Post on 12-Oct-2015
description
5/21/2018 asuhan Bayi Baru Lahir
1/15
ASUHAN SEGERA PADA BAYI BARU LAHIR
A. ADAPTASI FISIOLOGIS BAYI BARU LAHIR TERHADAP KEHIDUPAN DILUAR
UTERUS
Adaptasi fisiologi BBL adalah sangat berguna bagi bayi untuk mmenjaga
kelangsungan hidupnya diluar uterus. Artinya nentinya bayi harus dapat melakukan sendiri
segala kegiatan untuk mempertahankan kehidupannya. Dalam hal ini yang sangat perlu
diperhatikan adalah bagaimana upaya untuk menjaga agar bayi tetap terjaga kesehatannya.
Yang utama adalah menjaga bayi agar tetap hangat, mampu melakukan pernafasan dengan
spontan dan bayi bisa menyusu sendiri pada ibunya.
1. PERUBAHAN SISTEM PERNAFASAN
Perkembanan !ar"#!ar"
Paru-paru berasal dari titik tumbuh yang muncul dari pharyn, yang bercabang dan
kemudian bercabang kembali membentuk struktur percabangan bronkus. Proses ini
terus berlanjut setelah kelahiran hingga sekitar usia ! tahun sampai jumlah bronkiolus
dan al"eolus akan sepenuhnya berkembang, #alaupun janin memperlihatkan adanyabukti gerakan napas sepanjang trimester kedua dan ketiga $%arney&s, halaman ''().
*etidakmatangan paru-paru terutama akan mengurangi peluang kelangsungan hidup
bayi baru lahir sebelum usia kehamilan + minggu, yang disebabkan oleh keterbatasan
permukaan al"eolus, ketidakmatangan system kapiler paru-paru dan tidak
mencukupinya jumlah surfaktan.
A$a% a&an'a na(a)
Dua factor yang berperan pada rangsangan napas pertama bayi.
a. ipoksia pada akhir persalinan dan rangsangan fisik lingkungan luar rahim yang
merangsang pusat pernapasan di otak.
b. ekanan terhadap rongga dada, yang terjadi karena kompresi paru-paru selama
persalinan, yang merangsang masuknya udara kedalam paru-paru secara mekanis.
/nteraksi antara system pernapasan, kardio"askuler dan susunan saraf pusat
menimbulkan pernapasan yang teratur dan berkesinambungan serta denyut yang
diperlukan untuk kehidupan. 0adi system-sistem harus berfungsi secara normal.
S"r(ak*an &an "!a'a re)!+ra)+ "n*"k berna(a)
1paya pernapasan pertama seorang bayi berfungsi untuk 2
a. 3engeluarkan cairan dalam paru-paru
b. 3engembangkan jaringan al"eolus paru-paru untuk pertama kali
ASKEB II (SISKANA DEWI ROSITA, SST, M. Kes) (
5/21/2018 asuhan Bayi Baru Lahir
2/15
Agar al"eolus dapat berfungsi, harus terdapat surfaktan yang cukup dan aliran darah ke
paru-paru. Produksi surfaktan dimulai pada +4 minggu kehamilan dan jumlahnya akan
meningkat sampai paru-paru matang sekitar 54-5 minggu kehamilan. 6urfaktan ini
mengurangi tekanan permukaan paru dan membantu untuk menstabilkan dinding
al"eolus sehingga tidak kolaps pada akhir pernapasan
anpa surfaktan, al"eoli akan kolaps setiap saat setelah akhir setiap pernapasan, yang
menyebabkan sulit bernapas. Peningkatan kebutuhan energi ini memerlukan
penggunaan lebih banyak oksigen dan glukosa. Peningkatan kebutuhan energi ini
memerlukan penggunaan lebih banyak oksigen dan glukosa. Berbagai peningkatan ini
menyebabkan stress pada bayi yang sebelumnya sudah terganggu.
Dar+ ,a+ran men"-" "&ara
Bayi cukup bulan, mempunyai cairan di dalam paru-parunya. Pada saat bayi melalui
jalan lahir selama persalinan, sekitar sepertiga cairan ini diperas keluar dari paru-paru.
