, dan Solusi)
c. Menyusun dan Menentukan Faktor-faktor Strategis Eksternal dan
Internal
Menyusun dan menghitung nilai bobot, ranting, dan skor untuk tabel
eksternal dan internal dibuat dengan teknik skalasebagai berikut:
1) Bobot nilai
a) 1,00 = sangat penting
b) 0,75 = penting
c) 0,50 = standar
d) 0,25 = tidak penting
e) 0,10 = sangat tidak penting
2) Ranting nilai
a) 5 = sangat baik
b) 4 = baik
c) 3 = netral (standar)
d) 2 = tidak baik
e) 1 = sangat tidak baik
3) Skor nilai
Untuk skor nilai dihitung dengan mempergunakan formula sebagai
berikut,
Keterangan :
SN = BN
X RN
64
SN = Skor nilai
BN = Bobot nilai
RN = Ranting nilai
Tabel 3.2
Tabel Format Analisis SWOT untuk Faktor Internal dan
Eksternal
Uraian Bobot Ranting Skor
I. Strengths (Kekuatan)
1.Item dari Strengths Nilai Nilai Nilai
2. Item dari Strengths Nilai Nilai Nilai
II. Weaknesses
(kelemahan)
1. Item dari Weaknesses Nilai Nilai Nilai
2. Item dari Weaknesses Nilai Nilai Nilai
III. Opportunities
(Peluang)
1. Item dari Opportunities Nilai Nilai Nilai
2. Item dari Opportunities Nilai Nilai Nilai
IV. Threats (Ancaman)
1. Item dari Threats Nilai Nilai Nilai
2. Item dari Threats Nilai Nilai Nilai
Sumber : Buku Manajemen (Teori, Kasus, Dan Solusi)
Pada setiap kolom bobot, rating, dan skor tersebut diisi dengan nilai.
Dimana nilai ini diperoleh dari data di lapangan baik berupa kualitatif dan
kuantitatif kemudian diolah berdasarkan analisa dari peneliti yang
bersangkutan.51
3. Menganalisis dan Menentukan Keputusan Strategis dengan Pendekatan
Matriks SWOT
51Irham Fahmi, Manajemen Teori, Kasus, dan Solusi, (Bandung: Alfabeta, 2014) hal. 350-351
65
a. Strategi S-O (Strangth-Opportunities), yaitu strategi yang
mengandalkan kekuatan perusahaan dalam mengantisipasi berbagai
peluang bisnis yang ada.
b. Strategi W-O (Weaknesses-Opportunities), yaitu strategi yang dipilih
akibat keterbatasan dan kelemahan dalam mengantisipasi berbagai
peluang yang ada.
c. Strategi S-T (Strangth-Threats), yaitu strategi yang mengandalkan
kekuatan peusahaan dalam menghadapi berbagai ancaman dan
hambatan yang ada.
d. Strategi W-T (Weaknesses- Threats), yaitu strategi yang terpaksa
harus diambil akibat kelemahan perusahaan dalam menghadapi
berbagai ancaman dan hambatan yang ada dalam industri apabila ingin
tetap survive.
Tabel 3.3
Tabel Format Menganalisis dan Menentukan Keputusan Strategi
dengan Pendekatan Matrik SWOT
S-W
(Internal)
O-T
(Eksternal)
STRENGTH
(KEKUATAN)
WEAKNESSES(KE
LEMAHAN)
OPPORTUNITY
(PELUANG)
STRAGTEGI S-O
Mengandalkan
kekuatan perusahan
terhadap peluang
yang ada
STRATEGI W-O
Memanfaatkan
peluang dengan
adanya keterbatasan
perusahaan
66
THREATS
(ANCAMAN)
STRATEGI
S-T
Mengandalkan
kekuatan
perusahaan dalam
menghadapi
berbagai ancaman
STRATEGI
W-T
Strategi yang
terpaksa diambil
akibat kelemahan
dan keterbatasan52
Sumber : Buku Manajemen Stretegis Syariah
4. Tabel Total Bobot Skor
Tabel bobot skor adalah merupakan tebel yang menunjukkan skor
pada masing-masing strstegi SO, strategi ST, strategi WO, dan strategi
WT. Tabel bobot skor akan memberikan panduan kepada para pengguna
mengenai skor untuk masing-masing strategi, sehingga nantinya pengguna
dapat mengambil keputusan, manakah strategi yang paling tepat yang
akan diambil oleh perusahaan. Strategi yang akan diambil adalah strategi
yang mempunyai skor tertinggi, sebagaimana tabel berikut:
Tabel 3.4
Tabel Format Total Bobot Skor
IFE
EFE
STRENGTH
(KEKUATAN)
WEAKNESSES(KE
LEMAHAN)
OPPORTUNITY
(PELUANG)
STRAGTEGI
S-O
STRATEGI
W-O
THREATS
(ANCAMAN)
STRATEGI
S-T
STRATEGI
W-T
Sumber: Buku Analisis SWOT (Teknik Membahas Kasus Bisnis)
52Abdul Halim Usma, Manajemen Strategi Syariah, (Jakarta: PT. Bestari Buana Murni,
2015), hal.92-93
67
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. GAMBARAN UMUM BANK NAGARI CABANG SYARIAH
BATUSANGKAR
1. Sejarah Singkat Bank Pembangunan Daerah ( BPD ) Serta Bank
Nagari Cabang Syariah Batusangkar
Bank Pembangunan Daerah (BPD) Sumatera Barat atau sekarang yang
kita kenal dengan panggilan Bank Nagari secara resmi berdiri pada
tanggal 12 Maret 1962 yang disahkan oleh Akta Hasan Qalbi di Padang
melalui Perda No. 2/1996. Pendirian Bank Nagari dipelopori oleh
Pemerintah Daerah serta Tokoh Masyarakat dan tokoh pengusaha
Sumatera Barat atas pemikiran perlunya suatu Lembaga Keuangan
berbentuk Bank yang akan membantu Pemerintah dalam membangun
daerah.
Badan Hukum PT. Bank Pembangunan Daerah (BPD) Sumatera Barat
ini disahkan melalui Surat Keputusan Wakil Menteri Pertama Bidang
Keuangan Republik Indonesia No: BUM/9-44/II tentang Izin Usaha PT
Bank Pembangunan Daerah (BPD) Sumatera Barat dengan Kedudukan di
Padang.
Berdasarkan Undang-Undang No. 13 tanggal 16 Agustus 1962 tentang
ketentuan-ketentuan pokok Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat,
68
maka dasar Hukum Bank Pembangunan Sumatera Barat diganti dengan
Peraturan Daerah Tingkat I Provinsi Sumatera Barat No.4 sehingga PT.
Bank Pembangunan Daerah (BPD) Sumatera Barat diubah menjadi
BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT.
Dalam perjalanannya dalam tahun 1966 melalui Perda No. 2/1996
disahkan penyebutan nama (Call Name) sebagai “BANK NAGARI “
dengan maksud untuk lebih dikenal, membangun Brand Image sekaligus
mengimpresikan tatanan sistem pemerintahan di Sumatera Barat.
Sesuai dengan perkembangannya dan untuk lebih leluasanya dalam
menjalankan bisnis, tanggal 16 Agustus 2006 Status Badan Hukum Bank
Pembagunan Daerah Sumatera Barat berubah dari Perusahaan Daerah
(PD) menjadi Perseroan Terbatas (PT) melalui Perda No. 3tahun 2006
yang disahkan melalui Keputusan Menteri Hukum dan HAM No :W3-
00074 HT.01.01-TH.2007 tanggal 14 April 2007. Saat ini Bank Nagari
telah berstatus Bank Devisa serta telah memiliki Unit Usaha Syariah, dan
Bank Nagari juga merupakan Bank Pembangunan Daerah yang pertama
kali exspansi ke Luar Provinsi Sumatera Barat.
Berdasarkan UU No. 10 Tahun 1998 yang membolehkan Bank Umum
menggunakan Dual Banking System dimana Bank Konvensionaldapat
membuka Unit Usaha Syariahnya. Maka pada tahun 2006 Bank Nagari
mulai mebuka Unit Usaha Syariahnya.
69
Berdasarkan PBI N.8/3PBI/2006 pasal 11 ayat 1, Bank yang akan
membuka kantor untuk melaksanakan kegiatan usaha berdasarkan Prinsip
Syariah wajib membukan Unit Usaha Syariah dikantor Pusat Bank, oleh
karena itu Bank Nagari harus membentuk Unit Usaha Syariahnya yang
Berkedudukan di Padang sesuai dengan Anggaran Dasar Bank Nagari
dengan Akta Notaris Hendri Final No. 1 tanggal 1 Februari 2007 dengan
pengesahan Menteri Kehakiman No.W3-00074 HT.01.01 TH 2007
tanggal 4 April 2017.
Sejak saat itu Bank Nagari juga membuka kantor Cabang Syariah yang
terdapat di hampir seluruh Kabupaten ataupun Kota yang ada di Sumatera
Barat. Namun tetap seluruh aspek kegiatan dari bank syariah berpusatkan
pada Kantor Pusat Bank Nagari di Padang. Termasuk Bank Nagari
Cabang Syariah Batusangkar, yang mana sebelumnya merupakan Unit
Usaha Syariah pada Bank Nagari Cabang Batusangkar, namun kini Bank
Nagari Cabang Syariah Batusangkar merupakan Cabang dari Bank Nagari
Pusat Padang.
2. Visi dan Misi Bank Nagari
VISI :
“Menjadi Bank Pembangunan Daerah terkemuka dan terpercaya
di Indonesia”
MISI :
70
“Memberikan kontribusi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi
masyarakat.Memenuhi dan menjaga kepentingan stakeholder secara
konsisten dan seimbang”.
