2 Prosedur Tetap Penanggulangan Kedaruratan

download 2 Prosedur Tetap Penanggulangan Kedaruratan

of 22

Transcript of 2 Prosedur Tetap Penanggulangan Kedaruratan

  • 7/26/2019 2 Prosedur Tetap Penanggulangan Kedaruratan

    1/22

    PENATALAKSANAAN ANAFILAKTIK SYOK / OBAT

    A. Tanda dan gejala :

    1. Pucat.

    2. Keringat dingin.3. Mual kadang sampai muntah.

    4. Menggigil.

    5. Timbul bercak merah diseluruh badan.

    6. Sesak nafas.

    . !adi lemah.

    ". Tekanan darah menurun.

    #. Susah menelan.

    1$. Penurunan kesadaran sampai meninggal.

    B. Penatalaksanaan :

    1. %aringkan pasien dengan p&sisi terlentang tungkai lebih tinggi dari kepala

    2. %ebaskan 'alan nafas

    3. %erikan suntikan (drenalin $)3 * $)5 cc secara subkutan

    4. +langi sampai 3 kali dengan inter,al 1$ - 15 menit 'ika keadaan belum membaik /

    5. Pasang infus !a0l $)# bila keadaan membaik atur tetesan infus/

    6. %erikan &ksigen 2 - 3 liter menit

    . M&nit&r ital Sign tekanan darah) nadi) pernafasan dan 'alan nafas / setiap 5 - 1$ menit

    ". bat g&l&ngan k&rtik& ster&id) seperti dea methas&n) c&rtis&n sebagai anti histamin tidak

    mutlak diberikan

    #. %ila keadaan membaik) pasien b&leh dipulangkan dilan'utkan dengan pemberian &bat &ral catat

    &bat pen7ebab alergi/

    1$. %ila dengan pemberian adrenalin sampai 3 kali tidak ada perbaikan lakukan resusitasi 0ardi&

    Pulm&nal bila perlu ru'uk

    Prabumulih) 8uli 2$$69irektur

    ( Dr. Ali Yans!n "

  • 7/26/2019 2 Prosedur Tetap Penanggulangan Kedaruratan

    2/22

    PENATALAKSANAAN SYOK

    A. Tanda dan gejala :

    1. :ip&tensi Tekanan Sist&le ; #$ mm:g

    Tekanan diast&le menurun sampai 3$ mm:g)

    2. Kulit sian&sis dingin dan basah

    3. Pernafasan cepat

    4. Kesadaran menurun

    5. +rine sedikit ; 3$ cc'am /

    B. Penatalaksanaan :

    1. %aringkan pasien dengan p&sisi kepala lebih rendah dari kaki

    2. %erikan cairan intra,ena segera kristal&id

  • 7/26/2019 2 Prosedur Tetap Penanggulangan Kedaruratan

    3/22

    PENATALAKSANAAN #I#ITAN $LA%

    A. Pat!kan diagn!sis :

    1. (namnesis luka gigitan ular tersangka gigitan ular

    !7eri > /) Mual > /) Muntah > / dan Pusing > /2. Pemeriksaan fisik

    =&kal

    %ekas taring gigi > /) ?dema > / dan ?ritema > /

    Sistematik Keringatan menggigil > /) Petechiae echim&sis > /) S7&k > / dan =ain - lain > /

    B. #ejala / gradasi ( &en'r't Parris "

    @arade $ Tidak terdapat keracunan) terdapat bekas taring atau gigi) rasa sakit minimal)

    edema dan erithema kurang dari 2)5 cm dalam 12 'am pertama dan tak terdapat

    ge'ala sistemik

    @arade 1 Keracunan minimal) terdapat bekas taring atau gigi) n7eri hebat) edema danerithema sekitar 2)5 - 12)5 cm dalam 12 'am pertama) biasan7a belum terdapat

    ge'ala sistemik

    @arade 2 Keracunan sedang) terdapat bekas taring atau gigi) n7eri hebat) edema danerithema sekitar 15 * 3$ cm dalam 12 'am pertama) kadang - kadang disertai

    ge'ala sistemik seperti ge'ala - ge'ala neur&tik) mual) kesemutan danpembesaran kelen'ar regi&nal

    @arade 3 Keracunan berat) terdapat bekas taring atau gigi) n7eri hebat) edema dan

    erithema lebih dari 3$ cm) ge'ala sistemik seperti hip&tensi) ptechiae dan

    echim&sis umum) s7&k

    @arade 4 Keracunan sangat berat) terdapat bekas taring atau gigi) telah meleAatiekstemitas 7ang terkena. @e'ala sistemik selalu ada) termasuk renal failure dan

    c&ma

    ). Penatalaksanaan :

    1. Bndikasi raAat Setiap luka gigitan ular tersangka gigitan ular dengan atau tanpa ge'ala

    l&kal dan sistemik) ke'adian kurang dari 24 'am /

    2. Peng&batan

  • 7/26/2019 2 Prosedur Tetap Penanggulangan Kedaruratan

    4/22

    ( Dr. Ali Yans!n "

  • 7/26/2019 2 Prosedur Tetap Penanggulangan Kedaruratan

    5/22

    PENATALAKSANAAN KE,AN# DE-A-

    A. -edika &ent!san :

    1. Anti k!n'lsan 9alam keadan ke'ang diberi diaean arenteral $)5 mg kg %% kali / atau errektal

    %% ; 1$ kg d&sis 5 mg %% E 1$ kg d&sis 1$ mg / 7ang dapat diulang sampai 3 kalidengan inter,al > 5 menit. 8ika ke'ang belum teratasi) diberi 0enit!in arenteral dengan d&sis 1$-2$ mgkg %%.

