2014-Sistema Musculoskeletal.pdf

7/21/2019 2014-Sistema Musculoskeletal.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/2014-sistema-musculoskeletalpdf 1/134

Sistema Musculoskeletal:

Skeletal

Arif Wicaksono



Tata Bahasa

Inggris

Indonesia

Latin



Pelafalan Latin

Huruf CCa = calvaria

caput

Ce = se

cervix

Ci = si

circumflekus

Co = ko

cortex

Cu = kucurvatura

Cr = kr

cranial



Arah



Regio

Linea?



Manusia?

Quadrupedal

Tetrapoda

Bipedal



Pendahuluan

Sistem skeletal:

Tulang

Tulang rawan

LigamentumArticulatio

20% berat badan

Os axial

Os appendicular



Fungsi :

1. Pengungkit

2. Penyanggga

3. Lain : proteksi, penyimpanan,pembentuk darahmerah

Arsitektur tulangTulang kompak

Tulang spongiosa



Jenis tulang :

1. Tulang panjang

2. Tulang pendek

3. Tulang pipih

4. Tulang ireguler

5. Tulang sesamoidea



Os Axial

Cranium

Ossicula auditiva

Maleus

IncusStapes

Hyoid

Columna vertebralis

Sternum

Costae



Cranium



Klinis: sinus paranasalis



Ossicula Auditiva



Hyoid



Columna Vertebralis



Atlas (VC I)



Axis (VC II)



Os Sacrum



Os coccygis



Sternum

Manubrium sterni

Corpus sterni

Processus xiphoideus



Costae

Costae

Verae

Spuriae

Fluctuantes

Margo costalis

Arcus costalis



Os Appendicularis

Extremitas AtasKorset Bahu

LenganAtas

BawahTangan

Extremitas bawahKorset pelvis

TungkaiAtas

Bawah

Kaki



Clavicula



Scapula



Humerus



Radius et Ulna



Regio Manus



Pelvis



Os Coxae

Ilium

Ischium

Pubis



Femur



Patella



Tibia et Fibula



Regio Pedis



Memahami?

1. NAMA TULANG2. BAGIAN TULANG

3. TEMPAT MELEKAT APA?/DILEWATI APA?

4. KANAN/KIRI ?5. APLIKASI KLINIS

6. DI UJUNG→ BERSENDI DENGAN BAGIAN APA

DARI TULANG LAIN?

7. MEMBENTUK ARTICULATIO APA?8. PERGERAKAN SENDI TERSEBUT?

-100. BELAJAR



Sistema Musculoskeletal:

Muscular



Jenis

Otot skelet

Tulang

Volunter

Otot jantungJantung

Involunter

Otot polosDinding organ visceral

Involunter



Arsitektur

Paralel

Serabut otot berjalan ke arah yang sama pada

keseluruhan otot

Pennatus

Serabut otot berjalan ke arah diagonal dari

tendo otot

Seluruh serabut tidak berjalan ke arah yang sama



Fungsi

Memberi tenaga untuk kontribusi pergerakan

Mempertahankan postur tubuh dan posisi

mengangkat & menurunkan bagian tubuh

menghasilkan gerakan cepat

mendorong benda ke udara

meningkatkan stabilitas pada persendian



Mendukung dan melindungi organ visceral

Mengubah dan mengontrol tekanan

Mengatur temperatur tubuh

menghasilkan panas

Proses sehari-hari

Menelan

Miksi

Defekasi



Penamaan

Lokasim. temporalis

m. intercostalis

Bentukm. deltoideus

m. trapezius

Ukuranm. gluteus maximus

m. gluteus minimus



Arah serabutm. rectus abdominis

m. transversus abdominis

Jumlah Origo

m. biceps brachiim. tricpes brachii

Lokasi perlekatanm. Sternocleidomastoideus

Gerakanm. flexor digitorum

m. adductor longus



Origo dan Insertio

Origo

Asal

Insertio

Penempelan



Jenis Perlekatan

Langsung

m. coracobrachialis

Melalui tendon

m. Triceps brachii

Aponeurosis

m. Palmaris longus



Regio Caput



Regio Collum



Regio Thorax

i l



mm. intercostales



Diafragma



Regio Abdomen



Regio Dorsum



Regio Brachium



Regio Antebrachium et Manus



Regio Sacralis

l l



Regio Glutealis

l



Regio Femoralis



R i C i



Regio Cruris

MEMAHAMI?



1. NAMA2. KENAPA DIBERI NAMA SEPERTI ITU?

3. ORIGO DAN INSERTIO

4. KERJA

5. PERGERAKAN6. INERVASI

7. VASKULARISASI

8. APLIKASI KLINIS

9. CARI BERBAGAI SUDUT PANDANG

10. KANAN/KIRI?

- 100. BELAJAR

MEMAHAMI?



