Post on 03-Apr-2018
7/28/2019 Gambaran Pengetahuan Dan Sumber Informasi Terhadap Status Kebersiha
1/21
1
GAMBARAN PENGETAHUAN DAN INFORMASI MENGENAI
KEBERSIHAN MULUTMURID SEKOLAH DASAR UMUR 6, 9, 12 TAHUN
DI KECAMATAN LIBURENG KABUPATEN BONE
Imara Binti Qaf,Mahasiswa Tahapan Profesi
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin
Makassar, Indonesia
Abstract
This study is aimed deskriktif know the description of knowledge and sources of information
about oral hygiene of primary school pupils in the district libureng Bone district. Research subjectsare primary school pupils aged 6, 9, 12 years from four schools, namely the village Cempaga, PG, and
Wanuawaru Polewali and obtained as many as 202 respondents design with Cross Sectional Study.
Data taken using questionnaires and check gauges direct oral hygiene Oral Hygiene Index Simplified
(OHI-S) based on the Green and Vermilion. All data were analyzed using SPSS 16.0 for Windows
(SPSS Inc., Chichago, IL, USA). From the results of research conducted in sub Libureng, Bone in the
district elementary school students ages 6,9,12 years, it can be concluded that the description of
knowledge and sources of information for the average value of OHI-S in all age groups in the category
of being.
Key word :sources of information, oral health, knowledge
ABSTRAK
Penelitian ini bersifat deskriktif yang bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan dan
sumber informasi mengenai kebersihan mulut murid sekolah dasardi kecamatan libureng kabupaten
Bone. Subjek penelitian yaitu murid sekolah dasar yang berusia 6, 9, 12 tahun dari empat sekolah yaitu
desa Cempaga, PG, Polewali dan Wanuawaru dan diperoleh sebanyak 202 responden dengan
menggunakan desain cross-sectional. Data diambil menggunakan alat ukur kuisioner dan memeriksa
secara langsung kebersihan gigi dan mulut Oral Hygiene Indeks Simplified (OHI-S) berdasar pada
Green dan Vermilion. Seluruh data dianalisis dengan menggunakan program SPSS 16.0 for Windows
(SPSS Inc., Chichago, IL, USA). Dari hasil penelitian yang dilakukan di kecamatan Libureng,
kabupaten Bone pada murid sekolah dasar kelompok umur 6,9,12 tahun, dapat disimpulkan bahwa
gambaran pengetahuan dan sumber informasi untuk nilai rata-rata OHI-S disemua kelompok umur
berada pada kategori sedang.
Kata kunci : sumber informasi,kesehatan gigi dan mulut, pengetahuan
7/28/2019 Gambaran Pengetahuan Dan Sumber Informasi Terhadap Status Kebersiha
2/21
2
PENDAHULUAN
Kesehatan gigi merupakan
salah satu bagian dari pembangunan
kesehatan secara keseluruhan.
Penyakit gigi dan mulut merupakan
penyakit masyarakat yang diderita oleh
90% penduduk Indonesia.1
Upaya pemeliharaan kesehatan
gigi dan mulut sebaiknya dilakukan
sejak usia dini.2
Berdasarkan teori
Blum, status kesehatan gigi dan mulut
seseorang atau masyarakat dipengaruhi
oleh empat faktor penting yaitu
keturunan, lingkungan (fisik maupun
sosial budaya), perilaku, dan
pelayanan kesehatan. Dari keempat
faktor tersebut, perilaku memegang
peranan yang penting dalam
mempengaruhi status kesehatan gigi
dan mulut. Di samping mempengaruhi
status kesehatan gigi dan mulut secara
langsung, perilaku dapat juga
mempengaruhi faktor lingkungan dan
pelayanan kesehatan.3
Anak usia sekolah dasar
disebut juga sebagai masa sekolah.
Anak yang berada pada masa ini
berkisar antara usia 6-12 tahun, masa
bersekolah dalam periode ini sudah
menampakkan kepekaannya untuk
belajar sesuatu yang baru sesuai
dengan sifat ingin tahu anak.
Pengetahuan merupakan salah satu
penentu di dalam membentuk perilaku.
Semakin besar usia anak maka peran
pengetahuan akan semakin terlihat.
Menurut Notoatmodjo (2003),
pengetahuan (knowledge) adalah hasil
tahu dari manusia yang sekedar
menjawab pertanyaan What.
Pengetahuan merupakan hasil dari
tahu, dan ini terjadi setelah orang
7/28/2019 Gambaran Pengetahuan Dan Sumber Informasi Terhadap Status Kebersiha
3/21
3
melakukan penginderaan terhadap
suatu objek tertentu. Penginderaan,
penciuman, rasa, dan raba.
Pengatahuan atau kognitif merupakan
domain yang sangat penting dalam
membentuk tindakan seseorang (overt
behavior).4
Notoatmodjo cit Fankari
(2004), yang menjelaskan bahwa
penyebab timbulnya masalah
kesehatan gigi dan mulut pada
masyarakat salah satunya adalah faktor
perilaku atau sikap mengabaikan
kebersihan gigi dan mulut. Hal
tersebut dilandasi oleh kurangnya
pengetahuan akan pentingnya
pemeliharaan gigi dan mulut.5
Sehubungan dengan besarnya
peranan perilaku dan lingkungan dalam
mempengaruhi status kesehatan gigi dan
mulut, serta perlunya mengatasi masalah
kesehatan gigi dan mulut yang terjadi
pada anak, maka perlu diberikan
pendidikan kesehatan gigi dan mulut
secara dini pada anak baik di lingkungan
keluarga, sekolah, masyarakat, maupun
profesional (praktik dokter gigi). 6
Orang tua merupakan salah satu
faktor eksternal yang dapat
mempengaruhi anak untuk berperilaku.