    8ika ke'ang masih belum 'uga teratasi) dimasukan ke I)$.

    8ika penderita datang dalam keadaan tidak ke'ang atau ke'angn7a sudah teratasi) segera

    diberikan 0en!+ar+ital secara intra &'s1'ler l!ading d!se umur ; 1 tahun F 5$ mg

    dan umur E 1 tahun F 5 mg / 4 'am kemudian dilan'utkan dengan initial d!se sebesar " -1$ mgkg %% diberikan 'uga intra &'s1'ler 7ang dibagi dalam 2 d&sis selama 4" 'am

    dan baru dilan'utkan dengan &aintenan1e d!se 3 * 5 mg kg %% per&ral.

    2. )!rti1!ster!id diberikan pada penderita ke'ang lama dengan d&sis $)2 - $)3 mg kg %% 7angdapat diberikan setiap 6 'am sampai 12 'am bebas ke'ang atau paling lama 4 - 5 hari

    3. Antiiretika dapat diberikan a1eta&in!en dengan d&sis 1$ - 15 mg kg %% atauI+'r!en dengan d&sis 5 - 1$ mg kg %% kali

    4. Anti+i!tika dapat diberikan sesuai dengan pen7ebab panas

    B. Pera*atan k's's :

    1. 8amin !ksigenasi jaringan !tak) serta fungsi 'antung dan paru baik

    2. =&nggarkan pakaian 7ang ketat.

    3. %ersihkan 'alan nafas dan anak diletakkan dalam p&sisi se&i trendelen+ergdengan kepala

    dimiringkan.4. Perbaiki gangguan metab&lisme dan keseimbangan cairan dan elektr&lit

    5. 0egah k!&likasi.

    ). Pen1egaan :

    1. Semua penderita pulang dibekali antiiretik 7ang harus diberikan pada Aaktu suhu tubuh

    untuk mulai meningkat dan diaea& ersektal 7ang diberikan 'ika penderita mulai ke'ang.2. +ntuk penderita K9K) fen&barbital 3 hari bebas panas.

    3. +ntuk penderita K9K) dengan 1 fakt&r resik&) fen&barbital diberikan sampai dengan ada hasil

    ??@) 'ika terdapat 2 fakt&r resik& fen&barbital) dibrikan selama 1 tahun. %ebas ke'ang dengan

    ta00ering !001 bulan) 'ika terdapat 3 fakt&r resik& atau lebih fen&barbital diberikan selama 2

    tahun bebas ke'ang dengan ta00ering !00 2 * 6 bulan

    4. Cakt&r resik&

    +mur ; 1 tahun Ke'ang lebih dari 15 menit

    Ke'ang f&kal atau berulang

    (da riAa7at ke'ang tanpa demam pada &rang tua saudara kandung.

    Terdapat de0isit ne'r!l!gis sementara atau menetap

    Prabumulih) 8uli 2$$69irektur

    ( Dr. Ali Yans!n "

  • 7/26/2019 2 Prosedur Tetap Penanggulangan Kedaruratan

    6/22

    PENATALAKSANAAN L$KA BAKA%

    1. %uka semua pakian 7ang melekat) bersihkan dengan air !a0l $)#

    2. %ula 7ang timbul 'angan dipecahkan

    3. =uka diberi &bat t&pikal seperti ,aseline 7ang steril seperti salep krem

    4. +ntuk luka dibagian tubuh 7ang melingkar dapat dibalut dengan kasa steril) sedangkan dibagiantubuh 7ang datar diraAat terbuka.

    5. Selimuti penderita dengan selimut 7ang bersih.

    A. Pera*at l'ka +akar tert't'

    1. =uka dibersihkan

    2. =uka 7ang terbuka di&les dengan %urnaGine krem %i&plasent&n.

    3. (ngkat 'aringan 7ang mati

    4. %ula 7ang terlalu besar cairann7a dikeluarkan sebagian dengan menggunakan disp&sibel spuit

    7ang steril.

    5. Semua luka dan bula 7ang timbul ditutup dengan dar7antulle kemudian ditutup dengan kasa

    steril dan dibalut dengan kasa gulung 7ang steril.

    B. Pera*atan l'ka +akar ter+'ka

    Pada prinsipn7a peraAatan luka bakar tertutup dan terbuka sama tetapi pada peraAatan luka bakar

    terbuka) pasien harus ditempatkan pada ruangan 7ang ter'amin kesterilann7a.

    ). )airan 2ang di+erikan

    1. =arutan elektr&lit

    2. 4 luas luka bakar %%

    Separuh 'umlah cairan diberikan 3 ( delaan " ja& erta&a disusul 16 'am berikutn7a)

    separuh lagi. Sebagai pat&kan adalah urine 'am) pada &rang deAasa 1 - 1 H cc kg %% 'am)

    dan pada anak - anak H cc kg %% 'am.

