Post on 29-Oct-2021
MANUAL SPMI – IAIM SINJAI ii
MANUAL SPMI – IAIM SINJAI iii
MANUAL SPMI – IAIM SINJAI iv
KATA PENGANTAR
REKTOR IAI MUHAMMADIYAH SINJAI
Institut Agama Islam Muhammadiyah (IAIM) Sinjai
merupakan salah satu perguruan tinggi milik persyarikatan
Muahmmadiyah di kabupaten Sinjai Sulawesi Selatan dan
memiliki reputasi yang baik di tengah masyarakat. Oleh sebab
itu, IAIM Sinjai terus berusaha berbenah diri dalam
meningkatkan mutu internalnya dalam usaha menjaga dan
meningkatkan kepercayaan kepada masyarakat baik secara
internal maupun eksternal dalam upaya meningkatkan kualitas
hasil dan lulusan perguruan tinggi. Berdasarkan cita-cita yang
mulia tersebut, maka IAIM Sinjai melalui visinya “Islami,
Progresif, dan Kompetitif” mengamanahkan kepada lembaga
penjaminan mutu (LPM) untuk senantiasa melakukan
pembenahan mutu sehingga terwujud apa yang menjadi visi,
misi dan tujuan IAIM Sinjai.
Pelaksanaan dari budaya mutu perlu diawali dengan
membuat dan menyusun dokumen mutu. Seiring perjalanan
waktu dan pergantian generasi dokumen mutu harus senantiasa
dievaluasi dan ditinjau kembali akan kesesuaiannya dengan
cita-cita perguruan tinggi, peraturan pemerintah, dan harapan
masyarakat pengguna.
MANUAL SPMI – IAIM SINJAI v
Dokumen Manual SPMI merupakan salah satu
dokumen utama dalam Sistem Penjaminan Mutu Internal
(SPMI) yang memuat tentang garis besar teknis Penetapan,
Pelaksanaan/Pemenuhan, Evaluasi, Pengendalian, dan
Pengembangan/Peningkatan Standar SPMI pada Institut Agama
Islam Muhammadiyah (IAIM) Sinjai yang menjadi dasar
pelaksanaan dan penjamin mutu bagi setiap pelaksanaan
kegiatan sehingga dapat bersesuai dengan standar SPMI yang
telah ditetapkan.
NBM. 886069
MANUAL SPMI – IAIM SINJAI vi
MANUAL SPMI
INSTITUT AGAMA ISLAM MUHAMMADIYAH SINJAI
Kode Dokumen : IAIMS/LPM/MSP/001
Revisi : 2
Tanggal : 22 November 2018
Disiapkan oleh : Ketua Lembaga Penjaminan Mutu
Muhlis, S.Kom.I., M.Sos.I
Diperiksa Oleh : ……………………………………………
…………………………………………………
Disahkan oleh :
MANUAL SPMI – IAIM SINJAI vii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ................................................................................. ii
Halaman Pengesahan ....................................................................... iv
Surat Keputusan Rektor .................................................................. v
Daftar Isi ........................................................................................... ix
I. PENDAHULUAN ..................................................................... 1
II. VISI, MISI, TUJUAN dan SASARAN .................................... 4
III. LUAS LINGKUP MANUAL SPMI ......................................... 6
A. Landasan Hukum Manual SPMI ....................................... 6
B. Fungsi Manual SPMI .......................................................... 8
C. Macam Manual SPMI ........................................................ 8
D. Definisi Istilah ..................................................................... 12
IV. MANUAL PENETAPAN STANDAR SPMI ........................... 18
A. Tujuan Penetapan Standar SPMI ...................................... 18
B. Luas Lingkup Penetapan Standar SPMI ........................... 19
C. Langkah-langkah Penetapan Standar SPMI ..................... 20
D. Kualifikasi Pejabat/Petugas Pelaksana Penetapan SPMI . 24
V. MANUAL PELAKSANAAN STANDAR SPMI ..................... 25
A. Tujuan Pelaksanaan Standar SPMI ................................... 25
B. Luas Lingkup Pelaksanaan Standar SPMI ........................ 26
C. Langkah-langkah Pelaksanaan Standar SPMI ................ 26
D. Kualifikasi Pejabat/Petugas Pelaksana Pelaksanaan Standar
SPMI..................................................................................... 29
VI. MANUAL EVALUASI STANDAR SPMI .............................. 30
A. Tujuan Evaluasi Standar SPMI ......................................... 30
MANUAL SPMI – IAIM SINJAI viii
B. Luas Lingkup Evaluasi Standar SPMI .............................. 30
C. Langkah-langkah Evaluasi Standar SPMI ........................ 33
D. Kualifikasi Pejabat/Petugas Pelaksana Evaluasi
Standar SPMI ..................................................................... 40
VII. MANUAL PENGENDALIAN STANDAR .............................. 41
A. Tujuan Pengendalian Standar SPMI ................................. 41
B. Luas Lingkup Pengendalian Standar SPMI ...................... 41
C. Langkah-langkah Pengendalian Standar SPMI ................ 42
D. Kualifikasi Pejabat/Petugas Pelaksana
Pengendalian Standar SPMI .............................................. 46
VIII. MANUAL PENGEMBANGAN/PENINGKATAN
STANDAR ............................................................................. 47
A. Tujuan Pengembangan Standar SPMI .............................. 47
B. Luas Lingkup Pengembangan Standar SPMI .................. 48
C. Langkah-langkah Pengembangan Standar SPMI ............. 49
D. Kualifikasi Pejabat/Petugas Pelaksana Pengembangan
Standar SPMI ..................................................................... 52
REFERENSI .................................................................................. 54
MANUAL SPMI – IAIM SINJAI 1
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penjaminan mutu pendidikan tinggi merupakan
program yang penting dan wajib dilaksanakan oleh semua
institusi penyelenggara prendidikan tinggi berdasarkan
Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Tinggi Nasional dan Peraturan Pemerintah No.
13 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan
Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan. Pelaksanaan dan Implementasi Pelaksanaan dan
implementasi Sistem Penjaminan Mutu (SPM) merupakan
aspek yang menentukan dalam peningkatan daya saing
perguruan tinggi.
Paradigma baru Pengelolaan Pendidikan Tinggi,
menempatkan akuntabilitas, evaluasi, akreditasi, dan
otonomi pada tiap sudut tetrahedron sebagai prinsip dasar
dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi, sedangkan
kualitas ditempatkan pada pusatnya. Ini bermakna bahwa
mutu adalah pusat dari penerapan keempat prinsip
pengelolaan pendidikan tinggi.
Kewenangan otonom pada Pendidikan Tinggi
menuntut prasyarat penerapan Good University Governance
(GUG) terlebih dahulu, terutama dalam aspek akuntabilitas
MANUAL SPMI – IAIM SINJAI 2
dan transparansi. Perbaikan dan penjaminan mutu dapat
menjadi titik awal untuk mewujudkan akuntabilitas dan
transparansi dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi. Oleh
sebab itu, untuk mewujudkan GUG di Institut Agama Islam
Muhammadiyah (IAIM) Sinjai, penerapan SPM merupakan
suatu keharusan.
Mengacu kepada pasal 2 ayat (1) dan (2)
Permendikbud No. 50 Tahun 2014 disebutkan bahwa
Sisitem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi (SPM-PT)
bertujuan untuk menjamin pemenuhan Standar Pendidikan
Tinggi secara sistemik dan berkelanjutan, sehingga tumbuh
budaya mutu. System Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi
berfungsi untuk mengendalikan penyelenggaraan pendidikan
tinggi oleh Perguruan Tinggi uantuk mewujudkan
pendidikan yang bermutu.
Berkaitan dengan pemenuhan Permendikbud No. 50
Tahun 2014 tersebut, maka IAIM Sinjai telah menyusun
Kebijakan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) dengan
SK Rektor Nomor: 293/1.3.AU/A/KEP/2017.
Dalam rangka mewujudkan dan melaksanakan
Kebijakan SPMI tersebut, diperlukan pedoman dalam
penetapan, pelaksanaan/pemenuhan, evaluasi, pengendalian,
dan pengembangan/peningkatan SPMI, baik dibidang
MANUAL SPMI – IAIM SINJAI 3
akademik maupun non akademik yang tertuang dalam
bentuk dokumen Manual SPMI.
Manual SPMI merupakan dokumen tertulis yang berisi
tentang petunjuk praktis menganai cara, langkah atau
prosedur tentang bagaimana SPMI ditetapkan,
dilaksanakan/dipenuhi, dievaluasi, dikendalikan, dan
dikembangkan/ditingkatkan mutunya dalam berbagai aspek
standar SPMI secara berkelanjutan oleh seluruh
penyelenggara pendidikan tinggi IAIM Sinjai sesuai dengan
tugas dan tanggungjawabnya masing-masing. Oleh sebab
itu, maka luas lingkup isi Manual SPMI harus mengandung
unsur uraian tentang PPEPP (Penetapan, Pelaksanaan,
Evaluasi, Pengendalian, dan Pengembangan) atas setiap
standar yang ditetapkan dan disusun dalam dokumen tertulis.