3. Profil Bank Nagari Cabang Syariah Batusangkar
Bank Nagari Cabang Syariah Batusangkar merupakan salah satu bank
syariah yang beralamat di Jl.Prof. DR. Hamka No. 1 Batusangkar yang
terdapat di Pusat Kota Budaya Batusangkar kabupaten Tanah Datar,
Sumatera Barat. Bank Nagari Cabang Syariah Batusangkar merupakan
Cabang dari Bank Nagari Pusat Padang.
Pada Bank Nagari Cabang Syariah Batusangkar juga terdapat layanan
maupun fasilitas sesuai standar yang terdapat pada Bank umumnya
lainnya seperti Customer Service, Teller, maupun produk – produk yang
menunjang yang pasti seperti slogan Bank Nagari yakninya “Bersama
membina Citra Membangun Negeri”. Karena memiliki nilai tambah
tersendiri dimata masyarakat khusunya Batusangkar, Bank Nagari
terutama Bank Nagari Cabang Syariah Batusagkar berperan penting dalam
keuangan masyarakat yang ingin bertransaksi secara Syariah terhindar dari
ribawi dan transaksi yang diharamkan lainnya.
71
Gambar 4.1
Logo Bank Nagari Syariah
Sumber: Bank Nagari Cabang Syariah Batusangkar
a. Makna Logo
1) Buana, dipersepsi sebagai lintasan orbital yang secara ilusif
mencerminkan gerak berkesinambungan (sustainbility), selain
buana, bagi masyarakat minang bentuk ini dapat dimaknai bahwa
Bank Nagari berlandaskan falsafah minang yang secara konsisten
menetapkan visi kedepan untuk berkembang kearah global.
2) Logo tipe Bank Nagari memiliki tingkat keterbacaan yang tinggi
secara psiologis merepresentasikan ketegasan.
3) Merupakan ikon berlian (diamond) yang secara konguratif
memberikan indeks tentang sebuah untaian. Untaian dari dua unsur
segitiga dan satu bujur sangkar bagi masyarakat minang dapat
dimaknai sebagai “ Tigo Tali Sapilin, Tigo Tungku Sajarangan”
selain itu kongurasi ini juga dapat dipersepsikan sebagai dasi kupu-
2 1
.
3 4
72
kupu yang menandakan profesionalisme dalam bisnis perbankan,
ikon berlian dapat diinteretasikan sebagai sesuatu yang bernilai
tinggi. Makna simbolik tersebut secara komprehensif menunjukan
bahwa Bank Nagari menjunjung tinggi nilai-nilai falsafah tradisi
minang sebagai landasan dalam menjalankan profesionalisme bisnis
perbankan.
4) Kata syariah, melambangkan Bank Nagari Unit Usaha Syariah
4. Produk-Produk Bank Nagari Cabang Syariah Batusangkar
Sesuai dengan ruang lingkup kegiatan Bank berdasarkan PBI No.
6/24/PBI/2004 kegiatan-kegiatan operasional dalam bentuk produk dan
jenis-jenis layanan jasa yang telah dilaksanakan oleh Unit Usaha Syariah
Bank Nagari adalah sebagai berikut:
a. Produk Penghimpunan Dana
1) Giro
Giro adalah simpanan pada bank yang penarikannya dapat
dilakukan dengan menggunakan bilyet giro atau cek. Giro terdiri
dari :
a) Giro Wadiah
Penitipan dana pihak ketiga pada bank berdasarkan prinsip
wadiah yaddhamanah untuk perorangan, badan hukum atau
perusahaan yang penariakannya dapat dilakukan setiap saat
73
dengan menggunakan cek, bilyet, giro, kwitansi atau alat
perintah bayar lainnya.
b) Giro Mudharabah
Giro mudharabah adalah produk simpanan pada bank syariah
dengan akad mudhrabah yang penarikannya dapat dilakukan
sesuai kesepakatan dengan menggunakan cek, bilyet giro, sarana
perintah pembayaran lainnya, atau dengan pemindahbukuan.
2) Tabungan
Tabungan adalah simpanan pada bank, yang penarikannya sesuai
dengan persyaratan bank. Bisa melalui Anjungan Tunai Mandiri
(ATM), buku tabungan, kwitansi dan slip penarikan.
Automatic Teller Machine (ATM) adalah jenis pelayanan bagi
pemilik rekening tabungan untuk melakukan transaksi tunai atau
transfer maupun fitur lainnya yang disediakan oleh bank yang
terhubung dengan jaringan ATM bank lainnya yang berlogo ATM
bersama. Tabungan terdiri dari :
a) Sikoci Wadiah
Adalah titipan dana oleh nasabah yang dapat dimanfaatkan oleh
Bank Nagari.
b) Sikoci Mudharabah
Nasabah memberikan sepenuhnya kepada Bank Nagari untuk
menanamkan dananya dengan sistem bagi hasil.
74
c) Tahari Mabrur
Nasabah mendapatkan berbagai kemudahan dan keunggulan
untuk menunaikan ibadah haji dan umrah dengan nyaman dan
tentram.
d) Deposito Mudharabah
Simpanan dan dana pihak ketiga kepada bank berdasarkan
prinsip mudharabah muthalaqah untuk perorangan, badan usaha
atau hukum atau pemerintah yang penarikannya hanya dapat
dilakukan pada waktu tertentu berdasarkan perjanjian nasabah
dengan bank.
b. Produk Penyaluran Dana
1) Pembiayaan Konsumtif / Murabahah Plus
Murabahah Plus Merupakan pembiayaan yang diberikan kepada
masyarakat dalam rangka pembiayaan jual beli dengan akad
murabahah yang diberikan untuk pegawai PNS, ABRI, BUMN,
BUMD yang berpenghasilan tetap dan gajinya dibayar Bank
Nagari.
2) Pinjaman (Qardh) Gadai (Rahn) Emas
Merupakan fasilitas pinjaman dana jangka pendek nasabah dengan
jaminan barang berupa emas.
3) Pembiayaan Komersil
a) Murabahah Modal Kerja
75
Merupakan pembiayaan yang diberikan kepada masyarakat
dalam rangka pembiayaan jual beli dengan akad murabahah yang
diberikan untuk modal kerja, property, agrobisnis dan usaha
lainnya.
b) Murabahah investasi
Pembiayaan dengan prinsip jualbeli kepada nasabah di berbagai
sektor ekonomi produktif.
4) Pembiayaan Usaha Mikro (PPUM)
a) Pembiayaan Modal Kerja Kontraktor
Merupakan pembiayaan yang diberikan kepada rekanan dalam
rangka pembiayaan dengan akad musyarakah pengadaan barang,
kontruksi dan jasa konsultan yang dananya berasal dari APBN,
APBD, BUMN bantuan atau pinjaman luar negeri yang masuk
anggaran pemerintah serta perusahaan swasta yang bonafid.
c. Jasa Bank Lainnya
1) Fasilitas kartu ATM
ATM (Automatic Teller Machine), jenis pelayanan bagi pemilik
rekening tabungan untuk melakukan transaksi tunai atau transfer
maupun fitur lainnya yang disediakan oleh bank yang terhubung
dengan jaringan ATM bank lainnya yang berlogo ATM bersama
dan ATM prima. Pembuatan kartu ATM dan PIN mailer untuk
pertama kali tidak dikarenakan biaya. Fasilitas ATM pada Bank
76
Nagari Cabang Syariah Batusangkar dikembangkan menjadi
beberapa jenis yaitu :
Tabel 4.1
Jenis Kartu ATM
NO Jenis Kartu ATM Rincian
1. ATM Reguler Penarikan Rp. 5.000.000, transfer
ke sesama Bank Nagari Rp.
25.000.000, transfer Bank lain
25.000.000, Biaya Admin Rp 2.500
per bulan
2. ATM Silver Penarikan Rp. 7.500.000, transfer
ke sesama Bank Nagari Rp.
25.000.000, transfer Bank lain
25.000.000, Biaya Admin Rp 5.000
per bulan
3. ATM Gold Penarikan Rp. 10.000.000, transfer
ke sesama Bank Nagari Rp.
35.000.000, transfer Bank lain
25.000.000, Biaya Admin Rp 7.500
per bulan
4. ATM Platinum Penarikan Rp. 5.000.000, transfer
ke sesama Bank Nagari Rp.
50.000.000, transfer Bank lain
25.000.000, Biaya Admin Rp
20.000 per bulan
Sumber Bank Nagari Cabang Syariah Batusangkar
2) SMS Banking
Jenis ini bagi pemilik rekening tabungan untuk melakukan transaksi
info saldo dan transfer antar rekening Bank Nagari melalui media
Handphone yang kedepannya akan dikembangkan menjadi mobile
banking dan internet banking.
77
3) BPDnet Online
Layanan untuk transfer k rekening pada BPD secara online ke
seluruh BPD di Indonesia, dengan maksimal transaksi Rp.
100.000.000 dan biaya per transaksi adalah Rp. 25.000
4) Pembayaran Uang Kuliah
Penerimaan setoran uang kuliah (yang sudah bekerjasama dengan
Bank Nagari) pada Universitas Negeri Padang, Universitas Bung
Hatta, Universitas Andalas, Universitas Putra Indonesia, Universitas
Dharma Andalas, Politeknik Kesehatan Masyarakat Padang, Institut
Teknologi Padang, PGRI, Universitas Taman Siswa.
5) Siskohat (Sistem Komputerisasi Haji Terpadu)
Bagi penabung Tahari Mabrur yang saldonya telah memenuhi
syarat untuk pengambilan porsi haji akan diproses oleh Bank Nagari
untuk mendapatkan porsi haji melalui jaringan komputer Bank
Nagari yang tersambung secara online dengan pusat komputer
Departemen Agama Republik Indonesia.
6) Western Union
Pengiriman uang antar Negara tanpa menggunakan fasilitas
lembaga kliring dengan mata uang negara lain dan sampai ke
tempat tujuan dalam hitungan menit. Pengembalian Western Union
menggunakan nomor MTCN (Money Transfer Control Number)
dan dilampirkan dengan fotocopy identitas diri.