6eorang bayi yang dilahirkan melalui seksio sesaria kehilangan keuntungan dari
kompresi rongga dada ini dan dapat menderita paru-paru basah dalam jangka #aktu
lebih lama. Dengan beberapa kali tarikan napas pertama, udara memenuhi ruangan
trakea dan bronkus bayi baru lahir. Dengan sisa cairan di dalam paru-paru dikeluarkan
dari paru dan diserap oleh pembuluh limfe dan darah. 6emua al"eolus paru-paru akan
berkembang terisi udara sesuai dengan perjalanan #aktu.F"n)+ )')*em !erna!a)an &a%am ka+*an'a &enan ("n)+ kar&+/a)k"%er
7ksigenasi yang memadai merupakan factor yang sangat penting dalam
mempertahankan kecukupan pertukaran udara. 0ika terdapat hipoksia, pembuluh darah
paru-paru akan mengalami "asokonstriksi. Pengerutan pembuluh ini berarti tidak ada
pembuluh darah yang terbuka guna menerima oksigen yang berada dalam al"eoli,
sehingga menyebabkan penurunan oksigenasi jaringan, yang akan memperburuk
hipoksia.
Peningkatan aliran darah paru-paru akan memperlancar pertukaran gas dalam al"eolus
dan menghilangkan cairan paru-paru. Peningkatan aliran darah ke paru-paru akan
mendorong terjadinya peningkatan sirkulasi limfe dan membantu menghilangkan
cairan paru-paru dan merangsang perubahan sirkulasi janin menjadi sirkulasi luar
rahim.
0. PERUBAHAN SISTEM SIRKULASI
6etelah lahir, darah bayi baru lahir harus mele#ati paru untuk mengambil oksigen dan
mengadakan sirkulasi melalui tubuh guna mengantarkan oksigen ke jaringan. 1ntuk
membuat sirkulasi yang baik guna mendukung kehidupan luar rahim, harus terjadi dua
perubahan besar2
a. Penutupan foramen o"ale pada atrium jantung
ASKEB II (SISKANA DEWI ROSITA, SST, M. Kes) +
5/21/2018 asuhan Bayi Baru Lahir
3/15
b. Penutupan duktus arteriosus antara arteri paru-paru dan aorta.
Perubahan sirkulasi ini terjadi akibat perubahan tekanan pada seluruh system pembuluh
tubuh. /ngat hokum yang menyatakan bah#a darah akan mengalir pada daerah-daerah
yang mempunyai resistensi yang kecil. 0adi perubahan-perubahan tekanan langsung
berpengaruh pada aliran darah.
7ksigen menyebabkan system pembuluh mengubah tekanan dengan cara mengurangi
atau meningkatkan resistensinya, sehingga mengubah aliran darah. al ini terutama
penting kalau kita ingt bah#a sebagian besar kematian dini bayi baru lahir berkaitan
dengan oksigen $asfiksia).
D"a !er+)*+$a 'an men"ba *ekanan &a%am )')*em !emb"%" &ara 2
a. Pada saat tali pusat dipotong, resistensi pembuluh sistemik meningkat dan tekanan
atrium kanan menurun. ekanan atrium kanan menurun karena berkurangnya aliran
darah ke atrium kanan tersebut. al ini menyebabkan penurunan "olume dan
tekanan atrium kanan itu sendiri. *edua kejadian ini membantu darah dengan
kandungan oksigen sedikit mengalir ke paru-paru untuk menjalani proses
oksigenasi ulang.
b. Pernapasan pertama menurunkan resistensi pembuluh darah paru-paru dan
meningkatkan tekanan atrium kanan. 7ksigen pada pernapasan pertama ini
menimbulkan relaksasi dan terbukanya system pembuluh darah paru-paru$menurunkan resistensi pembuluh darah paru-paru). Peningkatan sirkulasi ke paru-
paru mengakibatkan peningkatan "olume darah dan tekanan pada atrium kanan.
Dengan peningkatan "olume darah dan tekanan pada atrium kiri, foramen o"ale
secara fungsional akan menutup.
%ena umbilicus, duktus "enosus dan arteri hipogastrika dari tali pusat menutup secara
funsional dalam beberapa menit setelah lahir dan setelah tali pusat diklem. Penutupan
anatomi jaringan fibrosa berlangsung dalam +-5 bulan
3. PERUBAHAN SISTEM TERMOREGULASI
Bayi baru lahir belum dapat mengatur suhu tubuh mereka, sehingga akan mengalami
stress dengan adanya perubahan-perubahan lingkungan. Pada saat bayi meninggalkan
lingkungan rahim ibu yang hangat, bayi tersebut kemudian masuk ke dalam lingkungan
ruang bersalin yang jauh lebih dingin. 6uhu dingin ini menyebabkan air ketuban
menguap le#at kulit, sehingga mendinginkan darah bayi.