MANUAL SPMI – IAIM SINJAI 4
II. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
A. VISI
Visi Institut Agama Islam Muhammadiyah Sinjai
adalah menjadi salah satu Perguruan Tinggi Muhammadiyah
yang Islami, Progresif, dan Kompetititf
B. MISI
1. Menyelenggarakan Caturdarma perguruan tinggi
berlandaskan nila-nilai Islam
2. Menyelenggarakan perguruan tinggi yang berdaya
saing
3. Menghasilkan lulusan yang inovatif dan kreatif
4. Mengembangkan jaringan kerja sama dengan
berbagai institusi regional, nasional maupun
internasional
C. TUJUAN
1. Meningkatkan kualitas civitas akademika Institut
Agama Islam Muhammadiyah Sinjai
2. Meningkatkan keompetensi lulusan melalui
program-program akademik yang strategis dan
komprehensif.
3. Meningkatkan manajemen pendidikan tinggi yang
menghasilkan lulusan berkepribadian islam,
MANUAL SPMI – IAIM SINJAI 5
berkualitas, berakhlak mulia, dan memiliki
kemampuan akademik, professional, terampil, dan
inovatif serta mampu mengembangkan dan
menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi.
4. Meningkatkan program penelitian dan pengabdian
untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat
melalui penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi.
5. Meningkatkan kehidupan akademik yang dilandasi
nilai-nilai budaya serta mendorong terwujudnya
interaksi akademik yang bertanggung jawab, santun
dan bermoral.
6. Mendorong mahasiswa untuk selalu pro-aktif dalam
kegiatan akademik melui proses pembelajaran yang
interaktif, inovatif, dinamis, dan mampu menjadi
pembelajar sepanjang hayat dalam upaya
peningkatan kompetensi
D. SASARAN
1. Seluruh civitas akademika yang menguasai bidang
keahliannya, sehingga mampu mengaktualisasikan diri,
berkomunikasi dan bekerja sama dengan pihak lain, baik
ditingkat nasional maupun internasional.
2. Lulusan yang memilik daya saing yang kuat dan cepat
terserap pasar tanaga kerja.
MANUAL SPMI – IAIM SINJAI 6
III. LUAS LINGKUP MANUAL SPMI
A. Landasan Hukum
Pemilihan dan penetapan, pelaksanaan/pemenuhan,
evaluasi, pengendalian, dan pengembangan/peningkatan
Standar SPMI di IAIM Sinjai dilaksanakan melalui sejumlah
aspek yang disebut demg butur-butir mutu.
Butir-butir mutu ditetapkan oleh IAIM Sinjai dengan
mengacu kepada beberapa landasan hukum sebagai dasar
penetapan, pelaksanaan/pemenuhan, evaluasi, pengendalian,
serta peningkatan/pengembangan standara SPMI, yaitu:
1. Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Tinggi Nasional
2. Undang-undang No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan
Tinggi
3. Peraturan Pemerintah No. 3 Tahun 2015 tentang
Perubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah No. 19
Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
4. Peraturan Pemerintah No. 66 Tahun 2010 tentang
Perubahan Atas Peraturan Pemerintah No. 17 Tahun
2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan
Pendidikan
5. Peraturan Pemerintah No. 4 Tahun 2014 tentang
Penyelenggaraan dan Pengelolaan Perguruan Tinggi
MANUAL SPMI – IAIM SINJAI 7
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 50
Tahun 2014 tentang Sistem Penjaminan Mutu
Pendidikan Tinggi
7. Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan
Tinggi Nomor 44 tahun 2015 tantang Standar Nasional
Pendidikan Tinggi.
8. Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan
Tinggi Nomor 32 tahun 2016 tantang Akreditasi
Program Studi dan Perguruan Tinggi.
9. Keputusan Menteri Agama RI Nomor: 6722 Tahun
2015 tentang Alih Status STAI Muhammadiyah Sinjai
menjadi Institut Agama Islam Muhammadiyah Sinjai.
10. Pedoman Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor:
02/PED/I.0/B/2012 Tentang Perguruan Tinggi
Muhammadiyah
11. Ketentuan Majelis Pendidikan Tinggi Pimpinan Pusat
Muhammadiyah Nomor 178/KET/1.3/D/2012 Tentang
Penjabaran Pedoman Pimpinan Pusat Muhammadiyah
Nomor: 02/PED/I.0/B/2012 Tentang Perguruan Tinggi
Muhammadiyah.
12. Statuta Institut Agama Islam Muhammadiyah Sinjai.
13. Renstras Institut Agama Islam Muhammadiyah Sinjai.
MANUAL SPMI – IAIM SINJAI 8
14. Kebijakan SPMI IAIM Sinjai dengan SK Rektor
Nomor: 293/1.3.AU/A/KEP/2017.
B. Fungsi Manual SPMI
Dokumen manual SPMI IAIM Sinjai berfungsi
sebagai:
1. Petunjuk tentang bagaimana merancang dan menyusun,
menetapkan, melaksanakan/memenuhi, mengevaluasi,
mengendalikan, dan mengembangkan/meningkatkan
standar SPMI
2. Pemandu bagi para pejabat structural dan seluruh
kryawan pada setiap unit kerja baik akademik maupun
non akademik dalam melaksanakan SPMI sesuai
dengan tugas, fungsi, wewenang dan tanggungjawab
masing-masing untuk terciptanay budaya mutu.
3. Petunjuk tentang criteria, standar dan sasaran
sebagaiman yang telah ditetapkan dalam standar SPMI,
dikendalikan, dan ditingkatkan mutunya secara
berkelanjutan.
C. Macam Manual SPMI
Pada dasarnya Manual SPMI IAIM Sinjai berkaitan
dengan pentahapan proses pelaksanaan pengelolaan
pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan
Pembinaan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK) yang
MANUAL SPMI – IAIM SINJAI 9
meliputi: penetapan, pelaksanaan/pemenuhan, evaluasi,
pengendalian, dan pengembangan/peningkatan Standar SPMI
yang diimplementasikan di IAIM Sinjai. Keempat tahapan
yang dimaksud, yaitu:
1. Tahap Penetapan Standar SPMI
Tahap penetapan standar SPMI merupakan tahap ketika
seluruh Standar SPMI bidang akademik dan non-
akademik ditingkat Intitut dirancang, disusun, dan
dirumuskan oleh Lembaga Penjaminan Mutu (LPM),
bersama Tim ad-hoc, serta masukan dari Tim Kendali
Mutu (TKM) unit kerja, hingga Standar SPMI
ditetapkan oleh Rektor.
2. Tahap Pelaksanaan/Pemenuhan Standar SPMI
Tahap pelaksanaan/pemenuhan Standar merupakan
tahap ketika seluruh isi standar diimplementasikan
dalam kegiatan penyelenggara di tingkat Institut,
Fakultas, Program Pascasarjana, Program Studi,
Lembaga, UPT (unit pelaksana teknis) dan biro
termasuk didalamnya seluruh pejabat struktural, tenaga
pendidika (dosen) dan tenaga kependidikan, karyawan
non-dosen, mahasiswa dan alumni dalam melaksanakan
fungsi, tugas, wewenang, dan tanggungjawabnya
masing-masing. Pelaksanaan SPMI mengacu kepada
MANUAL SPMI – IAIM SINJAI 10
siklus manajemen SPMI IAIM Sinjai yang diawali dari
satu siklus kegiatan SPMIdalam waktu tahun kalender
akademik dan diikuti oleh siklus yang sama pada tahun-
tahun berikutnya.
3. Tahap Evaluasi Standar SPMI
Tahap evaluasi atau penilaian hasil implementasi SPMI
dalam pemenuhan standar dilaksanakan oleh masing-
masing unit kerja/TKM bersama-sama LPM untuk
mengukur ketercapaian dan kesesuaian hasil
pelaksanaan dengan Standar SPMI yang telah
ditetapkan. Selanjutnya dilaporkan kepada pimpinan
Institut.
4. Tahap Pengendalian Standar SPMI
a. Tahapan pengendalian Standar SPMI di IAIM,
merupakan tahapan ketika seluruh isi standar yang
dilaksanakan diseluruh tingkat Institut, Fakultas,
Program Pascasarjana, Lembaga, UPT, dan biro
termasuk didalamnya seluruh pejabat struktural,
tenaga pendidika (dosen) dan tenaga kependidikan,
karyawan non-dosen, mahasiswa dan alumni dalam
melaksanakan fungsi, tugas, wewenang, dan
tanggungjawabnya masing-masing memerlukan
pantauan atau pengawasan, pengecekan atau
MANUAL SPMI – IAIM SINJAI 11
pemeriksaan, dan evaluasi secara rutin dan terus
menerus.
b. Pengawasan dan pemantauan terhadap
pelaksanaan/pemenuhan Standar SPMI dilakukan
oleh TKM, Tim Audit Internal dan Assesor Internal,
dengan tujuan tujuan agar pelaksanaan SPMI tidak
menyimpang atau menyalahi standar SPMI yang
telah ditetapkan. Pengawasan atau pemantauan
dilakukan secara parallel bersamaan dengan
pelaksanaan/pemenuhan standar SPMI.