78
7) Nagari Cash Management (NCM)
Aplikasi Nagari Cash Management (NCM) adalah fasilitas layanan
informasi keuangan dan transaksi keuangan yang ditujukan untuk
nasabah perorangan dan non-perorangan dimana nasabah yang
bersangkutan dapat memperoleh informasi keuangan dan
bertransaksi langsung melalui fasilitas online
5. Fasilitas
Fasilitas yang dimiliki oleh Bank Nagari Cabang Syariah Batusangkar
ialah
a. Mesin ATM Bank Nagari , pelayanan bagi pemilik rekening
tabungan untuk melakukan transaksi tunai atau transfer maupun fitur
lainnya yang disediakan oleh bank.
b. Teller, nasabah pemilik rekening dapat melakukan transaksi
penyetoran uang tunai, pembayaran tagihan, ataupun pembayaran
uang kuliah.
c. Customer Service, nasabah dapat melakukan pembukaan rekening,
ataupun transaksi lain yang bersifat non tunai.
6. Sturuktur Organisasi Bank Nagari Cabang Syariah Batusangkar
Pendelegasian wewenang, tugas dan tanggung jawab adalah
komponen penting dalam usaha mencapai tujuan organisasi. Penempatan
personil yang semestinya merupakan strategi untuk menuju institusi yang
profesional sehingga kerja sama yang serasi berdaya cipta tinggi dapat
79
dicapai. Adapun penjelasan struktur organisasi Bank Nagari Cabang
Pembantu Syariah Batusangkar.
a. Pimpinan Cabang
Pincab bertugas menghendel dan mengawasi kegiatan yang di lakukan
oleh AO, dan AOM agar berjalan sesuai dengan peraturan yang
ditetapkan dan dapat mencapai target perusahaan yang sudah
direncanakan.
Adapun tugas lain dari pincapem yaitu melakukan pertanggung
jawaban operasional dan financial cabang pembantu, melaksanakan
misi kantor cabang secara keseluruhan, mengelola pelaksanaan sistem
dan prosedur, merencanakan, mengembangkan, melaksanakan serta
mengelola layanan unggul kepada nasabah dan mempertanggung
jawabkan pelaksanaan tugas pokok, fungsi serta kegiatannya.
b. AO (Account Officer)
AO bertanggung jawab dalam melakukan kegiatan-kegiatan untuk
mendapatkan nasabah, melakukan proses pembiayaan (termasuk
mengajukan proposal calon nasabah, perpanjangan fasilitas
pembiayaan, pemantauan proses pembiayaan berjalan, penagihan dan
langkah restrukturisasi pembiayaan bila diperlukan) dan proses
penempatan dana guna mencapai target pertumbuhan volume transaksi
dan bisnis yang ditetapkan.Selain itu AO juga menganlisis
permohonan pembiayaan untuk memastikan kelayakan pembiayaan
80
calon nasabah dalam rangka pengelola resiko, serta mengajukan
proposal permohonan pembiayaan nasabah untuk di evaluasi komite
pembiayaan agar diperoleh keputusan yang tepat dan cepat atas
permohonan pembiayaan tersebut.
c. AOM (Account Officer Mikro)
AOM (Account Officer Mikro) bertugas dan bertanggung jawab
memahami pengetahuan perbankan mikro, analisis pembiayaan,
penilaian jaminan datrade checking sehingga menghasilkan kualitas
pembiayaan yang sehat dan menguntungkan dan melakukan analisa
dan evaluasi nasabah yang terkait dengan kemampuan keuangan
masing-masing nasabah.
AOM juga bertugas untuk melakukan penjualan produk-produk mikro
serta seleksi calon-calon nasabah sebelum dokumen-dokumen
pembiayaan diberikan kepada unit mikro untuk diverifikasi.
AOM dan AO pada dasarnya memiliki tugas dan tanggung jawab yang
sama hanya yang membedakan terletak pada ruang lingkup
pembiayaan nya pada AOM yang menjadi ruang lingkup pembiayaan
adalah segi mikro sedangkan bagian proses permohonan yang diajukan
nasabah sama dengan AO, yang maksimal limit pembiayaannya 5 s/d
500 juta.
d. CS (Costumer Service)
81
CS bertanggung jawab dalam melakukan kegiatan pelayanan baik
informasi produk, transaksi non cash serta penanganan keluhan dan
pengaduan nasabah untuk memastikan kepuasan nasabah atas
pelayanan yang diberikan. Adapun tugas dan tanggung jawab CS
adalah:
1) Memberikan informasi produk kepada calon dan eksisting nasabah
dengan cara menggali potensi bisnis untuk menawarkan produk
yang sesuai dengan kebutuhan nasabah.
2) Melayani trasaksi non cash (seperti: pembukaan/penutupan
rekening, aktivasi ATM, permintaan dan aktivasi cek/Bilyet Giro,
dll) untuk mematikan transaksi dilakukan secara tepat dan akurat.
3) Melakukan verifikasi awal terhadap transaksi non cash untuk
memastikan tidak adanya kesalahan dalam transaksi tersebut.
4) Menangani keluhan dan pengaduan nasabah serta berkoordinasi
dengan pihak-pihak internal terkait untuk memastikan keluhan dan
pengaduan tersebut ditangani dengan cepat dan tepat.
5) Menyusun laporan berjala terkait data serta transaksi nasabah untuk
memenuhi kewajiban pelaporan serta akurat dan tepat waktu.
6) Memahami dan memenuhi kode etik dan peraturan perusahaan
untuk menjaga kesinambungan usaha serta keselarasan hubungan
antar bagian dan karyawan.
e. Teller
82
Teller bertugas memberikan pelayan kepada setiap nasabah terutama
dalam hal penerimaan dan pengeluaran baik tunai maupun
pemindahbukuan, mengadministrasikan semua dokumen yang
berkaitan dengan unit kerja kas dan teller. Adapun tugas dan tanggung
jawab teller adalah sebagai berikut:
1) Persiapan
a) Memeriksa sarana kerja yang diperlukan
b) Merapikan penampilan diri sebelum kerja
c) Mengambil cash box dari ruang khasanah
d) Menghitung uang yang ada di box dan mencocokan jumlahnya
dengan saldo yang ada di blue sheet
e) Menerapkan standar pelayanan
2) Pelayanan
a) Menerima setoran dan penarikan tabungan nasabah baik
tabungan giro, dan deposito
b) Melakukan pencairan cek
c) Melakukan transaksi kas kecil dan uang muka
d) Melakukan verifikasi, speciemet nasabah untuk setiap
penarikan, pencairan cek dan pemindahbukuan dengan bilyet
giro.
f. Security
Tugas pokok security adalah:
83
1) Menjaga keselamatan dan kenyamanan
2) Memberikan pelayanan kepada nasabah
3) Mengadakan pengawalan uang/barang yang diperlukan
g. Pramubakti
Pramubakti bertugas membantu mengarsipkan, menjaga kebersihan
dan inventarisasi dokumen bank. Adapun tugas dan tanggung
jawabnya adalah:
1) Melaksanakan tugas-tugas yang diberikan Pincabang
2) Bertanggung jawab kepada bagian personalia
Menjaga kebersihan dan kerapian kantor
3) Menjaga persediaan dan peralatan kantor
B. Nagari Cash Management (NCM)
Nagari Cash Management (NCM) adalah fasilitas layanan informasi
keuangan dan transaksi keuangan yang ditujukan untuk nasabah perorangan
dan non-perorangan dimana nasabah yang bersangkutan dapat memperoleh
informasi keuangan dan bertransaksi langsung melalui fasilitas online.
Pihak Bank Nagari berharap dengan adanya produk baru ini akan bisa
mengimbangi bank bersaing dengan kompetitor lainnya.
4. Ketentuan Umum
i. Dengan menggunakan aplikasi Nagari Cash Management (NCM),
nasabah menerima dan oleh karenanya terikat pada peraturan dan
84
ketentuan Umum Pemegang aplikasi Nagari Cash Management
(NCM).
j. Aplikasi Nagari Cash Management (NCM) hanya diberikan kepada
nasabah perorangan dan non perorangan Bank Nagari yang telah
memiliki Tabungan dan /atau Giro Bank Nagari yang telah memenuhi
syarat dan ketentuan yang berlaku pada Bank.
k. Aplikasi Nagari Cash Management (NCM) adalah fasilitas layanan
informasi keuangan dan transaksi keuangan yang ditujukan untuk
nasabah perorangan dan non-perorangan dimana nasabah yang
bersangkutan dapat memperoleh informasi keuangan dan bertransaksi
langsung melalui fasilitas online.
l. Fitur layanan pada aplikasi Nagari Cash Management (NCM) berupa
12) Informasi saldo rekening
13) Informasi mutasi rekening
14) Informasi rekening tabungan giro dan pinjaman
15) Informasi deposito
16) Informasi status pengeluaran rekapitulasi Cek dan bilyet Giro
yang telah beredar.
17) Percetakan rekening koran
18) Transfer antar rekening Bank Nagari
19) Transfer antar Bank
20) Payroll
85
21) Pembayaran
22) Liquidity untuk menjalankan fungsi trasfer otomatis rekening
milik nasabah yang dapat di setting sesuai ketentuan nasabah
m. Fungsi Nagari Cash Management (NCM) yang dapat dijalankan untuk
kegiatan, pembuatan serta perubahan data /informasi dan atau aktivitas
yang berhubungan dengan transaksi keuangan.53
n. Sarana Aplikasi Nagari Cash Management (NCM) adalah sebagai
berikut
8) Jaringan internet
9) Perangkat komputer
10) User ID dan password
11) User Admin
12) User SysAdmin
13) Browser
14) Token
o. Formulir yang mencakup pembukaan permohonan, penutupan,
perubahan dan informasi serta penggantian atau pemblokiran user ID.
p. Akses Aplikasi Nagari Cash Management (NCM) adalah 24 (dua
puluh empat) jam dalam sehari, 7 (tujuh) hari dalam seminggu.
