13b ANALISIS Faktor Estetika

13
ANALISA TAPAK FAKTOR-FAKTOR ESTETIKA

description

analisis faktor estetika arsitektur

Transcript of 13b ANALISIS Faktor Estetika

ANALISA TAPAKFAKTOR-FAKTOR ESTETIKA

1. Bentuk-bentuk alam (Potensi dan Hambatan) – Penampilan bentuk2 yang unik & menonjol: tanah,

batu, air, tanaman (bentuk lahan, tonjolan karang/cadas, batu-batu besar, danau, sungai, kolam, hutan)

– Harus dapat mengambil keuntungan2 yang ada– Ada bukit, lembah, lereng, danau dan sungai yang

dapat menjadi potensi atau sebaliknya menjadi hambatan dalam mengeksploitasi visual

– Pemanfaatan puncak bukit sebagai tempat tertinggi untuk memperhatikan seluruh lembah

–Pemanfaatan bukit-bukit dan lereng-lerangnya untuk latar depan atau latar belakang rancangan

–Pemanfaatan ketinggian permukaan tanah sebagai bagian dari keunikan tatanan ruang dalam maupun ruang luar dan tatanan massanya

–Pemanfaatan posisi terbit dan tenggelam matahari sebagai silhoutte ataupun bayang-bayang yang ditimbulkannya yang terproyeksi ke tanah.

2. Pola Ruang– Pemandangan/Vista ; dapat dijadikan pusat

orientasi, dipinjam, ditutupi– Penyelesaian dengan memberi kerangka,

dibiarkan terbuka, terlingkungi, disaring, dsb.– Memperhatikan setiap sudut: sikuen– Pemandangan buruk; papan reklame.

Jaringan listrik, dsb.

a. VIEW (Arah Pandangan)• View to Site

–Pemanfaatan areal paling sering terlihat sebagai tempat paling sesuai untuk sesuatu yang paling ingin diperlihatkan untuk umum, pejalan kaki atau naik kendaraan

–Pemanfatan areal yang tidak dapat dilihat sebagai tempat untuk kegiatan servis atau side entrance

–Pemanfaatan areal pojok sebagai areal terbuka untuk mengoptimalkan visualisasi dari faktor orientasi bangunan

– Memperkirakan penekanan desain disesuaikan dengan jarak pandang dan kemampuan pengamat dalam melihat kedalam tapak atau obyek bangunan yang ada dalam tapak; detail entrance dan space entrancenya, tampilan keseluruhan bangunan atau jajaran bangunan yang berselang-seling.

– Memperkirakan bentuk bangunan secara optimal yang akan mampu menghadapi semua pengamat sesuai dengan keadaan dan lokasi tapaknya.

View from site–Ada potensi visual bagus diluar tapak yang

dapat dimanfaatkan oleh rancangan dalam tapak adalah mengolah arah bukaan atau fungsi tertentu yang membutuhkan hubungan dengannya

–Ada fungsi tertentu di luar tapak yang perlu dihindari seara visual maupun hubungan-hubungan yang lain.

View trough site• Perlunya pengolahan ruang luar untuk

dimanfaatkan sebagai view menarik oleh bangunan-bangunan yang ada dalam tapak

• Memanfaatkan potensi dari faktor alam untuk mendramatisirnya menjadi view yang sesuai dengan kebutuhan bangunan-bangunan disekitar view buatan tersebut.

b. RUANG• Bentuk ruang luar yang dapat disesuaikan

dengan rancangan dalam tapak• Bentuk hubungan antar ruang luar yang

beragam, disesuaikan dengan konsep rancangan• Bentuk dari penutup alas dan dinding-dinding,

tekstur, warna serta bahan mempengaruhi kesan lain dari ruang yang ada

• Dimensi tinggi dari dinding sesuai dengan teori D/H atau skala mempengaruhi kesan meruang dalam ruang laur tersebut.

c. SEQUENCETata urutan vista-vista yang direncanakan agar pengamat atau pengunjung tidak mengalami kejenuhan dalam menjelajahi tapak.

TUGAS 4