5. Tahap Pengembangan/Peningkatan Standar SPMI.
a. Tahap pengembangan/peningkatan Standar SPMI di
IAIM Sinjai merupakan tahapan ketika pelaksanaan
Standar SPMI dalam siklus kalender akademik telah
dilakukan kajian ulang (review) untuk ditingkatkan
mutunya, kemudian ditetapkan Standar SPMI yang
baru untuk dilaksanakan pada siklus tahun akademik
berikutnya.
b. Penentuan pengembangan/peningkatan Standar
SPMI pada tahun-tahun berikutnya didasarkan pada
hasil Audit Internal yang dilaksanakan oleh LPM
IAIM Sinjai bersama dengan TKM pada setiap unit
kerja, Tim Audit Mutu Internal, dan Tim Assesor
MANUAL SPMI – IAIM SINJAI 12
Internal dengan melakukan pemeriksaan dan
mengaudit pelaksanaan standar SPMI diseluruh unit
kerja yang ada di IAIM Sinjai, serta benchmarking.
Selanjutnya, melaporkan hasil audit, serta
memberikan rekomendasi kepada unit yang
bersangkutan dan melaporkan kepada Rektor untuk
ditindaklanjuti guna meningkatkan mutu dan
menetapkan standar baru.
D. Definisi Istilah
Definisi istilah dalam Manual SPMI IAMI Sinjai
diperlukan untuk memudahkan dan menyamakan persepsi
tentang berbagai istilah yang digunakan dalam Menuali
SPMI. Definisi istilah dalam Manual SPMI, antara lain:
1. Mutu: Keseluruhan karakteristik produk yang
menunjukkan kemampuan dalam memenuhi permintaan
atau persyaratan yang ditetapkan stakeholder, baik
tersurat (dalam bentuk pedoman), maupun tersirat.
2. Penjaminan Mutu: Proses penyusunan, penetapan, dan
pemenuhan Standar mutu pengelolaan perguruan tinggi
secara konsisten dan berkelanjutan sehingga berbagai
pihak yang berkepentingan dapat memperoleh
kepuasan.
MANUAL SPMI – IAIM SINJAI 13
3. Sistem Penjaminan Mutu (SPMI) : Kegiatan sistemik
penjaminan mutu penyelenggaraan pendidikan tinggi
yang diselenggarakan oleh Perguruan Tinggi (internally
driven), dalam rangka pengawasan penyelenggaraan
pendidikan tinggi secara berkelanjutan (continuos
improvement).
4. Kebijakan : Pernyataan tertulis yang menjelaskan
pemikiran, sikap, pandangan dari institusi tentang satu
hal.
5. Kebijakan SPMI : Dokumen tertulis yang berisi garis
besar penjelasan tentang bagaimana SPMI di IAIM
Sinjai ditetapkan, dilaksanakan, dievaluasi,
dikendalikan, dan ditingkatkan dalam rangka
penyelenggaraan pelayanan pendidikan sehingga buday
mutu dapat tercapai.
6. Manual SPMI : Dokumen tertulis yang berisi petunjuk
praktis dan panduan tentang tahapan yang menjelaskan
mekanisme Penetapan, Pelaksanaan/Pemenuhan,
Evaluasi, Pengendalian, dan
Pengembangan/Peningkatan standar SPMI.
7. Standar SPMI : Dokumen tertulis yang berisi criteria,
patokan, ukuran, spesifikasi tetang sesuatu yang harus
dilaksanakan, dipenuhi dan dipatuhi.
MANUAL SPMI – IAIM SINJAI 14
8. Merancang Standar : Olah piker untuk menghasilkan
standar tentang berbagai hal yang dibutuhkan dalam
standar.
9. Merumuskan Standar : Menuliskan isi setiap standar
dalam bentuk pernyataan dengan menggunakan rumus
ABCD (Audience, Behaviour, Compotence, dan
Degree).
10. Menetapkan Standar : Tindakan berupa persetujuan
dan pengesahan standar sehingga standar dinyatakan
berlaku.
11. Melaksanakan Standar : Mengerjakan, mematuhi, dan
memenuhi ukuran,spesifikasi, dan aturan sebagaiman
yang dinyatakan dalam isi standar
12. Prosedur Operasinal Standar (POS) : Uraian tentang
urutan atau langkah-langkah untuk mencapai standar
yang telah ditetapkan yang ditulis secara sistematis,
kronologis, logis, dan koheren.
13. Formulir (Borang) : Dokumen tertulis yang berfungsi
untuk mencatat atau merekam setiap kegiatan yang
harus dilaksanakan untuk memenuhi isi standar dan
Prosedur Operasional Standar (POS).
14. Monitoring : Tindakan mengamati suatu proses atau
kegiatan penyelenggaraan pendidikan untuk mengetahui
MANUAL SPMI – IAIM SINJAI 15
apakah proses atau kegiatan penyelenggaraan pelayanan
pendidikan pada perguruan tinggi berjalan sesuai
dengan isi standar SPMI yang telah ditetapkan.
15. Evaluasi : tindakan mengecek atau mengaudit secara
detail semua aspek penyelenggaraan pendidikan yang
dilakukan secara berkala dengan tujuan untuk
mencocokkan apakah semua aspek penyelenggaraan
pendidikan telah berjalan sesuai dengan isi standar yang
telah ditetapkan.
16. Evaluasi Standar : Tindakan menilai isi standar
didasarkan pada hasil pelaksanaan isi standar pada
waktu sebelumnya dan perkembangan situasi dan
kondisi institutsi, tuntutan kebutuhan pemangku
kepentingan institutsi dan masyarakat pada umumnya,
serta relevansinya dengan visi dan misi IAIM Sinjai
17. Pengendalian Standar: Tindakan berupa pengawasan
atau pemantauan, atau pengecekan dan pemeriksaan dan
evaluasi secara terus menerus atas satu atau lebih aspek
yang menyimpang atau menyalahi Standar SPMI yang
telah ditetapkan berdasarkan data temuan hasil
evaluasi/audit mutu internal. Pelaksanaan tindakan
tersebut dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan
Standar SPMI.
MANUAL SPMI – IAIM SINJAI 16
18. Pengembangan atau Peningkatan Standar: Upaya
untuk mengevaluasi dan memperbaiki mutu dari isi
standar SPMI yang dilakukan secara periodik
berdasarkan siklus standar secara berkelanjutan.
19. Siklus Standar : Durasi atau masa berlakunya standar
SPMI dengan aspek yang telah diatur di dalamnya.
20. Dampak : Menggambarkan apakah yang dilakukan
menghasilkan perubahan dari kondisi awal ke kondisi
baru sebagaimana yang telah ditetapkan sebelumnya.
21. Audit Internal : Kegiatan pemeriksaan kepatuhan yang
secara internal berfungsi untuk mengukur dan
mengevaluasi SPMI di IAIM Sinjai dengan cara
menyediakan analisis, penilaian, dan rekomendasi yang
berhubungan dengan berbagai kegiatan SPMI. Kegiatan
auditing ini dilakukan oleh Auditor Internal IAIM Sinjai
untuk memeriksa ketercapaian dan pemenuhan seluruh
standar oleh setiap unit kerja di IAIM Sinjai.
22. Rekomendasi: Tindakan memberikan perbaikan yang
dirumuskan berdasarkan hasil proses audit mutu
internal. Hasil tersebut dikomunikasikan kepada unit
kerja yang diaudit untuk ditindaklanjuti.
23. Kaji Ulang : Menganalisis hasil temuan dan
rekomendasi dari kegiatan audit internal sebagai dasar
MANUAL SPMI – IAIM SINJAI 17
tindakan koreksi untuk perbaikan dan atau peningkatan
pada siklus berikutnya dalam upaya peningkatan mutu
berkelanjutan (Continious Quality Improvement)
24. Benchmarking : Upaya pembandingan standar, baik
antar internal organisasi maupun dengan standar
eksternal secara berkelanjutan, dengan tujuan
peningkatan mutu Internal.
MANUAL SPMI – IAIM SINJAI 18
IV. MANUAL PENETAPAN STANDAR SPMI
Manual penetapan Standar SPMI IAIM Sinjai
merupakan uraian tentang tahapan ketika seluruh Standar
SPMI dirancang, dirumuskan, dan ditetapkan hingga disahkan
oleh Rektor dengan Surat Keputusan Rektor.