Orang tua terutama ibu merupakan kunci
dalam keluarga karena berperan penting
dalam pendidikan dan perilaku
kesehatan keluarga yang sangat
mempengaruhi kesehatan dirinya dan
seluruh keluarga.6
Pendidikan merupakan faktor
kedua terbesar yang mempengaruhi
status kesehatan. Pendidikan formal
merupakan tempat utama seorang anak
meningkatkan pengetahuan, para guru
serta teman-teman sebaya adalah
sumber informasi yang mudah
diperoleh oleh anak, sehingga peran
7/28/2019 Gambaran Pengetahuan Dan Sumber Informasi Terhadap Status Kebersiha
4/21
4
seorang guru dan teman adalah sangat
besar.
2,6
Berdasarkan hasil penelitian
Zhu, et al. pada anak usia 12 dan 18
tahun di China, 60% anak usia 12
tahun yang tinggal di daerah urban
menyatakan pernah mendapatkan
informasi kesehatan gigi dan mulut.
Hal ini lebih baik jika dibandingkan
anak yang tinggal di daerah rural,
hanya 36,8% yang pernah
mendapatkan informasi kesehatan gigi.
Berdasarkan perilaku menyikat
giginya, anak dan remaja yang tinggal
di daerah urban ternyata memiliki
perilaku membersihkan rongga mulut
yang lebih teratur dibandingkan anak
dan remaja yang tinggal di daerah
rural.6
Kabupaten Bone adalah salah satu
daerah otonom dari 23 kabupaten/ kota
yang ada di Sulawesi Selatan dan
terletak di pesisir timur Provinsi
Sulawesi Selatan dan berada antara 04
13"- 05 06" Lintang selatan dan
antara 119 42" - 120 306" Bujur
Timur dan memiliki garis pantai yang
cukup panjang yakni sekitar 138 km.
Kabupaten Bone beribukota
Watampone yang berjarak 173 Km
dari Makassar, Ibukota Provinsi
Sulawesi Selatan. Luas wilayah
Kabupaten Bone 4.559 Km atau 7,3
% total luas wilayah Provinsi Sulawesi
Selatan. Secara administrasi
Pemerintah Kabupaten Bone terdiri
dari 27 Kecamatan, 331 Desa dan 41
Kelurahan. Wilayah Kabupaten Bone
secara administratif berbatasan dengan
Kabupaten Wajo dan Soppeng di
sebelah utara, berbatasan dengan
Teluk Bone di sebelah timur, sebelah
selatan berbatasan dengan Kabupaten
Sinjai dan kabupaten Gowa dan
7/28/2019 Gambaran Pengetahuan Dan Sumber Informasi Terhadap Status Kebersiha
5/21
5
sebelah barat berbatasan dengan
Kabupaten Maros, Kabupaten Pangkep
dan Kabupaten Barru.7
Libureng merupakan kecamatan
yang beribukota Camming dengan
jumlah desa dan kelurahan yaitu 20.
Kecamatan Libureng memiliki batas
administratif yaitu sebelah utara
Kecamatan Lappa Riaja dan Ponre.,
sebelah timur yakni Kecamatan
Patimpeng, sebelah selatan yaitu
kecamatan Kahu dan kecamatan Bonto
Cani, dan Sebelah barat Kabupaten
Maros. Kecamatan Libureng terkenal
sebagai penghasil gula karena di
daerah ini terdapat sebuah pabrik gula
yang dikenal dengan nama Pabrik
Gula Camming.8
Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui gambaran pengetahuan
dan informasi mengenai kebersihan
gigi dan mulut pada murid sekolah
dasar Kecamatan Libureng Kabupaten
Bone.
Diharapkan hasil penelitian ini
dapat dijadikan sumber informasi
ilmiah untuk pengembangan penelitian
lebih lanjut dan bagi instansi terkait
dalam menyusun rencana dan langkah
strategis untuk meningkatkan
kesehatan gigi dan mulut anak
dikabupaten Bone .
BAHAN DAN METODE
Jenis penelitian ini adalah
Observasional deskriptif yang
dilakukan di Kecamatan Libureng
Kabupaten Bone. Subjek penelitian
yaitu 202 murid sekolah dasar yang
berusia 6, 9, 12 tahun dari empat
sekolah dasar dari desa Cempaga, PG,
Polewali dan Wanuawaru. Penelitian
ini dilaksanakan pada tanggal 23-24
April 2011.
7/28/2019 Gambaran Pengetahuan Dan Sumber Informasi Terhadap Status Kebersiha
6/21
6
Subjek penelitian dalam hal ini setiap
murid kelas I, IV, dan VI yang
berumur 6, 9, 12 tahun yang datang
pada waktu penelitian kemudian
diberikan kuesioner untuk diisi sendiri,
kecuali murid kelas I, diarahkan oleh
gurunya. Mengambil data subjek yang
meliputi nama, umur, jenis kelamin,
alamat, dilanjutkan dengan
pemeriksaan terhadap subjek yang
meliputi oral hygiene dengan
menggunakan OHI-S.
Subjek penelitian yang dipilih
harus memenuhi kriteria inklusi dan
tidak memenuhi kriteria eksklusi.