    Penderita dipasang kateter menetap untuk mem&nit&r keberhasilan resusitasi

    Prabumulih) 8uli 2$$69irektur

    ( Dr. Ali Yans!n "

  • 7/26/2019 2 Prosedur Tetap Penanggulangan Kedaruratan

    7/22

    -ELAK$KAN %ES$SITASI ,ANT$N# PA%$ ( %,P "

    PADA O%AN# DE4ASA

    A. Persian alat :

    1. (lat pelindung diri masker dan hands&en /

    2. Tr&l7 ?mergenc7 7ang berisi

    a. =ar7ng&sc&pe lurus dan bengk&kb. Pipa trakhea berbagai ukuran dan trakhea tube berbagai ukuran

    c. @udel berbagai ukuran) 0P set dan Bnfus set bl&&d set

    d. Papan resusitasi) gunting ,erban dan bag resuscitat&r lengkap3. Set therap7 &ksigen dan set penghisap sekresi lengkap dan siap pakai

    B. Pelaksanaan :

    1. @unakan alat pelindung diri masker) handsc&en /

    2. 0ek kesadaran pasien dengan cara Memanggil nama) menan7akan keadaann7a dan

    mengg&7angkan bahu pasien atau mencubiti pasien3. %uka dan bersihkan 'alan nafas dari sumbatan

    4. !ilai pernafasan dengan cara a. Melihat pergerakan dada atau perut

    b. Mendengar udara keluar masuk dari hidungc. Merasakan adan7a udara dari mulut atau hidung dengan pipi atau punggung tangan

    5. 8ika pasien tidak bernafas maka berikan nafas buatan dengan menggunakan bag resusitat&r

    seban7ak 2 kali secara perlahan6. Periksa den7ut 'antung pasien dengan cara meraba arteri 0ar&tis) 'ika arteri 0ar&tis teraba

    cukup berikan nafas buatan dengan menggunakan bag resusitat&r setiap 5 detik sekali

    . 8ika arteri 0ar&tis tidak teraba lakukan k&mbinasi nafas buatan dengan menggunakan bagresusitat&r dan k&mpresi 'antung luar dengan perbandingan 15 2 1 Pen&l&ng / dan 5 1

    2 Pen&l&ng /

    ". Setiap 4 siklus 4 kali k&mpresi dan 5 kali ,entilasi / cek pernafasan#. 8ika nafas tetap belum ada lan'utkan tekhnik k&mbinasi dimulai dengan k&mpresi 'antung luar

    ). 5al 6 al 2ang erl' dieratikan :

    1. ?,aluasi pernafasan pasien tiap 1 menit saat dilakukan

  • 7/26/2019 2 Prosedur Tetap Penanggulangan Kedaruratan

    8/22

    -ELAK$KAN %ES$SITASI ,ANT$N# PA%$ ( %,P "

    PADA ANAK 7 ANAK

    A. Persiaan alat :

    1. (lat pelindung diri masker dan hands&en /

    2. Tr&l7 ?mergenc7 7ang berisi

    a. =ar7ng&sc&pe lurus dan bengk&kb. Pipa trakhea berbagai ukuran dan trakhea tube berbagai ukuran

    c. @udel berbagai ukuran) 0P set dan Bnfus set bl&&d set

    d. Papan resusitasi) gunting ,erban dan bag resuscitat&r lengkap3. Set therap7 &ksigen dan set penghisap sekresi lengkap dan siap pakai

    B. Pelaksanaan :

    1. @unakan alat pelindung diri masker) handsc&en /

    2. 0ek kesadaran pasien dengan cara Memanggil nama) menan7akan keadaann7a dan

    mengg&7angkan bahu pasien atau mencubiti pasien3. %uka dan bersihkan 'alan nafas dari sumbatan

    4. !ilai pernafasan dengan cara

    a. Melihat pergerakan dada atau perutb. Mendengar udara keluar masuk dari hidung

    c. Merasakan adan7a udara dari mulut atau hidung dengan pipi atau punggung tangan

    5. 8ika pasien tidak bernafas maka berikan nafas buatan dengan menggunakan bag resusitat&rseban7ak 2 kali secara perlahan

    6. Periksa den7ut 'antung pasien dengan cara meraba arteri 0ar&tis) 'ika arteri 0ar&tis teraba

    cukup berikan nafas buatan dengan menggunakan bag resusitat&r setiap 5 detik sekali

    . 8ika arteri 0ar&tis tidak teraba lakukan k&mbinasi nafas buatan dengan menggunakan bagresusitat&r dan k&mpresi 'antung luar dengan perbandingan 15 2 1 Pen&l&ng / dan 5 1

    2 Pen&l&ng /

    ". Setiap 4 siklus 4 kali k&mpresi dan 5 kali ,entilasi / cek pernafasan#. 8ika nafas tetap belum ada lan'utkan tekhnik k&mbinasi dimulai dengan k&mpresi 'antung luar

    ). 5al 6 al 2ang erl' dieratikan :

    1. ?,aluasi pernafasan pasien tiap 1 menit saat dilakukan

  • 7/26/2019 2 Prosedur Tetap Penanggulangan Kedaruratan

    9/22

    -ELAK$KAN %ES$SITASI ,ANT$N# PA%$ ( %,P "

