Referat migrain

Post on 18-Feb-2016

42 views 7 download

description

referat

Transcript of Referat migrain

ReferatMIGRAIN

Disusun oleh• Kadek Dwiputra M 030.10.090• Bernard Nauli 030.10.054• Denok Kosasi 030.10.074

• Viona Aprilia Sucipto 030.11.301• Wilda 030.11.309

• M. Syahrizal 030.10.196• Fyrnaz Kautharifa 030.10.111• Azmi Ikhsan Azhary030.09.043

Pembimbing : dr Imam Suhada Sp.S

Latar Belakang

• Sakit kepala gejala yang paling sering dikeluhkan oleh seorang pasien saat berkunjung ke seorang dokter.

• Salah satunya adalah migrain (nyeri kepala sebelah)

Definisi• Nyeri kepala berulang yang idiopatik,dengan serangan

nyeri yang berlangsung 4-72 jam, biasanya sesisi, sifatnya berdenyut, intensitas nyeri sedang-berat, di perhebat oleh aktivitas fisik rutin, dapat disertai nausea, photofobia dan fonofobia.

• Migrain termasuk salah satu jenis nyeri kepala primer

Epidemiologi

•Prevalensi migren diperkirakan antara 3% - 35% dalam satu negara

Prevalensi

•Migren banyak menyerang pada usia muda (produktif)•Berdasarkan jenis kelamin migren lebih sering menyerang wanita daripada laki – laki

Umur & Jenis Kelamin

•Pria jarang lebih dari 30 tahun•Wanita jarang lebih dari 40 tahun

Umur awitan penyakit

• Bila kedua orang tuanya menderita migren 70%• bila salah satu orang tua menderita migren maka

resikonya 45%• bila keluarga dekat maka resiko mendapat migren

30%.

Faktor familial dan herediter

Faktor yang memperngaruhi serangan migrain: Sampai saat ini belum di ketahui dengan pasti faktor

penyebab migrain, di duga sebagai gangguan neurobiologis, perubahan sensivitas sistem saraf dan aktivasi sistem trigeminal-vaskular

Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi serangan migrain

a. Hormonalb. Kelelahan Fisik dan mentalc. Trauma

Patofisiologi

• Teori Wolff (Teori Vaskular)

Peningkatan kadar norepinefrin

dalam plasma

Agregasi platelet

serotonin

Konstriksi arteri-arteri dan

dilatasi kapileriskemia

Teori Wolff

Agregasi platelet neurokinin

reseptor nyeri di dinding pembuluh

darah ekstrakranial

Nyeri pada skalp dan leher setelah serangan migrain

Patofisiologi

1. Penekanan aktivitas sel neuron otak yang menjalar dan meluas (cortical spreading depression theory dari Leao)

depresi yang meluas timbul akibat reaksi terhadap semacam rangsang lokal pada jaringan korteks otak.

Depresi yang meluas ini adalah gelombang yang menjalar akibat penekanan aktivitas sel neuron otak spontan

Patofisiologi

2. Sistem Trigemino-Vaskular (Trigeminovascular theory)

Pembuluh darah di otak dipersarafi oleh serat-serat saraf yang mengandung, substansi P (SP), neurokinin-A (NKA) dan calcitonin gene related peptide (CGRP).

Ini semua berasal dari gangglion nervus trigeminus sesisi. SP, NKA, dan CGRP menimbulkan pelebaran pembuluh darah arteri otak.

rangsangan oleh serotonin (5hydroxytryptamine) pada ujung-ujung saraf perivaskular menyebabkan rasa nyeri dan pelebaran pembuluh darah sesisi.

serotonin bekerja melalui sistem trigemino-vaskular yang menyebabkan rasa nyeri kepala dan pelabaran pembuluh darah.

Obat-obat anti serotonin misalnya cyproheptadine (Periactin®) dan Pizotefin (Sandomigran® ,Mosegor®) bekerja pada sistem ini untuk mencegah migren.

PatofisiologiTeori kaskade:1. Fase awal2. Kejadian kortikal3. Faktor pembuluh darah dan autonom4. Aktivasi aferen primer5. Pelepasan neuropeptid vasoaktif6. Transmisi melalui saraf trigeminal7. Integrasi pada nukleus kaudalis trigeminal (TNC)8. Proyeksi rostral dari TNC9. Nyeri sampai di kortek somatosensori dan frontal

Teori Biokimiawi Migren

Efek vaskuler 5 HT (5 hidrokstriptamin )• 5HT telah lama dikenal sebagai mediator

pada sindrom migren karena kerjanya pada pembuluh darah sebagai neurotransmiter

Peranan Kalsium Pada Migren

Hipoksia

Permeabilitas

Overload

Peranan Trombosit• Trombosit pada penderita migren lebih

cepat menggumpal dipengaruhi beberapa amine yang vasoaktif seperti serotonin.

• Dapat menyebabkan iskemik serebral

Faktor penentu terjadinya migren

• Defisiensi magnesium• Asam amino eksitatori• Axis hipotalamus-pituitari dan transmisi

dopamine• Reaktivitas vaskuler

Pencetus (trigger) migren• Korteks serebri : sebagai respon terhadap emosi atau sterss

• Talamus : sebagai respon terhadap stimulasi afferen yang berlebihan ; cahaya yang menyilaukan, suara bising, makanan/minuman.

