Prinsip prinsip belajar

Post on 18-Dec-2014

20.718 views 0 download

description

 

Transcript of Prinsip prinsip belajar

PRINSIP-PRINSIP BELAJAR

Oleh :

AGUS PRIYANTO

PRINSIP-PRINSIP BELAJAR

Dalam merencanakan pembelajaran, prinsip-prinsip belajar dapat mengungkap batas-batas kemungkinan dalam pembelajaran.Dalam melaksanakan pembelajaran, pengetahuan tentang teori dan prinsip-prinsip belajar dapat membantu guru dalam memilih tindakan yang tepat.

Pengertian Implikasi Prinsip-Prinsip Belajar bagi Siswa dan Guru

Siswa sebagai “primus motor” (motor utama) dalam kegiatan pembelajaran, dengan alasan apapun tidak dapat mengabaikan begitu saja adanya prinsip-prinsip belajar. Justru para siswa akan berhasil dalam pembelajaran, jika mereka menyadari implikasi prinsip-prinsip belajar terhadap diri mereka.

Guru sebagai pemberi pembelajaran harus dapat mengaplikasikan prinsip-prinsip belajar agar pembelajaranya dapat berjalan efektif.

Perbedaan individu

Perhatian dan motivasiKeaktifan

Keterlibatan langsungPengulangan

Balikan dan penguatanTantangan

Rangkuman

Prinsip-prinsip Belajar

Prinsip-prinsip belajar

Banyak teori dan prinsip-prinsip belajar yang dikemukakan oleh para ahli yang satu dengan yang lain memiliki persamaan dan perbedaan. Dari berbagai prinsip belajar tersebut terdapat beberapa prinsip yang relative berlaku umum yang dapat kita pakai sebagai standar dalam upaya pembelajaran, baik siswa yang perlu meningkatkan upaya belajarnya maupun bagi guru dalam upaya mengajarnya

Perhatian dan motivasi

Perhatian mempunyai peranan yang penting dalam kegiatan belajar.Dari kajian teori belajar, pengolahan informasi terungkap bahwa tanpa adanya perhatian tak mungkin terjadi belajar .

Motivasi adalah tenaga yang menggerakkan dan mengarahkan aktivitas seseorang. Motivasi dapat dibandingkan dengan mesin dan kemudi pada mobil .

Implikasi Prinsip Perhatian dan Motivasi

Implikasi prinsip motivasi bagi siswa adalah disadarinya oleh siswa bahwa motivasi belajar yang ada pada diri mereka harus dibangkitkan dan mengembangkan secara terus-menerus.

Prilaku yang merupakan implikasi prinsip perhatian dan motivasi bagi guru dapat tertampak lebih dari satu prilaku dalam suatu kegiatan pembelajaran.

Keaktifan

Dalam setiap proses belajar, siswa selalu menampakkan keaktifan. Keaktifan itu beraneka ragam bentuknya. Mulai dari kegiatan fisik yang mudah kita amati sampai kegiatan psikis yang susah diamati. Kegiatan fisik bisa berupa membaca, mendengar, menulis, berlatih keterampilan-keterampilan, dan sebagainya.

Implikasi prinsip keaktifan

Implikasi prinsip keaktifan bagi siwa lebih lanjut menurut keterlibatan langsung siswa dalam proses pembelajaran.

Para guru memberikan kesempatan belajar kepada para siswa, memberikan peluang,di laksanakannya implikasi prinsip keaktifan bagi guru secara optimal.

Keterlibatan langsung/berpengalaman

Pentingnya keterlibatan langsung dalam belajar dikemukakan oleh John Dewey dengan “learning by doing”-nya.Belajar sebaiknya dialami melalui perbuatan langsung. Belajar harus dilakukan oleh siswa secara aktif, baik individual maupun kelompok, dengan cara memecahkan maslah (problem solving). Guru bertindak sebagai pembimbing dan fasilitator.

Impikasi prinsip keterlibatan langsung

Impikasi prinsip keterlibatan langsung bagi siswa misalnya adalah siswa ikut dalam pembuatan lapangan bola-voli, siswa melakukan reaksi kimia, siswa berdiskusi untuk membuat laporan, siswa membaca puisi di depan kelas, dan perilaku sejenis lainya.

Guru harus menyadari bahwa keaktifan membutuhkan keterlibatan langsung siswa dalam kegiatan pembelajaran.

Pengulangan

prinsip pengulangan masih relevan sebagai dasar pembelajaran.Dalam belajar masih tetap diperlukan latihan atau pengulangan.Metode drill dan stereotyping adalah bentuk belajar yang menerapkan prinsip pengulangan .