    PADA BAYI

    A. Persian alat :

    1. (lat pelindung diri masker dan hands&en /

    2. Tr&l7 ?mergenc7 7ang berisi =ar7ng&sc&pe lurus dan bengk&k

    Pipa trakhea berbagai ukuran dan trakhea tube berbagai ukuran

    @udel berbagai ukuran) 0P set dan Bnfus set bl&&d set

    Papan resusitasi) gunting ,erban dan bag resuscitat&r lengkap

    3. Set therap7 &ksigen dan set penghisap sekresi lengkap dan siap pakai

    B. Pelaksanaan :

    1. @unakan alat pelindung diri masker) handsc&en /

    2. 0ek kesadaran pasien dengan cara Memanggil nama) menan7akan keadaann7a danmengg&7angkan bahu pasien atau mencubiti pasien

    3. %uka dan bersihkan 'alan nafas dari sumbatan

    4. !ilai pernafasan dengan cara a. Melihat pergerakan dada atau perut

    b. +pa7a resusitasi telah diambil alih &leh petugas lain untuk meneruskan resusitasi

    c. Mendengar udara keluar masuk dari hidungd. Merasakan adan7a udara dari mulut atau hidung dengan pipi atau punggung tangan

    5. 8ika pasien tidak bernafas maka berikan nafas buatan dengan menggunakan bag resusitat&r

    seban7ak 2 kali secara perlahan

    6. Periksa den7ut 'antung pasien dengan cara meraba arteri 0ar&tis) 'ika arteri 0ar&tis terabacukup berikan nafas buatan dengan menggunakan bag resusitat&r setiap 5 detik sekali

    . 8ika arteri 0ar&tis tidak teraba lakukan k&mbinasi nafas buatan dengan menggunakan bag

    resusitat&r dan k&mpresi 'antung luar dengan perbandingan 3 1". Setiap 4 siklus 4 kali k&mpresi dan 5 kali ,entilasi / cek pernafasan

    #. 8ika nafas tetap belum ada lan'utkan tekhnik k&mbinasi dimulai dengan k&mpresi 'antung luar

    ). 5al 6 al 2ang erl' dieratikan :

    1. ?,aluasi pernafasan pasien tiap 1 menit saat dilakukan

  • 7/26/2019 2 Prosedur Tetap Penanggulangan Kedaruratan

    10/22

    %ES$SITASI )AI%AN

    A. Persiaan

    1. (lat Set infus lengkap

    2. bat - &batan

    a. 0airan kristal&id

  • 7/26/2019 2 Prosedur Tetap Penanggulangan Kedaruratan

    11/22

    PENAN#ANAN PASIEN )IDE%A KEPALA

    A. Pengertian :

    Suatu keadaan diamana kepala mengalami cedera akibat adan7a trauma

    B. Persiaan alat :

    1. (lat pelindung diri masker) handsc&en) sc&rt /

    2. !eck c&llar) Sucti&n) ksigen lengkap) Bntubasi set) =&ng spine b&ard) Bnfus set3. 0airan

    urine bag

    ). Pelaksanaan tindakan :

    1. @unakan alat pelindung diri masker) handsc&en) sc&rt /

    2. %ersihkan 'alan nafas dari k&t&ran darah) secret) muntah / dengan sucti&n3. Bm&bilisasi 0 sapine dengan neck c&llar

    4. 8ika tiba - tiba muntah miringkan dengan tekhnik D l&g r&ll D

    5. =etakkan pasien diatas l&ng spine b&ard6. %ila pasien meng&r&k pasang &r&pharingeal airAa7 dengan ukuran 7ang sesuai) &r&pharingeal

    'angan difiksasi. %antu d&kter pasang intubasi 'ika ada indikasi /

    ". Pertahankan breathing dan ,entilati&n dengan memakai masker &ksigen dan berikan &ksigen1$$ diberikan dengan kecepatan 1$ - 121 menit.

    #. M&nit&r circulasi dan st&p pendarahan) berikan infus

  • 7/26/2019 2 Prosedur Tetap Penanggulangan Kedaruratan

    12/22

    -E-ASAN# BIDAI

    A. Persiaan alat :

    (lat pelindung diri masker dan handsc&en /

    %idai dengan ukuran sesuai kebutuhan

    Kasa steril dengan desinfektan

    erband mitella

    B. Pelaksanaan tindakan :

    1. @unakan masker dan handsc&en

    2. Petugas B mengangkat daerah 7ang akan dipasang bidai

    3. Petugas BB meletakkan bidai meleAati dua persendian angg&ta gerak

    4. 8umlah dan ukuran bidai 7ang dipakai disesuaikan dengan l&kasi patah tulang

    5. Petugas B mempertahankan p&sisi) sementara petugas BB mengikat bidai.

    6. Pengikatan tidak b&leh terlalu kencang ataupun terlalu kend&r

    . (tur p&sisi pasien) sesuaikan dengan k&ndisi luka

    ". Pada fraktur terbuka atau fraktur dengan luka.

  • 7/26/2019 2 Prosedur Tetap Penanggulangan Kedaruratan

    13/22

    PENATALAKSANAAN PADA PASIEN KE%A)$NAN

    A. Persiaan :

    1. (lat !@T sesuai ukuran bila perlu pakai n&m&r terbesar.