Pada lingkungan yang dingin, pembentukan suhu tanpa mekanisme menggigil
merupakan usaha utama seorang bayi yang kedinginan untuk mendapatkan kembali
panas tubuhnya. Pembentukan suhu tanpa menggigil ini merupakan hasil penggunaan
lemak coklat terdapat di seluruh tubuh, dan mereka mampu meningkatkan panas tubuh
sampai (44 8. 1ntuk membakar lemak coklat, seorang bayi harus menggunakan
ASKEB II (SISKANA DEWI ROSITA, SST, M. Kes) 5
5/21/2018 asuhan Bayi Baru Lahir
4/15
glukosa guna mendapatkan energi yang akan mengubah lemak menjadi panas. Lemak
coklat tidak dapat diproduksi ulang oleh bayi baru lahir dan cadangan lemak coklat ini
akan habis dalam #aktu singkat dengan adanya stress dingin. 6emakin lama usia
kehamilan, semakin banyak persediaan lemak coklat bayi.
0ika seorang bayi kedinginan, dia akan mulai mengalami hipoglikemia, hipoksia dan
asidosis. 7leh karena itu, upaya pencegahan kehilangan panas merupakan prioritas
utama dan bidan berke#ajiban untuk meminimalkan kehilangan panas pada bayi baru
lahir.
Disebut sebagai hipotermia bila suhu tubuh turun diba#ah 59:. 6uhu normal pada
neonatus adalah 59 ' ; 5
5/21/2018 asuhan Bayi Baru Lahir
5/15
c. Konduksi2 Yaitu pindahnya panas tubuh bayi karena kulit bayi langsung kontak
dengan permukaan yang lebih dingin, misal 2 popok=celana basah tidak langsung
diganti, bayi diletakkan diatas meja, timbangan atau tempat tidur.
d. Konveksi2 Yaitu hilangnya panas tubuh bayi karena aliran udara sekeliling bayi,
misal 2 BBL diletakkan dekat pintu=jendela terbuka.
4. PERUBAHAN SISTEM METABOLISME
1ntuk memfungsikan otak memerlukan glukosa dalam jumlah tertentu. Dengan
tindakan penjepitan tali pusat dengan klem pada saat lahir seorang bayi harus mulai
mempertahankan kadar glukosa darahnya sendiri. Pada setiap baru lahir, glukosa darah
akan turun dalam #aktu cepat $( sampai + jam).
Krek)+ !en"r"nan "%a &ara &a!a* &+%ak"kan &enan 3 ,ara 2
a. 3elalui penggunaan A6/ $bayi baru lahir sehat harus didorong untuk menyusu A6/
secepat mungkin setelah lahir).
b. 3elalui penggunaan cadangan glikogen $glikogenesis)
c. 3elalui pembuatan glukosa dari sumber lain terutama lemak $glukoneogenesis).
Bayi baru lahir yang tidak dapat mencerna makanan dalam jumlah yang cukup akan
membuat glukosa dari glikogen $glikogenolisis). al ini hanya terjadi jika bayimempunyai persediaan glikogen yang cukup. 6eorang bayi yang sehat akan
menyimpan glukosa sebagai glikogen, terutama dalam hati, selama bulan-bulan
terakhir kehidupan dalam rahim. 6eorang bayi yang mengalami hipotermia pada saat
lahir yang mengakibatkan hipoksia akan menggunakan persediaan glikogen dalam jam
pertama kelahiran. /nilah sebabnya mengapa sangat penting menjaga semua bayi dalam
keadaan hangat. Perhatikan bah#a keseimbangan glukosa tidak sepenuhnya tercapai
hingga 5- jam pertama pada bayi cukup bulan yang sehat. 0ika semua persediaan
digunakan pada jam pertama maka otak bayi dalam keadaan beresiko. Bayi baru lahir
kurang bulan, le#at bulan, hambatan pertumbuhan dalam rahim dan distress janin
merupakan resiko utama, karena simpanan energi berkurang atau digunakan sebelum
lahir.