Standar SPMI berisi pernyataan kualitatif dan atau
kuantitatif yang dapat diukur pemenuhan dan pencapaiannya
oleh seluruh pelaksana penjaminan mutu di seluruh unit kerja
IAIM Sinjai yang mencakup 24 (dua puluh empat) standar
wajib minimal SNPT sebagaimana yang diatur dalam
Permenristekdikti No. 44 tahun 2015 tentang Standar
Nasional Pendidikan Tinggi. Selian 24 Standar minimal
SNPT tersebut, IAIM Sinjai menetapkan 8 standar tambahan
yang mengacu kepada Renstra IAIM Sinjai tahun 2015-2018
yang tertuang dalam kebijakan SPMI IAIM Sinjai tahun 2017.
A. Tujuan Penetapan Standar SPMI
Standar diperlukan sebagai acauan dasar dalam
pelaksanaan SPMI dalam rangka mewujudkan visi dan misi
IAIM Sinjai. Acuan dasar tersebut meliputi kriteria minimal
dari berbagai aspek yang terkait dengan penyelenggaraan
penididikan tinggi di IAIM Sinjai agar dapat meningkatkan
MANUAL SPMI – IAIM SINJAI 19
kinerja dalam memberikan pelayanan pendidikan dan sebagai
perangkat untuk mewujudkan budaya mutu di IAIM Sinjai.
Penetapan standar SPMI dimaksudkan pula sebagai
acauan dalam merancang, merumuskan dan menetapkan
berbagai standar di tingkat Institut, Fakultas, Program
Pascasarjana, Lembaga, Unit Pelaksana Teknis (UPT) dan
Biro dalam upaya peningkatan mutu secara terus-menerus dan
berkelanjutan sehingga tercipta budaya mutu di IAIM Sinjai.
B. Luas Lingkup Penetapan Standar SPMI
Secara umum luas lingkup manual penetapan SPMI
mencakup seluruh aspek kegiatan pendidikan tinggi yang
meliputi penjaminan mutu akademik dan non-akademik
seabagi dasar implementasi SPMI di seluruh unit kerja
penyelenggaraan pendidikan di IAIM Sinjai.
Standar SPMI yang ditetapkan mencakup pernyataan
kualitatif dan atau kuantitatif yang dapat diukur pencapaian
atau pemenuhannya oleh seluruh unit kerja sebagaoi
pelaksana penjaminan mutu di IAIM Sinjai yang disertai
dengan indicator pencapaian dengan mengacu kepada
perundang-undangan yang berlaku.
Manual penetapan Standar SPMI diperlukan ketika
standar SPMI pertama kali dirancang, dirumuskan, dan
MANUAL SPMI – IAIM SINJAI 20
ditetapkan dan berlaku untuk semua standar sampai disahkan
oleh Rektor.
C. Langkah-langkah Penetapan Standar SPMI
Penetapan Standar SPMI dilakukan melalui langkah-
langkah atau prosedur sebagai berikut:
1. Menjadikan visi dan misi IAIM Sinjai sebagai titik tolak
dan tujuan akhir dari mulai merancang sampai
menetapkan standar.
2. Mengumpulkan dan mempelajari isi peraturan
perundang-undangan yang relevan dengan aspek
lingkup standar SPMI.
3. Mencatat norma-norma hukum atau syarat yang
tercantum dalam peraturan perundang-undangan yang
tidak dapat disimpangi.
4. Melakukan evaluasi diri dengan menerapkan SWOT
Analysisi
5. Melaksanakan studi pelacakan tentang berbagai aspek
yang hendak dibuat standarnya terhadap kepentingan
penyelenggaraan pendidikan di IAIM Sinjai.
6. Nerumuskan draft awal standar dengan menggunakan
rumus ABCD
MANUAL SPMI – IAIM SINJAI 21
7. Melakukan uji publik dengan mensosialisasikan standar
dalam rapat pleno atau seminar dilingkungan IAIM
Sinjai untuk mendapatkan masukan.
8. Menyempurnakan standar atau merumuskan kembali
standar dengan memperhatikan masukan dari unit kerja
di IAIM Sinjai
9. Melakukan pengendalian dan verifikasi tentang
pernyataan standar untuk memastikan tidak adanya
kesalahan gramatikal atau kesalahan tulisan
10. Mensahkan seluruh isi standar dalam bentuk surat
keputusan Rektor.
Secara garis besar tahapan pelaksanaan penetapan
standar SPMI di IAIM Sinjai dapat digambarkan dalam
diagram berikut:
MANUAL SPMI – IAIM SINJAI 22
Diagram IV.1.
Langkah-langkah Penetapan SPMI IAIM Sinjai
Analisis Kebutuhan Standar
SPMI IAIM Sinjai
LPM mengusulkan kepada Rektor
untu menunjuk anggota tim Ad
Hoc penyusun Standar SPMI
dalam bentuk Surat Keputusan
LPM dan Tim Ad Hoc melakukan
analisis kebutuhan standar SPMI
dengan mengacu kepada Visi dan
Misi IAIM Sinjai,
Permenristekdikti No. 44 tahun
2015, Renstra IAIM Sinjai Tahun
2015-2018 dan Kebijakan SPMI
tahun 2017
Pengumpulan Dokumen
Internal dan Eksternal
LPM dan tim Ad Hoc melakukan
pengumpulan dokumen terkait
dengan penetapan Standar SPMI
berupa dokumen internal (seluruh
dokumen peraturan yang berlaku
di IAIM Sinjai), dan dokumen
eksternal (UU, PP, dan Permen
tentang SPMI-PT, SNPT, dan
lain-lain)
MANUAL SPMI – IAIM SINJAI 23
Perumusan Standar SPMI
IAIM Sinjai
LPM dan Tim Ad Hoc melakukan
perumusan draft Standar SPMI
dengan mengacu kepada seluruh
dokumen yang telah dikumpulkan.
Pengujian dan Review Isi
Standar SPMI IAIM Sinjai
Draft SPMI dipresentasikan dalam
rapat pleno dengan pimpinan
IAIM Sinjai, Unit Kerja dan tim
mutu Fakultas untuk mendapatkan
umpan balik dalam upaya
penyempurnaan Standar SPMI.
Pengesahan Isi Standar SPMI
IAIM Sinjai
Hasil Penyempurnaan Standar
SPMI dilaporkan kepada
Pimpinan IAIM Sinjai untuk
mendapatkan pengesahan
Rektor mengeluarkan Surat
Keputusan tentang Standar SPMI
sebagai pedoman dalam
penyelenggaraan pelayanan
pendidikan di IAIM Sinjai
Sumber: Pedoman SPMI PTM/PTA Majelis Diktilitbang PP
Muhammadiyah, Edisi 2 Tahun 2016.
D. Kualifikasi Pejabat/Petugas yang Melaksanakan
Penetapan Standar SPMI
MANUAL SPMI – IAIM SINJAI 24
Pihak-pihak yang harus menjalankan proses penetapan
Standar SPMI berdasarkan petunjuk diagaram IV.1 di atas,
adalah:
1. LPM IAIM Sinjai mengusulkan kepada Rektor untuk
menunjuk dan menugaskan tim Ad Hoc perumus
Standar SPMI dalam bentuk Surat Keputuasan
2. LPM dan Tim Ad Hoc Merumuskan dan Menyusun
Draft Standar SPMI
3. Pimpinan IAIM Sinjai dan seluruh Unit Kerja
memberikan masukan dan perbaikan (umpan balik) atas
draft rumusan Standar SPMI
4. Rektor IAIM Sinjai mengesahkan Standar SPMI IAIM
dalam bentuk Surat Keputusan.
MANUAL SPMI – IAIM SINJAI 25
V. MANUAL PELAKSANAAN STANDAR SPMI
Pelaksanaan Standar adalah ukuran, spesifikasi, dan
patokan sebagaiman yang telah dinyatakan secara kualitatif
dan atau kuantitatif dalam pernyataan Standar SPMI yang
harus dipatuhi, dikerjakan, dan dipenuhi pencapaiannya.
Pelaksanaan Standar SPMI menghasilkan suatu kegiatan
yang dilaksanakan sesuai dengan isi standar SPMI yang telah
ditetapkan dengan mengacu kepada Perosedur Operasional
Standar (POS) dan Formulir (Borang) yang telah ditetapkan
dalam usaha pemenuhan dan pencapaian tujuan dan sasaran
SPMI yang telah ditetapkan.
A. Tujuan Pelaksanaan SPMI
Pelaksanaan Standar SPMI diperlukan sebagai alat
pemenuhan implementasi Standar SPMI yang telah ditetapkan
dalam penyelenggaraan pelayanan pendidikan tinggi di
tingkat Institut, Fakultas, Program Pascasarjana, Lembaga,
Unit Pelaksana Teknis, dan Biro dalam upaya meningkatkan
kinerja dalam rangka peningkatan proses dan mutu
penyelengaraan pelayanan pendidikan tinggi, serta sebagai
perangkat dalam mewujudkan budaya mutu dalam
penyelenggaraan pendidikan tinggi di IAIM Sinjai.
