Mitos dalam budaya

Post on 14-Aug-2015

24 views 1 download

Transcript of Mitos dalam budaya

MITOS DALAM BUDAYAKULIAH SEMIOTIKA

NEVRETTIA CHRISTANYAWATI SSOS MSI

MITOS, TANDA, BAHASA DAN IMPLIKASI DALAM SEMIOTIKA

TOPIK BAHASANPERANPENGERTIAN MITOS DAN HUBUNGANNYA

DENGAN SEMIOTIKA

TANDA DALAM SEMIOTIKA

BAHASA DAN STRUKTUR BAHASA DALAM SEMIOTIKA

HUBUNGAN ANTARA BAHASA, TANDA DAN MITOS DALAM SEMIOTIKA

PENGERTIAN MITOSApa itu Mitos? Mitos adalah suatu cerita tradisional mengenai peristiwa gaib dan kehidupan dewa-dewa. Istilah mitos (mythos) berasal dari bahasa Latin yang artinya adalah “perkataan” atau “cerita”.

SIAPA YANG MEMULAI MITHOS…..?

Orang pertama yang memperkenalkan istilah mitos adalah Plato. Plato memakai istilah “muthologia”, yang artinya menceritakan cerita.

Kamus Besar Bahasa Indonesia : mitos adalah cerita suatu bangsa tentang

asal-usul semesta alam, manusia dan bangsa itu sendiri.

Webster's Dictionary, mitos adalah perumpamaan atau alegori, yang keberadaannya hanya merupakan khayal yang tak dapat dibuktikan. Mitos termasuk dalam salah satu jenis cerita dongeng.

William A. Haviland: mitos adalah cerita mengenai peristiwa-

peristiwa semihistoris yang menerangkan masalah-masalah akhir kehidupan manusia.

Cremers: mitos adalah cerita suci berbentuk simbolik

yang mengisahkan serangkaian peristiwa nyata dan imajiner menyangkut asal-usul dan perubahan-perubahan alam raya dan dunia, dewa-dewi, kekuatan-kekuatan atas kodrati manusia, pahlawan, dan masyarakat.

Claude Levi-Strauss: mitos adalah suatu warisan bentuk cerita tertentu dari tradisi lisan yang mengisahkan dewa-dewi, manusia pertama, binatang, dan sebagainya berdasarkan suatu skema logis yang terkandung di dalam mitos itu dan yang memungkinkan kita mengintegrasikan semua masalah yang perlu diselesaikan dalam suatu konstruksi sistematis.

Ahimsa-Putra: mitos adalah cerita yang “aneh” yang seringkali sulit dipahami maknanya atau diterima kebenarannya karena kisah di dalamnya “tidak masuk akal” atau tidak sesuai dengan apa yang kita temui sehari-hari.

Fungsi Mitos

Mircea Eliade :salah satu fungsi penting mitos adalah untuk membangun suatu model perilaku dan bahwa mitos dapat memberikan pengalaman religius. Dengan menceritakan atau memeragakan mitos, anggota suatu masyarakat tradisional dapat merasa lepas dari masa kini dan kembali lagi ke zaman mitis, sehingga membawa mereka dekat dengan ilahi.

Lauri Hoko : dalam beberapa kasus, suatu masyarakat akan menghidupkan kembali suatu mitos untuk menciptakan kembali suasana zaman mitis. Sebagai contoh, akan diperagakan kembali penyembuhan yang dilakukan dewa pada zaman purba dalam upaya penyembuhan seseorang di masa kini.

Roland Barthes : budaya modern mengeksplorasi pengalaman religius. Karena tugas sains bukanlah menegakkan moral manusia, suatu pengalaman religius adalah upaya untuk terhubung dengan perasaan moral di masa lalu, yang kontras dengan dunia teknologi pada zaman sekarang.

Misalnya konsep mitos kecantikanrupa sampat wahya biantara - dewi saraswati – martha tilaar

Joseph Campbell :

Mitos memiliki empat fungsi utama: Fungsi Mistis—menafsirkan kekaguman atas alam semesta; Fungsi Kosmologis—menjelaskan bentuk alam semesta; Fungsi Sosiologis—mendukung dan mengesahkan tata tertib sosial tertentu; dan Fungsi Pendagogis—bagaimana menjalani hidup sebagai manusia dalam keadaan apa pun.

Semiotika C.S. PierceTanda Ikon Indeks Simbol

Hubungantandadengansumberacuannya

Tanda dirancanguntukmempresentasikansumber acuan melaluisimulasi ataupersamaan (artinya,sumber acuan dapatdilihat, didengar, dsb)

Tanda dirancanguntukmengindikasikansumber acuan atausalingmenghubungkansumber acuan

Tanda dirancanguntukmenyandikansumber acuanmelalui kesepatanatau persetujuan

Ditandaidengan

Persamaan(kesamaan)

Hubungan sebabakibat

konversi

Contoh Gambar-gambar,patung-patung, tokohbesar, foto RonaldReagen,onomatopoeia, dst.

Asap/api,gejala/penyakit,bercakmerah/campak, jariyang menunjuk kataketerangan di sini, disana, kata ganti aku,kau, ia, dst

kata-kata isyarat,simbolmatematika,simbol sosial

Proses Dapat dilihat Dapat dipikirkan Harus dipelajari

Bahasa sebagai sistem tanda

Bahasa merupakan medium utama dari karya sastra.

Bahasa sebagai ujaran yang dihasilkan dari alat ucap manusia mengandung suatu kekuatan tanda di dalamnya.

Kekuatan tanda itu muncul dari hubungan tanda dengan tanda (sintaksis), hubungan tanda dengan maknanya (semantik), dan hubungan tanda dengan pengguna (pragmatik).

Hubungan tanda dengan acuan menurut Peirce

Berdasarkan hubungan tanda dengan acuan atau denotatumnya, tanda terbagi menjadi tiga:

Tanda dengan objek

Ikon (serupa)

foto

Indeks (sebab akibat)

asap dan api

Simbol (kesepakatan)

bendera

Model Kajian Roland Barthes

Denotation

Signifier

Signified

Connotation

Myth

First Order Second Order

Reality Sign Culture

Form

Content

IKON

•Peta•Patung•Puisi kongkret

Topografis / Spasial

•Ruang kelasDiagramatis

•Kancil pada cerita “si kancil”

Metaforis

Backdrops:

- These are full sized backdrops, just scale them up!

- Can be Copy-Pasted out of Templates for use anywhere!

www.animationfactory.com

Title Backdrop Slide Backdrop Print Backdrop Transitional Backdrop