Betty Neuman - Copy

Post on 28-Jan-2016

169 views 17 download

description

keperawatan

Transcript of Betty Neuman - Copy

BETTY NEUMAN

Bambang Sudarmadji

Eti Chairunnisa

Fevy Wahyu Fitriani

Ika Pramitha Arfiati

Lusi Farhani

Siti Nasiah

Di susun Oleh:

Biografi Betty Neuman

Betty Neuman lahir pada tahun 1924 di sebuah

pemukiman pertanian yang letaknya tidak jauh dari

Lowell, Ohio.

Pendidikan keperawatan pertamanya di selesaikan di

Rumah Sakit Masyarakat (sekarang disebut Rumah

Sakit Umum), Sekolah Keperawatan di Akron, Ohio,

tahun 1974.

Ia menerima gelar BS dalam bidang keperawatan tahun

1957 dan gelar MS dalam bidang kesehatan mental,

konsultasi kesehatan masyarakat, dari UCLA tahun

1966. Ia meraih gelar PhD bidang psikologi klinik.

KONSEPTUAL MODEL NEUMAN

1. Manusia menurut Neuman

Neuman memandang manusia atau klien secara keseluruhan

(holistic) yang terdiri dari faktor fisiologis, psikologis, sosial budaya,

faktor perkembangan, dan faktor spiritual.

2. Lingkungan menurut Neuman

Seluruh faktor-faktor internal dan eksternal yang berada di sekitar

klien.

3. Sehat menurut Neuman

Kondisi dimana bagian dan sub bagian keseluruhan manusia yang

selalu harmoni.

4. Keperawatan menurut Neuman

Neuman menyatakan bahwa keperawatan memperhatikan

manusia secara utuh dan keperawatan adalah sebuah profesi

yang unik yang mempertahankan semua variabel yang

mempengaruhi respon klien terhadap stressor.

5. Aktivitas Keperawatan

Perawat dalam model Neuman dipandang sebagai “aktor” atau

pemberi intervensi yang mempunyai tujuan mengurangi

pertemuan individu dengan stressor yang jelas atau

meminimalkan efeknya.

6. Hubungan antara keempat konsep sentral.

Perawat dilihat sebagai parsitipan yang aktif dan sebagai faktor

dalam lingkungan interpersonal yang mempengaruhi klien.

Teori atau Model Keperawatan Komunitas

- Dikenal: Model Health Care System

- Memandang klien sebagai system terbuka, yaitu klien dan

lingkungannya berada dalam interaksi yang dinamis.

- Klien terdiri atas lima sub-sistem yang saling berinteraksi,

yaitu bio, psiko, sosio, cultural, dan spiritual.

Garis pertahanan fleksibel (flexible lines of defence)

- Berperan memberi respon awal atau perlindungan pada sistem dari stresor,

melindungi garis pertahanan normal, dan bertindak sebagai buffer untuk

mempertahankan kestabilan system klien.

- Garis pertahanan ini dinamis dan dapat berubah dalam waktu relative singkat.

- Hubungan dari berbagai variabel, seperti bio, psiko, sosio, cultural, dan spiritual dapat

memengaruhi tingkat penggunaan garis pertahanan fleksibel terhadap berbagai

reaksi terhadap stresor.

Garis pertahanan normal (normal lines of defence)

- Berbagai stresor dapat menginvasi garis pertahanan normal jika garis pertahanan

fleksibel tidak dapat melindungi secara adekuat.

- Jika itu terjadi, system klien akan bereaksi dan reaksi ini tampak pada adanya gejala

ketidakstabilan atau sakit dan akan mengurangi kemampuan system untuk

mengatasi stresor tambahan.

Garis pertahanan resisten (lines of resistance) merupakan kondisi yang melindungi struktur dasar dan akan terinvaksi jika ada invasi dari stresor lingkungan melalui garis pertahanan normal.