MANUAL SPMI – IAIM SINJAI 26
B. Luas Lingkup Pelaksnaaan SPMI
Berdasarkan penetapan Standar SPMI, maka seluruh isi
Standar SPMI harus dilaksanakan dan dipenuhi dengan
diimplementasikan dalam kegiatan penyelenggaraan
pendidikan tinggi di IAIM Sinjai dengan berpedoman pada
Manual Pelaksanaan Standar SPMI.
Manual pelaksanaan SPMI diperlukan ketika isi standar
SPMI diimplementasikan dalam kegiatan penyelenggaraan
pendidikan tinggi oleh seluruh unit kerja di IAIM Sinjai pada
semua tingkatan baik Institut, Fakultas, Program Pascasarjana,
Lembaga, UPT, Biro, organisasi kemahasiswaan, alumni,
maupun sumber daya akademik dan non-akademik.
C. Langkah-langkah Pelaksanaan SPMI
Pelaksanaan standar SPMI di IAIM Sinjai dilakukan
dengan mengikuti langkah prosedural berikut:
1. Melakukan persiapan teknis dan atau administratif
pelaksanaan standar SPMI yang sesuai dengan isi
Standar yang telah ditetapkan
2. Menyiapkan standar prosedur kerja atau Prosedur
Operasional Standar (POS), instruksi kerja atau
sejenisnya sesuai dengan isi standar untuk
pelaksnaan isi standar sesuai dengan yang telah
ditetapkan.
MANUAL SPMI – IAIM SINJAI 27
3. Melakukan sosialisasi Standar SPMI yang
diberlakukan kepada seluruh pejabat struktural,
SDM Akademik (Dosen dan Tenaga Kependidikan)
dan SDM non-akademik (Administrasi, sopir,
satpam dan cleaning service), serta mahasiswa dan
alumni secara periodik dan konsisten.
4. Melaksanakan kegiatan penyelenggaraan pelayanan
pendidikan dengan menggunakan isi Standar SPMI
yang telah ditetapkan sebagai tolok ukur pencapaian
dan pemenuhan Standar SPMI.
Secara garis besar, tahapan pelaksanaan Standar SPMI
di IAIM Sinjai dapat digambarkan dalam diagram alur
berikut:
MANUAL SPMI – IAIM SINJAI 28
Diagram V.1.
Langkah-langkah Pelaksanaan SPMI IAIM Sinjai
Persiapan Teknis dan
Administrasi
LPM dan Tim Mutu melakukan persiapan
teknis dan administratif untuk keperluan
pelaksanaan isi Standar
LPM dan Tim Mutu melakukan koordinasi
dengan seluruh unit kerja IAIM Sinjai
Penyusunan POS dan
Formulir
LPM, dan tim mutu menyusun POS dan
Formulir (Borang) yang terkait dengan
masing-masing standar
Sosialisasi Standar
SPMI, POS, dan
Formulir
Pimpinan IAIM Sinjai beserta LPM
menyelenggarakan sosialisasi Standar
SPMI, POS, dan Formulir (Borang) kepada
seluruh unit kerja di IAIM Sinjai baik
bidang akademik maupun non-akademik,
serta tenaga akademik dan non-akademik
termasuk mahasiswa dan alumni.
Pelaksanaan Isi
Standar SPMI
Seluruh Unit Kerja lingkup IAIM Sinjai
Melaksanakan Standar SPMI dengan
berpedoman pada isi Standar, POS, dan
Formulir (Borang) yang telah ditetapkan.
Sumber: Pedoman SPMI PTM/PTA Majelis Diktilitbang PP
Muhammadiyah, Edisi 2 Tahun 2016.
MANUAL SPMI – IAIM SINJAI 29
D. Kualifikasi Pejabat/Petugas yang Menjalankan
Pelaksanaan SPMI
Pihak-pihak yang herus menjalankan pelaksanaan
Standar SPMI IAIM Sinjai adalah:
1. Seluruh Pejabat Struktural IAIM Sinjai dengan bidang
pekerjaan yang telah diatur berdasarkan tugas pokok
dan fungsinya dalam standar SPMI yang diberlakukan.
2. Seluruh SDM Akademik (dosen dan tenaga
kependidikan) dan SDM non-akademik (administrasi,
sopir, satpam, dan cleaning service) berdasarkan tugas
dan fungsinya dalam standar yang diberlakukan.
3. Mahasiswa dan alumni berdasarkan tugas dan fungsinya
dalam standar yang diberlakukan.
MANUAL SPMI – IAIM SINJAI 30
VI. MANUAL EVALUASI STANDAR SPMI
A. Tujuan Evaluasi Standar SPMI
Evaluasi Standar SPMI merupakan kegiatan
pembanding anatara luaran (out put) kegiatan
pelaksanaan/pemenuhan standar SPMI dengan Standar SPMI
yang telah ditetapkan melalui Surat Keputusn Rektor.
Evaluasi standar SPMI dilakukan dengan tujuan untuk
mengawasi, mengendalikan, dan memonitoring kesesuaian
kegiatan penyelenggaraan pelayanan pendidikan tinggi di
IAIM Sinjai dengan Standar SPMI yang telah ditetapkan.
B. Luas Lingkup Evaluasi Standar SPMI
Luas lingkup Evaluasi standar SPMI dilakukan melalui
audit mutu baik internal maupun eksternal yang merupakan
tindakan pemeriksaan terhadap kesesuaian antara kegiatan
penyelenggaraan pendidikan di IAIM Sinjai dengan
pemenuhan Standar SPMI yang telah ditetapkan oleh setiap
unit kerja di IAIM Sinjai oleh seluruh tingkatan mulai dari
tingkat Institut, Fakultas, Program Pascasarjana, Lembaga,
UPT, Biro.
Evaluasi standar SPMI melalui audit mutu internal dan
eksternal, melakukan kegiatan penilaian sistem dan kepatuhan
para penyelenggara pendidikan di IAIM Sinjai dalam semuat
tingkatan mulai dari tingkat Institut, Fakultas, Program
MANUAL SPMI – IAIM SINJAI 31
Pascasarjana, Lembaga, UPT, Biro, SDM Akademik (Dosen
dan Tenaga Kependidikan), dan SDM non-akademik terhadap
pelaksanaan Standar SPMI yang telah ditetapkan.
Pelaksanaan kegiatan Audit Mutu Internal (AMI)
terhadap sistem dan kepatuhan para penyelenggara
pendidikan dalam semua tingkatan di IAIM Sinjai mulai dari
tingkat Institut, Fakultas, Program Pascasarjana, Lembaga,
UPT, Biro, SDM Akademik (Dosen dan Tenaga
Kependidikan), dan SDM non-akademik terhadap
pelaksanaan Standar SPMI yang telah ditetapkan, dilakukan
oleh Tim Audit Mutu Internal yang telah ditetapkan oleh
Rektor dengan surat keputusan berdasarkan usulan LPM yang
bertugas untuk melakukan audit system dan audit kepatuhan
dalam setiap 2 (dua) bentuk audit yaitu: Audit Mutu
Akademik Internal (AMAI) dan Audit Mutu Non-Akademik
(AMNAI).
Pelaksanaan kegiatan Audit Mutu Eksternal (AME)
dilakukan oleh BAN-PT berdasarkan peraturan perundang-
undangan yang berlaku melalui visitasi institut, Fakultas,
mapun Program Studi. Untuk menunjang dan mengangkat
nilai hasil AME oleh BAN-PT, maka LPM IAIM Sinjai,
melaksanakan evaluasi eksternal secara internal dengan
menunjuk Tim Assesor internal untuk melakukan pengawasan
MANUAL SPMI – IAIM SINJAI 32
melekat dalam bentuk pemantauan dan penilaian terhadap
Borang Akreditasi yang siap dan atau telah dikirim dan telah
dinyatakan lengkap untuk divisitasi.
Selain AMI dan AME, IAIM Sinjai dan seluruh unit
kerja yang ada didalamnya secara mandiri harus melakukan
kegiatan monitoring, evaluasi dan penilaian proses, out put
(luaran), dan out come (hasil) dari pelaksanaa setiap isi
Standar SPMI IAIM Sinjai untuk mengahsilkan evaluasi diri
bagi perguruan tinggi dalam semua tingkatan dan Audience
yang ada didalamnya, dalam bentuk:
1. Evaluasi Diagnostik, yaitu evaluasi yang dilakukan
untuk mengetahui kelemahan dan atau kendala yang
menghalangi pemenuhan pelaksanaan isi Standar SPMI
yang telah ditetapkan dan mengambil langkah kongkrit
dalam mengatasi kelemahan dan kendala tersebut.
2. Evaluasi Formatif, yaitu evaluasi yang dilakukan untuk
memantau dan mengendalikan pelaksanaan isi Standar
SPMI yang telah ditetapkan, apabila diketahui adanya
penyimpangan sehingga isi Standar SPMI tidak
terpenuhi, dan atau untuk memperkuat pencapaian
pemenuhan isi Standar SPMI yang telah ditetapkan.
