Post on 07-Feb-2016
description
Kata pengantar
Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa,atas segala rahmat dan
karunianya sehingga saya dapat menyelesaikan Laporan praktikum biologi.
Terima kasih kepada beberapa pihak yang terlibar dalam pembuatan laporan
karya ilmiah remajadi antaranya; kepada guru biologi kami yang sudah
mengadakan praktikum dan memberi tugas kami untuk membuat laporan
praktikum, kepada keluarga kami yang mendukung atas penyelesaian laporan
praktikum ini, dan Teman-teman yang memebantu membuat laporan ini dapat di
selesaikan. Kami percaya tanpa bantuan dari mereka laporan ini tidak akan dapat
diselesaikan dengan baik.
Menyadari kekurangan yanng ada pada laporan KIR ini maka dengan kerendahan
hati kami mengahrapkan saran dan kritik yang konstruktif agar menjadi lebih
baik. Atasb segala partisipasi dan dukungan dari beberapa pihak yang telah
membantu terwujudnya bahan ajar ini, saya menyampaikan terima kasih.
1
Daftar isi
Kata pengantar 1
Daftar isi 2
BAB I PENDAHULUAN 3
A. Latar belakang 3
B. Rumusan masalah 4
C. Tujuan penelitian 4
D. Kegunaan penelitian 4
BAB II OSMOSIS 5
A. Alat dan bahan 5
B. Langkah kerja 5
C. Hasil pengamatan 5
D. Hasil diskusi 5
BAB III SEL TUMBUHAN 7
A. Alat dan bahan 7
B. Cara kerja 7
C. Hasil pengamatan 7
D. Hasil diskusi 7
BAB IV SEL MANUSIA 9
A. Alat dan bahan 9
B. Langkah kerja 9
C. Hasil pengamatan 9
D. Hasil diskusi 10
BAB V PENUTUP 11
A. Kesimpulan 11
B. Saran 11
2
BAB IPENDAHULUAN
A. Latar belakangMempelajari dunia kehidupan tidak lepas dari pengetahuan tentang ilmu
biologi, dalam pengetahuan biologi sel merupakan unit terkecil yang dapat melakukan aktifitas kehidupan. Selain itu, organisme terdapat alat transport yang mampu mengatur organisme lainnya. Sehingga membran sel tersusun atas senyawa fosfolipid bilayer. Oleh karena itu semampu melakukan transport zat, hal ini sangat diperlukan oleh tumbuhan agar mereka dapat mendistribusikan energi yang mereka dapatkan dari alam.
Osmosis sendiri mempunyai arti yakni perpindahan molekul air melalui selaput semipermiabel selektif dari bagian yang lebih encer ke bagian yang lebih pekat. Membran semipermeabel harus dapat ditembus oleh pelarut, tapi tidak oleh zat terlarut, yang mengakibatkan gradien tekanan sepanjang membran. Osmosis merupakan suatu fenomena alami, tapi dapat dihambat secara buatan dengan meningkatkan tekanan pada bagian dengan konsentrasi pekat menjadi melebihi bagian dengan konsentrasi yang lebih encer.
Selain itu dalam kehidupan, kita wajib mengetahui menenai yang ada di
sekitar kita terutama dalam diri kita. Dalam diri kita terdapat sel-sel yang
menyusun dalan tubuh kita. Sel manusia dapat di definisikan satu unit dasar
dari tubuh manusia dimana setiap organ merupakan gregasi/ penyatuan dari
berbagai macam sel yang dipersatukan satu sama lain oleh sokongan struktur-
struktur interselluler. Setiap jenis sel manusia dikhususkan untuk melakukan
suatu fungsi tertentu. Contoh yang ada di sekitar kita adalah tumbuhan. Sel
tumbuhan adalah penggerak dari suatu tumbuhan itu sendiri. Sel tumbuhan
cukup berbeda dengan sel organisme eukariotik lainnya. Fitur-fitur berbeda
tersebut meliputi:
Vakuola yang besar (dikelilingi membran, disebut tonoplas, yang menjaga
turgor sel dan mengontrol pergerakan molekul di antara sitosol dan getah.
Dinding sel yang tersusun atas selulosa dan protein, dalam banyak
kasus lignin, dan disimpan oleh protoplasma di luar membran sel. Ini berbeda
dengan dinding sel fungi, yang dibuat dari kitin, dan prokariotik, yang dibuat
dari peptidoglikan.