53 Formulir Pendaftaran Nagari Cash Management (NCM), Pada Bank Nagari Cabang
Syariah Batusangkar.
86
5. Upaya Pihak Bank Nagari Dalam Mencapai Keunggulan Bersaing Dengan
Nagari Cash Management (NCM)
a. Mempromosikan Nagari Cash Management (NCM)
Bank Nagari Cabang Syariah Batusangkar melakukan promosi pada
nasabah yang datang berkunjung pada bank untuk melakukan
transaksi. Pihak bank mempromosikan bahwa memiliki produk baru
yang dapat memudahkan nasabah dalam melakukan berbagai transaksi.
b. Menambah fitur yang tidak ada pada Nagari Cash Management
(NCM)
Pihak bank menambah fitur yang tidak ada pada Nagari Cash
Management (NCM) agar nasabah lebih tertarik pada produk ini dan
menggunakan dalam berbagai transaksi yang dilakukan oleh nasabah.
c. Melakukan berbagai inovasi yang akan mendukung produk Nagari
Cash Management (NCM)
Pihak bank juga melakukan inovasi agar produk yang di promosikan
ini tidak membuat nasabah menjadi lebih tertarik lagi.
d. Meningkatkan kualitas produk Nagari Cash Management (NCM)
Untuk menarik nasabah lebih banyak lagi pihak bank meningkatkan
kualitas produk sesuai dengan kebutuhan nasabah pada saat ini.
e. Membandingkan produk Nagari Cash Management (NCM) dengan
produk yang sejenis sama kompetitor.
87
Pihak bank juga melakukan perbandingan produk ini dengan
kompetitor lainnya agar pihak bank tau bagaimana produk ini dapat
mencapai keunggulan bersaing dengan baik.
f. Mengikuti perubahan teknologi yang terjadi pada saat ini agar Nagari
Cash Management (NCM) dapat bersang dengan kompetitor lainnya.
Denagan adanya perubahan teknologi juga kan meningkatkan kualitas
produk ini dimana pihak bank melakukan inovasi teknologi yang
digunakan pada produk ini dan dapat memudahkan nasabah dalam
bertransaksi.
g. Melakukan banyak strategi pada Nagari Cash Management (NCM)
Pihak bank melakukan berbagai strategi dalam promosi produk ini
seperti, Strategi promosi kepada nasabah dengan berbagai kegiatan dan
meningkatkan kualitas kinerja produk ini.
Dapat kita lihat bahwa Bank Nagari Cabang Syariah Batusangkar
sangat berupaya dalam melakukan berbagai strategi untuk mencapai
keunggulan bersaing.
Bank Nagari juga melakukan inovasi terhadap produk ini agar bisa
bersaing dengan kompetitor lainnya.
C. Keunggulan Bersaing
Keunggulan bersaing adalah keunggulan dominasi pihak tertentu
disaat pihak lain tidak memiliki apa yang dimiliki oleh pihak yang
mendominasinya. Dominasi dapat berupa hal-hal yang kesat mata atau dapat
88
diobservasi secara langsung, maupun hal-hal yang tidak dapat diobservasi
secara langsung.54
Kenggulan bersaing adalah kemampuan perusahaan untuk bekerja
dalam satu atau lebih cara yang dapat atau tidak akan disamai oleh pesaing.55
Keunggulan bersaing, pangsa pasar, dan keuntungan senantiasa menjadi
sasaran persaingan dan perubahan. Dalam hal ini dapat dicapai melalui
pengembangan aset baru, pembaruan kapasilitas yang ada melalui perbaikan
berkelanjutan atau rekonfigurasi radikal dari proses-proses yang berlangsung
saat ini, mendapatkan sumber-daya daya alternatif yang mengancam posisi
perusahan saat ini, dan investasi guna memperluas sumber daya sehingga
menjangkau arena-arena persaingan baru.56
Bank Nagari Cabang Syariah Batusangkar mampu bersaing dengan
bank kompetitor lainnya. Produk ini sangat banyak di minati oleh nasabah
Lima kondisi yang dapat meningkatkan keunggulan suatu aset dan kapabilitas
sumber daya adalah:
6. Sumber daya tersebut bernilai tinggi dan memiliki kontribusi terhadap
penilaian konsumen.
Dimana produk Nagari Cash Management (NCM) bernilai tinggi
dalam peranan untuk mencapai keunggulan bersaing.
54 Dadang Munandar, Relationship Marketing: Strategi Menciptakan Keunggulan Bersaing,
(Ekuilibria: 2016) hal. 111 55 Philip Kotler Kevin Lane Keller, Manajemen Pemasaran (edisi ketiga belas), (Jakarta:
Erlangga, 2008), hal. 301 56 AB Susanto, Manajemen Strategik Komprehensif, (Jakarta: Erlangga, 2014), hal.6
89
7. Tahan lama dan tidak mudah usang karena adanya perubahan teknologi,
pergeseran kebutuhan konsumen, dan dan menurunya ketersediaan aset
yang tidak dapat diperbarui.
Nagari Cash Management (NCM) Tahan lama karna merupakan
produk yang mempermudah nasabah dalam melakukan transaksi jika
terjadi perubahan teknologi produk inijuga dapat lebih baik lagi.
8. kausal ambiguitas dalam kompetisi antara sumber daya-sumer daya
unggulan.
9. walaupun kompetitor memahami keunggulan sumber daya tersebut, mereka
tetap tidak dapat menduplikasinya, karena mereka tidak dapat
menemukan aset atau kapabilitas yang sama ataupun tidak dapat
menemukan sumber daya yang berbeda tetapi meiliki kegunaan yang sama.
Pihak bank nagari dapat melakukan inovasi pada produk ini dan
meniru yang tidak ada pada produk ini untuk meningkatkan kualitas
produk serta dapat mencapai keunggulanbersiang dengan kompetitor.
10. Pergerakan awal ( first movers ) mampu menghalangi kemampuan
duplikasi dengan cara melakukan ancaman akan melakukan pembalasan (
retaliation ).57
Pihak bank juga melakukan pergerakan awal pada produk ini agar
kompetitor lain tidak dapat memduplikasi produk ini untuk produk yang aa
pada bank kompetitor.
57 AB Susanto, Manajemen Strategik Komprehensif, (Jakarta: Erlangga, 2014), hal. 7-8
90
Ada dua keunggulan bersaing atau keunggulan kompetitif yaitu:
6. Keunggulan Kompetitif Unit Bisnis
Untuk memenangkan persaingan dan untuk mencapai misi dan tujuan,
setiap unit bisnis harus mengembankan keunggulan bersaingnya.
Pihak Bank Nagari Cabang Syariah Batusangkar melakukan berbagai
misi dan tujuan agar dapat mencapai keunggulan bersaing dan
mengembangkan produk ini agar nasabah bisa menggunakan produk ini
dengan baik.
7. Keunggulan Kompetitif Generik
Sebelumnya telah diuraikan tentang kekuatan persaingan yang merupakan
langkah awal untuk mengembangkan keunggulan bersaing. Hal itu juga
membantu mengidentifikasi peluang dan ancaman dalam lingkungan
eksternal.58
Setelah adanya usaha pihak dalam melakukan misi dan tujuan dalam
pengembangan produk ini, pihak bank juga melihat peluang dan ancaman
yang dapat mengancam pertumbuhan produk ini dan perkembangannya
agar dapat mencapai keunggulan bersaing.
Bank Nagari Cabang Syariah Batusangkar melakukan berbagai cara
untuk keunggulan bersaing dengan misi dan tujuan pengembangan produk
58 Pandji Anoraga, Pengantar Bisnis(Pengelolaan dalam Era Globalisasi), (Jakarta: Rineka
Cipta, 2011), hal. 361-362
91
ini serta memanfaatkan peluang yang ada dan menjadikan ancaman untuk
lebih maju lagi dalam mencapai keunggulan bersaing dengan kompetitor.
D. Analisis SWOT
SWOT (Strengh, Weakness, Opportunity, Threath) merupakan salah satu
strategi yang digunakan untuk menganalisis posisi perusahaan. Karena itu,
SWOT merupakan alat analisis (tool of analysis). Melalui SWOT, kita akan
mendapatkan gambaran yang jelas dan mudah mengenai kondisi internal kita
(Strengh dan Weakness/Kekuatan dan Kelemahan) dari perusahaan kita.
Pendekatan ini mengusulkan bahwa masalah-masalah utama yang dihadapi
suatu organisasi dapat diisolasi melalui analisis yang diteliti dari setiap unsur
tersebut, yang mana analisa ini didasarkan kepada logika sehingga dapat
memaksimalkan kekuatan dan peluang, namun secara bersamaan dapat
meminimalkan kelemahan dan ancaman.
1. Faktor Ekternal dan Internal dalam Perspektif SWOT
Untuk menganalisis secara lebih dalam tentang SWOT, maka perlu dilihat
faktor eksternal dan internal sebagai bagian penting dalam analisis SWOT:
d. Faktor Eksternal
Faktor eksternal ini mempengaruhi terbentuknya opportunities and
threats (O and T). Dimana faktor ini menyangkut dengan kondisi-
kondisi yang terjadi di luar perusahaan yang mempengaruhi dalam
pembuatan keputusan peurasahaan.