Kriteria inklusi meliputi murid sekolah
dasar yang berumur 6, 9 dan 12 tahun
yang bersedia berpartisipasi dalam
penelitian, sedangkan kriteria eksklusi
adalah murid yang tidak diperiksa gigi
dan mulutnya.
Variabel independen dari
penelitian ini adalah pengetahuan dan
informasi, Gambaran Pengetahuan dan
informasi diperoleh dari jawaban
kuesioner yang terdiri dari 10
pertanyaan untuk pengetahuan dan 2
pertanyaan untuk informasi.
Variabel dependen dari
penelitian ini adalahkebersihan mulut,
yang ditetapkan berdasarkan ada
tidaknya debris dan kalkulus yang
melekat atau menutupi permukaan gigi
yang dinilai dengan menggunakan
indeks OHI-S menurut Green dan
Vermillion.
Untuk mengukur kebersihan
gigi mulut digunakan Oral Hygiene
Indeks Simplified (OHI-S) dari Green
dan Vermilion, OHI-S diperoleh
dengan cara menjumlahkan Debris
Indeks dan Kalkulus Indeks. Untuk
menilai kebersihan gigi dan mulut
7/28/2019 Gambaran Pengetahuan Dan Sumber Informasi Terhadap Status Kebersiha
7/21
7
seseorang yang dilihat adalah adanya
debris (plak) dan kalkulus pada
permukaan gigi.
Gigi yang diperiksa :
6 1 6
6 1 6
Bila ada kasus salah satu dari
gigi-gigi tersebut tidak ada (telah
dicabut/sisa akar),penilaian dilakukan
pada gigi-gigi pengganti yang sudah
ditetapkan untuk mewakilinya, yaitu:
Bila gigi M1 rahang atas ataurahang bawah tidak ada,
penilaian dilakukan pada gigi
M2 rahang atas atau rahang
bawah.
Bila gigi M1, M2 rahang atasatau rahang bawah tidak ada,
maka tidak dapat dilakukan
penilaian.
Bila gigi I1 kanan rahang atastidak ada, penilaian dilakukan
pada gigi I1 kiri rahang atas.
Bila gigi I1 kanan dan kirirahang atas tidak ada, maka
tidak dapat dilakukan
penilaian.
Bila gigi I1 kiri rahang bawahtidak ada, penilaian dilakukan
pada gigi I1 kanan rahang
bawah.
Bila gigi I1 kiri dan kananrahang bawah tidak ada, maka
tidak dapat dilakukan
penilaian.
Kriteria untuk menghitung debris
indeks (DI-S), yaitu :
0 : tidak ada debris atau stain
7/28/2019 Gambaran Pengetahuan Dan Sumber Informasi Terhadap Status Kebersiha
8/21
8
1 : debris lunak yang menutupi
tidak lebih dari 1/3 permukaan
gigi tetapi tidak lebih dari 2/3
permukaan gigi
2 : debris lunak yang menutupi
lebih dari 1/3 permukaan gigi
tetapi tidak lebih dari 2/3
permukaan gigi
3 : debris lunak yang menutupi
lebih dari 2/3 permukaan gigi
Nilai debris indeks ( DI-S ) :
Jumlah skor gigi yang dinilai
6
Kriteria untuk menghitung calculus
indeks ( CI-S ), yaitu:
0 : tidak ada kalkulus
1 : kalkulus supragingiva yang
menutupi lebih dari 1/3
permukaan gigi
2 : kalkulus supragingiva yang
menutupi lebih dari 1/3
permukaan gigi tetapi tidak
lebih dari 2/3 permukaan gigi
3 : kalkulus supragingiva yang
menutupi lebih dari 2/3
permukaan gigi dari arah apikal
dengan atau tanpa kalkulus
subgingiva yang berlanjut ke
daerah servical gigi
Nilai calculus indeks ( CI-S ) :
Jumlah skor gigi yang dinilai
6
Tingkat kebersihan mulut secara
klinis pada OHI-S dapat dikategorikan
sebagi berikut :
0,0 1,2 : kebersihan mulutbaik
1,3 3,0 : kebersihan mulutsedang
7/28/2019 Gambaran Pengetahuan Dan Sumber Informasi Terhadap Status Kebersiha
9/21
9
3,1 6,0 : kebersihan mulutburuk
Seluruh data dianalisis dengan
menggunakan program SPSS 16.0 for
Windows (SPSS Inc., Chichago, IL,
USA). Seluruh data akan disajikan
dalam bentuk tabel dan narasi.
HASIL PENELITIAN
Dari hasil penelitian yang telah
dilakukan di 4 sekolah dasar pada
kelompok umur 6, 9, dan 12 tahun
yang ada di Kecamatan Libureng
Kabupaten Bone pada tanggal 23-24
April 2011, diperoleh data sebagai
berikut:
Tabel 1 Distribusi antara kelompok umur dan jenis kelamin di sekolah
dasar kecamatan Libureng kabupaten Bone
Kelompok
Umur(tahun)
Jenis kelamin Total
N %
Laki-laki Perempuan
N % N %
6
9
12
27
33
44
13.4
16.3
21,8
33
25
58
16,3
12.4
19,8
60
58
84
29.7
28.7
41,6
Total 104 51,5 98 48,5 202 100
7/28/2019 Gambaran Pengetahuan Dan Sumber Informasi Terhadap Status Kebersiha
10/21
10
Tabel 1 menunjukkan bahwa
jumlah sampel sebanyak 202 anak.