    (ir hangat) susu) teh) putih telur mentah

    2. bat

    0airan n&rit !atrium bicarb&nat 5

    (ntacid

    ksigen

    B. Pelaksanaan tindakan :

    1. %ersihkan saluran nafas dari k&t&ran dan lendir atau muntahan

    2. %erikan bantuan nafas kalau ter'adi henti nafas secara langsung) hindari aspirasi gas racun

    dari pasien

    3. 0egah pen7ebaran dan keluarkan racun dengan cara Bila ra1'n ditelan :

    ?ncerkan racun 7ang ada dilambung dan halangi pen7ebarann7a dengan susu dan

    putih telur mentah atau air matang 2$$ cc > !&rit atau berikan uni,ersal antid&tum2 bagian n&rit > 1 bagian teh pekat > 1 bagian antasida/

    K&s&ngkan lambung efektif bila dilakukan 4 'am pertama setelah racun ditelan /

    dengan tindakan efesis 7aitu dengan cara

    a. Mekanik rangsang dinding faring dengan 'ari.

    b. bat - &batan air garam dan sirup pekat. 0u S&4 atau Jn S&4

    =akukan bilas lambung dengan cara

    a. Penderita telungkup dengan kepala dan bahu lebih rendah setelah pasien

    terpasang guedel dengan n&m&r besar /

    b. Masukkan uni,ersal antid&tumc. %ilas dengan cairan pembilas 7ang hangat sekitar 25$ cc setiap kali) sampai

    kurang lebih 2$ kali dengan bilasan terakhir ditinggalkan dilambung.

    d. %ila perlu bilas usus besar dengan pencahar atau krisma dengan sabun glisterin

    perrectal.

    Tidak dilakukan bila racun disebabkan &leh Gat k&r&sif asam basa kuat /

    keracunan sen7aAa hidr&karb&n min7ak tanah) bensin /. (dan7a penurunankesadaran atau ke'ang.

    Bila ra1'n &elal'i k'lit ata' &ata :

    Pakaian 7ang terkena k&ntaminasi dilepas

    0uci atau bilas bagian 7ang terkena dengan air dan sabun atau 'ika terk&ntaminasi

    asam kuat dapat dibilas dengan larutan na - bicarb&nat dan 'ika terkena basa kuat

    dapat dibilas dengan asam cuka encer Bila ra1'n &elal'i inalasi :

    =akukan pernafasan buatan untuk mengeluarkan racun 7ang terhisap) 'angan

    lakukan dari mulut ke mulut. Bila ra1'n &elal'i s'ntikan :

    Pasang turniket pada bagian pr&ksimal tempat suntikan. 8aga agar den7ut nadi

    bagian distal masih teraba. =epaskan selama 1 menit tiap 15 menit sekali

    %eri k&mpres dingin es ditempat suntikan.

    %eri epinefrin 11$$$ dengan d&sis $)3 - $)4 mg secara BM

    Prabumulih) 8uli 2$$6

    9iretur

  • 7/26/2019 2 Prosedur Tetap Penanggulangan Kedaruratan

    14/22

    ( Dr. Ali Yans!n "

    PENAN#ANAN SYOK 5A)-O%A#IK

    A. Persiaan alat :

    1. (lat pelindung diri masker) handsc&en) sc&rt /

    2. %alut cepat) Bnfus set) Plester dan B cath sesuai ukuran3.

  • 7/26/2019 2 Prosedur Tetap Penanggulangan Kedaruratan

    15/22

    -EN#5ENTIKAN PENDA%A5AN

    A. Pengertian :

    Suatu tindakan untuk menghentikan pendarahan baik pada kasus bedah maupun n&n bedah

    B. Persiaan alat :

    1. (lat (lat 7ang dipersiapkan sesuai dengan tehnik 7ang akan dilaksanakan untuk kasus bedah (lat pelindung diri masker$) handsc&en) sc&rt /

    %alut tekan kain) kasa steril dan sarung tangan

    T&urniuet) Plester) set untuk men'ahit luka dan &bat desinfektan

    Sanksteken blakem&re tube sb tube / bila memungkinkan

    Spuit 1$ - 2$ cc ) %ask&m berisi air !a0l $)# dingin dan 8ell7 atau pelicin

    ). Pelaksanaan tindakan :

    1. 0uci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan

    2. @unakan alat pelindung diri Masker) handsc&en) sc&rt /

    3. PeraAat B Menekan pembuluh darah pr&imal dari luka) 7ang dekat dengan permukaan kulit dengan

    menggunakan 'ari tangan Mengatur p&sisi dengan cara meninggikan daerah 7ang luka

    4. PeraAat BB Mengatur p&sisi pasien

    Memakai sarung tangan kecil

    Meletakkan kain kassa steril diatas luka kemudian ditekan dengan u'ung - u'ung 'ari.

    Meletakkan lagi kain kasa steril diatas kain kasa 7ang pertama) kemudian tekan dengan

    u'ung 'ari bila pendarahan masih berlangsung.

    Tindakan ini dapat dilakukan secara berulang - ulang.5. %alut tekan

    =etakkan kain kasa steril diatas luka.

    Pasang ,erban balut tekan) kemudian letakkan benda keras ,erban atau ka7u balut / diatas

    luka.

    %alut luka dengan menggunakan ,erban balut tekan.