1) Peluang (opportunities)
92
a) Peminat akan produk yang banyak
Dengan peminat yang banyak akan menjadi peluang bagi bank
untuk mengembankan dan meningkatkan jumlah nasabah
dalam menggunakan produk Nagari Cash Management (NCM)
dalam bertransaksi.
b) Diterima oleh nasabah Bank Nagari Cabang Syariah
Batusangkar
Produk ini sangat diterima oleh nasabah karna sangat
membantu nasabah dalam bertransaksi, baik dalam kegiatan
individu maupun kelompok.
c) Jangkauan jaringan yang luas
Dalam bertransaksi nasabah sangat menginginkan jangkauan
jaringan yang luas agar transaksi yang dilakukan tidak
setengah-setengah. Dengan adanya jangkauan jaringan yang
luas ini akan memudahkan nasabah dalam bertransaksi dan
akan menjadi peluang yang besar dalam mencapai keunggulan
bersaing bagi pihak bank.
d) Kesempatan bersaing di pasar besar
Dengan mudah bertransaksi dan jangakauan jaringan yang luas
akan menjadi peluang yang besar untuk bersaing dengan
kompetitor lainya.
e) Mempermudah nasabah dalam bertransaksi
93
Dengan adanya produk ini nasabah menjadi mudahdalam
melakukan berbagai hal baik itu cek saldo dan yang lainnya.
f) Menjadi gaya hidup nasabah
Dengan adanya produk ini memudahkan nasabah dalam
melakukan transaksi,nasabah menjadikan produk ini gaya
hidup. Karna tidak perlu lagi secara manual bisa dengan
aplikasi ini semua bisa dilakukan dengan mudah dan nasabah
tidak perlu ke bank yang bersangkutan.
g) Memiliki peluang yang besar untuk mencapai keunggulan
bersaing
Transaksi yang mudah dapat menjadi peluang yang besar bagi
pihak bank untuk mencapai keunggulan bersaing dengan bank
kompetitor lainya.
h) Nasabah sangat menyukai Nagari Cash Management
Karna memudahkan nasabah dalam melakukan transaksi,
menjadikan produk ini banyak disukai oleh nasabah.
2) Ancaman (threats)
a) Bank kompetitor juga menciptakan produk yang sama
Dengan kompetitor menciptakan jenis produk yang sama akan
menjadi ancaman yang besar untuk produk ini dalam bersaing
dengan kompetitor lainnya.
94
b) Produk yang sama menjadi penghambat dalam mencapai
keunggulan bersaing
Seperti yang di jelaskan di atas dengan adanya produk yang
sama menjadi penghambat ubtuk mencapai keunggulan
bersaing dengan kompetitor lainnya.
c) Banyak kendala yang dihadapi terhadap strategi yang ada
Karna kurang strategi dari bank membuat pihak bank memiliki
banyak kendala mengahapi pesaing yang telah lebih dulu
memiliki produk ini.
d) Jaringan yang tidak stabil
Keadaan jaringan yang tidak menentu dan tidak stabil
membuat nasabah sulit dalam bertransaksi. Membuat nasabah
menjadi malas dalam mealakukan trsansaksi jika jaringan tidak
mendukung.
e) Strategi yang kurang mantap dalam promosi
Kurangnya strategi dalam promosi produk ini membuat
nasabah tidak paham akan kegunaan dari produk ini. Apalagi
nasabah yang masih dini dan lebih memilih produk yang jelas
kegunaannya bahkan bisa memilih bank kompetitor lainnya.
f) Perubahan teknologi yang tidak menentu
95
Perubahan teknologi yang semakin canggih akan mengancam
produk ini untuk unggul, dengan adanya produk baru yang
lebih praktis dalam bertransaksi.
g) Munculnya produk yang sejenis yang lebih canggih
Dengan adanya produk yang sama dengan kompetitor lain dan
lebih canggih dari yang dimiliki oleh bank ini akan menjadi
ancaman bagi pihak bank jika tidak melakukan promosi yang
lebh lagi dan pembaruan teknologi agar bisa bersaing dengan
bank kompetitor lainnya.
h) Banyak ancaman dari para pesaing
Tidak hanya perubahan teknologi saja yang menjadi ancaman
bagi pihak bank untuk mencapai keunggulan bersaing,
bagiamana cara promosi yang baik akan mempengarhi minat
nasabah dalam menggunakan produk ini.
Tabel 4.2
Analisis Faktor Eksternal Bank Nagari Cabang Syariah Batusangkar
Peluang (opportunities) Ancaman (threats)
1. Peminat akan produk yang
banyak
2. Diterima oleh nasabah
Bank Nagari Cabang
Syariah Batusangkar
3. Jangkauan jaringan yang
luas
4. Kesempatan bersaing di
pasar besar
5. Mempermudah nasabah
dalam bertransaksi
1. Bank kompetitor juga
menciptakan produk yang
sama
2. Produk yang sama
menjadi penghambat
dalam mencapai
keunggulan bersaing
3. Banyak kendala yang
dihadapi terhadap strategi
yang ada
4. Jaringan yang tidak stabil
96
6. Menjadi gaya hidup
nasabah
7. Memiliki peluang yang
besar untuk mencapai
keunggulan bersaing
8. Nasabah sangat menyukai
Nagari Cash Management
5. Strategi yang kurang
mantap dalam promosi
6. Perubahan teknologi yang
tidak menentu
7. Munculnya produk yang
sejenis yang lebih
canggih
8. Banyak berbagai
ancaman dari para
pesaing
Wawancara lapangan pada 1 Juli 2019
e. Faktor Internal
Faktor internal ini mempengaruhi terbentuknya strengths and
weaknesses (S and W). Dimana faktor ini menyangkut dengan kondisi
yang terjadi dalam perusahaan, yang mana ini turut mempengaruhi
terbentuknya pembuatan keputusan.
1) Kekuatan (strengths)
a) Jenis produk ini memiliki nilai yang unggul
Produk ini memiliki keunggulan yang dapat dimanfaatkan oleh
nasabah dalam bertransaksi. Banyak hal yang dapat dilakukan
dengan produk ini cek saldo, transfer dan banyak transaksi
lainnya.
b) Cara yang unik dilakukan oleh pihak bank agar nasabah lebih
tertarik pada produk ini dari pada kompetitor
Banyak cara yang dilakukan oleh pihak bank dalam melakukan
promosi pada nasabah, dengan cara yang unik agar nasabah
97
lebih tertarik pada produk ini dari pada produk kompetitor
lainnya.
c) Strategi yang dilakukan oleh pihak bank
Banyak hal yang dilakukan oleh pihak bank untuk
meperkenalkan produk ini pada nasabah dengan melakukan
berbagai strategi seperti melakukan promosi di pasaran.
d) Banyak manfaat yang diperoleh oleh nasabah
Banyak manfaat yang akan dirasakan oleh nasabah dengan
adanya produk ini, seperti memudahkan nasabah dalam
bertransaksi.
e) Memudahkan nasabah dalam bertransaksi
Dengan adanya produk ini memudahkan nasabah dalam
berbagai transaksi yang ingin dilakukan.
f) Penggunaan yang mudah dipahami
Produk yang tidak sulit untuk dipahami membuat nasabah
semakin ingin menggunakan produk ini.
g) Kualitas produk yang baik
Dengan adanya kualitas produk yang baik membuat nasabah
tertarik untuk menggunakan produk ini dan melakukan
berbagai transaksi di produk ini.
h) Meningkatkan jumlah nasabah bank
98
Dengan adanya produk ini memudahkan nasabah dalam
bertransaksi,Meningkatkan jumlah nasabah pada bank dan
semakin banyak peminatnya.
2) Kelemahan (weaknesses)
a) Akses yang kurang memadai
Akses yang kurang memadai membuat nasabah enggan dalam
melakukan transaksi dengan produk ini dan lebih memilih
transaksi secara manual.
b) Akses yang masih terbatas
Karna keterbatasan akses yang dilakukan oleh nasabah dalam
pembuatan produk ini membuat nasabah tidak mau
menggunakan produk ini karna terlalu sulit.
c) Kurangnya kegiatan promosi
Kurang gencarnya pihak bank dalam promosi membuat
nasabah tidak paham dan kenal dengan produk ini. Menjadi
kurang peminat dari produk ini karna tidak pahamnya nasabah
akan kegunaannya.
d) Fitur yang kurang lengkap
Fitur dari produk ini yang kurang lengkap karna kita harus
memiliki tabungan atau rekening baru bisa memiliki aplikasiini
dan memudahkan dalam bertransaksitapi kadang fitur yang
99
tidak lengkap membuat nasabah tidak ingin menggunakan
produk ini.
e) Banyak kendala yang dihadapi nasabah
Banyak nya kendala yang dihadapi nasabah membuat nasbah
tidak mau menggunakan produk ini, seperti jangkauan jaringan
yang susah dan jauh.
f) Kinerja produk yang masih lemah dibandingkan kompetitor
Kinerja produk yang belum sempurna yang masih kurang
bagus dari kompetitor lainnya, membuat produk ini jauh
tertinggal dari kompetitor yang sudah lebih dulu ada produk
ini.
g) Kompetitor yang unggul dalam berbagai hal terhadap produk
ini
Kompetitor yang lebih unggul dari kita akan menjadikan
produk kita tidak di minati oleh nasabah karna masih terlalu
baru dan pemakaaiannya belum sempurna.
h) Kurangnya kinerja dari produk ini
Karna produk terbilang baru di bank ini jadi kinerja dari
produk ini masih belum bagus dan memuaskan nasabah.