>ejala-gejala hipoglikemia bisa tidak jelas dan tidak khas meliputi 2 kejang-kejang
halus, sianosis, apnu, tangis lemah, letargis, lunglai dan menolak makanan. Bidan harus
selalu ingat bah#a hipoglikemia dapat tanpa gejala pada a#alnya. Akibat jangka
panjang hipoglikemia ialah kerusakan yang meluas di seluruh sel-sel otak.
5. PERUBAHAN SISTEM GASTROINTESTINAL
6ebelum lahir, janin cukup bulan akan mulai menghisap dan menelan. ?efleks gumoh
dan refleks batuk yang matang sudah terbentuk dengan baik pada saat lahir.
ASKEB II (SISKANA DEWI ROSITA, SST, M. Kes) '
5/21/2018 asuhan Bayi Baru Lahir
6/15
*emampuan bayi baru lahir cukup bulan untuk menelan dan mencerna makanan $selain
susu) masih terbatas. ubungan antara esophagus ba#ah dan lambung masih belum
sempurna yang mengakibatkan @gumoh pada bayi baru lahir dan neonatus. *apasitas
lambung sendiri sangat terbatas, kurang dari 54 cc untuk seorang bayi baru lahir cukup
bulan. *apasitas lambung ini akan bertambah secara lambat bersamaan dengan
tumbuhnya bayi baru lahir. Pengaturan makan yang sering oleh bayi sendiri penting
contohnya memeberi A6/ on demand.
1sus bayi masih belum matang sehingga tidak mampu melindungi dirinya sendiri dari
at-at berbahaya kolon. Pada bayi baru lahir kurang efisien dalam mempertahankan air
disbanding orang de#asa, sehingga menyebabkan diare yang lebih serius pada
neonatus.
6. PERUBAHAN SISTEM KEKEBALAN TUBUH
6istem imunitas bayi baru lahir masih belum matang, sehingga menyebabkan neonatus
rentan terhadap berbagai infeksi dan alergi. 6istem imunitas yang matang akan
memberikan kekebalan alami maupun yang didapat.
*ekebalan alami terdiri dari struktur pertahanan tubuh yang mencegah atau
meminimalkan infeksi. Berikut beberapa contoh kekebalan alami meliputi2
(. Perlindungan oleh kulit membrane mukosa.+. Cungsi saringan saluran napas.
5. Pembentukan koloni mikroba oleh kulit dan usus
. Perlindungan kimia oleh lingkungan asam lambung.
*ekebalan alami juga disediakan pada tingkat sel oleh sel darah yang membantu bayi
baru lahir membunuh mikroorganisme asing. etapi pada bayi baru lahir sel-sel darah
ini masih belum matang, artinya bayi baru lahir tersebut belum mampu melokalisasi
dan memerangi infeksi secara efisien.
*ekebalan yang didapat akan muncul kemudian. Bayi baru lahir yang lahir dengan
kekebalan pasif mengandung banyak "irus dalam tubuh ibunya. ?eaksi antibody
keseluruhan terhadap antigen asing masih belum bisa dilakukan sampai a#al kehidupan
anak. 6alah satu tuges utama selama masa bayi dan balita adalah pembentukan system
kekebalan tubuh.
*arena adanya defisiensi kekebalan alami dan didapat ini, bayi baru lahir sangat rentan
terhadap infeksi. ?eaksi bayi baru lahir terhadap infeksi masih lemah dan tidak
memadai. 7leh karena itu, pencegahan terhadap mikroba $seperti pada praktek
persalinan yang aman dan menyusui A6/ dini terutama kolostrum) dan detekdi dini
serta pengobatan dini infeksi menjadi sangat penting.
ASKEB II (SISKANA DEWI ROSITA, SST, M. Kes) 9
5/21/2018 asuhan Bayi Baru Lahir
7/15
B. PERLINDUNGAN TERMAL 7 TERMOREGULASI 8
Pencegahan *ehilangan Panas
*ehilangan panas tubuh bayi dapat dihindarkan melalui upaya-upaya berikut 2
(. *eringkan bayi secara seksama9 pastikan tubuh bayi dikeringkan segera setelah lahir
untuk mencegah kehilangan panas yang disebabkan oleh e"aporasi cairan ketuban pada
tubuh bayi, keringkan bayi dengan handuk atau kain yang telah disiapkan diatas perut
ibu.