Dari 202 anak terbagi menjadi 3
kelompok umur yaitu umur 6 tahun, 9
tahun, dan 12 tahun. Kelompok umur 6
tahun berjumlah 60 orang , kelompok
umur 9 tahun berjumlah 58 orang, dan
kelompok umur 12 tahun berjumlah 84
orang
.
Tabel 2. Nilai DI-S, CI-S, dan OHI-S pada kelompok umur 6, 9, 12 tahun di
kecamatan Libureng kabupaten Bone
Kelompok
Umur (Tahun)
Mean SD n
DI-S CI-S OHIS
Umur 6 1,21 0,56 0,36 0,39 1,57 0,86 60
Umur 9 1,14 0,63 0,32 0,45 1,47 0,92 58
Umur 12 1,36 0,56 0,68 0,52 2,03 0,91 84
Tabel 2 menunjukkan nilai
rata-rata OHI-S tertinggi pada
kelompok umur 12 tahun yaitu sebesar
2,03 dengan standar deviasi 0,91.
Sedangkan yang terendah pada
kelompok umur 9 tahun yaitu 1,47
dengan standar deviasi 0,92.
7/28/2019 Gambaran Pengetahuan Dan Sumber Informasi Terhadap Status Kebersiha
11/21
11
Tabel 3. Distribusi responden berdasarkan pengetahuan pada kelompok umur
6, 9, 12 tahun di kecamatan Libureng kabupaten Bone
Kuisioner pengetahuan Umur (n) (%)
6 9 12
1. Menurut anda pengertian dari gigi sehat ?a. Tidak berlubang, tidak sakit, bersih, segarb. Gigi yang tidak sakit
2. Menurut anda, apakah kegunaan dari gigi?
a. Mengunyah makananb. Untuk Berbicara dan kecantikanc. Tidak Tahu
3. Menurut anda, apakah arti dari gigi berlubang?a.Gigi Sakit dan Bengkakb. Gigi Tidak Bersih
c. Tidak Tahu4. Apakah penyebab dari gigi berlubang?
a. Makanan manis dan melekatb. Makanan yang panas, malas sikat gigic. Tidak tahu
5. Apakah gigi berlubang dapat dicegah?a. Ya
b. Tidakc. Tidak Tahu
6. Bagaimana cara mencegah gigi berlubang?a. Menyikat gigi teratur dan benar
b. Mengurangi makanan manis dan lengketc. Tidak Tahu
7. Menurut anda, kapan waktu terbaik menyikat gigi?a. Sesudah makan pagi dan sebelum tidur malam
b. Sewaktu mandic. Tidak Tahu
8. Bagaimana cara menyikat gigi yang baik dan benar?a. Semua permukaan gigi harus disikat
b. Gerakannya harus keras dan cepatc. Tidak Tahu
9. Menurut anda, apa kandungan pasta gigi?a. Fluor
b. Vitamin Lainc. Tidak Tahu
10. Apa tindakan yang sebaiknya dilakukan pada gigiberlubang?a. Dirawat dan ditambal
b. Dicabutc. Tidak Tahu
573
534
3
54
5
1
47
11
2
41
16
348
5
7
48111
48
10
2
41
154
44
14
2
29,7%30,0%
29,6%22,2%
60,0%
36,0%
10,4%
25,0%
39,8%
14,1%
33,3%
25,9%
51,6%
23,1%27,7%
25,0%
77,8%
27,1%55,0%20,0%
27,0%
52,6%
40,0%
33,3%
32,6%12,1%
38,9%
19,7%
11,1%
535
4511
2
36
20
2
31
26
1
42
8
847
10
1
5332
52
5
1
27
1714
25
28
5
27,6%50,0%
25,1%61,1%
40,0%
24,0%
41,7%
50%
26,3%
33,3%
16,7%
26,6%
25,8%
61,5%27,2%
50,0%
11,1%
29,9%15,0%40,0%
29,2%
26,3%
20,0%
22,0%
37,0%42,4%
22,1%
39,4%
27,8%
822
813
0
60
23
1
40
41
3
75
7
278
5
1
7662
78
4
2
55
1415
44
29
11
42,7%20%
45,3%16,7%
0%
40%
47,9%
25,0%
33,9%
52,6%
50,0%
47,5%
22,6%
15,4%45,1%
25,5%
11,1%
42,9%30,0%40,0%
43,8%
21,1%
40,0%
44,7%
30,4%45,5%
38,9%
40,8%
61,1
7/28/2019 Gambaran Pengetahuan Dan Sumber Informasi Terhadap Status Kebersiha
12/21
12
Tabel 4. Distribusi responden berdasarkan informasi pada kelompok umur 6, 9,
12 tahun di kecamatan Libureng kabupaten Bone
Kuisioner sumber
informasi
Umur (n) (%)
6 9 12
1. Pernakah anda
mendapati penjelasan
mengenai kesehatangigi?
a. Belum pernah
b. Sudah pernah2. Dari mana anda
mendapat penjelasan
mengenai kesehatan
gigi?a. petugas kesehatan
b. orang tua
34
26
50
10
37.0%
23.6%
32.1%
21.7%
19
39
42
16
20.7%
35.5%
2.9%
34.8%
39
45
64
20
42.4%
40.9%
41.0%
43.5%
DISKUSI
Pada Tabel 1 menunjukkan
bahwa jumlah subjek sebanyak 202
anak. Dari 202 anak terbagi menjadi 3
kelompok umur yaitu umur 6 tahun, 9
tahun, dan 12 tahun. Kelompok umur 6
tahun berjumlah 60 orang, kelompok
umur 9 tahun berjumlah 58 orang, dan
kelompok umur 12 tahun berjumlah 84
orang.