Tabel 4.3
Analisis Faktor Internal Bank Nagari Cabang Syariah Batusangkar
Kekuatan (strengths) Kelemahan (weaknesses)
1. Jenis produk ini memiliki 1. Akses yang kurang
100
nilai yang unggul
2. Cara yang unik dilakukan
oleh pihak bank agar
nasabah lebih tertarik
pada produk ini dari pada
kompetitor
3. Strategi yang dilakukan
oleh pihak bank
4. Memudahkan nasabah
dalam bertransaksi
5. Banyak manfaat yang
diperoleh oleh nasabah
6. Penggunaan yang mudah
dipahami
7. Meningkatkan jumlah
nasabah bank
8. Kualitas produk yang
baik
memadai
2. Akses yang masih
terbatas
3. Kurangnya kegiatan
promosi
4. Fitur yang kurang
lengkap
5. Banyak kendala yang
dihadapi nasabah
6. Kinerja produk yang
masih lemah
dibandingkan
kompetitor
7. Kompetitor yang
unggul dalam
berbagai hal terhadap
produk ini
8. Kurangnya kinerja
dari produk ini
Wawancara lapangan pada 1 Juli 2019
2. Analisis Matrik IFE dan EFE
Analisis matrik IFE adalah menganalisis, menjelaskan, serta
mengevaluasi faktor-faktor yang ada dilingkungan intenal Bank Nagari
Cabang Syariah Batusangkar berupa kekuatan dan kelemahan yang
dimiliki industri tersebut. Sedangkan analisis matrik EFE adalah
mengevaluasi, menjelaskan faktor-faktor yang ada di luar lingkungan
Bank Nagari Cabang Syariah Batusangkar yaitu peluang dan ancaman.
a. Analisis Matrik IFE
TABEL 4.4
Hasil Analisis Matrik IFE
No Faktor Internal Bobot Rating Skor
101
Kekuatan (S) Bobot
1 Jenis produk ini memiliki nilai
yang unggul
0,10 4 0,40
2 Cara yang unik dilakukan oleh
pihak bank agar nasabah lebih
tertarik pada produk ini dari pada
kompetitor
0,05 3 0,15
3 Strategi yang dilakukan oleh
pihak bank
0,05 3 0,15
4 Memudahkan nasabah dalam
bertransaksi
0,10 3 0,30
5 Banyak manfaat yang diperoleh
oleh nasabah
0,05 4 0,20
6 Penggunaan yang mudah
dipahami
0,05 3 0,30
7 Meningkatkan jumlah nasabah
bank
0,10 3 0,30
8 Kualitas produk yang baik 0,05 4 0,20
JUMLAH 0,55 27 2,00
Kelemahan (W)
1 Akses yang kurang memadai 0,05 4 0,20
2 Akses yang masih terbatas 0,05 3 0,15
3 Kurangnya kegiatan promosi 0,05 4 0,20
4 Fitur yang kurang lengkap 0,10 3 0,30
5 Banyak kendala yang dihadapi
nasabah
0,05 4 0,20
6 Kinerja produk yang masih lemah
dibandingkan kompetitor
0,05 3 0,15
7 Kompetitor yang unggul dalam
berbagai hal terhadap produk ini
0,05 4 0,20
8 Kurangnya kinerja dari produk ini 0,05 2 0,10
JUMLAH 0,45 27 1,50
102
TOTAL 1,00 54 3,50
Sumber : Analisis Data Primer
Berdasarkan hasil dari analisis matrik IFE 4.4 di atas dapat kita
simpulkan bahwa total bobot skor adalah 3,50. Hal ini
menggambarkan bahwa total bobot skor dari kekuatan adalah 2,00
sedangkan total bobot skor kelemahan adalah 1,50. Hal ini
menunjukkan pada saat ini bahwa kelemahan dari Nagari Cash
Management (NCM) ini lebih besar dari kekuatan yang dimiliki.
b. Analisis Matrik EFE
TABEL 4.5
Hasil Analisis Matrik EFE
No Faktor Eksternal Bobot Rating Skor
Peluang (O) Bobot
1 Peminat akan produk yang banyak 0,05 4 0,20
2 Diterima oleh nasabah Bank
Nagari Cabang Syariah
Batusangkar
0,05 3 0,20
3 Jangkauan jaringan yang luas 0,05 2 0,10
4 Kesempatan bersaing di pasar
besar
0,10 3 0,30
5 Mempermudah nasabah dalam
bertransaksi
0,05 3 0,15
6 Menjadi gaya hidup nasabah 0,10 4 0,40
7 Memiliki peluang yang besar
untuk mencapai keunggulan
bersaing
0,05 3 0,15
8 Nasabah sangat menyukai Nagari
Cash Management
0,05 2 0,10
103
JUMLAH 0,50 24 1,60
Ancaman (T)
1 Jaringan yang tidak stabil 0,05 3 0,15
2 Bank kompetitor juga
menciptakan produk yang sama
0,05 4 0,20
3 Strategi yang kurang mantap
dalam promosi
0,05 2 0,10
4 Banyak kendala yang dihadapi
terhadap strategi yang ada
0,05 4 0,20
5 Perubahan teknologi yang tidak
menentu
0,05 3 0,15
6 Munculnya produk yang sejenis
yang lebih canggih
0,10 3 0,15
7 Produk yang sama menjadi
penghambat dalam mencapai
keunggulan bersaing
0,05 4 0,20
8 Banyak berbagai ancaman dari
para pesaing
0,10 3 0,30
JUMLAH 0,50 26 1,45
TOTAL 1,00 30 3,05
Sumber : Analisis Data Primer
Berdasarkan hasil dari analisis matrik EFE 4.5 di atas dapat kita
simpulkan bahwa total bobot skor adalah 3,05. Hal ini
menggambarkan bahwa total bobot skor dari peluang adalah 1,60
sedangkan total bobot skor ancaman adalah 1,45. Hal ini
menunjukkan pada saat ini bahwa peluang Nagari Cash Management
(NCM) dari Bank Nagari Cabang Syariah Batusangkar ini lebih besar
dari ancaman yang dimiliki.
104
3. Matrik SWOT
Setelah mendapatkan matriks IFE dan matriks EFE, maka perusahaan
dapat melanjutkan dengan memasukkan data yang ada pada matriks EFE
dan matriks IFE kedalam analisa matriks SWOT.Pada penentuan Strategi
berdasarkan kombinasi S, W, O, dan T, akan muncul empat strategi umum
yaitu: strategi SO, strategi WO, strategi ST, dan Strategi WT. Setiap
strategi membahas kombinasi strategi dari masing-masing elemen yang
ada. Setiap strategi juga mempunyai keunggulan tersendiri.
Berikut dibawah merupakan strategi terpilih yang didapatkan dari
kombinasi faktor-faktor yang mempengaruhi S, W, O, dan T pada Bank
Nagari Cabang Syariah Batusangkar masing-masing strategi baik strategi
SO, WO, ST, dan WT.
Tabel 4.6
Matriks SWOT Analisis Strategi Nagari Cash Management dalam
Mencapai Keunggulan Bersaing Pada Bank Nagari Cabang Syariah
Batusangkar
IFE
EFE
Kekuatan (Strengthts)
1. Jenis produk ini
memiliki nilai yang
unggul
2. Cara yang unik
dilakukan oleh pihak
bank agar nasabah
lebih tertarik pada
produk ini dari pada
kompetitor
3. Strategi yang
dilakukan oleh pihak
bank
Kelemahan
(Weaknesess)
1. Akses yang
kurang memadai
2. Akses yang masih
terbatas
3. Kurangnya
kegiatan promosi
4. Fitur yang kurang
lengkap
5. Banyak kendala
yang dihadapi
nasabah
105
4. Memudahkan nasabah
dalam bertransaksi
5. Banyak manfaat yang
diperoleh oleh
nasabah
6. Penggunaan yang
mudah dipahami
7. Meningkatkan jumlah
nasabah bank
8. Kualitas produk yang
baik
6. Kinerja produk
yang masih lemah
dibandingkan
kompetitor
7. Kompetitor yang
unggul dalam
berbagai hal
terhadap produk
ini
8. Kurangnya
kinerja dari
produk ini
Peluang
(Opportunities)
1. Peminat akan
produk yang
banyak
2. Diterima oleh
nasabah Bank
Nagari Cabang
Syariah
Batusangkar
3. Jangkauan jaringan
yang luas
4. Kesempatan
bersaing di pasar
besar
5. Mempermudah
nasabah dalam
bertransaksi
6. Menjadi gaya
hidup nasabah
7. Memiliki peluang
yang besar untuk
mencapai
keunggulan
bersaing
8. Nasabah sangat
menyukai Nagari
Cash Management
Strategi SO
1. Jenis produk yang
memiliki nilai
unggul, peminat akan
produk akan menjadi
banyak.
2. Dengan adanya cara
yang unik yang
dilakukan oleh pihak
bank produk ini dapat
diterima oleh
nasabah.
3. Banyaknya strategi
yang dilakukan oleh
bank dengan
jangkauan jaringan
yang luas akan
memudahkan
nasabah dalam
melakukan transaksi.
4. Karna penggunaan
yang mudah
dipahami nasabah
produk ini memiliki
kesempatan bersaing
yang besar dalam
mencapai keunggulan
bersaing.
5. Banyak manfaat yang
diterima nasabah
Strategi WO
1. Memanfaatkan
peminat yang
banyak dari akses
yang masih tidak
memadai dalam
melakukan
transaksi.
2. Dengan
diterimanya
produk ini oleh
nasabah akses
yang terbatas
dalam melakukan
transaksi akan
tertutupi.
3. Dengan adanya
jangakauan
jaringan yang luas
dimanfaatkan
untuk kegiataan
promosi tentang
produk.
4. Kesempatan
bersaing yang
besar akan
menutupi
kurangnya fitur
dalam produk ini.
5. Karna
106
dengan
mempermudah
nasabah dalam
melakukan transaksi
produk meningkatkan
jumlah peminatnya.
6. Karna penggunaan
yang mudah
dipahami produk ini
Menjadi gaya hidup
nasabah yang
memiliki peluang
yang besar dalam
bersaing.
7. Meningkatkan
jumlah nasabah yang
menggunakan produk
ini yang memiliki
peluang yang besar
dalam memncapai
keunggulan bersaing
dengan kompetitor.
8. Dengan kualitas
produk yang baik
banyak nasabah yang
menyukai produk ini
untuk digunakan.
mempermudah
nasabah dalam
melakukan
transaksi apapun
kendala yang
dihadapi oleh
pihak bank tidak
akan terlihat oleh
nasabah.