3. Evaluasi Summatif, yaitu evaluasi yang dilakukan untuk
menganalisa hasil dari pemenuhan isi standar SPMI
MANUAL SPMI – IAIM SINJAI 33
sehingga dapat mengukur keberhasilan dan dampak dari
pelaksanaan isi Standar SPMI.
Kegiatan monitoring, evaluasi dan penilaian proses, out
put (luaran), dan out come (hasil) dari pelaksanaa setiap isi
Standar SPMI IAIM Sinjai untuk mengahasilkan evaluasi diri
bagi setiap unit kerja dalam semua tingkatan yang ada di
IAIM Sinjai dilakukan oleh Tim Mutu yang terbentuk dari
seluruh Fakultas dan program studi yang sekaligus bertindak
sebagi Tim Monitoring dan Evaluasi.
C. Langkah-langkah Evaluasi Standar SPMI
Evaluasi yang dilakukan melalui teknik Monitoring dan
Evaluasi Standar SPMI mengikuti dengan langkah prosedural
berikut:
1. Melakukan pemantauan terhadap pelaksanaan isi
stadandar secara periodik (bulanan, dan semesteran)
dalam semua aspek kegiatan penyelenggaraan
pendidikan sesuai dengan program kerja masing-
masing unit kerja yang telah ditetapkan.
2. Melakukan pencatatan atau rekaman atas semua bentuk
temuan berupa penyelewengan, penyimpangan,
kelalaian, kesalahan dan sejenisnya dari isi Standar
SPMI yang telah ditetapkan dalam setiap pelaksanaan
kegiatan penyelenggaraan pendidikan.
MANUAL SPMI – IAIM SINJAI 34
3. Melakukan diskusi atas hasil temuan berupa
penyelewengan, penyimpangan, kelalaian, kesalahan
dan sejenisnya dari isi Standar SPMI yang telah
ditetapkan dalam setiap pelaksanaan kegiatan
penyelenggaraan pendidikan.
4. Membuat laporan hasil evaluasi secara tertulis kepada
Pimpinan Unit Kerja dan LPM untuk selanjutnya
diteruskan kepada Rektor untuk ditindaklanjuti.
Evaluasi yang dilakukan dengan teknik Audit Mutu
Internal Standar SPMI, dilalui langkah-langkah sebagai
berikut:
1. Tim Audit Mutu Internal merencanakan dan
mempersiapkan proses Audit dalam bentuk penjadwalan
dan dokumen terkait serta target Auditee, serta
Menyampaikan jadwal Audit kepada Auditee
2. Melakukan kegiatan audit sistem dan kepatuhan dengan
mencatat dan merekam semua temuan dalam bentuk
penyelewengan, penyimpangan, kelalaian, kesalahan
dan sejenisnya dari isi Standar SPMI yang telah
ditetapkan termasuk kelengkapan dokumen pelaksanaan
kegiatan melalui wawancara, pemeriksaan dokumen,
rekaman aktivitas dan keadaan lokasi secara
menyeluruh.
MANUAL SPMI – IAIM SINJAI 35
3. Mempelajari penyebab terjadinya penyimpangan dari
Standar SPMI dan mendiskusikannya dengannya
Auditee untuk mendaptkan persetujuan dan selanjutnya
dilakukan tindakan korektif.
4. Menyusun laporan hasil Audit Internal kepada LPM
untuk selanjutnya diteruskan kepada Rektor untuk
ditindaklanjuti.
Secara garis besar langkah-langkah bagi kedua bentuk
Evaluasi Standar SPMI tersebut, dapat digambarkan dalam
diagram proses sebagai berikut:
MANUAL SPMI – IAIM SINJAI 36
Diagram VI.1.
Langkah-langkah Evaluasi Standar SPMI dengan Teknik Monev
Pemantauan Sistem
dan Evaluasi diri
LPM membentuk Tim Monitoring dan
Evaluasi yang terdiri atas semua tim Mutu
yang terdapat dalam Fakultas dan Program
Pascasarjana.
Tim Mutu Fakultas dan Program Pascasarjana
melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap
pelaksanaan standar SPMI secara periodik
(Bulanan dan Semesteran) dan terjadwal.
Pencatatan dan
Pemeriksaan
Pelaksanaan
Standar SPMI serta
Kelengkapan
Dokumen SPMI
Tim Mutu Fakultas dan Program Pascasarjana
mencatat, merekam dan memeriksa kesesuaian
anatra fakta pelaksanaan kegiatan dan
kelengkapan dokumen di setiap unit kerja
dengan isi Standar SPMI.
Tim Mutu Fakultas dan Program Pascasarjana
mempelajari temuan penyimpangan dan
ketidaklengkapan dokumen dari hasil evluasi
pelaksanaan isi Standar SPMI dan kelengkapan
dokumen.
Tindakan Korektif
dan Perbaikan atas
Temuan
Tim Mutu Fakultas dan Program Pascasarjana
melakukan tindakan koreksi atas bergbai
temuan penyimpangan dan ketidaklengkapan
MANUAL SPMI – IAIM SINJAI 37
Penyimpangan
Pelaksanaan isi
Standar SPMI
dokumen terkait dengan pelaksanaan Standar
SPMI
Tim Mutu Fakultas dan Program Pascasarjana
melakukan rapat internal untuk menyimpulkan
sebab-sebab terjadinya penyimpangan dan
ketidaklengkapan dokumen terkait dengan
pelaksanaan Standar SPMI.
Merekomendasikan perbaikan segera kepada
unit kerja internal Fakultas dan Program
Pascasarja atas penyimpangan dan
ketidaklengkapan dokumen terkait pelaksanaan
Standar SPMI.
Membuat Laporan
Hasil Monitoring
dan Evaluasi
Tim Mutu Fakultas dan Program Pascasarjana
menyusun laporan hasil monitoring dan
evaluasi setiap semester kepada pimpinan
Fakultas dan Program Pascasarjana yang
diteruskan kepada LPM
LPM Menindaklanjuti hasil laporan dan
membuat laporan tertulis kepada Rektor.
Sumber: Pedoman SPMI PTM/PTA Majelis Diktilitbang PP
Muhammadiyah, Edisi 2 Tahun 2016.
MANUAL SPMI – IAIM SINJAI 38
Diagram VI.2.
Langkah-langkah Evaluasi Standar SPMI dengan Teknik Audit
Mutu Internal
Perencanaan Proses Audit
Internal
LPM bersama dengan Tim Audit Internal
termasuk Assesor Internal melakukan
rapat persiapan Audit Internal.
LPM bersama dengan Tim Audit Internal
termasuk Assesor Internal menjadwalkan
dan menentukan target Auditee
LPM bersama dengan Tim Audit Internal
termasuk Assesor Internal menyiapkan
berbagai dokumen terkait dengan proses
audit system dan audit kepatuhan
Stanadar SPMI
LPM meyampaikan jadwal audit kepada
target Auditee
Pencatatan dan
Pemeriksaan Pelaksanaan
Standar SPMI serta
Kelengkapan Dokumen
SPMI
LPM bersama dengan Tim Auidit Internal
termasuk Assesor Internal mencatat,
merekam dan memeriksa kesesuaian
anatra fakta pelaksanaan kegiatan dan
kelengkapan di setiap unit kerja dengan
isi Standar SPMI melalui wawancara,
pemeriksaan dokumen, rekaman aktivitas,
dan keadaan lokasi secara menyeluruh.
LPM bersama dengan Tim Auidit Internal
MANUAL SPMI – IAIM SINJAI 39
termasuk Assesor Internal mempelajari
hasil temuan untuk menyimpulkan sebab-
sebab terjadinya penyimpangan.
Tindakan Korektif dan
Perbaikan atas Temuan
Penyimpangan
Pelaksanaan isi Standar
SPMI
LPM bersama dengan Tim Auidit Internal
termasuk Assesor Internal melakukan
diskusi dengan Auditee untuk mendapat
persetujuan atas hasil temuan
LPM bersama dengan Tim Auidit Internal
termasuk Assesor Internal melakukan
kesepakatan bersama Auditee untuk
melakukan perbaikan atas temuan
penyimpangan dan ketidaklengkapan
dokumen terkait dengan pelaksanaan
Standar SPMI dalam jangka waktu yang
disepakati bersama.
Pembuatan Laporan
Hasil Audit Internal
LPM bersama dengan Tim Auidit Internal
termasuk Assesor Internal menyusun
laporan hasil Audit Mutu Internal kepada
Rektor untuk ditindaklanjuti
Sumber: Pedoman SPMI PTM/PTA Majelis Diktilitbang PP
Muhammadiyah, Edisi 2 Tahun 2016.
MANUAL SPMI – IAIM SINJAI 40
D. Kualifikasi Pejabat/Petugas yang Melaksanakan
Evaluasi Standr SPMI
Pihak-pihak yang harus menjalankan Evaluasi Standar
SPMI adalah:
1. LPM, Tim Mutu Fakultas dan Program Pascasarjana,
Tim Audit Mutu Internal
2. Pimpinan pada tingkat Fakultas dan Program
Pascasarjana dan seluruh unit kerja yang ada
didalamnya
3. Pimpinan tingkat Institut, Lembaga, UPT, dan Biro
4. SDM bidang Akademik (dosen dan tenaga
kependidikan), dan SDM non-akademik.