+. 6elimuti bayi dengan selimut atau kain bersih, keringkan dan hangat
5. utupi kepala bayi
. Anjurkan ibu untuk memeluk dan memberikan A6/
'. 0angan segera menimbang atau memandikan bayi baru lahir, karena bayi baru lahir
cepat kehilangan panas tubuhnya $terutama jika tdak berpakaian), sebelum
penimbangan selimuti bayi dengan kain atau selimut bersih dan kering. Berat badan
bayi dapat dihitung dari selisih berat bayi saat berpakaian=diselimuti dikurangi berat
kain=selimut. Bayi sebaiknya dimandikan 9 jam setelah lahir. 3emandikan bayi pada
jam pertama setelah kelahiran dapat menyebabkan hipotermi yang sangat
membahayakan kesehatannya.
9. empatkan bayi di lingkungan yang hangat.
:. PEMELIHARAAN PERNAPASAN
a. 6etelah kepala bayi lahir, dengan lembut menyeka muka, mulut dan hidung bayi
dengan kassa yang bersih.
b. 0ika ada mekonium dalam cairan ketuban segera hisap mulut dan hidung bayi setelah
kepala lahir dengan menggunakan penghisap lendir De Lee D atau steril atau bola
karet penghisap yang baru dan bersih.
c. 3eletakkan bayi di atas perut ibu dengan posisi kepala lebih rendah dari tubuhnya. 0ika
tali pusat terlalu pendek letakkan bayi pada tempat yang memungkinkan dengan
memperhatikan posisi kepala lebih rendah dari tubuhnya.
d. 6egera mengeringkan bayi $rangsnagan taktil).
D. PEMOTONGAN TALI PUSAT
a. 3enjepit tali pusat dengan menggunakan klem pertama kira ; kira 5 cm dari pusat
bayi.
b. 3elakukan urutan pada tali pusat mulai dari klem / kearah ibu dan memasang klem ke
dua + cm dari klem pertama
c. 3emegang tali pusat dengan satu tangan, melindungi bayi dari gunting, dan memotong
tali pusat diantara dua klem tersebut
ASKEB II (SISKANA DEWI ROSITA, SST, M. Kes)
5/21/2018 asuhan Bayi Baru Lahir
8/15
E. E;ALUASI NILAI APGAR
:ARA PENILAIAN APGAR S:ORE PADA BAYI BARU LAHIR
*ata AP>A? diambil dari nama belakang penemunya yaitu dr.%irginia Apgar,
seorang ahli anak sekaligus ahli anestesi, AP>A? yaitu Appearance $#arna kulit), Pulse
$denyut 0antung), >rimace $reaksi terhadap rangsang), Acti"ity $*ontraksi otot),
?espiratory $pernafasan). "aluasi ini digunakan mulai ' menit pertama sampai (4 menit.
asil pengamatan masing-masing aspek ditulis dengan skala skor 4-+.
TAMPILAN < 1 0
A Appearance $#arna
kulit)
Biru=pucat Badan merah dan
ekstremitas kebiruan
6eluruh tubuh
kemerahan
P Pulse $denyut 0antung) idak ada E (44 = mnt F (44 = mnt
G >rimace $reaksi
terhadap rangsang)
idak ada 3enyeringai Bersih=batuk
A Acti"ity $*ontraksi otot) Lemas=lumpuh kstremitas fleksi >erakan aktif
R ?espiratory $pernafasan) idak ada Lambat tidak teratur 3enangis kuat
*riteria Penilaian 2
4 ; 5 2 Asfiksia berat
; 9 2 Asfiksia sedang
< ; (4 2 Asfiksia ringan=normalPenanganan bayi baru lahir berdasarkan AP>A? 6kor
N+%a+ APGAR 5 Men+* Per*ama Penananan
5/21/2018 asuhan Bayi Baru Lahir
9/15
MANA>EMEN BAYI BARU LAHIR
BAGAN A
ASKEB II (SISKANA DEWI ROSITA, SST, M. Kes) G
PERSIAPAN
PENILAIAN
A!aka ba'+ ,"k"! b"%an ?
A!aka a+r ke*"ban -ern+9 *+&ak *er,am!"r mekn+"m ?
A!aka ba'+ menan+) a*a" berna(a) ?
A!aka *n") ** ba'+ ba+k ?
