Post on 18-Dec-2014
description
OLEH :PESERTA PBL 2
LINGKUNGAN BONTO-BONTO KELURAHAN BONTO-BONTO
1. SITI RAHMA YUNITA MUNIR2. NURMARITA DESYARTI3. SULVIRA REZKI 4. HASLINDA5. SYAHRUL MANSYUR6. ZAINUDDIN RUM
TUJUAN
1. Mahasiswa mampu melakukan pendekatan kemasyarakatan.
2. Mahasiswa mampu melakukan intervensi lanjutan untuk menyelesaikan masalah yang belum terselesaikan.
3. Mahasiswa mampu melakukan monitoring, sehingga dapat melihat sejauh mana keberhasilan dari intervensi yang sudah kita buat.
4. Mahasiswa mampu melakukan evaluasi untuk melihat keberhasilan dari pada kegiatan yang telah dilakukan dari PBL I,II dan III.
KEGIATAN LAPANGAN Melakukan sosialisasi Melakukan monitoring Melakukan intervensi ulang Melakukan pre test Melakukan post test Melakukan evaluasi Membuat laporan PBL III
KEGIATAN EKSTRA Kegiatan Posyandu Penyuluhan tentang PHBS di SD 1 Bonto-Bonto Kerja bakti membersihkan kelurahan dan sekitar posko Mengajar mengaji Dzikir bersama
PRIORITAS MASALAH
Dari Hasil Diskusi Yang dilakukan Bersama Masyarakat diLokasi PBL 2 Lingkungan Bonto-Bonto maka didapatkan 3 prioritas Masalah. Adapun ketiga masalah tersebut yaitu:
1. PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat)2. SPAL (Saluran Pembuangan Air Limbah)3. Sampah
PRIORITAS MASALAH PHBS
Untuk prioritas masalah PHBS intervensi
yang dilakukan yaitu intervensi non fisik
berupa Penyuluhan PHBS, pre test dan post
test dan intervensi fisik berupa Pemasangan
poster tentang PHBS
PRIORITAS MASALAH SPAL
Untuk prioritas masalah SPAL (Saluran
Pembuangan Air Limbah) intervensi yang
dilakukan yaitu intervensi fisik berupa ikut
bekerjasama dengan PNPM mandiri untuk
memperbaiki spal di sekitar Lingkungan Bonto-
Bonto dan melakukan baksos SPAL di rumah warga.
PRIORITAS MASALAH SAMPAH
Untuk prioritas masalah Sampah intervensi yang dilakukan yaitu non fisik berupa pengajuan proposal pada PT Tonasa Pangkep pada PBL II tetapi sampai saat PBL III belum ada tanggapan positif dari PT Tonasa. Kemudian dilakukan lagi intervensi fisik yang berupa pembuatan tempat sampah percontohan.
8
1. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Lingkungan Bonto-Bonto
Jenis intervensi : penyuluhan PHBS, pre test dan post test, dan pemasangan poster
Evaluasi Hasil : terdapat peningkatan pengetahuan setelah dilakukan penyuluhan dari 80 % (pre test) menjadi 96,6% (post-test)
Evaluasi Kuantitatif
9
2. SPAL Di Lingkungan Bonto-Bonto
Jenis Intervensi : penyuluhan spal sehat & pembuatan SPAL percontohan
Evaluasi Hasil : Terjadi peningkatan penggunaan SPAL dari 31% menjadi 35.2%
10
3. Tempat Pembuangan Sampah (TPS) Di Lingkungan Bonto-Bonto
Jenis intervensi : pengajuan proposal kepada PT Tonnasa Pangkep tentang pengadaan tempat sampah dan pembuatan tempat sampah percontohan
Evaluasi Hasil : Terdapat peningkatan jumlah masyarakat yang membuang sampah di tempat sampah dari 20% menjadi 80%.
No Hari memanfaatkan Tidak memanfaatkan
frekuensi
sedikit sedang banyak
1 Kamis - √ √ - -
2 Jumat √ - - √ -
3 Sabtu √ - - √ -
4 Minggu √ - - √ -
5 Senin √ - - √ -
TABEL OBSERVASI TEMPAT SAMPAH PAGI
No Hari memanfaatkan Tidak memanfaatkan
frekuensi
sedikit sedang banyak
1 Kamis - √ √ - -
2 Jumat √ - - √ -
3 Sabtu √ - - - √
4 Minggu √ - - - √
5 Senin √ - - - √
TABEL OBSERVASI TEMPAT SAMPAH SORE
13
Bentuk Intervensi
Fisik pemasangan poster PHBS Pembuatan SPAL
percontohan Pembuatan TPS
percontohan
Non Fisik (penyuluhan)
Penyuluhan PHBS Penyuluhan SPAL
sehat Pengajuan Proposal
SKORING
Kualitas pengetahuan pada masing-masing tingkat pengetahuan dapat dilakukan dengan skoring yaitu :– Tingkat Pengetahuan baik bila skor atau nilai : 83,3% -
