Post on 14-Aug-2015
description
OLEH :RUSPRATIKTO ABIMANYU
ASPEK-ASPEK YG DIKAJI1. Data biografi & demografi2. Keluhan utama3. Riwayat kesehatan masa lalu4. Riwayat keluarga5. Riwayat psikososial6. Data gaya hidup7. Review system8. Pengkajian pola fungsi
1. DATA BIOGRAFI & DEMOGRAFI
Mengetahui dimana klien tinggalJenis transportasi yang digunakanUmur & jenis kelamin klien, jg menentukan
penyebab mslh Musc. Sceletal, exc :a. Osteoarhritis > byk tjd pd usia 70 th keatasb. Osteoporosis > sering tjd pd wanita post manopausec. Sindrom carpal tunnel > sering terjadi pd wanita dibandingkan pd laki-laki
2. RIWAYAT KESEHATAN (KELUHAN UTAMA)Minta klien menjelaskan alasan membutuhkan
perawatan kesehatan, kaji keluhan utamanya seperti :
a. keluhan nyeri, perubahan sensasi/sensorib. Tenderness / kelemahan & kekakuan ototc. Kekakuan sendi, kram, & spasme ototd. Pembengkakan, kemerahan, & deformitase. Perubahan aktifitas sehari - hari
3. RIWAYAT KESEHATAN MASA LALU
Kaji Riw. Kes. Meliputi :a. Traumab. Kecelakaanc. Pembedahan tulang / sendi
Kaji pula mengenai kondisi kes. Selama masa kanak-kanak, penyakit infeksius, hospitalisasi dan medikasi
4. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA
Beberapa mslh Musc. Sceletal dg predisposisi familial antara lain :
a. Reumathoid Arthritisb. Osteoporosisc. Spondilitis ankhylosad. Gout
30 % klien arthritis sporiatik mempunyai Riw. Keluarga dengan psoriasis
5. RIWAYAT PSIKOSIAL
PekerjaanPekerjaan sering mengangkat berat / aktifitas berat dpt menyebabkan :
a. Strain ototb. Degenerasi discus vertebralisc. Trauma yg lain
Aktifitas sehari-hariKaji aktifitas sehari-hari yg mengalami kesulitan.
Olah Raga
Dokumentasikan secara rinci tipe aktifitas rekreasional dan pola latihan / olah raga.Sepatu dg tumit tinggi, memendekkan tendon achiles
Nutrisi
Riwayat diit dpt memberikan petunjuk adanya masalah Musc. Sceletal, exc :a. Obesitas akan menekan keseimbangan berat sendi.b. Intake Ca < dpt tjd dekalsifikasi tulang & fraktur.c. Kelebihan BB dpt menekan sistem Musc. Sceletal.
Kebiasaan & keamanan
Health promotion & Life style yg positif dpt menurunkan resiko berkembangnya penyakit Musc. Sceletal.
Peningkatan diit Ca dan aktifitas ( spt berjalan ) dapat membantu :
a. mencegah osteoporosisb. meningkatkan kekuatan ototc. meningkatkan fleksibilitas
Memelihara kesehatan Musc. Sceletal meningkatkan kemampuan seseorang utk melakukan ADL.
6. REVIEW SYSTEM
Tanyakan/kaji tentang mslh M. Sceletal spt :
a. Nyeri otot, spasmeb. Nyeri sendi, kekakuan, bengkak/kemerahanc. Kelemahand. Keterbatasan gerake. Krepitasif. Nyeri punggungg. Perub. Sendi & tulang
Pengkajian Pola FungsionalPola Persepsi dan Manajemen Kesehatan- Kaji tentang aktivitas harian yang dilakukan - Kaji usaha menghindari trauma- Apakah sedang mendapatkan pengobatan- Kaji upaya dalam menjaga kesehatan sistem
muskuloskelatal
Pengkajian Pola FungsionalPola Nutrsi Matabolik- Kaji riwayat diet- Kaji berat badan pasien
Pola Eliminasi- Apakah ada gangguan eliminasi karena
gangguan Muskulo Skeletal- Apakah perlu bantuan ke toilet
Pengkajian Pola FungsionalPola aktivitas dan latihan- Apakah ada keterbatasan aktivitas- Apakah ada gangguan dalam ROM- Kaji aktivitas yang sering dilakukan- Apakah perlu bantuan dalam beraktivitas- Apakah menggunakan alat bantu gerak
Pengkajian Pola FungsionalPola istirahat tidur- Apakah ada gangguan tidur karena
masalah MS- Apakah sering terbangun malam hari
karena gangguan MS
Pola Persepsi sensori- Kaji adanya nyeri dan bagaimana menga
Pengkajian Pola Fungsional
Pola Persepsi dan Konsep Diri- Kaji pengaruh gangguan MS terhadap konsep
diri- Kaji apakah gangguan MS menyebabkan
perubahan gaya hidupPola Hubungan Peran- Apakah hidup sendirian- Kaji apakah keluarga membantu dalam
menangani gangguan MS- Kaji pengaruh ganguan MS terhadap
hubungan dg masyarakat
Pengkajian Pola Fungsional
Pola Seksual Reproduksi- Kaji pengaruh ganguan MS terhadap
hubungan sekssual
Pola Coping dan Toleransi Stress- Kaji bagaimana koping pasien terhadap
ganguan MS
Pengkajian Pola Fungsional
Pola Nilai dan Kepercayaan- Kaji bagaimana budaya atau kepercayaan
yang dianut yang mempengaruhi kesehatan MS
PENGKAJIAN FISIK M.S.