MANUAL SPMI – IAIM SINJAI 41
VII. MANUAL PENGENDALIAN STANDAR SPMI
A. Tujuan Pengendalian Standar SPMI
Pengendalian Standar SPMI yang dimaksudkan adalah
pengendalian pelaksanaan Standar SPMI, kegiatan ini
merupakan tindakan analisis terhadap berbagai penyebab
tidak tercapainya standar SPMI yang telah ditetapkan untuk
dilakukan tindakan koreksi.
Pengendalian standar SPMI bertujuan sebagai sarana
dalam meningkatkan kinerja peningkatan proses
penyelenggaraan dan peningkatan mutu dalam
penyelenggaraan pendidikan tinggi di IAIM Sinjai secara
terus-menerus dan berkelanjutan.
B. Luas Lingkup Pengendalian Standar SPMI
Secara umum tindakan pengendalian SPMI merupakan
tindak lanjut dari hasil evaluasi pelaksanaan atau pemenuhan
isi standar yang telah ditetapkan oleh seluruh tingkatan mulai
dari Institut, Fakultas, Program Pascasarjana, Lembaga, UPT,
dan Biro.
Pengendalian Standar SPMI dilakukan pada saat isi
standar memerlukan tindakan monitoring atau pemantauan,
pengawasan, pengecekan dan pemeriksaan secara terus-
menerus.
MANUAL SPMI – IAIM SINJAI 42
Pengendalian Standar SPMI dilaksanaan secara parallel
atau bersamaan dengan pelaksanaan Evaluasi yang berada
dalam satu siklus penjaminan mutu internal yang
dilaksanakan 2 (dua) kali dalam satu tahun kalender akademik
pada seluruh unit kerja yang ada di IAIM Sinjai.
Lingkup pengendalian isi Standar SPMI terdiri atas
pengendalian sistem pelaksanaan penyelenggaraan pendidikan
tinggi di IAIM Sinjai serta pengendalian kepatuhan terhadap
isi Standar bagi para penyelenggara pelayanan pendidikan
tinggi di IAIM Sinjai. Pengendalin pelaksanaan isi Standar
mencakup seluruh kegiatan unit kerja di IAIM Sinjai dalam
semua tingkatan sesuai dengan program kerja masing-masing
unit kerja. Pengendalian pelaksanaan isi standar meliputi
pengendalian sistem dan kepatuhan serta pengendalian
berbagai dokumen terkait pemenuhan isi Standar SPMI yang
telah ditetapkan.
C. Langkah – langkah Pengendalian Standar SPMI
Secara besar pengendalian isi Standar SPMI di IAIM
Sinjai dilaksanakan dengan mengikuti langkah-langkah
berikut:
1. Tim Audit Mutu Internal dan atau Tim Monev
melakukan analisis temuan penyimpangan isi Standar
yang terjadi pada salah satu atau lebih satuan unit kerja
MANUAL SPMI – IAIM SINJAI 43
untuk menentukan penyebab terjadinya penyimpangan
tersebut.
2. Tim Audit Mutu Internal dan atau Tim Monev
melakukan diskusi dan persetujuan pimpinan unit kerja
atas temuan penyimpanga tersebut, dan
merekomendasikan perbaikan atas temuan tersebut
hingga batas waktu sesuai dengan yang telah disepakati
antara Tim Audit Mutu Internal dan atau Tim Monev
dengan pimpinan unit kerja.
3. Auditee atau unit kerja yang diaudit dan menerima
rekomendasi perbaikan atas temuan hasil audit mutu
internal melaksanakan kegiatan perbaikan sebagaimana
yang direkomendasikan hingga batas waktu yang telah
disepakati oleh Auditee dengan Tim Audit Mutu
Internal/Tim Monev.
4. Auditee menyusun laporan hasil perbaikan sesuai
dengan yang telah direkomendasikan kepada Tim Audit
Mutu Internal/Tim Monev.
5. Tim Audit Mutu Internal/Tim Monev menindaklanjuti
laporan Auditee dengan melakukan pemeriksaan dan
pengecekan ulang terhadap hasil laporan Auditee
dengan menyesuaikan antara fakta dan laporan dan
membandingkannya dengan isi Standar SPMI.
MANUAL SPMI – IAIM SINJAI 44
6. Tim Audit Mutu/Tim Monev menyusun laporan hasil
monitoring atau pengawasan kepada LPM untuk
ditindaklanjuti dan dilaporkan kepada Rektor.
Secara garis besar langkah-langkah pengendalian
Standar SPMI tersebut, dapat digambarkan dalam diagram
proses sebagai berikut:
Diagram VII.1.
Langkah-langkah Pengendalian Standar SPMI
Analisis Hasil Temuan
Audit/Evaluasi
Tim Audit Mutu Internal/ Tim Monitoring
dan Evaluasi melakukan analisis temuan
untuk menyimpuklan penyebab.
Tindakan Korektif dan
Perbaikan atas Temuan
Penyimpangan
Pelaksanaan isi Standar
SPMI
Tim Audit Mutu Internal/ Tim Monitoring
dan Evaluasi mendiskusikan hasil temuan
dengan Auditee dan meminta persetujuan
atas hasil temuan tersebut dan alasan yang
menyertainya.
Tim Audit Mutu Internal/ Tim Monitoring
dan Evaluasi merekomendasikan perbaikan
atas temuan.
Tim Audit Mutu Internal/ Tim Monitoring
dan Evaluasi melakukan kesepakatan
dengan Auditee tentang masa/waktu
perbaikan atas temuan.
MANUAL SPMI – IAIM SINJAI 45
Auditee Melaksanakan
Perbaikan atas Temuan
Auditee/teraudit/terperiksa melaksanakan
perbaikan atas hasil temian berdasarkan
rekomendasi Tim Audit Mutu Internal/ Tim
Monitoring dan Evaluasi
Auditee/teraudit/terperiksa melengkapi
dokumen perbaikan atas temuan
berdasarkan rekomendasi Tim Audit Mutu
Internal/Tim Monev.
Auditee Menyusun
Laporan Perbaikan
Auditee/teraudit/terperiksa menyusun
laporan perbaikan berdasarkan rekomendasi
tim Audit Mutu Internal/Tim Monev yang
dilengkapi dengan dokumen perbaikan.
Menyerahkan laporan hasil perbaikan
secara lengkap kepada Tim Audit Mutu
Internal/Tim Monev untuk ditindaklanjuti.
Tindak Lanjut Laporan
Perbaikan
Tim Audit Mutu Internal/Tim Monev
menindaklanjuti laporan perbaikan Auditee
dengan melakukan assessment lapangan
kepada Auditee untuk mengetahui
kesesuaian antara fakta dan laporan dengan
membandingkannya dengan isi Standar.
Menyusun Laporan Hasil
Pengendalian/Monitoring
Tim Audit Mutu Internal/Tim Monev
menyusun laporan tertulis atas hasil visitasi
MANUAL SPMI – IAIM SINJAI 46
dan assessment lapangan kepada LPM
untuk ditindaklanjuti.
LPM mengesahkan hasil Pengendalian/
Monitoring dan melaporkannya kepada
Rektor.
Sumber: Pedoman SPMI PTM/PTA Majelis Diktilitbang PP
Muhammadiyah, Edisi 2 Tahun 2016.
D. Kualifikasi Pejabat/Petugas yang Menjalankan
Pengendalian Standar SPMI
1. Tim Audit Mutu Internal, Tim Monev/Tim Mutu
2. Seluruh unit kerja yang ada dalam lingkup IAIM Sinjai
baik Akademik maupun non-akademik dalam semua
tingkatan mulai Institut, Fakultas, Program Pascasarjan,
Lembaga, UPT, Biro.
MANUAL SPMI – IAIM SINJAI 47
VIII. MANUAL PENINGKATAN STANDAR SPMI
A. Tujuan Peningkatan Standar SPMI
Kegiatan peningkatan Standar SPMI merupakan bentuk
kegiatan perbaikan Standar agar lebih tinggi dari Standar yang
telah ditetapkan sebelumnya. Kegiatan ini dilakukan dengan
memanfaatkan berbagai hasil evaluasi dan monitoring serta
audit internal yang telah dilakukan tindakan koreksi. Jika
dalam hasil implementasi koreksi tersebut sudah dinyatakan
sesuai dengan ketentuan standar yang telah ditetapkan, maka
pada tahap selanjutnya berdasarkan siklus SPMI, dilakukan
tahapan peningkatan standar secara berkelanjutan (Contnious
Imrovement).
Peningkatan Standar SPMI bertujuan untuk
meningkatkan ukuran dan indikator atas setiap standar untuk
ditingkatnya mutunya secara berkelanjutan pada setiap akhir
siklus bagi masing-masing standar SPMI yang telah
ditetapkan.