Implikasi prinsip pengulangan

Implikasi prinsip pengulangan, diantaranya menghafal unsur-unsur kimia setiap valensi, mengerjakan soal-soal latihan, menghafal nama-nama latin tumbuhan, atau menghafal tahun-tahun terjadinya peristiwa sejarah.

Implikasi prinsip pengulangan bagi guru adalah mampu memilihkan antara kegiatan pembelajaran yang berisih pesan yang membutuhkan pengulangan dengan yang tidak membutuhkan pengulangan.

Balikan dan penguatan

Format sajian berupa Tanya jawab, diskusi, eksperimen, metode penemuan, dan sebagainya merupakan cara belajar-mengajar yang memungkinkan terjadinya balikan dan penguatan.

Implikasi prinsip balikan dan penguatanUntuk memperoleh balikan penguatan bentuk-bentuk

perilaku siswa yang memungkinkan diantaranya adalah dengan segera mencocokkan jawaban dengan kunci jawaban, menerima kenyataan terhadap skor atau nilai yang dicapai, atau menerima teguran dari guru atau orangtua karena hasil belajar yang jelek.

Balikan dapat diberikan secara lisan maupun tertulis, baik secara individual, ataupun kelompok klasikal. Guru sebagai penyelenggara kegiatan pembelajaran harus dapat menentukan bentuk, cara, serta kapan balikan dan penguatan diberikan.

Tantangan

Penguatan positif maupun negative juga akan menantang siswa dan menimbulkan motif untuk memperoleh ganjaran atau terhindar dari hukum yang tidak menyenangkan.

Implikasi prinsip tantangan

Implikasi dari prinsip tantangan ini diantaranya adalah melakukan eksperimen, melaksanakan tugas terbimbing maupun mandiri, atau mencari tahu pemecahan suatu masalah.

Apabila guru menginginkan siswa selalu berusaha mencapai tujuan, maka guru harus memberikan tantangan pada siswa dalam kegiatan pembelajarannya, seperti bentuk kegiatan, bahan, dan alat pembelajaran yang dipilih untuk kegiatan pembelajaran.

Perbedaan individual

Siswa merupakan individual yang unik artinya tidak ada dua orang siswa yang sama persis, tiap siswa memiliki perbedaan satu dengan yang lain. Perbedaan itu terdapat pada karakteristik psikis.Kepribadian dan sifat-sifatnya.Perbedaan individual ini berpengaruh pada cara dan hasil belajar siswa. Karenanya, perbedaan individ perlu diperhatikan oleh guru dalam upaya pembelajaran

Implikasi prinsip perbedaan individual

Implikasi adanya prinsip perbedaan individual bagi siswa diantaranya adalah menentukan tempat duduk dikelas, menyusun jadwal belajar, atau memilih bahwa implikasi adanya prinsip perbedaan individu bagi siswa dapat berupa perilaku fisik maupun psikis.

Guru sebagai penyelenggara kegiatan pekmbelajaran dituntut untk memberikan perhatian kepada semua keunikan yang melekat pada setiap siswa. Dengan kata lain guru tidak mengansumsikan bahwa siswa dalam kegiatan pembelajaran yang diselenggarakannya merupakan satu kesatuan yang memiliki karakteristik yang sama

RANGKUMAN

Parah ahli telah meneliti gejalah-gejalah dari berbagai sudut pandang ilmu. Mereka telah menemukan teori-teori dan prinsip-prinsip belajar. Di antara prinsip-prinsip belajar yang penting berkenaan dengan (i) perhatian dan motivasi siswa, (ii) keaktifan belajar, (iii) keterlibatan dalam belajar, (iv) pengulanagn belajar, (v) tantangan semangat belajar, (vi) pemberian balikan dan penguatan belajar, dan (vii) adanya perbedaan individual dalam prilaku belajar.

Pembelajaran tidak mengabaikan karakteristik pembelajar dan prinsip-prinsip belajar.Oleh karena itu dalam program pembelajaran guru perlu berpegang bahwa pembelajar adalah “primus motor” dalam belajar. Dengan dmikian guru dituntut untuk memusatkan perhatian, mengelola, menganalisis, dan mengoptimalkan hal-hal yang berkaitan dengan (i) perhatian dan motivasi siswa, (ii) keaktifan siswa, (iii) optimalisasi keterlibatan siwa, (iv) melakukan pengulangan-pengulangan belajar, (v) pemberian tantangan agar siswa bertanggung jawab, (vi) memberikan balikan dan penguatan terhadap siswa, dan (vii) mengelolah proses belajar sesuai dengan perbedaan individual siswa.