Tingkat-Tingkat Pencegahan

a. Pencegahan primer yaitu terjadi sebelum sistem bereaksi terhadap stressor, meliputi : promosi kesehatan dan mempertahankan kesehatan.

b. Pencegahan sekunder yaitu berbagai tindakan yang dimulai setelah ada gejala dari stressor. Pencegahan sekunder mengutamakan pada penguatan internal lines of resistance, mengurangi reaksi dan meningkatkan faktor-faktor resisten sehingga melindungi struktur dasar melalui tindakan-tindakan yang tepat sesuai gejala.

c. Pencegahan tersier yaitu pencegahan tersier difokuskan pada perbaikan kembali ke arah stabilitas sistem klien secara optimal. Tujuan utamanya adalah untuk memperkuat resistansi terhadap stressor untuk mencegah reaksi timbul kembali atau regresi, sehingga dapat mempertahankan energi.

Klien secara individu atau kelompok merupakan sebuah system.

Banyak terdapat stressor (penyebab ketegangan), baik yang diketahui maupun yang tidak diketahui dan berasal dari lingkungan universal.

Tiap klien telah mengembangkan kisaran respon normal terhadap lingkungan. Kisaran respon ini sebagai bentuk garis pertahanan normal.

Garis fleksibel pertahanan tidak mampu lagi berfungsi sebagai perlindungan klien terhadap stresor lingkungan apabila terdapat sesuatu yang mempengaruhinya.

Asumsi-Asumsi Dasar

Pendekatan Proses Keperawatan Model konseptual dari Neuman memberikan penekanan pada

penurunan stress dengan cara memperkuat garis pertahanan

diri keperawatan ditujukan untuk mempertahankan

keseimbangan tersebut dengan terfokus pada empat intervensi

yaitu:

a. Intervensi yang bersifat promosi

b. Intervensi yang bersifat prevensi

c. Intervensi yang bersifat kuratif Dilakukan apabila garis

pertahanan terganggu.

d. Intervensi yang bersifat rehabilitatif

a. Intervensi yang bersifat promosi

Dilakukan apabila gangguan yang terjadi pada garis

pertahanan yang bersifat fleksibel yang berupa:

- Pendidikan kesehatan.

- Mendemonstrasikan keterampilan keperawatan dasar yang

dapat dilakukan klien dirumah atau komonitas yang

bertujuan meningkatkan kesehatan.

b. Intervensi yang bersifat prevensi

Dilakukan apabila garis pertahanan normal terganggu:

- Deteksi dini gangguan kesehatan Misalnya deteksi tumbuh

kembang balita, keluarga dll.

- Memberikan zat kekebalan pada klien yang bersifat individu

misalnya : konseling pra nikah

d. Intervensi yang bersifat kuratif Dilakukan apabila garis

pertahanan terganggu.

e. Intervensi yang bersifat rehabilitatif

Dilakukan seperti pada upaya kuratif yaitu apabila garis

pertahanan resisten yang terganggu.

Komunitas dilihat sebagai klien yang dipengaruhi oleh

dua faktor utama: komunitas yang merupakan klien dan

penggunaan proses keperawatan sebagai pendekatan

yang terdiri dari 5 tahapan:

- Pengkajian

- Diagnosa keperawatan

- Intervensi

- Implementasi

- Evaluasi

Kekuatan dan Kelemahan Konsep

Kekuatan

-Neuman menggunakan diagram yang jelas, diagram ini digunakan

dalam semua penjelasan tentang teori sehingga membuat teori terlihat

menarik. Diagram ini mempertinggi kejelasan dan menyediakan perawat

dengan tantangan – tantangan untuk pertimbangan.

-Model system Neuman lebih flexible bisa digunakan pada area

keperawatan, pendidikan dan pelatihan keperawatan.

Kelemahan

- Model Sistem Neuman dapat digunakan oleh semua profesi kesehatan,

sehingga untuk profesi keperawatan menjadi tidak spesifik.

- Penjelasan tentang perbedaan stressor interpersonal dan

ekstrapersonal masih dirasakan belum ada perbedaan yang jelas.

- Model system Neuman tidak membahas secara detail tentang perawat –

klien, padahal hubungan perawat klien merupakan domain penting

dalam Asuhan Keperawatan.

SEKIANTERIMA KASIH …