Peningkatan Standar SPMI bertujuan pula untuk
memferivikasi standard an mengetahui kekuatan dan
kelemahan standar yang telah diimplementasik di IAIM
Sinjai.
MANUAL SPMI – IAIM SINJAI 48
B. Luas Lingkup Peningkatan Standar SPMI
Peningkatan standar SPMI dilakukan ketika
pelaksanaan isi dalam setiap Standar SPMI yang telah
ditetapkan dalam satu siklus penjaminan mutu berakhir,
sehingga standarnya dapat ditingkatkan.
Terdapat dua macam peningkatan mutu dalam siklus
Sisitem Penjaminan Mutu, yaitu: peningkatan mutu untuk
mencapai standar SPMI yang telah ditetapkan, dan
peningkatan mutu dalam konteks peningkatan standar mutu
yang telah dicapai melalui benchmarking.
Proses peningkatan mutu Standar SPMI dilaksanakan
berdasark hasil monitoring, evaluasi dan audit internal berupa
rekomendasi sebagai acuan untuk meningkatkan mutu internal
IAIM Sinjai secara berkelanjutan dengan mengikuti metode
Plan-Do-Check-Action (PDCA) atau Penetapan, Pelaksanaan,
Evaluasi, Pengendalian, dan Peningkatan (PPEPP).
Peningkatan Standar SPMI melalui benchmarking
standar SPMI dilakukan untuk mengetahui telah seperapa jauh
Standar SPMI diimplementasikan jika dibandingkan dengan
implementasi Standar SPMI yang ideal/terbaik.
Terdapat 2 (dua) bentuk benchmarking standar SPMI
yaitu, Benchmarking internal dan eksternal. Benchmarking
internal adalah upaya mempandingkan pelaksanaan Standar
MANUAL SPMI – IAIM SINJAI 49
SPMI anatar Fakultas/Prodi/Lembaga/UPT/Biro/Bagian di
lingkungan unit kerja IAIM Sinjai. Sedang, Benchmarking
eksternal adalah upaya membandingkan pelaksanaan Standar
SPMI IAIM Sinjai dengan Standar SPMI perguruan tinggi
lain yang lebih maju.
C. Langkah-langkah Peningkatan Standar SPMI
Peningkatan standar SPMI di IAIM Sinjai dilakukan
dengan mengikuti langkah prosedural berikut:
1. Mempelajari dan menganalisa laporan hasil
pengendalian standar, sebagai upaya perbaikan dan
peningkatan mutu dari setiap standar SPMI yang
telah ditetapkan yang dilaksanakan secara periodik.
2. Menyelenggarakan rapat atau forum diskusi untuk
membahas laporan hasil monitoring, evaluasi dan
audit internal dengan para pejabat structural terkait
dengan standar SPMI.
3. Melakukan evaluasi terhadap standar yang telah
ditetapkan berdasarkan:
a. Hasil pelaksanaan isi Standar pada siklus dan
periode sebelumnya
b. Perkembangan situasi dan kondisi IAIM Sinjai
dan unit kerja terkait atau tenaga akademik dan
non akademik yang melaksanakan isi standar
MANUAL SPMI – IAIM SINJAI 50
serta tuntutan kepentingan Institut dan
stakeholder
c. Relevansi isi standar dengan visi, misi, dan
tujuan IAIM Sinjai
4. Melakukan tindakan kaji ulang untuk revisi isi
standar, dan melakukan rumusan standar baru untuk
peningkatan mutu. Bila pemenuhan standar telah
tercapai, maka peningkatan standar dilakukan
dengan cara Benchmarking untuk menetapkan
standar baru melalui tahapan penetapan standar
SPMI.
Secara garis besar tahapan peningkatan standar SPMI
IAIM Sinjai dilakukan dengan mengikuti langkah procedural
berikut:
MANUAL SPMI – IAIM SINJAI 51
Diagram VII.1.
Langkah-langkah Peningkatan Standar SPMI
Peninjauan Laporan Hasil
Monev dan Audit Internal
Pimpinan IAIM Sinjai (Rektor, Para
Wakil Rektor) bersama LPM
melakukan peninjauan terhadap
hasil laporan Tim Minev dan Tim
Audit Mutu Internal
Evaluasi Laporan HAsil Monev
dan Audit Internal
Pimpinan IAIM Sinjai dan LPM
menyelenggarakan rapat atau forum
diskusi membahas hasil laporan
Monev dan hasil audit internal
dengan dengan para pejabat
structural yang terkait dengan
pemenuhan standar SPMI
Pimpinan IAIM Sinjai dan LPM
melakukan evaluasi laporan hasil
Monev serta hasil Audit internal
Kaji Ulang dan Tindak Lanjut
Pimpinan IAIM Sinjai dan LPM
Melakukan kajian ulang untuk
merevisi isi Standar
LPM bersama dengan Tim Mutu
merumuskan Standar Baru untuk
MANUAL SPMI – IAIM SINJAI 52
peningkatan mutu dengan mengikuti
langkah prosedural penetapan
standar SPMI
Benchmarking
LPM bersama dengan Tim Mutu
merumuskan standar baru untuk
peningkatan mutu bila pemenuhan
standar telah tercapai. Peningkatan
Standar mutu dilakukan dengan
Benchmarking untuk menetapkan
Standar baru dengan mengikuti
langkah prosedural penetapan
Standar
Penetapan Standar Baru
Penetapan Standar Baru dilakukan
apabila pemenuhan Standar telah
tercapai. Mekanisme penetapan
standar dilalui berdasarkan langkah
prosedural penetapan Standar SPMI.
Sumber: Pedoman SPMI PTM/PTA Majelis Diktilitbang PP
Muhammadiyah, Edisi 2 Tahun 2016.
D. Kualifikasi Pejabat/Petugas yang Melaksanakan
Peningkatan Standar SPMI
1. Pimpinan IAIM Sinjai (Rektor dan Para Wakil Rektor)
MANUAL SPMI – IAIM SINJAI 53
2. LPM, Tim Mutu, Tim Audit Internal, dan Tim Assesor
Internal
3. LP2M dan LAIK
4. Pimpinan Fakultas, Program Pascasarjana, dan Program
Studi
5. Kepala Biro dan Unit Pelaksana Teknis
MANUAL SPMI – IAIM SINJAI 54
REFERENSI
Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003
Tentang Sistem Pendidikan Tinggi Nasional
Undang-Undang Republik Indonesia No. 12 Tahun 2012
Tentang Pendidikan Tinggi
Peraturan Pemerintah No. 3 Tahun 2015 Tentang Perubahan
Kedua atas Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005
Tentang Standar Nasional Pendidikan
Peraturan Pemerintah No. 66 Tahun 2010 Tentang Perubahan
Atas Peraturan Pemerintah No. 17 Tahun 2010
Tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan
Peraturan Pemerintah No. 4 Tahun 2014 Tentang
Penyelenggaraan dan Pengelolaan Perguruan Tinggi
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 50 Tahun
2014 Tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan
Tinggi
Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi
Nomor 44 tahun 2015 Tantang Standar Nasional
Pendidikan Tinggi.
Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi
Nomor 32 tahun 2016 Tantang Akreditasi Program
Studi dan Perguruan Tinggi.
MANUAL SPMI – IAIM SINJAI 55
Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi
Nomor 62 tahun 2016 Tantang Sistem Penjaminan
Mutu Pendidikan Tinggi.
Keputusan Menteri Agama RI No. 6722 Tahun 2015 Tentang
Alih Status STAI Muhammadiyah Sinjai menjadi
Institut Agama Islam Muhammadiyah Sinjai.
Pedoman Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor:
02/PED/I.0/B/2012 Tentang Perguruan Tinggi
Muhammadiyah
Ketentuan Majelis Pendidikan Tinggi Pimpinan Pusat
Muhammadiyah Nomor 178/KET/1.3/D/2012 Tentang
Penjabaran Pedoman Pimpinan Pusat Muhammadiyah
Nomor: 02/PED/I.0/B/2012 Tentang Perguruan Tinggi
Muhammadiyah.
Statuta Institut Agama Islam Muhammadiyah Sinjai.
Renstras Institut Agama Islam Muhammadiyah Sinjai Tahun
2015-2018.
Surat Keputusan Rektor Nomor: 293/1.3.AU/A/KEP/2017
Tentang Kebijakan Sistem Penjaminan Mutu Internal
IAIM Sinjai
Pedoman Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi, 2016.
Direktorat Jendral Pembelajaran dan Kemahasiswaan-
MANUAL SPMI – IAIM SINJAI 56
Direktorat Penjaminan Mutu. Kementrian Riset,
Teknologi, dan Pendidikan Tinggi RI.
Pedoman Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi
Muhammadiyah/Perguruan Tinggi Aisyiyah, 2016.
Majelis Pendidikan Tinggi, Penletian dan
Pengembangan Pimpinan Pusat Muhammadiyah.