Dpt dilakukan scr general/umum ( utk screening test )
Dpt dilakukan scr lokal / setempat ( utk mslh khusus atau injury )
Biasanya juga menyertakan status fungsional klien dan kemampuan ADL klien
PEMERIKSAAN FISIK MUSC. SCELETAL
Pengkajian sistem M. Sceletal ( inspeksi dan palpasi ) :
a. Masa otot, utk melihat kesimetrisan, tonus, tenderness, dan kekuatan otot.
b. Persendian, utk melihat kesimetrisan, kre- pitasi, tenderness, nyeri, batasan ROM.
c. Tulang, utk melihat adanya deformitas
PEMERIKSAAN M. SCELETAL UMUM
Px. Tubuh saat istirahat :- kaji ROM dan kekuatan ototnya- kaji gaya berjalan dan postur- Mobilitas tubuh dan gerakan sendi scr umum
Suruh klien duduk disudut meja Px. lalu observasi pe- nampilan umum klien, Px. Bag. Kepala, leher, bahu dan bag. Ekstremitas.
Suruh klien berdiri dan Px. Bag. Dada, punggung, illium
Px. Kekuatan otot, persendian, dan tulang
Px. Neurovaskuler, meliputi :
a. Pain ( nyeri )b. Pallor ( warna pucat )c. Temperatur ( suhu )d. Pulsasi ( tekanan nadi )e. Capilary filling ( pengisian kapiler )f. Parestesia ( kesemutan )g. Mobilitas sendi
Kaji syaraf perifer, meliputi test fgs sensorik & motoriknya.
Pemeriksaan DiagnostikPersiapan untuk pemeriksaan diagnosis meliputi pengkajian pasien mengenai kondisinya yang memerlukan pendekatan khusus selama pemeriksaan
Pemeriksaan Khusus Pencitraan
1. Sinar XMenggambarkan kepadatan tulang, tekturs, erosi dan perubahan hubungan tulang
2. Computed Tomography (CT Scan)Menunjukkan rincian bidang tertentu tulang yang terkena dan dapat memperlihatkan tumor jaringan lunak atau cidera jaringan, pemeriksaan dengan atau tanpa zat kontras
Pemeriksaan Khusus Pencitraan
3. Magnetic Resonance Imaging (MRI)Tehnik pencitraasn khusus non invasif dengan menggunakan medan magnet, gelombang radio dan komputer untuk memperlihatkan abnormalitas seperti tumor, penyempitan tulang
4. Angiografipemeriksaan struktur vaskuler (Arteriografi untuk memeriksa arteri) dengan bahan radioaktif untuk mengetahui perfusi
Pemeriksaan Khusus Pencitraan5. Digital Subtraction Angiografi (DSA)
Mempergunakan teknologi komputer untuk memperlihatkan sistem arterial melalui kateter vena
6. VenogramPemeriksaan sistem vena yang sering digunakan untuk mendeteksi trombosis vena
Pemeriksaan Khusus Pencitraan7. Mielografi
Penyuntikan bahan kontras dalam rongga sub aracnoid spinal lumbal, untuk mendeteksi herniasi, stenosis spinal, tumor
8. DiskografiPemeriksaan diskus vertebralis, bahan kontras di suntikkan dan dilihat distribusinya
Pemeriksaan Khusus Pencitraan9. Artrografi
Penyuntikan kontras ke dalam sendi untuk melihat struktur jaringan dan dieveluasi dengan sinar X
Pemeriksaan Lain Artrosentesis
Aspirasi cairan sinovial untuk keperluan pemeriksaan atau menghilangkan nyeri akibat efusi
ArtroscopiProses endoskopi yang memungkinkan pandangan langsung ke dalam sendi
Pemeriksaan Lain Penindai Tulang
Menggambarkan sejauh mana matrik tulang mengambil isotop radioaktif
TermografiMengukur derajat pancaran panas dari permukaan kulit
Pemeriksaan Lain Elektromiografi
Memberi informasi mengenai potensial listrik otot dan saraf yang mempersarafi
Absorpsiometri Foto Tunggal dan Ganda Uji non invasif untuk menentukan kendungan mineral tulang pada pergelangan tangan atau tulang belakang
Pemeriksaan LaboratoriumPemeriksaan Meliputi Darah dan Urine Pemeriksaan darah meliputi : Hb dan
Hitung Jenis, Pembekuan Darah Pemeriksaan kimia darah meliputi :
kalsium, fospor, pospatase, PTH, Kalsitonin, CK, SGOT
Urine : kalsium
Masalah Keperawatan Kerusakan mobilitas fisik Nyeri Resiko kerusakan integritas kulit Resiko terhadap sindrom disuse Resiko disfungsi neuro vaskluer perifer Gangguan perfusi jaringan perifer Kurang perawatan diri Resiko cidera
Masalah Keperawatan Intoleransi aktivitas Keletihan Perubahan penampilan peran Gangguan konsep diri Ketidakberdayaan Koping individu tak efektif Resiko infeksi Konstipasi
Latihan Berfikir Kritis
Anak lelaki dari seorang pasien lansia menanyakan mengapa “Ibunya jauh lebih pendek dari sebelumnya” Bagimana anda menjelaskan fenomena ini kepadanya, bagaimana anda memasukkan upaya pencegahan sehubungan dengan kondisi muskuloskeletal ibunya ke dalam suatu pengajaran