    6. Pasang t&rniuet untuk luka dengan pendarahan hebat untuk D traumatik amputas D Tutup luka u'ung tungkai 7ang putus amputasi / dengan menggunakan kain kasa steril

    Pasang t&rniuet lebih kurang 1$ cm sebelah pr&imal luka) kemudian ikatlah dengan kuat.

    T&rniuet harus dil&nggarkan setiap 15 menit sekali secara pri&dik.

    . Pasang S% Tube

    Siapkan peralatan untuk memasang sb tube

    (tur p&sisi pasien

    9ampingi d&kter selama pemasangan

    bser,asi ital Sign pasien

    D. 5al 6 al 2ang erl' dieratikan dala& e&asangan s+ t'+e :

    1. Pemasangan t&urniuet merupakan tindakan terakhir 'ika tindakan lain7a tidak berhasil. :an7a

    dilakukan pada keadaan amaputasi atau sebagai D li,e sa,ing D2. Selama melakukan tindakan) perhatikan K&ndisi pasien dan tanda - tanda ,ital

    ?kspresi Aa'ah

    Perkembangan pasien

    3. Pemasangan S% Tube dilan'utkan dengan peng&mpresan dan irigasi melalui slang.

    Prabumulih) 8uli 2$$69iretur

  • 7/26/2019 2 Prosedur Tetap Penanggulangan Kedaruratan

    16/22

    ( Dr. Ali Yans!n "

    PENAN#ANAN T%A$-A ABDO-EN

    A. Pengertian :Suatu keadaan dimana (bd&men mengalami benturan

    B. Persiaan alat :

    1. (lat pelindung diri masker) handsc&en dan sc&rt /

    2. ksigen lengkap) @urita dan Bnfus set

    3. 0airan ringer lactate hangat dan Kasa steril

    ). Pelaksanaan tindakan :

    1. @unakan alat pelindung diri masker) handsc&en) sc&rt /

    2. Pertahankan 'alan nafas tetap terbuka dan im&bilisasi 0 spine

    3. %erikan pasien &ksigen 6 liter menit

    4. Pasang infuse ringer lactate hangat dengan 'arum 7ang besar

    5. Pasang gurita 'ika ter'adi pendarahan internal.

    6. 8ika terdapat &rgan 7ang keluar dan tutup dengan kasa steril 7ang lembab

    . %antu d&kter untuk mempersiapkan pasien 7ang akan di&perasi

    ". M&nit&r ital Sign pasien.

    D. 5al 6 al 2ang erl' dieratikan

    1. S7&k hem&rhagik hip&,&lemik

    2. K&agul&pati

    3. 0egah hip&glikemi

    4. (sid&sis

    5. 0egah 'angan sampai hip&termi

    Prabumulih) 8uli 2$$6

    9iretur

    ( Dr. Ali Yans!n "

  • 7/26/2019 2 Prosedur Tetap Penanggulangan Kedaruratan

    17/22

    -E-BILAS LA-B$N#

    A. Pengertian :

    Membersihkan lambung dengan cara memasukkan air cairan tertentu kedalam lambung dan

    mengeluarkan kembali dengan menggunakan slang penduga lambung ! @ T /

    B. Persiaan alat :1. (lat dan &bat Slang penduga lambung sesuai dengan ukuran 7ang diperlukan dan c&r&ngn7a

    %engk&k besar) perlak dan alasn7a

    ?mber penampung

    (ir hangat dingin 1*2 liter !a0l $)# sesuai kebutuhan

    Plester) stet&sk&p dan spuit ukuran besar

    Sepatu b&&t dan gelas ukur

    Kasa tissue) celemek dari karet dan gelas berisi air matang

    Pelicin 'ell7 dan therap7 &ksigen lengkap dan siap pakai

    Pinset anat&mi

    bat - &batan sulfas atr&pine) n&rit susu 7ang diperlukan dalam tempatn7a /

    ). Pelaksanaan tindakan :

    1. Pasang perlak dan alasn7a didada pasien

    2. =etakkan bengk&k dibaAah dagu pasien3. =etakkan ember 7ang diberi alas kain pel kedekat pasien

    4. Tentukan pan'ang slang penduga 7ang masuk kedalam lambung

    5. %eri pelicin pada u'ung slang penduga lambung6. Tutup pangkal slang penduga lambung dengan cara menekuk atau diklem

    . Masukkan slang secara perlahan - lahan kedalam lambung melalui hidung. %agi pasien sadar

    dian'urkan menelan slang secara perlahan sambil menarik nafas dalam.". Masukkan slang kedalam lambung dengan cara

    Masukkan u'ung slang penduga lambung sampai terendam dalam mangk&k berisi air dan tidak

    tampak gelembung udara dalam air

    #. Setelah 7akin slang masuk kedalam lambung pasien) p&sisi diatur miring kiri tanpa bantal danletak kepala lebih rendah

    1$. Pasang c&r&ng pada pangkal slang kemudian masukkan air atau cairan selan'utn7a ditunggu

    sampai air atau cairan tersebut keluar dari lambung dan ditampung dalam ember11. %ilas lambung berulang kali sampai cairan 7ang keluar dari slang berAarna 'ernih dan tidak

    berbau racun.