Tabel 2 Nilai rata-rata OHI-S
tertinggi pada kelompok umur 12
tahun yaitu sebesar 2,03 sedangkan
yang terendah pada kelompok umur 9
tahun yaitu 1,47. Tetapi secara
7/28/2019 Gambaran Pengetahuan Dan Sumber Informasi Terhadap Status Kebersiha
13/21
13
keseluruhan pada kelompok umur
memiliki status OHI-S sedang.
Tabel 3 menunjukkan
gambaran pengetahuan kesehatan gigi
berdasarkan jawaban kuisioner pada
kelompok umur 6, 9, 12 tahun di
kecamatan Libureng kabupaten Bone
untuk pertanyaan nomor 1 jumlah
responden yang memilih jawaban a
terbanyak umur 12 tahun yaitu 82
orang(42.7%) kemudian umur 6 tahun
57 0rang(29.7%) dan umur 9 tahun
sebanyak 53 orang(27.6%). Sedangkan
yang memilih jawaban b terbanyak
yaitu umur 9 tahun sebanyak 5 orang
(50.0%) kemudian umur 6 tahun
sebanyak 3 orang (30.0%) dan umur 6
tahun sebanyak 2 orang(20.0%).
Pertanyaan nomor 2 jumlah responden
yang memilih jawaban a terbanyak
umur 12 tahun yaitu 81 orang(45.3%)
kemudian umur 6 tahun 53
0rang(29.6%) dan umur 9 tahun
sebanyak 45 orang(25.1%). Sedangkan
yang memilih jawaban b terbanyak
umur 9 tahun yaitu 11 orang (61.1%)
kemudian umur 6 tahun 4
0rang(22.2%) dan umur 12 tahun
sebanyak 3 orang (16.7%). Untuk
pilihan jawaban c terbanyak umur 6
tahun yaitu 3 orang (60.0%), umur 9
tahun 2 orang (40.0%) dan umur 12
tahun tidak ada yang memilih jawaban
c. Pertanyaan nomor 3 jumlah
responden yang memilih jawaban a
terbanyak umur 12 tahun yaitu 60
orang (40.0%) kemudian umur 6 tahun
54 orang(36.0%) dan umur 9 tahun
sebanyak 36 orang (24.0%).
Sedangkan yang memilih jawaban b
terbanyak umur 12 tahun yaitu 23
orang (47.9%) kemudian umur 9 tahun
20 orang (41.7%) dan umur 6 tahun
sebanyak 5 orang (10.4%). Untuk
7/28/2019 Gambaran Pengetahuan Dan Sumber Informasi Terhadap Status Kebersiha
14/21
14
pilihan jawaban c terbanyak umur 9
tahun yaitu 2 orang (50.0%), umur 9
tahun dan umur 12 tahun masing-
masing 1orang (25.0%). Pertanyaan
nomor 4 jumlah responden yang
memilih jawaban a terbanyak umur 6
tahun yaitu 47 orang (39.8%)
kemudian umur 12 tahun 40 orang
(33.9%) dan umur 9 tahun sebanyak
31 orang (26.3%). Sedangkan yang
memilih jawaban b terbanyak umur 12
tahun yaitu 41 orang (52.6%)
kemudian umur 9 tahun 26 orang
(33.3%) dan umur 11 tahun sebanyak
11 orang (14.1%). Untuk responden
yang memilih jawaban c terbanyak
umur 12 tahun yaitu 3 orang (50.0%),
umur 6 tahun 2 orang (33.3%) dan
umur 9 tahun 1 orang (16.7%). Pada
umumnya keadaan kebersihan mulut
anak lebih buruk dan anak lebih
banyak makan makanan dan minuman
yang menyebabkan karies dibanding
orang dewasa. Anak-anak umumnya
senang gula-gula, apabila anak terlalu
banyak makan gula-gula dan jarang
membersihkannya, maka gigi-giginya
banyak yang mengalami karies
(Machfoedz dan Zein, 2005).9
Pertanyaan nomor 5, jumlah
responden yang memilih jawaban a
terbanyak umur 12 tahun yaitu 75
orang(47.5%) kemudian umur 9 tahun
42 orang (26.6%) dan umur 6 tahun
sebanyak 41 orang (25.9%).
Sedangkan yang memilih jawaban b
terbanyak umur 6 tahun yaitu 16 orang
(51.6%) kemudian umur 9 tahun 8
orang (25.8%) dan umur 12 tahun
sebanyak 7 orang (22.6%). Untuk
pilihan jawaban c terbanyak umur 9
tahun yaitu 8 orang (61.5%), umur 6
7/28/2019 Gambaran Pengetahuan Dan Sumber Informasi Terhadap Status Kebersiha
15/21
15
tahun 3 orang (23.1%) dan umur 12
tahun sebanyak 2 orang (15,4%).
Pertanyaan nomor 6, jumlah
responden yang memilih jawaban a
terbanyak umur 12 tahun yaitu 78
orang (45.1%) kemudian umur 6
tahun 48 orang (27.7%) dan umur 9
tahun sebanyak 47 orang (27.2%).