Plasmodesmata, merupakan pori-pori penghubung pada dinding sel
memungkinkan setiap sel tumbuhan berkomunikasi dengan sel berdekatan
lainnya. Ini berbeda dari jaringan hifa yang digunakan oleh fungi.
3
Plastida, terutama kloroplas yang mengandung klorofil, pigmen yang
memberikan warna hijau bagi tumbuhan dan memungkinkan
terjadinya fotosintesis.
Kelompok tumbuhan tidak berflagella (termasuk konifer dan tumbuhan
berbuga) juga tidak memiliki sentriol yang terdapat di sel hewan.
B. Rumusan masalah
1. Apakah yang terjadi pada kentang apabila direndam dalam larutan yang konsentrasinya berbeda (larutan gula dan air biasa) ?
2. Bagaimanakah hasil dari sel bawang merah setelah mengamati di dalam mikroskop?
3. Bagaimanakah hasil dari air liur bagian mulut setelah mengamati di dalam mikroskop?
C. Tujuan penelitian
1. Memahami transpor molekul – molekul zat melalui membran sel (osmosis) secara mandiri ,jujur ,dan bertanggung jawab.
2. Mengerti mengenai sel tumbuhan3. mengamat struktur umum sel manusia
D. Kegunaan penelitian
Bagi siswa : Siswa mampu melakukan penelitian dengan petunjuk dari pembahasan materi, melakukan eksperimen, dan melakukan tugas ilmiah dengan sendiri maupun kelompok, serta mendapatkan pngetahuan tambahan tentang pokok bahasan yang diberikan oleh guru.
Bagi guru : Guru mampu menilai kemampuan siswa dalam melakukan eksperimen dan menyelesaikan tugas ilmiah yang diberikan kepada siswa, serta guru mampu menilai sejauh mana wawasan siswa tentang pokok bahasan yang menjadi tugas.
4
BAB IIOSMOSIS
A. Alat dan bahan :
1. Gelas ukur 5.Air2.Pinset 6. Larutan gula 25%3.Penggaris 7.larutan gula 50%4.Silet 8.kentang
B. Langkah kerja
1. irislah kentang berbentuk kubus dengan sisi 1 cm (3 buah)
2. Masukkan satu kentang dalam air 0% selama 30 menit
3.masukkan satu kentang dalam larutan gula 25% selama 30 menit
4.masukkan satu kentang dalam gula 50% selama 30 menit
5. ambil kentang setelah 30 menit dan amati
C. hasil pengamatan
GelasHASIL PENGAMATAN
No SEBELUM SESUDAHPANJANG TEKSTUR PANJANG TEKSTUR
1 A (0%)
1 CM HALUSKERASSEGAR
1 CM KERAS WARNA PUCAT
2 B (25 %)
1CM HALUSKERASSEGAR
0,9 CM TIDAK SEBERAPA KERAS , WARNA TETAP
3 C (50 %)
1 CM HALUSKERASSEGAR
0,9 CM EMPUK , WARNA LEBIH MENGUNING
D. hasil diskusi
a. – ketika kentang A sebelum di masukkan kedalam air penjangnya 1 cm setelah di masukkan ke dalam air panjangnya tetap
- ketika kentang B sebelum di masukkan ke dalam larutan gula 25 % panjangnya 1 cm setelah di masukkan panjangnya menjadi 0,9 cm
- ketika kentang c sebelum di masukkan ke dalam larutan gula 50 % panjangnya 1 cm, setelah di masukkan penjangnya menjadi 0,9 cm
5
b. - kentang A (air)
sebelum: teksturnya halus, keras , segar
sesudah : teksturnya keras , warna pucar
-kentang B (larutan gula 25%)
sebelum: teksturnya halus, keras , segar
sesudah : tidak seberapa keras ,warna tetap
-kentang C (larutan gula 50 %)
sebelum: teksturnya halus, keras , segar
sesudah : teksturnya empuk, warna lebih menguning
c. apabila kadar gulanya semaking tinggi, maka akan mempengaruhi panjang kentang tersebut yaitu panjang kentang semakin menyusut
d. 1.osmosis : merupakan perpindahan molekul air melalui selaput semipermiabel dari larutan yang hipotenis(kepekatannya rendah) ke larutan hipertonis(kepekatan tinggi)
2.difusi: peristiwa perpindahan molekul zat (pertikel-pertikel gas , cairan dan larutan) dari tempat yang memiliki konsentrasi tinggi ke tempat yang berkonsentrasi rendah.