Bayi :ukup bulan,
ketuban jernih,menangis atau bernafas,
tonus otot baik
Bayi tidak cukup bulan,dan atau tidak
menangis atau tidakbernafas atau megap-
megap dan atautonusotot tidak baik
Air ketuban bercampur3ekonium
A3anajemen Bayi Baru
Lahir Hormal
B3anajemen Asfiksia
Bayi Baru Lahir
:3anajemen Air
*etuban bercampur
3ekonium
5/21/2018 asuhan Bayi Baru Lahir
10/15
MANA>EMEN BAYI BARU LAHIR NORMAL
Pemotongan dan pengikatan tali pusat pada bayi normal, dilakukan sekitar + menit setelah
bayi lahir $atau setelah bidan menyuntikkan oksitosin kepada ibu), untuk memberikan cukup
#aktu bagi tali pusat mengalirkan darah kaya at besi kepada bayi
BAGAN ALUR B
MANA>EMEN ASFIKSIA BAYI BARU LAHIR
ASKEB II (SISKANA DEWI ROSITA, SST, M. Kes) (4
PH/LA/AH 2
Bayi cukup bulan
Air ketuban jernih, tidak bercampur mekonium
Bayi menangis atau bernafas
onus otot bayi baik
ASUHAN BAYI BARULAHIR
0aga kehangatan
Bersihkan jalan nafas $bila perlu)
*eringkan dan tetap jaga kehangatan
Potong dan ikat tali pusat tanpa membubuhi apapun, kira-kira +
menit setelah lahir
Lakukan /nisiasi 3enyusu Dini dan kontak kulit dengan kulit ibu
Beri salep mata antibiotik tetrasiklin ( 8 pada kedua mata.Beri suntikan %itamin * (, intramusculer, dipaha kiri anterolateral
setelah /3D
Berikan imunisasi epatitis B 4,' ml intramusculer, dipaha kanan
anterolateral, diberikan kira-kira ( jam setelah pemberian "it *
BAYI LAHIR
5/21/2018 asuhan Bayi Baru Lahir
11/15
YA
SALAH SATU TIDAK
BAGAN ALUR :
MANA>EMEN AIR KETUBAN BER:AMPUR MEKONIUM
ASKEB II (SISKANA DEWI ROSITA, SST, M. Kes) ((
PENILAIAN
Samb+% me%e*akkan &an men'e%+m"*+ ba'+ &+a*a) !er"* +b"
a*a" &eka*kan !er+ne"m9 %ak"kan !en+%a+an BBL
(. Apakah bayi cukup bulanI+. Apakah air ketuban jernih, tidak tercampur mekoniumI5. Apakah bayi bernafas atau mengangis
. Apakah bayi aktif
ASUHAN
BAYI
NORMAL
LAH>*A AJAL
(. 0aga bayi tetap hangat
+. Atur posisi bayi
5. /sap lendir. *eringkan dan rangsang taktil
'. ?eposisi
NILAI NAFAS
Ba'+ Berna(a) nrma%
A)"an Pa),a Re)")+*a)+
(. Pemantauan+. Pencegahan hipotermi5. /3D
. Pemberian %it *(
'. Pencegahan infeksi
9. Pemeriksaan fisik
5/21/2018 asuhan Bayi Baru Lahir
12/15
G. BOUNDING ATTA:HMENT
ASKEB II (SISKANA DEWI ROSITA, SST, M. Kes) (+
BAYI LAHIR
PENILAIAN6ambil meletakkan menyelimuti bayi diatas perut itu atau dekat perineum,
lakukan penilaian BBL 2(. Apakah bayi cukup bulan I
+. Apakah bayi bernafas atau menangisI
5. A akah tonus otot ba i baik=ba i aktif I
NILAI NAFAS
Ba'+ *+&ak berna(a)@berna(a) mea!#mea!
B"ka %ebar m"%"* ba'+9 ")a! &enan ka))a9 +)a! %en&+r
POTONG TALI PUSAT
LANGKAH AAL
PENILAIAN
BAYI BERNAFAS NORMAL
POTONG TALI PUSAT
LANGKAH AAL
BAYI MULAI BERNAFAS
ASUHAN PAS:A RESUSITASI
Ba'+ *+&ak berna(a)@berna(a) mea!#mea!
1. U%an+ /en*+%a)+ )eban'ak 0< C )e%ama 3< &e*+k
0. Hen*+kan /en*+%a)+ )eban'ak 0< )e%ama 3