• Bau-bau tajam

• Hipotalamus sebagai respon terhadap “jam internal” atau perubahan lingkungan internal (perubahan hormonal).

• Sirkulasi karotis interna atau karotis eksterna : sebagai respon terhadap vasodilatasi, angiografi.

Klasifikasi International Headache Society (IHS)

Migrain tanpa aura (common migraine)• Nyeri kepala selama 4-72 jam tanpa terapi• Nyeri kepala, minimal 2 karakteristik :Lokasi unilateralKualitas berenyut Intensitas sedang sampai berat yang

menghambat aktivitas sehari-hari.Di perberat dengan naik tangga atau aktivitas

fisik rutin

• Selama nyeri, min satu gejala : Mual atau muntah Fotofobia atau fonofobia

• Minimal terdapat satu : Riwayat dan pemeriksaa fisik tidak mengarah pada

kelainan lain Riwayat dan pemeriksaan fisik mengarah pada

kelainan lain, tapi telah disingkirkan dengan pemeriksaan penunjang yang memadai

Migren tanpa aura

Kriteria :• 2 dari 4 karakteristik grup A• 1 dari 2 karakteristik grup B

Grup A Grup B

1. Nyeri kepala unilateral 1. Terdapat nausea atau vomit

2. Nyeri kepala berdenyut 2. Terdapat fotofobia/fonofobia

3. Nyeri sedang atau berat dan dapat

menghambat/ mambatasi kegiatan

4. Nyeri diperberat oleh aktivitas fisik

rutin, seperti membungkuk atau naik

tangga

Migrain dengan aura (classic migraine)• Empat fase : prodormal, fase aura, fase nyeri

kepala dan fase postdormal• Aura dengan minimal dua serangan :Satu gejala aura mengindikasikan disfungsi

CNS fokal)Gejala aura selama lebih dari 4 menit atau

lebih gejala• Nyeri kepala

Kriteria migrain dengan aura

3 dari 4 karakteristik : 1) Satu atau lebih simptom aura reversibel2) Simptom aura berlangsung lebih dari 4

menit3) Aura yang tidak berakhir lebih dari 60

menit4) Nyeri kepala mengikuti dalam 60 menit

setelah aura berakhir

Migren tipe lain :• Migren with prolonged aura• Basilar migren• Migraine aura without headache • Childhood periodic syndromes • Migraine infraction

Serangan migrain

• Serangan migraine tardapat 4 fase : 1. Fase Prodrome (1-24 jam)2. Fase aura (0-60 menit)3. Fase sefalgia (4-27 jam)4. Fase postdrome : pasca gejala nyeri 

TERAPI PREVENTIF

Jangka pendek (subakut)

• Berguna apabila pasien akan terkena faktor risiko yang telah dikenal dalam jangka waktu tertentu seperti pada migrain menstrual.

Jangka waktu panjang (kronis

• diberikan dalam beberapa bulan bahkan tahun tergantung respons pasien. Biasanya diambil patokan minimal dua sampai tiga bulan.

Jangka waktu episodik

• diberikan apabila faktor pencetus nyeri kepala dikenal dengan baik sehingga dapat diberikan analgesia sebelumnya.

Indikasi

Penyakit kambuh beberapa kali dalam sebulanPenyakit berlangsung terus menerus selama

beberapa minggu atau bulanPenyakit sangat mengganggu kuafitas/gaya

hidup penderita.Adanya kontra indikasi atau efek samping yang

tidak dapat ditoleransi terhadap terapi abortif.Kecenderungan pemakaian obat yang berlebih

pada terapi abortif.

• Farmakologi

Analgesik non spesifik

•Asetaminofen•Aspirin •OAINS : diklofenak, ketorolac ibuprofen

Analgesik spesifik

•Ergotamin, dihidroergotamin (DHT)•Gol Triptan : zolmitriptan, eletriptan, naratriptan, rizatriptan

Nama obat dan dosis

• Propranolol 40-240 mg/hari• Nadolol 20-160 mg/ hari• Metoprolol 50-100 mg/ hari• Timolol 20-60 mg/ hari• Atenolol 50-100 mg/ hari• Amitriptilin 10-200 mg/ hari• Nortriptilin 10-150 mg/ hari• Fluoksetin 10-80 mg/ hari• Mirtazapin 15-45 mg/ hari• Valproat 500-1500 mg/ hari• Topiramat 50-200 mg/ hari• Gabapentin 900-3600 mg/ hari• Verapamil 80-640 mg/hari• Flunarizin 5-1 0 mg/hari

Terapi nonfarmaka

EdukasiDan

menenangkan pasien

Terapi intervensi

prilaku

Olahraga teratur

ALOGORITMA PENANGANAN STATUS MIGREN

KESIMPULAN

• nyeri kepala primer dengan serangan nyeri kepala berulang

• karakteristik lokasi unilateral, berdenyut dan frekuensi

• diperberat dengan aktifitas

Migren

• Migrain tanpa aura (common migraine)

• Migrain dengan aura (classic migraine)

• Migrain tipe lain

International Headache Society • Terapi abortif

• Terapi preventif

Terapi