3.hipotonik: larutan yang mempunyai konsentrasi terlarut rendah
4.hipertonik: larutan yang mempunyai konsentrasi terlarut tinggi
e. kesimpulan
semakin pekat kadat gula pada larutan, maka akan mempengaruhi panjang dan tekstur kentang
f. grafik hasil pengamatan
25% 50% 0%0.84
0.86
0.88
0.9
0.92
0.94
0.96
0.98
1
1.02
panjang dalam cm
6
BAB III
SEL TUMBUHAN
A. Alat dan bahan
-. Kaca obyek -.pipet tetes -.umbi lapis bawang merah-. Mikroskop -. Kaca penutup -.pisau/cutter
B. Cara kerja
1. ambillah sayatan tipis umbi lapis bawang merah
2.letakkan sayatan tersebut pada kaca obyek kemudian tetesi dengan sedikit air dan utup dengan kaca penutup
3. amati preparat tersebut di bawah mikroskop dengan menggunakan pembesaran yang kuat
4. gambarlah bentuk sel merah tersebut
C. Hasil pengamatan
D. Hasil diskusi
1. -. Inti sel
-. Sitoplasma
-. Dinding sel
7
2. inti sel : untuk mengendalikan selurh kegiatan sel
Sitoplasma :-. tempat terjadinya metabolisme sitosolik
-. Tempat penyimpanan bahan kimia yang berguna bagi metabolisme sel
Dinding sel : - melindungi organel sel yang ada di dalamnya
-. Sebagai jalan masuk dan kapur air
-.bersama- sama vakuola berperan dalam menjaga tergiditas
-.memberi bentuk tertentu dan memperoleh
3. Organel yang tidak terlihat
-. Retikulum -.mitokondria
-. Badan golgi -. Membran vakuola
-.vakuola
4. Dari percobaan tadi, dapat kita simpulkan bahwa sel tumbuhan berbeda dengan sel hewan dan manusia. Sel tumbuhan lebih teratur karena memiliki dinding sel , sedangkan sel hewan tidak memiliki dinding sel , sehingga tidak teratur.
8
BAB IV
SEL MANUSIA
A. Alat dan bahan1. Kaca obyek2. Kaca penutup3. Mikroskop4. Pisau scalpel/cutter5. Lendir rongga pipi6. Larutan metilen biru7. Cotton buds
B. Langkah kerja :1. Tempel setetes metilen biru pada permukaan kaca benda2. Keruk lendir dalam rongga pipi dengan menggunakan cottong budds3. Letakkan lendir pada kaca obyek kemudian tutup dengan kaca pentup4. Amati preparat tersebut dalam mikroskop dengan pembesaran lemah
ke pembasaran yang kuat5. Buat gambar satu sel pipi hasil pengamatan dengan nama- nama
bagian selnya
C. Hasil pengamatan
9
D. Hasil diskusi
1. Inti sel : untuk mengendalikan seluruh kegiatan sel2. Sitoplasma : - tempat terjadinya metabolisme sitosolit
-tempat penyimpanan bagian sel yang terdapat di dalamnya3. Membran plasma : -mengontrol dan mengendalikan pertukaran zat antara
sitoplasma dan lingkunganya-sebagai penerima rangsang dari luar-sebagai pelindung bagian sel yang terdapat di dalamnya.
4. Organel yang tak terlihat : retikulu endoplasma, badan golgi , vakuola, mitokondria dan membran vakuola
5. Untuk mewarnai sel
10
BAB V
PENUTUP
A . KESIMPULAN
Hasil dari percobaan yang kami lakukan, dapat diambil kesimpulan yakni bahwa :
Osmosis : semakin pekat kadat gula pada larutan, maka akan mempengaruhi panjang dan tekstur kentang
Sel Tumbuhan : Dari percobaan tadi, dapat kita simpulkan bahwa sel tumbuhan berbeda dengan sel hewan dan manusia. Sel tumbuhan lebih teratur karena memiliki dinding sel , sedangkan sel hewan tidak memiliki dinding sel , sehingga tidak teratur.
Sel Manusia : Untuk mewarnai sel
B . SARAN
Penelitian ini masih jauh dari kesempurnaan, jika para pembaca ingin leih yakin dan percaya tentang penelitian ini, anda dapat melakukannya kembali dengan lebih teliti dan dengan penyempurnaan-penyempurnaan.
11