    12. bser,asi tekanan darah) nadi) pernafasan dan resp&ns pasien

    13. 0atat semua tindakan 7ang telah dilakukan

    D. 5al 6 al 2ang erl' dieratikan

    1. bser,asi dan catat Aarna cairan2. 0airan terakhir 7ang dimasukkan tidak b&leh dikeluarkan

    Prabumulih) 8uli 2$$6

    9iretur

    ( Dr. Ali Yans!n "

  • 7/26/2019 2 Prosedur Tetap Penanggulangan Kedaruratan

    18/22

    PENAN#ANAN PENDA%A5AN POST PA%T$- P%I-E%

    A. Pengertian :

    Memberikan pert&l&ngan pada pendarahan per,agina setelah melahirkan lebih dari 5$$ cc ataupendarahan disertai ge'ala dan tanda - tanda s7&k

    B. Persiaan Alat :

    (lat pelindung diri masker) handsc&en) sc&rt /

    bat - &batan anti pendarahan dan ur&t&nica

    0airan infuse) Tamp&n) 0 set) lampu s&r&t dan hecting set

    ). Pelaksanaan tindakan :

    1. Segera setelah selaput plasenta dan ketuban dilahirkan) lakukan message uterus supa7a

    berk&ntraksi selama maksimal 15 detik / untuk mengeluarkan gumpalan darah sambil

    melakukan message fundus n7eri) periksa plasenta dan selaput ketuban untuk memasukanplasenta utuh dan lengkap.

    2. 8ika pendarahan terus ter'adi dan uterus teraba berk&ntraksi baik) berikan 1$ unit &ksit&sin BM

    3. 8ika kandung kemih ibu bisa dipalpasi) pasang kateter kedalam kandung kemih.4. Periksa laserasi pada prineum) ,agina dan ser,is dengan seksama menggunakan lampu 7ang

    terang 'ika sumber pendarahan sudah diidentifikasi) klem dengan f&rcep arteri dan 'ahit laserasidengan menggunakan anastesi l&cal lid&kain 1 /

    5. 8ika uterus mngalami at&ni atau pendarahan terus ter'adi) berikan massage uterus untuk

    mengeluarkan darah.

    6. Periksa lagi apakah plasenta utuh) usap ,agina dan &stium ser,is untuk menghilangkan 'aringan

    plasenta atau selaput ketuban 7ang tinggal.. 8ika kandung kemih ibu bisa dipalpasi) pasang kateter kedalam kandung kemih

    ". =akukan k&mpresi bimanual internal maksimal lima menit atau lakukan hingga pendarahan bisa

    dikendalikan dan uterus berk&ntraksi dengan baik.#. (n'urkan keluarga untuk memulai mempersiapkan kemungkinan ru'ukan

    1$. 8ika pendaran dapat dikendalikan dan uterus dapat berk&ntraksi dengan baik

    Teruskan k&mpresi 1 - 2 menit atau lebih Kelurkan tangan dari ,agina dengan hati - hati

    Pantau kala tempat persalinan dengan seksama) termasuk sering melakukan massage uterus

    untuk memeriksa anat&ni mengamati pendarahan dari ,agina) tekanan darah dan nadi.

    11. 8ika pendarahan tidak ter'adi dan uterus tidak berk&ntraksi dalam Aaktu 5 menit setelahdilakukann7a k&ntraksi bimanual pada uterus maka) keluarkan tangan dengan hati*hati

    12. 8ika tidak ada tanda hipertensi pada ibu berikan metergin $)2 mg BM

    13. Mulai B ringer 5$$ cc > 2$ unit &ksit&sin menggunakan 'arum berlubang besar 16 atau 1" g/dengan teknik aseptik) berikan 5$$ cc pertama secepat mungkin dan teruskan dengan B ringer

    laktat > 2$ unit &ksit&sin 7ang kedua

    14. 8ika uterus tetap at&ni dan pendarahan terus berlangsung

    15. +langi k&mpresi bimanual internal16. 8ika uterus berk&nterksi) lepaskan tangan anda perlahan - lahan dan pantau kala empat

    persalinan dengan cermat

    1. 8ika uterus tidak berk&nteraksi) ru'uk segera ke tempat dimana &perasi bisa dilakukan1". %ila pendarahan tetap berlangsung dan k&ntraksi uterus tetap tidak ada maka kemungkinan

    ter'adin7a repture uteri s7&k cepat ter'adi tidak sebanding dengan darah 7ang keluar) abd&men

    teraba keras dan fundus mulai naik / lakukan k&lab&rasi dengan &bisg7n1#. %ila k&mpresi binual pada uterus tidak berhasil c&balah k&mpersi aurta. 0ara ini dilakukan pada

    keadaan darurat) sementara pen7ebab pendarahan sedang dicari

    2$. Perkirakan 'umlah darah 7ang keluar dan cek dengan teratur den7ut nadi pernafasan dantekanan darah.

    21. %uat catatan 7ang seksama tentang semua penilaian tindakan 7ang akan dilakukan danpeng&batan 7ang dilakukan

    D. 5al 6 al 2ang erl' dieratikan :

    1. bser,asi dan hitung 'umlah darah 7ang keluar

    2. bser,asi ge'ala - ge'ala s7&k hip&,&lemik tekanan darah menurun nadi melemah dan cepat

    kulit dingin dan pasien gelisah

  • 7/26/2019 2 Prosedur Tetap Penanggulangan Kedaruratan

    19/22

    PENAN#ANAN PENDA%A5AN POST PA%T$- SK$NDE%

    A. Pengertian :

    Memberikan pert&l&ngan pada k&rban dengan pendarahan per,aginum atau l&chea berlebihan pada24 'am - 42 hari setelah persalinan

    B. Indikasi :

    1. Sisa plasenta

    2.