Sedangkan responden yang memilih
jawaban b terbanyak umur 9 tahun
yaitu 10 orang (50.0%) kemudian
umur 6 tahun dan 12 tahun sebanyak 5
orang (25.0%). Untuk pilihan jawaban
c terbanyak umur 6 tahun yaitu 7
orang (77.8%), umur 9 tahun 3 dan
umur 12 tahun masing- masing
sebanyak 1 orang (11,1%). Pertanyaan
nomor 7, jumlah responden yang
memilih jawaban a terbanyak umur 12
tahun yaitu 76 orang (42.9%)
kemudian umur 9 tahun 53 orang
(29.9%) dan umur 6 tahun sebanyak
48 orang (27.1%). Sedangkan
responden yang memilih jawaban b
terbanyak umur 6 tahun yaitu 11 orang
(55.0%) kemudian umur 12 tahun
sebanyak 6 orang(30.0%) dan umur 9
tahun sebanyak 3 orang (15.0%).
Untuk pilihan jawaban c terbanyak
umur 9 tahun dan umur 12 tahun
masing-masing 2 orang (40.0 %)3 dan
umur 6 tahun sebanyak 1 orang
(20,0%). Pertanyaan nomor 8, jumlah
responden yang memilih jawaban a
terbanyak umur 12 tahun yaitu 78
orang (43.8%) kemudian umur 9
tahun 52 orang (29.9%) dan umur 6
tahun sebanyak 48 orang (27.0%).
Sedangkan responden yang memilih
jawaban b terbanyak umur 6 tahun
yaitu 10 orang (52.6%) kemudian
umur 9 tahun sebanyak 5
orang(26.3%) dan umur 12 tahun
7/28/2019 Gambaran Pengetahuan Dan Sumber Informasi Terhadap Status Kebersiha
16/21
16
sebanyak 4 orang (21.1%). Untuk
pilihan jawaban c terbanyak umur 6
tahun dan umur 12 tahun masing-
masing 2 orang (40.0 %)3 dan umur 9
tahun sebanyak 1 orang (20,0%).
Pertanyaan nomor 9, jumlah responden
yang memilih jawaban a terbanyak
umur 12 tahun yaitu 55 orang(44.7%)
kemudian umur 6 tahun 41 orang
(33.3%) dan umur 9 tahun sebanyak
27 orang (22.0%). Sedangkan yang
memilih jawaban b terbanyak umur 9
tahun yaitu 17 orang (37.7%)
kemudian umur 6 tahun 15 orang
(32.6%) dan umur 12 tahun sebanyak
14 orang (30.4%). Untuk pilihan
jawaban c terbanyak umur 12 tahun
yaitu 15 orang (45.5%), kemudian
umur 9 tahun 14 orang (42.4%) dan
umur 6 tahun sebanyak 4 orang
(12,1%). Pertanyaan nomor 10, jumlah
responden yang memilih jawaban a
terbanyak yaitu umur 12 tahun dan
umur 6 tahun masing-masing 44 orang
(38.9%) dan umur 9 tahun sebanyak
25 orang (22.1%). Sedangkan yang
memilih jawaban b terbanyak umur 12
tahun yaitu 29 orang (40.8%)
kemudian umur 9 tahun 28 orang
(39.4%) dan umur 6 tahun sebanyak
14 orang (19.7%). Untuk pilihan
jawaban c terbanyak umur 12 tahun
yaitu 11 orang (61.1%), kemudian
umur 9 tahun 5 orang (27.8%) dan
umur 6 tahun sebanyak 2 orang
(11,1%).
Menurut Sarwono yang dikutip
oleh E.R Widi, salah satu faktor yang
mempengaruhi tingkat kebersihan gigi
dan mulut adalah perilaku. Perilaku
adalah suatu bentuk pengalaman dan
interaksi individu dengan
lingkungannya, khususnya yang
7/28/2019 Gambaran Pengetahuan Dan Sumber Informasi Terhadap Status Kebersiha
17/21
17
menyangkut pengetahuan dan sikap
tentang kesehatan serta tindakannya
yang berhubungan dengan kesehatan.
Faktor yang terpenting dalam usaha
menjaga kebersihan gigi dan mulut
adalah faktor kesadaran dan perilaku
pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut
secara personal karena kegiatannya
dilakukan dirumah tanpa ada
pengawasan dari siapapun, sepenuhnya
tergantung dari pengetahuan
pemahaman, kesadaran serta kemauan
pihak individu untuk menjaga
kebersihan mulutnya.10
Menurut
penelitian yang dilakukan oleh Liliek
Roesdawati (2004) di kabupaten
Langkat, faktor pengetahuan tidak
mempunyai hubungan yang bermakna
dengan status kesehatan gigi dan
mulut. Pengetahuan siswa yang
cenderung baik kurang memotivasi
siswa untuk bersikap dan melakukan
tindakan pemeliharaan kesehatan gigi
dan mulut, sehingga status kesehatan
gigi dan mulut siswa relatif rendah.5
Tabel 4 memperlihatkan
gambaran sumber informasi pada
kelompok umur 6, 9, 12 tahun.
Pertanyaan nomor 1 jumlah responden
yang memilih jawaban a terbanyak
umur 12 tahun yaitu 39 orang (42.4%)
kemudian umur 6 tahun 34 orang
(37.0%) dan umur 9 tahun sebanyak
19 orang (20.7%). Sedangkan yang
memilih jawaban b terbanyak yaitu
umur 12 tahun sebanyak 45 orang
(40.9%) kemudian umur 9 tahun
sebanyak 39 orang (35.5%) dan umur
6 tahun sebanyak 26 orang (23.6%).