6. Dengan menjadi
gaya hidup
nasabah dalam
bertransaksi, akan
dimanfaatkan
untuk menutupi
kekurangan
produk dari
kompetitor.
7. Dengan adanya
peluang yang
besar dalam
mencapai
keunggulan
bersaing, pihak
bank akan lebih
meningkatkan
kinerja dari
produk ini.
8. Nasabah sangat
menyukai produk
ini karna mudah
dalam melakukan
transaksi,
kekurangan
kinerja yang ada
tidak akan
dihiraukan oleh
nasabah.
Ancaman (Treaths)
1. Bank kompetitor
juga menciptakan
produk yang sama
Strategi ST
1. Dengan Jenis produk
ini memiliki nilai
yang unggul tidak
Strategi WT
1. Memperbaiki
Akses jaringan
yang yang kurang
107
2. Produk yang sama
menjadi
penghambat dalam
mencapai
keunggulan
bersaing
3. Banyak kendala
yang dihadapi
terhadap strategi
yang ada
4. Jaringan yang tidak
stabil
5. Strategi yang
kurang mantap
dalam promosi
6. Perubahan
teknologi yang
tidak menentu
7. Munculnya produk
yang sejenis yang
lebih canggih
8. Banyak berbagai
ancaman dari para
pesaing
akan mempengaruhi
nasabah karna adanya
produk yang sama
dengan kompetitor.
2. Cara yang unik
dilakukan oleh pihak
bank agar nasabah
lebih tertarik pada
produk ini dari pada
kompetitor tidak akan
penghambat dalam
mencapai keunggulan
bersaing.
3. Strategi yang
dilakukan oleh pihak
bank akan menutupi
kendala yang dihadapi
pihak bank dalam
berbagai strateginya.
4. Memudahkan nasabah
dalam bertransaksi,
jaringan yang tidak
stabil tidak akan
mempengaruhi
nasabah karna mudah
dalam bertransaksi.
5. Dengan Banyak
manfaat yang
diperoleh oleh
nasabah akan di
manfaatkan untuk
melakukan strategi
promosi produk ini.
6. Penggunaan yang
mudah dipahami tidak
terlalu mempengaruhi
dengan adanya
Perubahan teknologi
yang tidak menentu
pada saat ini.
7. Meningkatkan jumlah
nasabah bank dengan
memadai agar
dapat bersaing
dengan bank
kompetitor yang
juga menciptakan
produk yang sama.
2. Melakukan
perubahan pada
Akses yang masih
terbatas agar tidak
menjadi
pengahambat
dalam mencapai
keunggulan
bersaing dengan
produk yang sama.
3. Memanfaatkan
strategi untuk
melakukan
kegiatan promosi
untuk menghadapi
kendala yang ada.
4. Lebih melengkapi
Fitur yang kurang
lengkap agar
jaringan yang
digunakan lebih
stabil.
5. Banyak kendala
yang dihadapi
nasabah
meningkatkan
Strategi yang
kurang mantap
dalam promosi
agar lebih baik
lagi.
6. Memanfaakan
perubahan
teknologi untuk
lebih melengkapi
fitur yang tidak
108
keunggulan yang ada
tidak akan
mempengaruhi
Munculnya produk
yang sejenis yang
lebih canggih.
8. Kualitas produk yang
baik meskipun
Banyak berbagai
ancaman dari para
pesaing nasabah yang
menyukai tidak akan
pindah pada produk
lainnya.
ada saat ini dan
Kinerja produk
yang masih lemah
dibandingkan
kompetitor
7. Memanfaatkan
Kompetitor yang
unggul dalam
berbagai hal
terhadap produk
ini dan Munculnya
produk yang
sejenis yang lebih
canggih untuk
lebih baik lagi.
8. Dengan adanya
ancaman dari para
pesaing pihak
bank lebih
meningkatkan lagi
kinerja dari produk
agar bisa bersaing
secara unggul.
Kurangnya
kinerja dari
produk ini
4. Analisis Bobot Skor
Setelah dilakukan analisa terhadap strategi yang telah ditetapkan
apakah itu strategi SO, strategi WO, strategi ST, dan strategi WT.Maka
langkah selanjutnya yang harus dilakukan oleh perusahaan adalah memilih
satu dari keempat strategi yang telah ditetapkan sebelumnya.Untuk
memilih strategi yang telah ditetapkan sebelumnya perusahaan dapat
memakai pendekatan metode tabel bobot skor, dimana perusahaan dapat
109
menilai manakah dari keempat strategi itu yang mempunyai nilai skor
tertinggi. Dimana strategi dengan skor tertinggi akan dipakai oleh
perusahaan dalam membuat kebijakan dan keputusan yang mempengaruhi
strategi perusahaan. Berikut merupakan tabel analisis bobot skor :
Tabel 4.7
Tabel Bobot Skor pada Matriks SWOT
Internal
Eksternal
Kekuatan(Strenght)
S
Kelemahan(Weakn
ess)
W
Peluang(Opportunities)
O
Total Skor
S + O
2.00 + 1.60= 3.60
Total Skor
W + O
1.50 + 1.60 = 3.10
Ancaman ( Threat )
T
Total Skor
S + T
2.00+ 1.45 = 3.45
Total Skor
W + T
1.50 + 1.45 = 2.95
Sumber: Analisis data primer
Berdasarkan hasil tabel bobot skor pada matrik SWOT di atas dapat
terlihat bahwa strategi SO lah yang memiliki skor tertinggi yaitu 3.60
dibandingkan dengan strategi lainnya, maka pada Bank Nagari Cabang
Syariah Batusangkar dapat menggunakan strategi SO untuk bersaing dengan
perbankan lainnya sehingga dapat bertahan di dunia bisnis dan
meningkatkan jumlah nasabah baik pendanaan ataupun pembiayaan.
Strategi S-O (Strangth-Opportunities), yaitu strategi yang mengandalkan
kekuatan perusahaan dalam mengantisipasi berbagai peluang bisnis yang ada
oleh Bank Nagari Cabang Syariah Batusangkar.
110
E. Strategi Nagari Cash Management (NCM) Dalam Mencapai Keunggulan
Bersaing
Strategi yang digunakan yaitu Strategi S-O (Strangth-Opportunities), yaitu
strategi yang mengandalkan kekuatan perusahaan dalam mengantisipasi
berbagai peluang bisnis yang ada oleh Bank Nagari Cabang Syariah
Batusangkar sebagai berikut:
1. Jenis produk yang memiliki nilai unggul, peminat akan produk akan
menjadi banyak.
Dengan produk Nagari Cash Management (NCM) yang memiliki nilai
yang unngul makapeminat dari produk Nagari Cash Management (NCM)
ini akan menjadi banyak dan nasabah akan senang dalam menggunakan
produk Nagari Cash Management (NCM) ini dalam melakukan transaksi.
2. Dengan adanya cara yang unik yang dilakukan oleh pihak bank produk ini
dapat diterima oleh nasabah.
Pihak bank melakukan strategi dengan cara yang unik nasabah akan tertarik
pada produk Nagari Cash Management (NCM) ini dan akan diterima oleh
nasabah untuk melakukan transaksi dengan produk Nagari Cash
Management (NCM) ini.
3. Banyaknya strategi yang dilakukan oleh bank dengan jangkauan jaringan
yang luas akan memudahkan nasabah dalam melakukan transaksi.
111
Banyak strategi yang dilakukan oleh pihak bank dengan jangkauan jaringan
yang luas maka produk Nagari Cash Management (NCM) ini akan
memudahkan nasabah dalam melakukan transaksi.
4. Karna penggunaan yang mudah dipahami nasabah produk ini memiliki
kesempatan bersaing yang besar dalam mencapai keunggulan bersaing.
Penggunaan produk Nagari Cash Management (NCM) ini sangat mudah
dipahami oleh nasabah dalam bertransaksi dan produk Nagari Cash
Management (NCM) ini memiliki peluang yang besar untuk bersaing
dengan kompetitor lainnya untuk mencapai keunggulan bersaing.
5. Banyak manfaat yang diterima nasabah dengan mempermudah nasabah
dalam melakukan transaksi produk meningkatkan jumlah peminatnya.
Dengan banyak manfaat yang diterima oleh nasabah dan mempermudah
nasabah dalam melakukan transaksi dari berbagai hal maka jumlah
peminatnya produk Nagari Cash Management (NCM) meningkat.
6. Karna penggunaan yang mudah dipahami produk ini Menjadi gaya hidup
nasabah yang memiliki peluang yang besar dalam bersaing.
Penggunaan yang mudah dipahami dan dimengerti produk Nagari Cash
Management (NCM) ini menjadi gaya hidup nasabah dalam melakukan
transaksi sehari-hari memiliki peluang yang besar dalam bersaing dengan
kompetitor.
112
7. Meningkatkan jumlah nasabah yang menggunakan produk ini yang
memiliki peluang yang besar dalam mencapai keunggulan bersaing dengan
kompetitor.
Dengan meningkatnya jumlah nasabah dalam menggunakan produk Nagari
Cash Management (NCM) ini akan memiliki peluang yang besar dalam
mencapai keunggulan bersaing dengan kompetitor.
8. Dengan kualitas produk yang baik banyak nasabah yang menyukai produk
ini untuk digunakan.
Dengan kualitas produk Nagari Cash Management (NCM) yang baik
dalam memalakukan berbagai transaksi banyak nasabah yang menyukai
produk Nagari Cash Management (NCM) ini untuk digunakan dalam
melakukan transaksi yang nasabah butuhkan.
113
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, pada Bank Nagari
Cabang Syariah Batusangkar, maka dapat dikemukan kesimpulan, bahwa
strategi Nagari Cash Management (NCM) dalam mencapai keunggulan
bersaing sebagai berikut:
1. Jenis produk yang memiliki nilai unggul, peminat akan produk akan
menjadi banyak.