  • 7/26/2019 2 Prosedur Tetap Penanggulangan Kedaruratan

    20/22

    -ENYIAPKAN PASIEN DAN ALAT $NT$K TINDAKAN K$%ETA#E

    A. Pengertian :

    Kegiatan mempersiapkan alat dan pasien untuk melakukan tindakan kuratage pada kasus &bstetrikdan ginek&l&gi serta diagn&stik

    B. Persiaan Alat :

    (lat steril Masker dan sc&rt

    Satu set alat kuret 7ang berisi

    a. Speculum sim l

    b. Tenaculum dan pinset anat&mis pan'ang

    c. Tamp&n tang) s&nde uterus dan ab&rtus tang

    d. Send&k kuret ta'am dan tumpul

    9uk b&l&ng dan kasa steril

    Set infus lengkap dan cairan sesuai kebutuhan

    Sarung tangan dan semprit 2H) 5 dan 1$ cc

    Kateter dan tamp&n

    Kapas anti septic

    (lat tidak steril

    %engk&k dan perlak

    ?mber tempat sampah

    Pembalut Aanita dan tempat untuk 'aringan P ( > cairan pengaAet

    bat - &batan

    +ter&t&nica) analgetik dan sedati,a

    bat anastesi

    bat dan alat kesehatan untuk mengatasi s7&k

    0airan desinfektan C&rmulir

    C&rmulir P (

    C&rmulir tindakan

    2. Pasien 0ukur rambut pubis bila perlu

    aginal t&ilet

    P&sisi pasien lith&t&mic

    Pasien dan keluarga diberi pen'elasan tentang tindakan 7ang akan dilakukan dan

    menandatangani i'in tindakan medik.

    ). Pelaksanaan tindakan :

    1. Sebelum dan sesudah tindakan ukur Tekanan darah) Suhu) !adi dan Pernafasan2. Pindahkan pasien ke me'a ginek&l&gi kemudian mengatur p&sisi lith&t&mi.

    3. %antu d&kter untuk tindakan kuret

    4. %erikan &bat - &batan sesuai pr&gram5. %ersihkan dan rapikan pasein sesudah dilakukan tindakan kuret

    6. Pasang pembalut Aanita

    . Pindahkan pasien ke kereta d&r&ng". Siapkan bahan untuk pemeriksaan P (

    #. Meng&bser,asi perkembangan pasien) antara lain Tingkat kesadaran dan Pendarahan1$. Periksa kelengkapan pengisian f&rmulir tindakan

    11. 0atat semua tindakan

    D. 5al 6 al 2ang erl' dieratikan

    1. bser,asi adan7a pendarahan pasien tindakan2. Pengiriman P( harus dilengkapi !ama pasien

  • 7/26/2019 2 Prosedur Tetap Penanggulangan Kedaruratan

    21/22

    !&m&r rekam medik) 9iagn&sa pasien) Tanggal pengembalian pengiriman dan !ama

    ruangan

    PE-BE%IAN -# SO8

    A. Pengertian :

    Merupakan tindakan pemberian mg s&4 7ang diberikan pada pasein - pasien +@9 7ang

    membutuhkan

    B. Persiaan :

    1. bat mg s&4 4$ dan 2$

    2. 0airan infuse d5A

    3. Bnfus set dan spuit 1$ cc

    ). Pelaksanaan tindakan :

    1. Tentukan dengan pasti bahAa pasien 7ang akan mendapatkan

    2. Mg s&4 sesuai dengan indikasi

    3. %erikan mg s&4 2 gr b&lus dalam 1$ menit encerkan mg s&4 dengan nacl $)# /

    4. %erikan 12 gr mg s&4 dalam 5$$ cc det 5 seban7ak 2" tetes menit sampai stabil

    5. %ila ter'adi ke'ang berulang berikan diaGepam 1$ mg

    6. K&lab&rasi dengan tim medis untuk penanganan selan'utn7a.

    . %ila ter'adi tanda - tanda keracunan seperti paral7sis t&tal) depretis pernafasan dan atau

    hip&tensi berikan anti d&tum ca gluc&nas 1$ seban7ak 1$ cc i, selama 3 menit

    D. 5al 6 al 2ang erl' dieratikan

    1. Selama pemberikan mg s&4 set &2 harus tersedia

    2. 9idalam pemberian mg s&4 pr&duksi urine harus cukup

    3. (Aasi tanda - tanda ,ital dan kesadaran

  • 7/26/2019 2 Prosedur Tetap Penanggulangan Kedaruratan

    22/22

    -ENYIAPKAN PASIEN DAN ALAT

    $NT$K TINDAKAN PE-ASAN#AN #IPS PADA T$LAN#

    A. Pengertian :

    Suatu kegiatan untuk men7iapkan peralatan dan pasein 7ang akan dipasang gips

    B. T'j'an :

    1. Ciksasi2.