Pertanyaan nomor 2 jumlah responden
yang memilih jawaban a terbanyak
umur 12 tahun yaitu 64 orang (41.0%)
kemudian umur 6 tahun 50 orang
7/28/2019 Gambaran Pengetahuan Dan Sumber Informasi Terhadap Status Kebersiha
18/21
18
(32.1%) dan umur 9 tahun sebanyak
42 orang (26.9%). Sedangkan yang
memilih jawaban b terbanyak yaitu
umur 12 tahun sebanyak 20 orang
(43.5%) kemudian umur 9 tahun
sebanyak 16 orang (34.8%) dan umur
6 tahun sebanyak 10 orang (21.7%).
Program upaya kesehatan gigi
sekolah adalah salah satu kegiatan
pokok dari program puskesmas. Status
kesehatan gigi masyarakat yang
optimal bisa dicapai dengan
meningkatkan upaya promotif atau
preventif sejak usia dini sampai
dengan usia lanjut ( Depkes 2004).5
Menutut Hawkins, pendidikan
kesehatan yang diberikan beserta
dengan pelatihan akan memberikan
hasil yang optimal. Hal ini terbukti
pada penelitian terhadap siswa SDN di
Kecamatan Palaran, dimana
penyuluhan dan sikat gigi massal yang
dilaksanakan setiap tahun,
mempengaruhi perilaku mereka dalam
menyikat gigi dengan tingkat
kebersihan gigi dan mulut siswa SDN
di kecamatan Palaran rata-rata
sedang.3
Penelitian yang dilakukakan
oleh Axelson dan Lindhe (1974)
demikian juga dengan penelitian yang
dilakukan oleh lightner, dkk (1971)
menunjukan hasil yang hampir sama
yaitu terjadi penurunan plak dan
inflamasi setelah dilakukan instruksi
kebersihan mulut melalui penyuluhan
kesehatan gigi anak.11
Penelitian Suwelo (1992) dan
Budiharto (2000) cit. Nurchasanah,
(2006) bahwa lingkungan tempat
tinggal mempengaruhi pengetahuan
dan kesadaran mengenai kesehatan
7/28/2019 Gambaran Pengetahuan Dan Sumber Informasi Terhadap Status Kebersiha
19/21
19
gigi. Daerah perkotaan dan pedesaan
yang berbeda situasi dan kondisi akan
sangat berpengaruh terhadap
kesadaran tentang kesehatan gigi dan
mulut. Sedangkan di daerah perkotaan
sarana transportasi dan komunikasi
lebih merata, sehingga setiap pelosok
lebih dapat terjangkau program
kesehatan. Di daerah pedesaan
motivasi untuk pergi ke dokter gigi
masih kurang.9
SIMPULAN
Dari hasil penelitian yang
dilakukan di kecamatan Libureng,
kabupaten Bone pada murid sekolah
dasar kelompok umur 6,9,12 tahun,
dapat disimpulkan bahwa untuk nilai
rata-rata OHI-S disemua kelompok
umur berada pada kategori sedang.
Berdasarkan jawaban kuisioner
diperoleh gambaran pengetahuan
responden yang memilih jawaban
benar terbanyak yaitu kelompok umur
12 tahun dan untuk kuisioner
informasi responden terbanyak yang
memilih jawaban yang benar yaitu
sudah pernah mendapat informasi dari
petugas kesehatan gigi adalah
kelompok umur 12 tahun.
SARAN
Diharapkan peran aktif semua
pihak mulai dari orang tua, sekolah
dan petugas kesehatan untuk terus
memberikan motivasi mengenai
kesehatan gigi dan mulut sehingga
dapat tercipta kesahatan gigi dan mulut
yang lebih baik.
7/28/2019 Gambaran Pengetahuan Dan Sumber Informasi Terhadap Status Kebersiha
20/21
20
DAFTAR PUSTAKA
1. Andayasari L, Ariningrum R,Anorital. Kebutuhan Sarana
kesehatan gigi dan Mulut Pada
Rumah Sakit Kelas B Non
Pendidikan, IJD 2004 ; 11(2) ; 48-
51.
2. Riyanti E, Saptarini R. Upayapeningkatan kesehatan gigi dan
mulut melalui perubahan perilaku
anak. Available from : URL :
http://pustaka.unpad.ac.id/wpconte
nt/uploads/2010/06/upaya_peningk
atan_kesehatan_gigi_dan_mulut.pd
f. Accessed Juni, 2012.
3. Anitasari S, Rahayu NE.Hubungan frekuensi menyikat gigi
dengan tingkat kebersihan gigi dan
mulut siswa sekolah dasar negeri
di kecamatan Palaran kotamadya
Samarinda provinsi Kalimantan
Timur. Dent. J[serial on the
Internet] April-Juni 2005[citied
2012 Juni 3] Vol. 38. No. 2; pp 88-
90. Available from : URL :
http://www.journal.unair.ac.id/filer
PDF/DENTJ-38-2-10.pdfanonim
4. Anonym Available athttp://repository.usu.ac.id/bitstre
am/123456789/27200/4/Chapter
%20II.pdf.Diakses juni 2012.
5. Warni L. Hubungan perilaku muridSD kelas V dan VI pada kesehatan
gigi dan mulut terhadap status
karies gigi di wilayah kecamatan
Delitua Kabupaten Deli
Serdang[dissertation]. Universitas
Sumatera Medan;2009.