2. Dengan adanya cara yang unik yang dilakukan oleh pihak bank produk ini
dapat diterima oleh nasabah.
3. Banyaknya strategi yang dilakukan oleh bank dengan jangkauan jaringan
yang luas akan memudahkan nasabah dalam melakukan transaksi.
4. Karna penggunaan yang mudah dipahami nasabah produk ini memilik
kesempatan bersaing yang besar dalam mencapai keunggulan bersaing.
5. Banyak manfaat yang diterima nasabah dengan mempermudah nasabah
dalam melakukan transaksi produk meningkatkan jumlah peminatnya.
6. Karna penggunaan yang mudah dipahami produk ini Menjadi gaya hidup
nasabah yang memiliki peluang yang besar dalam bersaing.
7. Meningkatkan jumlah nasabah yang menggunakan produk ini yang
114
memiliki peluang yang besar dalam memncapai keunggulan bersaing
dengan kompetitor.
8. Dengan kualitas produk yang baik banyak nasabah yang menyukai produk
ini untuk digunakan.
B. SARAN
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka dapat dikemukakan saran
sebagai berikut:
1. Diharapkan Bank Nagari Cabang Syariah Batusangkar memiliki
kemampuan untuk merubah potensi menjadi suatu prestasi dan kineja yang
lebih baik lagi dalam melakukan strategi.
2. Diharapkan Bank Nagari Cabang Syariah Batusangkar meningkatkan dan
memperbesar strategi dalam berbagai kegiatan sesuai dengan kemampuan
yang dimiliki.
3. Diharapkan Bank Nagari Cabang Syariah Batusangkar dapat memperluas
strategi serta memanfaatkan berbagai peluang yang ada untuk mencapai
keunggulan bersaing.
4. Diharapkan penelitian ini dapat memberikan kontribusi dalam ilmu
pengetahuan khususnya dalam bidang perbankan Syariah dan sebagai
perbandingan untuk penelitian selanjutya.
115
DAFTAR PUSTAKA
Ardianto, Elvinaro. 2016. Metodologi Penelitian, Bandung: SIMBIOSA
REKATAMA MEDIA
Asnawi, Nur & Masyhuri. 2011. Metodologi Riset Manajemen Pemasaran, Malang:
UIN-Maliki Press
Anoraga, Pandji. 2011. Pengantar Bisnis (Pengelolaan dalam Era Globalisasi),
Jakarta: Rineka Cipta
Basrowi. 2014. Kewirausahaan (Untuk Peguruan Tinggi), Bogor: Ghalia
Indonesia
Fahmi, Irham. 2014. Manajemen Teori, Kasus, dan Solusi, Bandung: Alfabet
Fatwa Dewan Syari'ah Nasional, (Nomor: 20/DSN-MUI/IV/2001),Tentang Reksa
Dana Syariah, (Jakarta,2001)
Hasan, Iryanti. 2011. Manajemen Operasional Perspektif Integratif, Malang: UIN-
Maliki Press
Kotler, Philip & Kevin Lane Keller. 2008. Manajemen Pemasaran (edisi ketiga
belas), Jakarta: Erlangga
Kamus Besar Bahasa Indonesia
Kasmir, 2014. Manajemen Perbankan, Jakarta: PT.RajaGrafindo Persada
Munandar, Dadang. 2016. Relationship Marketing: Strategi Menciptakan
Keunggulan Bersaing, Yogyakarta: Ekuilibria
Nurastuti, Wiji. 2011. Teknologi Perbankan, Yogyakarta: Graha Ilmu
P.Siagian, Sondang. 2012. Manajemen Stratejik, (Jakarta: PT. Bumi Aksara
Profil Bank Nagari
R. Murhadi, Werner. 2009. Analisis Saham (Pendekatan Fundamental), Jakarta:
PT. Indeks
Sugiyono. 2009. Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Bandung:
CV.Alfabeta
Susanto, AB. 2014. Manajemen Strategik Komprehensif, Jakarta: Erlangga
Supriyono, Maryanto. 2011. Buku Pintar Perbankan, Yogyakarta: ANDI OFFSET
116
Sucipto, Agus. 2011. Studi Kelayakan Bisnis, Malang: UIIN-Maliki Press
S. Margono, 2014. Metode Penelitian Pendidika, Jakarta: Rineka Cipta
Sujarweni V, Wiratna, 2014. Metodologi Penelitian, Yogyakarta: Pustaka Baru Press
Usma, Abdul Halim. 2015. Manajemen Strategi Syariah, Jakarta: PT. Bestari Buana
Murni
Wahjono, Sentot Imam. 2013. Manajemen Pemasaran Bank, Yogyakarta: Graha Ilmu
Yunus, Muh. 2008. Islam dan Kewirausahaan Inovatif, Malang: UIN-Malang Press
117
SURAT KETERANGAN
Saya yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama :
Umur :
Tempat Tinggal :
Jabatan :
Memberikan keterangan bahwa NOVA INDAH SARI, Nim.3315.178,
mahasiswa Jurusan SI Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam,
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bukittinggi, benar telah mewawancarai
saya untuk skripsi yang berjudul ANALISIS STRATEGI NAGARI CASH
MANAGEMENT (NCM) DALAM MENCAPAI KEUNGGULAN
BERSAING (STUDI KASUS BANK NAGARI CABANG SYARIAH
BATUSANGKAR)
Demikian surat keterangan ini dibuat, untuk dapat dipergunakan
sebagaimana mestinya.
Batusangkar, Juli 2019
Narasumber
118
PEDOMAN WAWANCARA
KEKUATAN (STRENGTH)
1. Apa keunggulan produk Nagari Cash Management (NCM) pada Bank Nagari
Cabang Syariah Batusangkar?
2. Apa yang dilakukan pihak Bank agar nasabah lebih memilih produk Nagari
Cash Management (NCM) dibandingkan dengan produk bank kompetitor?
3. Dari segi nasabah, apa saja keunggulan yang dapat diperoleh dari produk
Nagari Cash Management (NCM) pada Bank Nagari Cabang Syariah
Batusangkar?
4. Bagaimana strategi bank dalam meperkenalkan produk Nagari Cash
Management (NCM) kepada nasabah?
5. Apakah dengan adanya Nagari Cash Management (NCM) dapat
meningkatkan jumlah nasabah?
KELEMAHAN (WEAKNESSES)
1. Apa kelemahan produk Nagari Cash Management (NCM) pada Bank Nagari
Cabang Syariah Batusangkar?
2. Apakah fitur yang terdapat pada produk Nagari Cash Management (NCM)
pada Bank Nagari Cabang Syariah Batusangkar dapat memenuhi kebutuhan
nasabah?
3. Apa saja kendala yang dihadapi nasabah untuk menggunakan Nagari Cash
Management (NCM)?
119
4. Apabila dibandingkan dengan pesaing, bagaimana kinerja produk Nagari Cash
Management (NCM)?
5. Pesaing yang bagaimana yang perlu dihindari oleh pihak bank agar Nagari
Cash Management (NCM) terlihat unggul?
PELUANG (OPPORTUNITY)
1. Apa ada perbedaan produk Nagari Cash Management (NCM) Bank Nagari
Cabang Syariah Batusangkar dibandingkan dengan pesaing?
2. Apakah produk Nagari Cash Management (NCM) Bank Nagari Cabang
Syariah Batusangkar dapat diterima oleh nabasah?
3. Bagaimana pandangan nasabah terhadap produk Nagari Cash Management
(NCM)?
4. Apakah produk Nagari Cash Management (NCM) pada Bank Nagari Cabang
Syariah Batusangkar memiliki peluang yang lebih besar dan unggul dalam
bersaing dengan produk sama dari bank kompititor?
5. Apakah penggunaan Nagari Cash Management (NCM) dapat mempermudah
transaksi nasabah pada Bank Nagari Cabang Syariah Batusangkar?
6. Apakah penggunaan Nagari Cash Management (NCM) dapat menjadi gaya
hidup nasabah?
ANCAMAN (THREATS)
1. Apakah bank lain juga menciptakan produk yang sama dengan Bank Nagari
Cabang Syariah Batusangkar?
120
2. Apakah produk yang sama pada bank lain menjadi penghambat dalam
mencapai keunggulan bersaing?
3. Apakah terdapat kendala yang dihadapi Bank Nagari Cabang Syariah
Batusangkar yang berkaitan dengan penerapan strategi produk Nagari Cash
Management (NCM)?
4. Apakah perubahan teknologi dapat mempengaruhi pengunaan Nagari Cash
Management (NCM) oleh nasabah?
5. Apakah terdapat hambatan pada Nagari Cash Management (NCM) dalam
mencapai keunggulan bersaing?
121
DOKUMENTASI
122
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nam
a lengkap
Nama
panggilan
Anak
Jenis kelamin
Tempat/tgl
alamat
:
:
:
:
:
:
:
NOVA INDAH SARI
NOVA
Nova
Tiga dari 5 Bersaudara
Perempuan
Padang Tongga/ 08
Juni 1996
Padang Gajah Mati,
Jorong Sago, Nagari
Manggopoh, Kec.
Lubuk Basung, Kab.
Agam
Nama Orang Tua (Ayah)
Nama Lengkap : SYAFRIAL
Pekerjaan : Petani
Alamat : Padang Gajah Mati
Nama Orang Tua (Ibu)
Nama Lengkap : DAIYATI
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Padang Gajah Mati
Kakak Kandung
: AHMAD SAFIZA
: MELLI NOVIA
Adik Kandung
: MUHAMMAD RENDI
: ALIVIA AYU NITA
Riwayat Pendidikan Formal
SD Negeri 11 Sago (Tahun 2003 - 2009)
123
SMP Negeri 2 Lubuk Basung (Tahun 2009 - 2012)
MAN 5 Agam (Tahun 2012 - 2015)
IAIN Bukittinggi (Tahun 2015 - 2019)