100 %– Tingkat Pengetahuan sedang bila skor atau nilai : 66,6% -
83,3 %– Tingkat Pengetahuan kurang baik skor atau nilai : 33,3% -
66,6 %– Tingkat Pengetahuan tidak baik skor atau nilai : < 33,3 %
STANDAR PENILAIAN TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT
Tingkat Pengetahuan
Jumlah Presentase
BaikSedang
Kurang BaikTidak Baik
30252010
100%83,3%66,6%33,3%
Tabel PRE-TESTNo Pertanyaan Jawaban
Benar% Jawaban
Salah%
1 Pengertian PHBS? 28 93,3 2 6,6
2 Apa tujuan mencuci tangan? 21 70 9 30
3 Kapan saja kita harus mencuci tangan? 19 43,3 11 36,6
4 Jenis –jenis sampah? 25 83,3 5 16,6
5 Dimanakah kita harus membuang sampah?
26 86,6 4 13,3
6 Air apakah yang baik digunakan untuk mencuci tangan?
26 86,6 4 13,3
7 Apa akibata membuang sampah sembarangan?
21 70 9 30
8 Apa kepanjangan dari PHBS? 30 100 0 0
9 Apa akibat dari tidak mencuci tangan sebelum makan?
29 96,6 1 3,3
10 Apakah menjaga kebersihan lingkungan itu penting?
30 100 0 0
Tabel Skoring PengetahuanPRE-TEST
No Jenis Pertanyaan Nilai Tingkat Pengetahuan
1 Pertanyaan nomor 1 93,3 Baik
2 Pertanyaan nomor 2 70 Sedang
3 Pertanyaan nomor 3 43,3 Kurang Baik
4 Pertanyaan nomor 4 83,3 Baik
5 Pertanyaan nomor 5 86,6 Baik
6 Pertanyaan nomor 6 86,6 Baik
7 Pertanyaan nomor 7 70 Sedang
8 Pertanyaan nomor 8 100 Baik
9 Pertanyaan nomor 9 96,6 Baik
10 Pertanyaan nomor 10 100 Baik
Tabel POST-TESTNo Pertanyaan Jawaban
Benar% Jawaban
Salah%
1 Pengertian PHBS? 30 100 0 0
2 Apa tujuan mencuci tangan? 28 93,3 2 6,6
3 Kapan saja kita harus mencuci tangan? 28 93,3 2 6,6
4 Jenis –jenis sampah? 29 96,6 1 3,3
5 Dimanakah kita harus membuang sampah?
30 100 0 0
6 Air apakah yang baik digunakan untuk mencuci tangan?
29 96,6 1 3,3
7 Apa akibata membuang sampah sembarangan?
30 100 0 0
8 Apa kepanjangan dari PHBS? 30 100 0 0
9 Apa akibat dari tidak mencuci tangan sebelum makan?
30 100 0 0
10 Apakah menjaga kebersihan lingkungan itu penting?
30 100 0 0
Tabel Skoring PengetahuanPOST-TEST
No Jenis Pertanyaan Nilai Tingkat Pengetahuan
1 Pertanyaan nomor 1 100 Baik
2 Pertanyaan nomor 2 93,3 Baik
3 Pertanyaan nomor 3 93,3 Baik
4 Pertanyaan nomor 4 96,6 Baik
5 Pertanyaan nomor 5 100 Baik
6 Pertanyaan nomor 6 96,6 Baik
7 Pertanyaan nomor 7 100 Baik
8 Pertanyaan nomor 8 100 Baik
9 Pertanyaan nomor 9 100 Baik
10 Pertanyaan nomor 10 100 Baik
Tabel EVALUASI
Program
Pre-Test
(PHBS)
Post-Test
(PHBS)
Cukup % Kurang % Cukup % Kurang %
Penyuluhan Tentang PHBS
24 80 6 20 29 96,6 1 3,3
Setelah kami melakukan persiapan dan pelaksanaan POA kemudian
kami melakukan evaluasi atau peninjauan ke masyarakat pada Lingkungan
Lingkungan Bonto-Bonto yang telah diberikan penyuluhan, untuk peningkatan
pengetahuan dan perubahan perilaku serta perubahan sikap mengenai
masalah kesehatan. Dan kami mengharapkan pengetahuan masyarakat
tentang PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) meningkat dari 80% menjadi
90%. Berdasarkan evaluasi yang dilakukan ternyata mendapatkan hasil bahwa
pengetahuan masyarakat tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat meningkat
menjadi 96,6%.
Faktor Pendukung
• Bapak Kepala Dusun beserta Ibu Dusun yang senantiasa menerima dan mendukung kegiatan-kegiatan kami pada PBL 3.
• Masyarakat Lingkungan Bonto-Bonto menerima kami dengan tangan terbuka walaupun kami masih mempunyai banyak kekurangan.
• Letak Dusun yang strategis sehingga mudah dijangkau dalam melaksanakan kegiatan.
• Tingginya rasa kekeluargaan dan gotong royong Masyarakat Lingkungan Bonto-Bonto.
Faktor Pendukung
• Adanya Mahasiswa sebagai tenaga penyuluh.
• Dana yang sedikit mencukupi untuk melakukan intervensi fisik,
seperti pembuatan pamflet dan pembagian garam beryodium.
• Pengetahuan sebagian masyarakat akan pentingnya pentingnya
konsumsi garam beryodium sudah mulai meningkat.
• Partisipasi aktif dari masyarakat Lingkungan Moncong Bori
sangat membantu dalam proses pelaksanaan kegiatan.
Faktor Penghambat
• Tidak adanya pengalaman kami selaku peserta PBL dalam melaksanakan kegiatan
pelatihan pemberdayaan masyarakat perikanan untuk memberdayakan
pembudidaya garam agar mampu meningkatkan kwalitas dan kwantitas garam pada
lahan yang tersedia.
• Kebiasaan sebagian masyarakat yang masih terbiasa menggunakan garam tambak.
• Kesibukan warga yang sangat padat sehingga dominan kegiatan inti kami
dilaksanakan pada sore hari
• Adanya pemahaman bahasa Indonesia yang masih kurang sehingga informasi yang
disampaikan tidak dapat diterima dengan optimal.