6. Anonym. Available athttp://repository.usu.ac.id/bitstre
am/123456789/24910/5/Chapter
http://pustaka.unpad.ac.id/wpcontent/uploads/2010/06/upaya_peningkatan_kesehatan_gigi_dan_mulut.pdfhttp://pustaka.unpad.ac.id/wpcontent/uploads/2010/06/upaya_peningkatan_kesehatan_gigi_dan_mulut.pdfhttp://pustaka.unpad.ac.id/wpcontent/uploads/2010/06/upaya_peningkatan_kesehatan_gigi_dan_mulut.pdfhttp://pustaka.unpad.ac.id/wpcontent/uploads/2010/06/upaya_peningkatan_kesehatan_gigi_dan_mulut.pdfhttp://pustaka.unpad.ac.id/wpcontent/uploads/2010/06/upaya_peningkatan_kesehatan_gigi_dan_mulut.pdfhttp://www.journal.unair.ac.id/filerPDF/DENTJ-38-2-10.pdfhttp://www.journal.unair.ac.id/filerPDF/DENTJ-38-2-10.pdfhttp://www.journal.unair.ac.id/filerPDF/DENTJ-38-2-10.pdfhttp://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/27200/4/Chapter%20II.pdfhttp://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/27200/4/Chapter%20II.pdfhttp://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/27200/4/Chapter%20II.pdfhttp://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/27200/4/Chapter%20II.pdfhttp://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/24910/5/Chapter%20I.pdfhttp://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/24910/5/Chapter%20I.pdfhttp://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/24910/5/Chapter%20I.pdfhttp://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/24910/5/Chapter%20I.pdfhttp://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/27200/4/Chapter%20II.pdfhttp://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/27200/4/Chapter%20II.pdfhttp://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/27200/4/Chapter%20II.pdfhttp://www.journal.unair.ac.id/filerPDF/DENTJ-38-2-10.pdfhttp://www.journal.unair.ac.id/filerPDF/DENTJ-38-2-10.pdfhttp://pustaka.unpad.ac.id/wpcontent/uploads/2010/06/upaya_peningkatan_kesehatan_gigi_dan_mulut.pdfhttp://pustaka.unpad.ac.id/wpcontent/uploads/2010/06/upaya_peningkatan_kesehatan_gigi_dan_mulut.pdfhttp://pustaka.unpad.ac.id/wpcontent/uploads/2010/06/upaya_peningkatan_kesehatan_gigi_dan_mulut.pdfhttp://pustaka.unpad.ac.id/wpcontent/uploads/2010/06/upaya_peningkatan_kesehatan_gigi_dan_mulut.pdf7/28/2019 Gambaran Pengetahuan Dan Sumber Informasi Terhadap Status Kebersiha
21/21
21
%20I.pdf. Accessed on Juny 21,
2012
7. Wikipedia. Kabupaten Bone.[Internet]. Available from:
http://id.m.wikipedia.org/wiki/Kab
upaten_Bone. Accessed on Juny
21, 2012
8. Komunitas Atlas. KecamatanLibureng. Available from
http://bone-
geographical.blogspot.com/search/l
abel/Profil%20Kab.%20Bone.
Accessed on Juny 21, 2012
9. Kawuryan U. Hubunganpengetahuan tentang kesehatan
gigi dan Mulut dengan kejadian
karies gigi anak SDN Kleco II
kelas V dan Vi Kecamatan
Laweyan Surakarta Available from
http://etd.eprints.ums.ac.id/897/1/J
210040006.pdf. Accessed on July
21, 2012
10.Widi ER. Hubungan perilakumembersihkan gigi terhadap
tingkat kebersihan mulut siswa
sekolah dasar negeri di wilayah
kerja puskesmas Gladak Pakem
kabupaten Jember, JKGI. 2003 ;
10(3) : 9-14.
11.Danamik S, Sinaga ED. Efekpenyuluhan dan pelatihan dalam
penurunan indek plak pada
murid-murid kelas IV dan V di dua
SD negeri Medan, Dentika dental
Journal. 2002 ;7 : 1-6.
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/24910/5/Chapter%20I.pdfhttp://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/24910/5/Chapter%20I.pdfhttp://id.m.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Bonehttp://id.m.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Bonehttp://id.m.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Bonehttp://bone-geographical.blogspot.com/search/label/Profil%20Kab.%20Bonehttp://bone-geographical.blogspot.com/search/label/Profil%20Kab.%20Bonehttp://bone-geographical.blogspot.com/search/label/Profil%20Kab.%20Bonehttp://bone-geographical.blogspot.com/search/label/Profil%20Kab.%20Bonehttp://etd.eprints.ums.ac.id/897/1/J210040006.pdfhttp://etd.eprints.ums.ac.id/897/1/J210040006.pdfhttp://etd.eprints.ums.ac.id/897/1/J210040006.pdfhttp://etd.eprints.ums.ac.id/897/1/J210040006.pdfhttp://etd.eprints.ums.ac.id/897/1/J210040006.pdfhttp://bone-geographical.blogspot.com/search/label/Profil%20Kab.%20Bonehttp://bone-geographical.blogspot.com/search/label/Profil%20Kab.%20Bonehttp://bone-geographical.blogspot.com/search/label/Profil%20Kab.%20Bonehttp://id.m.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Bonehttp://id.m.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Bonehttp://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/24910/5/Chapter%20I.pdf