Gerakan Dasar

K



Komponen

Saraf

Otot

Tulang

Si t S f



Sistem Saraf

Sistem saraf pusat

Pergerakan

Inisiasi

Kendali

pengawasan

Sistem saraf perifer



Neuron motorik

Motor unitSatu neuron dapat berakhir pada rerata 100-200 serat

otot5-6 serat pada m. Orbicularis oculi

2000 serat pad m. Gluteus maximus

Rasio kecil = kontrol gerakan yang lebih baikRasio besar = berfungsi pada output muskular

besar seperti berjalan dan menahanbeban



Rasio

1: 10 otot mata

1: 96 m. Lumbricales

1:300 m. Interossei dorsalis manus

1:500 m. Tibialis anterior

1:1000 m. Biceps brachii1:1600 m. Gluteus maximus



Tipe motor unit

Tipe serat

Tipe I slow twitch oxidative

Tipe II a fast twitch oxidativeTipe II b fast twitch glycolitic

Latihan spesifik dapat mengubah serat dari tipeIIa menjadi II b



Tipe I slow twitch oxidative

Transmisi lambat

80 m/detik

Waktu kontraksi lambat

> 70 ms

Paling kecil

Tegangan sangat kecil

Menahan tegangan sangat lama

Mempertahankan posisi

Stabilisasi sendiMengetik

Jogging



Tipe II a fast twitch oxidative

Waktu kontraksi cepat

30-50 ms

Lebih resisten terhadap lelah

Tegangan sedang

Waktu yang lama

Berenang dan bersepeda



Tipe II b fast twitch glycolitic

Impuls cepat> 100m/detik

waktu kontraksi cepat30-40 ms

Tekanan tinggi

Cepat lelahSprint

Melompat

Angkat berat



Neuron sensorik

Pengendalian saraf

Reflex

Reseptor sensorik

Muscle spindle

Golgi tendon

Reseptor sensorik sendi



Sistem Otot



Sistem Otot

Karakteristik

Iritabilitas

Kontraktibilitas

Ekstensibilitas

Elastibilitas



StrukturKompartemen

Fascia

Kelompok otot

Serat otot



PeranAgonis

Antagonis

Stabilisasi

Netralisasi

Gerakan :

Penggerak utama



Latihan OtotKonsentrik

Eksentrik

Isometrik

Isotonik

Isokinetik

Plyometric

Sistem Tulang



Sistem Tulang

Respon elastikSaat awal

Deformasi 3%

recovery

Respon plastik

Beban diteruskan

Permanen

Unrecovery



CartilagoArticular/ hyalin

Avaskuler

Air

Kolagen

Proteoglikan

anisotropik

Fibrocartilago

Pertemuan car.hyalin dengan tendo/ligamen

Meniscus/discus articularis



LigamentumLig. Capsular

Lig. glenohumeralis

Lig. EkstracapsularLig. Collateral fibulae

Lig. Intra-articular

Lig. Cruciatum



ArticulatioKlasifikasi

Struktural

Fibrosa

Kartilaginosa

synovial

Fungsional

Synarthrosis

Amphiarthrosis

Diarthrosis



Art. FibrosaSutura

Syndesmosis

Gomphosis



Art. CartilagenosaSynchondrosis

symphysis



Art. SynovialStruktur

Cartilago articularis

Capsula articularis

Cavum synovial

Cairan synovial

Ligamentum

Bursa

Selubung tendo



PenyusunSederhana

2 facies articulatio

Compound

3 atau lebih facies articulatioKompleks

Lebih dari 2 facies articulatio

fibrocartilago

PosisiClose-packed

Loose-packed



Jenis

1. Art. Plana(Plane)Antara tarsal

Antara carpal

Non axial

2. Art. Gynglymus(Hinge)Satu bidang

uniaxial

3. Art. Trochoidea(Pivot)Satu bidang

uniaxial



4. Art. CondylarisSatu bidang

Sedikit pergerakan

Di bidang lain

5. Art. Ellipsoidea

Dua bidang

biaxial



6. Art. Sellaris(Sadel)Dua bidang

Sedikit rotasi

7. Art. Spheroidea(Ball and socket)Tiga bidang

Paling mobile

Sendi di Tubuh Manusia



Gerakan



Gerakan

PosisiLokasi objek relatif pada suatu referensi



BidangCoronal/frontal

Depan dan belakang

SagitalKanan dan kiri

Transversal

Atas dan bawah



Axis



GerakanDasar

Khusus

Gerakan Dasar



FleksiGerakan melipat

Penurunan sudut antara dua segmen

Ekstensi

Gerakan meluruskanPenambahan sudut antara dua segmen

Sendi kembali ke posisi referensi/awal

HiperfleksiHiperekstensi



AbduksiGerakan menjauhi

Garis tengah/ suatu segmen

Adduksi

Gerakan kembali/mendekati

Garis tengah/ suatu segmen

Hiperabduksihiperadduksi



RotasiRotasi internal/medial

Rotasi eksternal/lateral

Rotasi kanan/kiriSegmen yang ke arah anterior

Segmen yang ke arah posterior

Subjektif /objektif?

Gerakan Khusus



Fleksi lateral kananFleksi lateral kiri

ElevasiDepresi

ProtraksiRetraksi



Adduksi / fleksi horizontalFleksi+adduksi

Abduksi/ekstensi horizontal

Ekstensi+abduksi

Pronasi

Rotasi internal

SupinasiRotasi eksternal



DorsofleksiFleksi kaki

Plantarfleksi

Ekstensi kaki

Inversi

Pengangkatan batas medial kaki

EversiPengangkatan batas lateral kaki



Range of MovementDegree of Freedom

Center of Gravity

Point of Aplication

Line of Action

Aktivitas fisik



UmurGender

Penyakit tertentu

Jenis

Intensitas

Durasi

Frekwensi

Target

Pemanasan



TERIMA KASIH

2014-Sistema Musculoskeletal.pdf

Documents

Transcript of 2014-Sistema Musculoskeletal.pdf